Jumat, 24 Mei 2019

Samsung Galaxy A2 Core, Smartphone 4G Harga 1 Jutaan

Jakarta, 24 Mei 2019 – Samsung Electronics Indonesia meluncurkan Galaxy A2 Core, smartphone terbaru Samsung yang menggunakan Android Oreo Go dengan kapasitas penyimpanan 8GB dan bisa diperluas hingga 256GB, performa cepat di kelasnya, layar 5 inci yang nyaman di mata, interface Samsung One yang premium serta daya baterai yang lebih hemat. Galaxy A2 Core dengan desain yang stylish dan nyaman digenggam hadir dalam tiga pilihan warna, Dark Gray, Blue dan Red, bisa didapatkan dengan harga Rp 1.099.000,-. Konsumen juga bisa mendapatkan potongan menarik di toko-toko online selama periode flash sale, yang dimulai dari tanggal 27 Mei 2019.
“Samsung berkomitmen untuk menyediakan teknologi dan inovasi yang bisa dimiliki dan memenuhi kebutuhan konsumen dari setiap segmen. Hari ini kami menghadirkan Galaxy A2 Core, ponsel dengan fitur esensial namun pintar mendukung keseharian penggunanya yang ingin selalu terhubung. Dengan harga Rp 1.099.000,- konsumen bisa memiliki ponsel dengan kapasitas penyimpanan RAM 1 GB namun tetap memiliki kinerja yang cepat, serta konsumsi baterai yang irit, bisa menjadi pilihan tepat menyambut hari raya untuk menemani mudik, saling berkirim pesan serta mengabadikan momenmomen kebersamaan dengan keluarga dan teman,” kata Denny Galant, Head of IT & Mobile Business, Samsung Electronics Indonesia
Performa Cepat di Kelasnya, Baterai Tahan Lama, Menyimpan Data Lebih Banyak
Galaxy A2 Core dilengkapi dengan Exynos 7870, merupakan peningkatan dari seri sebelumnya di kelas yang sama, memberikan performa yang cepat dalam membuka atau mengakses aplikasi-aplikasi favorit. Selain itu, chipset ini juga mendukung konsumsi daya yang lebih irit, dikombinasikan dengan sistem operasi Android Go yang memaksimalkan penggunaan baterai, pengguna bisa lebih nyaman dan bebas khawatir kehabisan daya baterai berkapasitas 2.600 mAh pada Galaxy A2 Core.
Bekerja dengan Android Oreo Go edition, Galaxy A2 Core dilengkapi aplikasi pre-load versi lite yang memakan lebih sedikit memori dan penyimpanan. Dengan lebih banyak memori yang tersedia dan kapasitas penyimpanan yang lebih besar, pengguna dapat lebih leluasa menikmati pengalaman menggunakan smartphone.
Kemudahan Layanan Servis yang Prima
Selain teknologi, Samsung juga terus berinovasi dari sisi layanan konsumen, untuk memberikan yang terbaik melalui Samsung Service Center dan Smart Service di 322 titik layanan dan tersebar di 111 kota di Indonesia. Bagi konsumen yang tidak dapat mengunjungi pusat-pusat layanan, ada berbagai cara untuk menjangkau Samsung Contact Center. Samsung memiliki layanan digital terbaru yaitu melalui Whatsapp for Business di 0818 021 55777. Konsumen dapat berkonsultasi, menanyakan promo produk, menjadwalkan kunjungan teknisi produk elektronik, ataupun meminta pemeriksaan produk jarak jauh atau Remote Support. Bagi konsumen yang sudah mengunduh aplikasi Samsung Member, dapat juga melakukan live chat, sedangkan jika ingin berbicara langsung konsumen dapat melakukan panggilan telepon ke nomor bebas pulsa di 0800 112 8888. Samsung mendekatkan akses dalam genggaman tangan.
Untuk pemeriksaan produk secara langsung, dapat dilakukan dengan jarak jauh karena Samsung menyediakan layanan digital Remote Support. Hanya melalui aplikasi atau web service, permintaan layanan ini akan langsung terhubung dengan Samsung Contact Center 24 jam setiap hari.
Miliki Galaxy A2 Core Mulai 27 Mei 2019
Menjelang Hari Raya, Galaxy A2 Core dengan harga Rp. 1.099.000, ditawarkan mulai tanggal 27 Mei 2019 dengan promo flash sale. Selama promo flash sale konsumen bisa mendapatkan potongan menarik di toko online yaitu Lazada.co.id, JD.id, Blibli.com, erafone.com, telesindo.com, shopee.co.id, bhinneka.com, dinomarket.com, bukalapak.com dan Tokopedia. Galaxy A2 Core tersedia dalam tiga pilihan warna yaitu Dark Gray, Blue dan Red.
A2 Core Display Size / Resolution 5-inch, QHD Dimension 141.5 x 70.9 x 9.1 mm OS Android Oreo Go Edition Processor Exynos 7870 Octa-Core Camera Front 5 MP, F2.2 Rear 5 MP, F1.9 Connectivity Wi-Fi 802.11 b/g/n (2.4GHz), Bluetooth® v 4.2, USB 2.0, Lokasi (GPS, Glonass) Memory 1 GB RAM 8 GB Internal Storage Micro SD Slot Up to 256 GB Micro SD Battery 2,600 mAh Other Features Charging USB Type-B, Samsung One UI
* Semua fungsi, fitur, spesifikasi dan informasi produk seperti yang tercantum dalam dokumen ini, tetapi tidak terbatas pada keunggulan, desain, harga, komponen, performa, ketersediaan dan kemampuan produk dapat berubah tanpa pemberitahuan lebih lanjut.

Tentang Samsung Electronics Co., Ltd.
Samsung menginspirasi dunia dan mengukir masa depan melalui ide dan teknologi yang transformatif. Perusahaan ini mendefinisi ulang dunia televisi, smartphone, perangkat wearable, tablet, peralatan rumah tangga digital, sistem jaringan, foundry dan memory, solusi sistem LSI dan LED. Untuk berita terkini, silakan mengunjungi Samsung Newsroom di http://news.samsung.com.

Kamis, 23 Mei 2019

Mau Pengalaman Beda di Jakarta Fair, Wajib Datang ke Booth Yamaha

Event Jakarta Fair merupakan agenda rutin yang sudah melekat kuat di benak masyarakat. Pameran akbar itu selalu menyedot banyak orang untuk datang dan merasakan pengalaman istimewa tiap tahunnya.
Yamaha pun turut berpartisipasi tahun ini pada event yang diadakan di JIExpo Kemayoran, 22 Mei - 30 Juni 2019. Di booth ditampilkan berbagai produk unggulan dan promosi spesial yang menarik buat pengunjung.
Mengusung tema MAXI Experience, pengunjung akan dibuat betah dan mendapatkan pengalaman mengesankan yang tak terlupakan. Hal itu diperoleh melalui suguhan line up berbagai kategori yang selalu mengundang perhatian khalayak. Misalnya saja segmen yang tengah menjadi trend yang tumbuh pesat saat ini yaitu MAXI Yamaha. Mulai dari Tmax, Xmax, Nmax, Aerox 155 dan Lexi yang membuat atmosfer booth makin istimewa. Barisan matik-matik Yamaha lainnya seperti FreeGo, Mio S, Fino 125, All New X-Ride 125 turut meramaikan area display. Segmen sport R Series, MT Series, V-ixion dan CBU juga mengisi booth. Kategori moped pun hadir seperti motor populer MX King.
Konsumen juga dapat melakukan test ride motor-motor Yamaha. Serta menyaksikan langsung pembuktian iritnya produk Yamaha lewat demo irit, juga dyno test untuk merasakan langsung performa motor Yamaha. Bahkan pengunjung juga dapat berinteraksi langsung dengan tim Yamaha yang bisa menjelaskan tentang hal teknisnya. Lalu ada kesempatan istimewa yang pastinya dinantikan konsumen adalah program sales selama Jakarta Fair berlangsung yaitu hadiah langsung, souvenir barcoding, midnight sale, happy hour dan harga spesial. Selain itu juga ada potongan harga spesial untuk pembelian apparel dan sparepart.
Hebohnya lagi ada artis-artis kondang yang akan menghibur pengunjung di booth Yamaha. Ari Lasso, Andra and The Backbone dan Angel Percussion bakal menghadirkan penampilan terbaiknya yang menjadi daya tarik kuat yang ditunggu. Tentunya ini akan mengisi waktu terbaik saat mengunjungi booth Yamaha.
”Tahun ini Yamaha berpartisipasi dengan memberikan pengalaman berbeda “MAXI Experience” bagi para pengunjung. Dengan sederet produk-produk berkualitas, promosi spesial dan sejumlah entertainment dari musisi-musisi papan atas, tentunya membuat pengunjung betah berlama-lama di booth Yamaha. Jadi jangan lewatkan kesempatan nanti, ramai-ramai kunjungi booth Yamaha,” papar Yordan Satriadi, Deputy GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

Rabu, 22 Mei 2019

Penetapan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Pertimbangkan Opini Masyarakat

JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melalui Tim Panel Independen telah mengumumkan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019. Seperti tahun sebelumnya, dibuka kesempatan untuk masyarakat memberikan opini/dukungan/keberatan terhadap Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 tersebut.
Ketua Tim Panel Independen J.B. Kristiadi menjelaskan keberatan yang diajukan wajib disertai bukti relevan yang dapat menjadi pertimbangan bagi Tim Panel Independen untuk mengeluarkan inovasi yang bersangkutan dari daftar Top 99 tahun 2019. Tindak lanjut terhadap opini yang disampaikan masyarakat dapat dilakukan mulai 27 Mei 2019.
Opini masyarakat itu hanya dapat disampaikan melalui e-mail info.sinovik@menpan.go.id, dengan menyertakan identitas jelas dan kontak yang bisa dihubungi. Untuk menjamin privasi, kontak itu akan dirahasiakan. Jika tidak ada keberatan sampai batas waktu yang ditentukan, selanjutnya akan dilakukan penetapan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dengan Keputusan Menteri PANRB.
Berdasarkan Surat Pengumuman No: B/163/PP.00.05/2019 tentang Top 99 Inovasi Pelayanan Publik KIPP 2019 di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemda, BUMN, dan BUMD, instansi pemerintah yang berhasil masuk daftar 99 inovasi terbaik itu terdiri dari 19 kementerian, lima lembaga, 12 pemerintah provinsi, 41 pemerintah kabupaten, 21 pemerintah kota, dan satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Surat tersebut sudah diunggah di laman resmi Kementerian PANRB (menpan.go.id) pada Selasa (21/05).
Pada penutupan pengajuan proposal inovasi pelayanan publik secara daring pada 21 April 2019 lalu, sebanyak 3.156 inovasi telah terekam dalam Sistem Inovasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) yang diajukan oleh 331 instansi pemerintah. Terdapat 1.872 inovasi pelayanan publik, yang kemudian melalui seleksi administrasi, dihasilkan 1.651 inovasi yang dinyatakan lolos ke tahap penilaian proposal.
Tim Evaluator melakukan penilaian proposal terhadap 1.651 inovasi pelayanan publik dan menyerahkan hasil penilaian kepada Tim Panel Independen. Rapat pleno Tim Panel Independen kemudian memilih Top 99 Inovasi Pelayanan Publik.
Top 99 Inovasi Pelayanan Publik ini kemudian akan diseleksi lagi menjadi Top 40. Seleksi dilakukan dengan cara wawancara dan presentasi dari para inovator di hadapan Tim Panel Independen. Dijelaskan, penyelenggaraan KIPP merupakan bagian dari strategi menumbuhkan inovasi pelayanan publik sebagai salah satu bentuk pembinaan inovasi pelayanan publik dalam rangka percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik guna mendukung kebijakan reformasi birokrasi.
KIPP 2019 mengusung tema Inovasi Pelayanan Publik sebagai Perwujudan Percepatan Reformasi Birokrasi dan Pencapaian Tujuan Pembangunan. “Inovasi Pelayanan Publik merupakan salah satu upaya kita bersama dalam mendorong percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik, yang menjadi muara dari reformasi birokrasi,” ujar Diah Natalisa, beberapa waktu lalu.

Selasa, 21 Mei 2019

Gerakan 1001 Start Up Digital, Gotong Royong Bangkitkan Ekonomi Digital



Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama pemangku kepentingan berupaya meningkatkan kolaborasi dalam Gerakan 1000 Startup Digital. Gerakan untuk mendorong pengembangan perusahaan rintisan digital yang diinisiasi sejak tahun 2016 itu ditargetkan untuk menyiapkan ekosistem ekonomi digital agar Indonesia menjadi Energi Digital Asia.
"Momentum peringatan kebangkitan nasional tahun ini, kami jadikan upaya membangun ekosistem digital agar startup bisa tumbuh. Dengan penampilan baru kita akan rilis Ignition Nations, Kobarkan Bangsa!" jelas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam Konferensi Pers Program The Next 1000++ Digital Startups di Press Room Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (20/05/2019) petang.
Menurut Dirjen Semuel, gerakan bersama atau gotong royong ini menargetkan untuk membangkitkan ekosistem ekonomi digital agar dapat mewujudukan Indonesia sebagai Energi Digital di Asia.
"Ini sinergi antar semua pihak, untuk menyatukan beberapa kegiatan yang diinisiasi oleh operator telekomunikasi, komunitas, co-working space, akademisi termasuk lembaga pemerintah," tuturnya seraya menambahkan bahwa peluncuran gerakan secara resmi akan berlangsung serentak di beberapa kota direncanakan berlangsung pada tanggal 22 Juni 2019.
Menurut Dirjen Aptika, gerakan yang disebut sebagai Gerakan 1001 Start Up Digital tidak mengacu pada target pembentukan startup, melainkan merupakan adopsi dari karakter digitalisasi yang terdiri dari angka biner 0 dan 1. "1001 itu dari angka biner, digital. Kita ada motto: Mari kita bangun dengan 1000 mimpi, 1000 karya dan 1000 solusi untuk 1 Indonesia Raya," jelas Semuel.
Menurut Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Ekonomi Digital, Lis Sutjiati, gerakan baru ini membawa konsep untuk perluasan skala dan peningkatan kualitas pengembangan startup digital, termasuk mengajak kementerian dan lembaga lain serta mitra lokal. Tak hanya itu, kurikulum program pun telah direvisi dengan fokus pada inkubasi. Selain itu, portofolio dan kualitas mentod akan ditingkatkan dan terjadwal dengan baik.
"Kami telah melakukan beberapa evaluasi sehingga melakukan perubahan. Jika sebelumnya setiap peserta harus mengikuti Ignition, Workshop, Hackathon, Bootcamp, dan Incubation. Kini, bergantung pada perkembangan startup-nya, jadi ada yang bisa yang langsung masuk ke bootcampnya. Targetnya akan menarik talenta terbaik yang membantu terbentuknya ekosistem startup digital," jelas Lis Sutjiati.
Selain itu, gerakan ini juga diarahkan bisa menjangkay wilayah yang lebih luas menjadi 15 kota di seluruh Indonesia dengan kriteria tertentu, "Salah satu kriterianya adalah adanya universitas dan banyak mahasiswa. Tidak harus IT! Agar bisa dikembangkan inovasi dari situ," tutur Lis Sutjiati.
Staf Khusus Menteri Kominfo itu optimistis Gerakan 1001 Startup Digital akan lebih berkembang, pasalnya di Indonesia ekosistem ekonomi digital sudah mulai jaug berkembang. "Pemerintah sudah mengeluarkan aturan mengenai e-commerce, yang sesungguhnya merupakan roadmap transformasi ekonomi digital. Belum lagi ada UMKM dan bisnis lain yang juga bisa mendorong perkembangan startup," jelasnya.
Kelola Potensi Lokal
Potensi industri digital di Indonesia sangat besar, volume ekonomi digital Indonesia diperikarakan akan mencapai USD 130 Miliar degnan angka pertumbuhan per tahun mencapai 50 persen. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo telah mendeklarasikan visi Indonesia sebagai "The Digital Energy of Asia" di Silicon Valley, pertengahan Februari 2016. Sejalan dengan itu, Kementerian Kominfo berupaya memfasilitasi penciptan 1000 perusahaan baru dengan total valuasi bisnis senilai USD 10 Miliar pada tahun 2020 melalui Gerakan 1000 Startup Digital.
"McKinsey akhir tahun lalu, menyebut Indonesia sebagai negara dengan pertumbahan ekonomi digital tercepat di dunia. Setidaknya program ini berkontribusi sehingga bisa dikenal dunia bahwa Indonesia memiliki potensi besar (dalam ekonomi digital)," tuturnya.
Menurut Lis Sutjati, ekonomi digital bukan soal teknologi baru, melainkan tatanan dunia baru. Oleh karena itu, pembangunan ekosistem ekonomi digital perlu didukung dengan keberadaan perusahaan rintisan yang berkualias dan memberikan dampak positif dengan menyelesaiakn permasalahan besar di Indonesia.
"Gerakan ini bukan sekolah, tapi merupakan upaya untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital. Apalagi di Indonesia masih banyak peluang untuk membuat solusi dari permasalahan sehari-hari, mulai dari pertanian sampai pendidikan dan kesehatan," ungkap Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Ekonomi Digital itu.
Lis Sutjiati membuka rahasia dibalik ide Gerakan 1000 Startup Digital yang terinspirasi dari salah satu perusahaan teknologi global di Silicon Valley. Ia menanyakan kenapa perusahaan global itu memperkerjakan orang-orang dari 300 etnis yang ada di dunia.
"Ada di Google the best of the best talent. Di sana karyawannya terdiri dari 130 suku bangsa. Kok banyak banget? Katanya agar selalu berada di depan, mereka harus menciptakan 1000 perbaikan setiap hari, tiada harus inovasi. Dan diversity yang ada dikelola agar selalu berkembang banyak kreatifitas dan inovasi baru. Bayangkan kita punya 13 ribu suku bangsa. Jika dikelola dengan baik tentu luar biasa," kisahnya.
Target gerakan yang dikemas dengan pendekatan baru, menurut Lis Sutjiati untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital yang sudah pesat beberapa tahun terakhir. "Termasuk nantinya matcmaking dengan VC (Venture Capital) untuk mendorong pengembangan pendanaan bagi stratup," tambahnya.
Gotong Royong
Dirjen Semuel menegaskan dalam Gerakan 1001 Startup Digital, Kementerian Kominfo hanya memfasilitasi agar setiap pemangku kepentingan bisa bersama. "Kominfo ingin jadi enabler-nya. Kita gotong royong, Di pertanian apa yang perlu dilakukan perubahan? Apa yang mau didisrupsi? Apa yang mau diperbaiki?" tandasnya.
Mengenai gotong royong itu, Dirjen Semuel menjelaskan bahwa di Indonesia banyak event dan agenda yang berkaitan dengan penciptaan startup digital.
"Dengan sinergi, kita bisa tahu, mana tempat yang sudah digelar dan dilakukan operator. Di kota mana ada pemain bidang digital. Tahun ini kita membuat gerakan yang mensinergikan seluruh pemain digital untuk membangun ekosistem ekonomi digital," ungkapnya.
Mengutip data TechHouse, Dirjen Aptika menyebut saat ini di Indonesia sudah terdapat 2.500 lebih start up digital. "Kita ingin tumbuhkan lebih banyak. Jika ada banyak masalah yang membutuhkan solusi, maka peluang startup digital akan lebih besar. Harapan ke depan lebih banyak berkembang. Spiritnya program ini gotong royong, ini sistem ekonomi digial di Indonesia," jelas Semuel.
Konferensi pers itu juga dihadiri oleh CEO & Co-Founder Kumpul Faye Alund dan Program Manager Gerakan Nasional 1000++ Startup Digital Fadli Willhandarwo.

Senin, 20 Mei 2019

Xiaomi Pastikan Produksi Lancar Jelang Momentum Lebaran

Batam, Indonesia, 20 Mei 2019 – Xiaomi, pemimpin teknologi global, memulai perjalanan produksinya di Indonesia sejak Februari 2017 demi memenuhi tingginya permintaan pasar Indonesia akan smartphone Xiaomi yang berkualitas tinggi dengan harga yang sesuai. Kemitraan strategis Xiaomi dengan pabrik perakit ponsel pintar, PT Sat Nusapersada, yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau, juga merupakan upaya perusahaan untuk memastikan produk-produk Xiaomi diproduksi sepenuhnya di Indonesia, sesuai dengan peraturan pemerintah terkait smartphone dengan setidaknya 30% Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Sebelum dipasarkan, smartphone Xiaomi menjalani proses produksi yang panjang dengan serangkaian tahapan uji coba. Untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang mumpuni dan tahan lama, setiap smartphone melewati jumlah proses yang berbeda-beda, terdiri dari pengecekan dan verifikasi material, perakitan (assembly), pengetesan fungsi smartphone, dan diakhiri dengan pengepakan (packing). Setiap proses ini juga diikuti oleh prosedur quality control yang ketat dan proses uji coba untuk memastikan ponsel pintar yang diterima para pengguna berada dalam kondisi terbaik.
Memiliki 13 lini produksi, pabrik ini telah menelurkan lebih dari 20 seri smartphone, dengan seri pertama yaitu Redmi 4A. Pada April 2019 lalu, Xiaomi juga mengumumkan pencapaiannya dalam menghasilkan 10 juta smartphone produksi lokal, yang tak terlepas dari dedikasi serta dukungan lebih dari 1.000 karyawan pabrik yang profesional dan berkualitas tinggi.
Inisiatif Xiaomi dalam memeriahkan momen Ramadan
Untuk memenuhi tingginya minat pasar Indonesia terhadap smartphone Xiaomi di bulan Ramadan, khususnya untuk smartphone-smartphone terbaru dan populer besutan Xiaomi, Redmi Note 7 dan Redmi 7, Xiaomi berupaya untuk memastikan proses produksi dan distribusi yang lebih lancar. Pabrik ini menjalankan proses produksi yang beroperasi terus-menerus 24 jam/hari selama 5,5 hari/minggu untuk melakukan produksi secara maksimal untuk memenuhi minat pasar yang tinggi. Selain berfokus pada proses produksi dan distribusi, Xiaomi juga menghadirkan beragam promosi menarik selama bulan Ramadan, salah satunya yaitu cashback hingga 50% di platform Mi.com dan mitra-mitra e-commerce Xiaomi. Tak hanya itu saja, Xiaomi juga akan turut berpartisipasi dalam Jakarta Fair yang akan digelar pada 22Mei – 30 Juni 2019 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Tingginya permintaan pasar atas smartphone Xiaomi merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Xiaomi. Hal tersebut tidak hanya mengukuhkan posisi Xiaomi di pasar Indonesia sebagai perusahaan teknologi terkemuka, namun juga menggarisbawahi komitmen Xiaomi untuk terus menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi dengan harga sepadan yang mampu menjawab kebutuhan konsumen Indonesia.
Produk-produk Xiaomi dan Redmi tersedia di beberapa kanal penjualan milik Xiaomi, yakni gerai Authorized Mi Store di seluruh Indonesia dan Mi.com. Selain itu, untuk mempermudah konsumen dalam mendapatkan produk-produknya, Xiaomi juga menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah mitra e-commerce-nya di Indonesia, yakni Lazada, Shopee, JD.ID, Blibli, dan Akulaku. Hal ini juga sejalan dengan inisiatif #mendingresMI yang mempertegas komitmen Xiaomi dalam memerangi penyebaran produk black market di pasar Indonesia.
Tentang Xiaomi
Pengusaha teknologi global, Xiaomi didirikan pada April 2010 dan terdaftar pada papan utama bursa efek Hong Kong pada 9 Juli 2018 (1810.HK). Xiaomi merupakan perusahaan internet dengan smartphone dan smart hardware yang terhubung oleh platform IoT sebagai intinya.
Dengan visi untuk menjadi sahabat bagi para penggunanya dan menjadi “coolest company” di hati para penggemarnya, Xiaomi berkomitmen untuk terus menghadirkan berbagai inovasi, dengan selalu berfokus pada kualitas dan efisiensi. Misi perusahaan adalah untuk menciptakan produk-produk yang menakjubkan dengan harga sebenarnya agar semua orang di dunia dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik melalui inovasi teknologi.
Saat ini, Xiaomi merupakan brand smartphone terbesar ke-4 di dunia dan telah membangun platform IoT terbesar di dunia, dengan lebih dari 150,9 juta smart device (tidak termasuk smartphone dan laptop) yang terhubung pada platform-nya. Saat ini, Xiaomi hadir di lebih dari 80 negara dan daerah di seluruh dunia serta telah menjadi pemimpin di berbagai market.

Jumat, 17 Mei 2019

Inalum Ingin Kerjasama dengan Pembuat Material Baterai Terbesar di Dunia

QUZHOU, 17 Mei 2019 - Menteri BUMN RI Rini Soemarno terus mendorong Holding Industri Pertambangan PT Inalum (Persero) untuk bisa meningkatkan nilai tambah produk tambang tanah air dengan melakukan hilirisasi.
Dalam kunjungan kerjanya ke China, Menteri Rini bertemu dengan beberapa calon mitra strategis Inalum salah satunya Zhejiang Huayou Cobalt Company Ltd., produsen terbesar di dunia untuk material baterai yang digunakan untuk kendaraan listrik.
Menteri Rini mengatakan, penjajakan kerja sama ini dilakukan agar Holding Industri Pertambangan bisa memiliki mitra strategis dalam bidang teknologi dan pengembangan demi mempercepat realisasi hilirisasi tambang di Indonesia.
"Sektor tambang Indonesia memiliki potensi yang besar. Dengan menggandeng mitra strategis ini, Holding Industri Pertambangan Inalum bisa memiliki akses ke teknologi yang dibutuhkan untuk hilirisasi. Sehingga kedepannya industri pengolahan tambang domestik bisa berkembang dan memberikan lebih banyak nilai tambah, dan nilai ekspor produk tambang Indonesia bisa melesat" kata Menteri Rini.
Ia juga mendorong BUMN-BUMN untuk meningkatkan hilirisasi produk di dalam negeri. Selain untuk meningkatkan nilai produk, hilirisasi pada akhirnya juga akan mendorong penciptaan lapangan kerja.
“Kita harus bisa masuk ke Industri hilir. Ini bisa diwujudkan jika kita terus bersinergi dan berkomitmen bersama membangun Indonesia. Jika ada hilirisasi maka pencipatan lapangan pekerjaan pun semakin meningkat,” tegasnya.
Sementara itu Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi G. Sadikin mengatakan, penjajakan kerja sama dengan Huayou dilakukan karena Huayou merupakan perusahaan yang telah berpengalaman di industri tambang khususnya mineral cobalt, nikel dan lithium terintegrasi. Huayou juga sukses menjalankan hilirisasi tambang di China.
"Demi menjalankan mandat Holding Industri Pertambangan untuk menjalankan hilirisasi, Inalum terus secara agresif mencari mitra strategis yang bisa memberikan akses di bidang teknologi dan memiliki pengalaman yang mumpuni. Huayou merupakan salah satu mitra strategis yang ingin kami ajak kerja sama karena telah berpengalaman di industri hilirisasi tambang dan juga pernah bekerja sama dengan berbagai perusahaan kelas dunia."
Lebih lanjut Budi menjelaskan, Holding Industri Pertambangan melalui Inalum dan ANTAM juga berencana untuk membangun pabrik berteknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) dan Rotary Kiln-Electric Furnace ( RKEF) lewat kerja sama dengan Huayou. Kedua pabrik ini bisa mendorong hilirisasi nikel menjadi bahan baku baterai litium.
Sejak pertengahan tahun lalu, Huayou berencana untuk membangun smelter nikel di Indonesia untuk memenuhi permintaan akan komoditas tersebut di industri baterai.
Perusahaan tersebut akan menginvestasikan US$1.83 miliar di Indonesia dan saat ini sedang mencari rekan lokal.
“Semoga penjajakan ini dapat menghasilkan suatu kerjasama yang konkrit dengan Inalum untuk memajukan industri hilirisasi tambang di Indonesia,” kata Chen Xuehua, Presiden Direktur Huayou.
Turut mendampingi dalam kunjungan kerja kali ini adalah Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Deputi Bidang Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo, Direktur Utama PT Antam Tbk Arie Ariotedjo, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni.

Kamis, 16 Mei 2019

Kemenperin Bidik Investasi Industri Elektronika Hingga Rp 2,3 Triliun

Kementerian Perindustrian terus berupaya meningkatkan investasi di sektor industri elektronika dan telematika. Tujuannya untuk memperdalam struktur manufakturnya di dalam negeri dan juga dapat menjadi substitusi produk impor.

“Kami fokus mendorong industri elektronika dan telematika di dalam negeri agar tidak hanya terkonsentrasi pada perakitan, tetapi juga terlibat dalam rantai nilai yang bernilai tambah tinggi,” kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Janu Suryanto di Jakarta, Kamis (16/5).

Janu menyebutkan, pada tahun 2019, sejumlah produsen semikonduktor dan komponen elektronik di Indonesia akan menanamkan modalnya untuk ekspansi. Mereka itu antara lain PT Infineon Technologies Batam yang menggelontorkan dananya hingga Rp884 miliar dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000 orang.

Selanjutnya, PT Rubycon Indonesia yang bakal berinvestasi sebesar Rp89 miliar dengan membuka lapangan kerja mencapai 250 orang serta PT Excelitas Technologies Batam yang akan menamankan modalnya di angka Rp29 miliar dengan menyerap tenaga kerja sekitar 140 orang.

“Kemudian, tahun ini diproyeksi ada beberapa investasi baru yang akan masuk, yang secara total nilainya mencapai Rp1,3 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja secara keseluruhan sebanyak 1.260 orang. Ini menandakan bahwa iklim investasi di Indonesia masih kondusif,” paparnya.

Janu mengemukakan, investor tersebut di antaranya dari industri semikonduktor dan komponen elektronik, industri peralatan listrik rumah tangga, industri komputer, barang elektronik, dan optik, serta industri peralatan teknik. Mereka itu, di antaranya PT Sammyung Precision Batam, PT Simatelex Manufactory Batam, PT Pegatron Technology Indonesia, dan PT Siix Electronics Indonesia.

“Kami optimistis, Indonesia akan mampu membangun kemampuan industri elektronika lokal yang berdaya saing global untuk manufaktur komponen lanjutan,” ujarnya. Apalagi, berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri elektonika adalah satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan untuk menjadi pionir dalam penerapan industri 4.0 di Tanah Air.

“Dalam upaya memacu pengembangan industri elektronika, selain membuat regulasi untuk melindungi industri dalam negeri, pemerintah juga telah memberikan insentif guna menarik investasi dan mendorong ekspor,” tegasnya. Insentif perpajakan yang telah ditawarkan kepada investor, antara lain tax holiday dan tax allowance.

Menurut Janu, tax holiday diberikan kepada investor yang akan mengembangkan industri semikonduktor wafer, industri backlight untuk liquid crystal display (LCD), electrical driver dan liquid crystal display (LCD). Hal tersebut sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150 Tahun 2018 tentang Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan.

Pelaku industri juga  bisa memanfaatkan tax allowance, apabila mereka berminat mengembangkan industri komputer, barang elektronik dan optik, industri peralatan listrik dan industri mesin dan perlengkapan YTDL (seperti mesin fotocopy dan pendingin).

Hal itu sebagaimana diatur dalam Permenperin No. 1 Tahun 2018 tentang Kriteria dan/atau Persyaratan Dalam Implementasi Pemanfaatan Fasilitas Pajak Penghasilan Untuk Penanaman Modal di Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah Tertentu Pada Sektor Industri

Selain itu, pemerintah menyediakan fasilitas Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) lewat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 209 Tahun 2018 tentang Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Sektor Industri Tertentu Tahun Anggaran 2019.

Janu menambahkan, fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan untuk sektor elektronika, peralatan telekomunikasi, kabel serat optik, smart card dan telepon seluler. Menurutnya, BMDTP dapat meningkatkan daya saing produk industri dalam negeri agar dapat bersaing merebut pasar dalam negeri dan meningkatkan utilisasi. 

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, pihaknya serius untuk mengakselerasi peningkatan daya saing industri elektronika di Tanah Air. Fokusnya, antara lain industri elektronika dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku atau komponen impor.

“Untuk itu, diharapkan produsen elektronika dapat terus menghasilkan produk-produk berteknologi tinggi yang diproduksi di Indonesia,” tutur Menperin. Salah satu upayanya melalui pemanfaatan teknologi berbasis digital atau industri 4.0.

“Adanya peluang dan tantangan di era industri 4.0, diharapkan industri elektronika pun mampu membangun kerja sama dengan manufaktur kelas dunia,” imbuhnya.

Rabu, 15 Mei 2019

Wujud Komitmen Indosat Ooredoo Business pada Perkembangan Smart City di Indonesia

Jakarta, 15 Mei 2019 – Indosat Ooredoo, melalui Indosat Ooredoo Business, kembali berpartisipasi mendukung Gerakan Menuju 100 Smart City untuk tahun ke-3 dengan menjadi technology advisor bagi 11 kota/kabupaten. Gerakan yang dinisiasi oleh Kemenkominfo, Kemendagri, BAPPENAS, Kemenkeu, Kemenpan RB, dan Kantor Staf Presiden RI ini, bertujuan untuk menyusun master plan Smart City melalui kegiatan BIMTEK (bimbingan teknologi), termasuk diantaranya program-program yang dapat diimplementasikan dalam waktu cepat.
Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Intan Abdams Katoppo, mengatakan “Kami bangga diberi kepercayaan untuk selalu terlibat di Gerakan 100 Smart City sejak awal pada 2015 lalu. Tahun ini, Indosat Ooredoo Business akan memberikan BIMTEK pada 11 kota/kabupaten terpilih untuk mendampingi kota-kota tersebut dalam pembuatan konektivitas dan solusi-solusi berbasis IT yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk melayani warganya dengan lebih baik, tepat guna, cermat dan terukur. Hal ini juga merupakan implementasi dari strategi LEAD yaitu aktivasi percepatan B2B sebagai mesin pertumbuhan yang baru Indosat Ooredoo.”
Program Gerakan Menuju 100 Smart City ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi Kota dan Kabupaten diluar 100 Kota dan Kabupaten yang terpilih oleh Kominfo melalui inisiatif daerah masing-masing. Pada hari yang sama, Indosat Ooredoo juga melaksanakan roadshow yang salah satu kegiatannya adalah memaparkan salah satu fokus Indosat Ooredoo Business pada Smart City yang merupakan inisiatif penting dari Pemerintah di era revolusi industri 4.0. Roadshow berlangsung di Medan, Balikpapan, Semarang, dan Surabaya.
“Dengan demikian membangun Smart City tidak terhenti di 100 Kota dan Kabupaten tersebut, namun juga akan meliputi seluruh Kota dan Kabupaten di Indonesia yang pada akhirnya akan menjadikan bangsa Indonesia sebagai Smart Nation,” ujar Intan.
Indosat Ooredoo sudah terlibat sejak awal program Gerakan Menuju 100 Smart city mulai dari Jakarta Smart city Forum - 2015, Indonesia Smart city Forum – 2016 (Bandung), Gerakan 100 Kota Cerdas tahap I tahun 2017 (Makassar), tahap II pada tahun 2018, dan kali ini pada tahun 2019. Tahun lalu, Indosat Ooredoo Business dipercaya menjadi technology advisor bagi 16 kota/kabupaten di Indonesia.

Tentang Indosat Ooredoo
Indosat Ooredoo (IDX: ISAT), bagian dari Ooredoo Group, adalah perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia yang memberikan akses dan konektivitas kepada setiap orang dan bisnis. Indosat Ooredoo ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang lebih baik melalui dunia digital. Pada tahun Q1 2019, Indosat Ooredoo memiliki 53,3 juta pelanggan dan mengoperasikan 22.015 BTS 4G di 422 kota dan mencakup lebih dari 81% populasi.
Tentang Ooredoo
Ooredoo adalah sebuah perusahaan komunikasi internasional yang beroperasi di Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tenggara. Melayani konsumen dan bisnis di 10 negara, Ooredoo memberikan pengalaman data terdepan melalui berbagai konten dan layanan yang canggih, data-sentris seluler dan jaringan fixed. Ooredoo melayani membukukan pendapatan QAR 30 miliar pada tanggal 31 Desember 2018. Sahamnya tercatat di Bursa Efek Qatar dan Abu Dhabi Securities Exchange.

Selasa, 14 Mei 2019

Inovasi dan Inisiatif Gojek Dorong Mitra Miliki Penghasilan Berkelanjutan Serta Mudahkan Masyarakat #CariKebaikan di Bulan Suci Ramadhan

BANDUNG, 14 MEI 2019 – Sebagai perusahaan super-app terdepan di Indonesia, GOJEK berkomitmen untuk turut mensejahterakan para pelaku ekonomi mikro dan pekerja sektor informal yang tergabung dalam ekosistemnya, termasuk mitra driver dan merchant. Di bulan Ramadhan ini, komitmen tersebut terus didorong melalui ragam inovasi dan inisiatif GOJEK yang fokus untuk membangun fondasi kesejahteraan mitra secara berkelanjutan untuk menghadirkan dampak sosial yang menyeluruh. Sejumlah inisiatif di GO-FOOD Festival juga dilakukan agar konsumen dapat merasakan mudahnya #CariKebaikan di bulan suci Ramadhan.
Head of Regional Corporate Affairs West Java and Banten GOJEK Wildan Kesuma menjelaskan bahwa dalam menjalankan strategi demi kesejahteraan mitra perlu didukung secara menyeluruh, dilihat dari tiga sisi: (1) pendapatan yang berkesinambungan, (2) pengelolaan keuangan yang baik, dan (3) pengembangan skill dan pengetahuan. “Untuk mencapai ketiga hal tersebut, kami selalu memastikan agar inovasi yang dihadirkan mendukung unggulnya kualitas layanan GOJEK. Tidak berhenti sampai disitu, kami juga menginisiasi Bengkel Belajar Mitra (BBM) dan mengembangkan program GOJEK SWADAYA,” ujar Wildan.
Inisiatif BBM dihadirkan secara rutin tiap bulan untuk mitra driver di Kota Bandung agar menjadi sumber daya yang unggul dan berkualitas, sehingga dapat menghadirkan layanan andal bagi konsumen. Ada dua jenis pelatihan pengembangan keterampilan di BBM yang disesuaikan dengan aspirasi dan kebutuhan mitra, yaitu Pengembangan Layanan Prima dan Pengembangan Kemampuan Diri.
Di Pengembangan Layanan Prima, pelatihan diberikan agar kualitas pelayanan mitra terus meningkat seperti Pelatihan Bahasa Inggris, P3K, dan Anti Kekerasan Seksual yang baru-baru ini diselenggarakan. Sedangkan di Pengembangan Kemampuan Diri, GOJEK membekali mitra Pelatihan Wirausaha dan Pengelolaan Keuangan agar mitra memiliki pemasukan tambahan sekaligus mampu mengelola keuangan.
“Sebagai satu-satunya pelatihan paling komprehensif di industri ride-hailing di Indonesia, ilmu yang mitra dapatkan dari BBM tidak hanya dapat meningkatkan taraf hidup, tetapi juga mengangkat kesejahteraan keluarga. Inilah yang menjadikan mitra kami berbeda. Tentu saja, konsumen juga diuntungkan dengan peningkatan kualitas layanan mitra. Begitu pun perekonomian lokal karena sifatnya BBM Pengembangan Kemampuan Diri itu untuk mendorong semangat berwirausaha,” tambah Wildan. Saat ini BBM telah menjangkau lebih dari 1.000 mitra driver dan akan hadir di seluruh Indonesia secara bertahap.
Selain BBM, GOJEK juga menghadirkan program GOJEK SWADAYA. Melalui program ini, mitra mendapatkan akses ke ragam layanan finansial yang disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing dengan keuntungan sehingga semakin mampu mengelola keuangan dengan baik. Saat ini, program GOJEK SWADAYA telah diikuti oleh lebih dari satu juta penerima manfaat yaitu mitra driver dan keluarga se-nusantara.
GOJEK juga terus melakukan inovasi fitur untuk memudahkan mitra driver dalam kegiatannya sehari-hari. “Fitur dikembangkan sesuai dengan kebutuhan mitra sehingga menciptakan ruang yang nyaman saat bekerja dan mendukung mitra dalam memberikan pelayanan andal. Dengan layanan andal, mitra akan terus jadi pilihan konsumen di Indonesia dan pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan itu sendiri,” tambah Wildan.
Bapak Tobanjar, mitra driver GOJEK Bandung yang dulunya seorang buruh lepasan mengungkapkan bagaimana fitur yang dikembangkan GOJEK sangat membantu kesehariannya. “Saya sangat bersyukur dengan fitur khusus mitra yang sangat menjawab aspirasi kami. Fitur chat misalnya dapat membantu mitra driver menghemat pulsa, fitur rating pelanggan yang membantu kami untuk semakin meningkatkan kualitas layanan yang diberikan pada pelanggan, serta fitur rekapitulasi pendapatan (income summary) sehingga kami semakin mudah mengatur keuangan.” Sebagai tambahan, sejak bergabung bersama GOJEK di tahun 2015, Bapak Tobanjar telah berhasil mengubah kualitas hidupnya secara drastis. Dengan menjadi mitra GOJEK, Pak Tobanjar memiliki pendapatan yang lebih baik untuk istri dan dua orang anaknya, ia dapat mencicil mobil yang digunakan untuk layanan GO-CAR, hingga mencapai impiannya dengan memiliki rumah sendiri.
Tak hanya inovasi untuk mitra driver, penggerak ekosistem GOJEK lainnya yaitu mitra merchant GO-FOOD juga senantiasa diberi akses ke perluasan pasar. Hal ini dilakukan salah satunya melalui inovasi dalam menghadirkan GO-FOOD Festival, jaringan pujasera terbesar di Indonesia dan telah membantu hampir 1.000 mitra merchant meningkatkan skala bisnisnya. Dalam sisi teknologi, GOJEK mengembangkan ekosistem pengelolaan bisnis yang lengkap dan menyeluruh sehingga dapat dikelola secara mandiri oleh mitra merchant melalui aplikasi GO-BIZ. Melalui GO-BIZ, mitra merchant dapat memanfaatkan fitur-fitur unggulan, seperti mencatat pemasukan dan pengeluaran, memanfaatkan fitur e-wallet GO-PAY, mengatur ketersediaan menu, mengatur jam operasional, melihat detail daftar pesanan dan fitur-fitur lainnya. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur verifikasi PIN untuk memastikan keamanan bagi para merchant.
VP Sales & Marketing GO-FOOD Festival, Cassandra Aprilanda mengatakan, “Sebagai bagian dari ekosistem GOJEK, GO-FOOD juga senantiasa menghadirkan inovasi yang memudahkan mitra merchant dalam menjaga keberlangsungan bisnis dari hulu ke hilir. Kami bangga, baru-baru ini Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LD FEB UI) memvalidasi keberhasilan teknologi GO-FOOD bagi merchant dan menyatakan bahwa 72% UMKM mengalami kenaikan omzet setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen merchant (GO-BIZ); dan 93% responden UMKM mengalami peningkatan volume transaksi setelah mereka menggunakan aplikasi GO-BIZ.”
Cassandra juga menambahkan bahwa GOJEK juga membantu mengembangkan industri UMKM di Indonesia melalui GOJEK Wirausaha yang telah diikuti oleh hampir dari 5.000 peserta. “Tahun lalu, sekitar 50% pelaku UMKM peserta GOJEK Wirausaha bergabung dengan GO-FOOD dan merasakan manfaat transaksi nontunai dengan GO-PAY untuk usahanya,” ujar Cassandra.
Bersama Berbagi Berkah di bulan Ramadan, GO-FOOD Festival Ajak Merchant dan Masyarakat #CariKebaikan
Memasuki momen Ramadan, GO-FOOD Festival, yang kini telah dibuka di 33 titik di berbagai kota di Indonesia juga tak ketinggalan berpartisipasi untuk memudahkan masyarakat dalam #CariKebaikan. Salah satunya lewat program berbuka puasa bersama total 10.000 anak yatim piatu serta mitra driver GOJEK di GO-FOOD Festival di 16 kota se-Indonesia. Selama Bulan Ramadan, pengunjung bisa ikut berbagi berkah bersama anak yatim piatu. Caranya, cukup meningkatkan transaksi di GO-FOOD Festival karena sebagian dari total revenue/ pendapatan selama bulan Ramadan akan disalurkan untuk kegiatan buka puasa bersama anak yatim.
Cassandra mengatakan “Momen Ramadan merupakan saat yang tepat untuk berbagi kebaikan terutama kepada anak yatim piatu serta mitra GOJEK dan keluarganya. Untuk memaksimalkan berbuat baik di bulan suci ini, tak hanya mengajak mereka merasakan pengalaman berbuka puasa di GO-FOOD Festival, kami juga akan mengirimkan paket makanan buka puasa kepada 86 panti asuhan di 12 kota lainnya di Indonesia.”
Tak hanya berbagi kepada anak yatim piatu dan mitra, GO-FOOD Festival juga mengajak masyarakat untuk #CariKebaikan melalui donasi digital. Agar para pengunjung bisa dengan mudah berdonasi di bulan suci ini, GO-FOOD Festival menyediakan booth BAZNAS di mana pengunjung dapat dengan mudah berdonasi dengan menggunakan kode QR GO-PAY yang nantinya akan langsung disalurkan melalui BAZNAS. Booth BAZNAS ini akan tersedia di beberapa lokasi GO-FOOD Festival. Program ini sejalan dengan misi GOJEK untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menjalankan kegiatan sehari-hari melalui teknologi.
Mahani Apriani, pemilik merchant GO-FOOD Pempek Faisal, mengutarakan rasa syukurnya bisa bersama berbagi berkah dan #CariKebaikan bersama GO-FOOD Festival. “Menjadi mitra merchant GO-FOOD Festival pada bulan Ramadan tahun ini membuat saya bangga karena bisa ikut bersama berbagi berkah kepada sesama yang membutuhkan. Di bulan suci ini, GO-FOOD Festival mengajak kami untuk tidak hanya berbisnis tapi juga #CariKebaikan dengan berbagi bersama anak yatim piatu dan mitra driver yang mendukung usaha kami sehari-hari. Saya berharap, kegiatan yang positif seperti ini bisa terus diimplementasikan dalam berbagai kesempatan.”
“Selain menikmati ragam kuliner satu tempat serba nikmat dari mitra merchant favorit dan bersama berbagi berkah sambil #CariKebaikan, pengunjung juga bisa mengikuti kegiatan ngabuburit di seluruh lokasi GO-FOOD Festival, seperti lomba membuat kaligrafi, lomba pop Ramadan, dan lomba da’i cilik. Kami juga mengajak teman-teman komunitas untuk melakukan kegiatan positif selama Ramadan di GO-FOOD Festival sambil menikmati beragam promo yang kami tawarkan, tutup Cassandra.
Tentang GROUP GOJEK
Grup GOJEK adalah perusahaan berbasis teknologi penyedia layanan mobile on-demand dan pembayaran digital terdepan di Asia Tenggara, yang lahir dengan keyakinan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas hidup pengguna dalam ekosistemnya.
GOJEK memproses lebih dari US$9 miliar gross transaction value (GTV) di tahun 2018 di semua negara-negara di mana perusahaan tersebut beroperasi, menjadikannya grup consumer technology terbesar di Asia Tenggara berdasarkan GTV.
Aplikasi GOJEK pertama kali diluncurkan pada Januari 2015 untuk para pelanggan di Indonesia, dan sejak itu, telah berkembang menjadi platform mobile on-demand terbesar di Asia Tenggara, menawarkan berbagai layanan mulai dari transportasi dan pembayaran ke pesan-antar makanan, logistik, dan berbagai layanan on-demand lainnya. GOJEK Group kini beroperasi di 204 kota dan kabupaten di lima negara Asia Tenggara.
Per Desember 2018, aplikasi dan ekosistem GOJEK telah diunduh oleh lebih dari 130 juta pengguna, dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi, hampir 400.000 mitra merchants, dan lebih dari 60.000 penyedia layanan di Asia Tenggara, dengan volume transaksi tahunan sebesar 2 miliar per akhir 2018.
GOJEK terus menjalankan misinya untuk menciptakan dampak sosial yang positif dalam skala besar bagi pengguna, mitra pengemudi, mitra usaha, dan mitra bisnis di dalam ekosistemnya. Pendiri GOJEK, Nadiem Makarim, baru saja masuk ke daftar Bloomberg top 50 untuk tokoh-tokoh yang dinilai berhasil membuat dampak berskala global.
Aplikasi GOJEK tersedia untuk diunduh melalui iOS dan Android.

Senin, 13 Mei 2019

Telkom Raih Best Overall Corporate University Gold Award di Sao Paulo, Brazil

Jakarta, 13 Mei 2019 – Sebagai wujud komitmen dalam mengembangkan sumber daya manusia di perusahaan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Telkom Corporate University Center (Telkom CorpU) kembali meraih penghargaan dalam ajang Global Council of Corporate University (GlobalCCU) Awards yang diselenggarakan di Sao Paulo, Brazil, 7, 8, dan 9 Mei 2019. Telkom CorpU meraih “Best Overall Corporate University Gold Award” mengungguli berbagai corporate university yang berasal dari berbagai belahan dunia. Hadir menerima penghargaan tersebut, Deputy Senior General Manager Telkom CorpU Bambang Budiono.
Secara umum, ada beberapa hal yang menjadi perhatian GlobalCCU sehingga Telkom CorpU dinobatkan sebagai “Best Overall Corporate University Gold Award”, di antaranya strategi yang sejalan dengan core bisnis, peran sebagai guardian untuk budaya perusahaan, implementasi strategi yang baik serta pembangunan dan pemanfaatan ICT di dalam seluruh aktivitas perusahaan.
GlobalCCU adalah sebuah lembaga yang didirikan tahun 2005 dengan tujuan untuk menyatukan jaringan global yang terdiri dari profesional corporate university serta membantu anggotanya belajar dari pengalaman masing-masing. GlobalCCU memiliki platform kolaborasi dengan anggota afiliasi yang terdiri dari 50 negara. Kategori Best Overall Corporate University ini ditujukan agar mendorong perusahaan menciptakan proses pembelajaran yang kian meluas, melibatkan multi sumber, serta mendorong makin banyak pengguna sekaligus produser dan sumber pengetahuan.
Pada sambutannya, Bambang Budiono menyampaikan rasa bahagianya dan merasa sangat terhormat menerima penghargaan penting tersebut. “Penghargaan ini menjadi apresiasi yang membanggakan bagi Telkom CorpU yang mampu menunjukan pemahamannya mengenai seismic sociological dan technological disruption serta mengimplementasikan social collaborating tools dengan sangat baik,” ujar Bambang.
Direktur Human Capital Management Telkom Herdy Harman, pada kesempatan terpisah mengatakan, Telkom meraih gold award tidak hanya karena mampu menunjukkan keterlibatan yang sangat tinggi dalam mengembangkan talent, bisnis, dan masyarakat dalam jangka panjang, tetapi juga membuktikan kapabilitas dalam mengelola budaya dan inovasi perusahaan dengan cara yang smart.
Ini merupakan kali ketiga Telkom mengikuti ajang penghargaan dua tahunan ini. Tahun 2015 Telkom meraih predikat “Best Overall Corporate University Bronze Award”, sedangkan pada 2017 Telkom CorpU meraih predikat “Best Overall Corporate University Silver Award”.
“If you are not getting better, you are getting worse. Setiap saat harus ada kemajuan, perubahan menuju yang lebih baik. Pencapaian Telkom CorpU ini semakin meningkatkan kepercayaan diri dan kredibilitas Telkom untuk memberikan layanan terbaiknya baik internal maupun eksternal, khususnya kepada sesama BUMN, agar sinergi BUMN semakin baik dalam rangka memberikan kontribusi untuk bangsa Indonesia,” ungkap Herdy.

Jumat, 10 Mei 2019

Menteri Syafruddin: Wujudkan Tata Kelola yang Efisien, Puluhan LNS Telah Diintegrasikan

JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin menyampaikan bahwa dalam kurun waktu empat tahun terakhir pemerintah berupaya memperbaiki tata kelola menjadi lebih efisien dan efektif. Hal tersebut dilakukan dengan mengintegrasikan Lembaga Non Struktural (LNS) yang dianggap tidak lagi relevan dengan kebutuhan saat ini.
“Bapak Presiden kemarin di Musrenbangnas 2019 menyampaikan bahwa selama empat tahun terakhir, masa pemerintahan Presiden Joko Widodo ada efisiensi lembaga-lembaga yang dianggap kurang efisien dan efektif terhadap berjalannya tata kelola pemerintahan. Ada 23 lembaga yang telah diakuisisi (diintegrasikan) artinya disatukan dalam kementerian atau lembaga lain,” ujarnya di Kantor Kementerian PANRB, Jumat (10/05).
Dijelaskan, bahwa dari 23 LNS yang diintegrasikan, kondisi lembaga saat ini sudah lebih efektif, namun demikian pihaknya masih terus melakukan pengkajian terhadap keberadaan LNS yang kemungkinan dapat diintegrasikan dengan K/L lain. Karena memang LNS yang telah diintegrasikan memiliki tugas dan fungsi yang hampir sama dengan K/L lainnya, sehingga memiliki kewenangan yang tumpang tindih. Diharapkan melalui penginterasian tersebut, tata kelola pemerintah dapat lebih efisien serta dapat mewujudkan pemerintahan yang sehat.
Mantan Wakapolri ini menyampaikan jika lembaga pengawasan merupakan lembaga yang jumlahnya terlalu banyak, dimana pada setiap lembaga memiliki pengawasan masing-masing. Begitu halnya dengan lembaga riset yang berjumlah banyak juga. Oleh karenanya, ke depan lembaga riset dan pengawasan akan diefisienkan di bawah suatu kementerian atau lembaga tersendiri.
Menurutnya, banyaknya jumlah lembaga memiliki dampak pada jangkauan pengawasan, efisiensi kinerja, dan efisiensi anggaran. Dengan upaya integrasi lembaga diharapkan dampak tersebut berkurang. Disamping itu, beban anggaran dan pekerjaan menjadi lebih ringan, birokrasi sebelumnya panjang dan berbelit berubah menjadi birokrasi yang mudah.
“Sesuai Peraturan Presiden (Perpres No.95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik) kita akan menerapkan e-Government, dan ini sudah dimulai. Tidak ada lagi izin panjang, kalau nanti instansi pusat dan daerah telah terkoneksi karena menerapkan SPBE. Tentu secara otomatis perizinan dan birokrasi akan menjadi pendek,” pungkasnya.

Kamis, 09 Mei 2019

Grab dan Sinar Mas Land Hadirkan GrabWheels Sebagai Solusi Mobilitas Inovatif Ramah Lingkungan di BSD City

BSD City, 9 Mei 2019 – Pada awal bulan Maret lalu, Grab mengumumkan kerja sama strategis pengembangan teknologi dengan Sinar Mas Land di area BSD City. Menindaklanjuti kerja sama strategis tersebut, hari ini, Grab dan Sinar Mas Land mengumumkan peluncuran proyek uji coba solusi mobilitas inovatif, GrabWheels. Layanan ini berbentuk skuter listrik ramah lingkungan dan bisa digunakan di beberapa lokasi di BSD City selama masa uji coba yang berlangsung hingga pertengahan tahun 2019.
Executive Director Grab Indonesia, Ongki Kurniawan, mengungkapkan, “Sebagaieveryday super app, kami selalu berusaha menyediakan layanan dengan menggunakan pendekatan hyperlocal atau sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal yang dapat mempermudah kehidupan sehari-hari. Dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat akan transportasi yang praktis, kami sangat senang dapat bekerjasama dengan Sinar Mas Land untuk menghadirkan GrabWheels, sebuah layanan skuter listrik pertama di Indonesia. Harapannya, hadirnya GrabWheels dapat menjadi solusi mobilitas inovatif yang mudah digunakan dan ramah lingkungan serta memberikan pengalaman baru bagi masyarakat yang tinggal di area smart city seperti BSD City.”
Menyambut kehadiran layanan GrabWheels, Irawan Harahap, Project Leader Digital Hub – Sinar Mas Land mengungkapkan bahwa, “Sebagai pionir integrated smart digital city, BSD City berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur dan fasilitas digital guna mendukung kehidupan dan bisnis di kota mandiri ini. Layanan GrabWheels akan turut memperkuat sistem transportasi yang terintegrasi dan inovatif di area BSD City. Kami yakin proyek uji coba dengan Grab ini merupakan awal yang baik dalam menyediakan pilihan layanan transportasi ramah lingkungan yang sesuai dengan visi kami dalam memastikan gaya hidup sehat bagi masyarakat.”
Inovasi di bidang teknologi transportasi ini merupakan awal dari riset bersama yang dilakukan Sinar Mas Land dengan Grab untuk mengintegrasikan berbagai moda transportasi publik. Solusi transportasi berbasis multimoda sudah dilakukan di BSD City, mulai dari transportasi jarak jauh dengan bis dan kereta listrik Commuter Line hingga transportasi jarak dekat dengan shuttle bus BSD Link dan kini dilengkapi dengan skuter listrik GrabWheels. Hal ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan BSD City menjadi integrated smart digital city. Pengembangan ini khususnya diwujudkan melalui pembangunan Digital Hub sebagai wadah berkumpulnya komunitas digital.
Digital Hub memiliki area seluas 25,86 Ha terletak di bagian selatan Green Office Park BSD City, memiliki potensi menjadi kawasan pusat teknologi setara Silicon Valley seperti yang ada di Amerika Serikat. Sejumlah institusi pendidikan di bidang koding juga telah hadir di BSD City seperti Apple Developer Academy, Binar Academy, Techpolitan, Purwadhika, Grab Innovation Lab, Prasetya Mulya, IULI hingga Unika Atma Jaya. Keberadaan institusi tersebut berguna untuk memasok para tenaga developers ke sejumlah perusahaan yang sudah ada di BSD City seperti Unilever, sebuah perusahaan multinasional, dan startup companies serta tech companies di kawasan ini. Dengan built environment yang baik, BSD City dikembangkan untuk menjadi digital talent pool dan kawasan ekonomi digital yang kondusif. Grab dan Sinar Mas Land berharap kehadiran layanan GrabWheels akan dapat semakin memperkuat posisi BSD City sebagai the first integrated smart digital city di Indonesia.
Ingin mencoba GrabWheels di BSD City?
Para pengguna Grab kini bisa dengan mudah mengakses layanan ini dengan mengunduh aplikasi GrabWheels beta melalui perangkat iOS dan Android selama masa uji coba. Kemudian, mereka dapat mengunjungi area parkir GrabWheels yang telah tersedia di lokasi terpilih di BSD City. Setelah itu, pengguna dapat membuka kunci skuter listrik hanya dengan memindai barcode yang tersedia menggunakan aplikasi GrabWheels untuk segera memulai perjalanan mereka menjelajahi area BSD City. Setelah pengguna mencapai destinasi yang dituju, aplikasi GrabWheels akan mengarahkan pengguna untuk mengembalikan skuter listrik ke tempat parkir terdekat.
Sebagai penawaran awal dalam masa uji coba, pengguna Grab dapat menggunakan layanan GrabWheels secara gratis. Selain itu demi menjaga keselamatan pengguna, Grab akan memberikan edukasi perilaku berkendara aman melalui pesan langsung di aplikasi GrabWheels dan pengguna akan diwajibkan menggunakan helm sebagai kelengkapan berkendara. Selama masa uji coba berlangsung, Grab juga akan menyediakan tim khusus untuk membantu pengguna jika mereka mengalami masalah teknis.
Grab sangat terbuka untuk menyediakan layanan GrabWheels di lokasi lainnya di jabodetabek, untuk para mitra yang tertarik untuk menyediakan layanan ini dapat menghubungi tim GrabWheels di wheels.partners@grab.com.
Tentang Sinar Mas Land
Sinar Mas Land adalah pengembang properti di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 40 tahun. Sinar Mas Land tercatat di bursa saham Indonesia atas nama PT. Bumi Serpong Damai Tbk, (BSDE). Awal tahun 2011, BSDE telah merampungkan proses akuisisi perusahaan terafiliasi yakni PT Duta Pertiwi Tbk, PT Sinar Mas Teladan dan PT Sinar Mas Wisesa. Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BSDE terutama portofolio pendapatan dan diversifikasi usaha BSDE.
Sinar Mas Land telah mengembangkan lebih dari 50 proyek di Indonesia. Keberhasilan Sinar Mas Land dengan mengembangkan property & real estate di Indonesia juga diakui oleh lembaga yang kredibel dan independent di dunia dengan mendapatkan berbagai macam penghargaan International yang prestigious seperti FIABCI Golden Award di Andora (2017), MIPIM di Hongkong (2017), MIPIM Award di Prancis (2018), Asia Pacific Property Awards 2018 di Thailand (2018).
Dengan dukungan tim manajemen yang solid Sinar Mas Land juga dikenal sebagai pengembang kota mandiri (Melalui BSD City Development), serta menjadi pelopor dalam pengembangan konsep perumahan Klaster / concept- clustered residential (Kota Wisata, Legenda Wisata, Grand Wisata, dan lain-lain). Disamping itu, Sinar Mas Land juga merupakan pelopor / pioneer pengembangan proyek inovatif Strata Mall / Trade Center (ITC) di Indonesia.
Sinar Mas Land sebagai pengembang properti berupaya untuk mewujudkan kepedulian terhadap masalah pelestarian lingkungan melalui penerapan visi green di setiap proyeknya. Kesadaran perusahaan untuk bertanggung jawab melestarikan lingkungan hidup diwujudkan melalui berbagai program, seperti pembangunan kawasan hijau Green Office Park, sertifikasi Green Building, Mall tanpa dinding yang ramah lingkungan ‘The Breeze’, jalur-jalur pejalan kaki yang nyaman serta berbagai acara untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan salah satunya melalui penyelenggaraan acara Festival Hijau yang diselenggarakan setiap tahun. Sejauh ini Sinar Mas Land telah menanam lebih dari tiga juta pohon di area komersial, pedestrian, median jalan, taman lingkungan, dan mengembangkan taman kota serta hutan kota. Inisiatif dan komitmen terhadap masalah sosial juga terus dilakukan melalui program – program CSR yang memberi kesempatan masyarakat sekitar dan usaha kecil dengan dapat menikmati pembangunan yang dilakukan Sinar Mas Land seperti penyediaan tempat usaha untuk 3.000 pelaku UMKM di Pasar-pasar tradisional dan taman jajan kaki lima serta program-program CSR lainnya.
Sinar Mas Land memiliki mitra strategis yang kuat seperti Sojitz Japan, Aeon, Itochu-Japan yang sudah berlangsung selama 25 tahun, Mitsubishi Corporation,Hongkong Land serta mitra lokal seperti Kompas Gramedia dan Kalbe.

Rabu, 08 Mei 2019

Diminati Pasar Global, Ekspor Batik Dibidik Naik 8 Persen

Kementerian Perindustrian terus berkontribusi dalam upaya pelestarian batik Nusantara serta mendorong pengembangan industri batik nasional agar lebih berdaya saing global. Langkah ini dilakukan agar batik yang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia dan telah diakui oleh UNESCO sebagai Intangible World Heritage of Humanity dapat semakin dikenal di seluruh lapisan masyarakat di Tanah Air, bahkan dunia.
“Batik menjadi identitas bangsa yang semakin populer dan mendunia. Industri batik juga memiliki peran penting bagi perekonomian nasional serta menjadi penyumbang devisa negara, karena memiliki pasar ekspor yang besar seperti di Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat pembukaan Pameran Gelar Batik Nusantara (GBN) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (8/5).
Industri batik turut mendorong pertumbuhan gemilang di sektor industri tekstil dan pakaian jadi pada triwulan I tahun 2019, yang mencatatkan posisi tertinggi dengan capaian 18,98 persen. Kinerja ini melampaui pertumbuhan ekonomi sebesar 5,07 persen di periode yang sama.
Selain itu, ekspor batik Nusantara tercatat senilai USD52,44 juta atau setara Rp734 miliar (kurs Rp14.000 per USD) pada tahun 2018. Kemenperin menargetkan nilai ekspor batik nasional dapat meningkat hingga 6-8 persen pada tahun 2019.
“Saat ini, batik telah bertransformasi menjadi berbagai bentuk fesyen, kerajinan dan home decoration yang telah mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Airlangga. Untuk itu, Kemenperin terus mendorong peningkatan produktivitas dan perluasan pasar bagi industri batik nasional.
Menurut Menperin, industri batik juga salah satu sektor yang banyak membuka lapangan pekerjaan. “Jadi industri batik merupakan sektor padat karya. Jumlah tenaga kerja yang terserap dari sektor hulu seperti weaving dan dyeing hingga sektor industri batik sebanyak 628 ribu orang. Sementara itu, pekerja di industri batik sendiri mencapai sepertiganya atau 212 ribu orang,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Menperin menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Batik Indonesia yang secara konsisten melestarikan batik melalui berbagai kegiatan yang digelar, salah satunya adalah penyelenggaraan GBN yang dilaksanakan pada 8-12 Mei 2019. “Kami juga mengucapkan selamat dan sukses kepada 260 peserta yang berpartisipasi mengikuti pameran dan turut mengembangkan industri batik nasional, semoga kualitasnya terus meningkat dari tahun ke tahun,” tegasnya.
Airlangga pun mengemukakan, untuk pertama kalinya, sejumlah delegasi yang hadir dalam sidang Dewan Keamanan PBB di New York, Selasa (7/5) memakai pakaian batik saat Indonesia menjadi pemimpin sidang. Terpilihnya pakaian batik sebagai dress code merupakan "bentuk penghormatan" dari sejumlah delegasi negara anggota Dewan Keamanan kepada Indonesia yang menjadi Presiden Dewan Keamanan PBB untuk bulan Mei. “Bahkan, Sekjen PBB ikut menggunakan batik. Ini merupakan diplomasi internasional yang dilakukan Indonesia melalui batik,” tandasnya.
Dalam pembukaan GBN 2019 yang mengangkat tema “Lestari Tak Berbatas” tersebut, Menperin juga mendorong agar industri batik menjadi sektor yang ramah terhadap lingkungan. “Industri batik mulai memperkenalkan bahan baku baru seperti dari serat rayon atau memanfaatkan biji kapas sehingga tentunya dengan material baru ini menghasilkan produk yang lebih menarik dan kompetitif. Selain itu, penggunaan zat warna alam pada produk batik juga merupakan solusi dalam mengurangi dampak pencemaran dan bahkan menjadikan batik sebagai eco-product yang bernilai ekonomi tinggi,” paparnya.
Pengembangan zat warna alam dinilai turut mengurangi importasi zat warna sintetik. Di tengah persaingan global yang semakin kompetitif dan dinamis, preferensi konsumen terhadap produk ramah lingkungan terus meningkat. Batik warna alam hadir menjawab tantangan tersebut dan diyakini dapat meningkatkan peluang pasar.
“Untuk itu, saya mengimbau kepada seluruh perajin dan pelaku usaha batik yang hadir di sini untuk terus mengeksplorasi potensi zat warna alam yang kita miliki, sehingga dapat memperkaya ragam batik warna alam Indonesia, termasuk motifnya. Selain itu juga adanya kolaborasi desain, yang seperti memadukan dengan tenun,” imbuhnya.
Tombak ekonomi kerakyatan
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih menjelaskan, pemerintah menyadari produk kerajinan Indonesia memiliki pasar yang terus meningkat. Maka itu, para penggiat IKM kerajinan termasuk IKM batik menjadi salah satu tombak ekonomi kerakyatan yang tahan terhadap krisis ekonomi global.
"Untuk itu, Kemenperin terus berupaya mengembangkan IKM melalui berbagai program, antara lain peningkatan kompetensi SDM, pengembangan kualitas produk, standardisasi, fasilitasi mesin atau peralatan serta promosi dan pameran batik di dalam dan luar negeri," ungkap Gati.
Gati menambahkan, guna meningkatkan akses pasar bagi IKM batik, Kemenperin memiliki program e-Smart IKM yang menjalin kerja sama dengan beberapa marketplace. Melalui program e-Smart ini produk kerajinan, perhiasan dan batik di dorong untuk memasuki pasar online, sehingga memiliki jangkauan pasar yang lebih luas karena dapat diakses oleh konsumen dari berbagai daerah.
"Kami juga mendorong agar para perajin batik untuk memperoleh berbagai fasilitas pembiayaan seperti KUR, dan lembaga pembiayaan perbankan atau non perbankan lainnya untuk memperkuat struktur modalnya. Dengan demikian, diharapkan industri batik nasional dapat tumbuh signifikan dan daya saingnya meningkat," imbuhnya.
Gati mengatakan, di tengah-tengah upaya pembangunan ekonomi, sentra-sentra IKM sebagai basis ekonomi kerakyatan, perlu terus menerus dikembangkan. Semangat berkarya dan berkreasi perlu difasilitasi melalui kemudahan untuk mempromosikan karya-karya para pelaku IKM.
"Perlu diingat bahwa dalam era globalisasi, produk IKM seperti batik harus didukung dengan kualitas atau mutu yang baik dan tentunya memiliki standard. Strategi yang perlu dibangun untuk bersaing di pasar global itu, antara lain dilakukan melalui pengembangan inovasi desain dan produk," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Batik Indonesia Yultin Ginanjar menyampaikan, setiap tahunnya acara Gelar Batik Nusantara selalu mengambil tema yang berbeda-beda, berbasis pada kearifan lokal batik dari masing-masing daerah.
"Berbeda memang, acara apa tema yang diangkat, selalu lain. Pada 2019 ini dari daerah Sumatera meskipun Indonesia lain banyak sekali, kita mulai dulu dari Sumatera," tuturnya.