Rabu, 23 Maret 2011

IBM CEO Study 2010: Kreatifitas Adalah Faktor Utama untuk Meraih Kesuksesan Bisnis

Kreatifitas dan SDM yang handal merupakan agenda utama CEO di kawasan ASEAN
NEWS.Jakarta, – Menurut survei IBM CEO Study terbaru terhadap 1.500 Chief Executive Officer dari 60 negara dan 33 industri di seluruh dunia, para Chief Executive percaya bahwa – selain ilmu manajemen, integritas bahkan visi yang kuat – diperlukan kreatifitas untuk bertahan di dunia bisnis yang semakin kompleks ini.
Melalui wawancara langsung yang dilakukan oleh para konsultan dari IBM Global Business Services, setengah dari CEO global ini mengatakan bahwa mereka yakin perusahaan mereka siap untuk menghadapi lingkungan bisnis yang semakin rumit.
Para CEO menghadapi berbagai tantang seperti,  transformasi yang semakin cepat, volume data yang semakin besar, dan preferensi pelanggan yang berubah-ubah, dilanjutkan dengan berbagai peraturan pemerintah, pergeseran pusat-pusat kekuatan ekonomi di dunia, – yang menurut studi ini dapat diatasi dengan mengembangkan unsur ‘kreatifitas’ di seluruh bagian perusahaan.
Lebih dari 60 persen CEO global percaya bahwa transformasi industri adalah faktor utama yang menyebabkan ketidak-pastian, dan temuan dalam penelitian ini mengindikasikan perlunya berbagai langkah inovatif untuk mengelola struktur, keuangan, SDM, dan strategi perusahaan.
“Setelah melalui krisis ekonomi terburuk – dan menghadapi kehidupan normal yang sama sekali berbeda – CEO menempatkan kreatifitas sebagai kompetensi kepemimpinan utama dalam mewujudkan perusahaan yang sukses di waktu mendatang,” tutur Widita Sardjono, Associate Partner, IBM Global Business Services pada diskusi hari Rabu (22/9). “Tetapi, jika kita renungkan kembali, tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan saat ini adalah meningkatnya kompleksitas bisnis dan cepatnya perubahan yang mengandalkan sistem-sistem yang sangat terinterkoneksi. Hal ini konsisten dengan temuan lainnya dalam studi ini.”
Mengelola Kompleksitas Bisnis
Menurut wawancara dengan para CEO, lingkungan bisnis saat ini berubah-ubah, tidak pasti dan semakin kompleks. Delapan dari sepuluh CEO memprediksi lingkungan mereka akan menjadi sangat rumit, tetapi hanya 49 persen merasa yakin bahwa perusahaan mereka siap menghadapinya – tantangan kepemimpinan terbesar yang diidentifikasi selama delapan tahun penelitian.
Para CEO mengatakan bahwa kerumitan dalam dunia yang terinterkoneksi disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya, para CEO berharap untuk meraih pendapatan dari sumber-sumber baru akan meningkat selama lima tahun mendatang dan 76 persen dari para CEO melihat adanya pergeseran kekuatan ekonomi ke pasar-pasar yang berkembang pesat.
Studi ini juga memperlihatkan berbagai atribut yang dimiliki perusahaan-perusahaan beperforma puncak, berdasarkan performa keuntungan dan pendapatannya selama lima tahun terkahir, termasuk selama krisis ekonomi:
· 54 persen dari perusahaan terdepan dapat mengambil keputusan secara lebih cepat dibanding perusahaan lain, karena dukungan CEO yang belajar untuk merespon secara cepat dan kreatif dalam mengatasi perubahan.
· 95 persen dari perusahaan terdepan menyebutkan bahwa hubungan baik dengan pelanggan adalah inisiatif strategis terpenting mereka selama lima tahun mendatang – berbagai saluran Web, interaktif, dan media sosial merupakan sarana untuk mendekatkan diri dengan pelanggan. Ledakan informasi adalah peluang, bukan ancaman.
· 20 persen dari perusahaan yang telah membangun infrastruktur dapat meraih sumber pendapatan baru dibandingkan perusahaan lain yang masih tradisional.
Kreativitas dan Kecakapan SDM adalah Agenda Utama Para CEO ASEAN
Sebagian besar CEO di kawasan ASEAN telah mengantisipasi meningkatnya kompleksitas bisnis di waktu mendatang. Para CEO ASEAN juga percaya bahwa kreatifitas adalah kualitas kepemimpinan terpenting untuk menghadapi tantangan bisnis.
Meskipun para CEO di kawasan ASEAN sepakat bahwa transformasi industri dan ledakan informasi adalah dua faktor terpenting yang berdampak pada perusahaan mereka selama lima tahun yang akan datang, kelangkaan talenta merupakan tantangan penting lainnya.
Mendekatkan diri dengan pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan, mempersiapkan SDM yang handal merupakan fokus lain dari para CEO di kawasan ASEAN. Pesatnya perkembangan bisnis di kawasan ASEAN meningkatkan persaingan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang cakap namun langka.
Baik CEO global maupun ASEAN sepakat perlunya memupuk kreatifitas dalam berhubungan dengan pelanggan, mitra dan karyawan. CEO ASEAN menekankan kemampuan untuk bertahan di banding para CEO global. Para CEO ASEAN juga berupaya untuk memanfaatkan sumber daya secara optimal. Baik CEO global maupun ASEAN melihat integritas sebagai salah satu kualitas kepempinan utama.
Tentang IBM 2010 Global CEO Study
Studi ini adalah yang edisi keempat dari rangkaian Global CEO Study yang diadakan setiap dua tahun ini. Untuk lebih memahami tantangan dan tujuan CEO masa kini, para konsultan dari IBM bertemu langsung dengan sampel terbesar dari kalangan eksekutif. Antara bulan September 2009 dan Januari 2010, IBM mewawancarai 1.541 CEO, general manager, dan pemimpin-pemimpin senior dari sektor publik yang mewakili berbagai jenis perusahaan di 60 negara dan 33 industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar