Senin, 31 Oktober 2011

Peringatan 100 Tahun Eksistensi IBM di Dunia – Eksekutif IBM Memberi Kuliah Umum di BINUS UNIVERSITY, Jakarta Indonesia

 
Jakarta 31 Oktober 2011 – BINUS UNIVERSITY menyambut hangat Mike Daniels, Wakil Presiden Senior, Services, IBM Corporation, yang pada hari ini memberikan kuliah umum dalam acara Studium Generale: IBM Chapter yang berjudul: Pioneering the Application of Information Technology for a Smarter Planet. Kuliah ini dihadiri untuk mahasiswa BINUS UNIVERSITY, kalangan media dan mitra-mitra bisnis IBM. Kuliah umum ini merupakan salah satu bagian dari inisiatif IBM selama satu tahun penuh untuk memperingati 100 tahun keberadaan IBM sejak perusahaan ini didirikan pada tanggal 16 Juni 1911.

BINUS UNIVERSITY dan IBM Indonesia telah membangun hubungan kerja sama yang erat selama lebih dari sepuluh tahun terakhir. “Kami senang karena dapat berpartisipasi dalam program IBM Lecturer Series yang merupakan salah satu kegiatan IBM dalam memperingati eksistensinya selama 100 tahun di dunia,” jelas Profesor Harjanto Prabowo, Rektor, BINUS UNIVERSITY. “Kami senang dapat menjalin hubungan dengan IBM, karena mahasiswa kami -- BINUSIAN -- dapat belajar cara mensinergikan bisnis dan teknologi pada kehidupan dunia nyata juga dapat memperoleh akses langsung ke teknologi IBM. Dengan demikian, mereka dapat melihat visi dunia kerja di waktu mendatang dan mengetahui kecakapan apa saja yang diperlukan untuk menghadapi tantangan bisnis yang ada.”

Dalam ceramahnya, Mike Daniels mengutarakan pelajaran berharga yang didapat IBM selama 100 tahun yang lalu: untuk memastikan pertumbuhan dan sukses jangka panjang – berdekade-dekade atau bahkan berabad-abad – organisasi harus mengelola untuk tujuan jangka panjang.

Seratus tahun eksistensi IBM mengusung berbagai sejarah inovasi bisnis dan teknologi, serta meramalkan apa yang akan terjadi pada 100 tahun yang akan datang. IBM menggunakan tonggak sejarah ini untuk menjalin kerja sama dengan para pemimpin perusahaan, kalangan akademia, pelanggan dan masyarakat di 170 negara dimana IBM beroperasi.

Selama satu abad keberadaannya, IBM telah mempelopori transformasi bisnis, sains dan masyarakat. Dimensi-dimensi ini menjadi tiga dasar dari Sentenial IBM: Mencipta Ulang Perusahaan Modern (Reinventing the Modern Corporation), Mempelopori Ilmu Informasi (Pioneering the Science of Information), dan Membuat Dunia ini Berjalan Lebih Baik (Making the World Work Better). Ketiga hal ini merupakan landasan untuk memahami bagaimana teknologi informasi merubah masyarakat dan dunia ini.

Untuk informasi lainnya tentang Sentenial IBM, kunjungi: www.ibm100.com

Kunjungi ruang pers Sentenial IBM untuk mendapatkan gambar-gambar historis, cuplikan dari tinggak sejarah ini, dan lembar fakta di www.ibm.com/press/ibm100

Tentang BINUS UNIVERSITY, kunjungi: www.binus.ac.id

Rabu, 26 Oktober 2011

Virginia M. Rometty Ditunjuk Sebagai Presiden dan CEO IBM ; Samuel J. Palmisano Tetap Sebagai Chairman

 
Jakarta, 26 Oktober 2011 – Dewan direksi IBM (NYSE: IBM) telah menunjuk Virginia M. Rometty sebagai presiden dan chief executive officer (CEO) IBM, Rometty akan mulai bertugas pada tanggal 1 Januari 2012. Ia juga ditunjuk sebagai anggota dewan direksi mulai tanggal tersebut. Rometty saat ini adalah wakil presiden senior dan group executive untuk penjualan, pemasaran dan strategi. Ia akan menggantikan Samuel J. Palmisano yang saat ini menjabat sebagai chairman, presiden dan CEO IBM. Namun demikian, Palmisano akan tetap menjabat sebagai chairman dewan direksi.

“Ginni Rometty telah berhasil menjalankan beragam bisnis IBM yang penting di dekade yang lalu – mulai dari pembentukan IBM Global Business Services hingga pengembangan Unit Pasar Pertumbuhan IBM," tutur Palmisano. “Dia bukan saja eksekutif yang luar biasa, tetapi jiwa kepemimpinannya juga mengasah kemampuan kami untuk mengintegrasikan sumber daya IBM untuk kepentingan pelanggan-pelanggan kami. Ginni juga memompa semangat kami untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi pelanggan-pelanggan kami dengan terus memperdalam pengetahuan industri dan keahlian IBM. Pemikiran strategis jangka panjangnya dan fokusnya pada pelanggan dapat dilihat dalam berbagai inisiatif pertumbuhan IBM, mulai dari komputasi awan dan analitiks hingga komersialisasi Watson. Jika dia menjabat sebagai CEO, Ginni akan menularkan visi, fokus pada pelanggan, dorongan yang kuat dan semangatnya kepada semua karyawan IBM demi masa depan perusahaan. Saya yakin dewan direksi IBM memiliki pikiran yang sama dengan saya bahwa Ginni adalah CEO yang tepat untuk memimpin IBM melaju di abad kedua keberadaan IBM.”

Rometty mengatakan: “Tidak ada kehormatan yang lebih tinggi di dunia usaha dari kesempatan untuk memimpin IBM, terutama di saat ini. Sam memiliki keberanian untuk mentransformasikan perusahaan berdasarkan keyakinannya bahwa teknologi komputasi, industri kami dan bahkan perekonomian dunia akan mengalami pergeseran besar. Semua ini telah berlalu. Saat ini IBM memiliki strategi dan model bisnis yang tepat. Kami memiliki kemampuan yang baik untuk melaksanakan dan menyajikan hasil yang konsisten untuk pelanggan kami dan para pemangku kepentingan. Semua ini berkat kepemimpinan, disiplin dan keyakinan Sam yang mendalam tentang kemampuan IBM dan karyawan IBM untuk melangkah ke masa depan. Yang paling penting, Sam mengajarkan kami untuk tidak pernah berhenti mencipta IBM.”

Palmisano, 60, ditunjuk sebagai CEO IBM pada tahun 2002 dan sebagai ketua dewan direksi pada tahun 2003. Selama kepemimpinannya, IBM keluar dari beberapa bidang usaha, termasuk PC, printer dan hard disk drive, dan menanamkan investasi yang cukup besar di bisnis dan teknologi yang bernilai tinggi. Beliau memimpin perluasan IBM yang signifikan di pasar-pasar baru, seperti di Cina, India, Brazil, Rusia dan puluhan negara berkembang lainnya, mentransformasikan IBM dari sebuah perusahaan multinasional menjadi perusahaan yang benar-benar terintegrasi di seluruh dunia. Pada tahun 2008, beliau memperkenalkan strategi Smarter Planet IBM, yang menggambarkan pandangan IBM tentang era TI yang akan datang dan pengaruhnya terhadap dunia usaha dan masyarakat luas.

Sejak Palmisano menjadi CEO, IBM telah memecahkan berbagai rekor pendapatan sebelum pajak, pendapatan per lembar saham dan aliran kas bebas. Selama kepemimpinan Palmisano, IBM berhasil meningkatkan pendapatan per lembar sahamnya hingga lima kali lipat, menggenerasikan aliran kas bebas lebih dari $100 milyar, dan menanamkan investasi lebih dari $50 milyar dalam riset dan pengembangan – menciptakan manfaat bagi pemegang saham lebih dari $100 milyar sejak tahun 2002 melalui peningkatan kapitalisasi pasar dan deviden yang dibayarkan.

