Kamis, 31 Oktober 2019

Menperin Agus Optimistis Industri Tekstil Berpotensi Bangkit Kembali

Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) di Tanah Air berpotensi bangkit kembali di tengah ketegangan perang dagang dua negara raksasa ekonomi dunia, Amerika Serikat dan China. Peluang bangkitnya industri TPT dalam negeri seiring ditandatanganinya aturan perlindungan (safeguard).

Aturan tersebut, akan diterapkan dengan mengenakan bea masuk pada produk tekstil yang berasal dari luar negeri. Tujuannya untuk menjadi benteng pertahanan dari serbuan impor produk tekstil sehingga dinilai dapat melindungi industri nasional.

Safeguard-nya sudah ditandatangani oleh Menteri Perdagangan. Jadi, dengan aturan tersebut akan ada beberapa komponen industri tekstil yang akan diberi safeguard,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (31/10).

Menperin Agus mengungkapkan, dengan ditandatanganinya aturan tersebut, diharapkan bisa terus mendongkrak pertumbuhan industri TPT yang menjadi salah satu sektor prioritas sesuai dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. “Regulasi itu akan langsung efektif sejak diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan,” ungkapnya.

Untuk memastikan safeguard berjalan maksimal dilibatkan juga Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan. Dalam hal ini, Bea Cukai bertugas mengawasi masuknya barang-barang impor TPT, khususnya produk yang tercatat dalam safeguard. “Nanti bea cukai betul-betul bekerja sesuai dengan apa yang ada di aturan-aturannya itu,” terangnya.

Dengan adanya aturan safeguard, Menperin optimistis, industri TPT di Tanah Air akan semakin tumbuh dan terus memberikan kontribusi yang signfikan bagi perekonomian nasional. Pertumbuhan industri TPT pada tahun 2019 diproyeksi mencapai 20%.

Menurut Agus, aturan safeguard juga merupakan bagian dari langkah substitusi impor, yakni kebijakan perdagangan dan ekonomi yang mendukung penggantian barang impor dengan barang produksi dalam negeri.

“Jadi untuk meningkatkan industri TPT, memang banyak hal yang kami dorong. Misalnya keberadaan bahan baku untuk industri-industrinya, termasuk bagaimana kita mencegah adanya current account deficit dengan cara kita mencari atau mendorong percepatan tumbuhnya industri substitusi dari impor,” tuturnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menambahkan, regulasi safeguard merupakan bagian dari harmonisasi kebijakan yang dilatarbekalangi tingginya impor produk tekstil yang membajiri Tanah Air.  “Dan itu impornya di tengah, jadi antara hulu, kemudian di tengah lalu ke hilir," ujar Airlangga yang sebelumnya menjabat sebagai Menperin.

Airlangga menegaskan, safeguard memang diperlukan di tengah perang dagang yang tengah memanas antara Amerika Serikat dan China. Sebab, akibat ketidakjelasan arah perang dagang tersebut, produk China banyak yang menyasar ke pasar lain terutama Indonesia.

“Apalagi dengan adanya perang dagang ini, China mencari pasar. Sekarang pasar paling besar dan dekat, serta menjanjikan adalah Indonesia. Jadi ini harmonisasi tarif dari hulu sampai ke hilir. Semua ini kami koordinasikan dan dibahas antar kementerian, seperti Menteri Perindustrian dan Menteri Keuangan juga,” tegasnya.

Langkah strategis

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam mengatakan, pihaknya memproyeksi nilai ekspor produk TPT nasional pada 2024 akan menembus hingga USD24 miliar. Adapun beberapa langkah strategis yang perlu dijalankan.

Misalnya, diperlukan harga gas industri yang kompetitif. “Kenaikan harga gas akan membuat industri semakin berat,” ujar Khayam.

Dia juga menyampaikan, dibutuhkan lahan relokasi untuk industri TPT di kawasan aliran Sungai Citarum, Jawa Barat. Hal ini terkait dengan isu pengelolaan limbah di wilayah tersebut. Menurut Khayam, keberadaan pelaku industri TPT di sana dibutuhkan untuk mendukung ekspor dan menekan impor TPT yang masuk khususnya untuk produk midstream.

Lebih lanjut, dibutuhkan investasi dan peningkatan kapasitas untuk industri TPT nasional. Ini karena kontribusi pendapatan, potensi ekspor, dan penyerapan tenaga kerja yang cukup besar. Karena itu, harus dikembangkan teknologi industri 4.0 dalam upaya peningkatan produktivitas lebih efisien.

“Peranan industri permesinan domestik sangat berdampak besar terhadap industri TPT nasional. Jadi, kalau ada mesin yang dibuat di dalam negeri, maka otomatis biaya produksi dan sebagainya akan lebih murah," paprnya.

Khayam menyatakan, pihaknya akan kembali mengadakan bantuan restrukturisasi mesin, khususnya bagi industri antara TPT. Restrukturisasi mesin ini dinilai penting dilakukan lantaran pergeseran preferensi konsumen semakin cepat. Selain itu, tren personalisasi busana akibat tumbuhnya sekolah busana maupun industri kecil menengah juga menjadi lebih cepat.

Khayam optimistis penghidupan kembali program restrukturisasi permesinan akan menggenjot investasi ke industri antara TPT, khususnya industri finishing kain. “Kami uga akan memperbaiki ekosistem industri antara TPT,” imbuhnya.

Selain itu, industri TPT harus meningkatkan promosi agar dapat memperdalam tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Khayam menyampaikan pihaknya akan mengajukan skema yang dapat memudahkan penggunaan bahan baku domestik untuk kebutuhan ekspor. Menurutnya, skema yang disiapkan akan serupa dengan skema kemudahan impor tujuan ekspor (KITE).

Kemenperin mencatat, kinerja ekspor industri TPT nasional dalam tiga tahun terakhir terus menanjak. Pada tahun 2016 berada di angka USD11,87 miliar, kemudian di tahun 2017 menyentuh USD12,59 miliar dengan surplus USD5 miliar. Tren positif ini berlanjut sampai tahun 2018 dengan nilai ekspor sebesar USD13,27 miliar. Pada tahun 2019, Kemenperin menargetkan ekspornya mencapai USD15 miliar.

Sementara itu, nilai impor industri TPT sepanjang Januari-Juni 2019 mencapai USD4,07 miliar atau turun dibanding periode yang sama tahun 2018 sekitar USD4,16 miliar. Sedangkan, pada semester I-2019, nilai ekspor dari industri TPT nasional telah menembus USD6,45 miliar atau lebih tinggi dibanding impornya.

Rabu, 30 Oktober 2019

Berikan Pelatihan Wirausaha,Gojek Balikpapan Siap 'Naik Kelaskan' Mitra Gojek & Keluarga



Balikpapan, 30 Oktober 2019. Sebagai aplikasi teknologi terdepan di Asia Tenggara yang berfokus pada pemberdayaan sektor informal, Gojek berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup mitra beserta keluarganya melalui berbagai upaya. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan pelatihan wirausaha bagi keluarga dan mitra Gojek di Balikpapan.
Kegiatan ini merupakan suatu pelatihan komprehensif yang berkelanjutan bagi keluarga dan mitra Gojek dalam menciptakan sumber penghasilan tambahan bagi keluarga. Pelatihan ini menjangkau berbagai sektor usaha informal yang dapat diaplikasikan secara langsung, diantaranya kuliner, kerajinan tangan, fotografi dan pekerjaan spesialis lain sebagainya.
Acara yang dihadiri oleh puluhan Mitra Gojek dan Keluarga ini juga turut dihadiri Dorjte Marpaung selaku Kepala Dinas UMKM, Koperasi dan Industri Pemerintah Kota Balikpapan. Beliau menyampaikan sambutan positif dengan adanya pelatihan Wirausaha khusus keluarga Mitra Gojek Balikpapan, ini sejalan dengan visi misi dari Dinas UMKM, Koperasi dan Perindustrian Kota Balikpapan untuk menciptakan calon UMKM baru “Balikpapan banyak memiliki potensi khususnya kuliner, harus dimanfaatkan, apalagi Balikpapan akan menjadi kota penyangga Ibu Kota Negara sehingga kita harus siap menjadi tuan rumah di kota sendiri, sekarang sudah banyak platform yang bisa dimanfaatkan untuk memulai bisnis. Kami berharap pelatihan ini bisa berkelanjutan sehingga kita bisa melihat dan mengawal progres hingga terciptanya banyak UMKM baru di Balikpapan”
Peserta diberikan pelatihan memasak camilan yang banyak dipesan di GoFood. Makanan camilan ini memiliki ragam pilihan dan kreatifitas dari pembuatnya. Maksud dari pelatihan ini adalah agar peserta diajak untuk terus berkreasi dalam menghasilkan makanannya agar disukai masyarakat, termasuk juga cara pengemasan dan pemasarannya. Peserta juga diberikan kesempatan untuk menciptakan produk sesuai dengan kemampuan dan peminatannya. Yang mana tahapan selanjutnya, peserta akan dibina untuk menjadi pelaku bisnis mikro melalui layanan GoBiz* dari GoFood.
Badan Pusat Statistik telah menyatakan kehadiran layanan seperti GoFood turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 ke 5,17% dari 5,07% di tahun 2017. Pemerintah berharap tumbuhnya industri layanan pesan-antar makanan bisa memberikan ruang inovasi baru bagi pengusaha UMKM di seluruh Indonesia untuk naik kelas dan meningkatkan kapasitas usahanya.
Mulawarman selaku Head of Regional Corporate Affairs Gojek for East Indonesia mengatakan “Potensi pertumbuhan bisnis kuliner di Balikpapan ini cukup besar. Apalagi jika ditambahkan dengan pemanfaatan teknologi yang sesuai. Di saat yang bersamaan, Gojek akan terus memperkuat ekosistem teknologi agar bisa mengajak lebih banyak mitra UMKM untuk tumbuh bersama GoFood. Sehingga skala bisnis dan volume transaksi mitra UMKM bisa ikut meningkat.”
Di saat yang sama Mulawarman menambahkan “Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Gojek dalam meningkatkan kesejahteraan mitra. Gojek menyadari dengan memberikan pelatihan ini secara tidak langsung membuka kesempatan untuk Mitra Gojek beserta keluarga untuk ‘naik kelas’ dan mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi UMKM. ”
Dari Modal Rp 75.000 menjadi Laba Besih Rp 2,2 M per Tahun
Pada pelatihan ini, Gojek menghadirkan narasumber yang inspiratif yaitu pemilik Roti Gembong Kota Raja Faried Manaf dan pemilik Salakilo Riswahyuni. Keduanya memiliki sejarah panjang hingga akhirnya bisa sukses dengan usahanya saat ini. Riswahyuni menceritakan pengalamannya dalam membangun bisnis makanan olahan salak. “Awalnya saya bingung ingin membuka usaha apa, saya hobinya membuat kue dan melihat potensi banyaknya buah salak di Balikpapan yang terbuang percuma sehabis panen, saya berinovasi membuat kue dari bahan dasar buah salak, ternyata disukai anak-anak dan suami, kemudian saya memberanikan diri untuk menjualnya dengan bermodal awal sebesar Rp 75.000 dan alhamdulillah sekarang sudah menghasilkan laba bersih Rp 2,2 miliar.”
Riswahyuni menambahkan “Saya menyadari kalau hanya berpuas diri dengan bisnis yang ada sekarang dan tidak memanfaatkan teknologi, saya akan tergerus dengan pesaing.” Berbagai cara ia lakukan demi tetap bisa bertahan termasuk belajar pemasaran di sosial media dan bergabung menjadi Mitra GoFood. Ia menambahkan “Dulu sebelum ada Gofood saya berkeliling sendiri mengantarkan pesanan ke teman-teman, sekarang Alhamdulillah sangat membantu jadi tidak ada alasan lagi untuk teman-teman yang mau membuka usaha hingga lorong-lorong” Kata pemilik Cake Salakilo ini.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Faried Manaf, pemillik usaha Roti Gembong Kota Raja.Roti Gembong Kota Raja merupakan Mitra Juara Partner GoFood satu-satunya dari Kalimantan Timur. Ia membagikan motivasi kepada para peserta “Jika ingin membuka usaha diawali dengan niat yang kuat dan pastinya konsistensi biar fokus menjalani usaha, pasti ada Up & Down tapi kembali lagi ke niat awal mau usaha untuk apa.”
Gojek berkontribusi Rp 423 miliar ke perekonomian daerah Balikpapan
Hasil riset Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI) pada tahun 2018 Gojek berkontribusi Rp 423 miliar ke perekonomian daerah Balikpapan melalui penghasilan mereka, Rp 340 miliar diantaranya kontribusi dari Go-food. Hasil riset ini juga mengungkapkan bahwa mayoritas UMKM pertama kali go-online dan terima pembayaran non-tunai setelah bergabung menjadi mitra Go-food, selain itu setelah bergabung Gofood mitra UMKM alami 40% kenaikan omzet dengan rata-rata penghasilan senilai 4.855.000 per bulan dan 100% UMKM alami kenaikan volume transaksi.
Tentang Grup Gojek
Grup Gojek merupakan perusahaan berbasis teknologi penyedia layanan mobile on-demand dan pembayaran digital terdepan di Asia Tenggara. Sejak awal didirikan pada 2010, Gojek lahir dengan keyakinan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas hidup pengguna dalam ekosistemnya, dan mengawali perjalanannya dengan layanan kurir pengantaran barang dan transportasi roda dua. Aplikasi Gojek pertama kali diluncurkan pada Januari 2015 di Indonesia, dan kini telah berkembang menjadi Super App terdepan di Asia Tenggara, menawarkan berbagai layanan mulai dari transportasi dan pembayaran digital, pesan-antar makanan, logistik, dan berbagai layananon-demand lainnya. Gojek kini beroperasi di 207 kota di lima negara di Asia Tenggara.
Per kuartal ketiga 2019, aplikasi dan ekosistem Gojek telah diunduh oleh lebih dari 155 juta pengguna, dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi, hampir 400.000 mitra merchants, dan lebih dari 60.000 penyedia layanan di Asia Tenggara.
Sebagai Super App, Gojek berkomitmen untuk terus memecahkan masalah pada kehidupan sehari-hari dan membantu meningkatkan kualitas hidup jutaan masyarakat pengguna aplikasi Gojek di Asia Tenggara, khususnya di sektor informal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sejalan dengan misinya untuk menciptakan dampak sosial positif dalam skala besar bagi pengguna, mitra pengemudi, mitra penyedia layanan, serta mitra bisnis dan UMKM di dalam ekosistemnya.
Founder & CEO Gojek, Nadiem Makarim, masuk ke daftar ‘2018 Bloomberg 50’ sebagai tokoh inovator yang dinilai berhasil menciptakan dampak berskala global secara terukur. Pada Juni 2019 Nadiem Makarim juga menerima penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk kategori Inovasi Ekonomi dan Bisnis. Nadiem menjadi tokoh teknologi penerima penghargaan termuda se-Asia di sepanjang sejarah Nikkei Asia Prize; sekaligus menjadi anak bangsa pertama yang berhasil meraih penghargaan bergengsi pada kategori ini. Lalu pada Agustus 2019 Gojek menempati urutan ke-11 dari 52 perusahaan berskala internasional dan menjadi satu-satunya perusahaan dari Asia Tenggara yang berhasil masuk untuk kedua kalinya ke dalam daftar Perusahaan yang Mengubah Dunia versi Majalah Fortune tahun 2019 (Fortune’s “Change the World” 2019).
Aplikasi Gojek tersedia untuk diunduh melalui iOS dan Android.

Selasa, 29 Oktober 2019

Umumkan Pendanaan Seri A, Paper.id Siap Membawa UMKM Melesat



Jakarta, 29 Oktober 2019 – Paper.id, startup Software as a Service (Saas) mengumumkan pendanaan seri A senilai puluhan miliar rupiah dari Golden Gate Ventures dan Modalku. Dana segar yang didapat akan digunakan untuk mengembangkan produknya agar dapat membantu jutaan UMKM di Indonesia yang masih belum tersentuh digitalisasi.
”Pendanaan seri A dan pertumbuhan Paper.id adalah validasi bahwa solusi kami dapat membantu para pengusaha yang belum tersentuh digitalisasi dan kedepannya bisa mendorong kemajuan UMKM lebih cepat lagi,” tanggap Jeremy Limman, CEO dan Co-Founder dari Paper.id. Dengan ini, UMKM bisa mendapatkan bantuan dalam merambah dunia digital untuk kemajuan usaha dan berdampak pada perekonomian Indonesia.
Menurut riset yang dihimpun Deloitte (2015), UMKM berperan penting dalam memajukan roda perekonomian dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut, ada tiga kebutuhan UMKM yang harus dipenuhi yakni, manajemen arus kas yang lebih baik, sistem pembayaran yang lebih efisien serta kemudahan akses terhadap pendanaan dari lembaga keuangan Semua kebutuhan UMKM tersebut sebenarnya bisa didapatkan dengan menggunakan platform bisnis digital. Sayangnya, hanya 8% dari 59,2 juta UMKM yang sudah go online dan sisanya masih mengelola bisnis secara manual, menurut data tahun 2018 dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KEMENKOP UKM).
Melihat masalah tersebut, Paper.id hadir dan didirikan pada akhir 2016 oleh Jeremy Limman dan Yosia Sugialam (CTO dan Co-Founder) serta mengusung misi untuk membantu UMKM yang ada di Indonesia. Melalui platform bisnis mereka, Paper.id berharap dapat membantu UMKM dalam pembuatan invoice dan pembukuan secara digital.
Kedepannya, Paper.id juga akan terus mengembangkan fitur dan layanan untuk memenuhi kebutuhan UMKM dalam mengelola bisnis mereka. Salah satu layanan terbaru yang akan diluncurkan adalah Paper Finance Solution. Dipimpin oleh Anthony Huang selaku COO Paper.id, layanan ini bekerjasama dengan layanan peer-to-peer (P2P) lending, dengan salah satu partner utamanya, yaitu Modalku, dan diharapkan menjadi jembatan antara pelaku UMKM dan lembaga keuangan akan penyaluran dana yang transparan dan aman. Kedepannya, Paper.id akan bekerjasama dengan semakin banyak P2P lending, perbankan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.
Terkait kerjasama ini, Anthony Huang mengungkapkan, “Paper Finance Solution ini akan menjadi game-changer dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia maupun luar negeri kami membukakan akses pendanaan kepada UMKM tepat saat mereka membutuhkan berdasarkan data histori transaksi; dan di sisi lainnya membantu lembaga keuangan dalam memvalidasi serta monitor usaha UMKM sehingga pendanaan tepat guna. Semua itu dimungkinkan melalui platform Paper.id.”
Iwan Kurniawan, COO & Co-Founder Modalku, mengatakan, "Kami melihat adanya kesamaan visi antara Modalku dengan Paper.id, dimana kami ingin mendukung UMKM untuk bisa berkembang, salah satu caranya dengan memiliki arus kas yang lancar. Model bisnis dari Paper.id juga sejalan dengan salah satu produk Modalku yang berhubungan dengan penggunaan invoice sebagai dokumen utama bagi pengusaha dalam mengajukan pinjaman. Melalui kolaborasi ini, kami berharap bisa menjangkau lebih banyak UMKM yang berpotensi untuk mendapatkan akses ke pendanaan tanpa memerlukan agunan."
Kini sudah ada 100.000 lebih pelaku usaha yang menggunakan Paper.id dengan 800.000 lebih invoice yang telah terbuat. Angka ini diprediksi terus bertambah mengingat semakin banyaknya fitur dan layanan yang akan diberikan untuk kemajuan unit-unit usaha di Indonesia. Selain itu, Paper.id juga akan berpartisipasi dalam berbagai acara lainnya untuk memperkenalkan platform ini kepada jutaan UMKM. Yang terdekat, Paper.id akan mengikuti acara SIAL Interfood yang akan diadakan pada 13 - 16 November 2019 di JIEXPO Kemayoran.

Senin, 28 Oktober 2019

Para Pemuda di Ekosistem LinkAja Majukan Perekonomian Indonesia



Jakarta, 28 Oktober 2019 - Sebagai produk uang elektronik nasional, LinkAja turut berkontribusi memajukan Indonesia dengan membantu meningkatkan indeks inklusi keuangan pada seluruh lapisan masyarakat. Memiliki ekosistem holistik yang terdiri dari beragam pihak, LinkAja bekerja sama dengan banyak pemuda Indonesia yang memiliki keinginan kuat untuk memajukan Indonesia, khususnya melalui perekonomian digital, dengan menjadi source of fund dari ketiga start up hebat ini. Siapa saja mereka?
Wellson Lo - CEO Bibit
“Pemuda itu harus berani!” ungkap Wellson Lo mengungkapkan semangat Sumpah Pemuda.
Berani, sebuah kata yang pantas disematkan untuk pemuda yang mendirikan sebuah aplikasi reksadana untuk pemula yang ingin berinvestasi, Bibit. Sebelum mendirikan Bibit, Wellson Lo melihat Investasi reksadana sebagai sebuah tantangan bagi sebagian orang. Namun keyakinannya agar setiap masyarakat Indonesia bisa memiliki akses keuangan yang merata, salah satunya lewat investasi, membuatnya berani untuk melakukan inovasi. Ke depannya, LinkAja akan terintegrasi dengan Bibit, baik menjadi sumber dana di aplikasi milik Bibit, ataupun dalam aplikasi LinkAja pada fitur investasi.
Mengetahui bahwa setiap orang mempunyai profil yang berbeda, Bibit membantu para pengguna untuk menempatkan uang ke portofolio reksadana yang khusus dibuat secara personal sesuai dengan umur, penghasilan dan toleransi terhadap risiko secara otomatis tanpa perlu khawatir mengenai keamanan, karena dana yang diinvestasikan ditransfer langsung ke bank penampung, dan dikelola oleh perusahaan berlisensi OJK.
“Melalui Bibit, kami ingin seluruh masyarakat Indonesia dapat berinvestasi dengan benar dan tepat. Kami ingin semua orang dapat memiliki akses terhadap keuangan secara merata, karena kami percaya semua orang Indonesia berhak untuk mempunyai masa depan yang lebih baik.” Tutup Wellson Lo.
Dharma Anjarrahman - CEO Vestifarm
“We believe, fairness in the agriculture ecosystem is key to prosperity” ungkap Dharma Anjarrahman.
Menurut lulusan Teknik Komputer Telkom University ini, walaupun Indonesia adalah negara agraris, namun petani Indonesia masih mengalami kesulitan dalam soal akses, terutama akses permodalan. Oleh karena itu di tahun 2016 ia mendirikan Vestifarm yang merupakan sebuah platform online bagi hasil yang membantu petani dalam mendapatkan akses modal yang lebih mudah dan kompetitif. Memiliki slogan "Halal Hulu ke Hilir", Vestifarm 100% halal dalam operasinya, mulai dari kesepakatan hingga eksekusi di lapangan. Sampai dengan saat ini Vestifarm telah membantu ribuan petani di lebih dari 24 wilayah di Indonesia, memasok ke beberapa perusahaan FMCG terkemuka dan melibatkan hingga lebih 3500 penyandang dana aktif. Vestifarm sendiri merupakan startup pemenang The Best UKM App The NextDev Competition 2016 pertama yang terintegrasi dengan LinkAja sebagai metode pembayaran. Pada momen Idul Adha tahun 2019 kemarin, LinkAja menjadi metode pembayaran yang memberikan kemudahan transaksi kurban digital bagi mereka yang ingin berkurban dengan penyaluran tepat sasaran kepada yang membutuhkan. Ke depannya, LinkAja dan Vestifarm juga akan bekerja sama untuk fitur lainnya.
Memaknai hari Sumpah Pemuda, Dharma mengatakan, “Momen Sumpah Pemuda adalah sebuah pengingat, bahwa kita, anak-anak muda, pada setiap masanya, pernah dan akan selalu layak diperhitungkan, dan tidak akan pernah terpisahkan dari bagian besar dalam setiap perubahan. Bahkan hari ini, di era 4.0, peran pemuda semakin relevan dengan kelebihan teknologi dan cara-cara kita yang penuh dengan kebaruan. Kita bukanlah penonton, hari ini, kita yang pegang kendali. Perubahan, ada di tangan kita. Hidup Pemuda Indonesia"
Indra Gunawan - CEO Bobobox
“Jangan hanya bermimpi, tapi wujudkan mimpi”, ujar Indra Gunawan memaknai spirit Sumpah Pemuda.
Ungkapan yang secara nyata diwujudkan Indra Gunawan ketika mewujudkan mimpinya untuk menciptakan sebuah tempat singgah di mana semua orang dapat melakukan perjalanan, membangun hubungan dengan sesama pengunjung, dan merasakan pengalaman menginap yang unik. Ia bersama empat temannya lalu membuat Bobobox, sebuah hotel kapsul di Indonesia yang mengusung desain minimalis dengan mengedepankan teknologi menggunakan Internet untuk Segala (IoT) untuk memberikan pengalaman menginap yang berbeda. Ketiga hotel kapsul milik Bobobox yang terletak di Bandung ini menjadikan LinkAja sebagai opsi pembayarannya, melalui QR Code yang hadir di ketiga tempat tersebut.
Menjadikan milenial sebagai target utama, Bobobox mengetahui bahwa generasi ini memiliki selalu ingin mencoba hal yang baru, terutama dengan hal yang berhubungan den teknologi. Oleh karena itu di Bobobox semua fitur dalam kamar atau pod dapat diakses melalui aplikasi Bobobox yang dapat diunduh secara online. Aplikasi juga memiliki layanan online check-in dan scan QR Code sebagai akses masuk tamu ke dalam pod untuk pengalaman menginap yang lebih aman.
“Sebagai pemuda Indonesia, kita jangan pernah berhenti untuk berusaha. Kembangkan diri semaksimal mungkin untuk melakukan perubahan. Bukan hanya perubahan yang lebih baik untuk diri sendiri, tetapi juga perubahan yang lebih baik untuk kemajuan bangsa.” Tutup Indra Gunawan
Jadi, siap memajukan Indonesia dengan karya positif? Bulatkan tekad dan siapkan nyali! Selamat Sumpah Pemuda.

Jumat, 25 Oktober 2019

HP Memajukan Industri Fashion dan Tekstil Indonesia dengan HP Stitch S Series



Jakarta, 25 Oktober 2019 – Hari ini, HP Inc. Indonesia menggandeng @kainprinting, merek busana Muslim lokal, memamerkan koleksi desain pakaian Muslim di ajang Jakarta Fashion Week 2020. Koleksi ini dicetak sepenuhnya dengan HP Stitch S500, inovasi pecetakan tekstil digital terbaru. Koleksi pakaian Muslim hasil kerja sama dengan @kainprinting ini sekaligus menandai kerja sama pertama HP Inc. Indonesia dengan merek busana Muslim lokal di salah satu ajang fashion terbesar di Indonesia.
“Industri fashion Indonesia menyumbangkan 18,01% dari total PDB sektor industri kreatif di 2018, dan menjadi penyumbang terbesar untuk kegiatan ekspor. Dari tahun ke tahun, industri ini membuktikan telah menjadi kontributor yang signifikan untuk PDB ekonomi kreatif. Dengan semakin kompetitifnya industri ini, para desainer fashion dan produsen tekstil terus mencari inovasi untuk merealisasikan inspirasi mereka dengan cara yang lebih hemat waktu maupun biaya,” ujar Hendry Widjaja, Chief Operating Officer HP Indonesia. “Kami menciptakan kembali kreativitas dengan HP Stitch S Series yang menawarkan teknologi pengelolaan warna terbaik di kelasnya untuk industri fashion, pakaian olahraga, spanduk, dekorasi interior, dan tekstil.”  
Fast fashion di Indonesia telah mendisrupsi banyak pengusung ritel fashion, karena perubahan pada perilaku konsumen yang mengarahkan pada pilihan yang sesuai dengan gaya hidup mereka. Pasar fashion lokal sangat kompetitif. Agar dapat menarik perhatian di industri ini, para desainer fashion dengan ciri khas (niche) harus menciptakan estetika mereka sendiri yang terpersonalisasi serta dibuat khusus, dengan memanfaatkan teknologi dan pengetahuan baru untuk menciptakan pakaian yang diminati pasar. 
@kainprinting adalah sebuah merek fashion lokal yang berspesialisasi di busana Muslim siap pakai. @kainprinting bekerja sama dengan HP guna memanfaatkan kemampuan terbaru dalam pencetakan tekstil untuk menghadirkan kreasi terbaru mereka di ajang Jakarta Fashion Week. Koleksi ‘@kainprinting X HP Stitch’ menampilkan 13 desain hijab dan busana Muslim siap pakai yang terinspirasi oleh fasilitas riset rumah sakit dengan berbagai atributnya. Busana yang dipamerkan di ajang Jakarta Fashion Week 2020 ini seluruhnya dicetak dengan printer HP Stitch S series terbaru, yang menawarkan perpaduaan warna1 tercepat di dunia, baik di industri pencetakan maupun penyimpanan cloud, dengan tetap memastikan hasil cetak berkualitas tinggi untuk keseluruhan koleksi.  
“Industri fashion busana Muslim di Indonesia berkembang dengan begitu pesat, dan kami terus berinovasi dalam desain dan teknologi untuk menjadi yang terdepan,” ujar Firman Nurimansyah, Lead Designer @kainprinting. “Di koleksi terbaru ini, kami mencetak desain kami di bahan-bahan seperti voal, terry, scuba, dan bulu domba, dengan aneka warna yang menonjolkan karakter dan nuansa desain. Koleksi ini merupakan sebuah eksperimen dengan warna dan menemukan keseimbangan di dalamnya. Saya bangga dapat mempersembahkan koleksi yang dihasilkan dari perpaduan antara seni dan teknologi.”   
Printer HP Stitch, yang dipersembahkan bersama perangkat HP Smart Color, serta spectrophotometer pertama yang langsung terpasang di dalamnya, menghasilkan pengelolaan warna yang tepat dari waktu ke waktu, di semua serinya. Hasil cetak berkualitas tinggi akan menghemat waktu dan biaya dengan mengurangi pencetakan ulang yang tidak perlu. Selain itu, perpaduan teknologi HP Thermal Inkjet dan pewarna standar industri akan menghasilkan warna yang lebih tahan lama. Printer HP Stitch juga hadir dengan HP PrintOS, sistem operasi percetakan yang hadir dengan aplikasi via web dan ponsel, sehingga memudahkan dalam memaksimalkan kerja printer dan menyederhanakan alur produksi. Para pemilik printer dapat mengakses platform PrintOS yang terbuka, aman, dan tersimpan di cloud dari mana pun mereka berada, serta mampu mengelola pekerjaan mulai dari pemesanan hingga pengiriman.
Printer HP Stitch S500 adalah andalan untuk tempat produksi, karena printer ini memungkinkan sublimasi pewarna yang dapat diprediksi dan menghasilkan limbah produksi yang lebih rendah. Dengan konfigurasi printhead 2xCMYK yang simetris dan Optical Media Advance Sensor, printer serba bisa berukuran 64-inci ini mendukung one pass mode untuk warna penuh yang dapat diandalkan dan mendukung kecepatan yang benar-benar tinggi. Printer HP Stitch S500 didesain khusus untuk  tempat usaha berproduksi tinggi.
Harga dan ketersediaan
Untuk informasi lebih lengkap tentang HP Stitch Series, silahkan mengunjungi laman HP Indonesia atau menghubungi Andi Hidayat di andy.hidayat@hp.com. 

Tentang HP
HP Inc. (NYSE: HPQ) menciptakan teknologi yang membuat hidup lebih baik bagi semua orang, di mana pun mereka berada. Melalui portfolio printer, PC, perangkat mobile, solusi dan layanan yang kami miliki, kami memberikan pengalaman yang memukau. Informasi lebih lanjut tentang HP Inc. tersedia di http://www.hp.com.

