Rabu, 25 Januari 2012

IBM Memecahkan Rekor Hak Paten AS; Menduduki Puncak Daftar Hak Paten Selama 19 Tahun Berturut-turut

Peneliti Ahli dari  IBM menerima lebih dari 6.000 hak paten pada tahun 2011

Jakarta, 25 Januari 2012— IBM (NYSE: IBM) hari ini mengumumkan bahwa dirinya telah memecahkan rekor perolehan hak paten AS di tahun 2011. Dengan demikian, IBM menjadi penerima hak paten terbanyak per tahunnya selama 19 tahun berturut-turut. Para peneliti ahli dari  IBM menerima 6.180 hak paten AS pada tahun 2011, lebih dari empat kali lipat jumlah hak paten yang diperoleh Hewlett-Packard dan lebih dari enam kali lipat jumlah yang dimiliki Oracle/Sun.

Lebih dari 8.000 IBMer yang tinggal di 46 negara bagian AS dan 36 negara
lainnya berjasa atas pemecahan rekor hak paten 2011. IBMer yang tinggal di luar AS menyumbangkan lebih dari 26% hak paten yang diperoleh IBM di tahun 2011.

Penerima Hak Paten AS Terbanyak 2011 *
1                IBM                                6.180
2                Samsung                        4.894
3                Canon                            2.821
4                Panasonic                       2.559
5                Toshiba                          2.483
6                Microsoft                        2.311
7                Sony                              2.286
8                Seiko Epson                    1.533
9                Hon Hai                          1.514 

10              Hitachi                            1.465        

*Data disediakan oleh
IFI CLAIMS Patent Services

Lebih dari 6.000 hak paten yang diterima IBMer pada tahun 2011 menggambarkan berbagai penemuan yang memungkinkan inovasi-inovasi baru dan meningkatkan nilai produk dan layanan IBM, termasuk berbagai solusi pintar untuk industri ritel, perbankan, kesehatan, transportasi, dan lain-lain. Penemuan-penemuan yang sudah dipatenkan ini meliputi berbagai teknologi komputasi yang mendukung lahirnya generasi sistem, proses dan infrastruktur baru yang bersifat kognitif, pintar dan berfokus pada wawasan untuk kegiatan perniagaan, jual-beli, pengobatan, transportasi, dan lain-lain.

“Komitmen IBM terhadap upaya penemuan dan eksplorasi ilmiah tidak tertandingi di industri, dan hasil dari dedikasi kami merangsang inovasi adalah kepemimpinan kami dalam memperoleh hak paten AS selama hampir dua dekade,” tutur Suryo Suwignjo, Presiden Direktur, IBM Indonesia.
“Penemuan-penemuan yang kami patenkan setiap tahun merupakan wujud nyata komitmen IBM bagi pelanggan dan mitra bisnis kami untuk memberikan solusi terbaik.  Hal ini juga tercermin dalam ROI kami dalam bidang Penelitian dan Pengembangan yang mencapai sekitar US$6 milyar setiap tahun.”
 
Hasil dari hak paten yang diperoleh IBM selama tahun 2011 meliputi berbagai penemuan penting dan menarik, seperti:

 
·        Hak Paten AS #8,019,992: Metode untuk memberikan hak pengguna dalam domain keamanan perniagaan elektronik
        Penemuan yang telah dipatenkan ini membantu pelanggan piranti lunak IBM WebSphere Commerce mengurangi biaya administrasi  dan sumber daya dengan menyediakan mekanisme otorisasi dan otentikasi yang fleksibel di berbagai toko online. Kemampuan  ini memungkinkan pelanggan dan administrator untuk mengakses toko online tertentu atau secara lancar mengakses beberapa toko  online yang dikelola oleh perusahaan yang sama. Metode ini juga merupakan fitur utama agar berbagai perusahaan dapat berjalan  pada WebSphere Commerce tertentu. Hak Paten #8,019,992 diberikan kepada penemu-penemu IBM Victor Chan, Darshanand Khusial,  Lev Mirlas dan Wesley Philip.

·        Hak Paten AS #8,037,000: Sistem dan metode untuk interpretasi otomatis prosedur analitik – Penemuan ini menjelaskan  metode untuk secara dinamis membuat penjelasan bahasa alami dari hasil analitik dengan menggunakan template yang didefinisikan  oleh pakar-pakar domain. Hak Paten #8,037,000 diberikan kepada penemu-penemu IBM Robert Delmonico, Tamir Klinger, Bonnie Ray,  Padmanabhan Santhanam dan Clay Williams.  

·        Hak Paten AS #8,005,773: Sistem dan metode untuk simulasi cortical – Penemuan yang telah dipatenkan ini menjelaskan metode  untuk mengembangkan sebuah sistem simulasi otak yang dapat ‘menjiplak’ sistem dan fungsi konitif dari korteks otak manusia. IBM telah  memfabrikasikan prototipe dari chip komputer percobaan  yang dirancang untuk mengemulasikan kemampuan persepsi, tindakan dan  kognitif otak manusia. Hak Paten #8,005,773 diberikan kepada penemu-penemu IBM Dharmendra Modha dan Rajagopal Ananthanarayanan.

·        Hak Paten AS #7,882,219: Menyebarkan fungsi-fungsi analitik – Penemuan yang telah dipatenkan ini memungkinkan  pengguna untuk merancang dan mengimplementasikan analitik streaming yang sangat canggih pada sumber data yang berbeda-beda. Algoritme canggih yang dijabarkan dalam hak paten #7,882,219 ini memungkinkan piranti lunak IBM Tivoli Network Performance Manager  untuk secara efisien melaksanakan analitik canggih hampir secara real-time. Hak Paten #7,882,219 diberikan kepada penemu-penemu  IBM Alexander Pikovsky, David Pennell, Robert McKeown dan Colin Putney.
       
Untuk informasi lainnya tentang kepemimpinan hak paten dan inovasi IBM, silahkan kunjungi: http://www.ibm.com/ibm100/us/en/icons/patents/

Rabu, 18 Januari 2012

Bank Internasional Indonesia Berkolaborasi dengan IBM untuk Memperluas Jangkauan Cash Recycling Management Systems

Jakarta, 18 Januari 2012 – PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), sebuah bank swasta yang terkemuka di Indonesia, hari ini mengumumkan bahwa BII memberikan kepercayaan kepada IBM untuk menerapkan Cash Recycling Management Systems pada jaringan Cash Deposit Machine (CDM) BII untuk menjangkau seluruh cabang dan nasabahnya di Indonesia.

BII adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan internasional yang terdiri dari 346 cabang di Indonesia; tiga cabang di luar negeri dan 1.100 ATM yang terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM yang tergabung dalam Jaringan ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, Cirrus dan sekaligus terhubung dengan lebih dari 3.500 ATM Maybank di Malaysia dan Singapura. Dengan Cash Recycling Machine terbaru, BII berkomitmen untuk dapat meningkatkan kepuasan dan memperkuat loyalitas nasabah karena mereka dapat melakukan transaksi penting secara lebih cepat serta mengelola volume transaksi yang makin besar secara lebih mudah dengan tingkat risiko yang lebih rendah.

Stephen Liestyo, Direktur Perbankan Konsumer BII mengatakan, “Makin banyak lembaga keuangan yang menyadari maraknya berbagai tren yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk tetap kompetitif dan inovatif. Kami bersyukur dapat berkolaborasi dengan IBM karena kemitraan ini merupakan wujud nyata pentingnya jaringan CDM kami sebagai jembatan antara kami dengan para nasabah. Cash Recycling Machine yang baru ini memiliki berbagai fungsi yang inovatif, sehingga kami dapat memberikan layanan yang lebih bernilai kepada para nasabah, selain meningkatkan efisiensi operasional kami.”

Tujuan utama BII mengimplementasikan sistem Cash Recycling Management yang baru ini adalah untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan, memperluas jaringan serta menawarkan fungsionalitas dan pengalaman perbankan bagi nasabah yang lebih baik.

“BII dan IBM telah lama menjalin kerja sama dan bermitra. Kami senang karena BII memilih IBM untuk mentransformasikan bisnisnya dan membantu BII untuk mewujudkan sistem perbankan mutakhir dan pintar. Kami berkomitmen untuk membantu BII dalam perjalanan inovasi bisnisnya agar menjadi lebih efisien dan kompetitif,” tutur Suryo Suwignjo, Presiden Direktur, IBM Indonesia.

IBM Global Technology Services akan menyediakan layanan project cash recycling management termasuk layanan pengelolaan proyek, pengembangan dan implementasi piranti lunak, kostumisasi di lokasi pengguna dan pemeliharaan.

Berbeda dengan CDM sebelumnya, solusi IBM Cash Recycling Management mampu melayani penyetoran dan penarikan uang tunai tanpa harus menunggu petugas bank untuk mengumpulkan dan menghitungnya secara manual. Hal ini memungkinkan nasabah untuk mendapatkan manfaat berikut:

·        Nasabah dapat melakukan penyetoran dan penarikan kapan saja sepanjang hari, karena mesin ini beroperasi 24x7
·        Nasabah tidak perlu mengantri lama – pemilik toko ritel di mal-mal tidak perlu mengantri lama karena harus menunggu teller  menghitung uang tunai yang disetor.
·        Penyetoran dan penarikan langsung tercatat di rekening nasabah, sehingga menambah manfaat bunga dari setoran hari itu.
 
BII Cash Deposit Machine mampu  menerima 99 lembar uang dalam satu kali penyetoran dengan jumlah transaksi maksimal Rp. 20 juta per hari per kartu
 
Tentang BII
BII adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan internasional yang memiliki 346 cabang termasuk lima kantor cabang syariah dan tiga cabang luar negeri, 1.155 ATM termasuk 56 CDM (Cash Deposit Machines) BII di seluruh Indonesia, dan juga sudah terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM yang tergabung dalam Jaringan ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS dan jaringan MEPS di Malaysia dan sekaligus terhubung dengan lebih dari 3.500 ATM Maybank di Malaysia dan Singapura serta memiliki kantor cabang luar negeri di Mauritius, Mumbai dan Cayman Islands. Dengan total simpanan nasabah sebesar Rp66,6 triliun dan aset sebesar Rp90,9 triliun per 30 September 2011, BII menyediakan serangkaian jasa keuangan melalui kantor cabang dan jaringan ATM, phone banking dan internet banking. BII telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BNII) dan aktif di sektor UKM/Komersial, Konsumer dan Korporasi.

Tentang IBM
Untuk informasi lain tentang IBM, kunjungi: http://www.ibm.com.