Senin, 25 Februari 2013

RELAWAN IBM MEMBANTU KEMBANGKAN USAHA DAN KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMATIKA (TI) DI BANDUNG, JAWA BARAT


TIM Corporate Service Corps membantu pemerintah setempat dalam mengembangkan keahlian untuk mencapai kemampuan berkompetisi secara global

BANDUNG, INDONESIA – 25 Februari 2013: IBM hari ini mengirimkan tim relawan Corporate Service Corps (CSC) ke Jawa Barat untuk membantu pemerintah setempat dan institusi akademis dalam mengembangkan keahlian yang dibutuhkan dalam pasar persaingan global.

Sebanyak 10 orang yang terdiri dari karyawan IBM terbaik dari Kanada, Irlandia, Amerika Serikat, Belanda, Italia, Brazil dan India akan mulai bekerja dengan pemerintah setempat mulai tanggal 25 Februari hingga 21 Maret 2013 untuk memberikan nasehat dan assitensi dalam peningkatan keahlian teknologi, manajemen, penelitian dan pemasaran.

Selama waktu satu bulan kedepan di Bandung, tim CSC akan bekerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, Badan Perencana Daerah Jawa Barat (BUSDALISPA) dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT). Tim sukarelawan dari IBM ini akan membantu mengembangkan rencana strategis dan jalur jaringan untuk Jawa Barat sebagai Provinsi Cyber, mengulas masterplan strategis dalam BUSDALISPA, melalukan penilaian dan mengulas analisa data dan kemampuan penyimpanan, serta melakukan pengulasan proses akhir dari Layanan Perizinan Terintegrasi. Selain itu tim ini juga akan membantu menjaga hubungan baik antar usaha serta pemerintah.

“Selama lima tahun terakhir ini, IBM telah memanfaatkan sumber dayanya yang paling berharga untuk mengatasi berbagai masalah pelik yang ada di dunia,” ujar Hartini Harris, Country Manager, Marketing, IBM Indonesia. “Kami yakin bahwa kemitraan yang berkesinambungan dengan berbagai komunitas di Indonesia akan menuai hasil yang signifikan dan konkrit di waktu mendatang.”

IBM menilai Jawa Barat sebagai pasar yang sangat penting dan berkomitmen untuk membantu pertumbuhan serta inovasi di wilayah tersebut. Melalui berbagai inisiatif seperti Program CSC di Bandung ini, IBM memperkuat fokusnya pada pasar-pasar di luar kawasan metropolitan dan memperluas jangkauannya ke masyarakat di luar dunia bisnis tradisional.

“Teknologi Informatika (TI) berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi, kemandirian, kompetisi, kreatifitas dan inovasi. Program CSC IBM telah menghasilkan berbagai manfaat dalam badan pemerintah dan insititusi akademis, dimana program ini telah memperluas keahlian insititusi tersebut dibidang bisnis dan TI yang dapat mempermudah mereka untuk berada dalam pasar yang lebih kompetitif,” tambah Hartini.

IBM CSC adalah bagian dari portofolio IBM Global Citizen dan sering kali disebut sebagai Korps Perdamaian “versi bisnis”. Ini merupakan program filantropis yang mengirimkan karyawan-karyawan IBM untuk membantu mengatasi masalah pelik di negara-negara berkembang seperti Indonesia. IBM meluncurkan program ini pada tahun 2008 untuk membantu karyawan-karyawan IBM menjadi professional global dan warga global di abad ke-21 yang lebih efektif, disamping membantu mengatasi masalah pelik di negara-negara berkembang. Mereka menyelesaikan masalah-masalah setempat mulai dari pengembangan ekonomi, kewirausahaan, transportasi dan pendidikan, layanan pemerintah, kesehatan dan pemulihan bencana. Bagi negara yang menjadi tuan rumah CSC, kegiatan ini merupakan kesempatan untuk memanfaatkan para ahli IBM bekerja dalam menjawab tantangan ekonomi, sosial dan lingkungan secara berkesinambungan.

