Senin, 30 Desember 2019

TINJAU POSKO CIKOPO, MENHUB BAHAS KESIAPAN PENANGANAN ARUS BALIK NATARU DI TOL CIPALI

Cikopo - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan penanganan lalu lintas pada arus balik Angkutan Natal dan Tahun Baru, khususnya di Tol Cikopo – Palimanan dan Tol Layang Jakarta – Cikampek (Japek). Hal itu dibahas Menhub saat melakukan tinjauan ke Posko Cikopo, Jawa Barat, Senin (30/12).
"Dari diskusi tadi kita memang lihat Tol layang ini tetap menjadi satu perhatian karena pasti mereka yang kembali ingin cepat dengan menggunakan tol layang. Kemarin pada saat arus libur dari Barat ke Timur kita sudah punya pengalaman atas tol layang, sehingga saya pikir pembatasan kecepatan, pembatasan masuknya kendaraan, dan penyiapan area emergency itu menjadi relevan untuk dilakukan pada arus balik,” ujar Menhub Budi.
Lebih lanjut, Menhub Budi menjelaskan selain membatasi kecepatan, perlu juga pembatasan kendaraan yang naik ke Tol Layang sehingga tidak terjadi kepadatan di atas. Bagi masyarakat yang menggunakan Tol layang juga perlu dillmemperhatikan kondisi kendaraan dan stamina pengemudi.
"Kami meminta Jasa Marga melakukan pengaturan pembatasan kendaraan yang akan naik tol layang. Tidak boleh seperti kemarin tidak ada pembatasan, sehingga terlalu banyak yang naik. Selain itu, hal lain yang perlu dipersiapkan yaitu seperti kesehatan dan stamina pengemudi, dan penyediaan (area) emergency," jelas Menhub Budi.
Menhub menjelaskan, untuk arus balik Nataru akan tersebar mulai dari tanggal 1 Januari 2020 hingga 5 Januari 2020. Jadi diharapkan seluruh stakeholder yang bertugas seperti Kepolisian, Jasa Marga dan lainnya, dapat mempersiapkan tim lengkap, sehingga jika ada peningkatan volume kendaraan dapat segera dapat ditangani dengan cara bertindak yang tepat.
Selain membahas Tol layang Japek, yang menjadi fokus pembahasan yaitu Tol Cipali yang sejak awal telah dipetakan sebagai titik krusial karena rawan kecelakaan. Menhub mengatakan, perlu dilakukan analisis lebih detail terkait rest area di sekitar Cipali dan membangun pembatas di tengah jalur Tol Cipali untuk menghindari kecelakaan dua arah.
Menhub mengatakan analisis tersebut bisa digunakan juga sebagai persiapan menghadapi Angkutan Lebaran Tahun 2020.
"Ini harus disiapkan, lebaran masih tiga bulan lagi tapi kita harus lakukan persiapan dari sekarang, masukan-masukan didiskusi tadi tolong diinventarisir dan minggu depan saya tugaskan Dirjen (Perhubungan) Darat mengkoordinasikan persiapan rencana lebaran ini," ucap Menhub Budi.
Menhub Beri Penghargaan Kepada Petugas Nataru dan Santunan Anak Yatim Sebagai Bentuk Perhatian
Tidak hanya meninjau posko, Menhub juga menunjukkan perhatiannya kepada para petugas di Posko Cikopo Nataru 2019 dengan memberikan penghargaan.
“Ini bentuk empati kami kepada petugas. Saya tidak bayangkan bahwa mereka harus bertugas dikala yang lain istirahat dan liburan bersama keluarga. Mereka bertugas sampai malam overtime jadi saya harus memberikan penghargaan. Mungkin ini tidak seberapa, tapi ini merupakan bentuk perhatian kami kepada mereka yang bertugas," ungkap Menhub Budi.
Menhub Budi juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim warga sekitar. Saya berharap apa yang dilakukan ini dapat memberikan semangat kepada anak-anak tersebut utuk berbuat lebih bagi bangsa dan negara. Karena anak-anak tersebut merupakan generasi penerus bangsa.
"Kepada anak-anak kita harapkan mereka bersemangat menjadi anak yang baik," tandas Menhub Budi.

Jumat, 27 Desember 2019

Mal Pelayanan Publik Sumedang, Jembatan Antara Masyarakat dengan Pemerintah

JAKARTA – Kehadiran Mal Pelayanan Publik (MPP) di tengah masyarakat Kabupaten Sumedang tidak hanya berfungsi sebagai pusat layanan modern. Jauh lebih dalam, MPP menjadi simbol sebuah jembatan yang menghubungkan serta mendekatkan pemerintah dengan masyarakatnya. Hanya dalam satu gedung, masyarakat bisa mendapatkan segala jenis urusan perizinan dan non-perizinan yang dibutuhkan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Ppintu (DPMPTSP) Kab. Sumedang, Ade Setiawan, menerangkan, berdirinya MPP juga sebagai bentuk perhatian pemerintah. “MPP menjadi sarana yang menjembatani hubungan kedekatan antara pemerintah dengan masyarakatnya,” ungkap Ade, saat ditemui Tim Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Beroperasi setiap hari Senin hingga Jumat, pukul 08.00 hingga 15.00 WIB, MPP Sumedang kini memiliki total 361 layanan. Beberapa pelayanan yang hadir terdiri dari sejumlah instasi vertikal dan layanan SKPD Provinsi Jawa Barat, BUMN dan BUMD, Perbankan, Kantor Pajak, Kepolisian serta layanan SKPD pemerintah kabupaten. MPP kedua di Jawa Barat ini diresmikan pada September 2019, setelah melakukan konsultasi kepada Kementerian PANRB dan uji coba pelayanan. “Dulu sebelum uji coba kita hanya ada 151 layanan, tapi setelah dilakukan uji coba ada beberapa update, sehingga sampai saat ini jumlahnya mencapai 361 layanan,” jelas Ade.
Setiap harinya, sekitar 400 orang mengunjungi MPP yang berada di alun-alun Sumedang ini. Rata-rata, masyarakat datang untuk mendapatkan layanan kependudukan. Tidak hanya itu, di MPP Sumedang tersebut ada layanan pernikahan oleh Kementerian Agama, dan bahkan dalam satu minggu, juga bisa ada 50 pasang calon pengantin yang menikah lengkap dengan wali, saksi, dan petugas Kantor Urusan Agama (KUA). Bahkan, berkas pernikahan pun bisa selesai dalam satu hari serta bisa langsung dibawa pulang oleh si pengantin.
Sementara itu, Kepala Seksi Perencanaan Penanaman Modal, Enang, mengatakan, enam bulan pasca diresmikan, MPP Sumedang memiliki keunggulan tersendiri. Menurutnya, layanan Kepolisian di MPP Sumedang adalah yang terlengkap. “Boleh dilihat dan dibandingkan, layanan kepolisian kami paling lengkap dibanding MPP lain. Koordinasi lebih mudah, modern, dan praktis hanya di satu tempat,” ujar Enang.
Keunggulan milik MPP Sumedang lainnya adalah, Pemkab Sumedang menggandeng dan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Layanan yang diberikan PT Pos Indonesia adalah membantu mengantarkan berkas pemohon yang tidak selesai dalam satu hari. “Kami bekerjasama dengan PT Pos, misalnya ada layanan yang tidak selesai dalam satu hari akibat antrinya masyarakat yang datang, berkas layanan tersebut kami antar ke alamat si pemohon jika sudah selesai, jadi pemohon tidak perlu menunggu lama di MPP, sudah tinggal terima jadi saja,” jelas Enang.
Seperti mal pada umumnya, MPP sumedang juga memiliki fasilitas pojok bacaan dan tempat bermain anak. Para ibu yang membawa buah hatinya yang masih membutuhkan ASI juga tidak perlu khawatir, sebab MPP Sumedang menyediakan ruang laktasi. Bahkan, Dinas Kesehatan Kab. Sumedang juga menyediakan loket dan layanan kegawatdaruratan.
Pada loket tersebut setiap pengunjung bisa melakukan tensi sambil menunggu antrian, atau jika ada pengunjung yang tiba-tiba sakit, tim medis MPP Sumedang siap siaga membantu menangani pengunjung tersebut. “Waktu itu pernah ada pengunjung yang kena struk ringan, kami langsung atasi dan alhamdulillah dapat tertolong,” imbuh Enang.
Menyambut tahun 2020, Pemkab Sumedang siap membangun gedung kedua MPP. Tentu dengan konstruksi bangunan yang semakin besar dan modern, lengkap dengan parkiran basement dan lift yang terhubung ke gedung MPP pertama. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin memberi kenyamanan bagi warga Sumedang, nanti supaya pemohon tidak capek, kami akan sediakan lift yg terkoneksi dari gedung lama ke gedung baru. Kami juga ingin warga tenang dan nyaman untuk kendaraannya, makanya kami mau buat basement,” tutup Enang.

Kamis, 26 Desember 2019

Pemegang Saham Tetapkan Direksi Baru Pertamina

Jakarta 26 Desember 2019 - Pemerintah melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) melakukan perubahan susunan Direksi PT Pertamina (Persero). Mulyono ditetapkan sebagai Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur (LSCI) PT Pertamina (Persero).
Susunan Direksi baru Pertamina tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-336/MBU/12/2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan (Persero) PT Pertamina. Keputusan tersebut ditetapkan pada 26 Desember 2019.
Dalam Surat Keputusan tersebut, pemegang saham juga memberhentikan dengan hormat Gandhi Sriwidodo dari jabatan Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur (LSCI) PT Pertamina (Persero), posisi yang dijabatnya sejak 29 Agustus 2018.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, Pertamina telah menerima salinan surat keputusan dari pemegang saham terkait perubahan susunan direksi Pertamina.
"Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Pergantian direksi ini merupakan salah satu kewenangan Pemegang Saham," ujarnya.
Sebelum ditunjuk sebagai Direktur LSCI PT Pertamina (Persero), Mulyono menjabat sebagai Senior Vice President Asset Strategic Planning & Optimization PT Pertamina (Persero). Sebagai karyawan karir, seluruh jenjang jabatan Mulyono berada di lingkungan Pertamina.
Lahir di Bojonegoro pada 11 September 1967, Mulyono mengenyam pendidikan Strata Satu di Fakultas Teknik Elektro Institut Teknologi Surabaya (ITS). Menyelesaikan pendidikan magisteri di dua lembaga yakni Magister Manajemen Jakarta dan Magister Teknik Industri UI - QUT Australia, serta mendapatkan Graduate Certificate in Engineering Management. Jenjang pendidikannya dituntaskan dengan meraih gelar Doktor Sistem Transportasi Laut ITS, Surabaya.

Senin, 23 Desember 2019

Pembangunan Infrastruktur Kerakyatan Kurangi Kesenjangan pada Kawasan Perbatasan di Kalimantan Utara

Jakarta – Pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus Pemerintah tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing, namun juga pemerataan hasil-hasil pembangunan di luar Pulau Jawa, terutama di daerah perbatasan. Salah satu provinsi yang berada di perbatasan dengan negara tetangga Malaysia adalah Kalimantan Utara (Kaltara).
Untuk itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan di Provinsi Kaltara melalui penyediaan infrastruktur berbasis masyarakat (IBM) yang langsung dirasakan manfaatnya seperti penataan kawasan, Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), peningkatan jalan lingkungan, renovasi sarana pendidikan, dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Long Midang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur kerakyatan selain untuk memacu pertumbuhan ekonomi juga bertujuan mengurangi kesenjangan pembangunan antar kawasan, serta ketimpangan taraf hidup masyarakat.
Pada kawasan perdesaan, Ditjen Cipta Karya pada tahun 2019 telah mengerjakan peningkatan jalan lingkungan sepanjang 380 meter di Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kaltara. Pembangunan perkerasan jalan rigid tersebut menggunakan dana APBN sebesar Rp 4,5 miliar.
Sementara di Kecamatan Krayan Tengah Kementerian PUPR juga telah melaksanakan program PISEW berupa pembangunan jalan penghubung desa dan perbaikan pasar tradisional di Krayan Timur untuk meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi dua desa.
Pembangunan infrastruktur kerakyatan juga dilakukan Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya dengan meningkatkan kualitas permukiman kumuh perkotaan di Karang Rejo, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Provinsi Kaltara. Penataan kawasan kumuh melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tersebut dilakukan juga untuk meningkatkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam pemberdayaan komunitas. Program Kotaku di Karang Rejo menggunakan dana APBN tahun 2019 sebesar Rp 10,9 miliar.
Di tingkat kawasan permukiman, Ditjen Cipta Karya menambah ruang terbuka publik sebagai ruang interaksi dan olahraga masyarakat melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Kotaku menyasar kawasan yang sebelumnya kumuh dan sempit menjadi kawasan yang lebih tertata. Pelaksanaan Program KOTAKU dilakukan bersama antara Kementerian PUPR dengan Pemerintah Daerah menggunakan pola pemberdayaan masyarakat.
Sedangkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pendidikan, Kementerian PUPR juga melakukan rehabilitasi dan renovasi gedung lembaga pendidikan. Rehabilitasi gedung pendidikan dasar SD dan SMP di Kota Tarakan dan Kecamatan Krayan mencakup 3 SD di Tarakan serta 3 SD dan 3 SMP di Raya dengan dana APBN senilai Rp 33,7 miliar.
Renovasi juga dilakukan pada Gedung Laboratorium Teknik Universitas Borneo Tarakan dengan dana APBN 2019 senilai Rp 33,7 miliar. Renovasi sarana pendidikan di Kaltara menghasilkan total 14 ruang kelas belajar dan 3 toilet di Kota Tarakan dan 27 ruang kelas belajar serta 6 toilet di Kecamatan Krayan.
Selain infrastruktur kerakyatan di perbatasan, Kementerian PUPR pada juga tengah membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) untuk meningkatkan kualitas kawasan perbatasan dengan kelengkapan sarana prasarana yang handal, sehingga menjadi kawasan perbatasan yang berdaya saing dan memberikan rasa bangga bagi masyarakat Indonesia. Salah satu PLBN di Kaltara yang akan segera dimulai pembangunannya adalah Long Midang di atas lahan seluas 5,49 hektare dengan anggaran Rp 245 miliar.
Selain Long Midang juga ada 3 PLBN lainnya yang akan diselesaikan yakni Long Nawang, Sei Pancang, dan Labang. Pembangunan keempat PLBN tersebut diperkirakan membutuhkan biaya total sekitar Rp 1 triliun, dengan masing-masing PLBN sekitar Rp 200 miliar. Dari keempat PLBN, tiga diantaranya akamn mulai dibangun tahun 2020 dan ditargetkan selesai pada 2021 yakni Long Midang, Long Nawang, dan Sei Pancang. Sedangkan PLBN Labang ditargetkan selesai di 2022 karena tahap konstruksinya direncanakan pada 2021.

Jumat, 20 Desember 2019

Manfaatkan Sumber Energi Setempat, PLTMH Penuhi Kebutuhan Listrik Distrik Ilaga, Papua

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, hari ini Jumat (20/12), meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 2 x 350 kW di Distrik Ilaga, pusat ibu kota Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
Distrik Ilaga merupakan kawasan tertinggi di Indonesia dan dikelilingi rangkaian pegunungan Jayawijaya. Menjadi wilayah dengan elevasi tertinggi di Indonesia, Kabupaten Ilaga menjadi daerah yang terisolasi. Bandara Ilaga menjadi satu-satunya jalur masuk dan keluar Ilaga, perjalanan ditempuh sekitar 40 menit menggunakan pesawat dari Timika.
Kehadiran akses listrik melalui PLTMH ini menjadi kesempatan bagi penduduk di Papua untuk meningkatkan kualitas hidupnya dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan setempat. Diharapkan, melalui pemanfaatan sumber energi lokal ini, Ilaga semakin berdikari untuk memenuhi kebutuhan listrik warganya.
"Ini wujud keseriusan dari Pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap listrik dan menunjang pertumbuhan ekonomi. Dengan energi listrik yang cukup, kehidupan di Papua akan menjadi lebih baik, roda ekonomi akan berjalan dan yang paling penting adalah anak-anak kita bisa belajar di malam hari, sehingga ke depan sumber daya manusia kita bisa lebih baik," kata Menteri Arifin.
Provinsi Papua sendiri tercatat memiliki rasio elektrifikasi sebesar 94 persen. Angka tersebut masih di bawah rata-rata rasio elektrifikasi nasional, yakni 98,86%. Kondisi ini yang menjadi pertimbangaan utama Pemerintah meningkatkan pembangunan infrastruktur energi di wilayah tersebut.
"Komitmen kami selaku pemangku kebijakan sangat tinggi terhadap program pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Papua dan Papua Barat agar energi listrik dapat dinikmati sampai ke pelosok perdesaan," ungkap Menteri ESDM.
Pemanfaataan sumber energi lokal, sambung Arifin, sebagai sumber energi listrik dinilai cocok dengan topografi dan geografi wilayah terutama di daerah terpencil seperti di wilayah Ilaga. "Pemerintah mendorong ketersediaan energi listrik dari sumber energi lokal terutama pemanfaatan energi baru terbarukan," tegas Menteri Arifin.
Pembangunan PLTMH Ilaga sendiri menggunakan skema multiyears dengan nilai kontrak sebesar Rp99 miliar. Pembangkit berbasis energi bersih tersebut saat ini baru melistriki sebanyak 600 Kepala Keluarga dari debit air 2 x 800 liter/detik dengan menggunakan 2 unit turbin.
Dengan PLTMH berkapasitas 2 x 350 kW ini, masih lebih banyak Kepala Keluarga yang dapat dialiri listrik. Menteri Arifin berpesan kepada Bupati Kabupaten Puncak untuk terus meningkatkan jaringan distribusi agar lebih banyak masyarakat yang terlayani kedepannya.
"Ini contoh konkrit bagaimana energi bersih mampu dioptimalkan di daerah seperti Ilaga. Kementerian ESDM akan terus membantu dan mendukung peningkatan rasio elektrifikasi di Papua khususnya Kabupaten Puncak," pungkas Menteri ESDM. 

Kamis, 19 Desember 2019

MAXstream Rilis Serial Orisinal Isyarat, Angkat Kisah Nyata Perjuangan Pendiri Thisable Enterprise



Jakarta, 19 Desember 2019 - MAXstream kembali merilis konten orisinal yang dikemas dalam bentuk serial drama keluarga dengan judul Isyarat. Serial tersebut akan mulai tersedia pada 19 Desember 2019 hanya di aplikasi MAXstream dari Telkomsel. Cerita di dalam serial Isyarat diangkat dari kisah nyata perjuangan Angkie Yudistia, pendiri sekaligus CEO Thisable Enterprise, perusahaan penyedia sumber daya manusia (SDM) disabilitas profesional.
Direktur Marketing Telkomsel, Rachel Goh mengatakan “Sebagai layanan video streaming, MAXstream selalu menampilkan konten yang menghibur, serta memberikan nilai tambah sebagai bagian dari upaya kami dalam mengakselerasikan gaya hidup digital bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Nilai tambah tersebut kini kami wujudkan melalui serial orisinal yang mampu memberikan inspirasi bagi yang menontonnya. Kegigihan Angkie dalam menghadapi berbagai tantangan hingga berhasil berada di posisinya saat ini sangat luar biasa, sehingga perjalanannya yang terekam dalam serial Isyarat diharapkan mampu mewakili suara seluruh teman-teman berkebutuhan khusus yang tengah berjuang dalam meraih impiannya di masa depan.”
Serial Isyarat sendiri menceritakan kisah Angkie dan konflik yang dihadapinya bersama keluarganya. Pada usia 10 tahun, ia mengalami kecelakaan yang menyebabkan dirinya menjadi tunarungu dan kesulitan menjalani kehidupan sehari-harinya, khususnya saat melanjutkan pendidikannya di sekolah umum. Walau mengalami disabilitas, Angkie tetap mendapat didikan keras dari ibunya yang ingin dirinya menjadi pribadi yang tangguh, meskipun memiliki keterbatasan.
Perjuangan Angkie untuk bisa mendirikan Thisable Enterprise pun tidak mudah. Dirinya sempat ingin menyudahi hidupnya karena dipecat dari perusahaan migas tempatnya bekerja. Niat tersebut diurungkan oleh Angkie setelah ibunya mengingatkannya untuk senantiasa bersyukur. Hal tersebut mampu mengembalikan semangat di dalam diri Angkie sehingga kini ia tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, namun juga membantu perjuangan teman-teman sesama disabilitas.
Isyarat disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan merupakan produksi dari production house PT Sinemata Indonesia Pratama. Bobby adalah sineas yang telah mendapat berbagai penghargaan di sejumlah festival film. Sedangkan para aktor dan aktris yang beradu akting di serial ini di antaranya adalah Tissa Biani, Dominique Sandra, Rizky Nazar, dan Yati Octavia. Isyarat yang mulai tayang hari ini terdiri dari delapan episode tersebut, dengan durasi masing-masing episode adalah 20 menit.
Kehadiran serial tersebut semakin memperkaya konten yang dimiliki oleh MAXstream Original. Selain Isyarat, di tahun ini MAXstream juga telah merilis serial Cerita Kamu: Jangan Minta Jatuh Cinta sebagai serial interaktif pertama di Indonesia. Selain itu, masih ada Journal of Terror: Afterlife yang merupakan versi live action dari komik dengan judul sama karya Sweta Kartika serta Cerita Dokter Cinta yang dibintangi oleh Deva Mahenra dan Prilly Latuconsina, serial dengan genre horor berjudul Nawangsih, dan Stand up Battle Indonesia.
“Sebagai layanan video streaming, MAXstream senantiasa konsisten dalam menghadirkan beragam konten orisinal berkualitas dengan berbagai genre yang merupakan bagian upaya kami dalam memenuhi berbagai kebutuhan dan minat pelanggan. Kami berharap, Isyarat dapat menjadi serial yang akan memperkaya tontonan yang dihadirkan di dalam MAXstream, sekaligus dapat menginspirasi masyarakat dengan nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya,” tutup Rachel.
Hingga saat ini, aplikasi MAXstream telah diunduh lebih dari 20 juta kali baik melalui Google Play Store maupun App Store. Hal tersebut turut mengantarkan MAXstream dalam membukukan lebih dari 300 juta menit waktu menonton serta menggaet lebih dari 2,4 juta pengguna aktif bulanan. Di dalam aplikasinya, MAXstream memiliki 60 saluran televisi, baik lokal maupun internasional, 13 video partner, dan lebih dari 10.000 koleksi video, meliputi film dan video. Baru-baru ini, Telkomsel menghadirkan HBO Go di dalam ekosistem MAXstream sebagai perwujudan komitmen untuk terus bergerak maju mengakselerasikan negeri dengan memenuhi berbagai kebutuhan di dalam gaya hidup digital masyarakat di seluruh Indonesia.

Rabu, 18 Desember 2019

Rangkaian Inovasi Produk Vivo di Tahun 2019

Jakarta, 18 Desember 2019 – Sepanjang 2019, vivo menghadirkan lebih banyak varian produk dengan keunggulan yang mengadaptasi kebutuhan konsumen tanah air. Sejalan dengan fokus pada teknologi dan fashion, rangkaian produk vivo baik V-Series serta seri terbaru S-Series dan Z-Series pun menawarkan fitur-fitur terkemuka serta inovatif serta pertama bukan hanya di Indonesia namun juga secara global.
Edy Kusuma, Senior Brand Director vivo Indonesia, menuturkan “Sebagai brand teknologi, Inovasi penting bagi vivo untuk dapat terus berkembang. Strategi kami adalah memaksimalkan fungsi R&D untuk dapat terus menghadirkan pembaruan yang memberikan value lebih akan vivo kepada konsumen. Tantangan kedepan adalah terus berinovasi, memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, sekaligus terus mengeksplorasi tren teknologi lanjutan”.
V15 Series: Smartphone Pertama di Dunia dengan 32MP Pop-Up Camera
vivo membuka tahun 2019 dengan memperkenalkan penerus V-Series, vivo V15, bagi konsumen tanah air. Mewujudkan inovasi yang dipionirkan vivo, vivo V15 menjadi seri perdana vivo di Indonesia dengan mekanisme kamera Pop-Up beresolusi 32MP tertinggi di dunia. Penembatan fitur Pop-Up Selfie Camera untuk kamera selfie bukan hanya memberikan pengalaman berswafoto yang berbeda, namun juga memaksimalkan pengalaman layar yang lebih lapang dengan Ultimate All Screen.
Di pertengahan 2019, vivo memperkenalkan 2 seri terbarunya, yaitu S-Series dan Z-Series. Z-Series dengan seri perdananya, vivo Z1 Pro, dihadirkan dengan spesifikasi performa tangguh yang mendukung berbagai kebutuhan seperti streaming dan mobile gaming. Selain itu, S-Series dengan dua varian, vivo S1 dan vivo S1 Pro, dihadirkan bagi konsumen muda dengan tampilan desain yang lebih stylish serta fitur kamera mumpuni untuk berekspresi di media sosial.
Vivo Z1 Pro: Pertama di Indonesia dengan Dukungan Chipset SD 712 AIE, Seri Perdana vivo dengan Ultra O Screen,
Resmi diluncurkan pada Agustus 2019, vivo Z1 Pro memaksimalkan aktivitas ber-multitasking dengan desain Ultra O Screen atau penempatan kamera selfie 32MP yang tertanam di sisi kiri atas layar lapang 6.53” Full HD+. Mengusung tagline “Powerful Inside”. Z1 Pro menjadi smartphone pertama di Indonesia dengan dukungan chipset tangguh Snapdragon 712 AIE, vivo Z1 Pro hadir dalam dua varian RAM/ROM yaitu: 4GB/64GB dan 6GB/128GB
V17 Pro: Smartphone Pertama di-Dunia dengan Dual Pop-Up Selfie Camera
vivo V17 Pro mengintegrasikan mekanisme Pop-Up Camera dengan pengalaman mobile photography yang semakin eksploratif. Hadir dengan Dual-Pop Up Selfie Camera pertama di-dunia, vivo V17 Pro juga menambahkan fitur kamera Super Wide-Angle dan mode malam baik pada kamera depan maupun pada kamera belakang, AI 48MP Quad Rear Camera. Seri V17 Pro juga menjadi V-Series pertama vivo di Indonesia dengan dukungan 4 sensor kamera belakang, dan RAM/ROM 8GB/128GB.
S1 Pro – Pertama Usung Desain Diamond-Shaped Camera
Sebagai salah satu varian teranyar vivo, vesain kamera belakang unik pada S1 Pro berbentuk Diamond-Shaped Camera pertama di Indonesia merepresentasikan inovasi vivo yang menggabungkan sisi fashion dan teknologi. Seri S1 Pro juga membawa serangkaian teknologi yang selama ini menyertai smartphone vivo, antara lain Screen Touch ID, Super AMOLED Display, 32MP AI Selfie Camera, dan AI Quad Camera.
TENTANG VIVO
vivo adalah perusahaan teknologi global terkemuka yang berkomitmen untuk menciptakan tren produk dan layanan ponsel cerdas. vivo dikhususkan untuk membentuk ekosistem internet seluler yang dinamis, dan saat ini memiliki dan mengoperasikan jaringan operasi penelitian yang luas, dengan pusat R&D di AS (San Diego) dan Cina (Dongguan, Shenzhen, Nanjing, Beijing, dan Hangzhou). Pusat-pusat riset dan pengembangan Vivo ini fokus pada teknologi mutakhir termasuk diantaranya 5G, AI, fotografi seluler, dan desain ponsel cerdas generasi selanjutnya.
vivo memiliki lebih dari dua ratus juta pengguna yang menikmati produk dan layanan selulernya di seluruh dunia. vivo hadir di 18 pasar secara global dan memiliki toko ritel offline di lebih dari 1.000 kota di seluruh dunia.
Informasi lebih lanjut mengenai smartphone inovatif kami dapat ditemukan di www.vivo.com/id.

