Kamis, 30 Juli 2020

XL Axiata Implementasikan Teknologi Cloud Core 5G-ready dari Ericsson

Ericsson (NASDAQ: ERIC) telah dipilih oleh XL Axiata untuk mengimplementasikan solusi teknologi cloud core 5G-ready di Kawasan Timur Indonesia. Kerjasama ini meliputi solusi Cloud Packet Core Ericsson dan Network Functions Virtualization Infrastructure (NFVI).
Berdasarkan laporan Ericsson Mobility Report edisi Juni 2019, rata-rata penggunaan data tiap smartphone di Indonesia diperkirakan akan meningkat hingga 10 kali lipat dengan perangkat 5G di Indonesia. Solusi dari Ericsson mendukung XL Axiata dalam mempersiapkan peningkatan trafik data tersebut, menyederhanakan operasi dan menjamin  pendapatan dari layanan 5G.
Ericsson Cloud Packet Core meliputi aplikasi terdepan di pasar, seperti Evolved Packet Gateway, memungkinkan arsitektur jaringan inti (core network) terdistribusi serta meningkatkan kinerja jaringan dalam persiapan menuju 5G.
Ditambah dengan NFVI, jaringan inti terbaru ini akan mendukung XL Axiata dengan solusi terbuka dan fleksibel, yang memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan teknologi-teknologi baru dengan kustomisasi bawaan dan inovasi baru.
Hal ini akan mendukung pengenalan layanan terbaru dan membantu memperkaya pengalaman pengguna, seraya tetap memberikan pelayanan maksimal.
“Penggunaan layanan data di Indonesia tumbuh pesat dan pengguna selalu mencari teknologi tercanggih setiap saat. Dengan menggunakan solusi Cloud Packet Core, yang canggih, kami akan tetap menjadi pemimpin teknologi dan mampu memenuhi permintaan pengguna yang terus meningkat.
Bagi kami, Ericsson adalah salah satu mitra jaringan penting dan kami yakin implementasi ini akan meningkatkan kualitas kinerja jaringan kami,” ujar Yessie D. Yosetya, Chief Technology Officer, XL Axiata.
Jerry Soper, Country Head of Ericsson Indonesia menyatakan, “Ericsson adalah pemimpin pasar Evolved Packet Core virtual dan NFVI dalam beberapa tahun terakhir. Kematangan penerapan software kami, stabilitas kinerja operasional serta kemampuan pengiriman lokal kami yang luar biasa, menjadi faktor penting bagi XL Axiata dalam memilih kami sebagai penyedia solusi terbaik.
Kerjasama ini adalah bukti kepemimpinan Ericsson dalam hal Packet Core serta menunjukkan komitmen kami untuk bekerja bersama XL Axiata dalam menghadirkan layanan 5G.”
Ericsson adalah pemimpin teknologi global dan telah hadir di Indonesia selama lebih dari satu abad, menghadirkan konektivitas seluler bagi semua generasi, termasuk 4G, dan uji coba langsung 5G terbaru bersama XL Axiata.
Sebagai platform penting untuk 5G Core, Cloud Packet Core dan solusi NFVI Ericsson akan mendukung XL Axiata dalam membangun landasan kuat bagi jaringan 5G dan memastikan implementasi cepat dari use cases pada masa mendatang untuk masyarakat dan pelaku industri.
Saat ini, Cloud Packet Core Ericsson sedang mengembangkan aplikasi EPC virtual. Ericsson berdedikasi untuk mendukung pelanggan kami sehingga dapat dengan mulus melakukan evolusi dari EPC menjadi operasi mode ganda 5G Cloud Core, 5G EPC dan 5G Core (5GC), dan dengan demikian menjamin fleksibilitas, kecepatan waktu untuk dipasarkan dan efisiensi dalam operasi.
Solusi NFVI Ericsson memungkinkan operator untuk mengimplementasikan telekomunikasi virtual, OSS, BSS, IT dan aplikasi pada media dengan kecepatan penuh dan total tarif kepemilikan rendah. Untuk mulai menerapkan aplikasi berbasis teknologi cloud dengan cepat dan berisiko rendah, kami menyediakan solusi terjamin dan terintegrasi dengan edge computing dan kemampuan pengelolaan kontainer.
TENTANG ERICSSON
Ericsson memungkinkan penyedia layanan komunikasi untuk menangkap nilai penuh konektivitas. Portofolio perusahaan mencakup Jaringan, Layanan Digital, Layanan Terkelola, dan Emerging Business yang dirancang untuk membantu pelanggan kami beralih ke digital, meningkatkan efisiensi, dan menemukan aliran pendapatan baru. Investasi Ericsson dalam inovasi telah memberikan manfaat berupa telepon dan pita lebar seluler kepada miliaran orang di seluruh dunia. Saham Ericsson terdaftar di Nasdaq Stockholm dan di Nasdaq New York. www.ericsson.com

TENTANG PT XL AXIATA Tbk.
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. XL Axiata fokus menyediakan layanan digital guna memberikan kemudahan bagi aktivitas kehidupan masyarakat serta mendorong perkembangan ekonomi digital Indonesia. Mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober 1996, XL Axiata saat ini menyediakan beragam layanan bagi pelanggan ritel dan korporat yang didukung jaringan luas dan berkualitas di seluruh Indonesia. Sejak Desember 2014, XL Axiata telah mengimplementasikan jaringan 4G LTE, yang dilanjutkan dengan pengembangan 4G LTE komersial skala nasional pada bulan Juli 2015.  XL Axiata merupakan bagian dari Axiata Group bersama dengan Celcom (Malaysia), Dialog (Sri Lanka), Robi (Bangladesh), Smart (Cambodia), Ncell (Nepal). www.xl.co.id

Rabu, 29 Juli 2020

Tingkatkan Perekonomian Nelayan dengan ZPPI

JAKARTA – Salah satu tantangan klasik sektor perikanan tangkap di Indonesia adalah kesulitan nelayan dalam menentukan lokasi penangkapan ikan. Selama ini penangkapan ikan masih menggunakan cara tradisional. Mengatasi hal tersebut, Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja) Lembaga Penerbangan dan Anatariksa (LAPAN) mengembangkan inovasi informasi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap.
Data suhu permukaan laut hasil rekaman citra satelit yang dipakai untuk fenomena oseanografi, dapat digunakan untuk lokasi penangkapan ikan. Data suhu permukaan laut tersebut menggunakan metode ilmiah untuk menghasilkan informasi ZPPI. Informasi ZPPI merupakan posisi koordinat bujur dan lintang yang dapat digabungkan dengan peta digital, alat bantu pengarah posisi atau lokasi elektronik maupun gawai elektronik.
“Teknologi dari pemantauan satelit itu bisa mendeteksi suhu permukaan laut, dan parameter-parameter yang lain yang bisa dijadikan sebagai informasi tempat berkumpulnya ikan. Sehingga dari pengetahuan tersebut LAPAN kemudian memberikan informasi ZPPI,” ujar Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin saat diwawancarai Tim Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) secara virtual beberapa pekan lalu. Thomas mengatakan gagasan awal inovasi tersebut ada sejak tahun 1990-an dengan metode-metode yang sifatnya masih manual dan informasi yang diberikan masih menggunakan teks. Dengan berkembangnya teknologi dan dari hasil researchyang dilakukan, LAPAN melakukan otomatisasi informasi ZPPI. “Dari citra satelit dilakukan secara otomatis kemudian dapat diperoleh informasi daerah yang banyak ikannya atau ZPPI,” terangnya.
Informasi tersebut kemudian diberikan kepada pemerintah dinas perikanan daerah. Selain itu, Pusfatja LAPAN dan mitra utama PT. Marlin menginstalasi sebuah sistem komunikasi ZAP dan gawai elektronik/navigasi MARLIN yang dapat membantu para nelayan lebih mudah dan cepat dalam menentukan area potensi penangkapan ikan serta meningkatkan hasil ikan. Sistem ini dapat membantu dinas perikanan dan kelautan dalam mengatur dan mengelola operasi penangkapan ikan di wilayahnya.
“Jadi nelayan membawa gadget ini sekaligus akan mendapatkan informasi langsung dari LAPAN daerah yang banyak ikannya. Sehingga nelayan pergi melaut itu saat ini bukan lagi mencari ikan tetapi menagkap ikan,” jelas Thomas.
Informasi ZPPI juga digunakan sebagai referensi untuk mengakses transportasi kapal-kapal yang melakukan kegiatan operasi penangkapan di seluruh pertempuran. Untuk diketahui pemanfaatan teknologi dan data satelit ini merupakan adaptasi dari perkembangan teknologi yang telah ada sebelumnya serta kondisi dan sumber daya yang dimiliki. Namun, sistem otomatisasi dan perangkat gawai elektronik yang dioperasikan merupakan pengembangan murni yang mandiri oleh inovator.
Dampak positif dari pembaharuan ini adalah waktu melaut menjadi lebih singkat. Untuk kapal sepuluh gross tonnage, hasil tangkapan dapat terpenuhi dalam waktu sekitar satu minggu yang sebelumnya diperoleh dalam waktu dua minggu.
Dampak positif lainnya yakni biaya operasional meningkat, bahan bakar menjadi lebih hemat, dan jumlah hasil yang lebih. “Sehingga dengan kondisi informasi yang diberikan LAPAN, nelayan pergi melaut itu dengan bahan bakar yang lebih efisien dan juga dengan tangkapan lebih produktif lagi,” tutur Thomas.
Saat ini informasi ZPPI digunakan 120 pengguna baik dari nelayan, pemerintah, BUMN, maupun swasta. Sementara itu, pengguna terbanyak dan potensial saat ini adalah Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten/kota, PT. Telkom, PT. Perikanan Nusantara, dan PT Media Rekayasa Lintas. 

Selasa, 28 Juli 2020

Sambut Idul Adha, CIMB Niaga Syariah Fasilitasi Pembayaran Qurban yang Sehat dan Aman Melalui Transaksi Digital

JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menunaikan ibadah qurban pada Hari Raya Idul Adha 1441 H secara sehat dan aman dengan memanfaatkan fasilitas perbankan digital OCTO Mobile dan OCTO Clicks. Layanan digital ini menyediakan fitur pembayaran qurban melalui lembaga mitra CIMB Niaga Syariah untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Saat ini, CIMB Niaga Syariah telah bekerjasama dengan sejumlah lembaga mitra yang menyediakan dan menyalurkan hewan qurban. Diantaranya, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dompet Dhuafa, Daarut Tauhid Peduli, Rumah Zakat, Aksi Cepat Tanggap (ACT), Baitul Maal Hidayatullah (BMH), PPPA Daarul Qur'an, dan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI).
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan, CIMB Niaga Syariah sebagai UUS terbesar di Indonesia terus berperan dalam menggerakkan perekonomian syariah, salah satunya melalui qurban. Di masa pandemi, qurban dapat membantu masyarakat terdampak sekaligus menghidupkan para pelaku usaha di bidang peternakan.
“Melalui OCTO Mobile dan OCTO Clicks, nasabah dapat berqurban dengan lebih sehat dan aman karena seluruh transaksi dapat dilakukan melalui handphone tanpa perlu bepergian atau bersentuhan dengan benda lain,” kata Pandji di Jakarta, Selasa (28/7/2020).
Seperti diketahui, masyarakat yang ingin berqurban melalui OCTO Mobile dapat membuka aplikasi melalui smartphone dan login. Lalu pilih menu Pembayaran Tagihan dilanjutkan Zakat dan Kebajikan, pilih lembaga mitra yang menyediakan qurban, lengkapi detil termasuk nominal harga yang akan dibayarkan, dan selesaikan dengan konfirmasi PIN OCTO Mobile. Selain itu, ibadah qurban juga bisa dilakukan melalui OCTO Clicks, internet banking CIMB Niaga yang telah disempurnakan.
Bagi masyarakat yang tertarik menunaikan ibadah qurban tetapi belum memiliki rekening CIMB Niaga, maka bisa membuka rekening untuk pertama kali melalui OCTO Mobile. Seluruh proses verifikasi akan dilakukan pada aplikasi, sehingga tidak perlu datang ke kantor cabang.
Sedekah Qurban
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1421 H, CIMB Niaga Syariah juga akan menyalurkan bantuan daging qurban senilai Rp250 juta melalui 25 kantor cabang syariah di berbagai kota di Indonesia. Bantuan yang bersumber dari Dana Kebajikan persembahan nasabah CIMB Niaga Syariah tersebut disalurkan melalui sejumlah lembaga mitra, yaitu Yayasan Daarul Tauhid, Yayasan Nurul Hayat, ACT, Dompet Sosial Madani, BAZNAS, Lazis Muhammadiyah, Lembaga Wakaf Al-Ihsan, Dompet Dhuafa, dan Yayasan Yatim Mandiri.
“Melalui kerja sama CIMB Niaga Syariah yang luas dengan berbagai lembaga terpercaya, kami berharap sedekah qurban ini dapat memberikan manfaat luas kepada masyarakat. Kami akan terus berupaya untuk senantiasa menghubungkan komunitas muslim untuk saling membantu sesama, khususnya dalam situasi pandemi seperti saat ini,” tutup Pandji.
Tentang CIMB Niaga
CIMB Niaga didirikan dengan nama Bank Niaga pada tahun 1955. Sekitar 92,5% saham CIMB Niaga (termasuk yang dimiliki oleh PT Commerce Kapital sebesar 1,02%) dimiliki oleh CIMB Group. CIMB Niaga menawarkan produk dan layanan perbankan lengkap, baik konvensional maupun Syariah, melalui 451 jaringan kantor per 31 Maret 2020, yang terdiri dari jumlah kantor cabang sebanyak 390, 34 Digital Lounge dan kas mobil sebanyak 27 unit. CIMB Niaga memiliki 13.013 karyawan (konsolidasi) per 31 Maret 2020.
CIMB Group merupakan perusahaan penyedia jasa keuangan terbesar kedua di Malaysia sekaligus salah satu kelompok usaha perbankan universal terkemuka di ASEAN. Produk dan jasa yang ditawarkannya mencakup produk dan jasa perbankan konsumer, perbankan investasi, perbankan Syariah, pengelolaan aset dan asuransi. CIMB Group berkantor pusat di Kuala Lumpur, dan beroperasi di seluruh negara anggota ASEAN (Malaysia, Indonesia, Thailand, Singapura, Kamboja, Brunei, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Filipina). Selain di kawasan ASEAN, CIMB Group mendirikan pula kantor di China, Hong Kong, India, Sri Lanka, Amerika Serikat, Inggris, dan Korea. Saham CIMB Group tercatat di Bursa Malaysia melalui CIMB Group Holdings Berhad. Per 31 Maret 2020, kelompok usaha ini memiliki nilai kapitalisasi pasar yang mencapai USD8,3 miliar.

Senin, 27 Juli 2020

Tinjau Proyek Kereta Cepat, Menaker Periksa Penggunaan TKA

Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meninjau proyek pembangunan terowongan bawah tanah Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Selain memeriksa penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA), Menaker Ida Juga memerika penerapan norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Proyek tersebut.
 
“Kita ingin memastikan penggunaan TKA ini apakah sesuai dengan izin Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) yang diajukan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kepada Kementerian Ketenagakerjaan,” Menaker Ida usai melakukan inspeksi tunnel 1 proyek pembangunan terowongan KCJB, Jakarta, Senin (27/7/2020).
 
Menaker Ida mengungkapkan, Proyek Strategis Nasional (PSN) KCJB ini melibatkan total 12.000 pekerja, di mana dua ribu di antaranya adalah TKA dan sisanya sebanyak 10.000 orang adalah pekerja lokal Indonesia.
 
"TKA China yang dipekerjakan sudah sesuai dengan ketentuan, baik jabatan maupun keahliannya. Hanya pekerja asing dengan keahlian khusus yang dipekerjakan dalam proyek pembangunan KCJB ini," terang Menaker Ida.
 
Selain memastikan tak adanya pelanggaran izin TKA, Menaker Ida mengatakan kunjungannya ke areal pembangunan jalur KCJB itu juga untuk memastikan adanya transfer of knowledge atau alih pengetahuan mengenai teknologi yang digunakan di proyek tersebut kepada pekerja Indonesia. Ke depannya, alih teknologi ini juga akan melibatkan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
 
"Jadi saya sudah mendapatkan laporan dari Pak Dirut (KCIC), ternyata transfer of knowledge itu tidak hanya diberikan kepada tenaga kerja yang sekarang mengerjakan proyek ini. Tetapi juga membuka kesempatan transfer of knowledge dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia," kata Menaker Ida.
 
Menaker Ida menambahkan, saat ini sedang diupayakan jalinan kerja sama antara pengelola proyek pembangunan KCJB dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memastikan proses alih pengetahuan berjalan secara baik.
 
Ditegaskannya, proyek KCJB merupakan proyek kereta cepat yang pertama dikerjakan di Indonesia. Untuk itu, pihaknya juga ingin memastikan pembangunan proyek yang ditargetkan selesai tahun 2022 ini benar-benar memperhatikan norma keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
 
"Norma K3-nya harus dijalankan dengan baik, karena ini menggunakan teknologi tingkat tinggi dan alat-alat berat. Keselamatan kerja itu nomor satu, termasuk bagaimana protokol kesehatan terhadap Corona," katanya.
 
Sementara Dirut PT KCIC, Chandra Dwiputra, mengungkapkan pihaknya terus melakukan pengerjaan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ini dan dapat selesai tepat waktu.
 
"Kami optimis kita bisa mengerjakan secepatnya. Target kita 2022 harus sudah operasi, kalau kelamaan sebagai investor biaya kita investasi semakin mahal," kata Chandra didampingi jajaran Direksi KCIC, Dwi Windharto, Puspita Anggraeni, dan Zhang Chao.

Jumat, 24 Juli 2020

Telkomsel Berikan Bantuan ke 5.700 Penjaga BTS di Seluruh Indonesia

Jakarta, 24 Juli 2020 - Telkomsel berkomitmen untuk terus bergerak maju menghadirkan perubahan nyata di setiap fase kehidupan bangsa, termasuk dalam menghadapi kenormalan baru yang disebabkan pandemi COVID-19. Komitmen tersebut kini diwujudkan dengan inisiatif corporate social responsibility (CSR) terbaru dalam bentuk bantuan kepada masyarakat yang selama ini sudah dipercaya menjadi penjaga BTS (Base Transmition Station) Telkomsel, yang bertanggung jawab menjaga keamanan fungsi infrastruktur BTS Telkomsel, yang merupakan salah satu alat produksi yang menunjang kelancaran operasional jaringan Telkomsel. Pemberian bantuan merupakan bentuk apresiasi Telkomsel kepada para petugas yang telah berupaya menjaga infrastruktur jaringan agar tetap menghadirkan konektivitas terdepan bagi masyarakat, walau di masa sulit sekalipun.
Direktur Network Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, “Telkomsel berupaya mengoptimalkan seluruh aset perusahaan dan mengambil peran sebagai connectivity enabler untuk menjaga masyarakat tetap terhubung di situasi penuh tantangan saat ini. Maka dari itu, peran para penjaga BTS Telkomsel menjadi sangat krusial dalam menyediakan konektivitas yang dapat diandalkan bagi seluruh pelanggan. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh petugas yang tetap berdedikasi tinggi di tengah masa sulit seperti saat ini dan terus konsisten memberikan manfaat bagi masyarakat luas.”
Inisiatif Telkomsel kepada masyarakat para penjaga BTS sendiri diberikan dalam bentuk bantuan saldo LinkAja yang memungkinkan penerima untuk memenuhi kebutuhan keseharian dengan lebih mudah secara online, sehingga memberikan manfaat lebih bagi petugas yang banyak menghabiskan waktunya di lapangan dan meminimalkan kerumunan di tempat perbelanjaan. Selain itu, di wilayah tertentu, Telkomsel juga menyediakan pilihan untuk menyalurkan bantuan dalam bentuk paket sembako, menyesuaikan kebutuhan dari para petugas. Bantuan tersebut ditargetkan disalurkan kepada sekira 5.700 penjaga BTS Telkomsel di seluruh Indonesia. Pemberian bantuan ini sekaligus meneruskan kontribusi nyata Telkomsel yang terus menginisiasi inisiatif program CSR yang terarah sesuai kebutuhan berbagai elemen bangsa, terutama guna meringankan beban masyarakat selama pandemi COVID-19 di Indonesia.
Sebelumnya, Telkomsel telah memberikan donasi lebih dari 100.000 unit alat medis dan puluhan ribu paket sembako senilai lebih dari 40 miliar rupiah. Bantuan tersebut berupa ventilator, thermogun infrared, masker, dan alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat untuk Rumah Sakit Darurat (RSD) dan rumah sakit rujukan COVID-19 yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, Telkomsel juga menjalankan inisiatif CSR khusus bagi 10.000 para relawan penanganan COVID-19 termasuk tenaga medis dengan menyediakan paket data khusus berisi kuota 25GB.
“Penanganan pandemi COVID-19 membutuhkan upaya kolaboratif dari seluruh pemangku kepentingan. Maka dari itu, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para tenaga medis, pemerintah, organisasi, relawan, dan masyarakat luas yang terus bergandengan tangan dan memaksimalkan perannya masing-masing dalam upaya mengentaskan pandemi ini. Telkomsel pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus bersama-sama menjaga Indonesia dengan menguatkan sikap gotong royong. Semoga, kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan dalam melewati situasi yang penuh tantangan ini dengan baik,” tutup Hendri.
Ke depan, Telkomsel akan terus memperkuat upaya kolaboratif bersama para pemangku kepentingan untuk berada di garis terdepan penanganan COVID-19 dan turut membantu seluruh aspek kehidupan masyarakat, di mana hal ini sejalan dengan cara Telkomsel dalam memaknai usia ke-25 tahun berkarya untuk membawa perubahan nyata di setiap fase kehidupan bangsa. Lebih lanjut, Telkomsel juga senantiasa berkomitmen untuk memaksimalkan peran sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan untuk terus menghadirkan layanan terbaik serta menjamin kualitas jaringan di seluruh pelosok Indonesia.

Kamis, 23 Juli 2020

Berikan Peluang Usaha untuk Masyarakat, IM3 Ooredoo Hadirkan Kios MyIM3

Jakarta, 23 Juli 2020 - Saat ini pemerintah Indonesia telah menerapkan tahapan adaptasi kebiasaan baru salah satunya dengan melakukan pelonggaran pembatasan atau PSBB transisi pada sebagian wilayah Indonesia. Hal ini diharapkan dapat menstimulasi kembali perekonomian nasional yang terdampak akibat pandemi virus Corona, karena hampir semua masyarakat Indonesia turut merasakan imbas yang juga memengaruhi pendapatan mereka.
Memahami situasi tersebut, Indosat Ooredoo sebagai perusahaan inovatif, melalui IM3 Ooredoo menghadirkan program Kios myIM3 yang memberikan kesempatan bagi seluruh pelanggan IM3 Ooredoo untuk dapat memulai sebuah usaha. Kios myIM3 merupakan program pertama yang memungkinkan masyarakat umum untuk melakukan penjualan paket internet ataupun pulsa IM3 Ooredoo melalui fitur pada aplikasi myIM3 yang dapat memberikan keuntungan finansial menarik serta merasakan manfaat dari penggunaan aplikasi myIM3.
Ritesh Kumar Singh – Chief Marketing Officer Indosat Ooredoo mengatakan, “Kami sangat memahami bahwa saat ini masyarakat ingin mendapatkan peluang agar bisa tetap produktif dalam menghadapi kondisi ekonomi yang menantang. Oleh karena itu, IM3 Ooredoo menghadirkan program Kios myIM3 untuk membuka dan memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin dengan mudah memulai sebuah bisnis dengan tetap berada di rumah. Kami percaya program Kios myIM3 akan menjadi langkah awal positif bagi pelanggan untuk membuka jendela usaha baru sehingga membawa berbagai manfaat dan keuntungan yang dapat meringankan di situasi sulit saat ini.”
Dalam kondisi saat ini, masyarakat cenderung memilih jalur online untuk membeli kebutuhan pokok dan lainnya dikarenakan keterbatasan akibat pandemi. Hal ini juga dapat menjadi alasan baik untuk bergabung dalam program Kios myIM3 karena semua transaksi bisnis dapat dilakukan secara online dari rumah sehingga tetap aman serta nyaman, dan tentunya dapat memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat banyak.
Program Kios myIM3 dapat diikuti oleh seluruh pelanggan IM3 Ooredoo, untuk memulainya pelanggan cukup download aplikasi myIM3 dari Google Play Store dan mengikuti langkah-langkah mudah yang tertera disana. Bagi para pelanggan IM3 Ooredoo yang sudah memiliki aplikasi myIM3, dapat melakukan update ke versi terbaru myIM3 untuk mengakses fitur ini. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Kios myIM3 dapat mengunjungi bit.ly/kiosmyim3 atau melalui aplikasi myIM3.

Rabu, 22 Juli 2020

Gojek Tunjuk Tokoh Senior Industri Teknologi Global Severan Rault Sebagai Chief Technology Officer

22 Juli 2020 - Gojek menunjuk Severan Rault sebagai Chief Technology Officer (CTO) Group. Severan bertanggung jawab untuk keseluruhan teknologi ekosistem Gojek dalam menyediakan akses terhadap beragam layanan mulai dari transportasi dan pembayaran hingga layanan pengantaran makanan, logistik dan sejumlah layanan on-demand lainnya, di samping juga mengelola tim engineering Gojek di Asia Tenggara dan India.
Severan merupakan salah satu tokoh senior di bidang engineering dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri teknologi global. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Direktur Software Development di Amazon, di mana Severan ikut memimpin tim yang menciptakan Amazon Prime Air yang merupakan layanan antar Amazon menggunakan pesawat nirawak (drone). Sebelum di Amazon, Severan menjabat beberapa posisi manajemen di Microsoft, antara lain sebagai Principal Architect di Bing, mesin penelusuran web (web search engine) milik Microsoft, serta Principal Development Manager untuk Microsoft OneApp - suatu aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan telepon seluler yang tidak memiliki kapabilitas penuh untuk berfungsi sebagai ponsel pintar (feature phones) untuk dapat mengoperasikan aplikasi seluler. Jenis ponsel seperti ini banyak ditemukan pada negara-negara berkembang.
Sebagai pengusaha berpengalaman, Several menciptakan perusahaan solusi nirkabel Kikker Interactive, yang diakuisisi Microsoft pada 2008, serta perusahaan realitas maya (virtual reality) bernama Betawave yang menjadi perusahaan terakhir tempat ia bekerja sebelum bergabung dengan Gojek.
Severan bergabung dengan Gojek pada awal tahun ini sebagai Head of Engineering untuk platform lokapasar (marketplace) Gojek, sebelum diberikan kepercayaan sebagai CTO Grup Gojek menggantikan Ajey Gore. Severan akan langsung bertanggung jawab kepada Co-CEO Gojek Kevin Aluwi.
Severan mengatakan: “Saat ini merupakan waktu yang menarik bagi Gojek karena perusahaan tengah memasuki fase penting peralihan dari startup ke perusahaan yang lebih matang. Menjadi bagian dari perjalanan tersebut sungguh suatu hal yang istimewa. Membangun sistem dan proses dari suatu bisnis dengan skala dan kompleksitas seperti Gojek merupakan tantangan tersendiri yang tidak semua orang menikmatinya, tapi saya bersyukur atas kesempatan ini.
 “Saya bergabung dengan Gojek karena misi sosial positif perusahaan. Membantu jutaan orang untuk mendapatkan penghasilan menjadi kepuasan tersendiri. Tantangan-tantangan teknis terkait hal tersebut sangat menarik, mulai dari isu pengembangan yang dibutuhkan oleh solusi cloud tercanggih, hingga pengaplikasian mendalam teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence). Gojek adalah seperti mimpi bagi inovator seperti saya.”
Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, “Kami menyambut baik Severan yang menjadi CTO Gojek. Keahlian mendalam, antusiasme serta kepemimpinan Severan akan membawa pengembangan produk dan layanan Gojek ke jenjang yang lebih tinggi. Severan adalah seorang pemimpin di bidang teknologi yang memiliki kepedulian tinggi untuk terus menciptakan manfaat bagi seluruh pengguna di ekosistem Gojek. Kami tidak sabar melihat Severan melanjutkan kesuksesannya di Gojek.”

Selasa, 21 Juli 2020

SIG Manfaatkan Sampah di Kabupaten Cilacap Sebagai Bahan Bakar Alternatif

Jakarta, 21 Juli 2020 – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui unit usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), memanfaatkan sampah perkotaan di fasilitas yang berada di Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap sebagai bahan bakar alternatif dalam pembuatan semen di pabrik SBI di Cilacap.
Peresmian operasionalisasi pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif (RDF) dilaksanakan pada hari ini, Selasa, 21 Juli 2020 oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo, Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yassin Maimoen, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, Direktur Produksi SIG, Benny Wendry dan Direktur Utama SBI, Aulia Mulki Oemar.
Direktur Produksi SIG, Benny Wendry, mengatakan bahwa pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan solusi untuk pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan masyarakat yang lebih baik. “Refuse-Derived Fuel (RDF) merupakan hasil dari sampah domestik yang diolah dengan metode biodrying untuk dijadikan energi terbarukan dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif. Pemanfaatan sampah tersebut mampu mensubstitusi penggunaan batu bara menjadi bahan bakar hingga 3% Substitusi Energi Panas (Thermal Substitution Rate/TSR)”, katanya.
“Saat ini sampah terus bertambah tiap hari dan menjadi masalah besar di beberapa daerah termasuk Kabupaten Cilacap. Hal ini yang memberikan dorongan bagi kami untuk memanfaatkan sampah yang semula tidak bernilai menjadi energi alternatif pengganti batu bara,” ujar Benny Wendry.
Lebih lanjut Benny Wendry menjelaskan bahwa pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan inovasi perusahaan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. SIG ingin memberikan solusi jangka panjang dalam mengatasi persoalan sampah domestik yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Dalam sambutannya Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyampaikan bahwa penerapan teknologi RDF merupakan upaya untuk meningkatkan pengelolaan persampahan di Indonesia dan diharapkan agar pilot proyek  ini bisa menjadi titik balik pengelolaan sampah di Indonesia yang selama ini masih menjadi permasalahan pelik. “Harus ada terobosan dalam pengelolaan sampah sehingga dapat mengurangi ketergantungan pengelolaan sampah kota/kabupaten kepada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah dimana sampai saat ini keberadaannya selalu menjadi masalah, baik lingkungan maupun sosial. Semoga teknologi yang dibangun di Cilacap ini selanjutnya bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya” ujar Menko Luhut.
Fasilitas pengolahan sampah domestik terpadu yang pertama di Indonesia ini merupakan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap (dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup) yang bekerja sama Pemerintah Kerajaan Denmark melalui program ESP3, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, hingga didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta SBI yang ditunjuk sebagai operator, mempersiapkan sumber daya manusia melalui pelatihan, dan offtaker produk RDF.
Fasilitas pemanfaatan sampah perkotaan (Municipal Solid Waste/MSW) menjadi RDF yang terletak di TPA Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, dibangun di atas lahan seluas 1 hektar dan mampu mengolah limbah sampah domestik sebesar 120 ton per hari yang dapat menghasilkan 60 ton RDF per harinya. 60 ton RDF per hari mampu menggantikan 40 ton batu bara per hari.

Senin, 20 Juli 2020

Gojek Percepat Digitalisasi UMKN dengan Gratiskan Biaya Transaksi Online lewat Midtrans

Jakarta, 20 Juli 2020 – Gojek, super-app terdepan di Asia Tenggara, terus konsisten mendukung jutaan UMKM untuk beradaptasi dan tumbuh selama periode pandemi lewat upaya digitalisasi. Kali ini, Gojek membebaskan biaya transaksi online khusus untuk para merchant baru (Merchant Discount Rate) lewat salah satu ekosistemnya, yaitu payment gateway Midtrans. Pembebasan biaya transaksi ini berlaku untuk total transaksi hingga Rp 500 juta. Dengan pembebasan biaya transaksi, diharapkan UMKM bisa semakin mudah dan cepat bergeser ke ranah online, sehingga mereka dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan omzet usaha.
Kemudahan ini dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh UMKM kuliner, tetapi juga oleh semua jenis UMKM yang tergabung ke dalam Midtrans sejak 15 Juli hingga 15 September 2020 - baik yang telah memiliki situs pembelanjaan sendiri maupun yang menggunakan media sosial dan aplikasi chat untuk memasarkan produk dan berinteraksi dengan pelanggan mereka. Untuk penggunaan di media sosial dan chat, merchant cukup membagikan link pembayaran kepada pelanggan baik melalui SMS maupun pesan teks instan dengan fitur Payment Link. Saat ini Payment Link menerima pembayaran melalui kartu kredit, debit dan berbagai uang elektronik melalui kode QRIS.
Erwin Tanudjaja, CEO Midtrans mengatakan, “Kami menilai inisiatif ini penting dilakukan karena untuk membawa lebih banyak pelaku UMKM ke ranah online, proses bisnis harus dapat dilakukan dengan mudah dan biaya rendah. Dengan program Midtrans yang menerapkan pendaftaran langsung dan bebas biaya transaksi ini, kami membantu para pelaku usaha kembali bangkit dan mempercepat proses adaptasi mereka bertransaksi online di tengah adaptasi kebiasaan baru masyarakat. Program ini juga bentuk apresiasi kami bagi pelaku usaha yang tetap gigih menjalankan bisnisnya, melayani konsumen serta memelihara kesejahteraan karyawan.”
“Selain pendaftaran langsung dan biaya transaksi yang digratiskan, teknologi Midtrans juga membantu pelaku usaha UMKM menjalankan bisnis online-nya secara lebih efisien, aman dan transparan. Hal ini karena layanan Midtrans memiliki fitur lengkap, mulai dari pembayaran instan, analisa data penjualan, hingga teknologi pengamanan menggunakan kecerdasan buatan. Dengan demikian, para pelaku UMKM dapat beradaptasi terhadap perubahan perilaku transaksi konsumen yang menginginkan transaksi yang mudah dan aman di masa pandemi ini,” jelas Erwin.
Nina Mora, Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perdagangan RI mengatakan bahwa kolaborasi berbagai pihak diperlukan untuk memajukan dan menyelamatkan bisnis UMKM di Indonesia. “Kami di Kementerian Perdagangan RI melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri RI tentunya mendukung upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha dalam mengembangkan UMKM. Hal ini dilakukan melalui digitalisasi dan transformasi proses bisnis dari offline ke online dengan memanfaatkan berbagai platform yang ada di Indonesia. Seperti upaya yang dilakukan oleh Gojek melalui platform pembayaran Midtrans, untuk membantu UMKM offline menuju online, dan membebaskan biaya pemrosesan bagi UMKM yang baru pindah ke ranah online. Langkah tersebut kami harapkan dapat memberikan keringanan bagi UMKM dan mendorong penggunaan pembayaran non-tunai di masa normal baru. Selain itu, juga dapat mendorong bisnis UMKM untuk lebih efisien dan mendapat kemudahan dalam akses pembiayaan.”
“Peran serta dan dukungan dari setiap elemen dalam ekosistem untuk ikut mendukung pelaku UMKM dalam mengembangkan skala usahanya sangat diperlukan, salah satunya dari platform besar di Indonesia, seperti Gojek,” jelas Nina.
Salah satu merchant UMKM Midtrans, Tante Sayur telah merasakan langsung kemudahan dari Payment Link sejak menggunakannya pada awal April 2020 ini. Penjual sayur yang biasa berjualan lewat media sosial dan aplikasi chat ini mengatakan mengalami peningkatan omzet hingga 300% sejak pandemi. “Sejak pandemi, permintaan yang masuk mengalami kenaikan yang sangat tinggi. Untuk mempermudah proses pembayaran di tengah banyaknya pesanan yang masuk, kami menggunakan fitur Payment Link dari Midtrans. Selain mudah digunakan oleh pelanggan, fitur Payment Link ini juga sudah dijamin aman dan ini sangat penting bagi kami sebagai pelaku usaha,” jelas CEO Tante Sayur, Aksar.
Hingga saat ini, Gojek telah membantu UMKM memperluas pasar ke bisnis online lewat berbagai solusi digital lengkap, dari pemasaran ke jutaan konsumen Gojek, pengiriman barang, hingga pelatihan dan jejaring di komunitas wirausaha. Gojek juga mengembangkan infrastruktur berbasis teknologi agar pelaku UMKM dapat terus mengembangkan usahanya. Terhitung dalam periode Maret hingga Mei 2020, terdapat lebih dari 100.000 UMKM bergabung di dalam platform Gojek dan memperluas pasar ke bisnis online di tengah pandemi COVID-19.

Jumat, 17 Juli 2020

Optimalkan Komponen Lokal, Kemenperin Gowes Produktivitas Industri Sepeda

Kementerian Perindustrian semakin serius mendorong pengembangan industri sepeda di tanah air agar bisa berdaya saing dan mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor. Hal ini seiring meningkatnya permintaan di masyarakat terhadap alat transportasi gowes tersebut.
“Kebutuhan sepeda di dalam negeri melonjak signifikan di masa pandemi Covid-19, dengan mencapai lebih dari 8-9 juta unit, baik untuk sepeda dewasa maupun anak-anak,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (17/7).
Menperin menyatakan, tingginya permintaan pasar itu menjadi peluang yang baik bagi industri sepeda nasional untuk lebih memacu kapasitas produksinya. "Kita melihat tren pembelian sepeda oleh masyarakat  semakin besar, ini menjadi momentum yang sangat tepat bagi pabrikan untuk meraih pasar tersebut dengan menambah produksi,” paparnya.
Pada Kamis (16/7) kemarin, Menperin didampingi Sekretaris Jenderal Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier, Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Gati Wibawaningsih, serta Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Doddy Rahadi mengunjungi pabrik sepeda PT Terang Dunia Internusa (United Bike) di Citeureup, Bogor, Jawa Barat.
“Dari hasil kunjungan tersebut, kami melihat hal yang membanggakan, bahwa ada industri sepeda di dalam negeri yang telah memproduksi sepeda dan mengisi kebutuhan pasar nasional sejak 50 tahun yang lalu,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Menperin dan rombongan meninjau langsung proses produksi dan menguji coba beberapa produk sepeda merek United. Salah satu yang dijajal, yakni jenis sepeda lipat, dirasa cukup nyaman dan tidak kalah bersaing dengan sepeda lipat impor.
“Paling tidak dari ukuran, saya merasa pas. Waktu saya coba, dari cara mengayuhnya juga enak. Ketika mengganti gigi, itu juga smooth. Enggak kalah, bahkan lebih baik dari merek impor yang sangat terkenal,” ungkapnya.
Menteri AGK pun memberikan apresiasi kepada PT Terang Dunia Internusa yang bertekad untuk lebih mengoptimalkan penggunaan komponen lokal. “Untuk sepeda kelas ekonomi, hampir semua komponen itu bisa diproduksi dari pabrik ini sendiri,” ujarnya. Selain itu, perusahaan telah bekerja keras memenuhi lonjakan permintaan kosumen domestik, dengan menambah dua shift kerja.
Bahkan, pabrikan sepeda United telah melakukan kegiatan ekspor. Beberapa produknya diminati oleh kosumen di Jerman. “Artinya, industri kita mendapat kepercayaan tinggi di pasar Uni Eropa, yang kita ketahui mereka punya standar relatif tinggi,” imbuhnya.
Menperin optimistis, dengan dukungan sumber daya manusia kompeten dan memanfaatkan teknologi modern, industri sepeda nasional mampu kompetitif di kancah global. “Apalagi, anak bangsa kita punya kemampuan yang tinggi untuk memproduksi apapun, termasuk sepeda dan aksesorisnya,” ujarnya.
Hingga saat ini, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk sepeda produksi industri nasional, telah mencapai 50-60 persen. “Apabila salah satu komponen seperti gear sepeda bisa diproduksi dari dalam negeri, akan menambah 10 persen dari TKDN,” lanjut Agus. Kemenperin juga akan mendorong sektor manufaktur pendukung, seperti industri besi dan baja dapat memasok kebutuhan bahan baku bagi produsen sepeda di tanah air.
Perkuat rantai pasok
Oleh karena itu, Kemenperin berkomitmen untuk memperkuat rantai pasok di sektor industri sepeda, dari hulu sampai hilir. “Kami ingin nantinya semua komponen sepeda bisa diisi oleh industri dalam negeri, termasuk sektor industri kecil menengah (IKM),” tandasnya.
Guna mencapai sasaran tersebut, Kemenperin akan melakukan program pembinaan dan mengeluarkan sejumlah kebijakan strategis seperti penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). “Kami akan bentuk task force-nya untuk mengetahui produk apa saja yang sudah diproduksi di dalam negeri dan yang akan didorong untuk diproduksi di dalam negeri,” jelas Agus.
Kemenperin juga akan aktif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait, misalnya guna menjaga ketersediaan bahan baku. “Industri sepeda ini pun perlu mendapat kepastian untuk mendapat pasokan bahan bakunya, termasuk bahan baku lokal harus bisa bersaing dari sisi harga,” tambahnya.
Menteri AGK menyambut baik terhadap komitmen dari PT Terang Dunia Internusa yang ingin menjadi “Bapak Angkat” bagi sektor IKM komponen penunjangnya. “Ini menjadi program pembinaan bagi pelaku IKM sehingga bisa menjadi bagian dari supply chain bagi industri sepeda di tanah air,” tuturnya.
Menperin menilai, tren penggunaan sepeda di masyarakat tidak akan surut, malah akan cenderung terus naik. Sebab, bersepeda sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian besar masyarakat. Apalagi, di tengah kondisi pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang bersepeda ingin menjaga kesehatannya.
“Jadi, tren bersepeda ini tidak akan hilang. Untuk itu, lifestyle ini perlu dijaga, dan tentu kami berharap kepada pemerintah daerah juga mendukung upaya ini dengan menyiapkan infrastruktur penunjangnya, seperti jalur sepeda di kotanya masing-masing,” paparnya.
Apabila langkah tersebut berjalan baik, Agus meyakini, bakal terciptanya lingkungan bersih dari emisi kendaraan dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Oleh karenanya, penggunaan sepeda sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan perlu didukung banyak pihak. “Kami juga mendorong para pekerja nantinya bisa bersepeda,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur United Bike Henry Mulyadi menyampaikan, pihaknya akan siap bersama pemerintah khususnya Kemenperin untuk memacu kapasitas nasional dengan menambah produksi komponen sepeda. “Kami akan memperluas pabrik dengan memproduksi spare part buatan Indonesia,” ujarnya.

Kamis, 16 Juli 2020

Tingkatkan Ekspor di Masa Pandemi Covid-19, Indonesia Jajaki Imbal Dagang dengan Beberapa Negara Tujuan Ekspor

Jakarta, 16 Juli 2020 - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertahanan tengah menjajaki mekanisme pelaksanaan imbal dagang dengan beberapa negara mitra dagang.
Mendag menjelaskan, beberapa komoditas yang siap diimbaldagangkan antara lain kelapa sawit, karet, permesinan, kopi dan turunannya, kakao dan turunannya, produk tekstil, teh, alas kaki, ikan olahan, furnitur, buah-buahan, kopra, plastik dan turunannya, resin, kertas, serta rempah-rempah.
"Tujuan imbal dagang adalah untuk menyeimbangkan neraca perdagangan antara Indonesia dengan negara mitra dagang, sehingga bisa sama-sama mendatangkan devisa," kata Mendag.
Secara umum dasar hukum pelaksanan imbal dagang adalah Undang-Undang (UU) Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan; PP Nomor 76 Tahun 2014 tentang Mekanisme Imbal Dagang dalam Pengadaan Alpahnkam dari Luar Negeri; PP Nomor 29 Tahun 2017 tentang Cara Pembayar Bareng dan Cara Penyerahan Barang; Permenhan Nomor 30 Tahun 2015 tentang Imbal Dagang, Kandung Lokal, dan Ofset dalam Pengadaan Alat Peralatan dan Keamanan dari Luar Negeri; serta Permendag Nomor 40 Tahun 2019 tentang Ketentuan Imbal Beli untuk Pengadaan Barang Pemerintah Asal Impor.
Manfaat imbal dagang antara lain adalah untuk mengatasi hambatan dan kendala ekspor di luar negeri serta memperluas wilayah pasar dan memasarkan produk baru, memberikan on top/additional ekspor, penghematan devisa negara, serta mengatasi kesulitan impor karena keterbatasan devisa. Selain itu juga mempercepat transfer teknologi dan pengetahuan, mendukung upaya menciptakan keseimbangan neraca perdagangan serta pembayaran, serta peningkatkan produksi dan memperluas kesempatan kerja.
“Dengan skema imbal dagang, komoditi ekspor Indonesia dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional agar bisa semakin bergerak dan tumbuh,” pungkas Mendag.

Rabu, 15 Juli 2020

Mampu Produksi Green Diesel Berkualitas, Menperin Yakin RI Siap Daulat Energi

Pemerintah bertekad untuk mengurangi tingginya impor bahan bakar minyak (BBM) dengan salah satu programnya adalah pemanfaatan minyak sawit sebagai bahan bakar nabati. Komitmen pemerintah tersebut telah dibuktikan dalam konsistensi penerapan kebijakan mandatory biodiesel 30% (B30) sejak Desember 2019 hingga saat ini.
“Presiden juga telah memerintahkan untuk menambah komposisi pencampuran bahan bakar nabati untuk jenis diesel sampai dengan 40%, 50% hingga 100%, untuk menunjukkan kedaulatan energi nasional yang mandiri dan berdikari,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ketika melakukan kunjungan kerja di PT Pertamina (Persero) Refinery Unit II Dumai, Provinsi Riau, Rabu (15/7).
Menperin menjelaskan, guna mewujudkan instruksi Presiden Joko Widodo tersebut, rekayasa produk serta proses produksi diesel hijau yang berkualitas tinggi dan keekonomian yang bersaing merupakan kunci utama. Dalam hal ini, tim peneliti dari PT. Pertamina (Persero) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) telah berhasil melakukan rekayasa co-processing minyak sawit, yang membuat Indonesia menjadi salah satu referensi teknologi produksi biofuel dunia.
“Di Dumai, kami menyaksikan langsung hasil karya riset dan aplikasi teknologi produksi green diesel (bahan bakar diesel hijau) dari minyak sawit. Kami sangat mengapresiasi hasil kerja keras, ketekunan, dan kepiawaian tim dari ITB di bawah pimpinan Prof. Dr. Soebagjo beserta tim peneliti PT. Pertamina yang telah berhasil mewujudkan teknologi produksi green diesel secara stand alone, dengan Katalis Merah Putih made in Indonesia,” paparnya.
Agus menambahkan, pengembangan industri diesel hijau merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kelas petani rakyat sebagai stakeholder utama industri sawit nasional. “Artinya, program ini akan lebih banyak memberikan kesejahteraan bagi para petani kelapa sawit. Selain itu, program mandatory biodiesel, termasuk B30, telah dirancang dan dijalankan secara konsisten untuk mencegah turunnya harga CPO global akibat fenomena oversupply dunia,” tuturnya.
Lebih jauh lagi, kestabilan harga CPO global akan diwujudkan menjadi kestabilan harga beli Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani, sehingga menjamin keberlanjutan kehidupan petani rakyat. Tentunya, pencapaian membanggakan ini akan menjadi tonggak baru bagi Indonesia, sekaligus mengukuhkan PT Pertamina sebagai perusahaan energi berkelas dunia, sejajar dengan pemain bisnis energi global.
“Atas nama pemerintah, kami mengucapkan selamat dan sukses kepada PT Pertamina yang telah berhasil mengembangkan teknologi dan menguji secara langsung teknologi Katalis Merah Putih untuk produksi diesel hijau 100% dari Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBD Palm Oil),” imbuhnya.
Bahkan, Menperin terus mendorong diversifikasi produk bahan bakar yang berbasis nabati, termasuk avtur. “Kami minta juga energi berbasis nabati nantinya tidak hanya berasal dari CPO saja, tetapi komoditas lain yang bisa dikembangkan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Agus, inovasi tersebut menjadi momen tepat untuk menyampaikan pesan bahwa Indonesia akan mandiri dalam penyediaan energi nasional di tengah maraknya kampanye negatif terhadap minyak sawit Indonesia oleh Uni Eropa dan negara importir lainnya. “Indonesia akan mengurangi impor BBM dan menggantinya dengan bahan bakar hijau yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tegasnya.
Di samping itu, penguasaan lisensi teknologi produksi katalis di dalam negeri akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi katalis dan mengurangi ketergantungan impor. “Kami sangat mendukung rencana pembangunan pabrik katalis skala besar atau komersial. Apalagi, hampir seluruh produksi bahan kimia membutuhkan katalis sebagai jantung proses produksi, sehingga pasar katalis dalam negeri menjadi sangat potensial,” tandasnya.
Sejalan upaya tersebut, Kementerian Perindustrian akan siap memberikan dukungan berupa kemudahan perizinan industri, penyusunan rancangan SNI Katalis, hingga fasilitasi insentif perpajakan seperti tax holiday, tax allowance, dan super deduction tax. “Selama ini, kami turut berpartisipasi aktif dalam penyusunan kebijakan dan pengembangan teknologi produksi bahan bakar hijau, termasuk diesel hijau,” jelasnya.
Menteri AGK mengemukakan, setelah produksi diesel hijau 100% dari RBD Palm Oil, ke depannya ada potensi bahan baku alternatif berupa Industrial Vegetable Oil/Industrial Lauric Oil (IVO/ILO) yang spesifikasinya memenuhi technical requirement Katalis Merah Putih dengan biaya produksi yang lebih ekonomis. “Pada tahun 2019, Kemenperin melalui Ditjen Industri Agro telah menyelesaikan penyusunan SNI untuk produk IVO/ILO sebagai bahan baku industri Greenfuel dengan kode SNI 8875:2020 Minyak Nabati untuk Produksi Biohidrokarbon,” ungkapnya.
Berikutnya, Kemenperin akan fokus pada program pengembangan sistem kemitraan agribisnis antara sektor industri pengolahan sebagai pengguna minyak nabati dan kelompok tani atau koperasi tani sebagai penyedia bahan baku. “Kemitraan yang berimbang ini akan membawa manfaat bagi petani, anatar lain pengenalan best practice pertanian modern dan sistem pengelolaan menyerupai korporasi, yang akan bermuara pada penguatan posisi tawar petani,” pungkasnya.

Selasa, 14 Juli 2020

Xiaomi Indonesia Luncurkan Redmi 9, POCO F2 Pro, MIUI 12, dan Mi True Wireless Earbuds Basic S

Jakarta, 14 Juli 2020 - Xiaomi, perusahaan teknologi dengan berbagai perangkat cerdas dan Internet of Things (IoT) untuk mendukung gaya hidup, hari ini meluncurkan empat produk terbarunya di Indonesia. Produk tersebut ialah smartphone Redmi 9 dan POCO F2 Pro, sistem antarmuka MIUI 12, dan earphone nirkabel Mi True Wireless Earbuds Basic S. Keempat produk terbaru ini mengukuhkan komitmen Xiaomi untuk terus menghadirkan produk inovatif untuk berbagai segmen pengguna di Indonesia.
Redmi 9 menjadi anggota keluarga baru Geng Jawara Xiaomi dan menyasar segmen low-to-mid end. Dibandingkan seri sebelumnya, yaitu Redmi 8, smartphone ini membawa perubahan yang signifikan dan menjadi seri Redmi pertama dengan konfigurasi empat kamera belakang serbaguna untuk mendukung pengguna mengabadikan berbagai momen spesial di keseharian mereka. Konfigurasi ini terdiri dari lensa wide-angle 13MP, lensa ultra-wide angle 8MP, lensa makro 5MP dan depth sensor 2MP.
Redmi 9 hadir dengan layar Dot Drop berukuran 6,53 dan resolusi FHD+ (2340x1080p), lebih besar dan lebih baik dibanding smartphone lain di kelas yang sama. Ditenagai oleh MediaTek Helio G80, Redmi 9 memberikan performa yang jauh lebih baik hingga 107% dibandingkan Redmi 8.
Redmi 9 semakin menjadi pilihan lengkap untuk mendukung kaum muda di Indonesia dalam kegiatan sehari-hari, bahkan seperti bisnis, hobi dan hiburan, dengan dukungan baterai 5020mAh serta desain yang kekinian.                    
“Redmi 9 hadir dengan spesifikasi dan fitur menarik di harga terbaik di kelasnya. Dilengkapi quad camera dengan harga kisaran di bawah 2 juta membuat Redmi 9 menjadi pilihan jelas bagi pengguna yang menginginkan pengalaman premium dengan harga ponsel terjangkau. Kehadiran Redmi 9 juga melengkapi keluarga seri jawara di Indonesia,” kata Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse.
“Bersama Redmi 9, kami dengan bangga menghadirkan POCO F2 Pro yang telah ditunggu-tunggu oleh para tech enthusiast di Indonesia. Kami juga secara resmi memperkenalkan MIUI 12 yang akan memberikan pengalaman antarmuka yang canggih sekaligus indah, serta Mi True Wireless Earbuds Basic S sebagai langkah lanjutan kami untuk hadir dengan berbagai produk ekosistem yang mendukung gaya hidup,” lanjut Alvin.
POCO F2 Pro menawarkan performa maksimal yang mendukung segala kebutuhan tech enthusiast dan professional gamers. Hadir dengan prosesor terbaik di pasar saat ini, Qualcomm® Snapdragon™ 865, POCO F2 Pro mampu mempertahankan kinerja maksimal yang berkelanjutan, kemampuan pemrosesan yang sangat cepat, dan pengalaman menikmati konten dalam layar penuh yang imersif.
POCO F2 Pro juga hadir dengan berbagai keunggulan lainnya, yaitu baterai 4700mAh dengan 30W fast charging, layar full screen (FHD+) berukuran 6.67” tanpa notch dengan panel AMOLED, konfigurasi empat kamera belakang (64MP AI Quad Camera) dengan desain X dalam lingkaran yang futuristik, dan 20MP pop-up selfie camera.
Dalam kesempatan yang sama, Xiaomi Indonesia juga resmi memperkenalkan MIUI 12. Sistem antarmuka teranyar dari Xiaomi ini akan memberikan pengalaman penggunaan OS bintang lima kepada pengguna. Hal ini antara lain karena serangkaian optimasi bottom up serta desain user interface yang segar dan sistem animasi yang inovatif di mana pengguna dapat menikmati pengalaman menggunakan sistem operasi yang lebih hidup dan nyata.
Fitur-fitur baru yang ada pada MIUI 12 di antaranya adalah Super Wallpaper yang mengkombinasikan Always-on-display, Home Screen, dan Lock Screen dalam suatu tampilan misi luar angkasa yang mengasyikkan, fitur dark mode, hingga fitur multitasking dengan floating windows.
Sebagai salah satu produsen produk berbasis Internet of Things (IoT) terbesar di dunia dengan lebih dari 252 juta perangkat pintar yang terhubung ke platformnya, Xiaomi menambah jajaran produk IoT nirkabel terbaru dengan harga terjangkau yaitu Mi True Wireless Earbuds Basic S.
Selain memungkinkan pengguna untuk mendengarkan musik dan panggilan tanpa gangguan kabel, earbud ini hadir dengan beberapa keunggulan di antaranya mode game untuk mengurangi audio delay dan gangguan selama waktu bermain mobile game, automatic pairing yang membuat earbud secara otomatis akan terhubung ke perangkat ketika dikeluarkan dari casing, hingga asisten suara yang membuat pengguna dapat mengaktifkan asisten suara untuk bantuan, seperti menanyakan arah, memeriksa jadwal, dan banyak lagi.

Senin, 13 Juli 2020

Wamendag Optimistis Perjanjian Perdagangan Internasional Mampu Atasi Proteksionisme Saat Krisis

Jakarta, 13 Juli 2020 - Proteksionisme adalah fenomena yang umum ditemui dalam setiap krisis, baik krisis karena faktor ekonomi maupun yang diakibatkan aspek kesehatan seperti pandemi Covid19. Proteksionisme tersebut kemudian berpotensi menimbulkan deglobalisasi. Meski demikian, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, perdagangan antarnegara adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Hal tersebut disampaikan Wamendag Jerry dalam web seminar (webinar) Ke-7 I’M Gen Z bertajuk “Extra-Ordinary Policy Perdagangan Indonesia”, Senin (13/7).
“Interdependensi antarnegara adalah sebuah keniscayaan. Tidak mungkin sebuah negara memenuhi kebutuhannya sendiri secara utuh. Tidak mungkin pula sebuah negara bisa menyediakan kebutuhan-kebutuhan dengan efisien tanpa perdagangan antarnegara. Misalnya, dalam konteks pandemi saat ini untuk penyediaan alat kesehatan, obat, dan vaksin, serta untuk kebutuhankebutuhan dasar lainnya,” jelas Jerry.
Menurut Jerry, proteksionisme menjadi fenomena umum karena setiap negara mengalami tekanan ekonomi yang berat. Jadi, sebagai langkah mitigasi ekonomi, masing-masing negara berusaha memulihkan perekonomian dengan mengutamakan produksi dalam negeri. Namun untuk jangka panjang, kebutuhan untuk membuka diri dengan perdagangan luar negeri akan kembali.
Wamendag Jerry melanjutkan, semua negara saat ini tergabung dalam berbagai asosiasi atau persatuan antarnegara, baik yang khusus perdagangan dan ekonomi, maupun kerja sama yang lebih luas, baik dalam kerangka regional, multilateral, maupun global. Oleh karena itu, menutup diri secara penuh dari perdagangan luar negeri adalah sesuatu yang tidak mungkin. Bahkan, lanjut Wamendag, Korea Utara tidak sepenuhnya tertutup dengan perdagangan antarnegara.
Meskipun demikian, Jerry menyadari, akan ada perubahan kebijakan dari setiap negara dalam konteks pandemi ini. Pandemi Covid-19 telah berdampak serius pada banyak sektor dan akhirnya akan memengaruhi struktur ekonomi nasional, regional, dan global.
“Inilah yang harus kita antisipasi dalam konteks perjanjian perdagangan internasional. Sebagai dampak pandemi, bukan hanya metode berundingnya yang disesuaikan, tetapi juga isi atau konten perjanjian akan berubah. Hal ini karena struktur ekonomi masing-masing negara, dalam konteks regional dan global akan berubah, misalnya pada hubungan Amerika Serikat dan Tiongkok. Indonesia juga harus mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi,” tambah Jerry.
Antisipasi ini berguna agar proses perundingan perdagangan makin menjadi lebih berimbang dan mempunyai jalan keluar dari kondisi-kondisi yang tidak diinginkan akibat dampak pandemi. Dengan demikian, masing-masing pihak akan memperoleh dan merasakan keadilan.
“Tujuan kita jelas, apapun perundingan dagang Indonesia, dengan negara manapun, harus mencerminkan kepentingan dalam negeri sebagai upaya menyejahterakan rakyat. Kita harus mencermati seluruh butir perundingan agar tujuan itu tercapai,” tegas Jerry.
Untuk itu, Jerry menekankan, Kementerian Perdagangan terus menjalin sinergi lintas kementerian dan lembaga yang sudah berlangsung sangat baik. Ke depan, Jerry berharap sinergi ini terus meningkat, mengingat agenda pembahasan perjanjian perdagangan dan ekonomi Indonesia dengan negara lain masih cukup banyak.
“Kita bersyukur komunikasi dan koordinasi yang dilakukan masing-masing kementerian dan lembaga berjalan dengan baik, begitu juga koordinasi di tingkat menteri koordinator maupun di tingkat kabinet. Sangat bagus sekali. Jadi meskipun agenda kita banyak, kita optimistis bisa menyelesaikannya dengan baik,” pungkas Jerry.

Jumat, 10 Juli 2020

Sinergi PLN bersama YBM PLN, Terangi 36 Madrasah di Jawa Barat dan Jawa Tengah

Jakarta, 10 Juli 2020 – PLN berkomitmen untuk mendukung kemajuan Pendidikan. Sinergi bersama Yayasan Baitul Mal, PLN memberikan bantuan sambungan listrik gratis kepada 33 madrasah yang tersebar di Jawa Barat dan 3 madrasah yang tersebar di Jawa tengah. Khusus di Jawa Barat, secara simbolis penyalaan dilakukan langsung oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar), Agung Nugraha, di Madrasah Tahfidz Quran, Majalaya, Jumat (10/7).
“Setelah medapatkan data dari Kementerian Agama, kami bergerak cepat melakukan sampling survei ke Madrasah yang ada di Jawa Barat dan kemudian kami lakukan penyambungan listrik,” tutur Agung.
Data Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan belasan ribu madrasah belum teraliri listrik dan belum memiliki akses internet. Daerah dengan madrasah tak berlistrik salah satunya adalah di wilayah Jawa Barat sebanyak 2.522 madrasah.
Menerima data Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag), PLN langsung melakukan sampling survei ke Madrasah di wilayah Jawa Barat. Dari hasil sampling yang dilakukan terhadap 146 madrasah yang terdapat dalam data, sebanyak 113 madrasah sudah berlistrik. Hanya 33 madrasah yang belum berlistrik, hal ini karena bangunan madrasah masih baru atau tidak memiliki meter sendiri sehingga menumpang ke listrik tetangga (levering).
“Setelah mengetahui data madrasah belum berlistrik ini, kami melalui Yayasan Baitul Mal PLN yang merupakan badan yang menerima zakat, infak, sodakoh dari pendapatan karyawan PLN setiap bulan, berinisiatif memberikan bantuan penyambungan listrik ke madrasah. Semoga dapat membantu keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di madrasah-madrasah,” tambah Agung.
Terkait program bantuan tersebut, Kepala Sekolah Madrasah Tahfidz Qur’an, Ust. Ahmad Saiful Rohman yang berlokasi di Kampung Sukamanah, Desa Bojongkunci, Kabupaten Bandung sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh PLN bersama YBM PLN.
“Kami sangat senang sekali dengan bantuan listrik yang sudah diberikan PLN khususnya Yayasan Baitul Mal PLN. Semoga PLN semakin sukses dunia akhirat“ ucap Ahmad.
Khusus di Jawa Tengah, bantuan sambungan listrik sinergi PLN dengan YBM PLN dilakukan di Tulung, Purbalingga dan Banyumas.
Pengurus Yayasan Madrasah Ibtidaiyah Sudimoro yang mendapatkan bantuan penyambungan listrik, Sri Wardaya, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan, ia mengaku sangat terbantu dengan adanya sambungan listrik gratis dari PLN.
P”Terima kasih atas bantuannya, dengan adanya bantuan listrik dari PLN ini, bisa menambah kondusifitas anak didik untuk kelancaran pendidikan,” ujarnya

Kamis, 09 Juli 2020

Dukung Program Pemerintah 35ribu Megawatt, Edukasi Dini Siswa SMK Penting untuk Lahirkan SDM yang Berkualitas

Tangerang – Pemerintahan Presiden Jokowi pada periode 1 yang lalu, telah berkomitmen pada sektor energi untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35.000 Megawatt (MW). Program tersebut masih terus bergulir sampai dengan tahun 2020 ini, dan tahun-tahun kedepan. Tujuan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dengan jumlah yang cukup dan dengan kualitas yang baik, serta memperluas akses terhadap layanan listrik yang sekaligus diharapkan dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Namun dalam perjalananannya, pengembangan ketenagalistrikan khusus pembangkit dihadapkan pada sejumlah kendala seperti perizinan, dan pembebasan lahan, serta jumlah sumber daya manusia (SDM) seperti teknisi yang jumlahnya belum memadai, dan belum memenuhi standar. Inilah salah satu masalah yang perlu sama-sama ditangani baik oleh pemerintah, maupun perusahaan swasta yang memang memiliki hubungan dengan sektor energi.
PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) hadir sebagai bentuk kepeduliannya, dan dalam upaya mendukung program pemerintah untuk menghadirkan penyediaan listrik 35.000 MW, dengan memberikan program edukasi berupa materi pengenalan dasar awal pelumasan untuk pembangkit listrik, yang diberikan kepada sejumlah siswa SMK mulai bulan Juni 2020 lalu. Program ini juga bertujuan memberikan bekal kepada para siswa mengenai dasar awal pentingnya pelumasan pada mesin, guna menjadi seorang profesional ketika lulus dari SMK nantinya.
Untuk tahap awal PT EMLI bekerja sama dengan beberapa SMK diantaranya SMK ORA et LABORA (Oel), SMK Don Bosco, dan BLK Don Bosco. Karena keterbatasan waktu dan tempat akibat dampak pandemi yang belum juga usai, program ini disajikan melalui web seminar (Webinar). Konsep webinar yang disajikan dikemas dengan menarik dan interaktif. Materi pada program kali ini diberikan oleh pemateri yang memang ahli dalam bidangnya, dan para siswa juga dapat langsung bertanya pada kolom chat box yang disediakan, dan langsung mendapatkan jawaban yang lengkap dari pemateri lain yang memang bersiap dalam menjawab pertanyaan selama sesi pemaparan program berlangsung.
Eben Tambunan selaku Market Development Manager PT EMLI mengatakan, “Kami harap program-program ini dapat secara rutin kami lakukan. Karena pengenalan dasar-dasar pelumasan sangat penting dipahami oleh para siswa guna memberikan mereka bekal ilmu pengetahuan untuk bersiap menjadi seorang profesional selepas lulus dari SMK. Kami juga berharap, ini dapat memberikan nilai positif bagi perusahaan kami, bahwa PT EMLI juga mendukung program-program pemerintah, salah satunya pada sektor energi, dan juga langkah awal ini kedepannya bisa menjadi penghubung bagi siswa SMK yang lulus, dan berkompeten dengan perusahaan yang sejenis.”
Br. Ephrem Santos, SDB selaku Chairman SMK OeL Executive Committee mengatakan, “Selamat atas webinar yang telah dilakukan, mengenai dasar pelumasan untuk para siswa Sekolah Menengah Teknis. Kami mengakui upaya inovatif PT EMLI dalam mempersiapkan teknisi pemula, untuk mengetahui dan menghargai produk pelumasan yang digunakan dalam industri. Konten tersebut sesuai untuk tingkat kompetensi mereka, dan mudah-mudahan ini dilanjutkan untuk tingkat kompetensi selanjutnya. Mewakili peserta dari tiga institusi (SMK Ora et Labora, SMK Don Bosco dan BLK Don Bosco), kami berterima kasih kepada PT EMLI atas inisiatif kolaboratif ini.”
Tentang ExxonMobil
ExxonMobil, perusahaan minyak dan gas internasional terbesar yang diperdagangkan secara publik, menggunakan teknologi dan inovasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan energi dunia yang terus berkembang. ExxonMobil yang memegang inventori industri terkemuka dari berbagai sumber daya, merupakan salah satu pengolah minyak terbesar, pemasar berbagai produk olahan minyak terbesar, serta salah satu perusahaan petrokimia terbesar di dunia.
ExxonMobil Corporation memiliki beberapa afiliasi di Indonesia, yang menggunakan merek dagang ExxonMobil, Mobil™, dan Federal Oil.

Rabu, 08 Juli 2020

Terapkan Industri 4.0, Balai Riset Kemenperin Optimalkan Inovasi Panel Surya

Balai Riset dan Standarisasi Industri (Baristand) Surabaya, salah satu unit litbang milik Kementerian Perindustrian, telah melakukan beberapa riset mengenai implementasi industri 4.0 dalam mendukung penggunaan energi baru terbarukan. Inovasi ini diharapkan dapat dikembangkan secara manufaktur oleh industri di dalam negeri sehingga mampu mensubstitusi komponen pendukung pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang masih impor.
“Energi baru terbarukan merupakan era masa depan untuk keberlanjutan penyediaan energi dan ketenagalistrikan nasional, termasuk yang menjadi kebutuhan sektor industri,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi di Jakarta, Rabu (8/7).
Kepala BPPI menjelaskan, sebagian besar pembangkit listrik di Indonesia masih menggunakan energi fosil (minyak, batubara, dan gas bumi) yang mencapai 81,3 persen pada tahun 2018. “Di lain pihak, Indonesia kaya akan potensi sumber energi baru terbarukan mulai dari panas bumi, matahari dan juga energi hydro,” ungkapnya.
Oleh karena itu, menurut Doddy, salah satu arah kebijakan dan strategi dalam rangka pemenuhan akses, pasokan energi serta tenaga listrik yang merata dan berkelanjutan adalah peningkatan efisiensi pada pemanfaatan energi dan tenaga listrik melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi smart grid.
Hal tersebut sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yakni pemenuhan kebutuhan energi dengan mengutamakan peningkatan energi baru terbarukan dari porsi bauran energi nasional 8,6% pada tahun 2019 naik menuju 23% pada tahun 2024.
Doddy menambahkan, teknologi smart grid pada PLTS membutuhkan komunikasi yang efektif antara bagian-bagian yang menjadi aspek penting karena merupakan syarat bagi proses monitoring dan pengendaliannya.
“Pemanfaatan IoT sebagai teknologi pendukung pada smart grid dapat meningkatkan produktivitas dengan merampingkan proses komunikasi serta mampu meningkatkan keakuratan data dan informasi,” imbuhnya.
Guna mendorong penyediaan energi dan ketenagalistrikan nasional, lanjut Doddy, pemanfaatan energi surya perlu ditingkatkan mengingat lokasi Indonesia berada di garis khatulistiwa. Apalagi, semakin terbatasnya ketersediaan energi fosil dari waktu ke waktu dan dampak penurunan mutu lingkungan akibat emisi CO2 dan bahan partikulat yang cukup besar.
Kepala Baristand Industri Surabaya Aan Eddy Antana menyampaikan, pihaknya ingin memperkenalkan Rekayasa Kontroler MPPT Berbasis Anfis untuk Peningkatan Efisiensi Pembangkit Photovoltaic. Inovasi ini adalah pengembangan kontroler pencari titik daya maksimum (MPPT) yang merupakan salah satu komponen pembangkit Photovoltaic, yang umumnya masih diperoleh secara impor.
“Kami telah menciptakan prototipe kontoler MPPT ini dengan menggunakan kombinasi kontroler cerdas yang telah menunjukan adanya peningkatan kemampuan penyerapan energi,” ujarnya.
Komponen MPPT dan inverter yang dihasilkan Baristand Industri Surabaya memiliki tingkat prosentase bobot tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 13,5% sesuai dengan Permenperin No. 4 tahun 2017. Selain itu, prototipe tersebut mampu menaikkan respon daya keluaran PDC sebesar 7% dari produk impor yang telah beredar di pasaran.
Aan mengemukakan, pemanfaatan energi surya ini dapat diaplikasikan dalam beragam skala dan di berbagai lokasi, baik terpasang di atap ataupun di atas tanah. “Desain sistem pembangkit listrik tenaga surya yang bersifat modular membuatnya mudah untuk disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, mulai dari konsumen rumah tangga, bisnis, pemerintah, dan industri,” tuturnya.
Untuk memperkenalkan hasil inovasinya tersebut, Baristand Surabaya menggelar kegiatan bertajuk Diseminasi Online Hasil Penelitian Baristand Industri Surabaya (DOLAN BISBY) Jilid 2. Acara ini diikuti sebanyak 110 peserta yang berasal dari instansi pemerintah, pelaku industri, peneliti atau perekayasa, dan akademisi.