Rabu, 23 Maret 2011

Reformasi Diri, Reformasi Bangsa dan Pancasila

NEWS,.Dalam rangka  memperingati hari lahirnya Pancasila, diadakanlah Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh ISAQ Education Center, Lembaga Pendidikan Ketahuidan yang bernaung dibawah Yayasan Riyadhatul Ihsan di Gedung Panca Gatra Dwi Warna Purwa LEMHANNAS Jakarta pada hari Rabu (9/6/10).
Bersamaan dengan seminar diadakan peluncuran Lagu “Pancasila Sakti Tetaplah Sakti ” aransemen musik oleh Idris Sardi, buku ” Islam dan Kepasrahan”(Buku & Lagu, karya Susilawati Susmono ) dan buku “Tuhan YME Dalam Pancasila” karya Amiruddin Syah, serta merupakan bentuk nyata kepedulian ISAQ Education Center terhadap kondisi bangsa agar tetap kukuh dan teguh memegang ideologi Bangsa yaitu Pancasila sebagai fondasi bangsa yang agung dan kokoh yang didalamnya mengandung Jiwa Yang Tauhid.
Dengan segala ketulusan hati dan mengharapkan keridhoan ALLAH, ISAQ Education Center mengajak seluruh komponen bangsa yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk saling bersinergi, menyatukan kekuatan untuk berbagi pengetahuan dan menyampaikan hakikat yang terdalam dari permasalahan bangsa ini, termasuk didalamnya membangkitkan nilai -nilai luhur Pancasila melalui gerakan ” 3 in 1″: ” Reformasi Diri, Reformasi Bangsa dan Pancasila “ Sebagai solusi bagi bangsa untuk dapat bangkit dari keterpurukan dan kondisi terdampar yang digambarkan dengan sebagai berikut :
*    Melemahnya Pengamalan Pancasila dalam Kehidupan berbangsa dan bernegara.
*    Memudarnya nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap aspek kehidupan masyarakat.
*    Banyaknya bencana yang terjadi di negeri tercintai ini sebagai tanda terabaikannnya nilai-nilai luhur yang ada di dalam pancasila yang merupakan warisan tinggi dari nenek moyang dan menjadi sesuatu yang harus dilestarikan.
Setiap individu sebagai komponen bangsa diciptakan sama yaitu memiliki komponen ruhani dan jasmani, diberikan pendengaran, penglihatan, hati dan akal pikiran serta perasaan, demikianlah, keadilan ALLAH Yang Maha Esa kepada semua  manusia, tidak ada dibedak-bedakan. Oleh karena itu seharusnyalah semua manusia yang diberikan komponen tersebut harus berbuat sesuatu, walaupun dengan cara yang berbeda-beda sesuai tugas dan Jati Dirinya. Demi persatuan dan kesatuan bangsa kita harus saling menghargai dan bila manusia telah mampu mengamalkan Jati Dirinya masing-masing maka Jati Diri Bangsa akan tercapai,  Jati Diri Bangsa hanya akan tercapai dan diamalkan apabila setiap manusia mengerti, memahami, meyakini kebenaran Hukum-Hukum Tuhan seuatu yang Mutlak Kebenarannya.
Pada Hakikatnya Alur dan tahapan ketetapan Hukum Tuhan dan Sunah Nabi di dalam pencapaian dan pengamalan Jati Diri para Individu menjadi Jati Diri Bangsa telah Termanifestasikan secara jelas di dalam Tiap-tiap Sila Pancasila ( Sumber : Buku “Jiwa Tauhid”(2009) Karya Susilawati Susmono dan Buku “Tuhan YME Dalam Pancasila” karya KH. Amiruddin Syah ).
Sumber Daya Manusia ini merupakan salah satu aset terbesar bangsa yang harus ditingkatkan melalui Reformasi Diri yang selanjutnya akan mendorong terjadinya Reformasi Bangsa, Jadi segala urusan menyangkut apa saja, harus dapat dikembalikan kepada ALLAH Tuhan Yang Maha Esa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar