Selasa, 31 Agustus 2021

Penuhi Kebutuhan Chip, Kemenperin Pacu Investasi Industri Semikonduktor

Industri elektronika merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0. Guna meningkatkan daya saing industri elektronika di tanah air, diperlukan langkah strategis dalam upaya memacu kemampuan produksi komponen yang bernilai tambah tinggi.

“Pemerintah bertekad menciptakan iklim usaha yang kondusif, termasuk mendorong Indonesia sebagai negara tujuan investasi untuk membangun industri semikonduktor,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara webinar internasional tentang Peluang Industri Indonesia terkait Isu Global Chip Shortage, Selasa (31/8).

Menperin mengemukakan, perang dagang Amerika Serikat dan China hingga terjadinya pandemi Covid-19 memberikan dampak besar pada rantai pasokan chip untuk memenuhi berbagai kebutuhan produksi seperti otomotif, barang elektronik, dan perangkat telekomunikasi. “Tentunya, Indonesia harus memikirkan cara-cara yang optimal untuk pengamanan industri nasional,” tegasnya.

Oleh karena itu, strategi pembangunan industri semikonduktor perlu dilakukan dengan berbagai opsi. Sebab, pengembangan sektor tersebut membutuhkan waktu dengan jumlah investasi yang cukup besar. Bahkan juga dibutuhkan tenaga kerja dengan keahlian tinggi dan proses manufaktur dengan kualitas kontrol yang ketat.

“Tantangan itu memberikan peluang baru bagi industri dan startup investor Indonesia untuk melakukan kontrak manufacturing chip yang sedang tumbuh di berbagai negara, terutama Amerika Serikat, Jepang, China, Taiwan, Korea Selatan dan sejumlah negara di Eropa,” papar Menperin.

Menurutnya, penerbitan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja mampu memberikan peluang kemudahan berbisnis, termasuk untuk pengembangan industri semikonduktor dalam memproduki chip di dalam negeri.

“Pembangunan industri chip ini harus disiasati dengan upaya-upaya pengamanan pasokan chip di dalam negeri, selain menyiapkan tumbuhnya industri chip di dalam negeri,” ujar Agus. Hal ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0, yang salah satu tujuannya adalah untuk penguatan dan pendalaman industri manufaktur di dalam negeri, termasuk di sektor industri elektronika.

“Sebagai gambaran, startup industri chip, terlebih chip untuk artificial intelligence seperti Alphabhet dengan Google, Nvidia, Graphcore, Thinci, Grog dan puluhan startup industri chip, termasuk industri chip global saat ini dapat dilakukan kerja sama dalam memperkuat supply chain chip di Indonesia,” ungkapnya.

Agus menambahkan, chip terus mengalami perkembangan, dari chip mikrokontroler hingga artificial intelligence chip yang fungsinya semakin kompleks sejalan dengan perkembangan industri 4.0. “Peran strategis industri chip ini menjadi semakin strategis dalam pertumbuhan ekonomi nasional maupun global,” imbuhnya.

Substitusi impor

Lebih lanjut, pada masa industri 4.0 saat ini, kebutuhan chip semikonduktor secara konsisten terus mengalami pertumbuhan dan digunakan secara masif pada beragam produk. Oleh karenanya, perlu didorong agar secara bertahap chip semikonduktor dapat diproduksi di dalam negeri, yang sejalan dengan target pemerintah melalui program substitusi impor.

“Untuk mencapai target tersebut, tentu dibutuhkan dukungan pemerintah berupa kebijakan dan fasilitasi fiskal maupun non fiskal,” tegas Menperin. Pemberian insentif dalam rangka penanaman modal merupakan salah satu upaya mendorong investasi industri semikonduktor di Indonesia.

Agus mengemukakan, sebagai salah satu negara G20 dengan jumlah penduduk besar, menjadikan keberadaan industri semikonduktor di Indonesia merupakan hal yang strategis. Sebab, industri semikonduktor memiliki prospek sebagai penghasil devisa dan penciptaan lapangan kerja.

“Dalam peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 pada Februari lalu, Bapak Presiden Joko Widodo menekankan bahwa pentingnya kedaulatan dan kemandirian dalam menuju transformasi digital, dengan mendorong pemakaian produk-produk digital dalam negeri dan penguasaan teknologi digital mutakhir,” paparnya. Untuk mencapai hal tersebut, Indonesia perlu menjamin ketersediaan dan kemandirian rantai pasok perangkat digital dan komponen chip semikonduktor di masa depan.

Indonesia juga berkeinginan untuk ikut berpartisipasi dalam rantai nilai industri semikonduktor dunia melalui kerja sama dengan berbagai Mitra MultiNational Companies (MNCs) dan perusahaan startup di seluruh dunia. “Indonesia akan mendorong pertumbuhan industri hilir elektronika dan secara simultan berupaya mengundang investasi industri semikonduktor dunia yang meliputi industri Fabless, Foundry, IDM, dan OSAT ke Indonesia,” tutur Menperin.

Secara khusus, lanjutnya, Indonesia ingin belajar dari keberhasilan Taiwan dalam membangun industri semikonduktor yang saat ini berkontribusi besar bagi ekonomi negaranya. “Peran signifikan Industrial Technology Research Institute (ITRI) Taiwan bagi industri semikonduktor di negera tersebut, ingin kami gunakan sebagai lesson learned dalam mengembangkan Engineering Center di bawah Kementerian Perindustrian,” tegasnya.

Diharapkan, kerja sama ITRI dan Engineering Center Kemenperin akan membuka komunikasi bisnis yang intensif antara perusahaan-perusahan semikonduktor dan elektronika di Taiwan dengan perusahaan-perusahaan elektronik di Indonesia.

“Indonesia tentu sangat terbuka dan menyambut masuknya investasi industri semikonduktor terkemuka seperti Intel, Samsung, TSMC, dan Quanta untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi serta mendorong agar Pegatron dan Infineon semakin memperluas investasinya di Indonesia dan dapat men-supply produk-produknya langsung ke Indonesia,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier menyampaikan,produk semikonduktor memegang peranan penting bagi Indonesia, khususnya dalam memproduksi komponen utama untuk produk-produk IoT, AI dan teknologi tinggi lainnya.

“Pengembangan industri semikonduktor dalam negeri juga perlu dilakukan untuk mengamankan rantai pasok produk industri, termasuk komponen chip agar sejalan dengan pendalaman struktur industri,” ujarnya.

Senin, 30 Agustus 2021

Jajar Kehormatan Kepada Benteng KKP, Tradisi Baru untuk Apresiasi Para Penjaga Laut

Jakarta, 29 Agustus 2021 - Ada pemandangan menarik dalam penyambutan kedatangan Kapal Pengawas Perikanan yang berhasil menangkap kapal pelaku illegal fishing di Pangkalan Batam beberapa waktu lalu. Direktur Jenderal PSDKP yang didampingi oleh Direktur Pemantauan dan Operasi Armada serta Kepala Pangkalan PSDKP Batam, berbaris berjajar di haluan Kapal Pengawas Perikanan membalas penghormatan yang diberikan oleh seluruh Awak KP. Orca 03, KP. Hiu Macan Tutul 02 dan KP. Hiu 11. Itulah “Jajar Kehormatan”.

Jajar kehormatan menjadi sebuah tradisi baru yang diperkenalkan oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin. Menurut Adin, hal tersebut merupakan bentuk apresiasi atas keberhasilan aparat di lapangan dalam mengamankan kedaulatan pengelolaan perikanan di laut Indonesia.

“Ini tradisi yang akan kami mulai sebagi bentuk rasa hormat, terima kasih dan apresiasi atas kerja keras para aparat kita di lapangan yang dengan gigih dan gagah berani menjadi benteng KKP dalam menjaga sumber daya kelautan dan perikanan kita,” terang Adin.

Adin mengungkapkan bahwa kinerja aparat di lapangan yang menghadapi tantangan yang berat dalam mengamankan laut Indonesia, layak untuk mendapatkan apresiasi. Lebih lanjut Adin menjelaskan bahwa dalam setiap penangkapan kapal ikan asing ilegal yang dilakukan oleh jajarannya, tidak jarang mendapatkan perlawanan dari pelaku yang bisa saja membahayakan keselamatan jiwa dari petugas di lapangan.

“Contoh yang paling konkrit adalah penangkapan kapal ikan asing berbendera Vietnam yang mencoba melarikan diri dan akhirnya mengalami overheat sehingga terbakar dan tenggelam. Aparat kami harus berjibaku di tengah api untuk melakukan upaya pemadaman dan evakuasi,” jelas Adin.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono, Ipunk demikian disapa, menjelaskan bahwa apresiasi dan perhatian dari negara kepada aparat yang berada di garis terdepan ini sangat penting dan akan semakin meningkatkan motivasi dan etos kerjanya.

“Hal-hal yang seperti ini akan semakin meningkatkan daya juang anak-anak di lapangan, karena mereka merasa mendapatkan dukungan dan perhatian dari pimpinannya,” jelas Ipunk.

Selain itu, Ipunk juga menjelaskan bahwa selama ini KKP terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan Awak Kapal Pengawas Perikanan. Hal tersebut telah dilakukan melalui peningkatan Standar Biaya Masukan Lainnya (SBML) pada sejumlah komponen biaya untuk kapal pengawas yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan sejak tahun 2020.

Apresiasi terhadap kinerja aparat di lapangan sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang mendorong inovasi dan kreativitas jajaran garda terdepan untuk mewujudkan kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi negara dan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai informasi, kinerja pemberantasan IUU Fishing yang ditunjukkan oleh KKP selama 2021 ini memang terbilang luar biasa. Selama kurun waktu delapan bulan ini, KKP telah menangkap 130 kapal ikan yang terdiri dari 84 kapal ikan Indonesia yang melanggar ketentuan dan 46 kapal ikan asing yang mencuri ikan.

Adapun kapal ikan asing yang ditangkap terdiri dari 15 kapal berbendera Malaysia, 6 kapal berbendera Filipina dan 25 kapal berbendera Vietnam. Selain gigih memberantas illegal fishing, KKP juga terus menunjukkan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan dengan menangkap 62 pelaku destructive fishing seperti bom ikan, setrum maupun racun.

 

Jumat, 27 Agustus 2021

Telkomsel Dukung Kemendikbudristek RI untuk Penyaluran Program Bantuan Kuota Internet Periode September-November 2021

Jakarta, 27 Agustus 2021 – Telkomsel memastikan keberlanjutan komitmen dalam mendukung penyaluran program Bantuan Kuota Internet kepada pelajar dan tenaga pengajar dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) yang telah telah memasuki tahap ketiga dan akan berlangsung selama periode September-November 2021.

Inisiatif tersebut menjadi bentuk konsistensi dari Telkomsel dalam mendampingi masyarakat menghadapi masa penuh tantangan sebagai dampak masih berlansungnya pandemi COVID-19, melalui kemudahan akses layanan dan jaringan broadband berteknologi terdepan dengan cakupan yang merata hingga pelosok negeri, guna memastikan kenyamanan pengalaman belajar mengajar jarak jauh secara daring.

Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit mengatakan, “Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, partisipasi Telkomsel di program Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbudristek RI merupakan salah satu upaya nyata kami untuk mendukung perubahan perilaku masyarakat dalam beradaptasi dengan kebiasaan baru, melalui adopsi teknologi yang lebih inklusif dan menyentuh di lebih banyak sektor kehidupan.

Dengan begitu, kami berharap upaya tersebut dapat terus mendampingi masyarakat dalam membuka lebih banyak peluang menuju peningkatan kualitas hidup yang lebih baik yang didukung ragam keunggulan produk dan layanan yang dihadirkan untuk melengkapi aktivitas keseharian di tiap fase kehidupan.”

Merujuk pada Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Paket Kuota Data Internet Tahun 2021, berikut rincian penyaluran program Bantuan Kuota Internet periode September-November 2021 bagi setiap penerima manfaat:

Peserta Didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mendapat 7GB/bulan selama 3 bulan;
Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mendapat 10GB/bulan selama 3 bulan;
Pendidik Jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar dan Menengah mendapat 12GB/bulan selama 3 bulan;
Dosen dan Mahasiswa mendapat 15GB/bulan selama 3 bulan.

Distribusi bantuan akan dilakukan pada 11–15 September 2021, 11–15 Oktober 2021, dan 11–15 November 2021. Kuota data internet yang diberikan akan berlaku selama 30 hari sejak diterima. Keseluruhan bantuan kuota internet pada tahap ini adalah kuota umum yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi, kecuali platform yang dibatasi Kemendikbudristek RI demi pemanfaatan kuota data yang lebih maksimal untuk keperluan belajar mengajar.

Untuk memperlancar penyaluran bantuan kuota, Telkomsel mengimbau para penerima manfaat agar memastikan nomor ponsel yang didaftarkan sejak penyaluran bantuan Paket Kuota Data Internet tahap satu di 2020 masih dalam status aktif. Jika terdapat perubahan nomor ponsel, penerima manfaat dapat berkoordinasi dengan perwakilan sekolah atau institusi pendidikan terkait yang ditunjuk pemerintah setempat.

Bagi penerima manfaat yang belum terdaftar atau ingin memastikan proses verifikasi pendaftaran data dalam program ini juga dapat menghubungi perwakilan sekolah atau institusi pendidikan berwenang melalui aplikasi DAPODIK Kemendikbudristek RI. Petunjuk teknis penyaluran bantuan dapat diakses di https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.

Sigit lebih lanjut menambahkan, Telkomsel akan memastikan seluruh penerima manfaat di dalam basis pengguna perusahaan sesuai dengan data yang telah terverifikasi di sistem Kemendikbudristek RI. Telkomsel senantiasa mengajak masyarakat yang telah terverifikasi secara resmi untuk memanfaatkan Bantuan Paket Kuota Internet periode September-November 2021 ini dengan optimal dan bijak sesuai kebutuhan demi kelancaran dan kenyamanan dalam menjalani kegiatan belajar jarak jauh secara daring.

Untuk pelanggan Telkomsel, dapat melakukan pengecekan status pendaftaran nomor ponselnya dalam program bantuan paket Kuota Data Internet periode September-November 2021 dari Kemendikbudristek RI melalui UMB *363*844# (jika data penerima manfaat sudah diterima Telkomsel), dan untuk mengetahui jumlah kuota data yang sudah masuk dan yang sudah digunakan dapat melakukan pengecekan secara berkala melalui UMB *888# atau aplikasi MyTelkomsel.

Dalam keseluruhan periode program Bantuan Kuota Internet, dari seluruh penyedia layanan telekomunikasi bergerak seluler telah menggunakan tarif yang diatur melalui kebijakan yang telah ditetapkan Kemendikbudristek RI berdasarkan hasil koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).

Telkomsel juga terus berkomunikasi dan berkoordinasi secara aktif dengan Kemendikbudristek RI guna memastikan kelancaran penyaluran Bantuan Kuota Internet periode September-November 2021 di tiap bulannya.

Ragam Kemudahan dan Nilai Tambah Produk Telkomsel

Guna menghadirkan kemudahan bagi para pelajar, mahasiswa, dan tenaga pengajar yang belum menggunakan produk Telkomsel dalam menjalani kegiatan belajar jarak jauh, Telkomsel juga mendistribusikan Perdana Internet Merdeka Belajar ke sejumlah sekolah dan kampus yang melakukan kerjasama dengan Telkomsel. Pada Perdana Internet Merdeka Belajar tersedia kuota internet hingga 52GB dengan rincian sebagai berikut:

?       Kuota 11GB (1GB kuota utama + 10GB kuota belajar) otomatis aktif di kartu perdana;

?       Ekstra 11GB (1GB kuota utama + 10GB kuota belajar) seharga Rp5.000, yang dapat diaktifkan lewat UMB *363*844#, aplikasi MyTelkomsel, atau aktivasi melalui outlet;

?       Ekstra 30GB kuota belajar senilai Rp10 yang dapat diaktifkan jika nomor perdana Telkomsel didaftarkan dan aktif di sistem Dapodik melalui sekolah/kampus (setelah mendapatkan kuota dari Kemendikbudristek RI). Paket kuota ini dapat diaktifkan lewat aplikasi MyTelkomsel.

Sedangkan untuk pelajar dan tenaga pengajar yang sudah menggunakan produk Telkomsel dan aktif terdaftar di sistem Dapodik, juga bisa mendapatkan kuota internet sebesar 11GB senilai Rp5.000, yang terdiri dari 1GB kuota utama dan 10GB kuota belajar, dan dapat diaktifkan melalui *363*844# dan aplikasi MyTelkomsel.

Selain itu, Telkomsel telah menyiapkan manfaat tambahan lainnya bagi pelanggan yang terdaftar dan aktif di sistem Dapodik.

Telkomsel juga merilis paket Bulanan Kuota Belajar mulai Rp30.000 dengan kuota data hingga 30GB yang dilengkapi fitur JAGA PULSA, dimana pulsa pelanggan tidak akan terpotong ketika melakukan akses di luar aplikasi yang sudah ditentukan, hal ini guna meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam menggunakan jaringan terdepan dan terluas Telkomsel dalam kegiatan belajar jarak jauh. Informasi lebih lanjut mengenai paket Kuota Belajar dari Telkomsel dapat diakses melalui www.telkomsel.com/kuotabelajar.

Sebagai connectivity-enabler, Telkomsel secara konsisten bergerak maju menggelar infrastruktur jaringan berupa lebih dari 234.000 Base Transceiver Station (BTS) hingga Maret 2021 yang menjangkau 95% wilayah populasi di Indonesia, dan terus memastikan perluasan cakupan jaringan broadband berteknologi terdepan 4G/LTE guna memastikan pemerataan akses broadband yang lebih merata dengan kualitas yang setara hingga pelosok negeri.

Telkomsel kini juga telah menggelar layanan VoLTE di 179 kota/kabupaten, dan memastikan seluruh BTS Universal Service Obligation (USO) yang menjangkau wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) serta perbatasan negara terhubung dengan teknologi 4G/LTE Telkomsel, serta berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam membuka akses jaringan broadband di sekitar 1.500 desa di wilayah non-3T secara bertahap hingga 2022.

“Telkomsel akan menguatkan upaya kolaboratif seperti ini dengan konsisten mengambil peran terdepan bersama para pemangku kepentingan, termasuk dalam memastikan berbagai inisiatif pendukung kegiatan belajar jarak jauh dan aktivitas sehari-hari lainnya dapat tetap berjalan secara strategis dan memberikan manfaat yang maksimal bagi setiap lapisan masyarakat.

Dengan begitu, kita semua bisa bersama-sama membuka lebih banyak kesempatan dan peluang kemajuan untuk menghadapi masa penuh tantangan ini dengan lebih baik lagi,” kata Sigit menutup.

 

Kamis, 26 Agustus 2021

KKP Bagikan Inovasi Olahan Lele Agar Lebih Disukai Masyarakat

Jakarta, 26 Agustus 2021 – Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang akrab dan digemari masyarakat. Harganya yang lebih murah dibandingkan protein hewani lain seperti ayam atau sapi, namun tetap bergizi membuat komoditas ini menjadi ikan favorit masyarakat. Sebagai gambaran, dalam 100 gram daging ikan lele, mengandung protein sebesar 18,7 gram.  Tak hanya itu ikan lele mudah dibudidayakan dan gampang didapat di semua daerah.

"Ikan lele biasanya dikonsumsi dalam bentuk aneka masakan seperti digoreng, dibakar atau digeprek," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti saat membuka Webinar Ke-13 Quality Time With BBP3KP, Rabu (25/8/2021).

Mengusung tema "Praktek Pengolahan Mantao Ikan dan Seni Fotografi Makanan", Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) bekerja sama dengan Himpunan Alumni FPIK-IPB (HA-C IPB) mencoba mengenalkan cara lain menikmati ikan lele. Artati menilai, inovasi sangatlah penting untuk mendekatkan ikan tersebut kepada anak-anak dan remaja.

"Ini biar mereka semakin bangga dan tidak malu makan lele. Karenanya penganekaragaman produk olahan lele yang mudah dan enak menjadi sangat penting," sambungnya.

Artati menambahkan, kreasi yang inovatif juga menjadi bagian dari gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) yang dicanangkan oleh KKP untuk menggalakkan konsumsi ikan di masyarakat, serta upaya pemerintah dalam pencegahan stunting. Terlebih ikan menjadi salah satu solusi utama bagi permasalahan gizi masyarakat, terutama ikan lokal karena harganya terjangkau.

"Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi terutama protein," terangnya.

Senada, Kepala BBP3KP, Widya Rustanto menyebut lele bisa diolah menjadi mantao atau sejenis roti, jajanan khas Tiongkok yang bertekstur lembut dengan cita rasa mirip bakpao. Menurutnya, mantao sangat cocok dikonsumsi anak-anak dan remaja sebagai makanan pembuka, pengganti sarapan maupun makanan malam.

“Mantao ini merupakan hasil inovasi dari perekayasa BBP3KP pada tahun 2015 lalu dan bisa digunakan untuk alternatif usaha di bidang pengolahan ikan,” ujar Widya.

"Proses pembuatan mantao yang mudah, sederhana dan bahan bahannya dapat dikreasikan dengan ikan lele membuat produk ini dapat dikembangkan menjadi varian baru produk bergizi dan dapat menambah pendapatan masyarakat," terang Widya.

Dipadukan dengan pelatihan fotografi makanan, dia berharap para peserta pelatihan tak hanya bisa memproduksi hasil inovasinya, melainkan juga bisa memasarkan produknya secara daring. Merujuk pada riset Indonesian E-commerce Association (IdEA), penjualan e-commerce meningkat 25% selama pandemi Covid-19.

Foto atau gambar yang menarik pun menjadi penting bagi branding atau iklan di toko daring. Semakin menarik suatu foto produk, maka semakin banyak pembeli dan pengunjung yang tertarik membeli produk yang ditawarkan.

"Pada dasarnya manusia termasuk makhluk visual yang cenderung melihat tampilan fisik sesuatu terlebih dahulu. Karenanya foto untuk branding memiliki peranan yang cukup besar dalam memasarkan suatu produk terutama di toko online, sehingga teknik fotografi produk sangat diperlukan dalam hal ini," tutupnya.

Adapun Dezty Su salah satu narasumber yang ahli di bidang food  photography  membeberkan tips-tips singkat seputar seni memotret makanan agar tampak indah dan menggiurkan.  Secara garis besar Dezty membeberkan aspek-aspek yang wajib dikuasai untuk memotret makanan.

“Sebelum memulai untuk memotret makanan ada 3 aspek yang harus dikuasai yaitu pencahayaan, penataan makanan serta komposisi yang meliputi tata letak dan warna,” terang Dezty.

Pencahayaan merupakan sesuatu yang penting dalam fotografi, sehingga perlu diperhatikan tentang karakter cahaya, sumber dan arah cahaya.  “Untuk food photography, pencahayaan yang bagus menggunakan arah cahaya dari belakang, samping atau rim light (dari sudut seperempat obyek).  Dengan pengaturan cahaya yang benar akan membuat produk  terlihat berdimensi sehingga lebih menarik,” kata Dezty.

Selain pencahayaan, hal yang harus diperhatikan adalah penataan makanan. “Inti food  photography adalah menata makanannya, supaya makanannya terlihat rapi, indah dan  cantiknya makanan bisa tereksplor,” imbuh Dezty.

Selanjutnya, hal terakhir yang harus diperhatikan adalah tentang komposisi. Ada puluhan komposisi dalam dunia fotografi, tetapi yang sering dipakai dalam food photography adalah rule of third. Membagi bidang gambar menjadi tiga bagian yang sama besar dan proporsional baik horizontal maupun vertikal. Kemudian obyek makanannya diletakkan di salah satu titik perpotongan dalam bidang gambar. Teknik komposisi lain yang bisa diterapkan adalah golden triangle, membagi foto menjadi tiga buah segitiga.

“Untuk yang baru mulai menekuni food photography perbanyak referensi dengan melihat foto-foto orang atau brand lain yang sudah bagus untuk dilihat, diamati dan ditiru pada produk kita. Kuncinya adalah sering latihan, mencoba dan jangan patah semangat,” pesan Dezty.

Rabu, 25 Agustus 2021

OPPO Luncurkan Teknologi Terbaru Pencitraan Inovatif, Beri Gambaran Masa Depan Pengembangan Pencitraan Smartphone

Shenzhen. OPPO melangsungkan acara 2021 OPPO Future Imaging Technology Launch Event. Sepanjang acara yang berlangsung secara daring, OPPO meluncurkan serangkaian terobosan dalam teknologi pencitraan smartphone yang berfokus pada peningkatan sensor, modul, dan algoritma.

Beberapa terobosan teknologi yang diperkenalkan OPPO termasuk: sensor RGBW generasi berikutnya, zoom optik berkelanjutan 85-200mm, teknologi OIS lima sumbu, dan kamera bawah layar generasi terbaru dengan serangkaian algoritma kecerdasan buatan baru yang telah dipatenkan.

Dengan berbagai teknologi baru ini, OPPO telah mencapai lompatan besar dalam teknologi pencitraan smartphone yang mencakup berbagai kemampuan pencitraan, termasuk sensitivitas cahaya, kemampuan zoom, stabilisasi, hingga penelitian bentuk produk smartphone masa depan.

Sensor baru RGBW, tingkatkan sensitivitas cahaya dan warna

Sensor baru RGBW yang dikembangkan OPPO secara signifikan dapat meningkatkan sensitivitas cahaya dengan memperkenalkan sub-piksel putih tambahan (W), teknologi DTI (Deep Trench Isolation) yang inovatif, dan algoritma 4-in-1 piksel yang dikembangkan mandiri oleh OPPO. Sebagai hasil dari inovasi ini, sensor baru memungkinkan 60% lebih banyak cahaya untuk ditangkap dibandingkan sensor sebelumnya sekaligus melakukan pengurangan noise pada gambar hingga 35% untuk menghasilkan gambar yang jauh lebih jelas dan lebih cerah dalam kondisi rendah cahaya.
 
Sensor RGBW generasi terbaru ini dibuat dengan menggunakan teknologi dan pemrosesan canggih, meningkatkan tingkat daya komputasi yang diperlukan untuk menjalankan algoritma yang cukup kompleks dan memaksimalkan jumlah data yang diekstraksi melalui sensor white pixel.

Algoritma piksel 4-in-1 OPPO akan membantu secara substansial meningkatkan kinerja sensor warna, mencegah masalah ketidakakuratan warna dan pola moiré. Selain itu, teknologi isolasi piksel DTI terdepan di industri secara efektif mencegah sub-pixel crosstalk dan meningkatkan kualitas gambar.

Tidak sekadar meningkatkan pengambilan foto pada situasi rendah cahaya, sensor RGBW generasi terbaru juga mampu membuat portrait lebih ekspresif baik untuk foto maupun video dengan penyempurnaan pada kulit, tekstur, dan kontras. Sensor terbaru ini akan dirilis secara komersial pada produk OPPO mulai Q4 2021.

OPPO 85-200mm Continuous Optical Zoom mendukung zoom super halus, dan OPPO Five-axis OIS menjamin foto yang lebih jelas

Selain sensor, OPPO memperkenalkan modul kamera baru: Zoom Optik Berkelanjutan 85-200mm, yang mendesain ulang modul dasar kamera pada perangkat keras:

• Mengadopsi teknologi lensa G+P (kaca + plastik) untuk pertama kalinya, memperkenalkan dua lensa ultra-tipis dengan presisi tinggi aspheric glass lenses yang akan meningkatkan efek optik secara signifikan, seperti meminimalkan penyimpangan cahaya.

• Aplikasi inovatif dari tunnel magnetoresistance sensor (TMR sensor) memungkinkan lensa di dalam modul kamera bergerak dengan lebih stabil dan presisi.

• Motor poros pemandu baru dibuat dengan meningkatkan kemiringan dinamis di mana sistem lensa dapat dipindahkan, dengan mudah mendukung zoom optik berkelanjutan pada perbesaran yang lebih tinggi.

Inovasi ini mendukung continuous optical zoom pada rentang fokus 85mm hingga 200mm, menangkap gambar yang tajam di setiap tingkatan pembesaran tanpa memerlukan pemotongan secara digital. Pengguna dapat menikmati transisi halus di seluruh rentang zoom dengan kualitas gambar yang sebanding dengan kamera profesional. Selain itu, teknologi ini dapat menghindari berbagai kendala umum seperti ketidakakuratan white balance atau bias warna yang ditemui pada sistem zoom konvensional pada perangkat multi-kamera.

Selain itu, pengembangan OPPO terhadap OIS Lima sumbu memungkinkan prosesor sistem menerima data pergerakan dari giroskop, menganalisisnya, dan memecahnya ke masing-masing komponen melalui algoritma. Data kemudian diteruskan ke dua komponen yang dapat dipindahkan: lensa dan sensor, yang masing-masing digerakkan oleh ball-bearing motors dan shape memory alloys.

Saat pergerakannya relatif kecil, gambar akan distabilkan melalui pergeseran lensa OIS  mencakup pergeseran horizontal (X) dan vertikal (Y). Namun, ketika amplitudo gerakan relatif besar, pergeseran sensor OIS akan digunakan, yang meliputi pergeseran horizontal (x), pergeseran vertikal (y), dan rolling. Bersama dengan kompensasi algoritma, untuk mencapai stabilisasi dalam lima sumbu gerakan.

Teknologi ini memungkinkan sudut stabilisasi maksimum ±3°, tiga kali lebih besar dari teknologi OIS tradisional pada perangkat smartphone, sementara sensor juga dapat bergeser dengan presisi 2μm. Untuk pemotretan malam hari atau gerakan, teknologi algoritma OPPO dapat membantu meningkatkan stabilitas, kejernihan, dan performa warna secara signifikan; meningkatkan kinerja kompensasi getaran hingga 65%. OPPO Five-axis OIS akan dirilis secara komersial pada produk OPPO mulai Q1 2022.

 Pengembangan mandiri algoritma kecerdasan buatan sebagai dukungan generasi terbaru Under Screen Camera (USC)

Terakhir, OPPO juga memperlihatkan solusi kamera bawah layar generasi berikutnya untuk smartphone masa depan. Geometri piksel yang inovatif memastikan tampilan layar berkualitas tinggi 400-PPI di sekitar area kamera bawah layar. Menggunakan kabel transparan dan desain baru memberikan kualitas tampilan dan pengalaman visual yang lebih halus. Menganut teknologi dimana setiap rangkaian piksel hanya menggerakkan 1 piksel (“1-ke-1”) pada layar dan teknologi kompensasi algoritmik yang tepat, kromatisitas dan kecerahan keseluruhan layar diatur lebih presisi, dengan penyimpangan sekitar 2% dan meningkatkan masa pakai layar hingga 50%.

Selain itu, Institut Penelitian OPPO di Amerika Serikat telah mengembangkan serangkaian algoritma kecerdasan buatan untuk pencitraan, termasuk pengurangan difraksi, anti-kondensasi, HDR, dan AWB untuk mengoptimalkan kualitas pencitraan kamera bawah layar dengan lebih baik.

Model pengurangan difraksi berbasis kecerdasan buatan yang dikembangkan OPPO telah dilatih menggunakan puluhan ribu gambar untuk mengontrol masalah yang disebabkan oleh difraksi pada sumber cahaya, memungkinkan pengguna untuk menangkap gambar yang lebih jelas dan lebih alami.

Untuk memenuhi tuntutan pencitraan yang selalu berubah dari pengguna di seluruh dunia, OPPO semakin memperkuat kapasitas R&D dalam skala global. Saat ini, OPPO telah memiliki 6 Research Institute, 5 R&D Center, dan puluhan Imaging Labs di seluruh dunia, termasuk Imaging Lab baru di Hyderabad, India, dan Imaging Lab di Yokohama, Jepang, yang bertanggung jawab untuk menciptakan sejumlah produk OPPO dengan teknologi pencitraan yang dikembangkan sendiri seperti yang ditemukan pada seri Reno.

Ke depan, OPPO akan terus fokus pada penerapan teknologi pencitraan pengembangan mandiri dan semakin memperkuat kerja samanya dengan mitra industri untuk memberikan pengalaman pencitraan yang lebih baik kepada pengguna.

Tentang OPPO

OPPO adalah merek perangkat ponsel pintar global terkemuka. Sejak meluncurkan smartphone pertamanya - "Smiley Face" - pada 2008, OPPO terus-menerus mengejar sinergi kepuasan estetika dan teknologi inovatif selama 10 tahun. Saat ini, OPPO memberi pelanggan berbagai perangkat pintar yang dipelopori oleh seri Find, R dan F, sistem operasi ColorOS, serta layanan internet seperti OPPO Cloud dan OPPO+.

OPPO beroperasi di lebih dari 40 negara dan wilayah, dengan 6 pusat penelitian di seluruh dunia dan pusat desain internasional di London, lebih dari 40.000 karyawan OPPO berdedikasi untuk menciptakan pengalaman baru dan nilai lebih bagi pelanggan di seluruh dunia.

Selasa, 24 Agustus 2021

Investree Berdonasi & Galang Dana Bersama Kitabisa.com & Oxygen for Indonesia Sediakan Oksigen Konsentrator Rumah Sakit

Jakarta, 24 Agustus 2021 – Sebagai bentuk komitmen Investree yang tak hanya berfokus pada keberlangsungan bisnis tapi juga lebih dari itu, membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia pada masa pandemi melalui aksi kemanusiaan dan filantropi, pionir fintech lending Investree yang kini berkembang menjadi solusi bisnis digital terintegrasi bagi UKM melalui bendera program CSR bernama “TreeCare” melakukan donasi dan meluncurkan kerja sama dengan platform penggalangan dana Kitabisa.com dan Oxygen for Indonesia untuk menyediakan alat bantu pernapasan atau oksigen konsentrator bagi rumah sakit-rumah sakit di Indonesia yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan. Halaman donasinya sudah dapat diakses oleh masyarakat melalui situs Kitabisa.com mulai Senin, 23 Agustus 2021.

Sudah memasuki gelombang kedua, situasi Covid-19 di Indonesia masih cukup memprihatinkan. Menurut data dari Worldometer, Indonesia merupakan negara kedua dengan jumlah penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi di dunia. Dilansir dari situs Covid19.go.id per 17 Agustus lalu, setiap hari terdapat 20.741 kasus baru dan 1.180 kematian.

Hal senada juga disampaikan oleh Kementerian Kesehatan. Sudah ada lebih dari 350 ribu kasus aktif yang dilaporkan dan sebanyak 74 ribu orang membutuhkan bantuan oksigen untuk bertahan hidup. Itulah yang melatarbelakangi Investree merilis kerja sama dengan Kitabisa.com dan Oxygen for Indonesia di mana selain Investree melalui TreeCare melakukan donasi, Investree juga membuka kesempatan kepada pemangku kepentingan maupun masyarakat luas untuk berpartisipasi.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, “Pandemi yang masih berlangsung merupakan titik balik bagi setiap individu maupun organisasi. Dalam menjalankan usaha, profit bukan lagi tujuan utama. (Tujuan utamanya) sekarang adalah mencapai pertumbuhan dan kesejahteraan secara kolektif agar kehidupan menjadi lebih baik.

Di tengah masa krisis di mana sebanyak 7.400 orang di Indonesia membutuhkan akses oksigen dengan konsentrasi tinggi dalam proses penyembuhan Covid-19, kami rasa inilah momentum paling tepat bagi TreeCare untuk menyumbang suatu gerakan positif yang dampaknya masif juga bermanfaat untuk mempercepat pemulihan pandemi.

Di sini, kami mengajak Borrower, Lender, Rekanan, hingga masyarakat dari Sabang sampai Merauke untuk ikut serta berdonasi bersama Investree melalui platform Kitabisa.com menyediakan oksigen konsentrator bagi mereka yang membutuhkan.”

Dalam menjalankan aktivitas CSR TreeCare ini, Investree bermitra dengan Kitabisa.com membuat halaman penggalangan dana khusus penyediaan oksigen konsentrator bagi rumah sakit pada situs Kitabisa.com. Sehingga Investree dan Kitabisa.com sama-sama berperan sebagai penggalang dana. Donasi yang terkumpul ditargetkan menyentuh angka Rp 300 juta.

Untuk mencapai target tersebut, Investree sendiri sebagai perusahaan turut berdonasi dana melalui halaman pada Kitabisa.com sebesar 70% dari target. Sementara 30%-nya diharapkan dapat diperoleh dari donasi semua pemangku kepentingan Investree meliputi karyawan, Borrower, Lender, Rekanan, Investor, dan Regulator serta masyarakat luas. Dalam memberikan donasi perusahaan, Investree menggunakan Dana Ta’zir.

Dana Ta’zir didapatkan dari denda keterlambatan yang diberikan kepada Penerima Pembiayaan layanan Investree Syariah akibat tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam mengembalikan pembayaran pada tanggal jatuh tempo sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

Hal ini sekaligus menjadi bukti komitmen layanan Investree Syariah yang senantiasa mengikuti prinsip Islam dalam menjalankan kegiatannya. “Setelah dana terkumpul sesuai target, Kitabisa.com akan berkoordinasi dengan Tim Kampanye Oxygen for Indonesia untuk penyediaan oksigen konsentrator.

Setelah itu, penyebaran atau pengalokasiannya akan mengikuti rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, rumah sakit-rumah sakit di Indonesia mana yang sedang sangat membutuhkan bantuan ini. Sehingga bisa dipastikan donasi yang akan Investree dan masyarakat berikan tepat sasaran,” ujar Adrian.

Masa penggalangan dana dimulai dari 23 Agustus sampai dengan 30 September 2021. Selama periode itu, masyarakat dapat menyalurkan donasi penyediaan oksigen konsentrator yang digagas oleh Investree melalui TreeCare dan Kitabisa.com pada tautan https://kitabisa.com/campaign/investreebantuoksigen.

Harapannya, donasi ini dapat mempercepat pemulihan pandemi Covid-19 agar negeri kembali pulih dan bangkit. Penggalangan donasi oleh Investree bersama dengan Kitabisa.com dan Oxygen for Indonesia ini adalah salah satu kegiatan TreeCare.

Melalui aktivitas-aktivitas CSR TreeCare, Investree berkomitmen memperkuat UKM dan khalayak terutama dalam mendapatkan akses pembiayaan dan kesehatan, mendorong literasi keuangan secara digital, dan mendukung pergerakan sosial demi kesejahteraan masyarakat luas.

Tentang Investree

Investree adalah perusahaan fintech lending yang mendapatkan Izin Usaha Perusahaan Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi dari Otoritas Jasa Keuangan. Misi kami adalah mengoptimalkan data dan teknologi untuk memberikan akses pembiayaan lebih mudah dan terjangkau bagi UKM selagi menghubungkan mereka dengan Lender yang ingin membantu dan memperoleh imbal hasil atraktif. Melalui kolaborasi dengan rekanan strategis dalam ekosistem digital dan keuangan serta inovasi produk dan layanan pembiayaan, Investree berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi bisnis digital bagi UKM. Investree berbasis di Indonesia dan telah berekspansi ke Thailand dan Filipina.

Hingga bulan Juli 2021, Investree berhasil membukukan catatan total fasilitas pinjaman Rp 11 triliun dan nilai pinjaman tersalurkan Rp 7,6 triliun dengan rata-rata tingkat pengembalian (return) 16,6 p.a. dan rata-rata TKB90: 98,47%. Investree juga dinobatkan sebagai “Best Fintech of the Year” oleh Majalah The Asset, “Best P2P Lending Platform for SMEs” oleh The Asian Banker, dan “30 Most Promising Growth-Stage Startups” oleh Forbes Indonesia.

Senin, 23 Agustus 2021

Menperin Agus GK Bertekad Wujudkan Industri Mandiri Hingga Berkeadilan Inklusif

Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus membangun sektor industri di tanah air yang mandiri, berdaulat, maju, berkeadilan dan inklusif. Upaya besar ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak, dengan juga ditopang berbagai kebijakan yang strategis sehingga sasaran terwujud.

“Kami optimistis, industri manufaktur Indonesia akan semakin dibanggakan di dalam negeri serta dihormati dan disegani di kancah persaingan global,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (23/8).

Menperin menjelaskan, konteks mandiri dalam pembangunan sektor industri manufaktur, yakni keberlangsungan industri manufaktur dalam negeri tidak boleh tergantung pada sumber daya luar negeri. Kemudian, konsep berdaulat dapat dimaknai bahwa produk-produk industri manufaktur dalam negeri mesti menjadi ‘tuan’ di negeri sendiri serta dipakai oleh anak bangsa dan menjadi kebanggaan.

“Sementara itu, konteks maju, artinya industri manufaktur dalam negeri memiliki daya saing global dan menguasai pasar internasional. Sedangkan, untuk berkeadilan dan inklusif, memiliki makna bahwa pembangunan industri manufaktur harus merata di seluruh wilayah atau daerah dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat hingga lapisan terbawah,” paparnya.

Agus mengemukakan, ada tiga kebijakan utama yang perlu dijalankan dalam mewujudkan industri yang mandiri dan berdaulat, yakni program substitusi impor, Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), dan hilirisasi sumber daya alam.

Upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor sekaligus mendorong penguatan struktur industri manufaktur, Kemenperin telah mengeluarkan kebijakan substitusi impor 35% pada tahun 2022. “Strategi ini ditempuh guna merangsang pertumbuhan industri substitusi impor di dalam negeri, peningkatan utilitas industri domestik, dan peningkatan investasi untuk produksi barang-barang substitusi impor,” tuturnya.

Langkah tersebut akan didukung dengan optimalisasi program P3DN. Salah satu kebijakannya adalah penetapan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen. Penetapan TKDN dimaksudkan untuk mendorong agar semua produk yang dihasilkan industri dalam negeri dapat diserap dalam proyek pengadaan barang/jasa di dalam negeri, baik melalui APBN maupun anggaran BUMN/ BUMD.

“Tahun ini, pemerintah memfasilitasi pemberian sertifikat TKDN secara gratis untuk 9.000 produk. Ini diharapkan bisa dimanfaatkan optimal oleh para industri dalam negeri,” ujarnya.

Berikutnya, kebijakan hilirisasi berbasis sektor primer, dinilai memberikan efek yang luas bagi ekonomi nasional, di antaranya peningkatan pada nilai tambah bahan baku dalam negeri, investasi dan ekspor, serta penyerapan tenaga kerja lokal.

“Kita tidak boleh berpuas diri sebagai eksportir hasil bumi baik dari pertanian maupun pertambangan. Dengan sumber daya alam yang berlimpah, Indonesia memiliki potensi sangat besar untuk menjadi negara eksportir berbagai produk berbasis agro, mineral, migas, dan batubara,” tegas Menperin AGK.

Untuk dapat mewujudkan industri yang maju dan berdaya saing, lanjutnya, perlu ditopang melalui penerapan Making Indonesia 4.0. Impelementasi peta jalan ini akan mendorong revitalisasi sektor manufaktur agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi dengan peningkatan kemampuan industri dalam mengadopsi teknologi.

Kemudian, mendorong konsep industri hijaum dengan penurunan emisi gas rumah kaca, efisiensi energi dan air, penerapan ekonomi sirkular, efisiensi material, dan penurunan pencemaran lingkungan. Selain itu, mewujudkan industri biru, dengan tujuan meningkatkan kekuatan industri kelautan dan pesisir.

Upaya lainnya yang dipacu, yakni memfasilitasi insentif untuk menstimulus produksi dan daya beli. Misalnya, kebijakan PPnBM-DTP bagi kendaraan bermotor, mampu menstimulus peningkatan penjualan mobil hingga 758,68% pada triwulan II 2021.

Di samping itu, perlu adanya implementasi non tariff barrier. “Penguatan implementasi SNI, Kemenperin terus berusaha agar penerapan SNI mendorong penguatan industri dalam negeri serta melakukan perlindungan melalui implementasi Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (safeguard),” tandasnya.

Menperin Agus menambahkan, dalam upaya menciptakan industri yang berkeadilan dan inklusif, akan didorong melalui implementasi kebijakan harga gas bumi tertentu, yang terbukti mampu meningkatkan utiisasi, mempertahankan tenaga kerja dan meningkatkan investasi.

Selanjutnya, program pengembangan industri kecil dan menengah yang sejalan dengan gerakan Bangga Buatan Indonesia, membangun industri halal, dan pembangunan kawasan industri di luar Jawa. Faktor lain yang sangat penting adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri. “Dalam menyiapkan SDM industri yang terampil dan kompeten, Kemenperin konsisten menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan vokasi yang terintegrasi dengan dunia industri,” pungkasnya.

Jumat, 20 Agustus 2021

Pernyataan Bersama OJK, Bank Indonesia, Kepolisian RI, Kominfo & Kemenkop UKM dalam Pemberantasan Pinjaman Online Ilegal

Menanggapi banyaknya informasi dari masyarakat yang dirugikan oleh pinjaman online ilegal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (Kominfo) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM) memberikan pernyataan bersama komitmen memperkuat langkah-langkah pemberantasan pinjaman onlineilegal.

Pernyataan bersama oleh lima kementerian dan lembaga ini dilakukan pada hari Jumat secara virtual dan dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Gubernur BI Perry Warjiyo, Kapolri Jendral Listyo Sigit Pranowo yang diwakili oleh Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Menteri Kominfo Johnny G. Plate, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Pernyataan bersama ini ditujukan untuk meningkatkan tindakan nyata dari masing-masing kementerian dan lembaga dalam memberantas pinjaman online ilegal sesuai kewenangannya untuk melindungi masyarakat.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyampaikan OJK selama ini telah melakukan berbagai kebijakan untuk memberantas pinjaman online ilegal melalui Satgas Waspada Investasi (SWI), termasuk menjalankan berbagai program edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan fintech lending yang terdaftar atau berizin di OJK dan mencegah masyarakat memanfaatkan pinjaman online ilegal.

OJK juga mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh anggota SWI lainnya, di antaranya melakukan cyber patrol, melakukan pemblokiran rutin situs dan aplikasi pinjol ilegal, menertibkan koperasi simpan pinjam yang menawarkan pinjaman online, melakukan pelarangan payment gateway, dan melakukan proses hukum terhadap pinjol ilegal.

OJK juga telah mendapatkan respon positif dari Google atas permintaan kerja sama mengenai syarat aplikasi pinjaman pribadi di Indonesia yang sering disalahgunakan oleh pinjaman online ilegal. Terhitung sejak tanggal 28 Juli 2021, Google menambahkan persyaratan tambahan kelayakan bagi aplikasi pinjaman pribadi antara lain berupa dokumen lisensi atau terdaftar di OJK.

“Upaya-upaya preventif dan kuratif dalam penanganan pinjaman online ilegal tidak boleh berhenti sampai disini. Seluruh anggota SWI harus membangun suatu sistem yang terintegasi dan terstruktur untuk melawan masifnya penawaran pinjaman online ilegal. Pinjaman online ilegal harus kita basmi bersama karena pelaku pinjaman online ilegal membebani dan merugikan masyarakat.

Ke depannya, OJK, BI, Kominfo, Kemenkop UKM dan Polri harus menerapkan strategi yang lebih efektif, terstruktur dan terarah untuk membasmi pinjaman online ilegal, yang kami wujudkan bersama dalam Pernyataan Bersama ini,” tegas Wimboh Santoso.

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan bahwa BI berkomitmen dan mendukung penuh setiap upaya dan langkah bersama untuk menjaga agar sektor keuangan dapat terus tumbuh secara sehat dan berkontribusi positif dan efektif terhadap pemulihan ekonomi. BI juga terus berkomitmen untuk selalu menjadi mitra strategis dalam sinergi antarotoritas dalam mentransmisikan kebijakan, tanpa terganggu oleh adanya praktik bisnis yang tidak sehat seperti pinjaman online ilegal.

Dukungan penuh BI selaku otoritas di bidang Sistem Pembayaran antara lain : i) menekankan penerapan aspek kehati-hatian oleh Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) nonbank dalam menjalankan bisnisnya dan menjalankan kewajiban Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) termasuk menerapkan prinsip Know Your Customer; ii) melarang PJP nonbank, yaitu untuk tidak bekerja sama dengan atau memfasilitasi penyelenggara pinjaman online ilegal; dan iii) memperkuat literasi keuangan dan melakukan program komunikasi secara aktif dan menyeluruh untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penawaran pinjaman online ilegal.

Menteri Kominfo Johnny G. Plate menyatakan kemajuan sektor teknologi finansial (tekfin) terutama peer-to-peer lending fintech atau platform pinjaman online, merupakan suatu hal yang membanggakan.

"Namun kita tetap harus berhati-hati karena sejak tahun 2018 sampai 17 Agustus 2021, Kementerian Kominfo telah memutus akses 3.856 konten terkait fintech yang melanggar peraturan perundangan, termasuk platform pinjaman online tanpa izin/ilegal," ujarnya.

Menteri Johnny mengapresiasi inisiatif pernyataan bersama untuk meningkatkan komitmen pemberantasan aktivitas pinjaman online ilegal serta memperkuat perlindungan konsumen di Indonesia.

"Kami mengajak dan tentu siap untuk bersama-sama kementerian  dan lembaga terkait secara khusus OJK, BI, Kemenkop UMKM, dan Kepolisian RI dan pemangku kepentingan dari sektor privat untuk mewujudkan ekosistem pinjaman online yang kondusif dan aman yang bermanfaat bagi masyarakat yang mendorong perekonomian nasional," tandasnya.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan, aktivitas pinjaman online ilegal yang mengatasnamakan/berkedok Koperasi Simpan Pinjam (KSP), dapat memperburuk citra koperasi. Kementerian Koperasi dan UKM, juga telah bekerjasama dengan Satgas Waspada Investasi, guna menghentikan aktivitas bisnis pinjaman online ilegal yang mengatasnamakan/berkedok KSP.

Kementerian Koperasi juga telah melakukan beberapa program edukasi kepada gerakan koperasi ataupun masyarakat luas untuk mengantisipasi pinjaman online ilegal mengatasnamakan/berkedok koperasi, seperti Penguatan Fungsi Pembinaan Koperasi, Penguatan Fungsi Pengawasan Koperasi dan Peningkatan Literasi KSP. Hal ini bertujuan agar masyarakat tahu nilai – nilai yang dimiliki oleh koperasi.

“Pinjaman online ilegal sudah semakin marak terjadi dan mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat, utamanya di tengah situasi pandemi Covid-19. Melalui Komitmen bersama ini, merupakan langkah konkrit sinergi Kementerian/Lembaga untuk pencegahan, penanganan, pengaduan, dan penegakan hukum dalam pemberantasan pinjaman online ilegal,” kata Teten Masduki.

Kapolri Jendral Listyo Sigit Pranowo mengatakan  bahwa pada periode tahun 2018 s.d 2021, Polri telah melakukan 14 penegakan hukum pinjaman online ilegal dengan berbagai modus operandi yang merugikan masyarakat. Menindaklanjuti hal tersebut, dibutuhkan pedoman bagi para pihak untuk melaksanakan kerja sama dalam rangka melindungi masyarakat dari penawaran pinjaman online ilegal dan memperkuat upaya pemberantasan pinjaman online ilegal.

“Pernyataan bersama ini merupakan salah satu wujud kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat guna memberikan rasa aman bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang mengalami tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” kata Kapolri.

Pernyataan Bersama

Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan masyarakat atas penawaran pinjaman online ilegal dan memperkuat upaya pemberantasan pinjaman online ilegal, serta berdasarkan Nota Kesepahaman tentang Koordinasi Pencegahan dan Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia menyampaikan Pernyataan Bersama sebagai berikut:

A. Pencegahan

Memperkuat literasi keuangan dan melakukan program komunikasi secara aktif dan menyeluruh untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat atas penawaran pinjaman online ilegal.
Memperkuat program edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kehati-hatian dalam melakukan pinjaman online dan menjaga data pribadi.
Memperkuat kerja sama antarotoritas dan pengembang aplikasi untuk mencegah penyebaran pinjaman online ilegal melalui aplikasi dan penyedia jasa telepon seluler untuk menyebarkan informasi kewaspadaan masyarakat atas penawaran pinjaman online ilegal.
Melarang perbankan, Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) nonbank, aggregator, dan koperasi bekerja sama atau memfasilitasi pinjaman online ilegal, dan wajib mematuhi prinsip mengenali pengguna jasa (Know Your Customer) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


B. Penanganan Pengaduan Masyarakat

Membuka akses pengaduan masyarakat.
Melakukan tindak lanjut atas pengaduan masyarakat sesuai dengan kewenangan masing-masing Kementerian/Lembaga dan/atau melaporkan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk dilakukan proses hukum.

C. Penegakan Hukum

Melakukan proses hukum terhadap pelaku pinjaman online ilegal sesuai kewenangan masing-masing Kementerian/Lembaga.
Melakukan kerja sama internasional dalam rangka pemberantasan operasional pinjaman online ilegal lintas negara.
Tindak lanjut Pernyataan Bersama ini akan diwujudkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pemberantasan Pinjaman Online Ilegal yang akan memuat langkah-langkah dari masing-masing Kementerian/Lembaga yang terkoordinasi dalam Satuan Tugas Waspada Investasi.

Upaya ini tentunya memerlukan peran serta masyarakat dalam membantu memutus mata rantai jebakan pinjaman online ilegal dan hanya menggunakan fintech lending yang terdaftar di OJK.

Masyarakat diminta melaporkan atau mengadukan kasus pinjaman online ilegal melalui Kepolisian lewat website https://patrolisiber.id dan info@cyber.polri.go.id atau Kontak OJK 157 (WA 081157157157), email konsumen@ojk.go.id atau waspadainvestasi@ojk.go.id, laman web aduankonten.id, email aduankonten@kominfo.go.id atau WA 08119224545.

Sementara informasi mengenai daftar fintech lending yang terdaftar di OJK dapat diakses pada https://bit.ly/daftarfintechlendingOJK

Narahubung OJK:
Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik - Anto Prabowo
Telp. 021.29600000. Email humas@ojk.go.id

Narahubung Bank Indonesia:
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Erwin Haryono
Telp 021.131. Email bicara@bi.go.id

Narahubung Polri:
Divisi Humas Polri
Telp 021.110. Email info@cyber.polri.go.id
 
Narahubung Kemenkominfo:
Dedy Permadi
email: humas@kominfo.go.id
 
Narahubung Kemenkop UKM:
Kepala Bagian Humas Anang Rachman
Telp 02152992798. Email humas@kemenkopukm.go.id

Kamis, 19 Agustus 2021

Ekspor Sektor Industri Tancap Gas di Masa Pembatasan Aktivitas

Ekspor Industri pengolahan tanah air pada bulan Juli 2021 mencapai USD13,56 Miliar atau mengalami penurunan -3,63% bila dibandingkan dengan Juni 2021, sebagai akibat dari efek Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pembatasan kegiatan membuat produsen mengurangi aktivitas produksi yang berdampak pada turunnya ekspor.

Namun bila melihat kinerja Januari-Juli 2021, sektor industri tancap gas dalam meningkatkan kinerja ekspornya. Pada periode tersebut, ekspor industri pengolahan mencapai USD94,62 Miliar, meningkat 31,36% dari periode yang sama tahun sebelumnya (y-o-y). Sektor manufaktur berkontribusi 78,47% dari total ekspor nasional pada Januari-Juli 2021 sebesar USD120,57 Miliar, kinerja ini bahkan lebih tinggi dari tahun 2019.

“Di tengah pandemi, kinerja sektor industri masih bisa mencatat pertumbuhan. Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator, termasuk peningkatan ekspor. Meskipun saat ini aktivitas industri juga mengalami pembatasan dengan penerapan PPKM dan ada pelambatan ekspor sedikit, tapi secara tahunan kinerjanya semakin kencang.

Saya pribadi berterima kasih kepada pelaku industri yang terus menjaga dan meningkatkan kinerja ekspornya di tengah pembatasan,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (19/8).

Komoditas ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan pada Juli 2021 dibandingkan bulan sebelumnya adalah lemak hewan/nabati sebesar USD614 juta, kemudian berbagai produk kimia (USD71,5 juta), pupuk sebesar USD40,8 juta, pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) yang meningkat USD33,2 juta, serta nikel dan barang daripadanya (USD23 juta).

Dengan total impor Januari-Juli 2021 sebesar USD106,15 miliar, neraca perdagangan periode tersebut mengalami surplus USD14,42 Miliar. Sedangkan pada Juli 2021, terjadi surplus sebesar USD2,59 Miliar, meningkat 44,44% dibandingkan Juli 2020.

Menperin memberikan catatan, bahwa perkembangan industri dan peningkatan ekspor akan lebih optimal bila impor dapat ditekan. Untuk itu, pemerintah mendorong agar industri mengurangi ketergantungan terhadap impor sekaligus mendorong penguatan struktur industri manufaktur.

Terkait hal ini, Kemenperin telah mengeluarkan kebijakan Substitusi Impor 35% pada tahun 2022 dengan prioritas pada industri-industri dengan nilai impor yang besar pada tahun 2019 seperti mesin, kimia, logam, elektronika, makanan, peralatan listrik, tekstil, kendaraan bermotor, barang logam, serta karet dan bahan dari karet.

“Strategi yang ditempuh pemerintah adalah dengan menurunkan impor sehingga dapat merangsang pertumbuhan industri substitusi impor dalam negeri, peningkatan utilitas industri domestik, dan peningkatan investasi untuk produksi barang-barang substitusi impor,” papar Menperin.

Salah satu upaya peningkatan kinerja sektor industri sekaligus pemulihan ekonomi, yang juga akan berpengaruh pada peningkatan ekspor, adalah melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan pada industri yang tergolong sektor esensial untuk dapat beroperasi dengan kapasitas penuh. Industri esensial adalah yang berorientasi ekspor atau domestik, serta merupakan bagian dari rantai pasok.

“Sedangkan industri esensial yang dapat mengikuti uji coba ini adalah yang berada dalam wilayah berstatus PPKM level 4, berkomitmen melaksanakan protokol kesehatan sesuai SE Menperin 3/2021, dan diprioritaskan bagi industri yang telah melaksanakan program vaksinasi,” jelas Menperin.

Ia menjelaskan, apabila dari uji coba tersebut tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 di industri, pihaknya akan membuka semua sektor industri di Jawa-Bali bisa beroperasi kembali. “Karenanya, kami selalu menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan, tertib pelaporan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI), serta percepatan vaksinasi bagi pekerja industri yang merupakan kunci penanggulangan pandemi sekaligus pemulihan ekonomi,” pungkas Agus.

Di tengah kondisi pandemi Covid-19, pada triwulan II tahun 2021, kinerja industri pengolahan nonmigas meningkat cukup signifikan sebesar 6,91%, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7,07%. Sektor manufaktur juga menjadi kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu 1,35%, juga terhadap PDB nasional sebesar 17,34%, lebih tinggi dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya.

Rabu, 18 Agustus 2021

Menteri BUMN Lantik Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi

JAKARTA, 18 Agustus 2021 – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir resmi melantik Tedi Bharata sebagai Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN. Pelantikan ini dihadiri Menteri Perdagangan, Wakil Menteri BUMN I dan II, Sekretaris Kementerian BUMN, dan jajaran pejabat Eselon I Kementerian BUMN, serta dihadiri secara virtual oleh para pejabat Eselon II Kementerian BUMN dan Direksi BUMN.

Tedi mendapat kepercayaan jabatan Pimpinan Tinggi Madya (setingkat Eselon I) ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 112/TPA TAHUN 2021 tanggal 5 Agustus 2021 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Ia menggantikan Deputi sebelumnya, Alex Denni, yang kini menjabat sebagai Deputi SDM Aparatur di Kementerian PANRB.

Dalam sambutannya, Menteri BUMN menyampaikan, pengangkatan Tedi merupakan suatu bentuk dari transformasi Human Capital di Kementerian BUMN. “Transformasi yang kita lakukan di BUMN tidak mungkin terjadi kalau tidak ada transformasi di human capitalnya. Hal ini juga berlaku tidak hanya di Kementerian BUMN, tetapi juga di perusahaan-perusahaan BUMN karena transformasi human capital tentu sangat diperlukan,” ujar Erick.

“Dengan adanya pelantikan hari ini. Deputi SDM, Teknologi, dan Informasi ini bisa meneruskan apa yang dijalankan Deputi sebelumnya, Alex Denni. Dan ini sebuah kehormatan juga bagaimana Wamen kita ada yang menjadi Menteri, Deputi Human Capital diangkat ke jabatan yang lebih tinggi di Kementerian PANRB. Ini membuktikan hasil kerja keras kita bersama dilihat oleh banyak Kementerian,” lanjutnya seraya mengingatkan masih banyak tugas dan transformasi yang harus dilakukan.

Deputi SDM, Teknologi dan Informasi Tedi Bharata, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan beberapa program kerjanya, antara lain merumuskan kebijakan new normal dengan semangat pandemi akan berakhir. “Kami harapkan nantinya karyawan BUMN akan kembali beraktifitas dengan nyaman dan aman,” katanya. Tedi juga akan berupaya meningkatkan kapasitas Board of Director (BoD) dan Board of Commissioners (BoC) BUMN, memberi perhatian kepada isu-isu kesetaraan gender di BUMN, kesempatan beasiswa, program magang (internship) serta Corporate Social Responsibility (SCR) BUMN yang selaras dengan SDGs. Tedi Bharata juga menekankan pentingnya kerja sama dan dialog sehingga program transformasi yang digulirkan Kementerian BUMN dapat dijalankan dan bermanfaat optimal bagi BUMN.

Di usia 38 tahun, Tedi Bharata telah berkarir di beberapa instansi baik di pemerintahan, BUMN, maupun swasta - baik di dalam maupun di luar negeri. Pemilik gelar S1 dari Universitas Pelita Harapan dan S2 dari Columbia University ini juga memiliki latar belakang pendidikan IT serta passion yang kuat untuk membangun transformasi BUMN dan membentuk SDM unggul berdaya saing global.

Senin, 16 Agustus 2021

Sumbang Devisa Negara, Pupuk Kaltim Ekspor Lebih dari 327 Ribu Metrik Ton Amoniak

Jakarta,16 Agustus 2021 - Sebagai produsen pupuk urea dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara dan Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) tentu tidak asing dengan proses produksi bahan kimia Amoniak. Sebagai bahan dasar pembentukan pupuk Urea, Amoniak menjadi sebuah komoditas terpenting yang diproduksi dalam jumlah masif oleh perusahaan.

Bertepatan dengan momentum Kemerdekaan Indonesia, PKT kembali menyumbang devisa bagi negara, dengan mencatatkan sebanyak 327.541 Metric Ton (MT) Amoniak hasil produksi PKT yang telah diekspor ke berbagai negara di belahan dunia, dengan nilai penjualan mencapai Rp1,79 Triliun selama semester satu 2021 (Januari - Juni). Adapun produksi Amoniak mencapai 2.82 juta ton sepanjang 2020, atau meningkat 3.89% dibanding jumlah produksi 2019.

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi, mengungkapkan saat ini potensi pasar global terbilang besar, baik untuk kawasan Asia maupun Amerika dan Eropa, sehingga dengan peningkatan ekspor produk pupuk dalam negeri, akan berdampak terhadap peningkatan devisa negara secara signifikan. Ekspor Amoniak ini merupakan upaya PKT untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Memiliki peran sebagai produsen urea dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara dan Indonesia, segala bentuk aktivitas ekspor tentu kami laksanakan setelah kebutuhan di dalam negeri telah terpenuhi, baik untuk sektor subsidi maupun non subsidi, terutama di wilayah - wilayah yang menjadi tanggung jawab perusahaan,” terang Rahmad Pribadi.

Diketahui, kegiatan ekspor Amoniak pada semester satu 2021 ini, selain menggunakan metode Free on Board (FoB), juga menggunakan metode Cost, Insurance and Freight (CIF), dengan mengirim Amoniak sejumlah 5.250 MT menggunakan kapal armada milik PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog). Metode CIF ini dipilih oleh PKT guna mengoptimalkan sinergi antar kedua anak usaha Pupuk Indonesia tersebut. Adapun selama periode paruh pertama 2021, negara tujuan ekspor Amoniak PKT adalah Australia, India, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, Cina, Jepang dan Singapura.

Di industri petrokimia, senyawa Amoniak dikenal sebagai  gas dengan bau yang khas. Dalam kehidupan sehari-hari, Amoniak memiliki beberapa kegunaan sebagai bahan baku, baik untuk kegunaan industri maupun rumah tangga, seperti bahan bakar maritim, obat obatan, bahan pembuatan amonium klorida pada baterai, asam nitrat, zat pendingin, kertas plastik dan detergen. Yang tak kalah penting, hampir 80% penggunaan gas Amoniak dari industri dunia adalah untuk bahan dasar pembuatan pupuk Urea.

Capaian perusahaan ini juga selaras dengan tema utama HUT Republik Indonesia tahun ini, yakni Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Dalam hal ini, Tangguh karena PKT sebagai Badan Usaha Milik Negara masih mampu untuk memanfaatkan momentum perkembangan pasar baik domestik, bahkan hingga pasar internasional. Tumbuh, karena perusahaan mampu terus tumbuh dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi negara melalui kegiatan ekspor kali ini.

“Kami mengapresiasi kerja keras dari seluruh karyawan dan berbagai pihak yang mendukung kinerja perusahaan. Bertepatan dengan momen perayaan kemerdekaan, capaian ekspor Amoniak di semester satu tahun ini turut menjadi kebanggaan tersendiri bagi perusahaan, mengingat perusahaan dapat memenuhi kuota produksi pupuk nasional, sekaligus membuktikan bahwa produk ekspor produksi dalam negeri memiliki daya saing tinggi dan diterima pasar internasional dengan sangat baik,” tutup Rahmad.

Tentang Pupuk Kaltim

Pupuk Kaltim merupakan salah satu anak perusahaan BUMN Pupuk Indonesia (Persero) dan menjadi produsen pupuk urea terbesar di Indonesia. Pupuk Kaltim memiliki visi menjadi perusahaan di bidang industri pupuk, kimia, dan agribisnis kelas dunia yang tumbuh dan berkelanjutan. Saat ini, Pupuk Kaltim memiliki lima unit pabrik Urea, lima unit pabrik amoniak dan pabrik NPK. Kinerja Pupuk Kaltim telah diakui oleh berbagai instansi melalui berbagai penghargaan, seperti penghargaan The Most Trusted Companies pada ajang Indonesia Most Trusted Company 2020 dan Peringkat Emas Proper Nasional untuk keempat kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2020.