Rabu, 29 Juni 2011

Smartfren-ZTE Menghadirkan Proyek BSS & VAS untuk Pengguna Smartfren

Business Support System (BSS) & Value Added Services (VAS) dari ZTE memberikan solusi untuk migrasi layanan dan migrasi pelanggan Smartfren
 
Jakarta, 28 Juni 2011 - Smartfren, hari ini mengumumkan bahwa proyek Business Support System (BSS) dan Value Added Service (VAS) telah selesai. Solusi BSS dan VAS ini memungkinkan Smarfren dengan lancar melakukan migrasi layanan dan pelanggan mereka. Dengan solusi BSS dan VAS dari ZTE, saat ini lebih dari 6 juta pelanggan Smartfren sudah dapat menikmati layanan baru dengan kualitas yang lebih baik. Untuk itu, Smartfren akan memberikan penghargaan kepada ZTE atas perampungan proyek BSS & VAS yang bertepatan juga dengan digelarnya presentasi untuk media seputar proyek BSS & VAS ini, bertempat di Sari Pan Pacific Hotel, Jakarta.

Setelah merger antara PT. Smart Telecom dan PT. Mobile-8 pada Maret 2010 lalu maka operator telekomunikasi yang baru, Smartfren telah dihadapkan pada beberapa tantangan dalam mengintegrasikan layanan dan dukungan sistem operasi mereka. Proses penggabungan dua sistem terdahulu tanpa menggangu layanan yang ada bagi jutaan pelanggan kedua operator tersebut, membutuhkan upaya ekstra dalam waktu yang tidak singkat.

Tepat setelah proses merger, Smartfren menunjuk ZTE untuk membantu penggabungan layanan dan pelanggan melalui solusi BSS & VAS. Solusi BSS dari ZTE yang merupakan bagian dari solusi ZSmart untuk nirkabel, OCS, Mediasi, Self-care, CRM, layanan prabayar dan pascabayar terintegrasi dan sebagainya, telah membantu PT. Smartfren Telecom untuk mengelola pengintegrasian layanan suport ­bisnis & suport operasi dengan mulus.

Pada 12 Mei 2011 lalu, ZTE telah mengumumkan bahwa CIO Smartfren telah menandatangani PAC (Provisional Acceptance Certificate/Sertifikat Penyelesaian Proyek) dan menyatakan bahwa ZTE telah menyelesaikan proyek BSS & VAS untuk Smartfren. Proyek ini dilakukan hanya dalam jangka waktu 12 bulan, mencatatkan beberapa rekor industri dalam pengadaan proyek telekomunikasi. Setelah peralatan tiba dari pihak ZTE pada 20 Juli 2010, Smartfren dan ZTE telah berhasil menjalankan migrasi layanan dan migrasi pelanggan, yang diselesaikan pada tanggal 10 Oktober 2010; dan migrasi jaringan M8 berhasil dilakukan pada tanggal 20 Desember di tahun yang sama. Dua pekerjaan tersebut dilakukan untuk memberikan peningkatan layanan untuk 6 juta pelanggan Smartfren dan mempercepat peluncuran lebih dari sepuluh layanan VAS Smartfren ke pasar Indonesia.

Rodolfo Pantoja, CEO Smartfren berkata, "Dengan bantuan ZTE, Smartfren telah mampu menghadirkan sistem yang handal untuk mengelola sistem operasionalnya seperti penagihan, faktur, dan banyak lainnya. Menggunakan BSS & VAS dari ZTE, kami juga dapat mengelola migrasi layanan dan migrasi seluruh pelanggan kami dengan mulus serta meluncurkan berbagai proyek baru yang akan membantu memberikan pengalaman mobile yang lebih kaya untuk lebih dari 6 jutaan pelanggan Smartfren saat ini. "

Mengomentari penyelesaian proyek BSS & VAS Smartfren, Mr. Chen Jiang selaku Managing Director ZTE Indonesia menyatakan, "ZTE telah sekali lagi memenangkan penghargaan pelanggan atas pengadaan proyek yang cepat dan berkualitas. Proyek BSS & VAS dari Smartfren di Indonesia sangat berhasil, terutama dalam mengatasi jadwal yang ketat dan tantangan teknis yang sulit. Dalam proyek ini, ZTE telah menciptakan beberapa rekor baru: waktu terpendek dalam penginstalan perangkat, waktu terpendek dalam proses debug/pengecekan ada atau tidaknya bug/kerusakan dalam sistem dan perangkat, dan waktu terpendek dalam pengujian perangkat. Operasi ini melibatkan lebih dari sepuluh jenis layanan dan menciptakan suatu keajaiban atas kelancaran migrasi yang hanya dilakukan satu kali dan dalam waktu semalam".

--- Selesai---

Mengenai Smartfren
Smartfren adalah satu bentuk kerjasama sinergi pemasaran dan penjualan antara Smart dan Fren untuk meningkatkan jasa layanan telekomunikasi untuk memperkuat posisi di dalam industri telekomunikasi Indonesia. Kerjasama strategis ini dilakukan dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan layanan telekomunikasi terbaik untuk layanan suara, data, dan multimedia.
Dengan visi untuk memberikan layanan telekomunikasi yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, maka dibentuklah kerjasama smartfren ini yang ditandatangani pada tanggal 3 Maret 2010. Kerjasama smartfren ini diharapkan akan mendukung pada penyediaan layanan telekomunikasi yang terjangkau bagi masyarakat dengan kualitas yang terbaik.

Mengenai ZTE
ZTE adalah perusahaa penyedia perangkat telekomunikasi dan solusi-solusi jaringan teredepan di dunia dengan serangkaian produk yang luas dan komplit, mencakup seluruh sektor secara virtual dari wireline, wireless, layanan dan terminal. Perusahaan ini menghantarkan produk-produk dan layanan-layanan yang inovatif, dibuat sesuai permintaan ke lebih dari 500 operator di lebih dari 140 negara, membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan yang berubah dari para pelanggannya sementara mencapai pertumbuhan pendapatan. Pendapatan ZTE pada tahun 2010 memimpin industri dengan kenaikan sebesar 21% hingga USD 10.609 miliar. ZTE berkomitmen untuk mengalokasikan 10% dari pendapatannya untuk penelitian dan pengembangan, dan mengambil peran terdepan dalam beragam organisasi dunia untuk mengembangkan standar telekomunikasi. Sebuah perusahaan dengan beragam inisiatif corporate social responsibility (CSR), ZTE merupakan anggota dari UN Global Compact. ZTE adalah satu-satunya perusahaan manufaktur telekomunikasi dari China yang tercatat di bursa saham, dengan saham yang terdaftar baik di Hong Kong dan Shenzhen Stock Exchanges (H share stock code: 0763.HK / A share stock code: 000063.SZ). Untuk informasi lanjut, silahkan kunjungi: www.zte.com.cn.

Rabu, 22 Juni 2011

See What Light Can Do dengan teknologi berbasis LED terkini dari Philips

       Ruang pamer The Philips House di IndoBuildTech membuktikan LED menjadi pilihan terbaik bagi rumah dan luar ruang

Jakarta – Dengan semakin meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap efisiensi energi dan lingkungan, industri pencahayaan melakukan transformasi melalui teknologi Light Emitting Diode (LED) untuk memenuhi kebutuhan akan produk yang ramah lingkungan. Royal Philips Electronics, terdepan di dunia dalam menunjang kesehatan dan kesejahteraan, menghadirkan kreasi pencahayaan berbasis LED dalam ajang IndoBuildtech, salah satu pameran bahan bangunan dan teknologi internasional terbesar di Indonesia.

“Teknologi LED memberi peluang tak terbatas, terutama dengan kemampuannya dalam mengurangi konsumsi energi, tahan lama dan memberikan kenyamanan bagi mata. Untuk itu, Philips berkomitmen untuk menyediakan solusi pencahayaan berbasis LED yang menyeluruh dan bermakna untuk membangun sebuah lingkungan yang lebih baik dan lestari dengan pencahayaan yang menggunakan energi 80 persen lebih hemat dibandingkan lampu halogen, yang itu berarti akan mengurangi tagihan listrik anda,” ujar Rob Fletcher, Presiden Direktur PT Philips Indonesia. “Keunggulan lain dari lampu LED Philips adalah kemudahan bagi konsumen untuk menambah kesan dinamis dan kenyamanan dalam ruang tinggal dengan solusi pencahayaan yang inovatif.”ujarnya saat jumpa pers hari Rabu (22/6).

Sebagai perusahaan dunia yang beroperasi pada semua mata rantai dalam produksi teknologi pencahayaan, Philips menawarkan serangkaian solusi pencahayaan berbasis LED berkualitas tinggi dan memberikan kemudahan bagi konsumen yang ingin beralih ke solusi pencahayaan LED Philips. Rangkaian Philips VisionLED Globe adalah salah satu produk terbaru yang diperkenalkan untuk tidak hanya memberikan kenyamanan tetapi juga mempijarkan cahaya sesuai dengan kebutuhan konsumen.

“See what light can do dalam ruang pamer The Philips House di Indobuildtech untuk menyaksikan peran pencahayaan bagi pengaplikasian pada kebutuhan profesional dan konsumen. Pencahayaan berbasis LED menjadi pilihan ideal untuk menciptakan suasana hangat dan meningkatkan penampilan visual dari suatu ruangan, terutama untuk kebutuhan tempat tinggal anda.”
“Tren penggunaan lampu LED memberikan konsumen pilihan yang lebih luas dan menjadikan pencahayaan untuk tidak hanya sekedar sebagai elemen fungsional tetapi menjadi elemen inti dari suatu rancang bangunan yang dapat mencerminkan gaya hidup penghuninya. Melalui The Philips House ini, Philips menghadirkan contoh aplikasi pencahayaan berbasis LED sebagai elemen pilihan dekorasi rumah dan kantor di seluruh Indonesia,” ujar Ary Indra, desainer pencahayaan ternama.

Dalam acara Indobuildtech 2011, Philips juga mengadakan semiloka untuk arsitek, desainer interior dan mahasiswa mengenai teknologi LED. Selain itu sebagai penghargaan Philips terhadap komunitas professional, Philips meluncurkan kartu “Home Lighting Collection” yang merupakan program pengumpulan poin berhadiah. Program ini dapat diikuti oleh para arsitek, disainer interior serta kontraktor. Pameran The Philips House berlangsung dari tanggal 22 hingga 26 Juni.

Tentang Royal Philips Electronics
Royal Philips Electronics dari Belanda (NYSE: PHG, AEX: PHI) adalah perusahan dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan yang berfokus pada peningkatan kehidupan masyarakat melalui inovasi berkelanjutan. Sebagai pemimpin global dalam kesehatan, gaya hidup dan pencahayaan, Philips mengintegrasikan teknologi dan desain pada solusi yang people-centric, sesuai dengan harapan konsumen dan juga brand promise “sense and simplicity”. Berkantor pusat di Belanda, Philips mempekerjakan 117.000 karyawan di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Dengan penjualan sebesar EUR 22,3 miliar pada tahun 2010, Philips adalah pemimpin pasar dalam perawatan jantung, perawatan akut serta perawatan kesehatan di rumah, solusi lampu hemat energi dan aplikasi pencahayaan terbaru, termasuk juga perlengkapan gaya hidup untuk kesejahteraan personal, pemimpin dalam flat TV, alat cukur pria dan peralatan personal lainnya untuk pria metroseksual, peralatan hiburan yang dapat dijinjing dan peralatan untuk kesehatan mulut. Berita seputar Philips dapat dilihat di www.philips.com/newscenter.

Know Your Customer (KYC): Meningkatkan Pendapatan Perusahaan sekaligus Mematuhi Peraturan Bank Indonesia

  • Pentingnya Prinsip KYC dimasukkan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/28/PBI/2009
  • Memanfaatkan integrasi KYC dan teknologi untuk meningkatkan pendapatan
Jakarta (21 Juni 2011) – SAS, pemimpin software dan layanan business analytics, dan vendor terbesar dalam pasar Business Intelligence bekerja sama dengan majalah Infobank, majalah perbankan terkemuka di Indonesia menyelenggarakan seminar bisnis dengan tema “Know Your Customer (KYC): Meningkatkan Pendapatan Perusahaan sekaligus Mematuhi Peraturan Bank Indonesia”. Para pembicara antara lain Wimboh Santoso, Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia; Theodorus Wiryawan, Chief Marketing Officer PT. Asuransi CIGNA; Lindra Panitro, Head of Business Profitability & Reporting PT ANZ Panin Bank; dan Kristianus Yulianto, Consulting and Services Manager SAS Indonesia.

Pentingnya prinsip mengenal nasabah (KYC) membuat Bank Indonesia (BI) menyusun peraturan Nomor 5/21/PBI/2003 tanggal 17 Oktober 2003 tentang prinsip mengenal nasabah yang telah dicabut dan digantikan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/28/PBI/2009 terkait dengan Penerapan   Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum. Pembuat peraturan menyadari jika bank akan selalu menghadapi risiko dalam menjalani bisnisnya. Untuk membantu bank dalam mengantisipasi risiko, dalam Bab 3 Pasal 12, disebutkan jika “bank wajib mengidentifikasi dan mengklasifikasikan calon nasabah atau nasabah ke dalam kelompok perseorangan, perusahaan atau Beneficial Owner.”

Menurut peraturan tersebut, implementasi prinsip KYC sangat penting untuk diterapkan di bank dalam rangka mencegah pencucian uang dan pendanaan teroris; berbagai risiko seperti risiko operasional, risiko hukum, risiko konsentrasi dan risiko reputasi.

Selain itu, banyaknya kasus penipuan perbankan yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia memicu Bank Indonesia, sebagai pembuat kebijakan industri perbankan untuk mengevaluasi perbaikan internal dan peraturan bank. Salah satu fokus BI adalah memperkuat implementasi prinsip KYC karena implementasi tersebut dapat membantu perusahaan jasa keuangan dan bank untuk mengawasi nasabah yang memiliki transaksi keuangan mencurigakan.


 Memanfaatkan Data Nasabah untuk Meningkatkan Pendapatan
Pertanyaan yang sebenarnya adalah bagaimana Anda memanfaatkan prinsip KYC agar tetap mematuhi peraturan Bank Indonesia dan sekaligus meningkatkan pendapatan? Hal ini merupakan pemikiran yang masih jarang terlintas oleh tiap pelaku industri perbankan dan asuransi. Jawabannya sangatlah mudah. Bank dapat mengimplementasikan Single Customer View (SCV) yang memberikan pandangan terintegrasi tentang perilaku, kebutuhan dan risiko nasabah.
Melalui SCV, bank dapat memanfaatkan data nasabah untuk berbagai hal sekaligus mematuhi peraturan Bank Indonesia. Bank dan perusahaan Asuransi dapat menjaga hubungan nasabah secara efektif; cross-sell dan up-sell untuk layanan dan produknya; memberikan penawaran produk yang tepat; dan juga mengatur risko yang terkait dengan nasabah.
Sementara itu, pentingnya KYC untuk meningkatkan bisnis juga ditunjukkan pada penelitian yang dilakukan oleh BusinessWeek Research Services. Diantara para eksekutif C-level terdapat persetujuan kuat sebesar 83% yang menyatakan pentingnya penggunaan informasi untuk mendukung berkembangnya bisnis secara efektif.

Data Nasabah untuk Mendukung Prinsip KYC
Erwin Sukiato, Country Manager SAS Indonesia mengatakan, “Agar dapat meraih target pendapatan bisnis, implementasi prinsip KYC dapat di integrasikan dengan kampanye marketing. Platform terintegrasi dapat membantu para staf marketing untuk melakukan investasi langsung kepada nasabah yang memiliki kemampuan dan kecenderungan untuk memberikan keuntungan secara jangka panjang.”
“Untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan target, terdapat tiga langkah yang perlu dilakukan oleh perusahaan. Pertama, memperdalam wawasan terhadap nasabah dengan mengatur kualitas data nasabah di mana implementasi KYC menjadi salah satu solusinya. Kedua, menyusun interaksi nasabah dengan mengatur dan mengoptimalkan strategi. Ketiga, memperbaiki hasil marketing secara berkelanjutan dengan pengukuran dan pelaporan hasil.” Tambah Erwin.

Saat ini, semua bank menawarkan jenis produk yang sama dengan tingkat kualitas yang juga sama. Manfaat mengetahui nasabah secara lengkap adalah karena staf marketing tidak dapat memprediksi apa yang akan dibeli nasabah dan memaksa mereka untuk mengambil apa yang kita tawarkan jika kita tidak memiliki gambaran jelas tentang apa yang sudah mereka beli sebelumnya. Teknologi dapat memberikan solusi bagi perusahaan jasa keuangan dan perbankan dalam mengatur dan menganalisis data tersebut secara sistematis sehingga informasi lengkap tentang nasabah dapat dipergunakan untuk mengembangkan program nasabah secara lebih personal.



Tentang SAS
SAS merupakan pemimpin software dan layanan business analytics, dan vendor terbesar dalam pasar Business Intelligence. Melalui solusi inovatif dengan framework yang terintegrasi, SAS membantu pelanggan di lebih dari 50.000 tempat untuk meningkatkan performa kinerja perusahaan dan membantu proses pembuatan keputusan menjadi lebih cepat dan tepat. Sejak 1976 SAS telah memberikan kepada pelanggan di seluruh dunia kemampuan THE POWER TO KNOW®. SAS dan semua nama produk dan layanan SAS Institute Inc. merupakan merek terdaftar atau merek dagang SAS Institute Inc. di Amerika dan Negara-negara lainnya. ® menunjukkan terdaftar di Amerika. Merek dan nama produk lainnya merupakan merek dagang dari masing-masing perusahaan. Copyright © 2009 SAS Institute Inc. All rights reserved.

Rabu, 15 Juni 2011

Bakti IBMers Pada Masyarakat di Seluruh Dunia

CENTENNIAL DAY OF SERVICES: Bakti IBMers Pada Masyarakat di Seluruh Dunia
Pelatihan Kepada Lebih Dari 1000 Orang Guru Di Jakarta, Berbagi Bersama Lebih Dari 100 Anak – Anak Penderita Kanker di Rumah Sakit Dharmais dan Kegiatan Peduli Lingkungan Children for Green Bagi Anak – Anak Jalanan Di Jakarta


Jakarta – 15 Juni 2011 – Sebagai bagian dari perayaan 100 tahun eksistensi IBM di dunia, IBM hari ini menyelenggarakan perayaan Celebration of Services – sebuah program yang dirancang agar karyawan, pensiunan dan mitra bisnis IBM dapat menyumbangkan waktu dan tenaga mereka untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Sepanjang tahun ini, lebih dari 200.000 IBMer (sebutan untuk karyawan IBM) di seluruh dunia menjadi relawan di komunitas tempat mereka bekerja untuk membantu mengatasi berbagai masalah kependudukan dan memenuhi kebutuhan sosial setempat.

Sejak awal tahun, karyawan dan pensiunan IBM, berikut keluarga mereka, menyumbangkan lebih dari 2 juta jam layanan kepada masyarakat di seluruh dunia. Saat ini, lebih dari 50% karyawan IBM berpartisipasi dalam kegiatan sukarela berbasis kecakapan. IBM juga mengikut-sertakan mitra bisnis dan pelanggannya dalam perayaan ini.