Kamis, 24 Oktober 2019

Kolaborasi Menuju BUMN yang Mendunia

Presiden Republik Indonesia telah melantik Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Menteri Erick tiba di Kantor Kementerian BUMN pada Rabu (23/10) siang usai pelantikan. Setibanya di lobby Kementerian BUMN, Menteri Erick disambut dengan tradisi Palang Pintu ala Betawi oleh perwakilan pegawai millennial Kementerian dan pengalungan sarung oleh Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro. Menteri Erick kemudian melakukan pertemuan internal bersama para Pejabat Eselon I Kementerian BUMN.
Sekira pukul 16.00 WIB, Menteri berusia 49 tahun itu menuju lokasi Serah Terima Jabatan Menteri BUMN di Synergy Lounge Lantai 3 Kementerian BUMN. Acara ini dihadiri pula oleh Menteri BUMN Periode 2014-2019 Rini M Soemarno, Menteri BUMN Periode 2009-2011 Mustafa Abubakar, Menteri BUMN Periode 2004-2007 Soegiharto, serta Menteri Negara BUMN Periode 2001-2004 Laksamana Sukardi.
Acara dibuka dengan sambutan Menteri BUMN Periode 2014-2019, Rini M Soemarno yang dilanjutkan dengan penyerahan Simbolis Penyerahan Buku Kinerja 5 Tahun dan Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Jabatan dari Menteri Rini kepada Menteri Erick. Erick menyambut serah terima tersebut dengan memberikan arahan terkait rencananya dalam membangun Kementerian BUMN dan BUMN ke depan.
Erick memiliki visi membuat BUMN berkiprah hingga tingkat internasional. Dengan mengusung Indonesia Maju yang merupakan sebutan bagi kabinet baru Joko Widodo-K.H Ma’ruf Amin, Erick bertekad meningkatkan kolaborasi agar BUMN Indonesia mampu menjadi pemain global. Menurut Erick, dengan membangun ekosistem yang sehat antar BUMN dengan semangat berkolaborasi satu sama lain maka menjadi pemain global lagi sekadar mimpi.
“Pak Presiden dalam pidatonya juga bilang bahwa pada 2045 kita akan menjadi negara maju, sesuatu yang saya rasa bukan di awang-awang tetapi harus kita mulai dari sekarang,” ujar Erick.
Erick mengakui, tugas Menteri BUMN sangat berat apalagi peran BUMN sebagai lokomotif pembangunan di Indonesia sangat kontradiktif dengan prinsip korporasi yang berorientasi keuntungan. “Kita harus menyadari bahwa kita merupakan agen perubahan bagi Indonesia, sehingga kita harus memikirkan bagaimana kita bisa menjadi pusat kinerja bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Erick.
Lulusan Universitas Nasional California, Amerika Serikat dan Glendale University tersebut menyadari, tugas sebagai Menteri BUMN pastinya memiliki Key Performance Indicator (KPI) yang harus dicapai dalam waktu 3 bulan. Untuk itu, di hari pertamanya di Kementerian BUMN, Menteri Erick langsung mengajak jajaran Eselon I Kementerian BUMN dan para Direktur Utama BUMN untuk rapat perdana di ruangannya. “Besok juga sudah mulai rapat terbatas bersama Presiden jam 10,” lanjutnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menteri Rini turut memberikan wejangan kepada penerusnya itu. Terdapat beberapa poin yang menurut Rini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Erick ke depannya. Satu diantaranya adalah mengenai pembentukan holding yang merupakan bagian dari program Presiden Joko Widodo.
“Kementerian BUMN memiliki sektor usaha yang cukup besar. Targetnya adalah per sektor ada holding company dan sub holding company yang diharapkan nantinya akan terbentuk super holding seperti Temasek,” tandas Rini.
Pekerjaan Rumah
Rini menjelaskan, hingga saat ini sudah terbentuk beberapa holding dari masing-masing sektor usaha, yakni holding kehutanan, perkebunan, pupuk, semen, migas dan tambang. Sementara itu, beberapa holding yang masih dalam proses adalah holding farmasi, perumahan, konstruksi, dan asuransi yang menurut Rini menjadi pekerjaan rumah ke depan. Selain holding, Rini juga berpesan agar kebersamaan BUMN harus terus dijaga. Pasalnya, kebersamaan antar BUMN semakin memperkuat kinerja mereka.
“BUMN kalau tidak bersinergi itu seringkali berkompetisi yang akhirnya malah melemahkan kita semua. Alhamdulillah sekarang mereka semua sudah bisa saling berkomunikasi. Yang besar mau melihat ke yang kecil dan yang kecil berani datang ke yang besar dan itu yang ke depannya saya titip ke Pak Erick agar kemitraan antar BUMN itu tetap terjaga, untuk satu bersama-sama memperbaiki kinerja mereka,” ucap Rini.
Terakhir, Rini juga berpesan agar BUMN dapat memenuhi fungsi BUMN yang tertuang dalam Undang-Undang BUMN Nomor 19 Tahun 2003 Pasal 2. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa BUMN dapat turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
Rini berharap agar program-program BUMN yang mengarah pada peningkatan kemampuan usaha mikro, super mikro, dan usaha kecil yang banyak ditemukan di daerah pedesaan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Pasalnya, sektor usaha tersebut menjadi salah satu kekuatan perekonomian Indonesia. Rini percaya, Erick dapat menyelesaikan tugas- tugas yang diteruskan kepadanya.
“Saya sangat bangga bahwa saya diteruskan oleh Pak Erick, yang saya yakin BUMN semakin maju, semakin sehat, semakin profesional, dan mengedepankan good governance dan transparansi,” pungkasnya.
Erick terpilih menjadi Menteri BUMN di Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo – K.H Ma’ruf Amin. Jabatan ini diamanahkan kepada Erick setelah Presiden Jokowi mengenalkan nama-nama Menteri dalam struktur kabinet barunya di Istana Negara, Jakarta pagi tadi.
Sebelum menjabat sebagai Menteri, Lulusan Universitas Nasional California, Amerika Serikat dan Glendale University tersebut menunjukkan kesuksesannya di sektor media dan merupakan salah satu aktor keberhasilan di balik Penyelenggaraan Asian Games 2018 Jakarta- Palembang sebagai Ketua Panitia Pelaksana. Di kalangan penggemar olahraga nama Erick juga terkenal setelah sempat menjadi pemilik klub sepak bola ternama Italia, Inter Milan pada tahun 2013-2019 dan klub Liga Basket Amerika Serikat NBA, Philadelphia 76ers pada 2012. Di tingkat nasional, Erick merupakan pendiri klub basket Satria Muda dan merupakan Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat.
Kehadiran Menteri Erick diharapkan dapat memberikan terobosan dan angin segar bagi Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN.

Rabu, 23 Oktober 2019

Sukses di Jakarta & Surabaya, Astra Financial Kembali Dukung dan Tawarkan Berbagai Program Menarik pada GIIAS Medan 2019



MEDAN: Setelah sukses menjadi sponsor utama Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Surabaya & Jakarta, Astra Financial didukung enam lembaga jasa keuangan (LJK) yang tergabung di dalamnya, menutup gelaran GIIAS 2019 di kota Medan dengan kembali menawarkan berbagai program menarik. GIIAS 2019 di Medan akan berlangsung di Hotel Santika Premier Dyandra, 23-27 Oktober 2019. Astra Financial dengan mengangkat tema “Inspiring Financial Solution” akan kembali menghadirkan berbagai program menarik kepada para pengunjung selama pameran berlangsung.
Chief Astra Financial Adi Sepiarso, mewakili Astra Financial mengatakan, “Di tahun kedua partisipasi Astra Financial sebagai sponsor utama GIIAS 2019, menunjukkan komitmen kami kepada pertumbuhan dan kemajuan industri otomotif nasional. Kami optimis bahwa berbagai program menarik yang kami tawarkan akan disambut dengan baik oleh masyarakat Medan.”
Sementara itu, Gunawan Salim selaku Project Director GIIAS 2019 Astra Financial yang juga Chief Marketing Officer Retail Business Asuransi Astra menambahkan, “Selama tahun 2019 ini, melalui partisipasi Astra Financial di GIIAS Surabaya dan Jakarta, kami bersyukur telah mencatat beberapa pencapaian positif. Untuk itu kami sangat antusias dengan gelaran GIIAS di Medan melalui program-program menarik yang dihadirkan untuk memberi nilai tambah kepada para pelanggan dan sekaligus untuk menutup rangkaian kegiatan GIIAS selama 2019 ini.”
Pada kesempatan tersebut, turut hadir juga enam perwakilan LJK Astra Financial lainnya yang mendukung penuh acara GIIAS Medan 2019, yaitu Agus Salim – Regional Head PermataBank Sumatera; Willy Winardi – Regional Retail Sales Head Sumbagut, Astra Credit Companies (ACC); Elfri Vincent Laksana Siringo – Area Head, FIFGROUP; Miniswar – Regional Manager Sumatera, Asuransi Astra; Petrosio Browsky – Branch Manager Area 3 Department Head, Toyota Astra Financial Services (TAF); dan Aditya Permana – Head of Alternative Distribution, Astra Life.
Gunawan Salim menjelaskan bahwa Astra Financial mengedepankan penawaran produk yang terbaik, kemudahan proses, serta kecepatan layanan. “Ketiga hal tersebut, kami wujudkan dalam program khusus pada GIIAS Medan tahun 2019 ini, baik untuk pembiayaan mobil dan motor, perbankan, maupun asuransi umum dan asuransi jiwa,” kata Gunawan Salim.
Program Unggulan
Sebagai sponsor utama, Astra Financial pada GIIAS Medan 2019 menghadirkan program bunga dan biaya administrasi spesial. “Dari TAF dan ACC menghadirkan program Bunga Super Ringan mulai dari 3,7%, Potongan Rp 500rb Biaya Admin dan kesempatan mendapatkan hadiah langsung untuk setiap SPK Kendaraan,” kata Willy Winardi selaku Regional Retail Sales Head Sumbagut, ACC.
Sedangkan dari pembiayaan sepeda motor, Area Head FIFGROUP - Elfri Vincent Laksana Siringo menyampaikan “Biar lebih semarak, FIFGROUP menghadirkan program potongan tenor menarik dimana 24 bulan menjadi 22 bulan dan 36 bulan menjadi 31 bulan, serta hadiah langsung helm untuk seluruh pembiayaan melalui FIFGROUP.”
Selanjutnya dari Asuransi Astra, tersedia Gratis Gift Set untuk pembelian asuransi komprehensif Garda Oto. “Kami akan berikan bagi 50 pembeli tunai pertama,” kata Miniswar, Regional Manager Asuransi Astra untuk Sumatera.
Lalu dari Astra Life juga menyediakan produk asuransi jiwa individu selama GIIAS berlangsung. “di GIIAS Medan 2019, kami menyiapkan dua produk asuransi jiwa berbasis investasi (unit link), yaitu AVA iPrime & AVA iSmart. Kami berharap produk-produk Astra Life yang kami tawarkan dapat melengkapi kebutuhan asuransi jiwa berbasis investasi bagi para pengunjung GIIAS. Para tenaga pemasar kami akan siap melayani dengan alat penjualan berbasis digital” tutur Aditya Permana – Head of Alternative Distribution Astra Life.
Dari PermataBank, “Kami juga menghadirkan program menarik bagi pengunjung GIIAS Medan 2019, yaitu berupa cashback 10% setiap hari diseluruh SPBU dengan syarat dan ketentuan yang berlaku bagi pengunjung yang membuka rekening PermataTabungan Bebas dan/atau kartu kredit AstraWorld PermataCard,” jelas Agus Salim – Regional Head PermataBank untuk area Sumatera.
Selain menghadirkan berbagai program menarik, pada pameran GIIAS Medan 2019 Astra Financial juga akan memberikan nilai tambah kepada para pengunjung melalui hiburan atau permainan di setiap booth Astra Financial.
“Inspiring Financial Solution”
Seirama dengan tema GIIAS 2019 “Future in Motion” yang erat kaitannya dengan inovasi terbaru dan digitalisasi di industri otomotif, Astra Financial tahun ini mengangkat tema “Inspiring Financial Solution” yang merupakan perwujudan dari value proposition Astra Financial yaitu Best Value, Integrated, dan Speed.
Saat ini, digitalisasi produk dan layanan, tidak hanya terjadi di industri otomotif, namun juga di industri Keuangan, di era Industri 4.0, Astra Financial yang merupakan Divisi Jasa keuangan PT Astra International tbk, senantiasa melakukan digitalisasi produk dan layanan untuk menjadi mitra keuangan bagi para pelanggan.
Dalam inovasi produk Astra Financial tema ini kami wujudkan dengan memberikan beragam layanan keuangan unggulan, meliputi pembiayaan, asuransi hingga layanan perbankan yang disediakan oleh ke-6 Lembaga Jasa Keuangan Astra Financial yang berpartisipasi di GIIAS 2019, yaitu: PermataBank, ACC, FIFGROUP, TAF, Asuransi Astra dan Astra Life.

Senin, 21 Oktober 2019

UMKM Binaan Pertamina Raup Penjualan Rp 7 Miliar di TEI 2019

Jakarta, 21 Oktober 2019 – Mitra binaan UMKM Pertamina menunjukkan kedigjayaannya dengan mencatat total penjualan mencapai Rp 7 Milliar di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan pada 16-20 Oktober 2019 di ICE BSD.
Sebanyak 18 mitra binaan UMKM terpilih telah menampilkan produk-produk terbaik di hadapan para pembeli besar potensial dari berbagai negara.
VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan pameran perdagangan internasional yang dimaksudkan untuk mendorong ekspor Indonesia ke mancanegara ini telah mampu meningkatkan daya saing UMKM binaan Pertamina. 
“Selain melakukan penjualan sektor retail, mitra binaan Pertamina juga menjaring pembeli besar melalui kegiatan business matching yang mempertemukan antara UMKM dan calon pembeli,”ujar Fajriyah. 
Menurutnya, melalui hasil business matching 5 UMKM dan penjualan retail 18 UMKM mitra binaan Pertamina yang berada di stand Pertamina selama 5 hari pameran berhasil memperoleh total penjualan lebih dari Rp 2,9 Milliar. Selain itu ada 2 mitra binaan UMKM Pertamina yang berhasil memperoleh pesanan ekspor namun ikut secara mandiri dengan total nilai Rp 4,2 Miliar yaitu Bawadi Coffee dan Keripik Buah Nurchaetti
Produk-produk UMKM binaan Pertamina cukup banyak diminati dengan variasi produk yang ditampilkan di antaranya produk minyak rempah dari tanah karo, Kerupuk Ikan Patin dari Sumatera Utara, Minyak Sereh dari Sumatera Barat, dan Mebel Kayu dari Jawa Tengah telah habis terjual di hari keempat pameran.
"Hari ini luar biasa buat saya menyaksikan secara langsung antusiasnya pembeli mancanegara akan produk minyak gosok buatan kami. Saya sampai minta kirim stok barang kedua kalinya dari Medan, dan stok keduapun sudah habis" terang Ginting, mitra binaan produk Minyak Rempah dari Tanah Karo dengan label Mejuah Juah.
Pencapaian nilai transaksi perdagangan yang sedemikian fantastis untuk ukuran UMKM diperoleh dari proses penetapan dan pendampingan mitra binaan UMKM yang terpilih.
"Mitra binaan UMKM yang kami hadirkan di Trade Expo Indonesia 2019 ini merupakan hasil dari kurasi dengan prioritas barang-barang yang cocok untuk diekspor dan belum pernah mengikuti pameran nasional. Selama pameran, mitra binaan UMKM terpilih mendapatkan pendampingan dari Pertamina untuk memperoleh pembeli besar potensial melalui business matching," tambah Fajriyah.
Terbuka kesempatan bagi rekan-rekan UMKM yang ingin menjadi mitra binaan UMKM Pertamina untuk mendapatkan pinjaman permodalan dan pembinaan melalui Program Kemitraan PT Pertamina (Persero) untuk dapat mendaftarkan usahanya melalui www.pertamina.com/id/pkbl.

Jumat, 18 Oktober 2019

Penandatangan Peraturan IMEI: Sinergi Tiga Kementerian Lindungi Konsumen dan Industri Telepon Seluler



Jakarta, 18 Oktober 2019 – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menandatangani peraturan tiga menteri terkait identifikasi International Mobile Equipment Identity (IMEI). Penandatanganan tersebut berlangsung di Kementerian Perindustrian, Jakarta, hari ini, Jumat (18/10).
“Untuk melindungi konsumen telepon seluler, Kementerian Perdagangan akan mendukung dari sisi perlindungan konsumen melalui pengaturan terkait kewajiban label dalam bahasa Indonesia, layanan purna jual, serta kartu jaminan. Dimana para pelaku usaha telepon seluler wajib mencantumkan nomor IMEI pada label dalam kemasan dan juga wajib menjamin bahwa telepon seluler yang diperdagangkan memiliki nomor IMEI yang terdaftar sesuai peraturan perundang-undangan,” jelas Mendag.
Peraturan yang akan berlaku enam bulan sejak ditandatangani ini, diharapkan nantinya juga akan melindungi negara dari kerugian yang dialami akibat maraknya peredaran telepon seluler ilegal. Kerugian tersebut dikarenakan telepon seluler ilegal tidak melaksanakan kewajiban pajak yang telah ditetapkan. Selain itu, peredaran telepon seluler ilegal juga melemahkan pertumbuhan industri dalam negeri.
Kemendag akan melakukan perubahan terhadap dua Peraturan Menteri Perdagangan, yaitu Permendag Nomor 38 Tahun 2019 tentang Layanan Purna Jual dan Kartu Jaminan, serta lampiran Permendag Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kewajiban Pencantuman Label.
Nantinya, melalui perubahan Permendag Nomor 38 Tahun 2019, pelaku usaha wajib mencantumkan dalam kartu jaminan bahwa IMEI produk telepon seluler miliknya telah terdaftar sesuai ketentuan. Sedangkan, melalui perubahan lampiran Permendag Nomor 71 Tahun 2015, para pelaku usaha diwajibkan mencantumkan nomor IMEI di dalam label.
“Dengan ditandatanganinya peraturan ini, konsumen akan terlindungi dan terhindar dari produk telepon seluler ilegal, sekaligus meningkatkan pendapatan negara melalui perolehan pajak dari industri telepon seluler. Selain itu, peraturan ini juga akan memberikan dampak positif bagi pengembangan industri telepon seluler di Indonesia,” pungkas Mendag.

Kamis, 17 Oktober 2019

Menperin Airlangga Beberkan Strategi Pemerintah Genjot Daya Saing Industri

Pemerintah saat ini bertekad lebih fokus menggenjot daya saing industri manufaktur nasional agar semakin kompetitif di kancah global. Sejumlah langkah strategis yang akan dijalankan secara sinergis bersama seluruh stakeholder  tengah disiapkan.

“Salah satu yang perlu diperbaiki adalah supply chain-nya, terutama terkait dengan tumbuhnya industri-industri hulu. Contohnya, di industri makanan dan minuman, yang hulunya adalah sektor pertanian, baik itu yang berbasis kakao atau lainnya,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai menjadi pembicara pada Trade Tourism and Investment Seminar 2019 di BSD City, Tangerang, Kamis (17/10).

Selanjutnya, menurut Menperin, upaya lain yang perlu dilakukan adalah harmonisasi tarif. Misalnya untuk lebih menguatkan struktur industri tekstil dan produk tekstil (TPT). “Dari hulu sampai hilir, value chain kita di sektor ini sudah lengkap dibanding Vietnam yang hanya kuat di hilir,” ujarnya.

Dalam pengembangan industri TPT, pemerintah juga sedang berupaya melakukan restrukturisasi mesin dan peralatan produksi. Tujuannya agar semakin produktif dan efisien. “Saat ini yang survive ada di top tier, karena mereka sudah modernisasi,” ungkap Airlangga.

Kemudian, pemerintah sudah melakukan pembatasan impor di Pusat Logistik Berikat (PLB). “Karena sebelumnya, importir umum terlalu banyak diberikan sehingga menjadi terdampak di industri yang tengah. Kami apresiasi terhadap upaya yang dilakukan oleh Menteri Keuangan tersebut. Nantinya, dengan ekspor naik, industri tengah juga ikut naik,” imbuhnya.

Menperin menambahkan, kebijakan lain yang perlu dijalankan adalah merevisi regulasi yang terkait dengan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Langkah ini misalnya untuk menggenjot daya saing industri furnitur. “Kalau kayunya masih kena PPN, tidak akan kompetitif, karena di ASEAN kan bebas tarif dan PPN,” tuturnya.

Sementara itu, di sektor industri baja, pemerintah harus berani mengambil kebijakan terkait Bea Masuk Tindakan Pengamanan Perdagangan (Safeguard). Hal ini guna menanggulangi banjirnya produk baja impor yang masuk ke pasar dalam negeri. “Sebab, barang kita di luar negeri saja kena safeguard, seperti stainless steel kena di Amerika Serikat dan China,” tandasnya.

Airlangga pun optimistis, beberapa sektor manufaktur akan semakin ekspansif di tengah bergulirnya era industri 4.0. Apalagi sudah ada strategi dan arah yang jelas dalam implementasi program prioritas yang tertuang di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Contohnya, industri elektronika di Batam dan Tangerang, yang bisa kita terus dorong. Selain itu juga industri otomotif. Ini seiring peningkatan investasi, termasuk sektor industri petrokimia,” sebutnya.

Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, lima sektor manufaktur yang akan menjadi andalan dalam penerapan industri 4.0 pada tahap awal, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronika, serta kimia.

Kelima sektor tersebut dipilih karena akan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional, di antaranya menyumbang hingga 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan, 65% terhadap ekspor, dan 60% terhadap penyerapan tenaga kerja.

Melalui penerapan industri 4.0, Indonesia diyakini bakal mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1-2%, dengan kontribusi manufaktur terhadap PDB sebesar 25%, net export hingga 10%, dan menyediakan 10-15 juta lapangan kerja. Dengan sasaran tersebut, aspirasi besar yang ingin dicapai adalah Indonesia bisa menjadi 10 negara dengan ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2030.

Rabu, 16 Oktober 2019

Grab dan PLN Jalin Kerja Sama Strategis untuk Kembangkan Ekosistem EV di Indonesia

Jakarta, 16 Oktober 2019 - Grab, everyday everything app terkemuka di Asia Tenggara, hari ini melakukan penandatanganan MoU (memorandum of understanding) strategis bersama PT PLN (Persero) untuk pengembangan ekosistem electric vehicle (EV)/kendaraan listrik di Indonesia. Kemitraan strategis mencakup Sesi Perencanaan Bersama atau Joint Planning Session (JPS), Riset dan Pengembangan Model Bisnis, serta pelaksanaan pilot project yang dapat meningkatkan pengalaman berkendara dengan EV serta aspek teknis, bisnis dan legal dalam rangka pengembangan dan implementasi e-mobility. Hal ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Grab di Indonesia dalam mendukung pengembangan industri kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
Kolaborasi strategis ini diresmikan oleh Sripeni Inten, Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) dan Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia di kantor BPPT, Jakarta Pusat dihadapan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia dan mitra strategis PLN lainnya. Dalam kesempatan ini, Grab dan juga PT PLN (Persero) juga turut membahas beberapa inisiatif yang akan dilakukan kedepannya.
Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman yang turut hadir dalam acara tersebut juga menambahkan, "Kendaraan listrik bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan polusi udara di Jakarta, dan saat ini, banyak sekali pihak yang mulai ingin berinvestasi untuk pengembangannya di Indonesia. Saya mengapresiasi langkah Grab untuk memulai pengembangan ini bersama dengan PT PLN, dan harapannya bisa mewujudkan Indonesia yang memiliki ketahanan energi yang bagus di samping udara yang akan kembali bersih."
Sripeni Inten, Plt Direktur Utama PLN mengungkapkan apresiasi atas sambutan yang baik dari Grab dalam kerjasama tahap awal ini. Dirinya menambahkan kolaborasi dan dukungan banyak pihak diharapkan bisa mempercepat realisasi pemanfaatan kendaraan listrik di segala lini. Sripeni juga menambahkan, “Penandatanganan nota kesepahaman ini sangat penting bagi kami, untuk mempercepat program kendaraan berlistrik di Indonesia, seperti yang kita ketahui bahwa PLN mendapatkan penugasan dari Pemerintah dalam rangka penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk KBL berbasis baterai. Hal ini juga menjadi bukti komitmen dan kontribusi Grab terhadap program Pemerintah demi terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik.”
Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia menjelaskan, “Selaras dengan komitmen Grab yang disampaikan pada saat kunjungan SoftBank ke Indonesia, Grab berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui investasi sebesar USD 2 miliar untuk Indonesia. Kami percaya bahwa kendaraan listrik bisa menjadi pilihan bagi mitra pengemudi kami dan solusi jangka panjang bagi Indonesia, terutama untuk mengurangi polusi udara yang belakangan ini menjadi tantangan. Kami sangat senang bisa melanjutkan komitmen kami melalui kolaborasi dengan PT PLN dan tidak sabar untuk menghadirkan berbagai perkembangan positif bagi Indonesia.”
Kerja sama Grab dan PLN dalam pengembangan ekosistem EV di Indonesia
Kerja sama ini akan meliputi Sesi Perencanaan Bersama atau Joint Planning Session (JPS) untuk melakukan pembahasan aspek teknis, bisnis dan legal dalam rangka pengembangan dan implementasi e-mobility di Indonesia.
Riset dan Pengembangan Model Bisnis untuk studi pasar dan juga pengembangan e-mobility yang meliputi kendaraan mini scooter, motor listrik dan mobil listrik.
Grab dan PLN juga akan melakukan pilot project untuk mengukur kelayakan dari inovasi yang akan dihadirkan dari kerjasama ini. Inisiatif ini akan dilaksanakan bertahap dari mulai kawasan Jabodetabek. Saat ini, Grab juga telah melakukan pilot project untuk kendaraan listrik roda dua dan roda empat yang memiliki charging station dari pihak PLN. Khusus untuk roda empat, charging station dan supply listrik akan berasal dari PLN.
Grab juga akan menghadirkan GrabWheels yang merupakan layanan e-scooter listrik ramah lingkungan, di kawasan kantor PLN bagi nasabah/pengunjung/karyawan yang ingin melakukan perjalanan jarak pendek.
Melanjutkan komitmen investasi SoftBank kepada Indonesia melalui Grab, Grab berupaya untuk menjadi penggerak ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui riset dan juga kolaborasi. Hal ini merupakan bagian dari dukungan Grab untuk mendorong digitalisasi di berbagai layanan penting dan proyek infrastruktur serta pembangunan kantor pusat Grab kedua di Indonesia.
Saat ini Grab mengoperasikan armada kendaraan hybrid dan EV terbesar di Asia Tenggara dan berkomitmen untuk memberikan manfaat EV kepada lebih banyak mitra pengemudi kami. Di Singapura, Grab telah memiliki armada kendaraan listrik dengan bermitra bersama Singapore Power (SP) Group yang akan menyediakan jaringan pengisian listrik cepat yang diharapkan dapat menghemat biaya mitra pengemudi[1].
Grab akan terus memberikan inovasi untuk memenuhi kebutuhan yang dapat memberikan dampak sosial bagi Indonesia. Berdasarkan Laporan Dampak Sosial Grab, diestimasikan bahwa Grab telah berkontribusi sebesar US$ 5,8 miliar atau lebih dari IDR 81,5 triliun[2] terhadap perekonomian Asia Tenggara dalam 12 bulan terakhir (hingga Maret 2019).

Tentang Grab
Grab adalah super app terkemuka di Asia Tenggara, menyediakan banyak layanan harian yang paling berarti bagi konsumen. Saat ini, aplikasi Grab telah diunduh sebanyak lebih dari 163 juta kali, memberikan pengguna Grab kemudahan untuk terhubung dengan 9 juta mitra pengemudi dan agen. Grab memiliki armada transportasi darat yang besar dan telah mencapai lebih dari 4 miliar perjalanan sejak didirikan pada tahun 2012. Grab menyediakan layanan transportasi on-demand di Asia Tenggara, serta layanan pengantaran makanan dan barang di lebih dari 339 kota di 8 negara. Informasi lebih lanjut, kunjungi http://www.grab.com

Selasa, 15 Oktober 2019

Indosat Ooredoo dan Facebook Luncurkan Kampanye "Internet 1O1"

Jakarta, 15 Oktober 2019 – Hari ini, Indosat Ooredoo, bekerja sama dengan Facebook, meluncurkan “Internet 1O1”, sebuah kampanye nasional yang bertujuan untuk meningkatkan adopsi mobile internet di Indonesia dan membantu pengguna internet pemula di Indonesia untuk mendapatkan pengalaman yang optimal melalui berbagai pelatihan di cabang ritel Indosat Ooredoo dan toko-toko eksklusif, terutama di daerah pedesaan. Kampanye ini adalah bagian dari program CSR Indosat Ooredoo pilar Edukasi, yang memiliki misi untuk mendukung pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Internet memiliki kekuatan untuk menyalurkan suara publik dan membantu mereka menemukan dan membagikan pengetahuan, memperkuat ekonomi, dan mengembangkan komunitas. Membantu masyarakat mendapatkan hasil yang maksimal dari sumber daya yang kuat lebih dari sekedar konektivitas fisik, kami bangga bekerja sama dengan Facebook di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran diantara pengguna internet pemula tentang peluang yang ditawarkan oleh internet. Kampanye nasional ini kan membantu memperkuat upaya inklusi digital dan mendorong orang-orang untuk menggunakan internet secara bertanggung jawab dan aman,” ujar President Director & Chief Executive Officer Indosat Ooredoo, Ahmad Al Neama.
Data dari GSMA Mobile Economy Report tahun 2019 menunjukkan, penetrasi mobile internet diprediksi akan tumbuh hingga 69% pada tahun 2025, artinya ada 24 juta orang di Indonesia yang akan masuk ke ranah online. Namun, masih ada kesenjangan digital antara penduduk di kota besar dan pedesaaan. Sekitar 45% masyarakat tinggal di area pedesaan, yang mana angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara berkembang lain di Asia Pasifik, dan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan dapat membuat biaya pembangunan infrastruktur menjadi tinggi. Riset GSMA juga menunjukkan bahwa 97% populasi di Indonesia yang tidak memiliki ponsel tinggal di area pedesaan.
Mencegah kesenjangan digital dan pemanfaatan internet membutuhkan kolaborasi dengan beragam pemangku kepentingan. “Facebook selalu menantikan untuk dapat bekerja sama dengan mitra lokal guna mencapai inklusi internet, dan pada saat yang sama, menjaga komunitas yang aman dan memiliki informasi yang memadai agar dapat terhubung serta berbagi di ranah online. Kami senang dapat bekerja sama dengan Indosat dalam kampanye ini untuk memanfaatkan keahlian kami, sehingga kami dapat membawa lebih banyak masyarakat Indonesia ke ranah online, serta memberdayakan mereka dengan pengetahuan yang mumpuni agar tetap aman saat menggunakan teknologi dan platform digital,” kata Francisco Varela, VP Global Mobile Partnership Facebook.
Kampanye Internet 1O1 akan menjangkau jutaan konsumen Indosat Ooredoo dalam setahun ke depan hingga 15 Oktober 2020 di seluruh Indonesia. Tim kami akan membantu konsumen untuk memberikan materi edukasi tentang internet. Konten tersebut dibuat dengan menggunakan kurikulum GSMA MISTT.