Jumat, 30 April 2021

Masak Seru di Rumah dengan Resep Rekomendasi Ramadan Dapur Sehat Ramadan dari PT Ajinomoto Indonesia

Jakarta - Berlanjutnya pandemi Covid-19 tahun ini memaksa kita untuk tinggal di rumah dan tidak bisa kembali ke kampung halaman. Tapi jangan khawatir, bukan berarti kumpul keluarga menjadi tidak menyenangkan. Meski harus berdiam diri di rumah, Anda bisa mempraktekkan 10 rekomendasi resep Ramadan di laman khusus Website Dapur Umami “Dapur Sehat Ramadan” (https://dapurumami.com/dapur-sehat-ramadan) dari PT AJINOMOTO INDONESIA.

Menurut Chef Andry Abboud, memasak bisa menambah kesabaran, menenangkan hati, menghilangkan stres, dan membuat bahagia. “Jika ada kesempatan untuk memasak, lakukanlah dengan senang hati,” kata Chef Andry. Ia juga menyatakan bahwa resep Dapur Umami merupakan menu-menu yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia. “Sehingga dipastikan bisa menggugah nafsu makan selama bulan Ramadan,” ucapnya.

Didalam laman “Dapur Sehat Ramadan” (https://dapurumami.com/dapur-sehat-ramadan), terdapat 10 resep bagus untuk takjil, berbuka puasa dan sahur, serta penjelasan langkah demi langkah cara memasak dan disertai dengan fakta nutrisi dasar yang bisa Anda cek. Terutama resep Salad Buah ala "Mayumi®" yang direkomendasikan, telah disediakan video tutorial tentang cara membuatnya.

Salad Buah Series ini bisa dijadikan alternatif keluarga untuk mengkonsumsi buah-buahan dengan banyak pilihan, sehingga asupan gizi selama puasa dapat terjaga. Segarnya buah ditambah Mayumi® pastinya cocok untuk melengkapi hidangan buka puasa keluarga di rumah.

Chef Andry menjamin resep yang direkomendasikan sangat mudah untuk di praktekkan. “Jadi jangan takut gagal mencoba,” lanjutnya.

Selain itu, ia mengajak keluarga untuk berkumpul sembari memasak menu pilihan Ajinomoto Indonesia tersebut. Melalui ritual ini maka keluarga akan menjadi kompak dan harmonis. “Tentunya, keluarga bisa menikmati menu yang dimasak. Dijamin, Ramadan kali ini akan terasa membahagiakan meski di tengah pandemi,” imbuhnya.

Grant Senjaya, Kepala Digital Marketing Department mengatakan, PT AJINOMOTO INDONESIA mengangkat tema “Dapur Sehat Ramadan” untuk sajian lezat Ramadan tersebut. “Ramadan kali ini merupakan tahun kedua pandemi di mana keluarga Indonesia akan lebih banyak merayakannya di rumah.

Sehingga dapur akan menjadi faktor penting untuk berkreasi dan menggali nuansa Ramadan yang berbeda dengan resep takjil, berbuka puasa dan sahur. Kami ingin membantu para ibu untuk memperkaya cita rasa Ramadan di rumah, yang dapat membuat keluarga dan tamu mendapatkan hidangan lezat bernutrisi tanpa harus membelinya di luar,” tutupnya.

Tentang PT AJINOMOTO INDONESIA

PT AJINOMOTO INDONESIA merupakan produsen bumbu penyedap makanan terkemuka yang telah mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia dengan produk-produk berkualitas tinggi dan mehadirkan kelezatan di setiap masakan konsumennya. Dengan slogan globalnya ‘Eat Well, Live Well’, di usia 51 tahun, PT AJINOMOTO INDONESIA telah mencetak pencapaian luar biasa yang menandakan kekuatan dan ketangguhan sebuah perusahaan yang dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Indonesia.

Kamis, 29 April 2021

Perluas Lini Usaha, LinkAja Akuisisi IGrow Permudah Akses Pembiayaan dan Membantu Pertumbuhan UMKM di Indonesia

Jakarta, 29 April 2021 – Setelah berhasil mendapatkan pendanaan series-B senilai lebih dari 100 juta USD, LinkAja kembali melakukan aksi korporasi di kuartal ke-2 2021 dengan mengakuisisi salah satu perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending yang telah terdaftar di OJK bernama PT iGrow Resources Indonesia (“iGrow”).

Langkah akuisisi iGrow ini bertujuan untuk memperluas lini bisnis LinkAja ke pembiayaan online, terutama untuk sektor produktif UMKM. Hal ini sejalan dengan tujuan LinkAja untuk mendorong inklusi keuangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kemandirian ekonomi.

UMKM merupakan salah satu tulang punggung perputaran ekonomi Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (“BPS”), jumlah pelaku UMKM saat ini sudah mencapai 64 juta dengan pertumbuhan 2,02% setiap tahunnya. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat beberapa kendala yang dialami oleh UMKM, seperti kurangnya informasi dan akses pembiayaan untuk pengembangan usaha.

Hal ini juga menjadi alasan pertumbuhan industri pembiayaan online di Indonesia. Berdasarkan data OJK per Desember 2020, total penyaluran pembiayaan online baru meningkat sebesar 26,5% dibandingkan tahun 2019.

Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja, mengatakan “Perluasan lini usaha di bidang pembiayaan merupakan langkah nyata LinkAja dalam memberikan kemudahan akses keuangan dan ekonomi, terutama kepada masyarakat kelas menengah ke bawah serta UMKM. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka melalui kemandirian ekonomi.

Selain itu, dukungan pemegang saham LinkAja juga merupakan salah satu modal utama LinkAja untuk dapat memberikan layanan pembiayaan yang aman, mudah, dan terpercaya. Didukung jaringan ekosistem LinkAja yang kuat di berbagai daerah di luar pulau Jawa serta kota tier 2 dan 3, LinkAja berharap dapat memberikan pemerataan akses pembiayaan terhadap pelaku UMKM yang selama ini masih terfokus di pulau Jawa dan kota tier 1”.

Lini usaha pembiayaan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi ketahanan dan kemajuan bisnis UMKM terutama di tengah pandemi COVID-19. LinkAja yakin bahwa iGrow merupakan partner yang tepat karena memiliki visi dan misi serupa untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendukung segmen menengah ke bawah terutama kelompok produktif.

“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan LinkAja sebagai penyedia jasa uang elektronik nasional yang memiliki kesamaan tujuan dengan iGrow, yaitu untuk dapat memperkuat perekonomian Indonesia dengan mendukung pertumbuhan UMKM.

LinkAja merupakan perusahaan yang memiliki fundamental bisnis kuat dengan kolaborasi pemegang saham antara BUMN dan perusahaan teknologi besar.  Hal ini akan mempercepat visi dan misi iGrow untuk memberikan impact ke UMKM dan dapat menjadikan iGrow sebagai salah satu pemain utama di bidang pembiayaan sektor produktif” jelas Jim Oklahoma, Direktur Pengembangan Bisnis PT iGrow Resource Indonesia (iGrow).

Hingga saat ini, LinkAja telah memberikan kemudahan bagi lebih dari 68 juta pengguna terdaftar melalui ekosistem digital paling lengkap. Saat ini, LinkAja memiliki lebih dari satu juta merchant lokal, lebih dari 370 ribu merchant nasional, 230 moda transportasi, lebih dari 680 pasar tradisional, lebih dari 44 ribu mitra donasi digital, lebih dari enam ribu online marketplace.

LinkAja juga telah dapat digunakan untuk melakukan transfer ke semua rekening bank, melakukan pembayaran berbagai kebutuhan sehari hari seperti pulsa, listrik, dan tagihan lainnya, iuran BPJS, hingga pembelian berbagai layanan keuangan seperti produk reksadana dan asuransi mikro. Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.

LinkAja juga telah meluncurkan Layanan Syariah LinkAja di April 2020 yang merupakan uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia, dengan tujuan memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai syariat Islam.

Selain dapat digunakan untuk bertransaksi di ekosistem LinkAja reguler, Layanan Syariah LinkAja juga dapat digunakan untuk melakukan donasi, sedekah, dan wakaf melalui masjid dan lembaga Islam lainnya. Dalam satu tahun sejak diluncurkan, Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 2,6 juta pengguna terdaftar yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya kolaborasi dengan beberapa mitra strategis, seperti pemerintah daerah dan institusi lainnya, untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia. LinkAja juga berencana memperluas bisnis keuangan yang berlandaskan syariat Islam.

Rabu, 28 April 2021

OPTIMALKAN PENGGUNAAN ANGKUTAN MASSAL DI KAWASAN AGLOMERASI, KEMENHUB PERLUAS PENERAPAN BUY THE SERVICE KE JABODETABEK

Jakarta – Kementerian Perhubungan memperluas penerapan program “Buy The Service” ke Jabodetabek, dengan kota Bogor sebagai kota percontohan. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan angkutan umum massal, khususnya di kawasan aglomerasi seperti Jabodetabek.

“Kami berharap layanan ini dapat mengalihkan pergerakan orang dari yang semula menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan umum massal di wilayah Jabodetabek, dengan Kota Bogor sebagai percontohan,” demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi Keynote Speaker kegiatan webinar “Penataan Lalu Lintas Dan Angkutan Umum Perkotaan Melalui Skema Pembelian Layanan Buy The Service (BTS) Di Kota Bogor” yang diselenggarakan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) secara virtual pada Rabu (28/4).

Menhub mengatakan, penerapan BTS di kawasan aglomerasi seperti Jabodetabek perlu dilakukan karena pergerakan masyarakat di wilayah tersebut sangat tinggi dan membutuhkan layanan transportasi publik yang baik.

“Indonesia memiliki beberapa wilayah aglomerasi perkotaan besar. Jabodetabek merupakan yang paling besar, dengan jumlah penduduk 33 juta jiwa, kebutuhan pergerakan masyarakat mencapai 88 juta setiap hari. Untuk itu diperlukan transportasi publik yang aman dan nyaman, agar pergerakan masyarakat bisa dilayani dengan baik,” kata Menhub.

Menhub mengungkapkan, penerapan program BTS di kota Bogor harus dilakukan dengan cermat dan melibatkan para pemangku kepentingan terkait, agar jangkauan layanan transportasi publiknya bisa lebih luas lagi.

“Dengan penerapan program BTS ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan menurunnya polusi udara yang terjadi di Kota Bogor. Kemudian dari sisi biaya perjalanan juga menjadi lebih ekonomis,” jelas Menhub Budi.

Sementara itu Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan Polana B. Pramesti menjelaskan, pemilihan Kota Bogor sebagai percontohan didasarkan dari komitmen Pemerintah Daerah dan kesiapan koordinasi dengan Pemda untuk penetapan koridor dan persiapan pelaksanaan.

“Pemerintah akan mensubsidi 100% biaya operasional kendaraan yang diperlukan untuk melaksanakan standar pelayanan minimal yang ditetapkan,” kata Polana.

Program BTS atau pembelian layanan untuk angkutan massal perkotaan, dilakukan dengan membeli layanan angkutan massal perkotaan kepada operator dengan mekanisne lelang berbasis standar pelayanan minimal atau quality licensing yang memenuhi aspek kenyamanan, kemamanan, keselematan, keterjangkauan, kesetaraan serta memenuhi aspek kesehatan.

Melalui konsep ini, pemerintah menjalankan sejumlah fungsi, yakni: menjadi penanggung resiko penyediaan layanan angkutan dikarenakan tingginya biaya operasional angkutan massal, memberikan lisensi pelaksanaan pelayanan kepada operator yang memenuhi kualifikasi, dan memberikan prioritas kepada angkutan umum supaya memiliki keunggulan dibandingkan kendaraan pribadi.

Program BTS merupakan embrio dari sistem transportasi massal berkelanjutan, dimana layanan bus yang aman dan nyaman, serta adanya kepastian jadwal keberangkatan dan kedatangan bus merupakan hal yang dikedepankan.

Pada tahun 2020, program BTS sudah diterapkan di 5 kota yaitu Medan, Palembang, Surakarta, Yogyakarta dan Denpasar, dan sudah melayani sekitar 1,5 juta perjalanan masyarakat, walaupun pada masa pandemi ini ada pembatasan kapasitas maksimal penumpang sebesar 50 persen.

Dalam webinar ini, turut hadir sebagai narasumber antara lain: Anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah, Walikota Bogor Bima Arya, Pelaksana BRT dan BTS Propinsi Jateng Satriyo Hidayat. Adapula Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio, Pengamat Transportasi DJoko Setijowarno dan Darmaningtyas, serta Ketua DPP Organda Adrianto D sebagai pembahas.

Selasa, 27 April 2021

Melalui GMB 2021, Unilever Indonesia dan Dewan Masjid Indonesia Jaga 30.000 Masjid Tetap Higienis dan Bersahaja di Bulan Ramadhan

Jakarta, 27 April 2021 -  PT Unilever Indonesia Tbk., untuk  kali ke 5 (lima) kembali merealisasikan kegiatan sosial tahunan “Gerakan Masjid Bersih”  bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk mewujudkan masjid yang nyaman dan aman. Melalui brand Sahaja -- brand yang memberikan perlindungan higienis untuk rumah dan seluruh anggota keluarga, yang mengusung nilai-nilai islami, Unilever Indonesia dan DMI menargetkan 30.000 masjid tetap higienis dan terjaga di bulan Ramadan tahun ini.

“Walaupun harus menjalani Ramadan dengan situasi yang berbeda, kerinduan untuk beribadah di masjid kini dilakukan dengan sejumlah penyesuaian. Penerapan protokol kebersihan dan kesehatan menjadi sebuah keharusan untuk dipatuhi oleh jamaah. Di Gerakan Masjid Bersih tahun ini, kami secara konsisten menjaga higienitas masjid dengan mendonasikan puluhan ribu perangkat kebersihan sekaligus mengedukasi masyarakat, khususnya para Marbut sebagai garda terdepan penjaga rumah ibadah, khususnya di wilayah masjid.

GMB merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen kehadiran Unilever Muslim Centre of Excellence (MCOE) yang kami luncurkan pada awal bulan ini, dimana salah satu komitmen kami adalah mewujudkan komunitas muslim yang lebih sehat dan sejahtera melalui rangkaian program pengembangan ekonomi syariah, pemberdayaan masyarakat, serta edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” ujar Willy Saelan, Direktur Human Resources PT Unilever Indonesia, Tbk.

Drs. H. Andi Mappaganty, MM, Ketua Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia Bidang Sosial & Kemanusiaan berkomentar, “Gerakan untuk menjaga kebersihan dan kesucian masjid, sudah digagas sejak 2017 lalu oleh DMI dan bergandengan tangan bersama Unilever Indonesia, melalui kegiatan Gerakan Masjid Bersih.

Di momen Ramadan kali ini, kegiatan ini tentu semakin relevan, mengingat kebutuhan untuk menjaga kebersihan lingkungan termasuk masjid semakin signifikan. Di tahun kelima program GMB berjalan, kami mengapresiasi kerjasama antara DMI dan Unilever yang secara konsisten telah terus dijalankan, dan memberi dampak bagi kemaslahatan umat. Dengan sekarang masjid sudah kembali dibuka dengan segala penyesuaian, saya menghimbau masyarakat untuk dapat beribadah namun tetap memastikan keamanan diri masing – masing dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.”

Sejak tahun 2017, Gerakan Masjid Bersih telah menjangkau lebih dari 100.000 Masjid di Indonesia. Semangat kebaikan dan kebersihan GMB juga penting untuk dibawa ke lingkungan rumah. Dengan memastikan untuk ‘Menjadikan Rumah Higenis Penuh Makna’, masyarakat dapat meraih ketenangan pikiran, dan lebih khusyuk dalam beribadah.

Alyssa Soebandono, Brand Ambassador Sahaja dan Ibu menambahkan, “Sudah mejadi tugas seorang istri memberikan perlindungan pada anggota keluarga dari bahaya kuman dan virus, termasuk juga menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.

Oleh karena itu, saya selalu mengingatkan Dude ketika akan beribadah di masjid untuk melakukan 5 langkah berikut ini; 1) membawa sejadah sendiri, 2) menyemprotkan spray higenis di area tempat sholat, termasuk di sejadah, 3) mencari shaf paling depan memang utama, namun jangan lupakan tetap menjaga jarak, 4) menggunakan hand sanitizer secara berkala, serta 5) memohon pada Allah perlindungan, dengan mengamalkan doa keluar rumah. Di tengah berbagai risiko penyakit saat ini, kelengkapan produk Sahaja menjadi andalan aku untuk memberikan perlindungan higienis bagi keluarga saat mereka berada di rumah maupun jika terpaksa ke luar rumah.”

Sejalan dengan semangat #MariBerbagiPeran yang diusung perusahaan, melalui brand Sahaja, Gerakan Masjid Bersih tahun ini melibatkan berbagai pihak untuk memberikan dampak positif yang lebih luas melalui serangkaian kegiatan:
•    Dengan pembelian produk Sahaja, konsumen secara otomatis men-shadaqahkan 2,5% dari penjualan besih, dan akan langsung disalurkan ke BAZNAS untuk berbagai kegiatan sosial, termasuk menjaga higienitas masjid.
•    Memanfaatkan platform digital, melalui aplikasi KESAN dari komunitas Nahdatul Ulama, Sahaja turut  mengedukasi masyarakat terkait penerapan protokol kebersihan.
•    Selama bulan Ramadhan, Sahaja menggandeng Shopee sebagai mitra e-commerce resmi, untuk mengajak masyarakat ambil bagian dalam kegiatan GMB, dengan cara membeli paket Sahaja GMB - yang nantinya akan langsung disalurkan ke DMI sebagai salah satu bentuk shadaqah di bulan penuh keberkahan ini.
Untuk informasi lebih lanjut tentang ‘Gerakan Masjid Bersih’ dan cara berpartisipasi, kunjungi Instagram Sahaja @nawaituSahaja.

Tentang Unilever

Unilever merupakan salah satu pemasok terbesar produk Kecantikan dan Perawatan Tubuh, produk Kebersihan Rumah Tangga, dan produk Makanan dan Minuman yang produknya digunakan oleh 2.5 miliar penduduk setiap harinya di lebih dari 190 negara.

Unilever memiliki total 149,000 karyawan dan secara global pada tahun 2020 berhasil membukukan penjualan sebessar €50.7 juta. Lebih dari separuh bisnis Unilever ada di negara maju dan berkembang. Kami memiliki total 400 brands di dunia termasuk brand seperti Dove, Lifeboy, Knorr, Magnum, Rinso dan brand lain seperti Beauty & Planet, Hourglass, Seventh Generation dan The Vegetarian Butcher.
Di Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933, ‘go public’ pada tahun 1982 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Unilever memiliki lebih dari 6,000 karyawan dan sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut.

Unilever berkomitmen tinggi untuk tetap melaju dan maju bersama Indonesia. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, penjualan bersih Unilever Indonesia mencapai Rp43 triliun terdiri dari penjualan HPC dan F&R masing-masing sebesar Rp30 triliun dan Rp13 triliun. Sedangkan laba bersih Perseroan mencapai Rp7,2 triliun.

Visi kami adalah menjadi pemimpin di pasar global dalam hal menciptakan bisis yang berkelanjutan; yang berlandaskan tujuan mulia (purpose-led) dan mampu bersaing dimasa depan (future-fit). Kami memiliki rekam jejak yang panjang sebagai perusahaan yang progesif dan bertanggung jawab. Rekam jejak ini dimulai pada saat pendiri kami, William Lever, 100 tahun yang lalu memperkenallkan sabun pertama yang ditujukan untuk menigkatkan kesehatan masyarakat, yaitu sabun Sunlight. Purpose atau tujuan mulialah yang menjadi jantung dari bisnis kami hingga hari ini.

‘The Unilever Compass’ adalah strategi bisnis kami. Sebuah strategi yang akan membawa kami untuk terus tumbuh, tetapi juga berkelanjutan dan bertanggug jawab, hal ini termasuk:
•    Meningkatkan kesehatan planet
•    Meningkatkan kesehatan masyarakat, kepercayaan diri dan kesejahteraan, serta
•    Membantu menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif

Meskipun masih banyak hal yang hars kami lakukan, kami bangga telah diakui pada tahun 2020 sebagai pemimpin sektor dalam Indeks Keberlanjutan Dow Jones dan - selama sepuluh tahun berturut-turut - sebagai perusahaan dengan peringkat teratas dalam survei Pemimpin Keberlanjutan GlobeScan / SustainAbility 2020 .

Senin, 26 April 2021

Indonesia-Inggris Tandatangani Pembentukan Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama (JETCO)

Jakarta, 26 April 2021 – Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi dan Secretary of State for International Trade United Kingdom Elizabeth Truss secara virtual menandatangani Nota Kesepahaman Pembentukan Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama (KEPB) atau Joint Economic and Trade Committee (JETCO) pada hari ini, Senin (26/4) yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral. Penandatanganan JETCO ini membuka peluang kerja sama perdagangan yang lebih besar di masa mendatang.

Turut hadir dan menyaksikan acara penandatanganan virtual ini Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan, Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya, dan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani.

“Penandatanganan JETCO ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris. Diharapkan kedua negara dapat mendorong peningkatan hubungan ekonomi bilateral di masa depan, membantu masuknya barang dan jasa Indonesia ke pasar Inggris, serta mendorong investasi Inggris di Indonesia,” kata Mendag Lutfi.

Pembentukan JETCO ini merupakan hasil rekomendasi dari Joint Trade Review (JTR) yang dilakukan oleh Indonesia dan Inggris. JTR sendiri merupakan kajian bersama yang dilaksanakan untuk menyusun rekomendasi dalam rangka peningkatan bidang perdagangan dan investasi dengan mengidentifikasi sektor potensial, serta hambatan dan peluang kerja sama yang ada.

Penyusunan JTR Indonesia-Inggris dimulai pada Desember 2019 dan JTR Report telah difinalisasi pada pertengahan April 2021.

“JETCO merupakan tonggak penting dalam meningkatkan kemitraan Indonesia-Inggris. Kami berharap selanjutnya kedua negara dapat meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangannya bersama-sama melalui perjanjian perdagangan,” ujar Mendag Lutfi.

Sampai saat ini, kedua pihak telah mengidentifikasi sembilan sektor potensial berikut hambatan dan peluang kerja samanya, yaitu pendidikan, makanan dan minuman serta produk pertanian, teknologi, obat-obatan dan pelayan kesehatan, infrastruktur dan transportasi, kayu dan produk kayu, energi terbarukan, jasa keuangan dan profesional, serta ekonomi kreatif

JETCO dianggap penting sebagai sebuah forum dialog tahunan tingkat Menteri untuk membahas isu-isu bilateral kedua negara dengan lebih intensif dan fokus sekaligus memastikan agar hasil JTR dapat ditindaklanjuti. Mekanisme JETCO akan didahului dengan pertemuan working group (WG) di tingkat senior officials. Ke depan, Indonesia dan Inggris dapat mengeksplorasi kemungkinan kemitraan ekonomi yang lebih tinggi lagi, seperti perjanjian perdagangan.

Usai penandatanganan, Mendag Lutfi dan Secretary Truss didampingi delegasi masing-masing melaksanakan pertemuan bilateral secara virtual untuk membahas tindak lanjut penandatanganan serta rencana JETCO ke depan. Kedua Menteri sepakat untuk merencanakan pertemuan pertama JETCO pada Juli 2021 di Indonesia. “Pertemuan tersebut sangat penting karena merupakan kesempatan untuk menentukan arah hubungan bilateral ke depannya bagi kedua negara,” pungkas Mendag Lutfi.

Total perdagangan Indonesia-Inggris pada 2020 sebesar USD 2,2 miliar. Pada Januari—Februari 2021 tercatat sebesar USD 335,70 juta. Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia ke Inggris sebesar USD 201,86 juta. Sedangkan, impor Indonesia dari Inggris sebesar USD 133,83 juta.

Adapun produk ekspor utama Indonesia ke Inggris diantaranya alas kaki dengan sol luar karet, plastik, kulit; minyak sawit dan turunannya; serta alas kaki dengan sol luar karet, plastik, kulit samak, atau kulit komposisi dengan bagian atas bahan tekstil.

Jumat, 23 April 2021

Majukan UMKM Solo Naik Kelas, Shopee Gandeng Gibran Rakabuming Wujudkan UMKM Solo Go Ekspor

Solo, 23 April 2021 - Shopee Indonesia menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kota Surakarta dalam rangka mewujudkan kolaborasi strategis untuk mempersiapkan UMKM Solo Go Ekspor. Mengawali kerja sama ini, Shopee mengadakan rangkaian kegiatan edukasi untuk mendukung para pelaku usaha mikro di Kota Surakarta dengan menguatkan lima fokus utama, yaitu edukasi yang berkesinambungan, penyaluran pendanaan, pemasaran online, sistem pembayaran dan logistik, serta ekspor.

Hingga saat ini, tercatat ada sekitar 40.000 UMKM di Kota Surakarta yang terdaftar di Shopee, dan 5.000 di antaranya memiliki toko ekspor aktif. Besarnya potensi dari para pelaku UMKM di Kota Surakarta ini juga berarti terdapat ruang tumbuh bagi pedagang lokal yang memproduksi sendiri usahanya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi sebagai faktor utama pengembangan ekspansi bisnis para pelaku bisnis mikro ini hingga menuju ekspor.

Selain manfaat perluasan jangkauan yang diberikan oleh platform online seperti Shopee, rangkaian program edukasi dan pelatihan yang Shopee hadirkan juga dapat membantu para pelaku UMKM agar dapat belajar untuk memastikan semua pesanan terpenuhi dengan cepat dan tetap menjaga kualitas produk mereka.

Untuk akselerasi persiapan para pelaku bisnis lokal di Kota Surakarta, dibutuhkan pendampingan hulu ke hilir berkelanjutan yang terintegrasi antara pelaku industri dan pemerintah. Gibran Rakabuming, Wali Kota Surakarta mengatakan, “Kami mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh Shopee dalam memberikan wadah bagi para pelaku UMKM di Indonesia untuk dapat terus berkembang, terutama dalam menyalurkan produk ke luar negeri.

Dengan semakin banyaknya akses dan edukasi yang diberikan bagi para UMKM untuk dapat berjualan online bahkan mengekspor produknya, dapat membuat mereka terus optimis dalam menggiatkan bisnis terutama di masa pandemi ini.”

Handhika Jahja, Direktur Shopee Indonesia menambahkan, “Ini merupakan wujud nyata komitmen Shopee dalam mendukung perkembangan UMKM Indonesia. Kami menghadirkan rangkaian program edukasi dan pendampingan yang dapat mengasah kompetensi dan pengetahuan dalam mewujudkan ekspor.

Selain dari pengadaan program Kampus Shopee yang telah secara rutin dilakukan di Kota Surakarta dengan ratusan penjual yang telah berpartisipasi, kedepannya kami akan membangun tempat pelatihan UMKM secara fisik. Kami berharap, kolaborasi Shopee bersama Pemerintah Kota Surakarta ini dapat mendukung keberlangsungan bisnis UMKM bersama Shopee dan menjangkau pasar yang lebih luas lagi.”

Kerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta ini sejalan dengan langkah strategis lainnya yang dilakukan Shopee untuk meningkatkan kualitas para pelaku UMKM tanah air. Saat ini, Shopee mencatatkan keberhasilannya dalam program ekspor dengan peningkatan transaksi harian hingga 6 kali lipat dalam kurun waktu setengah tahun (Juni 2020 - Januari 2021).

Melanjutkan komitmen tersebut, di bulan Februari 2021, 1,5 juta produk pedagang lokal berhasil diekspor ke Malaysia, Singapura, dan Filipina. Program Ekspor Shopee Kreasi Nusantara “Dari Lokal untuk Global” ini juga akan terus dikembangkan dengan menambahkan jangkauan ekspor baru. Tidak hanya di kawasan Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam yang telah berjalan sejak bulan Maret, tapi juga akan merambah ke Amerika Selatan, yaitu Brasil.

Dalam mendukung program pemerintah untuk memajukan UMKM, Shopee Indonesia juga berkolaborasi dengan Sekolah Ekspor untuk dapat mewujudkan tercetaknya 500.000 eksportir baru hingga tahun 2030. Program kolaborasi antara Shopee dengan Sekolah Ekspor ini turut didukung oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia dan sudah dimulai sejak awal Maret 2021.

Kolaborasi antara Shopee dan Pemerintah Kota Surakarta diawali dengan rangkaian acara UMKM Solo Go Ekspor yang diadakan pada tanggal 23-24 April 2021. Dalam acara ini, Shopee menghadirkan beragam talk show untuk para pelaku UMKM di Kota Surakarta dengan pilihan topik yang mengakomodir berbagai skala bisnis dengan kurikulum yang telah dikurasikan sesuai dengan kebutuhan yang berbeda.

Di hari pertama, para pelaku usaha lokal disuguhkan dengan talk show tentang kiat ekspansi bisnis yang menghadirkan Shandy Aulia selaku pemilik dari Shandy Aulia Collections, dan dua pelaku usaha lokal, yaitu Adhitya Caesarico selaku pemilik Aerostreet, dan Reni Afriyanti selaku pemilik Koyuhijab.

Di hari kedua, para pelaku UMKM di Kota Surakarta akan bisa belajar lebih lanjut mengenai serba-serbi Program Ekspor Shopee. Untuk memudahkan para pelaku bisnis mikro untuk mendapatkan informasi yang relevan, akan dihadirkan tokoh yang sudah berpartisipasi menjadi eksportir di Shopee, yakni Natasha Wilona selaku pemilik dari Marshwillow yang sudah berhasil ekspor.

“Konsistensi Shopee untuk terus menambahkan destinasi ekspor baru diharapkan dapat membuka jalan yang lebih luas lagi untuk para pelaku usaha mikro. Dapat dipastikan, kami akan memberikan pendampingan dan dukungan berkelanjutan untuk para pelaku UMKM di Kota Surakarta agar mereka dapat siap menembus pasar global.

Dengan kerjasama ini, kami menargetkan total 10.000 eksportir baru dari para pelaku UMKM Kota Surakarta pada akhir tahun ini, sekaligus menjadikan Kota Surakarta sebagai cetak biru (blueprint) atau kota percontohan pendidikan Ekspor UMKM pertama.” tutup Handhika.

Kamis, 22 April 2021

I Do, Komitmen Huawei Tingkatkan Inklusivitas Teknologi Digital di Indonesia

[Indonesia, Jakarta, 22 April 2021] Huawei menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan inklusi digital di Indonesia. Melalui keempat pilar komitmennya yang bertajuk ‘Huawei I DO’, yaitu I Do Care, I Do Collaborate, I Do Create dan I Do Contribute, Huawei secara konsisten menggelar program-program alih pengetahuan industri teknologi, serta tanggungjawab sosial korporasi, untuk turut mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik di era digital. (21/04/2021)

Albert Yang, VP Management Transformation Huawei Indonesia yang juga menjabat sebagai Dekan Huawei ASEAN (Indonesia) Academy Business Institute menjelaskan bahwa tekad tersebut telah menjadi komitmen sejak Huawei pertama kali hadir di Indonesia lebih dari 20 tahun lalu.

“Huawei Indonesia akan terus membantu percepatan transformasi digital di berbagai sektor guna mengakselerasi pemulihan akibat terpaan pandemi, serta mendukung terwujudnya visi Indonesia 4.0, yaitu menjadi kekuatan ekonomi terdepan dunia pada 2045,” ujarnya.

“Bersama pemangku kepentingan, kami menggelar program-program fundamental untuk transformasi digital, seperti pengembangan kompetensi SDM Digital Indonesia, pembangunan infrastruktur TIK, hingga implementasi teknologi Cloud dan Kecerdasan Artifisial (AI) di berbagai industri sebagai solusi menanggulangi pandemi COVID-19, yang merupakan bagian dari rangkaian kampanye Huawei I Do Collaborate, I Do Create dan I Do Contribute di Indonesia.”

Untuk menjalankan kampanye I Do Care di Indonesia, Huawei juga secara konsisten menjalankan beragam program tanggungjawab sosial yang salah satunya adalah menggelar program donasi ke 30 panti asuhan di 15 kota di Indonesia pada bulan Ramadan tahun ini.

Tentang bentuk kontribusi, kolaborasi dan kepedulian Huawei untuk Indonesia, Mohamad Rosidi Director ICT Strategies and Business Huawei Indonesia mengatakan, “Kami mengutamakan program-program fundamental yang mampu meningkatkan akses ke layanan dan informasi, meningkatkan konektivitas antara masyarakat dan organisasi, serta meningkatkan produktivitas dan sumber daya secara efisien. Tujuannya adalah meningkatkan inklusivitas teknologi dan memberdayakan ekosistem digital Indonesia secara berkelanjutan.”

Rosidi menjelaskan, menguatkan TIK sebagai pemampu pengembangan berkelanjutan merupakan komitmen global yang terbangun sejak Huawei berdiri. Kini, komitmen tersebut dipertegas dengan inisiasi jangka panjang TECH4ALL untuk mendukung digitalisasi bagi setiap individu, rumah, hingga organisasi guna mewujudkan dunia pintar yang terhubung sepenuhnya.

Melalui TECH4ALL yang berfokus pada pendidikan, lingkungan, kesehatan dan pembangunan daerah tertinggal, Huawei secara global fokus pada pengembangan teknologi untuk menghadirkan konektivitas yang terjangkau sekaligus menghilangkan hambatan-hambatannya melalui beragam inovasi konektivitas, AI, Cloud dan perangkat bergerak. Komitmen nyata yang dilakukan Huawei untuk meningkatkan konektivitas di Indonesia adalah dengan terlibat dalam pembangunan infrastruktur jaringan brodband 4G LTE di daerah-daerah 3T sebagai solusi digitalisasi bagi wilayah tersebut.

Huawei juga mendukung terciptanya ekosistem digital dan membantu para pengembang aplikasi menghadirkan solusi untuk ekosistem dan industri, serta membangun sinergi multiple helix dengan pemerintah, komunitas, dunia pendidikan, industri dan mitra-mitra lain untuk meningkatkan ketrampilan SDM di bidang digital.

Huawei Indonesia menargetkan mampu mengembangkan kapasitas 100.000 SDM Digital Indonesia dalam 5 tahun. Terkait komitmen ini, Huawei Indonesia telah menyiapkan fasilitas pelatihan dan lokakarya baru terlengkap dan tercanggih di kawasan Asia Pasifik, Huawei ASEAN Academy Engineering Institute di Jakarta.

Pengamat TIK Heru Sutadi dari Indonesia ICT Institute menilai program-program ‘Huawei I Do’ kontributif dalam turut menjawab kebutuhan transformasi digital di Indonesia. Menurutnya, Indonesia saat ini memiliki sedikitnya tiga prioritas utama, yaitu pembangunan infrastruktur TIK terutama yang mampu mendukung kesetaraan distribusi akses internet yang berkualitas sehingga digitalisasi makin inklusif dan menyentuh pelaku usaha mikro di pelosok-pelosok, pengembangan kompetensi SDM di bidang digital, serta pengembangan teknologi digital mutakhir.

“Program-program alih pengetahuan industri teknologi seperti yang dikontribusikan Huawei Indonesia sangat dibutuhkan dalam membantu meningkatkan daya saing bangsa ini di kancah global. Kontribusi Huawei dan mitranya pantas diapresiasi dan dijadikan tolok ukur dalam memeratakan digitalitasi serta pemberdayaan ekosistem digital Indonesia,” ujar Heru.

Sementara itu, Dr. Ir. Mohammad Ridwan Efendi, MA.Sc. dari Institut Teknologi Bandung mengatakan bahwa selain membantu dunia pendidikan menelorkan SDM Digital berkompetensi sesuai dengan kebutuhan industri dan menjawab dinamika Education 4.0, alih pengetahuan dan teknologi serta dukungan pembangunan infrastruktur jaringan berkualitas yang dihadirkan Huawei berpeluang menjadi enabler pengembangan riset serta peningkatan kualitas belajar-mengajar di perguruan tinggi di seluruh wilayah Indonesia.

“Ke depan, kami mengharapkan kolaborasi yang makin menguat terutama dalam membantu dunia pendidikan Indonesia menguasi teknologi-teknologi mutakhir Cloud, Big Data, AI, Machine Learning, Internet of Things, Keamanan Siber yang akan menjadi landasan pembangunan dunia masa depan yang pintar dan bermanfaat bagi kami dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi,” ungkap Dr. Ir. Mohammad Ridwan Efendi, MA.Sc.

Tentang Huawei

Huawei adalah penyedia infrastruktur dan perangkat pintar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka. Kami berkomitmen untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas. Portofolio produk, solusi, dan layanan menyeluruh Huawei yang kompetitif dan aman.

Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra ekosistem, kami menciptakan nilai yang langgeng bagi pelanggan kami, bekerja untuk memberdayakan masyarakat, memperkaya kehidupan rumah tangga, dan menginspirasi inovasi dalam organisasi dalam segala bentuk dan ukuran.

Di Huawei, inovasi mengutamakan pelanggan. Kami berinvestasi besar-besaran dalam penelitian fundamental, berkonsentrasi pada terobosan teknologi yang memajukan dunia. Kami memiliki hampir 194.000 karyawan, dan kami beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah, melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia. Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah perusahaan swasta yang sepenuhnya dimiliki oleh para karyawannya.

Rabu, 21 April 2021

Jelang 100 Tahun Didik SDM Industri Tekstil, Sekolah Vokasi Kemenperin Terus Berinovasi

Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional melalui kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja, pemenuhan kebutuhan sandang dalam negeri, serta sebagai sektor penghasil devisa ekspor non-migas dengan nilai yang cukup signifikan. Untuk mendukung pengembangan sektor industri TPT, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri melalui pendidikan vokasi.

“Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) memiliki komitmen yang kuat untuk memperkuat industri TPT dengan menyediakan SDM Industri yang unggul dan kompeten melalui Pendidikan Vokasi Industri yang diselenggarakan oleh kampus-kampus dan sekolah-sekolah vokasi milik Kemenperin,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita saat Grand Launching Peringatan 100 Tahun Pendidikan Tekstil Indonesia secara virtual, Rabu (21/4).

Pendidikan vokasi industri yang dijalankan Kemenperin bertujuan mendidik dan meluluskan tenaga kerja di sektor industri yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan sektor tersebut, sehingga dapat berkontribusi meningkatkan daya saing dan produktivitasnya.“Pendidikan vokasi industri tidak dapat dilepaskan dari sejarah sektor industri di Indonesia. Misalnya, pendidikan tekstil di Indonesia telah mencapai usia satu abad,” kata Agus.

Sejarah pendidikan tekstil di Indonesia diawali dengan pendirian Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) pada April 1922 oleh Pemerintah Hindia Belanda. Lembaga tersebut didirikan untuk membina industri tekstil dan mempersiapkan tenaga ahli di bidang tekstil, serta mengembangkan teknik dan peralatan pertenunan. TIB merupakan cikal bakal dari Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung saat ini.

“Jika dihitung sejak berdirinya TIB, maka secara de facto Kemenperin memiliki kampus yang masuk jajaran kampus-kampus tertua di Indonesia dan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang fokus pada keilmuan tekstil,” ujar Agus. TIB juga merupakan cikal bakal berdirinya dua institusi lainnya di lingkungan Kemenperin, yaitu Balai Besar Tekstil yang juga berlokasi di Bandung dan Balai Besar Batik di Yogyakarta.

Agus  menjelaskan, setelah melewati perjalanan yang tidak sebentar, Politeknik STTT Bandung sudah matang dalam perannya sebagai pengemban amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus sebagai Centre of Excellence dalam bidang sains dan teknologi tekstil. Hal ini juga diperkuat dengan perkembangan pesat bidang fesyen yang telah menjadi komoditas pasar dengan permintaan yang luar biasa.

“Hal ini mendorong Kemenperin untuk terus berkomitmen meningkatkan kualitas Politeknik STTT Bandung dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi, penelitian dan pengabdian masyarakat bidang TPT,” jelasnya.

Berbagai capaian Politeknik STTT Bandung telah diraih dalam lima tahun terakhir ini. Antara lain, berhasil menjadi salah satu politeknik di Indonesia yang meraih predikat akreditasi A. “Dalam lima tahun terakhir ini, kami berhasil mengembangakan pendidikan kearah vertikal dengan pendirian program Magister Terapan Rekayasa Tekstil dan Apparel pada tahun 2018 dengan didukung pembangunan gedung Magister Terapan tahun 2019 yang memiliki fasilitas riset yang memadai,” paparnya.

Capaian lain adalah dibangunnya satelit digital Industri 4.0 yang merupakan satelit digital pertama di bidang tekstil dan apparel. Tujuannya menjadi referensi bagi industri TPT dalam bertransformasi menuju industri 4.0.

Satelit digital Politeknik STTT Bandung akan menjadi showcase industri 4.0 di bidang tekstil sekaligus research center pengembangan Industri 4.0, khususnya fuctional textile. Selanjutnya, menjadi pusat pendidikan tekstil dan pusat kerja sama industri 4.0. “Satelit digital Politeknik STTT Bandung memiliki lima pilar utama, yaitu showcase, capability, ecosystem, delivery, dan pemanfaatan teknologi,” imbuhnya.

Untuk melahirkan SDM industri tekstil yang berkualitas, Politeknik STTT Bandung meningkatkan kapasitasnya, antara lain melalui pembaruan mesin-mesin dan peralatan pengujian dengan teknologi terkini agar sesuai dengan standar peralatan yang digunakan di industri.

Selain itu, meningkatkan kualitas SDM pengajar, meningkatkan kerjasama dengan institusi di dalam dan luar negeri, memperbanyak akses untuk penelitian serta sinergi dengan Balai Besar Tekstil sebagai pusat riset tekstil maupun industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terkait.

“Perjalanan 100 tahun pendidikan tekstil di Indonesia telah mencetak ribuan tenaga ahli mumpuni di bidang tekstil, sehingga keberadaan institusi pendidikan dalam mencetak lulusan yang berdaya saing global  wajib dipertahankan sejalan dengan terus berkembangnya teknologi dan inovasi tekstil di  industri untuk meningkatkan kemampuan ekonomi negara,” tegas Agus.

Dengan tema peringatan“Tekstil Indonesia dari kita untuk dunia”, Kemenperin mengajak seluruh insan tekstil Indonesia mengembalikan kejayaan tektsil Indonesia dan ikut serta dalam mewarnai industri tekstil dunia. “Kemenperin mendukung peran Politeknik STTT Bandung dalam berkontribusi mencerdaskan bangsa dan menyediakan SDM berkualitas bagi industri TPT Indonesia”,  ujarnya.

Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan memaparkan, berbagai kegiatan untuk menyambut 100 tahun pendidikan tekstil telah dirancang, antara lain Webinar Series, Lomba Cipta Batik, Video grafis, Pengabdian Masyarakat, Fun Run, Bazar, dan Puncak Perayaan disertai dengan penyerahan Textile Award kepada tokoh yang berjasa bagi perkembangan tekstil di Indonesia.

“Grand Launching yang dilaksanakan pada hari ini menjadi awal dari rangkaian perayaan menuju 100 tahun pendidikan tekstil yang melibatkan Insan Tekstil Indonesia, diantaranya Balai Besar Tekstil (BBT), Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB), Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya, Akademi Komunitas Industri TPT Surakarta, IKA ITT/STTT/Politeknik STTT Bandung, dan berbagai institusi penyelenggara pendidikan tekstil dan produk tekstil lainnya,”paparnya.

Peringatan seratus tahun Pendidikan Tekstil di Indonesia menjadi istimewa karena sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang industri nasional. “Politeknik STTT Bandung pada usianya yang ke 100 ingin menjadi bagian dari pencapaian cita-cita tersebut, khususnya di bidang penyediaan SDM industri terdidik yang terampil dan andal, maupun dalam pengembangan sains dan teknologi tekstil serta fesyen di Indonesia, bahkan dunia,” pungkas Arus.

Selasa, 20 April 2021

Hadirkan Akademi Mitra Usaha, Gojek Berikan Pelatihan dan Tren Bisnis Berbasis Data untuk Tingkatkan Bisnis UMKM

Jakarta, 20 April 2021 - Dukung pertumbuhan UMKM untuk memaksimalkan penjualan dan menjangkau lebih banyak pelanggan melalui platform digital, Gojek hadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadan. Inisiatif ini ditujukan untuk pelaku usaha agar dapat menyusun strategi bisnis yang tepat di masa menantang pandemi COVID-19 dengan mengenal pola bisnis selama Ramadan dan mendapatkan pelatihan langsung oleh para ahli di bidangnya.

Akademi Mitra Usaha oleh Gojek merupakan wadah edukasi pengembangan kompetensi UMKM #MelajuBersamaGojek yang menaungi berbagai komunitas mulai dari Komunitas Partner GoFood (KOMPAG), A Cup of Moka (ACOM), Bincang Biznis GoBiz, hingga Temu Midtrans. 

Selama Ramadan 2021, Akademi Mitra Usaha oleh Gojek akan mengadakan rangkaian webinar edukatif bertajuk SEDEKAH - Sesi Edukasi Ramadan Berkah yang membahas resep sukses pertumbuhan bisnis kuliner, ritel dan jasa. Webinar edukatif ini akan fokus pada pembahasan tren bisnis Ramadan, pelatihan pemasaran secara daring dilengkapi dengan diskusi bersama para praktisi yang ahli di bidangnya.

VP Merchant Marketing Gojek Bayu Ramadhan menjelaskan, Akademi Mitra Usaha sejalan dengan misi Gojek untuk membantu digitalisasi UMKM baik melalui solusi teknologi maupun solusi non-teknologi. “Kami berkomitmen untuk turut memberikan dukungan selain teknologi yang memajukan bisnis UMKM. Akademi Mitra Usaha merupakan langkah untuk mendampingi pelaku usaha agar lebih cepat beradaptasi di platform digital.

Wadah edukasi dari Gojek yang menaungi beragam komunitas ini ditujukan untuk pelaku usaha dari berbagai kalangan, dari yang baru memulai bisnis hingga yang ingin naik kelas dan mengeluarkan inovasi baru,” jelasnya.

Hingga saat ini, Gojek telah memfasilitasi solusi digital untuk bisnis melalui berbagai platform teknologi; dari GoBiz untuk usaha kuliner, Midtrans untuk proses pembayaran hingga GoStore bagi pedagang di media sosial. Melalui rangkaian solusi digital menyeluruh di bawah inisiatif #MelajuBersamaGojek tersebut, diharapkan UMKM dapat berkembang ke ranah online dan memperluas skala bisnisnya. Untuk memberikan solusi non-teknologi, dalam kurun waktu satu tahun terakhir Gojek telah memfasilitasi pelatihan kepada lebih dari 20.000 peserta UMKM di berbagai kota di Indonesia.

Direktur SMESCO, Leonard Theosabrata menyampaikan apresiasi kepada Gojek yang secara konsisten telah mengambil peran dalam menciptakan ekosistem UMKM yang sehat dan berdaya saing di Indonesia. “Akademi Mitra Usaha oleh Gojek merupakan inisiatif yang sejalan dengan upaya kami untuk menciptakan sarana edukasi yang berkelanjutan bagi pelaku UMKM.

Sebagai salah satu rekan Gojek dalam rangkaian pelatihan ini, SMESCO berkomitmen untuk membantu UMKM agar segera Go Online bersama Gojek yang dibuktikan dengan pelatihan kepada lebih dari 200 UMKM dan akan terus berlanjut sampai penghujung tahun 2021. Kami harap kolaborasi ini dapat membantu mengembangkan UMKM sehingga memiliki produk unggulan dengan nilai tambah yang lebih tinggi dan menjangkau pasar yang lebih luas.”

Untuk memperluas materi pelatihan, rangkaian webinar ini turut berkolaborasi dengan SiberKreasi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) serta SMESCO sebagai rekan yang berfokus pada kemajuan UMKM di Indonesia. Selain mengikuti rangkaian pelatihan, pelaku usaha juga dapat meningkatkan wawasan bisnis dengan mengakses e-book insight bisnis Ramadan Gojek yang berisi temuan menarik berdasar data Gojek Ramadan tahun lalu yang dapat menjadi acuan bagi pelaku usaha di Ramadan tahun ini. Beberapa di antaranya adalah:

1.Masyarakat sangat mengandalkan pemesanan makanan online, terjadi pertumbuhan permintaan pesan-antar kuliner sejak minggu kedua Ramadan sampai akhir bulan

Jumlah pemesanan makanan via layanan GoFood mengalami tren pertumbuhan positif selama Ramadan tahun lalu, terutama sejak minggu kedua hingga akhir bulan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat mengandalkan layanan pesan antar online guna memenuhi kebutuhan mereka selama Ramadan.

Guna mengoptimalkan kesempatan selama bulan Ramadan, pelaku usaha juga dapat menggunakan strategi promosi yang efektif menarik pelanggan, termasuk menyediakan opsi menu Traktir Driver, yang memberi kesempatan pelanggan untuk berbagi kasih dan efektif meningkatkan nilai transaksi.

2.Hijab menjadi barang ritel yang paling diincar selama Ramadan

Data Gojek menunjukkan peningkatan transaksi hijab di bulan Ramadan tahun lalu. Bila dibandingkan dengan sebelum Ramadan, peningkatan penjualan hijab mengalami peningkatan hingga lebih dari 125%. Sejalan dengan tren ini, konsumen turut mengeluarkan dana lebih untuk belanja pada kategori pakaian dan aksesoris, serta barang penunjang aktifitas di rumah seperti alat kesenian melukis, buku, serta alat olahraga.

3.Penjualan produk dengan paket hampers berguna meningkatkan pendapatan pelaku usaha di bidang jasa

Selama pandemi, pemilik usaha jasa turut menjual produk-produk yang mereka gunakan langsung ke pelanggan, hal ini terlihat pada peningkatan tren pembelian produk kecantikan dari salon, serta obat dan multivitamin penunjang kesehatan. Di momen Ramadan, pelaku usaha dapat menggabungkan produk jasanya menjadi hamper dengan harga sesuai target pasar.

Melalui rangkaian pelatihan komunitas Akademi Mitra Usaha, Gojek menargetkan untuk mengedukasi lebih dari 35.000 UMKM sepanjang tahun 2021. “Dengan kepercayaan dari para mitra usaha kepada Gojek, kami optimis dan akan terus berupaya untuk memperluas skala program dan jajaran komunitas di bawah naungan Akademi Mitra Usaha untuk mengakselerasi kompetensi bisnis UMKM,” tutup Bayu. Pelaku usaha bisa mendapatkan informasi detil mengenai jadwal pelatihan virtual, pengisi acara, dan materi lengkap tren usaha Ramadan 2021 dengan mengakses laman web melajubersamagojek.com/sedekahramadan.

Tentang Gojek Group

Gojek adalah platform on-demand terkemuka di Asia Tenggara dan pelopor model ekosistem multi-layanan yang menyediakan akses ke berbagai layanan termasuk transportasi, pengiriman makanan, logistik, dan lainnya. Gojek didirikan dengan prinsip memanfaatkan teknologi untuk menghilangkan gesekan kehidupan sehari-hari dengan menghubungkan konsumen ke penyedia barang dan jasa terbaik di pasar.

Sejak berdiri pada 2010, Gojek mengawali perjalanannya dengan layanan kurir pengantaran barang dan transportasi roda dua. Aplikasi Gojek pertama kali diluncurkan pada Januari 2015 di Indonesia, dan kini telah berkembang menjadi on-demand network terdepan di Asia Tenggara, menawarkan berbagai layanan mulai dari transportasi, pesan-antar makanan, logistik, dan berbagai layanan on-demand lainnya.

Gojek kini beroperasi di kota-kota utama di empat negara di Asia Tenggara. Sampai dengan bulan Maret 2021, aplikasi dan ekosistem Gojek telah diunduh lebih dari 190 juta kali oleh pengguna Gojek di Asia Tenggara.

Gojek berkomitmen untuk selalu menghadirkan solusi guna memecahkan masalah yang masyarakat hadapi sehari-hari, sekaligus membantu meningkatkan kualitas hidup jutaan masyarakat pengguna aplikasi Gojek di Asia Tenggara, khususnya di sektor informal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Aplikasi Gojek tersedia untuk diunduh melalui iOS dan Android.

Senin, 19 April 2021

Indosat Ooredoo Jadi Operator Seluler Pertama di Indonesia Jalankan Uji Coba Lapangan Openran di Jaringan 4G Berkualitas

Jakarta, 19 April 2021 – Indosat Ooredoo menjadi operator seluler pertama di Indonesia yang menjalankan uji coba lapangan OpenRAN (Radio Access Network) yang mencakup pembuktian konsep (proof of concept) dan pengujian fungsional. Uji coba lapangan ini dilakukan di beberapa lokasi di wilayah Maluku sejak Maret sampai akhir April, sebagai bagian dari upaya agresif Indosat Ooredoo dalam meningkatkan dan memperluas jaringan 4G berkualitas video (video grade network) untuk memberikan layanan internet yang semakin baik kepada pelanggannya. Uji coba tersebut didukung oleh Grup Proyek OpenRAN Telecom Infra Project (TIP) dan Parallel Wireless.

OpenRAN merupakan teknologi yang mendukung antarmuka RAN untuk dapat dioperasikan secara terbuka sehingga memungkinkan konektivitas antar perangkat keras dan lunak dari vendor telekomunikasi yang berbeda. Kemampuan disaggregation dalam OpenRAN diharapkan bisa semakin menekan biaya penyediaan jaringan, sehingga dapat menjadi solusi bagi operator seluler dan pemerintah untuk mempercepat perluasan jaringan 4G ke wilayah pedalaman Indonesia termasuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).

Chief Technology and Information Officer Indosat Ooredoo, Medhat Elhusseiny, mengatakan, “Kami sangat bangga menjadi operator seluler pertama di Indonesia yang melakukan uji coba lapangan OpenRAN. Keberhasilan uji coba lapangan di beberapa lokasi di wilayah Maluku ini semakin memperkokoh posisi Indosat Ooredoo sebagai pelopor penerapan inovasi teknologi terbaru untuk membangun infrastruktur telekomunikasi dengan lebih cepat sekaligus efisien. Kami percaya fleksibilitas yang ditawarkan OpenRAN khususnya dalam penggelaran jaringan 4G berkualitas video akan berkontribusi positif bagi percepatan pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia.”

David Hutton, Chief Engineer TIP, menyatakan, “Uji coba lapangan ini merupakan langkah yang sangat signifikan menuju adopsi OpenRAN di Indonesia, melalui validasi dari solusi Parallel Wireless terhadap sejumlah kebutuhan yang telah disampaikan Indosat Ooredoo kepada Grup Proyek OpenRAN TIP. Hasil uji coba ini akan menjadi sarana pembelajaran bagi komunitas TIP OpenRAN dan membuat kemajuan lebih lanjut untuk memperluas adopsi teknologi OpenRAN secara global.”

Anuj Sharma, Director of Sales Parallel Wireless, menambahkan, “Sebagai inovator terdepan di kawasan ini, Indosat Ooredoo telah menetapkan standar baru secara global untuk menyediakan layanan internet yang lebih baik bagi pelanggan mereka, dengan memvalidasi OpenRAN virtual. Indosat Ooredoo merupakan operator seluler pertama di Indonesia yang menjalankan validasi lapangan dari teknologi LTE 900 berbasis cloud yang canggih dalam arsitektur OpenRAN mereka dan berhasil memberikan kualitas jaringan 4G yang sama dengan RAN konvensional. Kami bangga bisa mendukung Indosat Ooredoo dalam menata kembali infrastruktur nirkabel mereka, memastikan akses yang setara, dan memberikan pengalaman data terbaik di Indonesia.”

Uji coba lapangan akan dilakukan selama satu bulan penuh untuk melihat kinerja dan keandalan dari perangkat OpenRAN yang dihubungkan dengan peralatan RAN konvensional lainnya. Sejauh ini data statistik yang diperoleh menunjukkan bahwa OpenRAN berhasil memenuhi kriteria indikator kinerja utama (KPI) sesuai standar 3GPP Release 15 yang berlaku global dan siap mengadopsi teknologi masa depan.

Pengalaman pengguna dalam melakukan aktifitas internet menggunakan koneksi data juga sangat baik. Streaming video dari YouTube dan aktifitas panggilan video berjalan lancar tanpa buffering. Aktifitas mengunduh dan mengunggah bisa dilakukan dengan cepat. Hal ini dimungkinkan oleh kemampuan perangkat OpenRAN untuk menghasilkan kecepatan unduh hingga 22 Mbps di jaringan 4G LTE 900 MHz dengan lebar sprektrum frekuensi 5 MHz, setara dengan kinerja perangkat RAN konvensional lainnya.

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Telecom Infra Project dan Parallel Wireless yang telah mendukung penuh uji coba lapangan OpenRAN ini. Kami yakin dengan semakin banyak masyarakat Indonesia yang terjangkau jaringan 4G berkualitas video Indosat Ooredoo, maka semakin besar pula potensi sumber daya yang bisa menggerakkan perekonomian nasional untuk #BisaBangkitBersama di masa yang penuh tantangan ini,” tutup Medhat.

Jumat, 16 April 2021

Berkontribusi USD 38,96 Miliar, Ekspor Industri Pengolahan Naik 18,06%

Industri pengolahan masih konsisten memberikan kontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor nasional. Artinya, meskipun di tengah terpaan dampak pandemi Covid-19, sektor manufaktur di tanah air tetap agresif menembus pasar internasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari-Maret 2021, total nilai ekspor nasional sebesar USD48,90 miliar atau naik 17,11% dibanding periode yang sama tahun lalu, yang mencapai USD41,76 miliar. Sementara itu, ekspor nonmigas menyumbang hingga 94,58% atau USD46,25 miliar dari total ekspor nasional sepanjang triwulan I tahun 2021.

“Untuk industri pengolahan, pada Januari-Maret 2021, nilai ekspornya menyentuh USD38,96 miliar atau tumbuh 18,06% dibanding periode yang sama di tahun lalu. Sektor manufaktur ini menjadi kontributor terbesar pada nilai ekspor nasional, yakni sebesar 79,66%,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (16/4).

Menperin menjelaskan, perbaikan kinerja sektor industri di tengah masa pandemi ini, terasa sejak awal tahun hingga bulan Maret. Indikasi tersebut tercemin misalnya dari capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret 2021 yang berada di level 53,2. Peningkatan PMI manufaktur Maret 2021 menjadi yang tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

“Kita belum pernah capai angka itu sebelumnya. Jadi, sangat wajar kalau hasil ini juga tercermin ke kinerja ekspor dan impor industri pengolahan,” tuturnya. Pada Januari-Maret 2021, neraca perdagangan mengalami surplus sebesar USD5,52 miliar.

“Kami sangat memberikan apresiasi kepada para pelaku industri atas capaian gemilang ini, karena akan memacu pemulihan ekonomi nasional,” imbuh Menperin. Di samping itu, peningkatan nilai ekspor di sektor industri sejalan dengan sasaran implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

Data BPS juga menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan memegang peranan terbesar terhadap capaian nilai ekspor nasional pada Maret 2021, dengan sumbangsih 80,84%. Di bulan ketiga tahun ini, nilai ekspor industri pengolahan mencapai USD14,84 miliar atau tumbuh 22,27% dari Februari 2021 dan naik 33,45% dari Maret 2020.

“Saya bersyukur melihat angka-angka positif tersebut. Sebab ini menunjukkan bahwa langkah-langkah yang pemerintah ambil untuk mem-push recovery ini menuai hasil yang baik. Tentunya saya tidak ingin lengah, karena pemulihan butuh waktu,” jelas Agus.

Program vaksinasi massal juga dinilai memberikan tingkat kepercayaan kepada para pelaku industri sehingga dapat menggairahkan iklim usaha di tanah air. “Setidaknya kita bisa bernapas lega. Dengan makin banyaknya vaksinasi dan penerapan PPKM yang sangat ketat, angka kasus Covid-19 bisa didorong turun, dengan sendirinya memberikan katalis bagi bergeraknya roda perekonomian,” tandasnya.

Menteri AGK mendorong masyarakat untuk meningkatkan penggunaan produk industri dalam negeri sehingga membantu perekonomian nasional. “Maka, di bulan puasa dan menjelang Lebaran, mari kita belanja dan konsumsi produk industri dalam negeri. Ini tentunya akan mempercepat pemulihan ekonomi kita, termasuk menghidupkan sektor IKM,” terangnya.

Sementara itu, Juru Bicara Menteri Perindustrian, Febri Hendri memproyeksi bahwa tingginya tingkat kepercayaan pelaku industri dan masyarakat, termasuk mulai pulihnya ekonomi di berbagai belahan dunia, juga mendorong tingginya nilai ekspor Indonesia.

“Lebih lanjut ingin saya tekankan bahwa Kementerian Perindustrian akan berusaha mempertahankan tren positif ini, dengan insentif fiskal yang sudah ada melalui Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) akan terus kami genjot. Tidak menutup kemungkinan pemerintah akan meluncurkan insentif baru khususnya menyambut Lebaran ini,” ungkapnya.

Kamis, 15 April 2021

Hannover Messe 2021 Buka Peluang Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur Digital

Kementerian Perindustrian terus mendorong pembangunan infrastruktur digital guna mempercepat penerapan industri 4.0 di tanah air. Langkah strategis ini diyakini dapat memacu daya saing bangsa dan meningkatkan investasi baru khususnya di bidang teknologi.

“Kami melihat pentingnya event Hannover Messe ini tidak hanya sebagai ajang branding nasional, tetapi juga untuk mengakselerasi peningkatan kapabilitas sektor manufaktur dan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (15/4).

Menurut Menperin, perhelatan Hannover Messe 2021 Digital Edition membuka peluang besar dalam menjalin kerja sama antara perusahaan nasional dan global, terutama terkait dengan pengembangan teknologi digital. “Karena kita ketahui, dengan pemanfaatan teknologi digital, produktivitas bisa menjadi lebih efisien dan produknya semakin berkualitas,” tegasnya.

Seperti halnya infrastruktur fisik, infrastruktur digital juga merupakan unsur yang penting bagi pengembangan sektor industri manufaktur. “Infrastruktur digital akan memacu daya saing sehingga akan lebih kompetitif di pasar global. Selain itu, juga perlu didukung oleh teknologi fundamental industri 4.0, antara lain artificial intelligence, internet of things, wearables (augmented reality dan virtual reality), advanced robotics, serta 3D printing,” papar Agus.

Guna mencapai sasaran tersebut, Kemenperin mendorong industri elektronik untuk mendukung upaya pembangunan infrastruktur digital di tanah air. Sebab, pembangunan infrastruktur digital menjadi bagian vital dalam menarik minat investor untuk membangun pabriknya, khususnya di kawasan industri.

“Oleh karenanya, perusahaan pengelola kawasan industri perlu menyediakan sarana prasarana dan fasilitas yang mendukung untuk penerapan teknologi digital ini. Tentunya yang sesuai kebutuhan para investor, salah satunya adalah ketersediaan jaringan koneksi dan fasilitas digital yang mendukung,” tutur Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE)Taufiek Bawazier.

Salah satu industri elektronik di Indonesia, PT. Schneider Electric Manufacturing Batam (SEMB) berhasil masuk dalam jajaran Global Lighthouse Network menurut World Economic Forum (WEF) pada tahun 2019. “SEMB telah menjadi role model bagi perusahaan manufaktur lainnya untuk dapat menerapkan industri 4.0. Apalagi, industri elektronik merupakan salah satu sektor prioritas berdasarkan roadmap Making Indonesia 4.0,” ujar Taufiek.

Ada pula PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PT PMI), produsen elektronik yang juga sedang melakukan transformasi menuju Smart Factory pada tahun 2030. Sejak 2019, perusahaan sudah mulai menjalankan transfomasinya sebagai bagian dari global operation Panasonic Corporation.

Langkah akselerasi PT PMI dilakukan melalui lima inisiatif kunci, yakni optimalisasi operasional secara global, peningkatan kegiatan concurrent engineering, pemanfaatan digital triplet, implementasi cyber physical system, dan konektivitas dengan pengguna.

Untuk mendukung sektor industri menuju arah transformasi digital, Kemenperin telah memiliki program strategis, di antaranya melalui program INDI 4.0 untuk mengukur kesiapan dan pendampingan kepada perusahaan industri manufaktur dalam mengimplementasikan industri 4.0. Kemudian, membangun ekosistem inovasi industri 4.0 sebagai wadah bagi pemerintah, pelaku industri, akademisi serta riset dan pengembangan (R&D), penyedia teknologi, konsultan, dan juga pelaku keuangan, yang disebut sebagai Ekosistem Industri 4.0 (SINDI 4.0).

“Kami juga punya Program Pelatihan Manager Transformasi Industri 4.0 untuk menyiapkan personil menjadi pemimpin dalam penerapan industri 4.0 di perusahaan,” ujar Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Ali Murtopo Simbolon.

Program-program tersebut diyakini dapat mengakselerasi Indonesia dalam mewujudkan pembangunan instrastruktur digital. “Dengan penguatan transformasi digital, kami optimistis pada tahun 2021 ini sektor industri akan bangkit sehingga mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ujar Ali.

Kunjungi website indonesiahm2021.id untuk informasi lengkap mengenai Indonesia Partner Country Hannover Messe 2021.

Rabu, 14 April 2021

Resmikan Bulan Mutu Karantina, Menteri Trenggono Lepas Ekspor Produk Perikanan ke-40 Negara Senilai Rp1 Triliun

JAKARTA (14/04) - Kementerian Kelautan dan Perikanan melepas ekspor produk perikanan secara serentak di berbagai wilayah Indonesia sebagai penanda dimulainya Bulan Mutu Karantina (BMK) 2021. Total produk yang diekspor jumlahnya fantastis mencapai 11.637 ton atau senilai Rp1,012 triliun.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan pelepasan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, yang menjadi pusat kegiatan bertajuk Indonesia Satu Ekspor pada Rabu (14/4/2021) pagi. Pelepasan ini diikuti pelepasan lainnya oleh Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM KHP) di 22 bandara dan 23 pelabuhan laut yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Ekspor produk perikanan dilepas ke 40 negara tujuan yang tersebar di Benua Asia, Eropa dan Amerika. Komoditasnya terdiri dari 157 jenis perikanan dengan rincian perikanan hidup, segar, beku, dan produk olahan ikan.

"Saya meyakini bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kita memotivasi semangat memajukan sektor kelautan dan perikanan lebih maju lagi,  terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung," ujar Menteri Trenggono di Pelabuhan Tanjung Priok.

Menteri Trenggono meminta jajarannya untuk memfasilitasi para pelaku usaha perikanan agar dapat eksis di pasar dunia. Baik dalam pendampingan, sertifikasi, profiling potensi pasar, hingga memperkuat peran sebagai quality assurance dari produk yang dihasilkan pelaku usaha.

Sementara untuk pelaku usaha, Menteri Trenggono mengimbau agar menerapkan prinsip sanitasi dan higiene yang baik dalam proses produksi. Disamping itu memastikan bahan baku perikanan yang dipakai bukan hasil kegiatan illegal maupun destructive fishing. Dengan demikian produk yang dihasilkan memiliki jaminan mutu sehingga mampu bersaing di pasar global.

"Seluruh hal yang kita laksanakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional, sekaligus menciptakan iklim usaha dan investasi yang lebih baik," tegasnya.

Di akhir sambutannya, Menteri Trenggono mengapresiasi pelaksanaan Bulan Mutu Karantina Ikan 2021 oleh BKIPM KHP. Menurutnya kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dan juga pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan.

Kepala BKIPM KHP, Rina mengungkapkan bahwa kegiatan Indonesia Satu Ekspor menggambarkan bahwa produksi perikanan Indonesia terus bergerak. Pihaknya juga memastikan terus meningkatkan pelayanan untuk mendorong majunya industri perikanan dalam negeri.

"Hari ini menggambarkan bahwa produk perikanan terus bergerak dan kami berkomitmen meningkatkan pelayanan," ungkap Rina.

Sementara mengenai BMK 2021, Rina menjelaskan akan dilaksanakan selama 2 bulan dan dimulai sejak 14 April hingga 14 Juni 2021, di Kantor BKIPM KHP Pusat dan 47 UPT KIPM di seluruh Indonesia.

Di tahun ke-6 pelaksanaan Bulan Mutu Karantina, pihaknya mengusung tema "Ikan Sehat Bermutu untuk Mendukung Pemenuhan Protein Masyarakat". Dimana kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi publik tentang pentingnya mengonsumsi ikan bergizi sekaligus mengajak pelaku usaha perikanan untuk menjaga mutu produknya.

"Adapun rangkaian BMK meliputi BKIPM peduli sosial, BKIPM peduli lingkungan dan BKIPM peduli pelayanan publik," ujar Rina.

Rina merinci, BKIPM Peduli Sosial diantaranya berisi penyediaan produk perikanan yang sehat dan bermutu oleh UPT KIPM melalui penyerahan bantuan kepada masyarakat kelautan dan perikanan seperti nelayan, pembudidaya, penampung, supplier, pengolah dan pemasar ikan dan hasil perikanan, buruh atau karyawan unit pengolah ikan serta masyarakat lainnya.

Sedangkan BKIPM Peduli Lingkungan meliputi pelepasliaran ikan endemik dan ikan yang dilindungi, pembersihan pantai dan daerah sentra-sentra perikanan (tangkap, budidaya, dan pasar) dari sampah plastik dan non-organik. Lalu penanaman pohon mangrove di pantai dan transplantasi coral.

Terakhir, BKIPM Peduli Pelayanan Publik akan berisi kegiatan pelayanan publik di UPT KIPM melalui cara-cara yang unik dan menarik sehingga dapat menciptakan kenyamanan, kegembiraan dan kepuasan bagi para pengguna jasa.

"Nanti bertema kearifan lokal atau lainnya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan guna mencegahan penyebaran Covid-19," tutup Rina.

Sebagai informasi, launching Bulan Mutu Karantina 2021 dan kegiatan Indonesia Satu Ekspor ini turut disaksikan oleh sejumlah kepala daerah secara daring.