Untuk memperingati hari jadi kami yang ke-100 IBM berbagi keahlian terbaik yang dimiliki para karyawan kami dan memberikan dampak nyata pada masyarakat dimana kami tinggal dan bekerja,” tutur Suryo Suwignjo, Presiden Direktur, IBM Indonesia. “Dengan bekerja-sama dengan berbagai mitra yang ada di Indonesia, merupakan denyut nadi IBM untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dimana kami berada, selanjutnya - kami berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam mengatasi berbagai masalah penting dan mewujudkan planet yang lebih pintar.”

Di Indonesia IBMers,juga berpartisipasi aktif dalam beberapa kegiatan antara lain:
  • Kerjasama dengan Dinas Pendidikan PEMDA DKI, Inti College menyelenggarakan pelatihan sistem Teknologi Informasi tingkat dasar bagi guru – guru Sekolah Dasar di Jakarta dan melibatkan sekitar 100 orang tenaga sukarela dari IBM.
  • Lebih dari 100 orang IBMers bersama – sama dengan Yayasan Onkologi Anak Indonesia menyelenggarakan kegiatan sehari – belajar dan bermain bersama sekitar 100 orang anak penderita kanker dan keluarganya di Rumah Sakit Kanker Dharmais.
  • Karyawan IBM beserta dengan keluarganya, para alumni, Business Partners IBM bersama – sama dengan Komunikasi Peduli Alam Indonesia menyelenggarakan acara Children for Green yang melibatkan lebih dari 100 anak – anak panti asuhan dan juga anak – anak jalanan.
  • Karyawan IBM berpartisipasi aktif pada kegiatan kemanusiaan seperti kampanye donasi buku bersama, Gerakan Koin untuk masa depan, adopsi pohon, dan kegiatan lain dengan anak – anak panti asuhan.

IBM Celebration of Service dilaksanakan di lebih dari 170 negara dimana para IBMer tinggal dan bekerja. Hari ini, tanggal 15 Juni, adalah sehari sebelum IBM secara resmi memperingati hari jadinya yang ke-100, dan bulan ini adalah puncak kegiatan sukarela kami yang ditandai dengan IBM Centennial Day of Service.


Tentang IBM: Untuk informasi lainnya tentang IBM Centennial, kunjungi:

PT Fast Food Indonesia Tbk Bagi Dividen Rp 448,18/Saham

NEWS, Jakarta PT. Fast Food Indonesia Tbk pada hari Rabu (15/6) telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Crown Plaza Hotel.
Hasil yang telah dicapai oleh Perseroan selama tahun buku 2010 ialah telah menambah 30 unit restoran KFC menjadi 398 unit yang tersebar di 93 kota di Indonesia dengan di dukung kurang lebih oleh 15.840 karyawan dan Penjualan meningkat 18,7% menjadi Rp 2,914 trilliun, Laba Bersih meningkat 9,7% mencapai Rp 199,5 milyar dan Laba Bersih per saham sebesar Rp 447.

Atas usul Direksi, Para Pemegang Saham dalam RUPS telah menyetujui pembagian Dividen untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2010 sebesae Rp 448,18 per lembar saham, atau total seluruhnya sebesar Rp 200 milyar yang di ambil dari laba tahun 2010 dan laba yang ditahan.

Pada RUPSLB disetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 46.041.666.600  serta  modal dasar menjadi Rp 184.166.666.400.  Rapat juga memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pembagian dividen berupa saham yang berasal dari saldo laba Perseroan serta perubahan Anggaran Dasar Perseroan. 

Selasa, 14 Juni 2011

Buku Bisnis Yang Diluncurkan untuk Memperingati 100 Tahun Eksistensi IBM di Dunia

Jakarta, 14 Juni 2011 – IBM akan memperingati hari jadinya yang ke-100 pada tanggal 16 Juni 2011 ini dengan merilis sebuah buku bisnis, Making the World Work Better: The Ideas That Shaped a Century and a Company (IBM Press/Pearson; edisi  paperback asli; 16 Juni 2011). Buku ini ditulis oleh tiga jurnalis yang telah memenangkan berbagai penghargaan -- Kevin Maney, Steve Hamm dan Jeffrey M. O’Brien.

Buku ini memuat catatan tentang berbagai perubahan yang dialami dunia ini selama satu abad yang lalu di bidang teknologi dan bisnis, serta bagaimana kemajuan-kemajuan tersebut terjadi dan peran yang dimainkan IBM dalam perubahan-perubahan ini.

Pelajaran yang dapat diraih dari buku ini oleh dunia usaha sangat berharga: untuk bertahan dan meraih sukses selama satu abad – bahkan lebih – dibutuhkan kemampuan untuk mengantisipasi perubahan dan kemauan untuk terus bertransformasi mengikuti perubahan jaman. Selama satu abad ini, IBM — berkat budaya dan nilai-nilai intinya yang khas – telah mengalami berbagai hal: lahir, tumbuh, bertahan, mengalamai masa krisis, bertransformasi, dan kini sedang memetakan perjalanannya memasuki abad ke duanya dengan terus berinovasi.
 
Sam Palmisano, Ketua, Presiden dan Chief Executive Officer IBM, memberikan prakata pada buku ini. Beliau menggaris-bawahi bahwa buku ini didasari sebuah keyakinan bahwa sejarah perusahaan ini berisi tentang pelajaran tentang bisnis, teknologi, dan kemajuan yang tidak bermanfaat bagi IBM saja, tetapi juga dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain di dunia.

Didirikan pada tahun 1911, IBM dibentuk oleh Thomas Watson Sr., yang slogannya (“Think”) dan hingga kini slogan ini masih digunakan oleh IBM. Sejak era Watson, terobosan baru dan penemuan IBM membentuk DNA dari industri teknologi informasi. Selain itu, IBM juga mempelopori berbagai dimensi bisnis abad ke-21, selain menjadi pelopor beragam sistem penting dari dunia yang modern ini.

Buku ini mempelajari masa lalu IBM dan berisi paparan instruktif tentang bagaimana salah satu perusahaan terbesar di dunia beroperasi di abad ke-21. Buku ini dibagi ke dalam tiga bab:

-        Pada bab “Pioneering the Science of Information,” Kevin Maney menceritakan kisah evolusi teknologi informasi selama abad yang lalu, termasuk bagaimana insinyur-insinyur dan ilmuwan-ilmuwan IBM menciptakan berbagai blok bangunan  dari TI modern, termasuk memory chip, mainframe, PC, bidang-bidang matematika baru, hingga komputer Watson  yang mampu mengalahkan dua juara acara kuis TV yang terkenal, Jeopardy!. Kisah ini adalah tentang masa depan ilmu  pengetahuan, dan apa yang kami pikir tentang ‘Think’ itu sendiri.

-        Dalam bab “Reinventing the Modern Corporation,” Steve Hamm berfokus pada inovasi bisnis IBM – mulai dari kebijakan tenaga kerja yang bersifat progresif, pemikiran-pemikiran baru tentang tanggung jawab sosial, kerjasama global, hingga penciptaan budaya korporat – yang membantu membentuk korporasi modern.

-        Dalam bab “Making the World Work Better,” Jeffrey M. O’Brien mencermati pekerjaan yang dilakukan IBM dan inovator  teknologi dan sosial lainnya, untuk mengetahui bagaimana mereka meraih kemajuan. Pola yang dikuaknya membantu  memahami berbagai keberhasilan yang diraih, mulai dari pengiriman manusia ke bulan, menciptakan air dan udara  yang lebih bersih, meningkatkan kesehatan masyarakat, hingga membentuk kota-kota yang lebih aman dan dengan sistem transportasi pintar. Inilah jalan yang ditempuh untuk mewujudkan dampak yang kuat terhadap dunia kita, dan  inilah jalan yang ditempuh IBM saat ini.

Buku ini akan dicetak dalam delapan bahasa dan juga tersedia dalam format elektronik sebagai eBook. Buku ini diperkirakan akan mulai tersedia di toko – toko buku terkemuka di Indonesia pada bulan Agustus 2011.

Tentang Para Penulis
Kevin Maney adalah penulis tiga buku penting yang mendapat sambutan hangat. Ia telah menjadi wartawan, redaktur dan kolumnis untuk USA Today selama 22 tahun dan ia juga seorang redaktur kontributor di Conde Nast Portfolio. Ia juga pernah menjadi penulis kontributor untuk Fortune, Wired, The Atlantic, NPR dan ABC News.
 
Steve Hamm adalah seorang penulis dan videografer di corporate communications department IBM. Ia menjadi jurnalis selama 30 tahun sebelum akhirnya bekerja untuk BusinessWeek sebagai penulis senior di bagian teknologi. Sebagai jurnalis, ia telah meliput industri komputer selama 20 tahun, awalnya di Silicon Valley dan kemudian di New York.
 
Jeffrey M. O'Brien adalah mantan redaktur senior untuk Fortune dan Wired. Ia telah menerima berbagai penghargaan jurnalisme dan hasil karyanya mendapat penghargaan The Best of Technology Writing, The Best American Science and  Nature Writing dan The Best American Science Writing.

Making the World Work Better:
The Ideas That Shaped a Century and a Company

Penulis: Kevin Maney, Steve Hamm dan Jeffrey M. O’Brien
IBM Press
Tanggal penerbitan: 16 Juni 2011
352 halaman/paperback original
ISBN 10 0132755106
ISBN-13: 978-0132755108
Harga:   $29.99

Tentang IBM: Untuk informasi lainnya tentang IBM Centennial, kunjungi: www.ibm100.com.
Tentang Pearson: Pearson, perusahaan pembelajaran yang terkemuka di dunia, memiliki jangkauan dan pasar global yang memandu dunia usaha di bidang penerbitan konsumer, bisnis dan pendidikan (NYSE: PSO).


# # #

Senin, 13 Juni 2011

PII DESAK PENGUSAHA SERAP TENAGA AHLI LOKAL

Jakarta, 10 Juni 2011: Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mendesak para pengusaha mampu menyerap lulusan sarjana teknik lokal guna menangani proyek konstruksi nasional, demikian diungkapkan Direktur Eksekutif PII, Rudianto Handojo dalam “Temu Pakar Konstruksi Nasional” di Gedung PII, Halimun, Kamis (9/6).

Rudi mengatakan dari data Badan Pusat Statistik tercatat pada tahun 2010 lulusan sarjana teknik di Indonesia sekitar 35.000 orang per tahunnya, sementara China sanggup menghasilkan insinyur sepuluh kali lipatnya dengan jumlah 300.000 hingga 400.000 lulusan sarjana teknik  setiap tahun. “Jumlah insinyur dihasilkan China pada tahun 2010 sekitar 300.000 hingga 400.000 lulusan sarjana teknik per tahunnya,” ujar Rudi.

Rudi menambahkan seiring dengan upaya pemerintah melaksanakan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia tahun 2011-2025, Indonesia akan membutuhkan lebih banyak lulusan sarjana teknik yang berkualitas untuk mengantisipasi masuknya insinyur asing mengambil alih proyek infrastruktur dalam negeri.

Menurutnya, untuk mewujudkan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia dibutuhkan tenaga kerja yang berkualitas dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa saat ini.

“Dengan demikian, perlu adanya koordinasi antara perguruan tinggi dan perusahaan penyedia jasa konstruksi untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas agar mereka benar-benar siap terjun ke dunia kerja sekarang ini, jika tidak menyerap tenaga ahli lokal yang baik maka tenaga asing akan mudah masuk ke Indonesia” seru Rudi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Gabungan Pengusaha Rancang Bangun Indonesia, Steven Budisusetija mengungkapkan tenaga ahli dari perusahaan asing berpengalaman dapat membantu pelaksana proyek jasa konstruksi nasional yang belum berpengalaman, sehingga akan memajukan industri jasa Engineering, Procurement, and Construction (EPC) nasional. “Untuk itu, dibutuhkan tata kelola yang profesional untuk membangun kerjasama yang seimbang antara para penyedia jasa nasional dan penyedia jasa asing, sehingga dapat memberi nilai tambah yang baik bagi keduanya,” ujar Steven.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang ahli bukan hanya menghitung nilai proyeknya saja, tetapi tenaga ahli yang profesional dan mempunyai sertifikasi keahlian. “Perusahaan konstruksi nasional memberdayakan tenaga ahli lokal untuk melakukan pekerjaan yang ringan, seperti rancang bangun proyek dan pengadaan nilai proyek konstruksi tersebut, sementara tenaga kerja asing diberdayakan untuk merancang design teknologi tingkat tinggi,” ujar Steven.

Steven mengungkapkan bahwa total proyek infrastruktur yang masuk ke Indonesia hingga tahun 2014 sekitar 17 proyek dengan membutuhkan dana sebesar Rp 3000 Triliun.

“Karena itu, Indonesia diharapkan masuk peringkat ke-14 dalam pengadaan infrastruktur pada tahun tersebut,” Rudi menambahkan.

Minggu, 12 Juni 2011

Sentra Operasi Intelligent Untuk Meningkatkan Layanan Masyarakat

Jakarta, 9 Juni 2011 - IBM (NYSE: IBM) hari ini mengumumkan sebuah solusi baru IBM Intelligent Operations Center for Smarter Cities, yang dirancang untuk membantu kota dalam meraih pandangan holistik atas berbagai informasi yang terdapat di semua departemen dan lembaganya. Dengan menambah wawasan analitik ke dalam operasional perkotaan melalui satu pusat komando, kota-kota yang menerapakan sistem ini akan dapat mengantisipasi masalah, merespon krisis dan mengelola sumber daya dengan lebih baik.

Intelligent Operations Center for Smarter Cities memungkinkan kota-kota di dunia untuk menggunakan informasi dan analitik untuk menjadi lebih pintar dan mengambil keputusan – baik yang terencana maupun tidak – secara lebih cepat, seperti mengirim petugas pemeliharaan air bersih untuk memperbaiki pompa sebelum kerusakan menjadi parah, memberitahu petugas pemadam kebakaran tentang hidran yang rusak di lokasi tertentu, atau mengantisipasi kemacetan lalu lintas dan menyiapkan jalur alternatif.

IDC Government Insights mengestimasikan peluang di pasar teknologi informasi untuk Smarter Cities akan mencapai $34 milyar pada tahun 2011, dengan tingkat pertumbuhan lebih dari 18 persen per tahun, sehingga menjadi $57 milyar pada tahun 2014.

“Pada umumnya perkotaan terdiri dari berbagai yang rumit dan saling terkait erat.  Intelligent Operations Center for Smarter Cities ini dapat mengenali perilaku perkotaan secara keseluruhan. Dengan demikian, pemerintah kota dapat mengambil keputusan secara lebih cepat dan terkoordinasi berdasarkan wawasan yang mendalam tentang bagaimana setiap sistem bereaksi terhadap situasi tertentu,” papar Suryo Suwignjo, Presiden Direktur, IBM Indonesia. “Dengan lebih dari 2.000 kesepakatan Smarter Cities di seluruh dunia, kami menerapkan solusi dan praktek terbaik yang dapat disesuaikan menurut ukuran dan lokasi kota yang bersangkutan.”

Karena sebagian besar popupasi dunia tinggal di kawasan metropolitan, sistem utama perkotaan -- seperti air bersih, listrik dan transportasi -- mengalami tekanan yang cukup besar. Bagi warga kota, sebuah kota yang lebih pintar harus memungkinkan mereka untuk mencari jalan tercepat ke kantor, mendapatkan pasokan listrik dan air bersih yang dapat diandalkan, dan jalan raya yang lebih aman. Dan para konsumen yang saat ini memiliki kemampuan lebih berharap standar kualitas hidup mereka terpenuhi, sehingga dapat mendukung bertambahnya masyarakat urban dan mendorong pertumbuhan ekonomi kota tersebut.

Melalui pusat operasi yang terunifikasi, kota-kota akan dapat:
  • Secara akurat mengumpulkan, menganalisa dan bertindak berdasarkan informasi tentang sistem-sistem dan layanan perkotaan, termasuk  keselamatan umum, transportasi, air bersih, bangunan, layanan sosial dan berbagai lembaga.
  • Menganalisa informasi real-time untuk secara lebih baik membuat model dan mengantisipasi masalah guna meminimalisir dampak gangguan  tersebut terhadap warga kota.
  • Mengintegrasikan informasi real-time dari berbagai sistem perkotaan agar dapat mengambil keputusan kolaboratif sehingga memungkinkan respon cepat terhadap berbagai kejadian dan insiden.
Intelligent Operations Center mengkombinasikan teknologi-teknologi analitik yang telah dipatenkan dan diciptakan oleh IBM Research yang berkolaborasi dengan berbagai kota di seluruh dunia, maupun teknologi-teknologi mutakhir yang diperoleh dari berbagai akuisisi-akuisisi yang baru dilakukan IBM. Pusat ini juga dirancang untuk berjalan pada sistem-sistem IBM yang telah dioptimalkan untuk beban kerja.

Intelligent Operations Center for Smarter Cities dapat diperluas untuk mendukung berbagai proyek integrasi di seluruh penjuru kota atau secara internal di lembaga-lembaga atau departemen-departemen. Para pemimpin kota dapat mengadopsi solusi-solusi layanan dari IBM atau Mitra IBM yang mengintegrasikan pengelolaan layanan oleh pemerintah kota – seperti pengelolaan bangunan dan energi, keselamatan umum, transportasi –
dengan Intelligent Operation Center. Contoh-contoh penggunaanya yang didukung Intelligent Operations Center for Smarter Cities, antara lain, adalah pengelolaan Keselamatan Umum, Transportasi dan Air Bersih.

Keselamatan Umum:  IBM menyediakan solusi-solusi analitik real-time untuk mengurangi tingkat kejahatan, dan meningkatkan layanan masyarakat, di samping memelihara sumber daya anggaran pemerintah. Sebagai contoh, piranti lunak analisa video IBM yang diintegrasikan dengan Intelligent Operations Center for Smarter Cities sehingga dapat mendeteksi dan merespon ancaman keamanan dalam bentuk fisik.

Transportasi: Lalu lintas adalah bagian operasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari di kota manapun. Setiap tahun, pengemudi di Amerika menghabiskan sekitar 3,7 milyar jam, atau sekitar 5 hari dalam satu bulan.  Dalam kemacetan dan menghabiskan 2,3 milyar galon bahan bakar.
Infrastruktur dan sistem transportasi yang ada saat ini sudah tidak memadai lagi, namun terus mendapat tekanan karena bertambahnya populasi dan semakin meningkatnya mobilitas. IBM menyediakan teknologi analitik untuk memberikan informasi lalu lintas real-time untuk setiap sarana transportasi agar mereka dapat menentukan rute terbaik ke tujuan mereka. Misalnya, Intelligent Operations Center yang memungkinkan para analis untuk mengantisipasi ganguan lalu lintas dan membuat model skenario ‘bagaimana jika’ untuk menyajikan opsi guna meminimalkan kemacetan. Perintah otomatis dapat memicu komunikasi dan kolaborasi di berbagai departemen kota dan memberi peringatan kepada warga kota.

Air Bersih: Terdapat jutaan kilometer pipa air bersih di bawah kota-kota di seluruh dunia – bahkan banyak yang sudah berusia 100 tahun lebih. Saat ini, hingga 60 persen air bersih terbuang percuma karena pipa-pipa yang bocor. Tetapi, dengan menggabungkan perencanaan dengan teknologi baru, pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur air bersih dapat mengalami kemajuan pesat. Solusi analitik dari IBM yang ‘hampir’ real-time, dapat melacak dan melaporkan kondisi infrastruktur – mulai dari peralatan filter, pompa air dan katup-katup, hingga pipa-pipa, tangki penyimpanan dan peralatan lab. Kemampuan untuk memonitor sistem ini secara real-time dapat memprediksi masalah, seperti kebocoran di saluran utama, rembesan dan pompa yang rusak atau luapan air kotor yang berbahaya, dapat secara cepat diidentifikasi dan ditanggulangi – atau bahkan diprediksi dan dicegah.

Intelligent Operations Center for Smarter Cities juga dapat memanfaatkan data geospatial untuk menentukan lokasi terjadinya masalah secara tepat. Di waktu mendatang, kesadaran untuk menggunakan air secara efisien akan melahirkan perilaku, sikap dan kebiasaan yang lebih baik, sehingga meningkatkan daya tahan kita.  

Solusi-solusi Smarter Cities yang diciptakan dari aset yang sudah ada memberikan pelanggan, piranti lunak yang disediakan dengan komponen yang telah diperkokoh dan telah terbukti kehebatannya di dunia nyata. IBM membangun suatu komunitas Mitra Bisnis untuk mengembangkan solusi-solusi pelengkap dengan keahlian di berbagai bidang, seperti pengelolaan air bersih dan arsitektur; perlengkapan, termasuk kamera video dan meteran pintar; serta piranti lunak layanan perkotaan. Mitra-mitra Bisnis yang bekerja sama dengan IBM, antara lain adalah: AECOM, Badger Meter, Esri, Telvent, Veolia Water North America dan VirtualAgililty.

Untuk informasi lainnya tentang IBM Smarter Cities, silahkan kunjungi www.ibm.com/smartercities.

Rabu, 08 Juni 2011

Laba Bersih JAPFA Th 2010 : Rp 959 M

NEWS,. Jakarta, 8 Juni 2011, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk ( JAPFA ) membukukan Laba Bersih yang meningkat sebesar 17,8 % menjadi Rp 959 milyar, demikian juga dengan Total Asset meningkat sebesar 15 % menjadi Rp 6,98 trilyun di th 2010, hal ini disampaikan pada RUPSnya di Jakarta.

Peningkatan kinerja JAPFA terutama di dukung oleh semakin meningkatnya kinerja usaha di bidang perunggasan yang terdiri dari pakan ternak, pembibitan ayam dan peternakan komersial.  Dimana sejak th 2009 telah banyak melakukan berbagai aksi korporasi diantaranya penggabungan usaha dengan produsen pakan ternak lainnya dan yang internal untuk meningkatan kapasitas produksi dan efisiensi serta juga penjualan aset-aset diluar negeri untuk lebih memfokuskan sumber daya bagi pengembangan usaha di dalam negeri. Selain itu JAPFA melakukan ekspansi di bidang perunggasan ini dengan penambahan-penambahan kapasitas produksi baru baik pakan ternak, pembibitan ayam dan peternakan ayam komersial.

Pada th 2010 total kapasitas produksi pakan unggas meningkat 12,6% menjadi 2,69 juta ton, penjualan bersih unit pembibitan ayam meningkat sebesar 4,8% menjadi Rp1,46 trilyun, penjualan bersih unit peternakan komersial meningkat 13,1% menjadi Rp 1,36 trilyun. Secara total ketiga unit usaha yang bergabung dalam perunggasan ini memberikan kontribusi sebesar 69,7% dari total penjualan JAPFA.

Selain bidang usaha perunggasan JAPFA memiliki usaha lainnya yang th 2010 memberikan kontribusi sebesar 30,3% dari total penjualan, unit-unit ini terdiri dari usaha di bidang peternakan sapi,  produksi dan penjualan pakan ikan dan udang,  produksi dan penjualan makanan berlabel (branded foods) dan bidang produksi karung palstik, pelet kopra dan minyak kelapa.

Selasa, 07 Juni 2011

Rp 115,364 M : Laba Bersih JKON Th 2010

NEWS., Jakarta, PT Jaya Kontruksi Manggala Pratama Tbk ( JKON ) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang saham  dan menyetujui dengan baik Laporan Direksi mengenai jalannya Perseroan serta mengesahkan Neraca dan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto , juga menyetujui untuk memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya ( acquit et de charge ) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2010 sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Akuntan yang dilaporkan dalam RUPS pada hari Selasa (07/6) di Jakarta.

Untuk tahun buku yang berakhir pada  tanggal 31 Desember 2010, Perseroan memperoleh Laba bersih sebesar Rp115,364 Milyar. Sehubungan dengan hal ini, Direksi mengusulkan pembayaran dividen tunai dan telah disetujui oleh para pemegang saham sebesar 33.08% dari Laba Bersih Perseroan atau Rp 13,00/saham dan tidak mensisihkan Laba Bersih untuk cadangan karena dana cadangan Perseroan telah mencapai 20% dari jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor.

Dalam RUPS tahun ini terdapat perubahan sususnan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut :

Dewan Komisaris :
Presiden Komisaris               :  Dr.Ir. Ciputra.
Komisaris                               :  Ir. Soekrisman.
                                               :  Ir. Hiskak Secakusuma,MM
Komisaris Independen            :  Edmund E. Sustina
                                               : Andreas Ananto Notorahardjo

Direksi:
Presiden Direktur                  : Trisna Muliadi.
Wakil Presiden Direktur        : Sutopo Kristanto.
                                             : Okky Dharmosetio
                                              : Umar Ganda.
                                             : Yohannes Henky Wijaya.
Direktur                                 : Ida Bagus Rajendra.
                                             : Zali Yahya.

Pengembangan usaha yang telah dilakukan Perseroan pada tahun 2010 antara lain :
  1. Penambahan Terminal Aspal Curah di Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur.
  2. Mendirikan PT. Sarana Tirta Utama untuk pengembangan usaha di bidang pengelolaan air bersih di kawasan Ancol.
  3. Melalui PT Jaya Mitra Sarana, mengembangkan usaha dibidang pengelolaan air bersih di Bintaro Jaya.
  4. Melalui PT.Jaya Kontruksi Pratama Tol, perusahaan patungan dengan PT Pembangunan Jaya Toll, Perseroan telah melakukan investasi dalam pengadaan tanah untuk pembangunan Akses Tol Priok.
  5. Melalui PT Sarana Jaya Pratama, perusahaan patungan dengan PT. Jaya Real Property, Perseroan telah melakukan investasi dalam pembangunan Jalan Tol W2 Utara.
  6. Pengembangan Hotmix Recycling Plant yang memproduksi hotmix daur ulang untuk pemeliharaan dan perawatan jalan-jalan di DKI Jakarta.
Direksi menyatakan harapannya walaupun ekonomi global menunjukan indikasi membaik, Perseroan akan tetap memegang teguh prinsip kehati-hatian dalam menjalankan usaha untuk mempertahankan pertumbuhan pendapatan usaha, serta memberikan hasil yang terbaik bagi para pemegang saham.

Jumat, 03 Juni 2011

Rasio Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi HARTA Mencapai 176%

NEWS., Jakarta, PT.Asuransi Harta Aman Pratama Tbk yang merupakan General Insurance telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham pada hari Jumat (3/6) di Jakarta dan menyetujui Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 serta menyetujui penggunaan laba bersih sebesar Rp 9.413.123.942 untuk :
  • Pembagian dividen tunai sebesar Rp 5 per saham pada 500 juta saham atau Rp 2.5 Milyar.
  • Sebesar Rp 30 juta sebagai dana cadangan sesuai dalam Pasal 70 UU PT no 40/2007.
  • Sisanya sebesar Rp.6.883.123.942 dimasukkan dalam laba yang ditahan.
Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Bayu Widdhisiadji sebagai Direktur Perseroan, dengan demikian susunan Direksi Perseroan menjadi :
  • Bpk. Sunyata Wangsadarma sebagai Direktur Utama.
  • Bpk. Eng Tjiang sebagai Direktur.
  • Bpk. Sutjianta sebagai Direktur.
Premi Bruto yang dicapai perseroan adalah sebesar Rp 150.03 milyar naik 39% di bandingkan pada tahun 2009 dan premi reasuransi th 2010 sebesar Rp23,91 milyar jadi premi neto menjadi Rp 126.12 milyar, serta hasil underwiting th 2010 berjumlah Rp24,24 milyar naik 38% di bandingkan th 2009.   Laba bersih th 2010 adalah sebesar Rp 9.41 milyar naik 29% dibandingkan th 2009 dan laba bersih persahamnya Rp18,83, pada th 2009 hanya Rp14,55.

Jumlah aset th 2010 adalah sebesar Rp 126,55 milyar naik 26% dibandingkan tahun 2009 yang berjumlah Rp 100,77 milyar dan Rasio pencapaian tingkat kesehatan keuangan perusahaan (solvabilitas) dengan perhitungan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan R.I No. 424/KMK 06/2004 untuk tahun 2010 sebesar 176 %.  Rasio tersebut melampaui persyaratan minimum yang ditetapkan, hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesehatan perseroan sangat baik.

Untuk mengetahui informasi mengenai  Asuransi HARTA lebih lanjut dapat mengunjungi : www.asuransi-harta.co.id

Rabu, 01 Juni 2011

PII : INDUSTRI PENERBANGAN NASIONAL BUTUH PERHATIAN PEMERINTAH

Jakarta, 1 Juni 2011: Industri penerbangan nasional berpotensi untuk dikembangkan menjadi lebih maju di masa mendatang karena potensi dan iklimnya sangat mendukung. Yang dibutuhkan hanyalah keinginan, kepemimpinan, keberpihakan dan perhatian serius dari pemerintah. Demikian dikatakan Heru Dewanto Sekjen Persatuan Insinyur Indonesia (PII). “Tanpa kepemimpinan dan keberpihakan pemerintah tidak akan pernah ada kebangkitan industri kedirgantaraan nasional, yang terjadi adalah kita menyerahkan potensi pasar Indonesia yang luar biasa besar untuk kebangkitan industri negara lain,”jelas Heru yang menggarisbawahi kesimpulan diskusi “Kebangkitan Nasional Menuju Kebangkitan Industri Penerbangan Nasional” yang digelar Badan Kejuruan Teknologi (BKT) Kedirgantaraan PII di Gedung Serbaguna PII kemarin (31/6).

Lebih lanjut Heru menyatakan bahwa untuk membangun industri penerbangan yang lebih baik, maka berbagai faktor kelemahan selama ini perlu dibenahi yaitu: Pertama, kelemahan pada pendanaan. Dalam hal ini pemerintah harus mempunyai keinginan membangun model pendanaan di bidang aviasi.   Kedua, jaminan keselamatan penerbangan adalah faktor yang sangat penting. Dalam hal ini, peran pemerintah perlu melakukan sertifikasi pesawat dan mengembangkan infrastuktur transportasi udara. Ketiga, Kelemahan industri kedirgantaraan berpacu pada semakin berkurangnya Sumber Daya Manusia (SDM). Pada awalnya karyawan PTDI sebanyak 16.000 karyawan, namun saat ini hanya hanya 3500 orang dan 888 karyawan diantaranya tercatat sebagai teknisi penerbangan. 

Di samping itu, dalam memenuhi amanat undang-undang nomor 1 tahun 2009 mengenai pemberdayaan industri dan pengembangan teknologi penerbangan menyerukan maka perlu adanya pengembangan standarisasi dan komponen penerbangan dengan menggunakan sebanyak-banyaknya muatan lokal dan alih teknologi.

Pada forum diskusi kedirgantaraan tersebut terungkap bahwa pada saat ini BPPT dan PTDI tengah merancang pesawat N250R. “Pesawat kelas 50 penumpang ini mempunyai keunggulan yakni performa lepas landas dan mendarat yang kompetitif serta kenyamanan penumpang pada tempat duduk lapang dan kebisingan rendah. Pesawat tersebut disertifikasi di Indonesia untuk segera memasuki pasar domestik, kemudian sertifikasi FAA dan JAA,” ulas Heru.

Heru juga mengungkapkan, BPPT juga  tengah memproduksi pesawat lainnya berjenis N-219. Pesawat ini dirancang untuk memenuhi tantangan kondisi geografis Indonesia, seperti kepulauan, pegunungan dan perbukitan serta keterbatasan infrastruktur di daerah yang relatif terpencil pada landasan pendek dan minim fasilitas.

Diskusi Kebangkitan Nasional Menuju Kebangkitan Industri Penerbangan Nasional dihadiri Pimpinan Pusat PII yaitu Muhammad Said Didu (Ketua Umum), Heru Dewanto (Sekjen), dan Rudianto Handojo (Direktur Eksekutif PII,) dan pakar kedirgantaraan diantaranya: Indra Setiawan (Pengurus Badan Kejuruan Teknologi Kedirgantaraan-PII), Bagus Eko (Assisten Direktur Sales Marketing Air Craft Service), PT Dirgantara Indonesia (DI), Budhi M Suyitno (Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan),  Oetarjo Diran (Mantan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dan Marzan A Iskandar (Ketua Badan Percepatan Penguasaan Teknologi-BPPT)