Jumat, 30 Juli 2021

Menteri Trenggono Akan Bekali BROL Jembrana dengan Teknologi Mumpuni untuk Jaga Sektor KP

JEMBRANA (30/7) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memaksimalkan peran teknologi informasi dalam memonitoring potensi sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia. Salah satu langkahnya dengan memperkuat sistem pengawasan berbasis satelit radar yang ada di Balai Riset dan Observasi Laut (BROL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jembrana, Bali.

Saat ini, teknologi informasi berbasis radar yang dioperasikan BROL mampu mendeteksi praktik IUU Fishing dan tumpahan minyak di wilayah perairan Indonesia, termasuk area Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE). Nantinya akan ditingkatkan kemampuannya sampai pada pemantauan stok ikan, kondisi terumbu karang, kawasan budidaya udang dan rumput laut, hingga area pesisir yang rentan.

Untuk bisa sampai pada tahap itu, KKP lebih dulu meningkatkan kapasitas teknologi yang ada saat ini dengan mengoperasionalkan dua sistem lainnya yakni ocean numerical modeling (ONM) dan sistem data satelit optis resolusi tinggi. Terkait pembangunan sistemnya, KKP mengupayakan dilakukan oleh sumber daya manusia di Indonesia, khususnya yang ada di KKP.

"Kita mau hidupkan ini, kita upayakan yang mengembangkan sistemnya sumber daya kita sendiri. Kita siapkan tim," ujar Menteri Trenggono di lokasi, Jumat (30/7/2021).

Menteri Trenggono memaparkan, informasi yang dihasilkan teknologi satelit radar di BROL Jembrana sangat presisi dengan kondisi di lapangan. Sehingga apabila kemampuannya ditingkatkan, informasi yang dihasilkan menjadi lebih banyak serta tindaklanjut yang dilakukan dapat lebih cepat dan tepat sasaran.

Selain itu, optimalisasi teknologi informasi di BROL juga akan mendukung pelaksanaan tiga program prioritas KKP melalui konsep penangkapan ikan terukur dan budidaya ikan terukur sesuai prinsip ekonomi biru. Dimana pengawasan kapal penangkap ikan di perairan Indonesia menjadi lebih maksimal, hingga pemanfaatan sumber daya perikanan yang ada tetap memperhatikan kesehatan ekosistem kelautan.

Dengan demikian, aspek ekologi dan ekonomi pada sektor kelautan dan perikanan Indonesia bisa berjalan seimbang.

"Jadi kalau udah jalan, harapan saya nelayan bukan lagi mencari ikan namun menangkap ikan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Kelautan BRSDM KKP, I Nyoman Radiarta menjelaskan mekanisme monitoring IUU Fishing pada teknologi informasi satelit radar yang beroperasi saat ini. Awalnya data radar dari satelit Radarsat-2 dan COSMO-SkyMed diterima secara langsung oleh stasiun bumi di BROL Jembrana. Kemudian data tersebut dikorelasikan dengan data VMS (vessel monitong system) yang dikelola oleh Ditjen PSDKP KKP dan data AIS (automatic identification system) yang ada di BROL.

Sedangkan untuk pemantauan tumpahan minyak, data radar diolah lebih dulu oleh tim di BROL, selanjutnya diteruskan ke Ditjen Pengelolaan Ruang Laut untuk ditindaklanjuti.

I Nyoman Radiarta memastikan siap menindaklanjuti arahan Menteri Trenggono untuk peningkatan kapasitas teknologi informasi di BROL. "Kami siap, proses bisnis dan kebutuhan lainnya kami siapkan lebih dulu," terangnya.

Dalam kunjungan kerjanya di BROL, Menteri Trenggono didampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati Jembrana serta sejumlah pejabat teras KKP. Rangkaian kegiatan selama kunjungan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Kamis, 29 Juli 2021

Kemenperin-Industri Gotong Royong Penuhi Kebutuhan Oksigen Medis

Peran aktif para pelaku industri mendukung pemerintah dalam upaya percepatan penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 di tanah air merupakan kontribusi penting yang diharapkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Berbagai program sinergi antara pemerintah dan pelaku industri yang telah dilaksanakan antara lain adalah memfasilitasi pemberian bantuan oksigen medis untuk pasien Covid-19.

“Kami sangat mengapresiasi peran dari industri pulp dan kertas, di antaranya PT OKI Pulp & Paper Mills, PT Indah Kiat Pulp and Paper, PT. Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry (Sinar Mas Group) serta Tanoto Foundation dan mitra perusahaan April Group - PT Riau Andalan Pulp & Paper (PT. RAPP) yang turut mendonasikan oksigen medis untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan pasien Covid-19 di Jawa Barat,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika di Jakarta, Kamis (29/7).

Pada Rabu (28/7) kemarin, Putu Juli Ardika bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri acara Jabar Punya Informasi (Japri) Vol. 79 yang bertajuk “Jabar-Indonesia 1 Nafas” di pelataran parkir Gedung Sate, Bandung.

Total oksigen dari industri pulp dan kertas yang telah diterima Jawa Barat sampai Rabu (28/7) sebesar 199,2 ton. Jumlah tersebut merupakan donasi dari PT. Riau Andalan Pulp and Paper (Tanoto Fondation) sebesar 113,4 ton serta dari PT OKI Pulp & Paper Mills (Sinar Mas Group) sebesar 85,8 ton berupa oksigen cair dalam empat iso tank yang sudah mulai didistribusikan ke stasiun pengisian (filling station).

Menurut Putu, kolaborasi dan gotong royong semua pihak, termasuk pemerintah dan korporasi, akan memudahkan upaya penanganan pandemi saat ini. “Misalnya, bantuan oksigen medis yang terlaksana berkat kolaborasi dan komunikasi yang apik dengan berbagai pihak,” tuturnya.

Selain di Jawa Barat, provinsi lain yang telah mendapatkan bantuan oksigen medis dari industri pulp dan kertas, meliputi DKI Jakarta, Banten, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Daerah Istimewa Yogyakarta. “Tidak tertutup kemungkinan jumlah provinsi akan terus bertambah, tentunya kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang membutuhkan,” imbuhnya.

Putu menjelaskan, penyediaan oksigen dari industri pulp dan kertas merupakan upaya pengoptimalan fasilitas oksigen plant yang sebelumnya hanya untuk proses bleaching pulp. “Dalam masa pandemi ini akhirnya juga digunakan untuk memproduksi oksigen keperluan medis,” ujarnya.

Misalnya, industri yang tergabung dalam Sinar Mas Group hingga saat ini telah mendonasikan lebih dari 600 ton oksigen. Perusahaan ini berkomitmen untuk mendonasikan sebanyak 1.200 ton per bulan sampai dengan masa pandemi berakhir.

Putu mengemukakan, langkah perusahaan APP Sinar Mas dan Tanoto Foundation tersebut merupakan respons cepat industri atas Instruksi Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2021 tentang Produk Oksigen sebagai Komoditas Strategis Industri dalam Masa Covid-19 serta Surat Edaran Menteri Perindustrian No 2 tahun 2021 tentang Partisipasi Industri dalam Upaya Percepatan Penanganan dan Pengendalian Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

“Kami juga sedang aktif menyosialisasikan penerbitan Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 3 Tahun 2021 tentang Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri pada Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19,” paparnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, pihaknya bertekad mengerahkan semua kemampuan industri dalam negeri untuk memenuhi lonjakan kebutuhan gas oksigen nasional, di antaranya dengan menginstruksikan perusahaan-perusahaan industri untuk memastikan ketersediaan oksigen khususnya untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis. “Ini tidak hanya terbatas pada sektor industri yang bergerak khusus dalam bidang produksi gas oksigen, tetapi juga mencakup industri yang mempunyai potensi untuk membantu ketersediaan oksigen medis,” ungkapnya.

Menurut Menperin, kontribusi sektor industri terhadap sektor kesehatan dalam penanggulangan Covid-19 sangat diharapkan dalam situasi pandemi saat ini. “Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, diharapkan Bangsa Indonesia dapat segera mengendalikan sekaligus menangani pandemi Covid-19 serta semuanya bersama-sama kembali berkarya dalam bidangnya masing-masing untuk kembali mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas,” pungkasnya.

Rabu, 28 Juli 2021

UMKM di 194 Desa Sejahtera Astra Tembus Pasar Ekspor

JAKARTA: Di tengah pandemi COVID-19 yang sangat berdampak bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), diperlukan sebuah terobosan untuk membantu UMKM agar dapat bertahan, sehingga mereka tetap berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja.

Salah satu terobosan itu adalah bagaimana UMKM dapat berinovasi, sehingga di tengah melemahnya permintaan di pasar domestik, mereka dapat mencari sumber pasar baru di luar negeri melalui ekspor.

Dengan dukungan dari program Desa Sejahtera Astra (DSA), sejumah UMKM di 194 DSA berhasil berinovasi, sehingga sekitar 74 produk lokalnya telah menembus pasar ekspor dan dipasarkan ke mancanegara.

Saat ini tercatat 20 desa yang tergabung dalam DSA Indragiri Hilir, Riau, mengekspor 26 ton kopra per bulan dengan tujuan pasar di India, Pakistan, dan Uni Emirat Arab. Sebanyak 20 desa yang tergabung dalam program DSA Kendal, Jawa Tengah, mengekspor 10 ton essential oil per bulan dengan tujuan pasar di Amerika Serikat, China, Belgia, Perancis, dan El Salvador. Selain itu ada 15 ton beras organik per bulan telah diekspor oleh DSA Al Barokah Susukan, Semarang, dengan tujuan pasar ekspor di Yordania dan Qatar.

“Masuknya Astra ke desa kami telah memberikan dampak positif karena Astra memberikan jalan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan kami. Selain pendapatan yang meningkat, target pasar meluas, jumlah desa yang terpapar program DSA pun bertambah. Awalnya hanya empat desa saja sekarang berkembang menjadi 20 desa,” ujar Mustofa selaku Ketua Kelompok Tani DSA Al Barokah Susukan.

Dari timur Indonesia, DSA Lombok dan Bima mengekspor sorghum olahan sebanyak 2.000 potong dengan tujuan negara Taiwan dan Asia Tenggara serta DSA Buton yang mengekspor 20 ton buah mete dengan tujuan negara Vietnam. Kisah tersebut hanya beberapa kesuksesan dari 74 produk yang telah diekspor dari UMKM di 194 DSA yang berhasil mencetak nilai transaksi hingga Rp3,4 miliar sepanjang 2021.

Keberhasilan mendorong UMKM di DSA tersebut merupakan bagian dari pendampingan dan pembinaan yang dilakukan oleh Astra bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Koperasi & Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, dan Kementerian  Perdagangan Republik Indonesia.

Festival Kewirausahaan

Melalui webinar pada Festival Kewirausahaan dengan tema “Melaju Bersama Produk Anak Bangsa” yang diadakan Astra bersama tiga kementerian tersebut pada hari ini (28/7), turut hadir Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Teten Masduki, Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia Jerry Sambuaga, dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PEID) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Harlina Sulistyorini.

Dalam sambutannya, Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki mengatakan, “Rasio kewirausahaan Indonesia masih mencapai 3,47% dibandingkan dengan rasio negara-negara di Asean seperti Thailand 4,26%, Malaysia 4,74%, Singapura 8,76%, dan negara maju lainnya 12%.

Untuk menjadi negara maju diperlukan rasio kewirausahaan paling tidak mencapai 4%. Untuk mencapai target rasio minimum tersebut dibutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder melalui sinergi dan kolaborasi. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Astra senantiasa hadir dan berdampingan terus-menerus dengan pemerintah dalam membina dan menumbuhkan UMKM.”

“Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menurunkan angka kemiskinan di Indonesia dan dunia, Astra melalui implementasi pilar kontribusi sosial kewirausahaan telah menjalankan serangkaian program pendekatan yang meliputi kewirausahaan berbasis supply chain dengan membina UMKM yang menjadi rantai pemasok Grup Astra di berbagai daerah, kewirausahaan berbasis kawasan dengan membina UMKM di sekitar instalasi perusahaan Grup Astra di seluruh Indonesia, dan kewirausahaan berbasis komunitas dengan membina UMKM yang tergabung dalam komunitas kewirausahaan binaan Astra,” ujar Direktur Astra Gita Tiffani Boer.

Dalam acara tersebut dilakukan penandatanganan kerjasama ekspor antara Astra dan Kementerian Perdagangan RI terkait komitmen dalam menyukseskan desa siap ekspor yang dilakukan Dirjen PEN Kementerian Perdagangan RI Didi Sumedi, Direktur KSPE Kementerian Perdagangan RI Marolop Nainggolan, Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah dan Head of ESR Astra Diah Suran Febrianti dan disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga dan Direktur Astra Gita Tiffani Boer.

Dalam upaya memperluas jaringannya, Astra menambah 175 Desa Sejahtera Astra dan 17 Kampung Berseri Astra di lokasi binaan baru sehingga secara keseluruhan bertambah menjadi        930 DSA dan 133 KBA yang tersebar di 142 Kabupaten dan 34 Provinsi.

Komitmen Astra untuk membina lokasi baru tersebut diwujudkan dengan penandatanganan Getting Commitment yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PEID) Kemendes PDTT Republik Indonesia, Harlina Sulistyorini dan Head of ESR Astra Diah Suran Febrianti bersama dengan para Bupati Desa Sejahtera Astra baru dan perluasan.

Penambahan Desa Sejahtera Astra dan Kampung Berseri Astra diharapkan dapat semakin memperluas jumlah UMKM serta penerima manfaat yang dibina oleh Astra. Hingga saat ini Astra telah membina lebih dari 14.700 UMKM dengan masyarakat penerima manfaat mencapai lebih dari 195.900 orang.

Festival Kewirausahaan yang telah diadakan selama empat tahun berturut-turut ini juga menghadirkan Innovation Talk dengan narasumber yang berbagi pengalaman. Mereka adalah Content Creator Jerome Polin, CEO Menantea Jehian Panangian Sijabat, Founder Komunitas Bisa Ekspor Julio, dan penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2016 bidang Kewirausahaan Ahmad Sobirin yang berbagi cerita tentang dunia usaha yang digeluti serta upaya mempertahankan eksistensi usaha.

Semangat Astra dalam untuk memajukan industri UMKM anak bangsa sejalan dengan SDGs dan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa.

Tentang Astra:

PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Pada tahun 1990, dilakukan perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk, dalam rangka penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan ticker ASII.

Astra telah mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha, terdiri dari: 1) Otomotif, 2) Jasa Keuangan, 3) Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, 4) Agribisnis, 5) Infrastruktur dan Logistik, 6) Teknologi Informasi, dan 7) Properti.

Kegiatan operasional bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia dikelola melalui 238 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung oleh 187.300 karyawan, berdasarkan data Juni 2021.

Sebagai salah satu grup usaha terbesar nasional saat ini, Astra telah membangun reputasi yang kuat melalui penawaran rangkaian produk dan layanan berkualitas, dengan memerhatikan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tata kelola lingkungan yang baik. Astra senantiasa beraspirasi untuk menjadi perusahaan kebanggaan bangsa yang berperan serta dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, kegiatan bisnis Astra berupaya menerapkan perpaduan yang berimbang dalam aspek komersial bisnis dan sumbangsih non-bisnis melalui 9 yayasan yang dibinanya, juga melalui beragam program tanggung jawab sosial berkelanjutan Astra Untuk Indonesia Sehat, Astra Untuk Indonesia Cerdas, Astra Untuk Indonesia Hijau, dan Astra Untuk Indonesia Kreatif.

Astra menginisiasi program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards yang tahun ini memasuki tahun kesebelas dan telah mengapresiasi 397 anak muda, yang terdiri dari 70 penerima tingkat nasional dan 327 penerima tingkat provinsi di lima bidang, yakni Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi. Beberapa penerima apresiasi tersebut telah dikolaborasikan oleh Astra dengan 133 Kampung BerseriAstra dan 930 Desa Sejahtera Astra di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Selasa, 27 Juli 2021

Honda Dirikan Ashirase, Inc - Sebuah Startup untuk Mendukung Tunanetra Ketika Berjalan Kaki

Tokyo, Jepang, 27 Juli 2021 – Honda Motor Co., Ltd. Mendirikan sebuah Startup yang berasal dari IGNITION bernama Ashirase, Inc.,. Saat ini Ashirase, Inc., sedang mengembangkan sistem navigasi di dalam sepatu untuk mendukung tunanetra ketika berjalan kaki. Sistem navigasi ini rencananya akan mulai dijual pada 31 Maret 2023.

Ashirase adalah sistem navigasi dari sebuah aplikasi smartphone dan perangkat getaran 3D, termasuk sensor gerak yang terpasang di dalam sepatu. Cara kerja sistem ini adalah ketika sebuah rute diatur dengan aplikasi, perangkat akan bergetar untuk menyediakan navigasi.

Saat penggunanya harus berjalan lurus, perangkat getaran yang berada di bagian depan kaki akan bergetar dan ketika penggunanya mendekati belokan kanan atau kiri, perangkat getaran di sisi kanan atau kiri akan bergetar untuk memberi instruksi kepada penggunanya. Navigasi yang disediakan oleh Ashirase memungkinkan pengguna untuk berjalan lebih aman, karena saat ini dengan penglihatan yang terbatas, para tunanetra sering menghadapi masalah seperti tersesat dan jatuh.

Wataru Chino, Representative Director of Ashirase, Inc., mengatakan, “Kecelakaan yang dialami oleh salah satu anggota keluarga saya memotivasi saya untuk mengambil tindakan untuk mewujudkan mobilitas yang lebih aman dan lebih bebas bagi penyandang tunanetra.

Saya yakin bahwa kami akan menghadapi banyak kendala saat proses pengembangan hingga peluncuran Ashirase. Namun, kami akan mengatasi hambatan tersebut satu per satu dan mengabdikan diri dengan sepenuh hati untuk mewujudkan kebebasan mobilitas bagi penyandang tunanetra.”

Fitur-fitur utama Ashirase meliputi informasi panduan untuk pengguna tunanetra yang dibuat berdasarkan informasi posisi Global Navigation Satellite System (GNSS), yaitu sistem penentuan posisi, navigasi, dan waktu satelit berdasarkan gerakan kaki pengguna.

Navigasi disediakan melalui getaran pada kaki, sehingga tidak mengganggu tangan pengguna yang memegang tongkat atau telinga yang digunakan untuk mendengarkan suara sekitar. Selain itu, alat getar terletak sejajar dengan lapisan saraf kaki sehingga memudahkan untuk merasakan getaran.

Senin, 26 Juli 2021

Grab dan Emtek Group Jalin Kolaborasi Strategis untuk Dorong Percepatan Transformasi UMKM Tanah Air di Ekosistem Digital

JAKARTA, 26 Juli 2021 - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (IDX: EMTK) (“Emtek Group”), salah satu perusahaan teknologi, telekomunikasi dan konglomerat media terkemuka di Indonesia bersama Grab, aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan kemitraan strategis yang akan menggabungkan keunggulan dari dua ekosistem digital terbesar di Indonesia.

Melalui kemitraan ini, kedua perusahaan berencana untuk menjajaki kolaborasi dengan memanfaatkan luasnya jangkauan dan kekuatan unik dari masing-masing ekosistem yang dimiliki Grab dan Emtek untuk mencapai dua tujuan utama: Pertama, mendorong percepatan digitalisasi dan menciptakan lebih banyak peluang pendapatan bagi jutaan wirausahawan di Indonesia; Kedua, menghadirkan layanan digital yang lebih terjangkau dan menawarkan kenyamanan lebih bagi masyarakat Indonesia, bahkan di wilayah dengan tingkat digitalisasi yang masih rendah.

Kedua perusahaan akan menjajaki peluang kolaborasi terutama di sektor logistik dan e-commerce, juga layanan keuangan, telemedicine, periklanan dan media digital, serta produk digital untuk kios atau warung tradisional. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. telah menginvestasikan 375 juta dollar AS di PT. Grab Teknologi Indonesia. Grab juga telah merampungkan investasi ke Emtek Group.

Melalui kemitraan strategis ini, kedua perusahaan bertujuan mendukung perkembangan menuju Indonesia digital. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto mengatakan, “Kami harapkan kolaborasi antara Grab dan Emtek Group dapat memberikan dampak positif bagi pemulihan ekonomi nasional dan mendorong pemerataan ekonomi digital di tanah air.

Semoga sinergi Grab dan Emtek Group dapat menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi digital minimal 5 besar dunia dengan merangkul UMKM secara inklusif, termasuk diantaranya menyediakan teknologi yang ramah terhadap setiap kalangan termasuk penyandang disabilitas, perempuan dan UMKM di daerah-daerah terdepan, terpencil dan tertinggal.”

Kedua perusahaan akan bersatu dalam mewujudkan misi bersama untuk menciptakan masa depan digital bagi Indonesia yang menjangkau semua. Prioritas utama dari kolaborasi Grab dan Emtek Group adalah memperluas digitalisasi hingga ke tingkat kabupaten di Indonesia. 99% dari semua bisnis tanah air adalah bisnis UMKM, tetapi hanya 21% yang memiliki akses digital.

Grab dan Emtek Group akan menghadirkan Festival Kota Mapan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan), sebuah program akselerator yang bersifat menyeluruh dan menargetkan UMKM di kota-kota tier 2 Indonesia. Festival Kota Mapan pertama, yang akan diselenggarakan di Solo pada September 2021*, akan menargetkan 1.000 UMKM dan fokus pada program dukungan terintegrasi yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas mereka melalui program pelatihan yang dikurasi dan intensif, serta solusi teknologi yang dikostumisasi, didukung oleh Bukalapak, GrabFood , GrabKios, dan GrabMart.

Agar UMKM dapat tetap bertahan dan terus berkembang di masa pandemi yang berkepanjangan ini, diperlukan dukungan baik dari sektor publik maupun swasta. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia, Teten Masduki menyatakan “UMKM kita memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menghasilkan produk yang inovatif dan berkualitas.

Meskipun sebagian besar dari mereka berjuang menghadapi tantangan saat ini, ada peluang besar untuk meningkatkan skala bisnis mereka melalui transformasi digital. Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM untuk bertransformasi ke digital pada tahun 2024, dan kami senang bahwa perusahaan seperti Grab dan Emtek Group telah mengambil langkah untuk berpartisipasi dalam membantu UMKM tanah air mentransformasikan kegiatan usaha mereka secara digital. Saya berharap kemitraan strategis antara Grab dan Emtek Group juga akan menjangkau lebih banyak UMKM termasuk para Penyandang Disabilitas dan wirausahawan lanjut usia.”

Festival Kota Mapan melengkapi kolaborasi Emtek Group dan Grab yang telah terjalin. Grab bermitra dengan Bukalapak untuk menyediakan layanan-layanan seperti pengantaran secara instant dan same-day melalui GrabExpress, dan produk digital GrabKios seperti isi ulang pulsa di platform Mitra Bukalapak bagi pemilik kios di 500 kota.

Grab dan Emtek Group juga akan menjajaki peluang bersama untuk berinvestasi dan membimbing perusahaan start-up Indonesia, melalui KMK Online dan Grab Ventures Velocity. Minggu lalu, Grab dan platform streaming over-the-top Vidio meluncurkan penawaran paket GrabFood dengan voucher diskon Vidio Premier Platinum untuk 30 hari yang dapat diperoleh di aplikasi Grab.

“Masa depan era digital Indonesia yang cerah harus dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Grab dan Emtek Group memiliki visi yang sama dan pandangan yang selaras dengan pendekatan kami dalam membangun ekosistem terbuka guna membantu memecahkan sejumlah tantangan terbesar di Indonesia.

Seiring dengan langkah Indonesia menuju Industry 4.0, kami berharap tidak ada satu orangpun yang tertinggal, dan telah menjadi komitmen bersama untuk membantu menciptakan peluang yang dapat menjangkau semua,” kata Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia.

Emtek Group dan Grab percaya bahwa teknologi dapat menjadi kekuatan dalam menciptakan kebaikan - untuk meningkatkan kehidupan dan mata pencaharian jutaan orang. Sutanto Hartono, Managing Director Emtek Group berkomentar, “Kami telah mengenal tim Grab Indonesia sejak lama dan menemukan bahwa kami memiliki tekad yang sama, yang didedikasikan untuk membuat kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia menjadi lebih baik melalui teknologi.

Grab memiliki keahlian teknologi yang mumpuni, komitmen untuk berinovasi, dan kepemimpinan yang terbukti sukses hingga level operasional dimana keunggulan-keunggulan ini menjadikan mereka sebagai mitra yang tepat, dan kami senang dapat bekerja sama dengan Grab untuk memperkuat infrastruktur digital dan membangun ekonomi digital Indonesia yang menjangkau semua.”

Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia menyimpulkan “Kerja sama ini menandai langkah pertama kami bersama Emtek Group. Kami sangat antusias untuk berkolaborasi dengan Emtek Group dan memanfaatkan luasnya jangkauan jaringan media Emtek group dan keunikan all-commerce Bukalapak dengan memberdayakan tidak hanya pelaku UMKM untuk menjadi online, tetapi juga dengan bermitra dan menyediakan layanan digital bagi para pedagang warung.

Komitmen kami untuk Indonesia semakin dalam, dan dukungan berkelanjutan dari para pemimpin Indonesia seperti Emtek Group kepada Grab Indonesia menunjukkan kepercayaan mereka terhadap strategi dan roadmap kami di tanah air. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk menghadirkan lebih banyak solusi digital untuk mendorong pemulihan ekonomi di Indonesia.”

Portofolio Emtek Group yang terdiversifikasi mencakup bisnis media dimana SCTV dan Indosiar merupakan dua jaringan televisi free-to-air nasional terkemuka  dengan pangsa pemirsa mencapai lebih dari 26%, platform over-the-top (OTT) Vidio yang memiliki lebih dari 70 juta pengguna dan menempati posisi ke-3 OTT terbesar di Asia Tenggara, dan bisnis-bisnis digital lainnya seperti all-commerce marketplace Bukalapak, online publisher KLY, beragam solusi bisnis, serta sektor kesehatan melalui kepemilikan 6 rumah sakit.

Grab adalah aplikasi #1 untuk layanan transportasi online dan pengantaran makanan online di Indonesia. Grab juga menawarkan rangkaian layanan sehari-hari lainnya termasuk GrabKios, GrabMart, GrabAssistant, GrabHealth, Insurance, Pulsa, Clean & Fix, dan masih banyak lagi. Selama 3 tahun terakhir, mitra pengemudi, mitra merchants, dan mitra agen Grab secara kolektif telah memperoleh pendapatan lebih dari Rp 92 triliun (USD 6,5 miliar) melalui platform Grab.

*Dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan situasi pandemi COVID-19

Tentang Grab

Grab merupakan aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara, menyediakan layanan harian yang berarti bagi pelanggan. Saat ini, Grab telah diunduh di jutaan perangkat mobile, memberikan akses pada 9 juta mitra pengemudi, mitra merchant dan agen. Grab menawarkan beragam layanan on-demand di Asia Tenggara, termasuk solusi mobilitas, pengantaran makanan, paket serta barang belanjaan, mobile payment, dan layanan keuangan di 428 kota di delapan negara.

Jumat, 23 Juli 2021

Selalu Peduli Sesama, Pengusaha Peduli NKRI Kembali Galang Donasi

Jakarta, 23 Juli 2021. Kepedulian para pengusaha di bawah naungan Kamar Dagang dan Industri Nasional Indonesia (KADIN Indonesia) terhadap penanganan pandemi virus corona (Covid-19) yang menyebut inisiatif mereka sebagai Pengusaha Peduli NKRI dengan menggandeng Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali berlanjut seiring keputusan pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat guna memutus rantai penularan virus yang kembali meningkat.

“Donasi ini masih dengan tujuan yang sama seperti saat inisiatif Pengusaha Peduli NKRI bermula Maret tahun lalu, yakni solidaritas dan kepedulian kalangan usaha atas masyarakat yang terdampak pandemi, memperkuat apa yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia,” kata G. Sulistiyanto selaku koordinator Pengusaha Peduli NKRI tentang donasi yang dialokasikan guna pengadaan bantuan sekitar 35.000 ton beras bagi 7 juta kepala keluarga, konsentrator oksigen, aktivasi sentra vaksin, serta penyaluran obat-obatan yang masih sulit diperoleh pasien Covid-19.

Dari Tzu Chi Center, Jakarta Utara, Sulistiyanto yang calon duta besar untuk Republik Korea ini berharap, secara bertahap nilai donasi akan meningkat sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang akan terbantu.
 
Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid mengapresiasi aksi bersama yang telah berlangsung secara berkesinambungan. “Di mana solidaritas berikut kepedulian kepada sesama tetap terpelihara meskipun sektor usaha juga tengah berupaya bertahan dari imbas pandemi.”  Hingga saat ini perusahaan yang bergabung dalam donasi adalah Sinar Mas, Agung Sedayu Group, PT Astra International Tbk, Djarum Foundation, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Barito Pacific Tbk, PT Intisumber Bajasakti, First Resources Ltd., Putera Sampoerna Foundation,  PT Sampoerna Agro Tbk., Panin Group, Triputra Group, KPN Corp, Gan Konsulindo, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Permata Hijau Group, PT Samudra Marine Indonesia serta PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

Dukungan ini merupakan pernyataan sikap pelaku usaha 'Perang Melawan Pandemi'. Dirinya berharap bantuan selain dapat memperkuat daya tahan masyarakat menghadapi pandemi juga turut menggugah perusahaan lain untuk turut bergabung.

Penyaluran bantuan, menurut Pembina Yayasan Buddha Tzu Chi Cabang Sinar Mas yang juga Wakil Ketua Umum Eka Tjipta Foundation, Hong Tjhin, akan melibatkan para relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di berbagai wilayah, dengan dukungan aparat TNI-Polri. “Bantuan beras adalah kelanjutan dari penyaluran yang berlangsung sejak Perayaan Imlek Nasional bulan Februari silam hingga kini.

Karena pandemi harus dihadapi dengan kesatuan hati dan kebersamaan  semua pihak,” ujarnya saat penyerahan terbatas – karena pertimbangan prokes – yang turut dihadiri Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono.

Inisiatif Pengusaha Peduli NKRI yang bermula Maret tahun 2020, berhasil menggalang dana lebih dari Rp660 miliar dalam wujud bahan pangan untuk masyarakat, beserta peralatan kesehatan seperti ventilator, alat pelindung diri, peralatan uji cepat, dan masker bagi para tenaga kesehatan dan fasilitas medis melalui koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID?19. Bantuan tersebar ke 358 institusi dan 1.080 rumah sakit serta puskesmas di Jabodetabek, dan 26 provinsi lain di Indonesia.

Pengusaha Peduli NKRI

Sekumpulan pengusaha Indonesia, baik besar maupun menengah yang memiliki kepedulian serta inisiatif sosial secara sukarela – di luar inisiatif sosial yang telah dilaksanakan oleh masing-masing perusahaan – menjangkau langsung masyarakat yang membutuhkan.

Kamis, 22 Juli 2021

Ada 95 Persen Konsumen Adukan Transaksi di Sektor Niaga Elektronik

Jakarta, 22 Juli 2021 – Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono menyebutkan pada semester I tahun 2021 sebanyak 95 persen atau 4.855 konsumen membuat pengaduan di sektor niaga elektronik (e-commerce). Banyaknya pengaduan di sektor ini karena konsumen semakin intensif menggunakan transaksi secara elektronik selama pandemi Covid-19.

“Pengaduan konsumen di sektor niaga-el berjumlah 4.855 atau 95 persen dari total jumlah pengaduan konsumen yang masuk yaitu 5.103 selama periode Januari—Juni 2021. Dari 4.855 pengaduan konsumen di sektor niaga-el, sejumlah 4.852 pengaduan telah berhasil diselesaikan,” jelas Veri.

Menurut Veri, pengaduan di sektor niaga-el meliputi permasalahan pembatalan tiket transportasi udara, pengembalian dana (refund), pembelian barang yang tidak sesuai dengan perjanjian atau rusak, barang tidak diterima konsumen, pembatalan sepihak oleh pelaku usaha, waktu kedatangan barang tidak sesuai dengan yang dijanjikan, penipuan belanja daring, serta penggunaan aplikasi platform atau media sosial yang tidak berfungsi.

Ditegaskan Veri, secara keseluruhan pemerintah berhasil menyelesaikan 4.991 dari total 5.103 pengaduan konsumen di berbagai sektor yang masuk melalui berbagai kanal. Veri menjelaskan, penyelesaian pengaduan konsumen dapat dikategorikan telah selesai apabila konsumen menerima hasil klarifikasi dari pelaku usaha dan mengkonfirmasi bahwa pengaduan telah selesai.

Pengaduan juga dinyatakan selesai apabila terjadi kesepakatan antara pelaku usaha dan konsumen, pengaduan telah ditindaklanjuti melalui klarifikasi, mediasi, atau diselesaikan langsung oleh pelaku usaha. Pengaduan juga dianggap selesai apabila konsumen tidak melengkapi data pendukung paling lambat 10 hari kerja, sehingga pengaduan ditutup/dinyatakan selesai.

“Pengaduan konsumen yang dinyatakan dalam proses yaitu pengaduan yang masih menunggu kelengkapan data dari konsumen, dalam proses analisis dokumen, menunggu klarifikasi dari pelaku usaha atau konsumen, dan juga sedang dalam proses mediasi,” jelas Veri.

Pengaduan konsumen dinyatakan ditolak jika konsumen sudah menyampaikan pengaduan yang sama ke lembaga lain seperti Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), pengadilan negeri, atau ke kepolisian.

Veri mengungkapkan, selama periode Januari—Juni 2021, whatsapp menjadi saluran layanan pengaduan konsumen yang paling banyak digunakan yaitu sebanyak 4.456 pengaduan. Saluran terbanyak selanjutnya adalah pos-el 471 pengaduan, situs web 170 pengaduan, datang langsung 4 pengaduan, serta surat 2 pengaduan.

“Penyelesaian pengaduan konsumen akan terus ditingkatkan sebagai wujud upaya pemerintah dalam melindungi konsumen Indonesia dan menciptakan konsumen berdaya,” pungkas Veri.

Rabu, 21 Juli 2021

Kolaborasi Tokko dan LinkAja Dorong Inklusi Digital bagi Pelaku UMKM Indonesia

Jakarta, 21 Juli 2021 - Tokko, platform pembuatan toko online baru saja mengumumkan kolaborasinya dengan aplikasi dompet digital populer LinkAja. Kolaborasi ini dibuat dengan tujuan mengedukasi UMKM di Indonesia dalam mendigitalisasi bisnis mereka lewat pembuatan kanal toko online melalui fitur website gratis yang disediakan Tokko.

Kerja sama ini menargetkan lebih dari 65.000 merchant LinkAja yang akan mendapat pelatihan digital melalui Webinar dan juga pendampingan dalam upaya mendigitalisasikan bisnis mereka dengan metode edukasi yang disediakan oleh aplikasi Tokko. Peresmian kerja sama tersebut ditandai oleh penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan secara virtual oleh kedua perwakilan dari PT. Beegroup Financial Indonesia (Tokko) dan PT. Fintek Karya Nusantara (LinkAja) pada tanggal 2 Juli 2021.

Mewakili Tokko, VP of Acquisition and Growth PT Beegroup Financial Indonesia, Arlan Andhika mengatakan kerja sama ini merupakan langkah awal dari perjalanan panjang Tokko untuk mengambil peran dalam upaya digitalisasi UMKM di Indonesia lewat teknologi digital. Kondisi pandemi saat ini tentunya membuat para pelaku UMKM dihadapkan dengan ketidakpastian bisnis karena ketergantungan mereka terhadap transaksi offline.

“Sinergi dengan LinkAja ini bertujuan saling memperkuat kedua pihak dalam mengembangkan kualitas produk dan mengedepankan peningkatan teknologi, khususnya di periode pandemi. Selain itu, keterbukaan akses terhadap keahlian kedua pihak diharapkan mampu menghadirkan solusi yang tepat untuk produk dan ekosistem yang tangguh bagi UMKM Indonesia,” kata Arlan.

Dalam tahap awal kerja sama, Tokko dan LinkAja akan menjalankan pilot project berupa pelatihan online melalui webinar yang akan diberikan oleh Tokko kepada mitra LinkAja, yang menjual berbagai produk di kategori seperti makanan, minuman, busana, kecantikan dan kesehatan, serta kebutuhan rumah tangga.

Kerja sama strategis yang dilakukan oleh Tokko dan LinkAja ini juga bertujuan untuk mendukung mitra UMKM dari Tokko agar mendapatkan visibilitas yang lebih luas sehingga mitra Tokko dapat menjangkau pengguna LinkAja melalui special banner yang akan ditampilkan pada aplikasi LinkAja. Terlebih pada periode PPKM, inisiatif ini juga diharapkan dapat membantu merchant LinkAja mentransformasi bisnis mereka dari offline ke online.

Kepala Bagian Pengembangan Ekosistem Mikro dan Pariwisata PT. Fintek Karya Nusantara, Anugrah Nanda Wijaya menyambut baik kerja sama yang terbangun dengan Tokko.Ini sejalan dengan semangat LinkAja dalam mewujudkan cashless society di Indonesia sekaligus membantu percepatan terwujudnya kemudahan transaksi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Di era digital ini, platform online banyak dimanfaatkan untuk menjadi sumber penghasilan bagi sebagian besar orang. Kolaborasi LinkAja dengan Tokko ini mengupayakan para pelaku UMKM agar dapat bersaing dengan pelaku bisnis lainnya, yaitu dengan menyediakan platform online agar para pebisnis dapat memperoleh pelanggan baru tambahan untuk toko mereka,” kata Anugrah.

Tokko, aplikasi yang hadir sejak Oktober 2020, merupakan bagian dari PT BeeGroup Financial Indonesia yang menaungi aplikasi pencatatan keuangan populer BukuKas. Dalam 10 bulan sejak diluncurkan, Tokko telah menggandeng 1,4 juta mitra dan 400.000 pengguna aktif yang tersebar di lebih dari 500 kota di seluruh Indonesia.

Hingga Juni 2021, LinkAja telah memiliki 71 juta pengguna terdaftar yang tersebar di kota tier dua dan tiga, dan di antaranya ada sebanyak 1,1 juta mitra UMKM  dari seluruh pengguna yang terdaftar pada platform LinkAja.

Ke depannya, Tokko dan LinkAja akan terus berupaya untuk mengedukasi para pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan platform digital serta lebih familiar terhadap mekanisme penjualan online, khususnya di era digital. Kemitraan ini juga memperkuat sinergi kedua pihak guna mengambil peran dalam upaya digitalisasi UMKM di Indonesia.

Tentang Tokko

Tokko adalah platform pembuatan toko online yang dinaungi oleh PT Beegroup Financial Indonesia, bertujuan untuk mendukung UMKM Indonesia dalam mengelola dan mengatur bisnis mereka secara sederhana dan lebih pintar, menghemat waktu sehingga mereka dapat mengembangkan bisnis mereka dan memberikan apresiasi terhadap komunitas. Perusahaan ini didirikan bulan Desember 2019 oleh pengusaha Krishnan Menon dan Lorenzo Peracchione, yang awalnya diinkubasi oleh Whiteboard Capital. Kedua founder tersebut pertama kali bertemu saat bekerja di Lazada Indonesia pada tahun 2012.

Dalam 2 tahun keberadaannya, perusahaan ini telah memiliki 2 aplikasi yang berfokus untuk mendigitalisasi bisnis kecil yaitu BukuKas yang membantu UKM untuk mengatur pembukuan keuangan, inventaris dan pembayaran secara digital, dan Tokko yang berfokus membantu UKM untuk membuat bisnis mereka secara online.

Tentang LinkAja

LinkAja adalah jaringan interbank di Indonesia yang menyatukan 4 bank milik negara dan juga Telkomsel. Bank yang termasuk ke dalam jaringan ini adalah Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara, BNI 46 dan Bank Rakyat Indonesia. Jaringan ini dimiliki oleh Asosiasi Bank BUMN. LinkAja menyediakan layanan penarikan tunai dan inquiry services dalam jaringan mereka.

Senin, 19 Juli 2021

Kemenperin Kembangkan Baterai Hingga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

 Pemerintah tengah mengakselerasi pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL-BB) di tanah air yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019. Sebagai upaya berkontribusi pada upaya tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan industrialisasi KBL-BB, sekaligus turut melakukan riset untuk pengembangan komponen,  infrastruktur pendukung, hingga penanganan limbah baterai kendaraan listrik.

“Saat ini industrialisasi KBL-BB di Indonesia telah membentuk ekosistem penyiapan infrastruktur yang sudah mulai bergerak dengan melibatkan para pemangku kepentingan, diharapkan nantinya industri KBL-BB akan menjadi sektor unggulan,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Minggu (18/7).

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Doddy Rahadi menuturkan, optimalisasi program KBLBBmemerlukan dukungan sarana dan prasarana baik fasilitas produksi untuk kendaraan itu sendiri maupun infrastruktur pendukungnya.

“Kemenperin terus mendorong percepatan program kendaraan bermotor hemat energi dan ramah lingkungan untuk transportasi jalan dalam rangka ketahanan energi, peningkatan efisiensi energi, dan konservasi energi di sektor transportasi,” ujarnya. Doddy menambahkan, hal ini sekaligus dapat mendukung terwujudnya energi bersih, kualitas udara bersih dan ramah lingkungan, serta komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.

Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Industri Kemenperin, Heru Kustanto menyebut, guna mendukung sarana dan prasarana serta infrastruktur pendukung kendaraan listrik, Kemenperin telah melakukan beberapa penelitian terkait pengembangan baterai dan inftrastruktur pengisian listrik, sesuai yang ditetapkan dalam Prioritas Riset Nasional (PRN).

Ia menyebut, beberapa contohnya antara lain hasil rekayasa dari Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) dalam teknologi pembuatan baterai untuk sepeda motor listrik dalam bentuk pouch. “Kemudian dari sisi penggerak, BBLM telah melakukan retrofitting motor listrik sebagai dapur pacu kendaraan listrik,” sambungnya.

Adapun untuk mengatasi penanganan limbah akibat penggunaan baterai kendaraan listrik, Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BPTPPI) Semarang telah melakukan riset circular economy baterai kendaraan listrik.

Selanjutnya, Baristand Industri Surabaya yang merupakan unit teknis BSKJI Kemenperin dengan kompetensi inti di bidang industri elektronika agar turut mendukung serta berkontribusi dalam program akselerasi program KBL-BB di tanah air. Dukungan yang diberikan antara lain dengan merancang infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk sepeda motor listrik.

Dalam upaya membantu percepatan program KBLBB, Baristand Industri Surabaya telah melakukan rancang bangun infrastruktur berupa SPKLU untuk sepeda motor listrik. SPKLU merupakan infrastruktur yang sangat vital dalam implementasi KBLBB.

“Adanya berbagai inisiatif tersebut, diharapkan dapat mendorong upaya aktif dari dunia industri, akademisi dan asosiasi dalam negeri untuk mendukung Indonesia dalam menyongsong era kendaraan listrik,” pungkasnya.

Jumat, 16 Juli 2021

Ambil Langkah Hukum, Tokopedia Laporkan Penjual Produk Kesehatan Palsu ke Polisi

Indonesia, 16 Juli 2021 - Tokopedia menyatakan akan mengambil langkah hukum terhadap penjual di platformnya, yang memperdagangkan produk kesehatan seperti vitamin, obat-obatan dan oximeter palsu, dengan melaporkan kepada aparat penegak hukum.

“Tidak hanya ditutup tokonya, penjual yang terbukti melanggar bisa dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku. Kami terus bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memproses penjual-penjual seperti ini,” ujar VP of Legal Tokopedia, Trisula Dewantara.

Tokopedia juga konsisten berkolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran, pengiriman, promosi, serta iklan penjualan obat dan makanan di platform Tokopedia dengan lebih intensif, demi memperkuat perlindungan konsumen.

Tokopedia dan BPOM RI sudah sejak lama sepakat untuk juga bersama-sama mengedukasi masyarakat agar lebih cerdas dan teliti dalam bertransaksi karena literasi masyarakat adalah benteng terdepan dalam memerangi peredaran obat-obatan ilegal.

Masyarakat diimbau mempelajari secara seksama review pembeli-pembeli sebelumnya saat ingin bertransaksi; atau mengunjungi Tokopedia Peduli Sehat untuk mendapatkan produk-produk kesehatan yang sudah terkurasi. Jika sudah melakukan pembelian, namun pesanan yang sampai ternyata tidak sesuai, pengguna Tokopedia bisa melakukan retur produk.

“Jangan klik tombol ‘Selesai’ jika produk yang diperoleh tidak sesuai atau terindikasi palsu. Segera laporkan transaksi tersebut dengan klik ‘Komplain’ dan sertakan bukti seperti foto atau video ketika barang diterima. Tim kami akan membantu menindaklanjutinya sesuai prosedur,” jelas Trisula.

Trisula menambahkan, “Upaya bersama ini sangat dibutuhkan demi menjaga akses terhadap produk kesehatan yang lebih aman terutama di tengah situasi darurat seperti ini. Penanganan pandemi COVID-19 adalah tanggung jawab semua elemen masyarakat.”

Selain itu, Tokopedia pun diketahui telah menetapkan kebijakan pengendalian harga dan menindak tegas penjual yang memasang harga produk di atas kewajaran. Ini sejalan pula dengan keputusan Menkes nomor HK.1.7/Menkes/4826 tahun 2021 tentang harga eceran tertinggi (HET) 11 obat yang banyak digunakan selama pandemi.

Walau marketplace Tokopedia bersifat user generated content (UGC) - di mana setiap pihak dapat melakukan pengunggahan produk di Tokopedia secara mandiri - aksi kooperatif pun terus dilakukan agar setiap aktivitas dalam platform Tokopedia tetap sesuai dengan hukum yang berlaku.

Tokopedia di sisi lain memiliki kebijakan produk apa saja yang bisa diperjualbelikan di aturan penggunaan platform Tokopedia bagian K. Tokopedia juga memiliki fitur Pelaporan Penyalahgunaan. Masyarakat bisa melaporkan produk atau toko yang melanggar aturan melalui fitur tersebut. Cara melapor bisa dilihat di sini.

Kamis, 15 Juli 2021

Pupuk Kaltim Kaji Pengembangan Industri Oleokimia, Siap Garap Potensi Industri Pengolahan Crude Palm Oil di Indonesia

Bontang, 15 Juli 2021 - Komoditas Minyak Kelapa Sawit atau Crude Palm Oil (CPO) merupakan sumber bahan baku terbarukan (renewable resources) yang sangat banyak kegunaannya bagi kebutuhan industri dan rumah tangga.

Diketahui, terdapat berbagai produk Oleokimia turunan CPO yang manfaatnya beragam, mulai dari kegunaannya untuk bahan bakar alternatif seperti biodiesel, bahan industri sabun, bahan penghasil busa, bahan pelumas, industri tekstil, kosmetik, hingga minyak goreng dan margarin. Selain itu, CPO juga dapat diolah menjadi bahan kimia lanjutan, seperti methyl ester, fatty alcohol, asam lemak (fatty acid) dan gliserin (glycerine).

Saat ini, Indonesia masih melakukan ekspor sebagian besar minyak sawit mentah yang belum diolah. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kimia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) melihat pentingnya memacu hilirisasi CPO agar industri oleokimia dalam negeri dapat menghasilkan nilai tambah. Rahmad Pribadi, Direktur Utama PKT, mengatakan dalam rangka melakukan diversifikasi usaha, PKT tidak hanya mengembangkan industri turunan gas bumi saja, namun juga akan melakukan pengembangan di industri yang menggunakan renewable resource, seperti pengembangan industri oleochemical dan turunannya yang merupakan produk lanjutan dari CPO atau kelapa sawit.

“Langkah ini juga menjadi salah satu strategi pengembangan PKT, guna turut memaksimalkan potensi sektor kelapa sawit dan memastikan proses peningkatan nilai tambah dari hilirisasi industri sawit bisa dilakukan sepenuhnya secara in-house di Indonesia,” terang Rahmad.

Data dari Gabungan pengusaha Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat bahwa ekspor minyak sawit mentah atau CPO mencapai 28,27 juta ton di 2020, sedangkan produk turunan oleokimia yang diekspor hasil produksi dalam negeri tercatat hanya 3,87 juta ton, sehingga dapat dilihat hilirisasi produk CPO dalam negeri masih menyimpan potensi lebih.

Guna memaksimalkan potensi tersebut, saat ini Pemerintah sedang bergerak untuk memperkuat hilirisasi industri sawit agar dapat tampil sebagai salah satu sektor andalan perekonomian Indonesia. Proses mulai dari bahan mentah CPO hingga produk oleokimia turunannya akan digencarkan untuk dilakukan di dalam negeri, baik untuk kebutuhan substitusi impor di ranah domestik maupun promosi ekspor. Upaya hilirisasi industri kelapa sawit di Indonesia saat ini dapat dikelompokkan menjadi tiga jalur hilirisasi yakni oleopangan, oleokimia dan biofuel.

Menyikapi hal ini, Rahmad Pribadi memperlihatkan optimismenya dalam potensi industri oleokimia hilir di Kaltim, dimana angka produksi CPO di Kaltim saat ini mencapai 4,3 juta ton per tahun. Akan tetapi, saat ini belum terdapat industri pengolahan lanjutan oleokimia di wilayah ini.

Dalam usaha PKT untuk mengolah potensi industri oleokimia di Kaltim dan Indonesia pada umumnya, PKT tengah melakukan penyusunan kajian untuk membangun pabrik oleokimia yang akan menghasilkan produk turunan berupa fatty acid dengan potensi kapasitas produksi sebesar 100 ribu ton per tahun.

“Untuk sumber bahan baku, PKT telah memiliki kebun kelapa sawit sendiri dengan luas sekitar 7.400 Hektar melalui anak usaha, yaitu PT Kalimantan Agro Nusantara yang merupakan perusahaan kolaborasi dengan PTPN XIII,” ungkap Rahmad. Rencana pengembangan fatty acid tersebut menjadi tahap awal bagi PKT untuk melakukan pengembangan produk turunan oleokimia lainnya berbasis fatty acid seperti fatty alcohol dan fatty amine pada tahap selanjutnya.

Fatty acid dan fatty alcohol sendiri merupakan bahan baku berbagai produk, seperti sabun dan detergen, plastik, karet, kertas, lubricant, coating, makanan, lilin dan lain-lain. Menurut Asosiasi Oleokimia Indonesia (APOLIN), total kapasitas produksi fatty acid Indonesia mencapai sebesar 5,26 juta Metric Tonne Per Year (MTPY), dengan pertumbuhan kapasitas yang tidak mengalami peningkatan yang signifikan antara 2017 hingga 2020.

Potensi industri oleokimia yang tengah dikaji oleh PKT ini juga turut diperkuat dengan kepemilikan berbagai fasilitas pendukung yang saat ini telah dimiliki oleh Perusahaan, seperti lokasi pabrik yang berdekatan dengan sumber bahan baku CPO, tersedianya utilitas termasuk hydrogen, serta dermaga dengan draught rata-rata 13 m, sehingga dapat memasok bahan baku dan ekspor produk dengan kapasitas kapal yang cukup besar.

Selain itu, dalam aspek diversifikasi produk, PKT juga memiliki PreciPalm, yang merupakan sistem aplikasi rekomendasi pemupukan berbasis Pertanian Presisi (Precision Agriculture) yang cepat, tepat dan efisien pada perkebunan kelapa sawit. Teknologi ini dikembangkan bersama dengan tim ilmuwan Indonesia dari  Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk meningkatkan efisiensi pemupukan lahan kelapa sawit hingga 30% dan mengoptimalkan produktivitas hasil pertanian kelapa sawit secara sustainable dalam jangka panjang.

“Dalam mendukung upaya hilirisasi industri ini, dibutuhkan kesiapan mata rantai industri secara menyeluruh. PKT senantiasa mengkaji hal tersebut untuk mempersiapkan mata rantai produksi oleokimia kami secara menyeluruh, agar dapat memaksimalkan nilai tambah sawit di industri, mulai dari ketersediaan dan pengayaan bahan baku, proses pengolahan, hingga kesiapan fasilitas pendukung industri yang telah dimiliki oleh perusahaan.

Harapan kami nantinya PKT dapat berkontribusi dalam kemajuan industri oleokimia di Kaltim dan Indonesia, demi menempatkan Indonesia sebagai ‘Raja’ hilir sawit pada tahun-tahun yang akan datang,” tutup Rahmad.

Tentang Pupuk Kaltim

Pupuk Kaltim merupakan salah satu anak perusahaan BUMN Pupuk Indonesia (Persero) dan menjadi produsen pupuk urea terbesar di Indonesia. Pupuk Kaltim memiliki visi menjadi perusahaan di bidang industri pupuk, kimia, dan agribisnis kelas dunia yang tumbuh dan berkelanjutan.

Saat ini, Pupuk Kaltim memiliki lima unit pabrik Urea, lima unit pabrik Amoniak dan pabrik NPK. Kinerja Pupuk Kaltim telah diakui oleh berbagai instansi melalui berbagai penghargaan, seperti penghargaan The Most Trusted Companies pada ajang Indonesia Most Trusted Company 2020 dan Peringkat Emas Proper Nasional untuk keempat kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2020.

Rabu, 14 Juli 2021

Upaya Pemerintah Jadikan Indonesia Pemain Utama Industri Kendaraan Listrik

Pemerintah terus mengakselerasi pengembangan electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik di tanah air. Sederet upaya dilakukan,antara lain melalui penyusunan peta jalan pengembangan EV, pemberian berbagai insentif, hinggapengembangan ekosistem EV di Indonesia.

Industri alat transportasi menjadi prioritas dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035. “Indonesia telah menetapkan roadmap atau peta jalan pengembangan EV melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020 tentang Spesifikasi Teknis, Roadmap EV, dan Perhitungan Tingkat Kandungan Lokal,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (14/7).

Selanjutnya, sebagai upaya mendorong Indonesia menjadi pemain utama dalam industri EV, pemerintah menciptakan ekosistem EV dengan melibatkan para pemangku kepentingan yang terdiri dari produsen, produsen baterai, pilot project, konsumen, dan infrastruktur seperti charging station, dan pilot project.

Pemerintah telah menetapkan roadmap pengembangan EV hingga 2030. Targetnya, produksi EV pada 2030 dapat mencapai 600 ribu unit untuk roda empat atau lebih, dan untuk roda dua dapat mencapai hingga 2,45 juta unit. “Dengan diproduksinya kendaraan listrik, diharapkan mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda empat atau lebih dan sebesar 1,1 juta ton untuk roda dua,” ucap Menperin.Dalam roadmap tersebut, diperkirakan pembelian kendaraan listrik untuk roda empat akan mencapai 132.983 unit, sedangkan untuk kendaraan listrik roda dua akan mencapai 398.530 unit.

Selanjutnya untuk mempercepat popularisasi penggunaan EV, pemerintah akan menetapkan peraturan tentang roadmap pembelian EV di instansi pemerintahan. Selain itu, pemerintah memberikan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal bagi konsumen EV, seperti pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah PPnBM sebesar 0% melalui Peraturan Pemerintah No 74/2021, pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor (BBN-KB) sebesar 0% untuk Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBL-BB) di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Peraturan Gubernur No. 3/2020.

Kemudian BBN-KB sebesar 10% Mobil Listrik dan 2,5% Sepeda Motor Listrik di Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dituangkan dalam Peraturan Daerah No. 9/2019, uang muka minimum sebesar 0% dan suku bunga rendah untuk kendaraan listrik melalui Peraturan Bank Indonesia No. 22/13/PBI/2020, diskon penyambungan dan penambahan daya listrik, dan lainnya.

“Produsen EV juga dapat memanfaatkan berbagai keuntungan seperti Tax Holiday, Mini Tax Holiday melalui Undang-undang 25/2007, Peraturan Menteri Keuangan (PMK 130/2020), Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal 7/2020, tax allowance (PP 18/2015 Jo PP 9/2016, Permenperin 1/2018), Pembebasan Bea Masuk (PMK 188/2015), Bea Masuk Ditanggung Pemerintah, dan Super Tax Deduction untuk kegiatan R&D (PP 45/2019, dan PMK No.153/2020),” jelas Menperin. Hal ini merupakan fasilitas yang diberikan dalam rangka mendorong industrialisasi EV.

Menperin menambahkan, salah satu hasil dari pertemuan antara Kementerian Perindustrian dengan para prinsipal industri otomotif di Jepang pada Maret 2021 adalah tercapainya komitmen investasi baru dari Toyota Motor Corporation sebesar Rp28,3 triliun pada 2024.

Selanjutnya, Honda Motor Company berkomitmen investasi sebesar Rp5,2 triliun hingga 2024, Suzuki Motor Corporation sebesar Rp1,2 triliun, dan Mitsubishi Motor Corporation sebesar Rp11,2 triliun sampai tahun 2024. “Hal ini menunjukan Indonesia masih menjadi negara tujuan utama investor dalam pengembangan industri kendaraan bermotor,” paparnya.

Menperin menambahkan, baterai akan menjadi komponen paling penting dalam EV yang mewakili 35% dari biaya pembuatannya. Dalam hal ini, sektor manufaktur Indonesia memiliki keunggulan untuk memproduksi baterai yang terbuat dari Baterai Lithium Ion berbasis nikel. “Indonesia memiliki sumber daya berupa cadangan nikel terbesar secara global,” sebut Menperin.

Menperin menyebutkan, saat ini ada sembilan perusahaan yang mendukung industri baterai. Selain itu, ada lima  perusahaan penyedia bahan baku baterai terdiri dari nikel murni , kobalt murni , ferro nikel, endapan hidroksida campuran, dan lain-lain. Kemudian, empat perusahaan adalah produsen baterai. “Dengan demikian, Indonesia mampu mendukung rantai pasokan baterai untuk kendaraan listrik mulai dari bahan baku, kilang, manufaktur sel baterai dan perakitan baterai, manufaktur EV, hingga daur ulang EV,” imbuhnya.

Kinerja Industri Otomotif

Menperin mengungkapkan, hingga saat ini industri otomotif di tanah air masih menjadi salah satu satu subsektor manufaktur yang memberikan kontribusi gemilang pada industri nasional. Ekspor produk otomotif untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih termasuk, komponen pada periode Januari-April 2021 tercatat sebesar Rp29,88 triliun, sekitar Rp18,63 triliun di antaranya merupakan ekspor kendaraan Completely Build Up (CBU) dari Indonesia ke lebih dari 80 negara.

“Kinerja produksi kendaraan bermotor R4 atau lebih periode Januari sampai dengan Mei 2021 tercatat sebesar 413 ribu unit, dan penjualan (wholesales) sebesar 320 ribu unit,” tuturnya.Dalam rangka mendorong penjualan kendaraan bermotor produksi dalam negeri, pemerintah telah memberikan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP)  sampai dengan 31 Desember 2021 untuk KBM R4 dengan kapasitas mesin sampai dengan 2.500 CC.

Berdasarkan hasil evaluasi, secara perlahan kebijakan relaksasi PPnBM DTP mulai meningkatkan penjualan jenis kendaraan bermotor yang ditetapkan dalam aturan tersebut. Total penjualan hingga periode Juni 2021 telah mencapai 167.774 unit.

“Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi pemulihan sektor industri otomotif yang memiliki multiplier efek yang cukup luas bagi sektor industri lainnya sehingga pada akhir akan mampu men-jumpstart perekonomian nasional,” tandasnya.

Saat ini tercatat ada 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp71,35 triliun untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, dan menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

Selasa, 13 Juli 2021

Menteri Trenggono: Penerapan Ekonomi Biru Dapat Memperkuat Ekonomi Nasional di Sektor KP

JAKARTA (13/7) - Penerapan prinsip Ekonomi Biru dengan menyeimbangkan keberlanjutan ekologi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu harapan masa depan bangsa untuk penguatan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dalam sambutannya sebagai Keynote Speaker pada acara International Seminar on Fish and Fisheries Sciences (ISFFS) secara daring Selasa pagi (13/7/2021).

"Pemerintah pun menyadari sektor kelautan dan perikanan akan menjadi kekuatan ekonomi nasional jika dikelola dengan benar. Untuk itu sumber daya laut dan pesisir, khususnya perikanan, sebaiknya dilihat sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Kita harus memastikan bahwa ekosistem laut dan pesisir kita sehat, produktif dan dapat memberikan nilai ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat," ucap Menteri Trenggono.

Beberapa faktor penting untuk mencapai pembangunan kelautan perikanan yaitu dengan penerapan teknologi terbarukan, kesiapan sumber daya manusia agar usaha di sektor kelautan dan perikanan memiliki produktivitas tinggi, berdaya saing, dan efisien, dimana produktivitas dan daya saing tinggi ini sangat dipengaruhi oleh ketersediaan input teknologi yang efisien, mutu produk yang terjamin, rantai sistem produksi yang efisien dari hulu hingga hilir dan sumber daya manusia yang kompeten.

Dalam acara bertemakan "Kebijakan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan bagi Kesejahteraan Bangsa Menuju Masyarakat Indonesia 5.0” tersebut, Menteri Trenggono meyakini betul peran serta masyarakat 5.0 dapat berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai tantangan sosial.

"Masyarakat 5.0 harus menciptakan masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan sosial dengan memasukkan inovasi revolusi industri keempat seperti misalnya IoT, Big Data, Artificial Intelligence dan sharing economy ke dalam setiap industri dan sosial perikanan. Ke depannya, otomatisasi dalam pengambilan keputusan, diharapkan dapat membuat kehidupan masyarakat khususnya di sektor perikanan akan lebih selaras dan berkelanjutan," tambahnya.

Untuk mencapai hal tersebut, KKP telah menyiapkan program strategis sebagai penjabaran dari prinsip Ekonomi Biru yang berperan penting terhadap keberlanjutan (ekologi) dan peningkatan kesejahteraan (ekonomi). Strategi ekonomi biru ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, perluasan lapangan kerja, dan meningkatkan devisa negara.

Program terobosan yang dimaksud adalah peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sumber daya alam perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan dimana pengelolaan perikanan tangkap akan dilakukan dengan Kebijakan Perikanan Tangkap Terukur di setiap Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) dalam rangka keberlanjutan sumber daya perikanan.

Yang kedua adalah program pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan. Dan yang ketiga pembangunan kampung perikanan budidaya tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal.

Tak lupa Menteri Trenggono juga menyampaikan bahwa KKP kini sedang menyiapkan model Kebijakan Penangkapan Terukur untuk setiap WPPNRI. Kebijakan ini akan mengintegrasikan jumlah alokasi kapal yang dapat diterbitkan izinnya, membangun sentra industri di wilayah tersebut, menyiapkan manajemen pelabuhan yang bersih, tertib, aman, dan membangun fasilitas lain yang mendukung.

KKP juga tengah menyiapkan model untuk penerapan Kebijakan Budidaya Terukur yang menerapkan prinsip yang hampir sama dengan Penangkapan Terukur. Pengembangan kawasan budidaya udang (shrimp estate) sebagai contoh budidaya terukur yang terintegrasi akan dibangun dengan mencontoh model fish and shrimp farming yang dibangun di Mesir dengan memaksimalkan petambak lokal dalam prosesnya.

Menteri Trenggono pun mengatakan bahwa peran akademisi menjadi bagian penting dalam penemuan teknologi serta inovasi. "Untuk itu saya minta kepada Bapak Ibu akademisi maupun pemerhati sektor kelautan dan perikanan untuk membantu memikirkan dan mendorong kemajuan teknologi bidang kelautan dan perikanan yang sedang dilakukan oleh KKP dalam rangka KKP rebound," pungkas Menteri Trenggono.

Senin, 12 Juli 2021

Ada 1000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Dosis Vaksin dari Shopee untuk Bantu Atasi Pandemi Covid-19

Jakarta, 12 Juli 2021. Bantuan dan dukungan kerja sama baik dalam maupun luar negeri terus berdatangan dalam upaya penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air, yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami lonjakan kasus yang signifikan.

Kali ini, komitmen datang dari Sea Group selaku perusahaan induk Shopee dan Garena, menyerahkan bantuan berupa 1000 tabung oksigen dan 1 juta dosis vaksin COVID-19 kepada Pemerintah Indonesia.

Penyerahan bantuan dilakukan secara virtual dari Co-Founder Sea Group Ye Gang kepada Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada Senin (12/7).

Ye Gang juga menyampaikan bantuan ini merupakan wujud komitmen Shopee untuk berkontribusi dalam membantu Indonesia melawan COVID-19.

Pasalnya, persoalan COVID-19 bukan hanya masalah sektoral, namun lintas sektor yang membutuhkan penanganan yang lebih komprehensif, sehingga semua orang memiliki peran penting untuk menjadi bagian dalam menangani pandemi.

“Kita tidak bisa melawan COVID-19 sendirian, kita harus mengatasi ini bersama-sama. Karena semua memiliki peran penting baik pemerintah, pelaku usaha maupun individu itu sendiri. Untuk itu, kami mendonasikan 1000 tabung oksigen dan 1 juta dosis vaksin untuk membantu Indonesia melawan COVID-19. Kami senang bisa ikut ambil bagian untuk menyelamatkan kehidupan,” kata Ye Gang.

Selain bantuan alat kesehatan, Shopee sebelumnya juga telah ikut menyediakan sentra vaksinasi di sejumlah tempat di Indonesia. Ye Gang menyebutkan Shopee siap untuk memperluas cakupan program vaksinasi ke sejumlah wilayah di Indonesia diantaranya Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.

Menkes, dalam kesempatan ini, mengucapkan terima kasih kepada Shopee yang sudah ikut memberikan komitmennya dalam upaya pemenuhan kebutuhan alat kesehatan yang saat ini sangat dieprlukan untuk perawatan pasien COVID-19.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas donasi yang diberikan. Ini salah satu contoh dimanapun manusia berada saling bekerjasama mengatasi masalah pandemi,” kata Menkes.

Sejalan dengan Ye Gang, Menkes juga mengajak seluruh elemen masyarakat maupun swasta untuk saling bergotong-royong untuk mempercepat penanganan pandemi COVID-19. Dirinya optimis dengan modal sosial yang dimiliki bangsa Indonesia, masa sulit yang saat ini dihadapi bisa segera dilalui.

“Kita tidak mungkin berperang melawan pandemi ini sendiri, tapi kita harus melakukannya bersama-sama. Kita tidak mungkin secara exclusif hanya menyelamatkan kelompok, golongan, organisasi atau negara kita sendiri, tapi kita harus secara inklusif untuk bekerjasama dengan seluruh kelompok masyarakat di dunia untuk mengatasi pandemi ini,” terangnya.

Menkes menambahkan, 1000 tabung oksigen bantuan Shopee yang didatangkan langsung dari Singapura telah tiba di Indonesia pada 10 Juli lalu melalui Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

Setelah serah terima dilakukan, tabung oksigen tersebut akan segera didistribusikan oleh Kementerian Kesehatan diprioritaskan ke 7 provinsi di Pulau Jawa dan Bali terutama Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi DI Yogyakarta mengingat kedua wilayah tersebut memiliki kendala logistik dan distribusi dalam memenuhi kebutuhan oksigen medis.

Diungkapkan Ye Gang, komitmen ini bukanlah yang terakhir. Kedepan pihaknya bersama Sea Group akan terus mendukung upaya penanganan pandemi di Indonesia. Untuk itu, dia berharap pemerintah tidak ragu untuk menyampaikan kebutuhan yang diperlukan kepada dirinya maupun Shopee.

“Situasi sekarang ini sangat dinamis, namun secara umum kita akan melakukan apapun yang kita bisa untuk membantu Indonesia tentunya bersama dengan Menteri Kesehatan dan pemerintah Indonesia,” pungkasnya.