Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hari ini
memulai rangkaian pertemuan bisnis dengan sejumlah kalangan di Tokyo,
Jepang.
Dalam kunjungan pertamanya ke Tokyo sebagai Menteri ESDM kali ini,
Jonan antara lain didampingi Utusan Khusus Presiden untuk Jepang Rahmat
Gobel, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andy Noorsaman Sommeng, dan
Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas (SKK Migas) MI Dzikrullah.
"Kita ingin mendapat informasi dan mendengar langsung masukan dari
para investor besar ketenagalistrikan dan migas di Jepang. Kita akan
semaksimal mungkin membantu dan mendorong agar investasi mereka
berlangsung dengan baik tanpa kendala berarti," ungkap Jonan tentang
maksud kunjungannya kali ini.
Agenda pertama Senin pagi (15/5), Jonan akan bertandang ke head quarter Mitsubishi, untuk berdiskusi dengan CEO & President Mitsubishi Takehiko Kakeuchi.
Seusai pertemuan dengan Mitsubishi, Jonan melanjutkan pertemuan
dengan CEO & President Marubeni Fumiya Kokubi di kantor pusat
Marubeni Tokyo.
Selanjutnya Jonan dan rombongan akan melakukan lunch meeting dengan Hiroto Izumi, Kepala Staf Perdana Menteri Jepang.
Selepas makan siang, Menteri Jonan akan bertemu Hiroshige Seko, Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang.
Rangkaian padat pertemuan bisnis Jonan hari ini akan diakhiri di head quarter Tokyo Gas. Di sini sudah siap menyambut Representative Director & President Tokyo Gas Michiaki Hiroshe.
Rangkaian pertemuan bisnis akan dilanjutkan Selasa, 16 Mei. Ada empat agenda antara lain dengan investor Blok Masela Inpex.
Jonan tiba di Tokyo, Minggu, 14 Mei. Hari pertama kemarin diisi
pertemuan dengan mantan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Tanizaki,
serta bertemu dengan diaspora Indonesia di Sekolah Republik Indonesia
Tokyo.
Dalam pertemuan dengan diaspora Indonesia di Tokyo kemarin, Jonan
dicecar dengan sejumlah pertanyaan kritis dari sembilan penanya. Isu
yang ditanyakan di antaranya tentang perkembangan perundingan dengan
Freeport, pengembangan energi baru terbarukan, dan persoalan
ketenagalistrikan.
Jonan menjawab semua pertanyaan dengan lugas dan tegas, diselingi dengan lontaran-lontaran jenaka yang menyegarkan suasana.