Sebagai pemimpin penjualan global, Rometty, 54, bertanggung-jawab atas pendapatan, keuntungan dan kepuasan pelanggan di 170 pasar global dimana IBM menjalankan usaha. Beliau juga bertanggung-jawab atas pemasukan IBM di seluruh dunia yang mencapai lebih dari $99 milyar pada tahun 2010. Selain itu, beliau juga memimpin fungsi-fungsi strategi, pemasaran dan komunikasi IBM di seluruh dunia. Sebelumnya, Rometty menjabat sebagai wakil presiden senior untuk IBM Global Business Services. Selama menjabat, beliau berhasil mengintegrasikan IBM dengan PricewaterhouseCoopers Consulting – pengakuisisian terbesar dalam sejarah layanan profesional dengan membangun sebuah tim global yang terdiri dari 100.000 konsultan bisnis dan pakar layanan. Beliau juga pernah menjabat general manager untuk IBM Global Services Amerika, serta IBM Global Insurance and Financial Services Sector.

Rometty bergabung bersama IBM pada tahun 1981 sebagai seorang systems engineer. Beliau meraih gelar Bachelor of Science dengan nilai tinggi di bidang teknok elektro dari Northwestern University.

PII : TATA ULANG GAJI PENELITI.......!!!


Jakarta 26 Oktber 2011. Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mendesak pemerintah untuk menata ulang sistem penggajian para peneliti. ”Gaji peneliti Indonesia sangat memprihatinkan,” ungkap Dr.Muhammad Said Didu, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia.

Menurutnya pada saat ini Gaji Profesor Riset, jabatan peneliti tertinggi di Indonesia hanya di hargai Rp 5,2 juta/bln. “Coba bandingkan dengan gaji Profesor Riset di Singapura Rp. 90 jt dan gaji Prof. Riset di Jepang Rp. 600 juta - Rp. 900 juta/bln. Atau Coba bandingkan dengan gaji Guru SD di Serang Rp. 6,5 jt, guru SD di DKI Rp. 8,6 jt,” ungkap Said.
Sementara itu, gaji Peneliti Utama dan Perekayasa Utama (Jabatan fungsional tertinggi para teknolog) di Indonesia hanya sekitar 5 % dari gaji profesi yang sama di Negara Malaysia dan hanya 1 % dari gaji di Negara industri maju.  Hal ini menunjukkan bahwa  kita telah mematikan masa depan bangsa ke depan karena dipastikan akan menurunkan daya saing serta akan mendorong brain drain dan perginya orang-orang pintar ke luar negeri.

Persatuan Insinyur Indonesia meminta kepada Pemerintah dan DPR agar mengkaji ulang sistem penggajian dan besarannya serta memberikan perhatian khusus tentang hal tersebut dan mengharapkan agar semua pihak tidak terjebak dengan kepentingan politik jangka pendek dan demi kekuasaan.

“Negara Indonesia harus tetap ada sampai kapan pun dalam keadaan makmur dan berdaya saing tinggi” tegas Said. “Saatnya mengurangi retorika dan segera melakukan aksi nyata menyelamatkan negara ini dari penurunan daya saing akibat perginya peneliti dan teknolog andal ke luar negeri” tambahnya.

Laporan dari IBM X-Force Prediksi Serangan Keamanan - Meningkat Dua Kali Lipat di Tahun 2011


Jakarta, 25 Oktober 2011 – IBM (NYSE: IBM) merilis hasil dari X-Force 2011 Mid-Year Trend and Risk Report, yang menunjukkan adanya perubahan di bidang keamanan data, ditandai oleh serangan pada perangkat bergerak yang semakin rentan dan ancaman yang lebih canggih seperti “whaling.”
 
 Berada di garis depan dalam menjaga serangan terhadap keamanan data, tim IBM X-Force mempelajari berbagai teknik penyerangan data dan menciptakan pertahanan bahkan sebelum kelemahan tersebut diumumkan. X-Force Mid-Year Trend and Risk Report didasari informasi inteligen yang dikumpulkan dalam riset IBM tentang penyingkapan kelemahan publik   maupun dari pemonitoran dan analisa berbagai kejadian keamanan yang rata-rata terjadi 12 kali setiap hari sejak awal tahun 2011.
 
 Serangan terhadap Perangkat Bergerak akan Meningkat Dua Kali Lipat
Pengadopsian perangkat bergerak, seperti smartphone dan pc tablet, oleh perusahaan- yang memungkinkan perangkat pribadi untuk mengakses jaringan perusahaan, kini menjadi keprihatinan utama. IBM X-Force mencatat adanya perlunya meningkatkan keamanan yang mempengaruhi perangkat-perangkat ini. Riset yang di lakukan X-Force menyarankan agar tim Teknologi Informasi secara konsisten menerapkan piranti lunak pengelolaan tambalan dan anti-malware untuk smartphone yang digunakan di lingkungan perusahaan. Temuan-temuan utamanya, antara lain, adalah:  
 
·        X-Force memproyeksikan pada tahun 2011 jumlah serangan keamanan terhadap perangkat bergerak akan naik dua kali lipat  dari tahun sebelumnya. X-Force menilai banyak vendor ponsel lamban dalam mengeluarkanupdate keamanan untuk perangkat mereka;
·         Piranti lunak berbahaya yang diarahkan ke ponsel umumnya disebarkan melalui pasar aplikasi pihak ketiga. Ponsel kian menjadi  sasaran empuk para pengembang malware karena jumlah penggunanya semakin banyak. Selain itu ponsel mudah sekali ditulari virus  berbahaya. Distributor malware dapat membuat pesan SMS premium yang menyedot pulsa ketika pengguna mengirim SMS ke nomor tertentu. Kemudian malware mengirim pesan ke nomor-nomor premium tersebut dari ponsel yang terinfeksi; dan
·      Beberapa malware untuk perangkat bergerak dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang pengguna akhir. Data ini kemudian dapat digunakan untuk serangan phishing atau mencuri identitas. Malware perangkat bergerak dapat mengamati komunikasi  pribadi sang korban atau memonitor dan melacak gerakan mereka melalui teknologi GPS yang ada di ponsel tersebut.
 
"Selama beberapa tahun, para pengamat khawatir malware akan segera menjadi masalah nyata bagi perangkat bergerak generasi mendatang," tutur Nina K Wirahadikusumah, Country Manager, Software Group, IBM Indonesia.  "Tetapi tampaknya ancaman ini sudah di depan mata."
 
Kelemahan Akan Naik Tiga Kali Lipat Tahun 2011  
Tim X-Force melaporkan bahwa persentase kelemahan penting telah meningkat tiga kali lipat di tahun 2011. X-Force menyatakan tahun ini sebagai “Tahun Kebocoran Keamanan” karena banyaknya serangan berprofil tinggi dan terobosan ke dalam jaringan yang terjadi tahun ini. Beberapa ancaman baru yang terjadi tahun ini, antara lain, adalah:
  • Tim-tim penyerang profesional yang ingin mengumpulkan informasi inteligen strategis agar mereka dapat mengakses jaringan komputer sebagai Advanced Persistent Threat (APT);
  • Keberhasilan serangan APT meningkatkan profil “whaling,” yaitu semacam tombak yang ditargetkan ke”ikan-ikan besar,” atau yang mereka yang memiliki kedudukan tinggi dalam sebuah organisasi dan memiliki akses ke data penting. Serangan tersasar ini seringkali dilancarkan setelah profil online sasaran dipelajari dengan seksama untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk membuat email phishing yang menarik, sehingga korban akan terkecoh dan mengkliknya;
  • Serangan dari kelompok ‘hacktivist’, yang mengincar situs Web dan jaringan komputer untuk kepentingan politis, bukan uang. Kelompok-kelompok hacktivist umumnya menggunakan teknik-teknik penyerangan standar yang sudah umum, seperti SQL Injection, salah satu teknik penyerangan yang biasa kita jumpai di Internet; dan
  • Proxy tak dikenal yang jumlahnya naik empat kali lipat dibanding tiga tahun lalu. Proxy tak dikenal adalah jenis situs web yang patut dilacak karena memungkinkan pihak tertentu untuk menyembunyikan niat jahat mereka.

“Banyaknya kebocoran berprofil tinggi yang terjadi tahun ini menggaris-bawahi tantangan yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan strategi keamanan mereka,” jelas Nina. “Meskipun kami secara teknis memahami cara melindungi diri serangan-serangan ini, perusahaan tidak selalu memiliki praktek operasi lintas perusahaan untuk melindungi diri mereka.”
 
Kemajuan Keamanan yang Menonjol
Meskpun tim X-Force menyatakan tahun 2011 sebagai tahun kebocoran keamanan berprofil tinggi, laporan ini juga menguak beberapa kemajuan di bidang keamanan komputasi yang berada di baris depan untuk memerangi kejahatan di Internet.
  • Di paruh pertama tahun 2011, secara tidak terduga terjadi kemerosotan dalam jumlah kelemahan aplikasi Web, dari 49 persen penyingkapan kelamahan menjadi 37 persen. Ini adalah pertama kalinya dalam lima tahun X-Force melihat adanya penurunan;
  • Kelemahan berprofil tinggi dan gawat pada web browser juga berada di titik terendah sejak tahun 2007, meskipun pasar browser semakin rumit. Perbaikan pada keamanan aplikasi dan web browser sangat penting karena sebagian besar serangan ditujukan pada jenis piranti lunak tersebut;
  • Karena operator botnet besar telah diringkus dan dibuat off-line oleh para penegak hukum, laporan ini menunjukkan terjadinya penurunan jumlah spam dan taktik phishing tradisional;
  • Setelah bertahun-tahun terjadi peningkatan jumlah spam hingga pertengahan tahun 2010, terjadi penurunan tajam dalam jumlah spam di paruh pertama tahun ini; dan
  • Di semester pertama tahun 2011, persentase spam yang melakukan phishing setiap minggu adalah di bawah 0,01 persen. Phishing traditional menurun tajam dari yang dicatat X-Force di pertengahan tahun 2010.
       
Sebagai catatan, SQL Slammer Worm adalah sumber paket berbahaya yang paling umum di Internet sejak kemunculannya di tahun 2003. Tetapi jumlahnya menurun setelah menghilangan secara misterius pada bulan Maret 2011. Analisa terbaru menyatakan bahwa hilangnya SQL Slammer Worm disebabkan oleh sumber atau aktor yang tidak diketahui. Analisa tersebut mengatakan bahwa sebuah pemicu waktu yang memanfaatkan jam server Slammer digunakan untuk mematikannya, sehingga membuktikan kehilangannya tersebut disebabkan oleh satu sebab saja.
 
Kelemahan Tradisional Masih Menjadi Masalah
Laporan X-Force juga menguak berbagai serangan yang ditujukan pada kelemahan keamanan tradisional. Menurut laporan tersebut, serangan yang memanfaatkan kelemahan SQL Injection di aplikasi web mengancam basis data yang ada di belakang. Database adalah target kesukaaan para penyerang. Data penting untuk menjalankan perusahaan – termasuk keuangan/ERP, pelanggan, karyawan, dan informasi HAKI -- seperti desain produk baru – biasanya disimpan di basis data relasional. Para peneliti IBM menguji sekitar 700 situs Web – mulai dari situs Fortune 500 hingga situs popular lainnya – untuk membuktikan bahwa 40% dari situs tersebut mengalami masalah keamanan yang disebut kelemahan JavaScript sisi klien. Keberadaan kelamahan seperti ini di banyak sekali situs Web perusahaan membuktikan adanya blindspot keamanan di banyak perusahaan.
 
Tentang Tim IBM X-Force dan IBM X-Force Trend and Risk Report
Laporan ini dikeluarkan tim IBM X-Force, bagian penelitian keamanan premier di lingkungan IBM yang telah mengkatalogkan, menganalisa dan meneliti lebih dari 50.000 penyingkapan kelemahan sejak tahun 1997. IBM X-Force Trend and Risk Report adalah sebuah penilaian tahunan terhadap lanskap keamanan yang dirancang untuk membantu pelanggan lebih memahami resiko keamanan yang ada, dan tetap lebih maju dari ancaman-ancaman tersebut.
Laporan ini disusun oleh  sembilan Security Operations Center IBM di seluruh dunia, yang menyediakan layanan keamanan terkelola kepada pelanggan-pelanggannya. Laporan ini mengumpulkan fakta-fakta dari berbagai sumber inteligen, termasuk basis data kelemahan keamanan komputer, global web crawler, pengumpul spam internasional, dan pemonitoran real-time terhadap rata-rata 12 milyar kejadian keamanan yang terjadi setiap hari untuk sekitar 4.000 pelanggan di lebih dari 130 negara.  
 
Dengan pengembangan dan inovasi keamanan tiada henti selama kurang lebih 50 tahun, IBM adalah satu-satunya perusahaan yang memiliki jaringan kemitraan global di bidang penelitian, produk, layanan, dan konsultasi yang sedemikian luas untuk menghantarkan solusi keamanan yang komprehensif.
 
Untuk informasi lainnya tentang IBM Security Solutions, kunjungi: www.ibm.com/security.

Kamis, 20 Oktober 2011

IBM Menyediakan Perbankan Pintar untuk Bank Prekreditan Rakyat di Indonesia

Membantu BPR Surya Yudha meningkatkan efisiensi dan sistem keamanan
 
Yogyakarta, 20 Oktober 2011 – IBM membuktikan komitmennya untuk menghadirkan perbankan pintar dengan mengadakan IBM BPR Solution Day pada di Yogyakarta. Acara ini menyajikan solusi-solusi yang inovatif, terintegrasi, terjangkau, dan sesuai kebutuhan bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Indonesia.

Perkembangan BPR sangat menunjang pertumbuhan segmen UKM di Indonesia yang pada akhirnya akan membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia. IBM yakin dengan adanya akses yang memadai ke berbagai layanan perbankan di daerah-daerah akan menunjang pembangunan ekonomi Indonesia.

“Ekspansi geografis adalah salah satu strategi inti pertumbuhan IBM di Indonesia. Strategi kami adalah untuk bekerja sama dengan pelanggan kami di kota-kota kecil untuk memberdayakan mereka menuju inovasi dan efisiensi bisnis dan secara bersamaan meningkatkan layanan dan produktivitas. IBM berkomitmen untuk memberikan solusi perbankan terpadu dan pintar berbasis pada teknologi terbaru dan proses bisnis. Dengan solusi teknologi yang customer-centric, IBM dapat memberikan skala ekonomi yang lebih besar dan fungsi dukungan bisnis yang penting bagi BPR untuk beroperasi secara optimal. Solusi-solusi kami akan membantu bank meningkatkan layanan pelanggan, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai pelanggan mereka,” tutur Roy Simangunsong, Country Geo Expansion Leader, IBM Indonesia

Salah satu BPR yang telah merasakan solusi perbankan pintar IBM adalah BPR Bank Surya Yudha yang berpusat di Banjarnegara, Jawa Tengah. BPR Surya Yudha telah menikmati manfaat teknologi IBM Power Systems yang dapat mengelola jutaan transaksi data-intensif dan menganalisia data tersebut secara real time, sehingga dapat membantu meningkatkan layanan pelanggan dan mengurangi biaya data center. Saat ini BPR Bank Surya Yudha telah mengimplementasikan sebuah solusi perbankan online yang terintegrasi dari PT Warna Bintang Kreasi yang dapat berjalan pada platform IBM System i. Bank ini memiliki dua unit IBM System i520 – satu digunakan sebagai mesin produksi yang berlokasi di kantor pusatnya di Banjarnegara dan satu lagi berfungsi sebagai sistem back-up (DRC) di kantor cabang di Purwokerto. Bersama dengan IBM, BPR Bank Surya Yudha dapat meningkatkan efisiensi bagian operasional dan pembukuannya, menyusun laporan secara lebih akurat dan dapat diakses dan dicetak oleh kantor cabang masing-masing sesuai kebutuhan mereka. Bagian audit BPR ini kini juga dapat memonitor transaksi dan saldo rekening secara real-time.

“Yang kami butuhkan adalah sebuah perangkat keras yang handal dan memiliki perlindungan terhadap virus dan pencurian data, sehingga kami dapat meningkatkan operasi kami dan memperkenalkan produk secara lebih cepat. Investasi kami dalam teknologi IBM meningkatkan citra kami sebagai bank profesional yang berfokus pada kualitas layanan nasabah dan menyempurnakan cara bank ini menghantarkan layanan kepada pelanggan. Kami tidak lagi dipandang sebagai BPR kelas dua, dan kami menikmati kepercayaan yang diberikan oleh nasabah kami, serta Bank Indonesia dan para pemangku kepentingan,” kata Tenny Yanutriana, Komisaris, BPR Surya Yudha.

IBM bertujuan untuk menyediakan BPR dengan platform teknologi skalabel terdiri dari mesin pengolahan sistem perbankan dan kemampuan layanan distribusi perbankan. Solusi ini memungkinkan BPR meraih manfaat dari solusi teknologi yang hemat biaya, kokoh, fleksibel dan memenuhi berbagai kebutuhan sistem perbankan. Salah satu contoh dari solsui komputasi pintar perbankan IBM untuk BPR adalah server bertenaga tinggi dari keluarga IBM Power System server.

IBM Power Systems dirancang untuk mengelola aplikasi yang paling sulit seperti business analytics dan pengolahan transaksi yang rumit. Sistem tersebut menggabungkan beberapa teknologi unik untuk tuntutan khusus dari aplikasi dan layanan baru yang mengandalkan pada pengolahan sejumlah transaksi dan data besar dan secara bersamaan menganalisa informasi tersebut secara real time. Selain itu, sistem tersebut juga memungkinkan pelanggan untuk mengelola aplikasi dan layanan yang ada saat ini dengan biaya yang lebih rendah dengan terobosan teknologi dalam virtualisasi, penghematan energi, penggunaan memori yang lebih hemat serta harga yang lebih kompetitif.

Salah satu penawaran kuat dari lini produk IBM Power Systems adalah IBM System i (sebelumnya dikenal sebagai i5/OS ®) yang berjalan pada platform server IBMPowerSystems ™ arsitektur. IBM System i memiliki fitur anti virus dan skalabilitas yang sangat baik dan telah terbukti kehandalannya memenuhi berbagai kebutuhan industri perbankan.

Untuk sebuah solusi Smart Work, IBM menawarkan IBM Lotus Collaboration dapat digunakan untuk memberdayakan karyawan, mitra, dan pelanggan dari BPR untuk saling berhubungan, berkolaborasi, dan berinovasi sekaligus mengoptimalkan cara mereka bekerja. Dengan Lotus, BPR dapat mendorong hasil bisnis yang lebih baik melalui kolaborasi pintar.

-ooOOoo-

Tentang IBM
Silahkan kunjungi http://www.ibm.com.

Tentang BPR Bank Surya Yudha
Didirikan pada tahun 1992, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Surya Yudha kini telah menjadi lembaga perbankan mikro terbesar di Jawa Tengah dan Yogyakarta, melayani pedagang kecil, pengusaha mikro, dan lain-lain. Bank ini memiliki aset bernilai kurang-lebih Rp 960 milyar. Melalui jaringannya yang terdiri dari 19 cabang, 44 kantor kas dan 2 payment point, 811 karyawannya melayani lebih dari 150.000 nasabah. Setiap tahun sejak bank ini berdiri 19 tahun yang lalu, BPR Bank Surya Yudha meraih predikat ‘Bank yang Sehat’ dari Bank Indonesia. Atas pertumbuhannya yang luar biasa dan penggunaan TI secara pintar, BPR Bank Surya Yudha menerima penghargaan BPR Terbaik untuk kategori Performa Bisnis dan Teknologi Informasi di Forum BPR Nasional di Asia Pacific Conference and Exhibition 2010 yang diselenggarakan di Jakarta.

Tentang PT. Warna Bintang Kreasi
Silahkan kunjungi websites: www.wbk.co.id

Rabu, 19 Oktober 2011

Masih adakah peluang untuk kebangkitan olahraga di Indonesia?

Jakarta – Goresan tinta emas mengisi perjalanan panjang olahraga di Indonesia. Namun, masa-masa itu tinggallah kenangan. Kini, prestasi olahraga mengalami kemunduran di hampir semua cabang. Apakah kita dapat merasakan lagi puncak-puncak kejayaan itu? Apa yang harus kita lakukan untuk kebangkitan olahraga di Indonesia?
 
Perjalanan panjang olahraga Indonesia di kancah internasional diisi dengan sederetan prestasi gemilang. Di cabang olahraga bulutangkis, kita pernah merasakan ‘manisnya’ kemenangan pada Olimpiade Barcelona 1992; ketika Susi Susanti dan Alan Budikusuma berhasil merebut medali emas untuk tunggal putra dan putri. Seakan tidak mau kalah dengan cabor bulutangkis, sepakbola Indonesia juga boleh berbangga diri. Dalam sejarahnya, sepakbola Indonesia pernah menorehkan tinta emas pada SEA Games 1987 dengan keluar sebagai juara 1 (satu); medali emas pun diraih untuk pertama kalinya.
 
Ian Situmorang (Pengamat Olahraga) mengatakan dalam diskusi olahraga Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI), Rabu, 19 Oktober 2011 di Jakarta: “ kita optimis masih ada peluang kebangkitan olahraga Indonesia, pembinaan olahraga ada di tangan KOI, Pemerintah hanya sebagai regulator dan  fasilitator”. “Khususnya menjelang Sea Games mendatang, semangat atlet harus terus ditingkatkan, dipelihara, walaupun kesiapan sarana dan prasarana masih terseok-seok, jangan sampai hal itu membuat semangat atlet kita jadi menurun”, kata Ian.
 
Lanjut Ian: “pemberitaan tentang persiapan sarana dan prasarana dan fasilitas lainnya di Sea Games mendatang, cukup mempengaruhi kesiapan mental para atlet, sebaiknya, mari kita sama-sama membangkitkan semangat atlet dan semangat kesatuan masyarakat Indonesia untuk mendukung semua atlet agar mencetak prestasi terbaiknya di Sea Games nanti”.
 
“Sangat diharapkan juga peranan pihak swasta seperti Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI), keperdulian YOI akan kehidupan mantan atlet, perlu kita  dukung untuk membantu meringankan beban pemerintah dalam membantu mantan atlet”, jelas Ian.
 
Seiring dengan prestasi-prestasi membanggakan yang tercetak, lahir juga atlet-atlet handalan yang cakap dan piawai. Dari cabang olahraga bulutangkis ada Rudi Hartono, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Christian Hadinata, Tati Sumirah. Sedangkan dari cabang olahraga renang, ada Richard Sambera, Lukman Niode, Elfira Nasution. Cabor atletik pun tidak mau ketinggalan. Mereka pernah memiliki atlet kebanggan seperti Eduard Nabunome, Jauhari Johan. Mereka semua adalah atlet-atlet hebat yang pernah dimiliki Indonesia dan telah banyak ikut andil dalam mengharumkan nama bangsa di mata dunia.
 
Namun, pencapaian prestasi itu kini hanyalah tinggal kenangan yang menjadi cerita kebanggaan kepada generasi muda bangsa. Olahraga di Indonesia mengalami fluktuasi prestasi dalam berbagai perhelatan internasional. Contoh tidak konsistennya Indonesia dapat kita telaah pada perhelatan olahraga bergengsi, yaitu SEA Games.
 
Sementara itu dalam diskusi yang sama, Ina Febriana (Mantan Taekwondoin Nasional) mengatakan: “atlet harus tetap memperhatikan pendidikan formal, di sela-sela waktu luang, tetap harus mempersiapkan pelajaran sekolah / kuliah, agar pendidikannya tidak ketinggalan, dan ini kan jadi modal pada saat pensiun jadi atlet unutk mencari pekerjaan”.
 
“Dalam membantu mantan atlet, Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) diharapkan membantu dalam pembinaan usaha, pengelolaan keuangan, dan bantuan lainnya yang bersifat mendidik, yang bisa jadi bekal kehidupan mantan atlet untuk jangka panjang”, demikian Ina Febriana.
 
Terlepas dari ‘hiruk pikuk’ perhelatan SEA Games XXVI di Palembang dan Jakarta, Indonesia ini, banyak hal yang perlu dibenahi terlebih dahulu. Seperti misalnya pembinaan atlet –baik fisik maupun mental-, penyediaan sarana dan prasarana, re-generasi atlet muda berbakat, dan tidak ketinggalan juga kehidupan mantan atlet di masa pensiun.
 
Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) sebagai yayasan yang bergerak di bidang olahraga dan memfokuskan diri demi Indonesia Juara, mengerti betul akan aspek-aspek penting untuk kemajuan olahraga di Indonesia. Program YOI berpusat kepada mantan atlet yang kini sedang berprestasi maupun re-generasi, sarana dan prasarana yang memadai, dan bantuan kepada mantan atlet yang hidupnya memprihatinkan.
 
Kehidupan mantan atlet perlulah diperhatikan. Mereka adalah penyumbang momen Merah Putih berkibar di dunia internasional. Mereka juga teladan generasi muda atlet. Sebagai bangsa yang beradab, sudah selayaknya kita menghargai jasa mereka (mantan atlet berprestasi).
 