Sejak awal dimulainya pada tahun 2008, IBM telah mengirim 10 orang CSC tim ke kota-kota yang sedang berkembang di seluruh Indonesia untuk membantu menangani berbagai masalah pada UKM, lembaga swadaya masyarakat dan organisasi pemerintah yang berada pada lokasi yang berpotensi. Tim ini juga telah berhasil membuat rekomendasi yang berarti dan berbagi pengalaman penting termasuk keuangan dan perencanaan, operasional bisnis, biaya teknis, manajemen proyek, pemasaran dan media.

Untuk informasi lainnya tentang IBM, silahkan kunjungi www.ibm.com/id

Kamis, 21 Februari 2013

SAS® Visual Analytics sudah mendukung visualisasi data bagi perusahaan kecil, menengah dan besar


Pembeli software sudah dapat memperoleh akses gratis ke trial software analytics, untuk membuat laporan dan visualisasi


JAKARTA (21 Februari 2013) – Kekuatan SAS® Visual Analytics kini tersedia bagi perusahaan skala kecil dan menengah. Software eksplorasi data visual SAS terbaru, menggabungkan business intelligence dengan analytics terkemuka di dunia, dengan tambahan pilihan display grafik dan kemampuan analytics. 

Di desain untuk semua ukuran data, solusi in-memory SAS berkemampuan mengeksplorasi data dengan sangat cepat sehingga pengguna dapat memeriksa seluruh data, menghitung analytics pada jutaan baris data dalam hitungan menit atau detik, dan menampilkan laporan secara visual. Melalui SAS Visual Analytics secara self-service, eksekutif memiliki akses instan – baik melalui PC atau tablet – untuk melihat laporan atau dashboard secara mobile berdasarkan data terbaru, sehingga mereka jadi lebih cepat untuk membuat keputusan yang lebih baik. 

Bagi bisnis, cara terbaik memahami manfaat SAS Visual Analytics adalah dengan mencobanya langsung. Untuk itu, SAS membuat fasilitas online bagi pelanggan untuk mencoba software. Demo ini sudah dapat di akses langsung dan pelanggan sudah dapat mencoba SAS Visual Analytics. Pelanggan tinggal menuju halaman Demo SAS Visual Analytics baru yang interaktif (www.sas.com/software/visual-analytics/demos/all-demos.html

SAS Visual Analytics yang telah diluncurkan pada Maret 2012, di desain secara khusus untuk menjawab tantangan big data dan memanfaatkan skalabilitas sistem blade computing yang sesuai dengan standar industri serta perangkat database EMC Greenplum dan Teradata. Di versi terbarunya, produk ini dapat digunakan pada platform hardware yang biasa digunakan dalam server di tingkat departemen, sehingga memungkinkan solusi big data SAS dapat digunakan pada tingkat departemen dan perusahaan kecil tanpa mempertimbangkan ukuran data.

"Melalui kemampuan eksplorasi dan visualisasi data, SAS Visual Analytics tidak hanya sekedar produk business intelligence (BI) sederhana. Dengan menggabungkan BI dan analytics dalam satu paket yang mudah digunakan dan cepat, SAS berada pada jajaran berbagai teknologi di mana para pengguna berhati-hati dalam menentukan produk yang digunakan," kata Jim Davis, Senior Vice President dan Chief Marketing Officer SAS. "SAS Visual Analytics dapat menjangkau skenario secara luas, baik hanya dari beberapa pengguna hingga tingkat korporasi, tingkat global."

Skalabilitas baru menjadikan SAS Visual Analytics sebagai awal yang tepat bagi organisasi yang sedang mencari visualisasi data atau menginginkan penambahan analytics untuk pembuatan keputusan berdasarkan fakta. Pilihan self-service ini memungkinkan business users (manajer dan eksekutif ) untuk mengeksplorasi data tanpa menambah beban permintaan informasi ke departemen IT. 

Untuk mendukung platform hardware departemen, SAS Visual Analytics terbaru menyediakan fitur grafik dan analytics yang baru, yaitu forecasting, pilihan model multiple-regression, interaksi visual secara bersamaan, filter yang dinamis, visualisasi baru dan lain-lain.

Visualisasi kredit

"SAS Visual Analytics merupakan solusi yang mudah digunakan oleh analis kami dan cepat dalam mendeteksi korelasi data bisnis yang kami miliki," kata Bernd Bütow, Managing Director Creditreform. "Hasilnya kami dapat meningkatkan kualitas dan keakuratan dalam forecasting. SAS Visual Analytics sangat mudah digunakan sehingga kami tidak memerlukan pelatihan tambahan.”

Creditreform membuat lebih dari 24 juta laporan kredit dari 26 negara di Eropa dan Cina dalam hitungan jam. SAS Visual Analytics membantu Creditreform mendeteksi hubungan antara volume data yang sangat besar dan menghasilkan grafik yang mudah dibaca dengan cepat. 

High-performance analytics

SAS High-Performance Analytics Server merupakan solusi in-memory SAS yang juga menawarkan pilihan penempatan yang baru. Pengguna yang sebelumnya memerlukan rak blade server khusus atau perangkat database dari Teradata atau EMC Greenplum sekarang dapat menjalankan software pada platform hardware yang juga digunakan untuk aplikasi lain. 

"Pengguna yang tidak dapat menyediakan sistem khusus untuk SAS High-Performance Analytics Server, sekarang sudah dapat memanfaatkan hardware yang ada," kata Davis. "Tanpa adanya biaya tambahan untuk hardware, mereka sudah dapat membuat model yang sebelumnya memakan waktu hingga berhari-hari dan berjam-jam menjadi hitungan menit dan detik, dan menghasilkan wawasan bisnis untuk berbagai jenis ukuran data."

Di antara banyaknya pelanggan SAS di seluruh dunia, perusahaan yang memperoleh wawasan bisnis melalui high-performance SAS Visual Analytics adalah XL Group, SM Marketing Convergence Inc., the Internal Revenue Service (Lembaga Pajak Amerika), Hong Kong Efficiency Unit dan Cosmos Bank.

Tentang SAS
SAS merupakan pemimpin software dan layanan business analytics, dan vendor independen terbesar dalam pasar Business Intelligence. Melalui solusi inovatif, SAS membantu pelanggan di lebih dari 60.000 tempat untuk meningkatkan performa kinerja perusahaan dan membantu proses pembuatan keputusan menjadi lebih cepat dan tepat. Sejak 1976 SAS telah memberikan kepada pelanggan di seluruh dunia kemampuan THE POWER TO KNOW®.

Rabu, 06 Februari 2013

SAS meraih pendapatan US$ 2,87 miliar pada 2012, naik sebesar 5,4% melampaui 2011

Big data analytics menghasilkan terobosan bagi pelanggan, sehingga menjadi milestone pendapatan bagi SAS

JAKARTA (6 Februari 2012) – SAS, pemimpin Business analytics memperoleh pendapatan global sebesar US$ 2,87 miliar pada 2012. Dengan julukan big data analytics "powerhouse" seperti yang disebutkan oleh perusahaan riset independen,1 SAS melalui 2012 sebagai tahun ke-36 yang menguntungkan: membantu pelanggan menjadi lebih tepat, proaktif, dalam membuat terobosan pembuatan keputusan.

"Pada 2012, banyak perusahaan mulai memikirkan kembali tentang cara konvensional dalam menjalankan bisnis ketika mereka mulai menyadari big data analytics dapat memberikan hasil yang sangat cepat,”kata Jim Goodnight, CEO SAS. "Ketika high-performance analytics dapat memecahkan permasalahan bisnis tersulit di dunia dengan ribuan kali lebih cepat, maka organisasi tidak memiliki batasan atas apa yang ingin dicapai."

Pada 2012, predictive analytics SAS memiliki momentum di seluruh industri dan segmen pelanggan. SAS® Visual Analytics merupakan cara baru untuk mengeksplorasi besarnya jumlah data secara instan, di terima dengan sangat baik dan di puji oleh banyak analis pada bulan Juli, Agustus dan awal bulan ini.

2012 juga menjadi tahun kemenangan untuk pengakuan budaya tempat kerja. Great Place to Work® memposisikan SAS sebagai perusahaan No. 1 pada daftar World's Best Multinational Workplaces, di tahun yang sama dengan SAS Belgia dan SAS Swedia juga menjadi No. 1 dari daftar Best Companies to Work For masing-masing negara. SAS, juga menjadi salah satu perusahaan yang berada dalam Fortune's Best Companies to Work For di Amerika setiap tahun sejak daftar tersebut di buat pada 1998, menjadi tempat bekerja papan atas di 17 negara lainnya.

"Terdapat hubungan yang erat antara pendapatan keuangan SAS dan bagaimana kami memperlakukan karyawan dan pelanggan dengan baik," kata Goodnight. "Ketika mereka merasa dipercaya, hasilnya menjadi fenomenal. Ini ditunjukkan dari komitmen kami atas inovasi yang dihasilkan. Hasil ini sangatlah memuaskan ketika kami dapat menciptakan tempat yang nyaman untuk bekerja, tidak hanya di Amerika, tetapi juga di seluruh dunia."

Sebagai bentuk komitmen yang berkesinambungan atas inovasi dan pelayanan pelanggan, SAS menginvestasikan kembali 25 persen dari pendapatan di 2012 untuk penelitian dan pengembangan (R&D). Selain itu, SAS juga menambah jumlah karyawan hingga 7 persen, di mana akhir 2012 memiliki 13.442 karyawan di seluruh dunia.

 
PENINGKATAN DI SELURUH NEGARA, KATEGORI

Pendapatan di seluruh dunia meningkat meski terjadi ketidakpastian kondisi ekonomi yang masih terjadi di beberapa wilayah. Amerika memberikan kontribusi 47 persen dari total pendapatan SAS; Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA) 41 persen; dan Asia Pasifik 12 persen.

Dalam kategori produk tradisional SAS yang sangat kuat, seperti analytics dan business intelligence, meningkat melebihi laju pertumbuhan keseluruhan. Customer intelligence, deteksi penipuan (fraud detection), manajemen risiko (risk management), dan supply chain memperoleh pertumbuhan double-digit. Pendapatan solusi OnDemand SAS meningkat hingga 15 persen, menunjukkan kepercayaan pelanggan dalam software-as-a-service (SaaS) dan solusi hosting  perusahaan SAS. Pendapatan dalam bidang komunikasi, pendidikan, energi dan utilitas, jasa keuangan, kesehatan, hospitaliti dan travel, ilmu pengetahuan, manufaktur, keamanan publik dan industri ritel juga meningkat.

SAS® ANALYTICS MEMBERIKAN HASIL


SAS membantu organisasi memanfaatkan data untuk memperoleh wawasan yang meningkatkan kehidupan dan hasil bisnis. Sebagai contoh:

  • Grup Investasi Korporasi Bank of America's mengurangi waktu yang diperlukan untuk memproses model risiko, nilai pinjaman dan prediksi kerugian, sehingga memungkinkan lebih banyak waktu untuk memperoleh kesempatan pertumbuhan yang baru.
  • Blue Cross and Blue Shield of North Carolina membantu rumah sakit mengidentifikasi dan mengetahui pasien yang paling mungkin akan kembali untuk dirawat.
  • Bank raksasa Singapura, DBS mengatasi 350.000 keluhan nasabah per tahun yang mengalami kekosongan pada transaksi ATM dengan memahami pola transaksi pada tiap ATM yang terdiri atas 1.350 ATM.
  • DSW mengetahui mana sepatu yang perlu di isi stoknya pada lokasi tertentu untuk mencegah kondisi kekurangan dan kehabisan stok, hal ini dilakukan agar tetap memuaskan pelanggan sehingga keuntungan juga meningkat.
  • eBay's  Belanda beroperasi menggunakan predictive analytics untuk meningkatkan tiap aspek bagi pengguna.
  • Hong Kong Efficiency Unit mengubah keluhan menjadi strategi pintar untuk meningkatkan kepuasan publik dan meningkatkan kualitas kehidupan warganya.
  • HP mengubah transaksi 2,5 juta nasabah menjadi wawasan yang menghasilkan 20 persen ROI secara bertahap pada berbagai kampanye marketing yang dilakukan.
  • Orlando Magic memenangkan penghasilan tertinggi di National Basketball Association, meskipun dalam pasar yang lebih kecil.
  • PSKW tumbuh 140 persen selama tiga tahun berjalan dengan menjadi satu-satunya pemasar farmasi yang menganalisa bagaimana kupon berpengaruh terhadap tingkat peresepan, membantu obat bermerk menjaga pangsa pasar ketika bersaing dengan obat generik.
  • T-Mobile mengurangi tingkat perpindahan pelanggan dengan menguatkan ikatan dengan para influencers.
  • Valle d'Aosta , pemimpin di wilayah Italia membuat keputusan berdasarkan informasi yang sesuai tentang keuangan publik.
  • West Midlands Police – pasukan terbesar ke dua di Inggris– membuktikan jika data yang lebih bersih menghasilkan berkurangnya kejahatan.

AKUISISI MEMBAWA ADVANCED ANALYTICS KE IKLAN DIGITAL


SAS mengakuisisi perusahaan untuk meningkatkan layanannya. Pada 2012, SAS mengakuisisi aiMatch's teknologi server berbasis awan untuk membantu penerbit dalam menjual dan mengatur inventaris iklan online. Advanced analytics SAS digabungkan dengan teknologi aiMatch's membuat penerbit dapat mengatur, memprediksi, mengoptimalkan dan mengukur inventaris iklan untuk memaksimalkan pendapatan iklan.

KERJA SAMA MEMBERIKAN HASIL


SAS melalui keahliannya dalam analytics terus melanjutkan kerja sama dengan mitra secara global. Bekerja sama dengan pemimpin seperti Accenture, Capgemini, Deloitte, EMC Greenplum, IBM dan Teradata, SAS memberikan superior analytics bagi pelanggan seperti eBayCenters for Medicare/Medicaid ServicesCardinal HealthMedibank Australia, otoritas pajak HM Revenue & Customs Inggris, dan Maharashtra Tax Department India.

OUTLOOK


SAS Visual Analytics dengan cepat mencuri perhatian setelah diluncurkan pada Maret 2012 dan akan tetap menjadi fokus pada 2013. Alat visualisasi big data mendapat pujian dari analis karena pelanggan dapat memperoleh kemudahan mengeksplorasi data melalui self-service. Creditreform, Cosmos Bank, Hong Kong Efficiency Unit, Internal Revenue Service, SM Marketing Convergence, XL Group dan pelanggan lainnya menggunakan SAS Visual Analytics untuk memperoleh wawasan dari data mereka.

SAS mengharapkan permintaan untuk wawasan bisnis dari big data meningkat pada 2013. SAS High-Performance Analytics Server menggabungkan kecepatan software in-memory skala besar dengan advanced predictive analytics terpercaya dalam industrinya, menawarkan data mining yang mendekati real time, optimisasi, text mining dan fitur lainnya.

SAS akan terus menekankan pada solusi industri tertentu yang di bangun dengan dasar analytics dan teknologi manajemen informasi yang kuat. Mereka membantu organisasi menemukan nilai dan membuat keputusan bisnis menjadi lebih baik dan cepat.

"Pengurangan dalam pengolahan waktu menjadi sangat cepat telah mendukung produk kami seperti visual analytics dan aplikasi high-performance untuk business. Kami juga mendesain dan mendistribusikan inovasi ini ke perangkat iPad dan Android," kata Jim Davis, Senior Vice President and Chief Marketing Officer SAS. "Proposisi nilai kami belum pernah sekuat ini."

 

 Tentang SAS

SAS merupakan pemimpin software dan layanan business analytics, dan vendor independen terbesar dalam pasar Business Intelligence. Melalui solusi inovatif, SAS membantu pelanggan di lebih dari 60.000 tempat untuk meningkatkan performa kinerja perusahaan dan membantu proses pembuatan keputusan menjadi lebih cepat dan tepat. Sejak 1976 SAS telah memberikan kepada pelanggan di seluruh dunia kemampuan THE POWER TO KNOW®.