Selasa, 17 Desember 2019

Kemendag Komitmen Lindungi Industri Besi Baja Nasional



Jakarta, 17 Desember 2019 — Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana menegaskan, Kementerian Perdagangan di bawah kepemimpinan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto akan terus melahirkan kebijakan-kebijakan perdagangan yang dapat melindungi industri nasional, khususnya besi dan baja yang saat ini menjadi isu nasional.
Salah satu kebijakan perdagangan luar negeri yang diterbitkan Kemendag adalah peraturan tata niaga impor produk besi dan baja melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 110 Tahun 2018 tentang Ketentuan Impor Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya. Permendag tersebut telah berlaku sejak 20 Januari 2019 lalu.
Hal ini disampaikan Dirjen Wisnu saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, pada hari Senin (16/12). RDP tersebut juga diikuti Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto.
"Penerbitan permendag ini merupakan langkah strategis Pemerintah untuk melindungi industri besi dan baja sekaligus mendorong kinerja dan daya saing besi dan baja nasional," tegas Wisnu.
Dirjen Wisnu menjelaskan, dalam permendag ini terdapat persyaratan teknis (pertek) yang wajib dipatuhi pelaku bisnis untuk impor bagi setiap persetujuan impor besi, baja, dan baja paduan, serta turunannya dari Kementerian Perindustrian.
"Melalui Permendag ini dikembalikan peran Kemenperin sebagai instansi pembina industri untuk memberikan rekomendasi besi baja sebagai persyaratan persetujuan impor," terang Dirjen Wisnu.
Dalam permendag ini, Kemenperin akan melakukan penyaringan terhadap kebutuhan impor produk tersebut, baik untuk importir yang memiliki Angka Pengenal Impor umum (API-U) maupun API Produsen (API P) selaku produsen yang masih membutuhkan bahan baku asal impor.
Selain itu, permendag ini juga mengembalikan pengawasan produk besi dan baja dari post border kembali ke pengawasan border (pabean). Sebelum diubah, kebijakan pengawasan besi dan baja dilakukan di luar kawasan pabean.
Wisnu juga menyampaikan, setelah diberlakukan permendag ini, dalam periode Januari—Oktober   2019, kinerja impor besi dan baja, baja paduan dan produk turunannya tercatat hanya naik sebesar 2,7 persen. “Hal ini jelas menunjukkan permendag tersebut cukup efektif dalam mengendalikan impor," pungkas Wisnu.
Dalam RDP tersebut, beberapa catatan anggota Komisi VI DPR yang mengemuka di antaranya yaitu Kemenperin dan Kemendag harus merumuskan kembali batasan-batasan untuk investasi baja yang masuk ke Indonesia. Selain itu, Komisi VI DPR juga mengusulkan pembentukan Panitia Kerja (Panja) Komisi VI DPR dengan Pemerintah untuk mengatasi permasalahan industri besi baja nasional.
Pada RDP dihasilkan kesimpulan di antaranya adalah Kemendag dan Kemenperin akan terus melakukan harmonisasi berbagai regulasi yang berkaitan industri baja nasional. Kemendag akan memperkuat pengawasan importir pemegang dan API-P untuk mengurangi penyalahgunaan izin impor. Selain itu, Kemendag akan memperkuat koordinasi dengan Kementerian Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk melakukan pengawasan di pabean (border).

Senin, 16 Desember 2019

Kini Masyarakat Bisa Beli Voucher Game dengan Pulsa di Tokopedia



Jakarta, 16 Desember 2019 - Tokopedia, perusahaan teknologi Indonesia yang terus bertransformasi menjadi Super Ecosystem, hari ini (16/12/19) menghadirkan kemudahan baru untuk mempermudah masyarakat membeli voucher game dengan pulsa. Tokopedia menjadi perusahaan teknologi Indonesia pertama yang menghadirkan fitur serupa.
Category Development (Top-Up) Lead Tokopedia, Jonathan Gilbert Tricahyo, mengatakan, “Kami melihat tingginya kebutuhan masyarakat dalam membeli voucher game dengan pulsa. Di sisi lain, game online telah menjadi industri yang berkembang pesat dan semakin dekat dengan masyarakat, termasuk generasi millennial. Melihat kebutuhan dan potensi tersebut, Tokopedia meluncurkan jenis opsi pembayaran baru yang bisa mempermudah masyarakat, khususnya penggemar gaming, melakukan pembelian voucher game dengan pulsa.”
Berdasarkan data internal Tokopedia, minat masyarakat terhadap pembelian voucher game sangat signifikan. Tokopedia mencatat adanya peningkatan sebesar 90% dari kuartal 1 sampai kuartal 2 di tahun 2019. Saat ini, masyarakat bisa menikmati voucher game yang dibeli dengan pulsa di Tokopedia untuk sejumlah judul game termasuk Free fire, Call of Duty: Mobile, Arena of Valor, Ragnarok Mobil, Speed Drifters, Love Nikki dan Game of Sultans.
Untuk membeli voucher game dengan pulsa, pengguna bisa memilih ‘Pulsa’ saat melakukan pembayaran. Setelah mengikuti langkah-langkah yang ditampilkan, pengguna bisa langsung menggunakan voucher game yang didapatkan. Pembelian voucher game dengan pulsa di Tokopedia tersedia untuk berbagai provider seluler.
“Dengan sederet nilai tambah yang ditawarkan fitur baru ini, Tokopedia berharap pencinta game bisa menjalani hobinya hingga mencapai lebih. Mengingat industri game terus melesat dan banyak putra-putri Indonesia yang punya mimpi bahkan sudah mendunia melalui kegiatan e-sports. Tokopedia di sisi lain telah menginisiasi lahirnya Tokopedia Gaming Network demi mendukung perkembangan komunitas pencinta game di Indonesia,” tutur Jonathan.
Tokopedia juga mendukung penuh terselenggaranya ajang-ajang e-sports lainnya yang bisa menjadi platform bagi para gamer Indonesia untuk meraih mimpinya hingga kancah internasional, mengingat potensi industri gaming di Indonesia masih sangat besar, baik dari sisi pemain maupun tim Indonesia yang sudah banyak berprestasi di level internasional. E-sports bahkan saat ini menjadi industri baru yang banyak membuka kesempatan kerja kepada para peminatnya.

Jumat, 13 Desember 2019

Sinergi Instansi Satgas Pangan, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok Hadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020



Jakarta, 13 Desember 2019 – Kementerian Perdagangan terus meningkatkan sinergi dengan instansi pemerintah lainnya, seperti satuan tugas (satgas) pangan dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) khususnya menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen Veri Anggrijono saat melakukan konferensi video dengan satgas pangan Polri di seluruh Indonesia dalam rangka pengecekan ketersedian komoditas pangan menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta, pada hari Kamis (12/12).
Hadir dalam konferensi video Kepala Satgas Pangan Irjen Pol Nico Afinta, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi, serta Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh. Kegiatan ini juga diikuti Kepala Satgas Pangan dan Kepala Badan Ketahanan Pangan seluruh provinsi di Indonesia, serta Kepala Bulog Divre Provinsi.
“Sinergi untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan harus dilakukan, mengingat pangan merupakan komoditas penting dan strategis bagi kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama ,” kata Veri.
Veri menyampaikan, perkembangan harga bapok pada Minggu I Desember 2019 relatif stabil bahkan cenderung turun untuk beberapa komoditas. Berdasarkan data BPS Minggu pertama Desember 2019, secara umum rata-rata nasional harga bapok dibanding bulan sebelumnya relatif stabil, bahkan turun untuk beberapa komoditas khususnya cabai. Secara nasional cabai merah turun 13,31 persen menjadi Rp33.767/kg dan cabai rawit turun 15,51 persen menjadi Rp34.582/kg.
Veri melanjutkan, komoditas yang mengalami kenaikan harga hanya telur ayam ras yang naik 7,86 persen menjadi Rp25.143/kg di atas harga acuan Rp23.000/kg. Kenaikan harga telur ditengarai akibat peningkatan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru. Sementara itu, harga bawang merah naik 6,56 persen menjadi Rp29.892/kg. Kondisi ini merupakan penyesuaian harga menuju tingkat wajar sesuai dengan harga acuan bawang merah Rp32.000/kg.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru, perlu antisipasi untuk menjaga kecukupan pasokan dan harga bapok. Meskipun kenaikan permintaan pasar tidak sebesar saat puasa dan Lebaran, namun hal ini harus tetap diwaspadai untuk menjaga stabilitas harga bapok dan menjaga tingkat inflasi 2019 sesuai target, yaitu 3,5 persen ± 1,” terang Veri.
Menurut Veri, hal lain yang perlu diantisipasi untuk menjaga stabilitas harga, di antaranya prediksi peningkatan arus penumpang/mudik. Untuk itu, perlu diperhatikan kelancaran transportasi angkutan bapok dari daerah sentra produksi ke daerah sentra konsumsi.
Selanjutnya, yang perlu diantisipasi adanya kemungkinan spekulasi dari para pelaku usaha yang menaikkan harga dengan tidak wajar di atas harga eceran tertinggi (HET)/harga acuan. Selain itu, peredaran barang-barang/makanan kedaluwarsa atau tidak layak konsumsi yang dipasarkan oleh pedagang.
Veri mengharapkan kerja sama Polri dalam menyosialisasikan kebijakan transportasi darat dan pelabuhan menjelang maupun sesudah Natal dan Tahun baru kepada seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, diharapkan kerja sama dalam pengamanan dan pemberian prioritas kelancaran distribusi bapok di titik kemacetan serta mengarahkan angkutan bapok ke jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.
“Dharapkan kerja sama satgas pangan Polri untuk mengintensifkan pengawasan di lapangan guna mencegah kemungkinan adanya aksi-aksi spekulasi bapok, serta peredaran barang-barang yang tidak layak konsumsi,” jelas Veri.
Pada kesempatan ini, Kemendag memberikan apresiasi kepada Satgas Pangan Polri atas kerja sama selama ini dalam pengamanan dan kelancaran bapok, khususnya menghadapi hari besar keagamaan nasional (HBKN). “Diharapkan sinergi Kemendag baik dengan Satgas Pangan Polri maupun instansi terkait lainnya dapat ditingkatkan,” tandasnya.
Sementara itu, Kasatgas Nico meminta satgas pangan Polri di daerah untuk melakukan langkah-langkah persuasif terukur dengan mengedepankan metode komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan pangan. “Selain itu juga mencarikan solusi yang tepat agar ketersediaan terjaga, distribusi lancar, dan harga stabil, sedangkan penegakan hukum adalah upaya yang terakhir,” tegasnya.

Kamis, 12 Desember 2019

Satu Tahun Pelatihan Gojek Wirausaha, Ribuan Ibu-ibu Muslimat NU Go Digital



JAKARTA, 12 Desember 2019 - Setelah satu tahun digelar, pelatihan Gojek Wirausaha sukses mengajak ribuan ibu-ibu yang tergabung dalam Muslimat Nahdlatul Ulama (MNU) serta badan otonom Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) paham digital dan mendapatkan akses sebagai tambahan pendapatan. Dengan kolaborasi strategis dua ekosistem besar ini, ribuan ibu-ibu bisa memanfaatkan teknologi dan ekosistem Gojek untuk naik kelas dan siap bersaing di era ekonomi digital. Saat ini, Gojek merupakan ekosistem teknologi terbesar di Indonesia, dengan pengguna aktif mingguan Gojek tercatat 1,5 kali lipat lebih tinggi dibanding aplikasi on-demand sejenis.
Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, “Pelatihan Gojek Wirausaha ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk menciptakan dampak sosial lebih besar. Kami di Gojek percaya, cara paling cepat dan efektif untuk meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia adalah dengan memperkuat UMKM dan menyiapkan mereka menghadapi era digital. Berbeda dengan kerjasama strategis lainnya, kerja sama dengan MNU ini menggandeng ibu-ibu yang bisa menjadi ‘agent of change’ mengajak komunitasnya menjadi lebih paham teknologi.”
“Melalui Gojek Wirausaha, Gojek mengajak anggota MNU yang siap dibina untuk menjadi perempuan mandiri secara ekonomi supaya gerakan ekonomi digital dapat masuk ke pelosok nusantara,” lanjut Nila. Dalam satu tahun terakhir, Gojek Wirausaha telah melatih 15.000 pelaku UMKM, termasuk ribuan anggota MNU di 11 kota dari Medan hingga Manado. Gojek Wirausaha juga telah melatih lebih dari 20 komunitas lainnya mulai dari organisasi kemasyarakatan hingga komunitas di bawah pemerintah.
Dalam kesempatan yang sama, Siti Aniroh Slamet Effendy, Ketua IV Muslimat NU menjelaskan “Kami mengapresiasi kerja sama yang dilakukan bersama Gojek dengan Muslimat NU sejak 2018. Gojek sebagai perusahaan teknologi telah berhasil membantu ratusan ribu UMKM naik kelas dan memiliki pengetahuan serta pengalaman sukses di era digital untuk dibagikan kepada UMKM lainnya melalui pelatihan Gojek Wirausaha. Dengan jumlah anggota yang mencapai lebih dari 30 juta di seluruh Indonesia, kami Muslimat NU sebagai salah satu organisasi perempuan terbesar di Indonesia berharap dapat menggerakan perekonomian masyarakat, khususnya para anggota yang merupakan tulang punggung bagi perekonomian keluarga.”
Berbeda dengan pelatihan wirausaha lainnya, Gojek Wirausaha tidak hanya didesain untuk peserta yang baru mulai usaha tetapi juga para pengusaha UMKM supaya bisa naik kelas memanfaatkan ekosistem Gojek. “Kami merancang khusus kurikulum Gojek Wirausaha guna menjawab tantangan yang dihadapi UMKM. Mulai dari memulai usaha hingga meningkatkan skala bisnisnya melalui teknologi. Berbagai tips 2 diberikan untuk mengembangkan usaha sekaligus menyediakan sesi konsultasi bagi peserta untuk langsung mendaftarkan usaha mereka di platform Gojek,” kata Nila.
Dalam pelatihan tersebut, peserta bisa bergabung menjadi merchant GoFood untuk memperluas jangkauan pasar kuliner, menjadi rekan usaha GoPay untuk menerima pembayaran non-tunai dengan, serta menjadi Ketua Arisan Mapan untuk merencanakan dan mewujudkan barang impian melalui metode arisan. Kesempatan ini diberikan agar pelaku UMKM perempuan ini bisa langsung memasarkan, menjual, dan mengembangkan usahanya secara digital.
Salah satu kisah sukses pelatihan Gojek Wirausaha datang dari komunitas MNU di Kalibaru, Banyuwangi. Heni Hermawati - anggota komunitas MNU yang bisa memanfaatkan dua layanan dari ekosistem Gojek. Setelah pelatihan beliau langsung memulai usaha kuliner di GoFood. Menariknya, untuk mendapatkan peralatan usaha, Ibu Heni memanfaatkan ekosistem Gojek lainnya yaitu Arisan Mapan. Dengan menjadi Ketua Arisan Mapan dan merchant GoFood sekaligus, beliau mendapatkan tambahan pendapatan sekaligus mengembangkan komunitasnya supaya lebih berdaya.
Dampak positif keberadaan ekosistem Gojek terhadap perkembangan UMKM terlihat dari pertumbuhan transaksi yang dirasakan lebih dari 500.000 mitra merchant, yang 96% diantaranya adalah UMKM. Data perusahaan internal menunjukkan mitra UMKM yang bergabung dengan GoFood mengalami rata-rata peningkatan omzet 3,5 kali lipat.
Sementara itu, riset independen dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) di tahun 2018 mengungkapkan 93% UMKM mengalami peningkatan volume transaksi dan 97% UMKM mengalami peningkatan omzet setelah bergabung dengan GoFood.

Tentang Grup Gojek
Gojek merupakan perusahaan berbasis teknologi penyedia layanan mobile on-demand dan pembayaran digital terdepan di Asia Tenggara. Sejak awal didirikan pada 2010, Gojek lahir dengan keyakinan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas hidup pengguna dalam ekosistemnya, dan mengawali perjalanannya dengan layanan kurir pengantaran barang dan transportasi roda dua. Aplikasi Gojek pertama kali diluncurkan pada Januari 2015 di Indonesia, dan kini telah berkembang menjadi Super App terdepan di Asia Tenggara, menawarkan berbagai layanan mulai dari transportasi dan pembayaran digital, pesan-antar makanan, logistik, dan berbagai layanan on-demand lainnya. Gojek kini beroperasi di 207 kota di lima negara di Asia Tenggara.
Per kuartal ketiga 2019, aplikasi dan ekosistem Gojek telah diunduh oleh lebih dari 155 juta pengguna, dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi, lebih dari 500.000 mitra merchants, dan lebih dari 60.000 penyedia layanan di Asia Tenggara
Sebagai Super App, Gojek berkomitmen untuk terus memecahkan masalah pada kehidupan sehari-hari dan membantu meningkatkan kualitas hidup jutaan masyarakat pengguna aplikasi Gojek di Asia Tenggara, khususnya di sektor informal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sejalan dengan misinya untuk menciptakan dampak sosial positif dalam skala besar bagi pengguna, mitra pengemudi, mitra penyedia layanan, serta mitra bisnis dan UMKM di dalam ekosistemnya, pada Agustus 2019 Gojek menempati urutan ke-11 dari 52 perusahaan berskala internasional dan menjadi satu-satunya perusahaan dari Asia Tenggara yang berhasil masuk untuk kedua kalinya ke dalam daftar Perusahaan yang Mengubah Dunia versi Majalah Fortune tahun 2019 (Fortune’s “Change the World” 2019). Aplikasi Gojek tersedia untuk diunduh melalui iOS dan Android.
Aplikasi Gojek tersedia untuk diunduh melalui iOS dan Android.

Rabu, 11 Desember 2019

Microsoft Indonesia Gelar Edu Summit 2019, Memberdayakan Indonesia melalui Transformasi Pendidikan

Jakarta, 11 Desember 2019 – Microsoft Indonesia terus berkomitmen dalam membantu Indonesia untuk mencapai lebih, termasuk di bidang pendidikan dengan menggelar Edu Summit pada tanggal 11-12 Desember 2019 di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Indonesia. Acara ini mempertemukan para pemangku kepentingan untuk memberikan solusi pendidikan berbasis teknologi, mempersiapkan keterampilan digital masa depan melalui workshop Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning; menciptakan pembelajaran tanpa batas untuk transformasi pendidikan di Indonesia.
Menurut studi Future Ready Skills: Assessing APAC Education Sector’s Use of AI[1], AI akan mengakselerasi inovasi institusi pendidikan tinggi. Studi ini juga mengatakan institusi pendidikan mulai memanfaatkan data untuk mendapatkan wawasan serta hasil yang lebih baik. AI dapat menjadi solusi untuk memastikan inovasi yang berkelanjutan, optimalisasi operasi dan meningkatkan keterlibatan siswa, sekaligus mengurangi pekerjaan-pekerjaan repetitif pada staf pengajar dan administrasi.
“Seiring dengan pemanfaatan teknologi, pendidikan pun harus terus berkembang dan berinovasi untuk memperkuat ekosistem belajar seperti sistem pengajaran yang semakin interaktif. Kami juga menemukan bahwa 3 dari 4 pemimpin institusi pendidikan setuju bahwa AI akan mampu mendorong daya saing dalam 3 tahun ke depan. Sementara itu, saat ini hanya 32% lembaga pendidikan di Asia Pasifik yang memulai perjalanan AI mereka,” ungkap Haris Izmee, President Director, Microsoft Indonesia
Institusi pendidikan yang telah mengadopsi AI, pada tahun 2021, akan melihat peningkatan sebesar 11% hingga 28% dalam berbagi aspek, termasuk kemudahan mendapatkan investasi, akselerasi inovasi, daya saing, efisiensi dan keterlibatan siswa. Untuk dapat terus mendorong potensi ini, Microsoft berkomitmen memberdayakan para pengajar untuk melakukan inovasi - mulai dari terobosan kecil hingga hal besar, melalui Kerangka Transformasi Pendidikan.
Di Microsoft, Transformasi Pendidikan terdiri dari Kepemimpinan dan Kebijakan, budaya belajar yang terbuka dan pertukaran di seluruh sistem, dengan dukungan visi dan tujuan yang mendorong perubahan; Pengajaran dan Pembelajaran Modern, cara baru dan mendalam untuk mengeksplorasi kurikulum, memelihara growth mindset pada siswa untuk keterampilan masa depan; Lingkungan Intelijen, kolaborasi kreatif dalam ruang belajar yang fleksibel, menciptakan cara kerja berkelanjutan, keamanan yang responsif dan terkoordinasi untuk menjaga komunitas belajar tetap aman, serta; Technology Blueprint, lingkungan teknologi yang andal, responsif, dan berbasis data yang memberdayakan ekosistem untuk mencapai lebih.
Untuk memberikan akses pendidikan yang lebih merata, Microsoft Indonesia bekerja sama dengan beberapa partner yaitu Lenovo, HP dan Qualcomm. Menanggapi kerja sama ini, Khoo Hung Chuan, Director Education Transform and Development, Lenovo Central Asia Pacific “Merupakan sebuah kebanggaan bagi Lenovo untuk berpartisipasi di Edu Summit, sebuah inisiatif untuk mendorong pembelajaran transformatif. Di Lenovo, kami mengubah proses pembelajaran melalui teknologi cerdas, memberdayakan anak-anak dan keluarga dengan menciptakan pembelajaran pada skala yang lebih besar serta menawarkan pengalaman di luar kelas. Dengan memanfaatkan solusi teknologi, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak siswa untuk tumbuh sebagai sosok mandiri, solutif, dan siap menjadi pemimpin masa depan. Upaya kami di sektor pendidikan ini merupakan bagian dari visi menyeluruh kami untuk menyediakan teknologi yang lebih cerdas untuk semua. "
Dengan teknologi yang semakin maju, ruang kelas bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang bagi murid untuk mengembangkan kreativitas dan siap untuk menavigasi masa depan. Oleh karena itu, setiap institusi pendidikan perlu mengoptimalkan teknologi agar hal tersebut dapat terwujud. “Melalui penelitian yang berjudul National Education Readiness Assessment dan New Asian Learning Studies yang kami lakukan di Indonesia, kami ingin mengungkapkan bahwa pemimpin masa depan membutuhkan peningkatan dalam kemampuan belajar, sumber daya, dan teknologi untuk mempersiapkan diri lebih baik untuk masuk ke dalam kehidupan kerja di masa depan. Ini tidak hanya mencakup siswa, tetapi juga orang tua, guru, dan sekolah melalui teknologi untuk kesuksesan masa depan, " kata Ricky Handrian, Indonesia Commercial Category Lead, HP Inc. “Selain PC, Print, 3D, dan inovasi layanan yang menghadirkan daya tarik serta pengalaman pendidikan yang dipersonalisasi, HP mendukung Indonesia melalui inisiatif tiga pilar; Individu, Planet, dan Komunitas. Inisiatif kami, termasuk Sahabat Pendidikan, Program Mentorship dan HP Family Day untuk terus memberdayakan industri Pendidikan untuk mendukung Indonesia saat ini dan di masa depan.”
Qualcomm® Snapdragon™ Compute Platform menggabungkan kecanggihan ponsel pintar dengan kekuatan dan kinerja laptop yang sangat tipis dan tanpa kipas (fanless) — memberikan pengalaman komputasi PC Always On, Always Connected yang superior. “Tidak hanya memberikan konektivitas dan baterai tahan lama, desain yang tipis dan ramping membuat PC yang ditenagai oleh Snapdragon cocok bagi konsumen generasi masa depan. Dengan mengutamakan mobilitas, teknologi ini akan membuka lebih banyak kesempatan untuk belajar dan berkreasi di mana saja dan kapan saja,” kata Shannedy Ong, Indonesia Country Director, Qualcomm.
Mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni juga memperbesar peluang Indonesia untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam transformasi pendidikan. “Setiap institusi pendidikan di Indonesia memiliki peran untuk membentuk ekosistem yang kondusif. Tidak hanya membangun integritas, tetapi juga membekali mereka dengan berbagai keterampilan digital untuk masa depan, melalui proses pembelajaran yang interaktif, kreatif dan juga inovatif. Oleh karena itu, setiap institusi pendidikan perlu mengoptimalkan teknologi agar hal tersebut dapat terwujud.” Imbuh Ivan Sangkereng, IT Director, Bina Nusantara Group.
Microsoft Indonesia telah mengimplementasikan program-program edukatif bersama kemitraan yang kuat, menjangkau 18.000.000 penerima manfaat program ini. Selama hampir 25 tahun beroperasi di Indonesia, Microsoft telah memberikan pelatihan terhadap lebih dari 600.000 guru, memiliki 116.000 pengguna aktif di Microsoft Imagine Academy, dan telah mengadakan rangkaian program keterampilan, di antaranya Global Learning Connection yang telah merangkul 1.200 pelajar di 3 benua, 6 negara dan di 32 sekolah.
[1] Mengenai studi Future Ready Skills: Assessing APAC Education Sector’s Use of AI
207 para pemimpin pendidikan dan 150 staf pendidikan dari sektor pendidikan telah berpartisipasi dalam studi ini, yaitu dari 1,605 pemimpin bisnis dan total 1,585 pekerja.
Pemimpin bisnis: Para pemimpin bisnis dan TI dari berbagai organisasi dengan lebih dari 250 staf telah mengikuti survei ini. Responden-responden yang dilibatkan adalah para pembuat keputusan yang terlibat dalam pembentukan bisnis dan strategi digital di organisasi mereka.
Pekerja: Responden ialah yang memiliki pemahaman tentang AI saat ini, dan tidak memegang peranan dalam proses pengambilan keputusan di organisasi mereka.
15 negara di Asia Pasifik yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah adalah Australia, China, Hong Kong, Indonesia, India, Jepang, Korea, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, dan Vietnam