Kemunduran prestasi olahraga di Indonesia berdampak terhadap antusiasme masyarakat Indonesia. Jika prestasi olahraga kian merosot, semangat rakyat Indonesia pun seakan dipatahkan. Seorang atlet haruslah memiliki rasa memiliki (sense of belonging) akan Indonesia tercinta sehingga ketika mereka berjuang di medan pertempuran, tidak ada istilah lelah ataupun mustahil. Sehingga rasa itu pun dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Pada akhirnya, akan ada buah yang dipetik dan dengan olahraga, dapat memperkukuh kesatuan bangsa. Marilah kita bersama-sama mempraktekkannya di ajang SEA Games XXVI 2011 nanti demi terwujudnya Indonesia Juara.

Membantu Para Pahlawan Olahraga :  
http://www.untukindonesiajuara.com/?task=prima&com=frame

Senin, 17 Oktober 2011

Bakti Sosial IBM Indonesia di Rumah Sakit Umum Depok – Bagian Dari Perayaan 100 Tahun Eksistensi IBM di Dunia

Jakarta – 16 Oktober 2011 – IBM hari ini mengumumkan berbagai kegiatan yang dilakukan sebagai rangkaian dari perayaan 100 Tahun Keberadaan IBM di dunia, yang dinamakan -  IBM Celebration of Service. Dalam kegiatan ini, karyawan, dan mitra bisnis IBM menyumbangkan waktu dan kecakapan mereka untuk mengambil bagian dalam berbagai kegiatan sosial.   Para IBMer (sebutan untuk karyawan IBM) berpartisipasi aktif dalam berbagai proyek sosial kemasyarakatan guna mengatasi berbagai masalah sosial dan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

Pada hari ini IBM menjalin kerja sama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) untuk menyelenggarakan sebuah program hibah dalam bentuk operasi katarak gratis untuk 100 warga tidak mampu di daerah Depok dan sekitarnya. Kegiatan ini dilaksanakan di RSU Depok. IBMer berpartisipasi meluangkan waktu mereka untuk kegiatan sukarela membantu 100 pasien katarak yang akan ikut dalam program ini.

"IBM memiliki budaya yang kuat dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Untuk memperingati hari jadi perusahaan kami yang ke-100, IBM menyumbangkan kecakapan karyawan terbaik kami untuk memberikan dampak nyata kepada masyarakat dimana kami beroperasi," jelas said Suryo Suwignjo, Presiden Direktur, IBM Indonesia. “Bersama keluarga, pensiunan dan mitra kami, IBM percaya kita dapat mengatasi berbagai masalah penting dan membantu menciptakan sebuah planet yang lebih pintar. Kami melakukan semua ini dengan landasan budaya yang kuat – komitmen IBM untuk mewujudkan dunia yang lebih baik.

Ketua PERDAMI, Prof. Dr. dr Nila Djuwita F Moeloek, SpM, mengatakan, “Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penderita kebutaan tertinggi, 1,47 persen dari populasi Indonesia mengalami kebutaan pada kedua mata mereka dan sekitar 50-60 persen dari mereka menderita katarak.” “Kami senang dapat bekerja sama dengan IBM karena kerja sama ini membuktikan komitmen IBM untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat kurang mampu di Indonesia,” Prof Nila menambahkan.

Kegiatan bakti sosial yang masuk dalam rangkaian IBM Celebration of Service di Indonesia, antara lain, adalah:

·        One Day Fun with Dharmais Cancer Children
Bekerja-sama dengan Yayasan Onkologi Anak Indonesia, lebih dari 100 orang IBMers berikut keluarga mereka berpartisipasi pada acara One Day Fun with Dharmais Cancer Children. Bersama - sama dengan anak – anak penderita kanker dan keluarganya, IBMers dan keluarga melakukan berbagai kegiatan menarik antara lain belajar program komputer KidSmart Early Learning sambil bermain bersama-sama.

·        IBM Children for Green
IBM bersama-sama dengan Komunikasi Peduli Alam Indonesia menyelenggarakan acara Children for Green. Acara ini melibatkan lebih dari 100 anak-anak di bawah Yayasan Putera Bahagia asuhan Ibu Tatiek Fauzi Bowo. Acara dibuka dengan jalan sehat atau bersepeda bersama kemudian dilanjutkan dengan program suka rela, dimana 100 lebih IBMer berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka tentang penerapan konsep peduli lingkungan bagi anak – anak.

·        Gerakan Koin untuk Masa Depan, Adopsi Pohon, Donasi Buku
IBMers diajak untuk mengumpulkan koin yang akan digunakan untuk menyekolahkan anak-anak sekolah kurang mampu, mendonasi buku untuk anak-anak, serta mengadopsi pohon yang akan ditanam oleh Yayasan Orang Utan Indonesia di pedalaman hutan di Kalimantan.

Selain kegiatan di atas, untuk merayakan hari jadinya yang ke-100, IBM juga memberikan ratusan hibah yang totalnya mencapai lebih dari $12 juta dengan mendukung kegiatan bakti sosial karyawan kami untuk menciptakan planet yang lebih pintar. Hibah layanan ini berupa uang tunai dan dukungan karyawan IBM di berbagai kegiatan sosial. Hibah teknologi dan uang tunai ini meningkatkan komitmen IBM membantu masyarakat hingga 140 persen dari tahun sebelumnya.

Di Indonesia, IBM telah menyerahkan hibah-hibah berikut di tahun 2011:

·        Kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional, Pemda DKI Jakarta dan Universitas Bina Nusantara untuk  menyelenggarakan program hibah yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan TI untuk lebih   dari 1200 guru dan 600 siswa-siswi di Jakarta. Lebih dari 100 orang IBMers di Indonesia bersama – sama dengan sukarelawan dari Universitas Bina Nusantara turut serta secara sukarela mengajar para guru.

·        Visi Lalu Lintas Pintar untuk Jakarta: Sebuah tim yang terdiri dari para pakar IBM yang didatangkan dari Amerika, Inggris, Perancis  bekerja-sama dengan Pemda DKI untuk mengembangkan sebuah sistem transportasi yang komprehensif dan mewujdkan sebuah  visi yang realistis untuk mengatasi kemacetan lalu lintas Jakarta dengan menggunakan IBM Smarter Transport Maturity Model.


Tentang IBM:  Untuk informasi lainnya tentang IBM Centennial, kunjungi: www.ibm100.com.

Rabu, 12 Oktober 2011

Tangani Sanitasi, Amankan Air Minum

News,Jakarta, Indonesia masih menghadapi tantangan yang besar dalam pembangunan sanitasi dan air minum.  Menuju target di tahun 2015 yang sudah disepakati bersama dengan 189 negara lainnya dalam hasil Millenium Development Goals.  Pemerintah Indonesia harus bekerja keras untuk meningkatkan akses layanan sanitasi dan air minumnya.

Di sektor sanitasi, data menunjukkan cakupan layanan air limbah dosmetik baru mencapai 51,9% penduduk pada tahun 2009, masih jauh dari target 62,4% di tahun 2015.  Demikian pula halnya dengan penanganan sampah yang masih menjadi permasalahan hampir seluruh daerah di Indonesia.  Dari hampir 400 tempat pemrosesan akhir sampah yang ada, hanya kurang dari 10 buah yang ramah lingkungan.  Masalah juga dihadapi di sub-sektor drainase, berupa genangan air di kawasan strategis di hampir 100 kota.  Sementara di sektor air minum, cakupan layanan air minum layak di Indonesia pada th 2009 baru mencapai 47,71%.  Ini masih jauh dari target MDGs sebesar 67,78% pada th 2015.

Menyadari besarnya tantangan pembangunan sanitasi dan air minum, Tim Pengarah Pembangunan Air Minum dan Sanitasi menyelenggarakan Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) 2011 yang merupakan kelanjutan Konferensi Sanitasi Nasional (KSN) I th 2007 dan KSN II th 2009.  KSN I telah menghasilkan Deklarasi Jakarta yang mendorong peningkatan perhatian para pemangku kepentingan terhadap isu sanitasi yang ditunjukkan melalui peningkatan kualitas pengelolaan sektor sanitasi di daerah.  Adapun KSN II berhasil menelurkan kesepakatan bersama untuk mengakselerasi pembangunan sanitasi nasional melalui Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP)  2010-2014 yang diluncurkan oleh Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia.

Dengan menambahkan "air minum", KSAN 2011 yang bertemakan" Tangani Sanitasi, Amankan Air Minum", diharapkan dapat diambil langkah-langkah sinergis dalam pembangunan air minum dan sanitasi nasional, terutama dalam rangka pengamanan air minum yang komprehensif serta alternatif pembiayaan pembangunan sanitasi dan air minum. KSAN 2011 sebagai bagian dari agenda nasional pembangunan sanitasi dan air minum akan menjadi momentum dan wadah yang tepat, serta ajang terbesar dan paling strategis agar semua pihak terkait dapat saling memperkuat komitmen dan kerja sama, mulai dari berbagai pemangku kepentingan tingkat pusat (Pemerintah Legislatif, LSM, Donor, Swasta), Pemerintah Kabupaten/ Kota, para penyelenggara pelayanan air minum dan sanitasi, kelompok-kelompok swadaya masyarakat, media, hingga masyarakat umum.

Indonesia yang baik adalah Indonesia yang mampu melayani kebutuhan dasar rakyatnya melalui penanganan sanitasi dan pengamanan air minum secara layak dan berkelanjutan.  Hal inilah yang disampaikan Bapak  Dedy Supriadi Priatna, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Bappenas selaku Ketua Tim Pengarah Pembangunan Air Minum dan Sanitasi pada acara Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional 2011 yang berlangsung 11-13 Oktober 2011 di Hotel Grand  Sahid Jaya.

Program Hibah Air Minum dan Penyaluran Air Limbah dapat di lihat di : http://www.indii.co.id/contents.php?id_contents=15&id_ref_menu=70




IBM Chief Marketing Officer (CMO) Study 2011 : Gelombang Transformasi di Era Digital

 CMO Berusaha Keras Membuktikan Manfaat Investasi Pemasaran Mereka

Jakarta,  12 Oktober 2011:  Sebuah survei yang baru-baru ini dilaksanakan  IBM (NYSE: IBM) terhadap lebih dari 1.700 chief marketing officer (CMO) dari 64 negara dan 19 industri menunjukkan bahwa sebagian besar eksekutif pemasaran terbaik di dunia menyadari adanya pergeseran penting dalam cara mereka berhubungan dengan pelanggan. Namun mereka ragu apakah bagian pemasaran mereka siap untuk menghadapi perubahan ini.

Survei ini juga membuktikan bahwa tolak ukur yang digunakan untuk mengevaluasi kegiatan pemasaran juga sudah berubah. Hampir dua-per-tiga CMO menganggap return on marketing investment akan menjadi patokan untuk menilai efektifitas fungsi pemasaran pada tahun 2015. Tetapi, CMO perusahaan-perusahaan yang paling berhasil merasa tidak siap untuk menyajikan angka-angka pastinya.

Sebagian besar dari eksekutif pemasaran ini – yang bertanggung-jawab atas pemasaran terintegrasi dari produk, layanan dan reputasi merk perusahaan mereka – mengatakan mereka tidak memiliki pengaruh yang kuat di berbagai bidang utama, seperti pengembangan produk, penetapan harga dan pemilihan saluran penjualan.

Survei IBM ini juga menemukan bahwa meskipun 82 persen CMO mengatakan mereka berencana untuk meningkatkan penggunaan media sosial dalam waktu tiga hingga lima tahun mendatang, hanya 26 persen yang sudah memanfaatkan penggunaan blog, 42 persen memanfaatkan ulasan pihak ketiga, dan 48 persen sudah memanfaatkan ulasan pelanggan untuk membantu menetapkan strategi pemasaran mereka.

“Pengaruh media sosial membawa perubahan permanen dalam cara kita menjalin hubungan dengan pelanggan,” tutur Widita Sardjono, Country Leader, Global Business Services, IBM Indonesia. “Kurang lebih 90 persen dari informasi real-time yang diciptakan saat ini berupa data tidak terstruktur. CMO yang berhasil mendapatkan wawasan baru ini akan memiliki posisi yang kuat untuk meningkatkan pendapatan, meraih manfaat dari hubungan erat dengan pelanggan mereka, dan membangun nilai merk yang baru.”

Konsumen berbagi pengalaman mereka secara online, sehingga mereka memiliki kontrol dan pengaruh yang lebih kuat atas sebuah merk. Pergeseran kekuatan dari produsen ke konsumen ini mengharuskan perusahaan untuk menerapkan pendekatan, sarana dan kecakapan pemasaran baru agar mereka tetap dapat bersaing. Para CMO menyadari perubahan ini, tetapi mereka sulit meresponnya. Lebih dari 50 persen CMO menyatakan mereka belum siap untuk mengelola kekuatan-kekuatan pasar yang utama – mulai dari media sosial hingga kolaborasi jejaring sosial dan pengaruh pelanggan yang semakin hari semakin kuat. Hal ini mengindikasikan bahwa para CMO harus mengadakan perubahan mendasar dalam metode pemasaran merk dan produk mereka.

Para pemasar yang memandang rendah pengaruh media sosial adalah mereka yang tidak melihat Internet sebagai platform baru berdampak dahsyat. Sama seperti kemunculan e-business lebih dari satu dekade yang lalu, pemanfaatan media sosial oleh hampir seluruh kategori demografi konsumen menciptakan sebuah peluang bagi pemasar untuk meningkatkan pendapatan dan nilai merk, serta merubah hubungan antara perusahaan dan pelanggan. Para pemasar yang mengakui pentingnya media sosial akan lebih mampu mengantisipasi perubahan  pasar dan teknologi di waktu mendatang.

Meskipun mereka memandang kedekatan dengan pelanggan sebagai prioritas utama, dan menyadari dampak dari data real-time untuk mendukung metode pemasaran, sebagian besar CMO mengatakan bahwa mereka masih menggunakan pendekatan-pendekatan abad ke-20. Lebih dari 80 persen CMO yang disurvei masih berfokus pada sumber informasi tradisional, seperti riset pasar dan tolak ukur kompetitif, dan 68 persen masih mengandalkan analisa kampanye untuk mengambil keputusan strategis.

Mengelola Keempat Tantangan
Pada dasarnya, penelitian ini menemukan adanya empat tantangan utama yang dihadapi para CMO dimana saja, namun, sebagian besar CMO merasa mereka tidak siap mengelola pengaruh dari perubahan-perubahan ini. Empat tantangan utama tersebut termasuk :

Luapan data: Setiap hari kita menciptakan 2,5 quintilion byte data – 90 persen dari data yang ada di dunia ini diciptakan selama dua tahun terakhir. Bertambahnya volume, jenis dan kecepatan data yang tersedia melalui sumber-sumber digital, seperti jaringan sosial, ditambah data dari sumber tradisional, seperti data penjualan, dan riset pemasaran, adalah tantangan utama yang dihadapi CMO. Yang menjadi masalah adalah bagaimana menganalisa data sedemikian besar untuk mendapatkan wawasan yang berarti, serta menggunakannya secara efektif untuk menyempurnakan produk, layanan dan pengalaman pelanggan.

Platform sosial: Media sosial memungkinkan siapa saja untuk menjadi penerbit, penyiar dan kritikus. Facebook memiliki lebih dari 750 juta pengguna aktif dengan rata-rata 90 keping konten yang dipasang pengguna setiap bulan. Pengguna Twitter mengirim sekitar 140 juta tweet setiap hari. Dan jumlah konten video yang diunggah  490 juta pengguna YouTube dalam waktu 60 hari sama dengan jumlah video yang diciptakan tiga stasiun TV besar di AS selama 60 tahun. Para pemasar menggunakan platform sosial untuk bekomunikasi – dengan 56 persen CMO menganggap media sosial sebagai saluran berhubungan yang utama – tetapi mereka kesulitan mendapatkan wawasan pelanggan yang berharga dari data tidak terstruktur yang dihasilkan pelanggan dan pelanggan potensial.

Pilihan perangkat dan saluran: Perangkat dan saluran yang jumlahnya terus bertambah, mulai dari smart phone hingga tablet, kian menjadi prioritas bagi para CMOs. Perniagaan mobile diperkirakan mencapai $31 milyar hingga tahun 2016, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 39 persen dari 2011 hingga 2016. Sementara itu, pasar tablet diperkirakan akan mencapai sekitar 70 juta unit di seluruh dunia hingga akhir tahun ini, dan meningkat hingga 294 juta unit pada tahun 2015.

Perubahan demografi: Pasar global baru dan influks generasi muda dengan pola konsumsi dan akses informasi yang berbeda merubah pasar. Di India, misalnya, kelas menengah diperkirakan akan membengkak dari 5 persen menjadi 40 persen populasi negara itu dalam waktu dua tahun mendatang. Para pemasar yang dulunya berfokus pada konsumen kelas atas di India, kini harus merubah strategi mereka untuk merangkul masyarakat kelas menengah ini.

Saat ini, CMO harus lebih mengusasai banyak hal. Mereka harus mengelola lebih banyak data dari berbagai sumber yang berbeda, memahami dan berhubungan dengan pelanggan yang semakin berkuasa, mengadopsi dan beradaptasi dengan sarana dan teknologi yang lebih canggih, serta memiliki akuntabilitas keuangan yang lebih tinggi kepada perusahaan mereka.

63 persen CMO percaya bahwa ROI atas pengeluaran pemasaran akan menjadi alat ukur terpenting untuk menilai keberhasilan mereka pada tahun 2015. Namun, hanya 44 persen dari mereka yang merasa bahwa mereka siap bertanggung-jawab atas ROI pemasaran mereka.

Sebagian besar CMO dulunya tidak diharapkan untuk memberikan bukti nyata dari ROI mereka. Ketidak-stabilan ekonomi dan berbagai tekanan bisnis menyebabkan perusahaan tidak bisa lagi memberikan dana tidak terbatas untuk inisiatif pemasaran mereka. CMO menyadari mereka harus mengkuantifikasikan nilai yang mereka bawa ke dalam perusahaan, apakah itu investasi iklan, teknologi baru, atau bentuk lainnya.

Penekanan terhadap ROI yang menguat juga menggambarkan bahwa bagian pemasaran kini semakin menarik perhatian, selain menggambarkan arti pentingnya. Saat ini CMO memiliki posisi yang sama dengan chief financial officer (CFO) satu dekade yang lalu, ketika peran CFO berubah dari penjaga pundi-pundi perusahaan menjadi penasehat bisnis strategis.

Untuk mengatasi berbagai tantangan baru ini, CMO harus meningkatkan profisiensi digital, teknologi dan keuangan mereka – tetapi kebanyakan dari mereka enggan melakukannnya. Ketika ditanya atribut mana yang harus mereka tingkatkan dalam waktu tiga hingga lima tahun mendatang, hanya 28 persen yang menyebutkan kompetensi teknologi, 25 persen menyebutkan keahlian media sosial dan 16 persen menyebutkan kecermatan keuangan.


Tentang Global CMO Study
2011 IBM Global Chief Marketing Officer Study adalah penlitian pertama IBM terhadap para CMO — dan ke-15 dari rangkaian Penelitian C-suite yang dikembangkan oleh IBM Institute for Business Value. Antara Februari dan Juni 2011, IBM melakukan wawancara langsung dengan 1.734 CMO di 19 industri dan 64 negara untuk lebih memahami sasaran dan tantangan mereka. Para responden datang dari berbagai jenis perusahaan, mulai dari 48 dari 100 merk ternama dalam peringkat Interbrand 2010 hingga perusahaan yang memiliki profil yang sangat lokal.

Untuk mengakses seluruh 2011 IBM Global CMO Study, kunjungi http://ibm.com/cmostudy.

Untuk mengikuti perbincangan tentang 2011 IBM Global CMO Study, ikuti @IBMIBV and #IBMCMOStudy di Twitter, atau bergabung bersama kami di LinkedIn.

IBM Global Parking Survey: Tantangan Setiap Pengemudi di Berbagai Belahan Dunia – Kesulitan Mencari Parkir

Jakarta, 11 Oktober 2011 -  IBM (NYSE: IBM) baru baru ini melakukan survey Commuter Pain Index tentang perparkiran. Survey menemukan bahwa pengemudi di 20 kota di dunia - setiap hari harus berjuang keras untuk menemukan tempat parkir. Tahun lalu, 6 dari 10 pengemudi paling tidak pernah sekali membatalkan niat mereka mencari tempat parkir, dan lebih dari 25% pernah berselisih dengan pengemudi lain ketika berebut tempat parkir.

Selain kemacetan yang disebabkan oleh para komuter yang mondar-mandir, perbaikan jalan dan kecelakaan, laporan ini mengestimasikan bahwa 30% kemacetan disebabkan oleh pengemudi yang mencari tempat parkir. Selain menyebabkan kemacetan, sistem parkir yang tidak efisien juga menyebabkan lebih banyak emisi karbon dan waktu yang terbuang, sehingga menyebabkan penurunan produktifitas, hilangnya peluang dan layanan perkotaan yang tidak efisien.

Menariknya, survei parkiran global IBM membuktikan bahwa pengemudi di negara berkembang maupun maju menghadapi keputus-asaan yang sama dalam hal parkir. Para pengemudi di Nairobi rata-rata menghabiskan 31,7 menit  untuk menemukan tempat parkir, dan para pengemudi di Bangalore, Beijing, Buenos Aires, Madrid, Meksiko, Paris dan Shenzhen melaporkan di atas rata-rata dunia. Tujuh belas persen pengemudi di Milan dan Beijing, serta 16 persen pengemudi di Madrid dan Shenzhen menghabiskan 31 hingga 40 menit untuk menemukan tempat parkir.

•         8.042 komuter dari 20 kota di enam benua mengikuti survei ini
•        Kebutuhan parkir sangat sulit dikelola di seluruh dunia; Lebih dari 50% pengemudi   membatalkan  niat mencari tempat parkir
•        Chicago melaporkan jumlah tilang paling sedikit; Bangalore terbanyak
•      Pengemudi di New Delhi, Bangalore, Nairobi dan Milan paling banyak bertengkar tentang tempat parkir

Bahkan, lebih dari 50% pengemudi di 16 dari 20 kota yang disurvei melaporkan bahwa mereka pernah mengalami keputus-asaan sehingga membatalkan niat mereka mencari tempat parkir dan meninggalkan tempat itu. Sebagai contoh, tiga dari empat komuter yang disurvei di Shenzhen (80 persen), Beijing (74 persen), Nairobi (76 persen), Singapura dan Meksiko (73 persen), dan Madrid (69 persen) mengatakan bahwa mereka tidak dapat sampai ke tujuan mereka karena menyerah ketika mencari parkir. Sebaliknya para responden di Chicago (63 persen), Stockholm (62 persen), Montreal (58 persen) dan Toronto (57 persen) mengatakan bahwa mereka jarang sekali mengalami keputusasaan ini.

“Pengemudi di seluruh dunia mengalami keputus-asaan dan ketidak-nyamanan – bukan saja pada saat mereka pulang-pergi ke tempat kerja, tetapi juga ketika mereka mencari tempat parkir,” tutur Suryo Suwignjo, Presiden Direktur, IBM Indonesia. “Ketidak-nyamanan ini dapat mempengaruhi produktifitas masyarakat dan peluang ekonomis di suatu kota. Kemampuan untuk menggabungkan informasi transportasi dengan baik, memahami kebutuhan parkir masyarakat, dapat membantu pemerintah kota menyesuaikan persediaan parkir dengan kebutuhan masyarakat, selain mengantisipasi dan mencegah macet total serta mendayagunakan jalan tikus untuk mengurangi kemacetan.”

IBM mengkompilasikan hasil survei ke Index Parkir yang pertama ini. Indeks ini memeringkatkan beban emosional dan ekonomis terkait perparkiran di 20 kota internasional dengan nilai tertinggi sebagai beban yang paling berat. Indeks ini menyebutkan bahwa terdapat berbagai ketidaknyamanan dalam mencari tempat parkir di setiap kota. Tingkat ketidak-nyamanan di Chicago adalah yang terendah, diikuti oleh Los Angeles dan Toronto.

IBM Parking Index mencakup isu-isu utama berikut:
  1.  Waktu terlama untuk mencari tempat parkir;
  2.  Kegagalan menemukan tempat parkir;
  3.  Perselisihan karena tempat parkir;
  4.  Menerima tilang karena parkir ilegal dan
  5.  Jumlah tilang yang diterima.

Nilai index kota-kota yang disurvei adalah sebagai berikut: New Delhi: 140; Bangalore 138; Beijing 124; Moskow 122; Shenzhen 122; Paris 122; Milan 117; Nairobi 111; Madrid: 104; Singapura 97; Meksiko: 97; Stockholm: 90; Johannesburg: 87; London: 86; New York: 85; Montreal: 85; Buenos Aires: 80; Toronto: 77; Los Angeles: 61; dan Chicago: 51.

Ringkasan Survei
Di tingkat global, satu dari empat responden (27 persen) melaporkan bahwa mereka pernah berselisih dengan pengemudi lain ketika berebut tempat parkir satu tahun belakangan ini. Pengemudi di New Delhi (58 persen), Bangalore (44 persen), Nairobi (43 persen) dan Milan (37 persen) adalah yang paling sering berselisih. Survei ini membuktikan bahwa pengemudi yang tersabar, paling tidak dapat menghindari perselisihan tentang parkir, adalah di Chicago (89 persen), Los Angeles dan Stockholm (87 persen), Montreal (85 persen), dan Singapura (83 persen).
 
Sembilan dari sepuluh responden di Madrid dan Johannesburg melaporkan bahwa mereka tidak pernah kena tilang parkir selama satu tahun terakhir, jauh di atas rata-rata global. Chicago, Los Angeles dan Nairobi berada di belakang kedua kota tersebut.

Meskipun sebagian besar pengemudi di Bangalore (70 persen), Moskow (69 persen) dan Paris (62 persen) mengatakan bahwa mereka tidak kena tilang satu tahun belakangan ini, mereka juga penerima tilang parkir terbanyak -- 9 (Bangalore), 8.5 (Moscow) dan 7 (Paris).

Di seluruh dunia, pengemudi rata-rata menghabiskan 20 menit untuk menemukan tempat parkir. Pengemudi di  Afrika melaporkan jumlah waktu tercepat dan juga terlama untuk menemukan tempat parkir setahun belakangan ini, jika dibandingkan 18 kota lainnya – Johannesburg rata-rata 12,7 menit dan Nairobi rata-rata 31,7 menit.

Tiga belas persen pengemudi di Nairobi mengatakan bahwa mereka berputar-putar selama lebih dari satu jam selama satu tahun terakhir. Di lain pihak, masyarakat di Chicago (28 persen), Montreal (24 persen) dan Stockholm (24 persen) memiliki nasib yang lebih baik – mereka dapat menemukan tempat parkir dalam waktu kurang dari lima menit.  

Tentang IBM Parking Survey
Survei parkir global yang dilakukan IBM, melibatkan 8.042 komuter di 20 kota di seluruh dunia, adalah bagian dari Survey Commuter Pain tahunan IBM. Tujuan dari survei ini adalah untuk lebih memahami sikap konsumer tentang kemacetan lalu lintas, karena tingkat keparahannya di seluruh dunia kini mencapai titik kritis dan emisi kendaraan bermotor kini semakin mengancam lingkungan hidup. Semua hal ini mempengaruhi masyarakat di seluruh dunia, dimana pemerintah, pihak swasta dan warga kini mencari jalan keluar non-tradisional seperti membangun jalan untuk mencegah dampak negatif dari kemacetan lalu lintas yang bertambah parah.

Temuan dari survei Commuter Pain digunakan untuk menilai keprihatinan masyarakat tentang permasalahan parkir, lalu lintas dan komuter; mendorong solusi transportasi yang lebih pintar seperti prediksi lalu litas, sistem tol pintar, pembebanan penggunaan jalan tertentu, pengelolaan lalu lintas dan parkir canggih dan pengelolaan tarif yang terintegrasi; serta digunakan sebagai basis pendekatan-pendekatan baru untuk memperbaiki transportasi.  
IBM bekerja-sama dengan kota-kota, pemerintah-pemerintah dan pihak-pihak lain di seluruh dunia untuk membuat sistem transportasi mereka lebih pintar. Sistem transportasi yang lebih pintar dapat membantu sistem lalu lintas dan sistem transit publik berjalan secara lebih lancar, mengantisipasi dan mengurangi kemacetan sebelum masalahnya timbul, mengurangi emisi dan meningkatkan kapasitas infrastruktur.  

Minggu, 09 Oktober 2011

IBM Mengumumkan Solusi Smarter Commerce

Membantu Perusahaan-perusahaan Mempersiapkan Diri untuk Memenuhi Kebutuhan Palanggan yang Semakin Melek Teknologi
 
Jakarta, 07 October 2011 - IBM (NYSE: IBM) mengumumkan serangkaian kesepakatan pelanggan yang dimenangkannya di berbagai industri global. Dengan menerapkan solusi-solusi Smarter Commerce, para pelanggan ini dapat meraih manfaat dari permintaan pelanggan, meningkatkan performa mereka dan menarik minat konsumen era digital.
 
Para pemimpin industri menjalin kerja sama dengan IBM untuk mentransformasikan perniagaan di industri mereka, termasuk AutoTrader.com, DBS Bank, GuideWell, McKesson, PETCO, Sears Holdings Corporation, SMA Solar Technology AG, Target Corporation, True Value Co, Whirlpool Corporation dan Winn-Dixie.
 
 
IBM mendefinisikan dan mempimpin pasar baru ini, yang diestimasikan akan tumbuh menjadi suatu peluang yang bernilai $20 milyar pada tahun 2015 (hanya dari segmen piranti lunak saja). Hal ini didorong oleh permintaan dari perusahaan-perusahaan yang ingin mengotomatisasikan proses pemasaran, penjualan dan pemenuhan pesanan untuk mendukung pendekatan perniagaan yang berfokus pada pelanggan.
 
Perusahaan ritel yang terkemuka di Eropa, Carrefour, menerapkan sebuah sistem perencanaan barang dagang dan penyusunan rantai suplai untuk menghubungkan data point of sale dengan program kupon kesetiaan pelanggan. Carrefour menggunakan teknologi IBM untuk mengintegrasikan lebih dari 3.500 mitra dagang yang menghasilkan lebih dari 3.000 interaksi per bulan. Akibatnya, Carrerfour dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memastikan agar para pemasok dapat secara efisien mengantarkan produk segar ke toko-tokonya setiap hari.
 
"IBM Smarter Commerce memiliki fitur desain yang modular dengan solusi kami, yang dapat diintegrasikan seperti blok bangunan yang dapat ditukar-tukar, bukan seperti permainan yang tidak fleksibel," jelas Herve Thoumyre, CIO, Carrefour Group. "Sebuah permainan tersebut hanya dapat digunakan sekali dan hanya dapat dipasang di satu tempat, tetapi Smarter Commerce dan solusi dari IBM dapat digunakan berulang-ulang dan dapat mengatasi berbagai masalah bisnis kami."
 
Dengan menggunakan teknologi pemasaran berbasis analitik IBM untuk Smarter Commerce, para pelanggan dapat meraih berbagai keberhasilan seperti:
  • · L'Occitane en Provence dapat meraih tingkat konversi 17 kali lipat lebih besar dan penghasilan 25 kali lipat lebih besar per email dengan menggunakan Coremetrics LIVEmail untuk membuat pesan yang sangat terarah.
  • · Citrix dapat mengoptimalkan investasi pemasaran dan mengurangi biaya konversi hingga 80 persen dengan Unica NetInsight.
  • · wehkamp.nl, sebuah perusaahn ritel online di Belanda, dapat meningkatkan ROI-nya hingga 15 kali lipat untuk iklan online yang terarah dengan Coremetrics Ad Target. Perusahaan ini juga menggunakan Coremetrics Web Analytics dan Unica Campaign untuk memasarkan kembali kereta belanja online yang tidak terpakai ke pelanggan yang sama, mencegah kehilangan penjualan dan pelanggan potensial.
  • · Di tahap penjualan, Smarter Commerce membantu perusahaan untuk menutup transaksi dengan aman dan hemat biaya, di samping memuaskan pelanggan.Staples dapat menaikkan tingkat konversi penjualan online-nya hingga 60 persen dengan teknologi IBM. 

IBM juga mengumumkan sebuah penawaran awan dan on-premise baru yang dapat membantu perusahaan-perusahaan merespon tren bisnis dan pelanggan yang berubah-ubah. Solusi-solusi baru ini, Commerce-as-a-Service dan Social Media Marketing, merupakan gabungan dari teknologi yang IBM peroleh dari akuisisi utamanya, seperti Unica, Coremetrics dan Sterling Commerce, dengan upaya penelitian dan pengembangan IBM.
 
Solusi-solusi piranti lunak yang baru ini dirancang untuk membantu perusahaan-perusahaan secara pintar mengotomatisasikan interaksi pemasok dan mitra dagang, secara otomatis merubah wawasan pasar menjadi tindakan pemasaran dan penjualan, serta menghubungkan saluran perangkat bergerak dan sosial ke toko-toko.

Untuk informasi lainnya tentang IBM Smarter Commerce, kunjungi:
http://www.ibm.com/smarterplanet/us/en/smarter_commerce/overview/.