Selasa, 05 Februari 2013

Presiden Obama Menganugerahi Ilmuwan IBM the National Medal of Technology and Innovation dalam Menciptakan Teknologi yang Memungkinkan Bedah LASIK

Untuk ke-10 kalinya, IBM menerima penghargaan teknologi bergengsi ini- prosedur bedah perbaikan pengelihatan yang bermanfaat bagi lebih dari 25 juta manusia di seluruh dunia

Jakarta,  05 Feb 2013: Presiden Obama memberikan penghormatan kepada sebuah tim yang terdiri dari tiga ilmuwan IBM (NYSE: IBM) – James J. Wynne, Rangaswamy Srinivasan dan Samuel Blum – dengan menganugerahi the National Medal of Technology and Innovation, penghargaan paling bergengsi di negeri Paman Sam yang diberikan kepada para inovator atas keberhasilan mereka di bidang teknologi. Ketiga ilmuwan IBM ini menerima penghargaan tersebut atas penemuan baru mereka, yaitu jenis pembedahan laser baru, dengan menggunakan sebuah laser eksimer yang memungkinkan pembedahan mata refraktif LASIK dan PRK.

Presiden Obama telah menyerahkan penghargaan ini secara langsung kepada Dr. Wynne dan Srinivasan pada sebuah upacara khusus di Gedung Putih pada tanggal 1 Feb 2013. Hingga kini, IBM telah menerima sembilan penghargaan the National Medal of Technology and Innovation.

“Kami merasa sangat terhormat menerima penghargaan ini lebih dari tiga puluh tahun setelah kami memulai penelitia tersebut. Keberhasilan ini merupakan cerminan dari budaya IBM berinovasi, berpikir jauh ke depan, dan hasil dari upaya kami memadukan berbagai disiplin ilmu untuk mengatasi berbagai tantangan nyata yang ada di dunia dengan beragam bidang keahlian,” jelas Dr. Wynne dari IBM Research.

Upaya transformasional IBM di bidang teknologi laser
, yang dilakukan oleh tim ilmuwan ini telah membentuk masa depan dunia bedah. Sangat sesuai untuk pembedahan halus, laser eksimer menggantikan alat bedah mekanis seperti pisau bedah baja, yang tidak akurat, dapat menyebabkan kornea untuk menjadi lemah selamanya, dan membutuhkan waktu pemulihan yang lama.
 
Tim periset ini, yang latar belakang pendidikannya berbeda-beda, yaitu fisika laser, photokimia polimer, dan ilmu materi, memulai petualangan seru mereka membuat terobosan baru sehari setelah Malam Natal tahun 1981. Yang awalnya merupakan sebuah percobaan seputar laser eksimer dan beberapa potong kalkun panggang sisa, mereka kemudian mendapatkan ide untuk memanfaatkan laser di dunia kesehatan dan pengobatan. Ide ini muncul setelah mereka berhasil mengradiasikan daging kalkun tanpa merusak jaringan di sekitarnya.
 
Dengan menggunakan pancaran pendek sinar ultraviolet jauh, laser eksimer tersebut dapat membuat irisan sempurna ke dalam tulang rawan tanpa membakar atau menghanguskan jaringan sekitarnya. Kemampuan untuk membuat irisan sempurna ke dalam bahan apapun dengan cara ablasi, bukan membakar, sangat menarik bagi para dokter dan pasien karena tidak merusak jaringan sekitarnya dan jaringan yang ada dibawahnya. Setelah menerbitkan penelitian mereka dan menjadi pembicara pada sebuah konperensi laser akbar pada tahun 1983, tim IBM ini menarik perhatian komunitas optalmologi, yang kemudian membantu mengembangkan teknologi ini melalui berbagai penelitian dan percobaan.
 
Saat ini, bedah mata LASIK dan PRK adalah bedah perbaikan pengelihatan yang paling populer dan telah memperbaiki pengelihatan 25 juta orang di seluruh dunia. Teknologi bedah modern seperti ini adalah alasan mengapa dunia mengandalkan AS untuk menjadi pelopor dan menemukan praktek terbaik. James Wynne masih bekerja di IBM TJ Watson Research Center, sedangkan Srinivasan dan Blum sudah pensiun. Blum meninggal dunia pada tanggal 9 Januari 2013.
 
Selain the National Medal of Technology & Innovation, tim ini juga akan menerima the 2013 Russ Prize of the National Academy of Engineering bulan ini juga. Ini adalah penghargaan atas keberhasilan di bidang bioengineering yang digunakan secara luas untuk memperbaiki kehidupan manusia.
 
Untuk informasi lainnya, silahkan kunjungi the IBM Icon of Progress on Excimer Laser Surgery di http://www-03.ibm.com/ibm/history/ibm100/us/en/icons/excimer/