Selasa, 10 Desember 2019

Gencar Tarik Investasi, Pemerintah Fokus Bangun Kawasan Industri

Pemerintah sedang gencar meningkatkan investasi, khususnya dari sektor industri untuk semakin memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Guna mengakomodasi realisasi investasi tersebut, perlu difasilitasi melalui pembangunan kawasan industri.

“Langkah strategis itu sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, karena industri harus berada di dalam kawasan industri,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Temu Dialog Pengembangan Kawasan Industri Prioritas di Jakarta, Selasa (10/12).

Menperin mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 103 kawasan industri yang beroperasi, dengan total cakupan wilayah mencapai 55.000 hektare. Sementara itu, terdapat 15 kawasan industri yang masih dalam proses konstruksi dan 10 kawasan industri pada tahap perencanaan.

“Dari 103 kawasan industri yang sudah operasional, sebanyak 58 di antaranya berlokasi di Pulau Jawa,” tuturnya. Sisanya, terletak di Pulau Sumatera (33 kawasan industri), Kalimantan (8 kawasan industri), dan Sulawesi (4 kawasan industri). Sejak tahun 2014, ada peningkatan hingga 20 kawasan industri.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo kepada saya, bahwa pentingnya menciptakan atau mengembangkan kawasan kawasan industri di seluruh wilayah Indonesia. Dari sisi jumlah, terjadi peningkatan sebesar 28,15 persen,” ungkapnya.

Agus pun menegaskan, guna terus memacu pertumbuhan kawasan industri, pemerintah bertekad untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Hal ini dapat memberikan kepercayaan kepada para calon investor, bahwa kegiatan usaha di sektor industri di Indonesia masih prospektif.

“Oleh karenanya, diperlukan kebijakan-kebijakan pemerintah yang komprehensif, baik itu melalui pemberian insentif fiskal maupun yang nonfiskal. Tentunya kebijakan tersebut juga memberikan kemudahan. Kami mengapresiasi beberapa pemerintah daerah yang mengusulkan untuk menambah wilayahnya dapat dibangun kawasan industri,” paparnya.

Selain itu, dalam upaya mendorong pemerataan ekonomi yang inklusif, pemerintah telah berusaha melalui pengembangan kawasan industri di luar Jawa. Hal ini sejalan untuk mewujudkan Indonesia sentris.

Ke depannya, kawasan industri di Pulau Jawa akan difokuskan pada pengembangan industri teknologi tinggi, industri padat karya, dan industri dengan konsumsi air rendah. Sedangkan, kawasan industri di luar Jawa lebih difokuskan pada industri berbasis sumber daya alam, peningkatan efesiensi sistem logistik dan sebagai pendorong pengembangan kawasan industri sebagai pusat ekonomi baru.

“Pengembangan pusat-pusat ekonomi baru ini perlu terintegrasi dengan pengembangan perwilayahan termasuk dalam pembangunan infrastruktur sehingga dapat memberi efek positif yang maksimal dalam pengembangan ekonomi wilayah,” paparnya.

Selama ini, aktivitas industrialisasi memberikan efek berganda yang luas bagi perekonomian nasional, mulai dari peningkatan pada nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, hingga penerimaan devisa dari eskpor.

Kemenperin mencatat, investasi sektor industri dari tahun 2015 sampai semester I tahun 2019, total mencapai Rp1.173,5 Triliun. Pada periode tersebut, penyumbang investasi terbesar dari sektor industri logam, mesin, dan elektronik yang menyentuh angka Rp266,13 Triliun, diikuti industri makanan sebesar Rp257,47 Triliun.

Selanjutnya, industri kimia dan farmasi yang mencapai Rp217 Triliun, industri mineral nonlogam sebesar Rp98,75 Triliun, serta industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain sebesar Rp96,70 Triliun.

19 kawasan industri prioritas

Oleh karena itu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah berkomitmen membangun sejumlah kawasan industri prioritas di luar Jawa. “Artinya, lima tahun ke depan, pemerintah konsisten untuk terus mendorong pengembangan industri di luar Pulau Jawa,” terangnya.

Menperin menyampaikan, upaya membangun kawasan industri di luar Jawa sudah dilakukan sejak periode sebelumnya. “Di dalam RPJMN 2015-2019, pemerintah mendorong pembangunan 14 kawasan industri prioritas di luar Jawa,” tuturnya.

Hal tersebut dilanjutkan dengan penerbitan Peraturan Presiden tentang Proyek Strategis Nasional, hingga kawasan industri prioritas yang didorong oleh pemerintah sampai tahun 2019 telah mencapai 24 kawasan industri.

“Di periode ini, melalui RPJMN 2020-2024 pemerintah kembali melanjutkan cita-cita tersebut dengan mengusulkan 19 kawasan industri prioritas di luar Jawa,” ungkapnya.

Ke-19 kawasan industri itu, meliputi (1) Kawasan Industri Sei Mangkei di Simalungun, Sumatera Utara; (2) Kawasan Industri Kuala Tanjung di Batubara, Sumatera Utara; (3) Kawasan Industri Galang Batang di Bintan, Kepulauan Riau; (4) Kawasan Industri Bintan Aerospace Industry di Bintan, Kepulauan Riau; dan (5) Kawasan Industri Kemingking di Muaro Jambi, Jambi.

Kemudian, (6) Kawasan Industri Tanjung Enim di Muara Enim, Sumatera Selatan; (7) Kawasan Industri Pesawaran di Pesawaran, Lampung; (8) Kawasan Industri Way Pisang di Way Pisang, Lampung; (9) Kawasan Industri Sadai di Bangka Selatan, Bangka Belitung; (10) Kawasan Industri Ketapang di Ketapang, Kalimantan Barat; dan (11) Kawasan Industri Surya Borneo di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Berikutnya, (12) Kawasan Industri Buluminung di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur; (13) Kawasan Industri Tanah Kuning di Bulungan, Kalimantan Utara; (14) Kawasan Industri Batulicin di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan; (15) Kawasan Industri Jorong di Tanah Laut, Kalimantan Selatan; dan (16) Kawasan Industri Bangkalan di Madura, Jawa Timur.

Selanjutnya, (17) Kawasan Industri Weda Bay di Halmahera Tengah, Maluku Utara; (18) Kawasan Industri Palu di Palu, Sulawesi Tengah; dan (19) Kawasan Industri Bintuni di Teluk Bintuni, Papua Barat. “Pengembangan kawasan industri prioritas tahun 2020-2024 ini difokuskan pada pengembangan industri berbasis agro, minyak dan gas bumi, logam dan batubara serta industri teknologi tinggi dan aerospace,” ujar Menperin.

Menurut Agus, pengusulan 19 Kawasan Industri tersebut sudah melewati seleksi dengan menilai berbagai aspek. Dalam hal ini, Kemenperin telah memiliki daftar kawasan industri yang akan dibangun dari seluruh wilayah Indonesia, baik itu yang sedang dalam tahap perizinan, pembebasan lahan maupun yang tahap konstruksi.

“Dari daftar itu, kemudian kami seleksi dengan melihat progres dan kendala masing-masing kawasan dan memberikan penilaian dengan kriteria teknis kawasan industri prioritas,” jelasnya. Kriteria teknis tersebut berupa kriteria administasi yang mencakup tentang status izin kawasan industri, kepemilikan lahan, dan kesesuaian tata ruang.

“Adapun kriteria operasional yang mencakup jenis pengelola, kemampuan pembiayaan, tenant, nilai strategis kawasan industri yang akan fibangun, potensi pengembangan daerah, serta tingkat intervensi pemerintah ke depannya,” sebutnya.

Namun demikian, dalam upaya mendorong pengembangan kawasan industri prioritas, terdapat tantangan yang harus dapat diatasi bersama. Tantangan itu mulai dari proses penyiapan dokumen, lahan dan tata ruang, perizinan, kebutuhan akan infrastruktur, pengelolaan dan pencarian tenant serta kenyamanan berusaha ke depannya.

“Tentunya upaya percepatan tersebut membutuhkan kerja sama dengan pemerintah daerah di lokasi kawasan tersebut. Semangat ini juga harus didukung dengan komitmen dari pengelola kawasan industri yang secara aktif melakukan penyiapan perizinan, pembangunan infrastruktur kawasan, pemasaran Kawasan, dan operasional kawasan industri,” tandasnya.

Senin, 09 Desember 2019

Piala Anggakara Birawa untuk Pengelola Pengaduan Terbaik

JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menganugerahkan piala Anggakara Birawa kepada 10 instansi dan tiga Unit Pelaksana Pelayanan (UPP) terbaik pengelola pengaduan pelayanan publik tahun 2019. Penghargaan ini merupakan puncak dari Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2019.
Menteri Tjahjo mengungkapkan bahwa reformasi birokrasi harus sampai ke jantung, dimana salah satunya diwujudkan melalui pengaduan. “Pengaduan yang cepat tanggap, cepat direspon, cepat ditindaklanjuti. Berbagai keluhan masyarakat harus cepat ditindaklanjuti dengan berbagai perbaikan,” ujar Menteri Tjahjo dalam acara Penyerahan Penghargaan Top Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2019 di Jakarta, Senin (09/12).
Dalam menanggapi keluhan masyarakat, Menteri Tjahjo menjelaskan bahwa kuncinya adalah kecepatan. Pemerintah harus dapat merespon dengan cepat yang menjadi aspirasi masyarakat, sekecil apapun itu. “Instansi pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk memuaskan masyarakat,” lanjutnya.
Dengan cepat dalam menanggapi pengaduan masyarakat, Tjahjo menjelaskan bahwa ASN akan dapat berani mengeluarkan beragam inovasi untuk memuaskan publik, sehingga masyarakat mau berperan dan berpartisipasi. Kuncinya, pemerintah harus melayani masyarakat dengan baik.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Tjahjo juga mengucapkan selamat dan apresiasi kepada para peraih penghargaan. “Meraih penghargaan tentunya merupakan kebanggaan dan harus menjadi legacy. Kedepannya diharapkan selalu lahir top pengelolaan pengaduan pelayanan publik walau pun bukan lewat kompetisi. Tidak usah malu untuk meniru dan mereplikasi upaya instansi yang telah baik,” ungkapnya.
Karena, selain untuk mendorong kualitas pengelolaan pengaduan pelayanan publik, kompetisi ini juga diharapkan untuk melahirkan model-model yang dapat dijadikan contoh dalam mendukung prioritas partisipasi publik sesuai dengan RPJM kedua. Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji menjelaskan, dalam RPJM Pertama di tahun 2014-2019, prioritas dari pengelolaan pengaduan pelayanan publik adalah keterhubungan aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) dengan seluruh instansi pemerintah melalui pembinaan dan bimbingan teknis.
Sedangkan pada RPJM kedua di tahun 2020-2024, peningkatan partisipasi publik menjadi prioritas utama. “Diharapkan akhir tahun 2024, kita telah memiliki pengaduan pelayanan publik yang terintegrasi untuk menjadi dasar kuat dalam perumusan kebijakan publik,” jelas Atmaji.
Kompetisi ini memperlihatkan instansi dan UPP yang telah mengimplementasikan amanat dari UU No 25/2009 tentang Pelayanan Publik dan Permen PANRB No 76 Tahun 2013 tentang Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional. Dengan adanya pengelolaan pengaduan pelayanan publik, maka tersedia ruang berpartisipasi dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik dari masyarakat.
Melalui sistem ini, maka seluruh pengaduan pelayanan publik akan saling terhubung dengan instansi penyelenggara pelayanan publik. Hal ini berdampak bagi penyelesaian masalah secara komprehensif. “Sehingga berbagai pengaduan tersebut dapat dijadikan dasar kebijakan publik yang sesuai dengan aspirasi masyarakat,” lanjut Atmaji.
Atmaji juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri PANRB Periode 2011-2014 Azwar Abubakar selaku ketua tim evaluasi dalam kompetisi ini. “Tim Evaluasi telah secara cermat dan independen melakukan seleksi dan memilih top pengelola pelayanan publik terbaik tahun 2019,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa menjelaskan bahwa kompetisi ini ditujukan untuk memotivasi penyelenggara pelayanan publik. “Untuk membangunan pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang terintegrasi partisipatif, pemanfaatan untuk perbaikan berkelanjutan, serta mewujudkan manajemen pengetahuan dalam penyelenggaran pelayanan publik,” jelas Diah.
Kompetisi yang diadakan untuk kedua kalinya ini bekerjasama dengan Kantor Staf Presiden, Ombudsman RI, dan USAID-CEGAH. Adanya kompetisi ini pula didasarkan pada Keputusan Menteri PANRB No 310 Tahun 2019 tentang Penyelenggaran Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2019.
Pada tahun 2019, setelah jenis peserta diperluas dengan memasukkan UPP, terjadi peningkatan peserta sebesar 92,5 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya diikuti oleh 162 instansi pemerintah. Peserta tahun 2019 sejumlah 312 instansi terdiri dari 187 instansi pusat dan 165 UPP.
Penetapan 10 instansi terbaik dan 3 UPP terbaik telah melalui serangkaian proses yang cukup panjang. Dimulai dengan pendaftaran self-assessment melalui portal sipp.menpan.go.id, kemudian dilanjutkan dengan seleksi administrasi yang menghasilkan Top 30 instansi pemerintah dan Top 10 UPP.
Selanjutnya, tahap penjurian dan wawancara oleh tujuh juri independen dengan berbagai latar belakang. Dari hasil penjurian ini, ditetapkan Top 10 instansi pemerintah dan Top 3 UPP terbaik. Untuk Top 10 instansi pemerintah, terbagi lagi menjadi lima kategori, yakni pengelola sistem pengaduan pelayanan publik terbaik, pengelola dengan pendorong perubahan terbaik, pengelola dengan aspek dampak terbaik, pengelola dengan perubahan dan perbaikan pengelolaan pengaduan terbaik, serta pengelola dengan aspek keberlanjutan inisiatif terbaik. 

Kategori Instansi Pusat
A. Pengelola Sistem Pengaduan Pelayanan Publik Terbaik
1. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
2. Badan Pengawas Obat dan Makanan
B. Pengelola dengan Pendorong Perubahan Terbaik
1. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
2. Kementerian Kesehatan
C. Pengelola dengan Aspek Dampak Terbaik
1. Pemerintah Kota Banjarmasin
2. Pemerintah Kota Banjarbaru
D. Pengelola dengan Perubagan dan Perbaikan Pengelola Pengaduan Terbaik
1. Pemerintah Provinsi Jawa Barat
2. Pemerintah Kabupaten Majalengka
E. Pengelola dengan Aspek Keberlanjutan Inisiatif Terbaik
1. Pemerintah Kota Semarang
2. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
Kategori Unit Pelayanan Publik
1. Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap
2. Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
3. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan