Selasa, 31 Mei 2016

Satelit BRISat Menuju Orbit untuk Melayani Negeri

Jakarta 31 Mei 2016,.-Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Asmawi Syam menunjukan miniatur satelit BRISat pada saat acara launching, yang mana akan diorbitkan pada 9 Juni 2016 pukul 03.30 WIB.

Beritanya :
- H-9 Peluncuran BRISat, Dirut BRI Minta Restu Rakyat Indonesia
- Satelit BRI Dioperasikan Putra Bangsa

Rabu, 25 Mei 2016

THE 40th IPA CONVENTION & EXHIBITION

Jakarta 25 Mei 2016,.- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Sudirman said menghadiri acara The 40th IPA Convention & Exhibition yang berlangsung tanggal 25-27 Mei 2016.

Beritanya :
- Kementerian Energi Permudah Izin untuk Dongkrak Cadangan Migas
- Menteri ESDM Pertimbangkan ganti Sistem Kontrak Migas di RI

Jumat, 20 Mei 2016

Peluncuran Aplikasi JET di App Store

Jakarta 20 Mei 2016,.- PT.Joint Express Transport( JET ) meluncurkan aplikasi layanan transportasi online JET yang bekerjasama strategis dengan Taksi Putra.

Beritanya :
- JET Transportasi Online Resmi Diperkenalkan
- Perkenalkan JET, pemain baru ridesharing asli karya anak negeri

Selasa, 17 Mei 2016

INDONESIAN WEEKEND : 28-29 Mei 2016, Potters Fields Park London

Jakarta 17 Mei 2016,.- Komunitas Bangga Indonesia merencanakan penyelenggaraan acara "Indonesian Weekend" pada tanggal 28-29 Mei 2016 di Potters Fields Park, taman indah dengan ikon terkenal London,Tower Bridge di tepi sungai Thames.

Beritanya :
- Rombongan Indonesian Weekend Siap Promosi di Inggris
- Persembahan Musik Tradisional Ramaikan Indonesian weekend London

ROLLS-ROYCE BERIKAN DUKUNGAN PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA

Jakarta 17 Mei 2016 ,.-Rolls-Royce yakin bahwa pengembangan infrastruktur pendidikan tinggi dapat membantu mempercepat pembangunan di Indonesia. Hal ini, terungkap dalam diskusi panel antara Adrian Short, Presiden Direktur PT Rolls-Royce, Indonesia, dan para penelis yang terdiri dari:
                           
·   Professor Bambang Riyanto Trilaksono, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Inovasi dan Kerjasama – Institut Teknologi Bandung;
            ·      Dr. Riani Rachmawati, Direktur Sumber Daya Manusia,Universitas Indonesia
·  Dr. Ir. Patdono Suwignjo, Dirjen Kelembagaan Bidang IPTEK dan Pendidikan Tinggi (Dikti); dan
  •  Femmy Soemantri, Manager Program Senior – Newton Fund, British Council
                                        
Diskusi panel ini diadakan di Hotel Mulia Senayan, Jakarta.

“Indonesia mempunyai potensi untuk beralih dari ekonomi berbasis manufaktur tradisional menjadi manufaktur bernilai tinggi. Indonesia dapat mengambil bagian dalam rantai pasokan global, dengan melakukan investasi bagi para pemimpin pendidikan yang dapat menjalankan perannya dalam mendorong perubahan,” kata Adrian Short, Presiden Direktur PT Rolss-Royce, Indonesia. “Dengan 50 tahun pengalaman di pasar Indonesia, kami berkomitmen untuk melakukan investasi dan mendukung program pendidikan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan dikalangan generasi muda Indonesia,” Andrian menambahkan.

Rolls-Royce, bekerjasama dengan Newton Fund dan British Council Indonesia, telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk mendirikan International Learning Experience Programme sejak September 2015 yang lalu.

Program 10 hari ini akan dilaksanakan untuk tiga tahun pertama mulai 2015 di Ashridge Business School di Inggris.

Program ini, didesain secara khusus untuk para pemimpin bidang pendidikan dari universitas-universitas di Indonesia yang mempunyai fakultas sains dan teknologi terbaik, dan memberikan wawasan tentang bagaimana membangun dengan menggunakan berbagai prestasi dalam bidang sains dan teknologi yang sudah ada, untuk menjadi universitas kelas dunia.

Kelompok pertama yang terdiri dari 10 delegasi memulai program pada tanggal 21 September 2015. Delegasi termasuk dekan dan peneliti dari:
  • Institut Teknologi Bandung (ITB)
  • Universitas Indonesia (UI)
  • Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
  • Universitas Gajah Mada (UGM)
  • Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)

Delegasi memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan para ahli pendidikan tinggi global Inggris, mengenai tantangan dan mendapatkan wawasan dari universitas terkemuka di Inggris melalui studi kasus, diskusi dan kunjungan. Salah satunya adalah Nottingham University, yang telah bekerjasama dengan Rolls-Royce di bidang riset teknologi manufaktur sejak tahun 1999.

###

Tentang Rolls-Royce Holdings plc

1.     Visi Rolls-Royce adalah untuk menjadi pemimpin pasar dalam sistem tenaga kinerja tinggi di mana keahlian teknik rekayasa kami, jaringan global dan pengetahuan industri yang mendalam menghadirkan hubungan pelanggan dan solusi yang luar biasa. Kami beroperasi di lima bisnis: Kedirgantaraan Sipil, Kedirgantaraan Pertahanan, Kelautan, Nuklir dan Sistem Pembangkit Listrik.
2.     Rolls-Royce memiliki pelanggan di lebih dari 120 negara, yang terdiri dari lebih 400 perusahaan penerbangan dan leasing, 160 angkatan bersenjata, 4.000 pelanggan bidang kelautan termasuk 70 angkatan laut, dan lebih dari 5.000 pelanggan dalam bidang kelistrikan tenaga dan nuklir.
3.     Kami memiliki tiga kesamaan tema dalam setiap bisnis kami:
·         Investasi dan mengembangkan keunggulan rekayasa
·         Mendorong transformasi manufaktur dan rantai pasokan dengan menanamkan keunggulan operasional yang ramping, dan proses dan fasilitas berbiaya rendah
·         Memanfaatkan apa yang kami miliki, pengetahuan produk dan kemampuan rekayasa untuk menyediakan pelayanan yang luar biasa bagi pelanggan yang mana kami dapat memanfaatkan pasar purna jual yang jauh ke masa depan.

4.     Pendapatan tahun 2015 adalah sebesar £ 13,4 miliar, sekitar setengahnya berasal dari penyediaan layanan purna jual. Pemesanan yang telah pasti bernilai £ 76,4 miliar pada akhir 2015.
5.     Pada 2015, Rolls-Royce menginvestasikan £ 1,2 miliar dalam penelitian dan pengembangan. Kami juga mendukung jaringan global dari 31 Universitas Pusat Teknologi, yang menempatkan para insinyur Rolls-Royce di di baris terdepan dalam riset ilmiah.
6.     Rolls-Royce memperjakan lebih dari 50.000 orang di lebih dari 46 negara. Hampir 15.700 di antaranya adalah insinyur.
7.     Grup memiliki komitmen yang besar untuk memberikan kesempatan magang dan rekrutmen sarjana serta untuk lebih mengembangkan keterampilan karyawan. Pada 2015 kami mempekerjakan 228 sarjana dan 277 karyawan magang melalui program pelatihan kami di seluruh dunia.

Sabtu, 14 Mei 2016

Membangkitkan Cinta Tanah Air Bagi Generasi Penerus

Jakarta 14 Mei 2016,.- Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Jakarta, Angkatan 86 ( Ika Boedoet 86 ) mengadakan kegiatan Tribakti ( 3 Pengabdian ) dalam memperingati 30 th kelulusannya sejak tahun 1986.

Beritanya :
- Cara Sederhana Perbaiki Mental Remaja Masa Kini
- Ika Boedoet 86 Gelar Aksi Donor Darah

Selasa, 10 Mei 2016

Selasa, 03 Mei 2016

Minggu, 01 Mei 2016

Sambut Hardiknas, Life for Edu Berikan Kontribusi untuk Dua Edu Terpilih

Melalui Program Contribute for A Good Cause, Komunitas Life for Edu Senantiasa Memberikan Semangat dan Dukungan kepada Anak-Anak Sekolah Dasar

Jakarta, 30 April 2016Bertempat di SDN Kramat Jati 19 Pagi, Jakarta Timur, Life for Edu kembali memberikan kontribusi untuk Edu terpilih. Juga, dalam rangka menyambut hari pendidikan nasional, program Contribute for A Good Cause kali ini memutuskan untuk memberikan kontribusi kepada dua Edu terpilih sekaligus. Kedua Edu terpilih tersebut adalah Lia Ayu Hapsari dan Andika Dwi Setiawan.

Lia Ayu Hapsari adalah siswa kelas 1 SDN Kramat Jati 19 Pagi, Jakarta Timur. Lia, panggilan akrab orang tua dan teman-temannya, merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara. Lia merupakan anak dari Ibu Sumiyem (40 tahun) yang telah ditinggal suaminya sejak Lia berusia 2 tahun. Ibu Sumiyem bekerja sebagai pedagang warung di rumah kontrakan kecilnya. Warung kecil tersebut menjadi satu-satunya mata pencaharian keluarga Ibu Sumiyem, pendapatan yang tidak tetap tidak berbanding dengan kebutuhan sehari-hari seperti makan dan membayar sewa kontrakan.

Lia sebagai anak bungsu sangat mengerti keadaan ibunya sebagai satu-satunya pencari nafkah di keluarga. Sepulang sekolah, Lia selalu membantu ibunya berjualan di warung. Selain rajin membantu ibunya, Lia termasuk anak yang periang dan lincah di sekolahnya. Lia aktif bertanya di kelas ketika pelajaran dan mudah menangkap pelajaran. Bakat nya terlihat saat pelajaran kesenian. Ia terampil menggambar, mewarnai dan menyanyi. Ketika ditanya mengenai cita-cita Lia di masa depan, Lia menjawab ingin menjadi seorang Guru Agama “Aku ingin jadi guru agama supaya Ibu dan Kakak bangga” ujar Lia.

Edu terpilih lainnya, yaitu Andika Dwi Setiawan. Ia adalah siswa kelas 5 SDN Kramat Jati 19 Pagi, Jakarta Timur. Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kedua orang tua Andika bercerai saat ia duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. Semenjak itu, ia dan kedua saudaranya tinggal dan diasuh oleh kakek dan neneknya.

Ibunya yang melanjutkan hidup dengan bekerja sebagai pedagang, dan ayahnya yang telah kembali berumah tangga membuat Andika sangat sulit untuk bertemu dengan kedua orang tuanya. Berdasarkan pengakuannya, Andika hanya dikunjungi oleh kedua orang tuanya antara satu atau dua kali dalam setahun. Perceraian ini tak lantas membuat Andika dan kedua saudaranya menjadi putus sekolah. Mereka kemudian melanjutkan keinginan dan cita-citanya dengan dukungan dari kakek dan neneknya.

Kakeknya (Ahmad Khotib) bekerja sebagai pedagang sayur di Jatinegara. Setiap pagi ia selalu berangkat ke pasar dengan semangat ingin menyekolahkan cucu-cucunya. Sementara nenek Andika (Painah), adalah satu-satunya orang yang sangat dekat dengan Andika. Sosok Mbah mampu menciptakan motivasi tersendiri bagi Andika untuk lebih rajin dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Cita-citanya menjadi arsitek kemudian menjadi bukti kesungguhannya dalam belajar. “Saya enggak mau nyakitin hati Mbah. Saya mau berangkatin Mbah ke Mekkah”, kalimat itu yang sering kali ia ucapkan setiap kali merasa kehilangan motivasi diri.

Dalam pemberian kontribusi tersebut hadir pula Kepala Sekolah SDN Kramat Jati 19 Pagi, Jakarta Timur, Ibu Suminah, S.Pd., “Kami sangat berterima kasih kepada Komunitas Life for Edu yang telah mau peduli dan memberikan semangat serta dukungannya untuk dua anak didik kami, Lia dan Andika. Kami sangat mendukung dengan kegiatan-kegiatan komunitas sosial dari dari anak-anak muda seperti ini.” Tuturnya.

Co-founder dan PR Manager Life for Edu, Ayu Nurul Huda dalam sambutannya menyatakan, “Kami senang dapat membantu dan memberikan semangat serta dukungan kepada Lia dan Andika, anak yang berprestasi dan bersemangat tinggi dalam bersekolah. Kami berharap semangat seperti ini tidak luntur di tengan jalan. Agar hal itu tidak terjadi, tugas kitalah untuk terus memberikan dukungan dan semangat kepada mereka dan anak-anak lain di luar sana.”
-Selesai-

Tentang Komunitas Life for Edu

Komunitas Life for Edu merupakan komunitas sosial yang didirikan oleh 4 orang anak muda, mereka adalah Hutomo Hadi Saputro, Eva Ulisiana, Dedy Sandro Lubis, dan Ayu Nurul Huda. Ide komunitas sosial ini berasal dari keresahan pribadi pada pendidikan di Indonesia. Komunitas Life for Edu sendiri, berfokus pada anak-anak yang kurang mampu di tingkat Sekolah Dasar (SD) untuk membantu mereka dalam mempertahankan semangatnya untuk tetap pergi ke sekolah. Komunitas Life for Edu memiliki program rutin bulanan yaitu Contribute for A Good Cause, yang setiap bulannya akan membantu satu anak dalam mencukupi kebutuhan sekolahnya seperti seragam, sepatu, tas sekolah, buku-buku, dan lain-lain. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat menghubungi +62 821-1218-5371 (Founder Komunitas Life for Edu) atau melalui Facebook Life for Edu dan www.lifeforedu.org