Rabu, 23 Maret 2011

Dampak ketakutan anak akibat film horor, berlangsung seumur hidupnya


Jakarta, Kampanye yang mengajak keluarga untuk membimbing dan melindungi anak dari dampak sosial dan psiokologis dari film horor dan kekerasan yang tidak mendidik diadakan oleh Yayasan Kita dan Buah Hati bersama dengan Yupi, produsen permen gummy terbesar di Indonesia.  Kampanye diawali di bunderan Hotel Indonesia,jumat (13/11/2009),dan berlanjut dikomunitas Yupiers di Facebook dan di sekolah-sekolah.
Rani Rajak  I.Noe’man, counselor dan psikolog anak dari Yayasan Kita dan Buah Hati, mengatakan ” Ketakutan yang dihasilkan oleh film horor dapat berdampak selama bertahun-tahun dalam hidup seseorang. Penelitian yg dilakukan oleh National Institut of Mental health di Amerika menyebutkan bahwa paparan film horor dan kekerasan jelas berdampak buruk bagi perkembangan kejiwaan anak “.
Ia juga menyebutkan dampak lainnya adalah kepercayaan dan sistem nilai (beliefs&value), anak-anak yang terbiasa menonton film horor atau mistik dan kekerasan akan menganggap apa yang mereka lihat adalah benar dan mereka menginternalisasikan kedalam belief sistem mereka, sehingga setelah dewasa mereka akan percaya Klenik.  Lainnya adalah perubahan perilaku, seperti kecemasan, ketakutan berkepanjangan, dan mimpi buruk.  Dampak psiokologis jangka panjang adalah terhadap kepercayaan diri mereka.  Menurut Steve Wollin dalam buku “resileince self “, manusia lahir tanpa memiliki jati diri dan jati diri dibentuk dari pantulan ekspresi wajah yang dilihatnya, bila anak-anak selalu melihat ekspresi marah atau menakutkan maka mereka merasa diri mereka tidak layak ‘ Dicintai’.
Dampak lain yg muncul pada turunnya prestasi akademik. Hal ini akibat kurang tidur dan rasa cemas berkepanjangan  juga turunnya aktivitas pada frontallobe di otak anak yang akan menurunkan konsentrasi dan kemampuan mengendalikan diri, dan ini membuat anak tidak dapat belajar dengan optimal.
Yupi adalah perusahaan permen gummy pertama yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan jiwa anak.  Juliwati Husman, Direktur Marketing dan Sales Yupi Indonesia mengatakan,  ” Yupi sebagai produk yang identik dengan cemilan sehat untuk keluarga, sangat senang bisa memulai kampanye ini.  Meski disadari bahwa agak sulit untuk memblokir atau melarang anak menonton tayangan horor, minimal orang tuanya bisa mendampingi mereka ketika menontonnya. Yupi dengan produknya yg terdiri dari aneka varian dan bentuk, tentunya akan dapat memancing kreativitas  untuk melakukan hal yang positif dan menghindarkan anak dari duduk pasif di depan layar”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar