Jumat, 30 Juni 2017

Antisipasi dan Tindakan Pencegahan Terhadap Ancaman Ransomware PETYA


Saat ini dalam skala global sedang terjadi serangan virus ransomware bernama PETYA. Cara bekerja virus PETYA mirip dengan ransomware WANANCRY yang menyerang skala global pada 13 Mei yang lalu. Tentu Malware tersebut berpotensi menyebar ke berbagai Negara termasuk Indonesia. Oleh karena itu Pemerintah dan pemangku kepentingan bersama-sama mendorong langkah-langkah emergensi untuk melakukan antisipasi dan tindakan preventif  agar tidak terjangkiti Malware PETYA dan juga jenis malware lainnya.

Pada siang hari ini Jumat 30 Juni 2017 pukul 13:30 dilaksanakan Konferensi Pers yang bertujuan menjadi pendorong gerakan tindakan preventif berkenaan dengan penyebaran malware PETYA tersebut. Konfernsi Pers diselenggarakan di Bakoel Koffie di wilayah Menteng Cikini ini dihadiri oleh Menteri Kominfo Rudiantara, Wakil ID-SIRTII Bisyron Wahyudi, Wakil ICT Watch Donni Budi Utomo, dan Wakil Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan “Pemerintah terus memantau dan memitigasi pergerakan dari penyebaran virus PETYA ini di Indonesia. Notifikasi telah dikeluarkan oleh ID-SIRTII (organisasi yang diampu oleh Kementerian Kominfo yang antara lain untuk menangani insiden seperti serangan siber) kepada para mitra yang bekerjasama seperti penyelenggara jasa akses Internet, Penyelenggara NAP, dan juga kepada Kementerian/Lembaga serta pelaku pelayanan publik di sektor strategis, antara lain sektor telekomunikasi, sektor keuangan, sektor transportasi dan daya dukung transportasi dan sektor ESDM”.

Kepada masyarakat luas, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta masyakarat yang memiliki komputer melakukan antisipasi serangan PETYA, sebelum mengaktifkan komputernya, agar melakukan : BACKUP DATA SEKARANG.

Kepada Pengelola Teknologi Informasi di berbagai Institusi, Rudiantara meminta agar :
  1. Pengelola TI menonaktifkan atau mencabut jaringan Lokal/LAN sementara sampai dipastikan semua aman
  2. Lakukan BACKUP DATA ke storage TERPISAH.
Selain itu, apabila hal di atas telah dilakukan, lakukan secara terus menerus kewaspadaan, yaitu :
  1. Selalu Backup Data
  2. Gunakan sistem operasi yang orisinal dan update secara berkala
  3. Install Antivirus dan update berkala
  4. Gunakan password yang aman dan ganti berkala
Rudiantara menegaskan :
  1. Kepada penyedia layanan publik kepada masyarakat dan khususnya yang menunjang layanan mudik lebaran 2017 agar terus menjaga kewaspadaan sistem elektroniknya dari walware. Permintaan juga ditujukan ke pengatur sektor dan pelaku sektor pada sektor-sektor strategis nasional lainnya.
  2. Agar mulai sekarang dilakukan pengecekan kembali tatakelola manajemen data dan informasi terkait dengan mekanisme recovery dan juga berkenaan dengan identifikasi, klasifikasi dan otorisasi pemakaian data.
Wakil ID-SIRTII Bisyron Wahyudi menyampaikan “ID-SIRTII sebagai tim penanganan insiden siber sudah melakukan melakukan komunikasi secara intensif dengan pihak-pihak counterpart di luar negeri dan memberikan peringatan dini (early warning) kepada pihak-pihak terkait terutama pemangku infrastruktur kritis atau objek vital nasional.”
Bisyron menambahkan, secara teknis bagi Pengelola Teknologi Informasi, yaitu :
  1. Lakukan Update security pada windows dengan install Patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh Microsoft. Link dapat dilihat di https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010.aspx. Updating sebaiknya dilakukan dengan cara mengambil file patch secara download menggunakan komputer biasa, bukan komputer yang berperan penting.
  2. Lakukan update Antivirus. Contoh AV : Kapersky Total Security, Eset, Panda, Symantec yang bisa download versi trial untuk 30 hari gratis dnegan fungsi atau fitur penuh dan update. Pastikan meliputi ANTIRANSOMWARE.
  3. Non aktifkan fungsi SMB (Server message Block) dan jangan mengaktifkan fungsi macros.
  4. Block Ports : 139/445 & 3389.
Untuk konsultansi dan komunikasi,
Kontak Penanganan Malware PETYA:
Kantor ID-SIRTII :
021 319 25551, 021 3193 5556
Mobile :  
Didien/ID-Sirtii 081199936071, Aries K/ DJ Aptika 08567235183

Rabu, 14 Juni 2017

Kunjungan Kerja Terminal BBM Jakarta Group Plumpang, Menteri ESDM : Stok BBM Lebaran Aman

Jakarta  – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan kunjungan kerja ke Terminal BBM Jakarta Group Plumpang milik PT Pertamina (Persero), untuk memantau kesiapan pasokan dan distribusi BBM dan LPG Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H.

Dalam kesempatan ini, Menteri ESDM Ignasius Jonan didampingi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen MIGAS) IGN Wiratmaja Puja, beserta jajaran pejabat eselon di lingkungan Kementerian ESDM. Dari pihak PT Pertamina (Persero) hadir Direktur Utama Massa Manik, Direktur Pengolahan, Toharso beserta General Manager Marketing Operation Region III Jawa Bagian Barat, M. Irfan.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan dalam kunjungannya mengatakan, Pemerintah dan Pertamina akan melakukan pemantauan langsung kesiapan pasokan BBM dan LPG di berbagai daerah, termasuk di Jakarta dan Jawa Barat. “Berdasarkan hasil pemantauan, kami melihat kesiapan BBM dan LPG oleh Pertamina sudah cukup baik", katanya.

Dalam hal kesiapan distribusi BBM, lanjut Jonan, Pertamina memiliki konsep skenario antisipasi yang disebut Reguler Alternative Emergency (Alih Supply Antar Depot) atau RAE Plan jika terjadi lonjakan permintaan BBM oleh konsumen. "Secara khusus Kementerian ESDM mengapresiasi kerjasama yang sudah dibangun Pertamina dengan beberapa pihak seperti Kepolisian dan Dinas Perhubungan guna mengamankan jalur distribusi BBM. Tidak saja di Jakarta dan Jawa Barat tapi juga di seluruh wilayah Indonesia" ungkapnya.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Massa Manik mengatakan, Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan ketersediaan BBM dan LPG serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen, baik di Kantor Pusat maupun setiap kantor Region Pertamina. Langkah lainnya adalah memonitor stok BBM dan Avtur di seluruh TBBM & DPPU, khususnya di sepanjang jalur mudik utama, yaitu jalur Pantura, Jawa Tengah, dan Selatan Jawa, di Banyuwangi untuk penyeberangan menuju Bali, dan Merak menuju Sumatera. “Kami ingin memastikan kebutuhan BBM untuk pemudik terpenuhi,”ujarnya.

Selain itu, Pertamina terus menjaga stok BBM dan LPG nasional dalam kondisi aman. Ketahanan stok Premium akan mencapai 24 hari, Solar 26 hari, Dex 37 hari, Avtur 22 hari, dan LPG 16 Hari. Seiring dengan peningkatan konsumsi Pertamax dan Pertalite, Pertamina menjaga stok Pertamax 24 hari, Pertamax Turbo 22 hari, dan Pertalite 21 hari.

Untuk melayani mudik tahun ini, Pertamina juga menyediakan 61 titik Kiosk Pertamax agar pemudik dapat membeli Bahan Bakar Khusus (BBK) Pertamax Series dalam kemasan. Bagi mereka yang membutuhkan tempat istirahat, Pertamina menyiapkan Serambi Pertamax yang berada di 10 SPBU. Dalam rangka mengantisipasi kemacetan, Pertamina juga menempatkan 90 motor Satgas BBM dan Tanki Flow Station di Jawa Barat (2) , Jawa Tengah (9) dan Jawa Timur (1). Mobil tersebut akan berada di titik rawan seperti di jalur fungsional Brexit sampai Gringsing.

Sementara itu diwaktu yang sama, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Archandra Tahar juga melakukan Kunjungan Kerja untuk Kesiapan BBM di Terminal BBM Sei Siak Pekanbaru.

Masyarakat dapat mengakses informasi layanan SPBU terdekat melalui aplikasi PertaminaGo yang dapat diunduh di telepon seluler. Apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM dan LPG, informasi dapat disampaikan melalui layanan Contact Pertamina 1500-000 (24 jam).

Selasa, 13 Juni 2017

Telkomgroup Bersama 13 BUMN Bagikan 200.000 Bingkisan ke 100 Masjid di Jabodetabek

Jakarta, 13 Juni 2017 – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama 13 BUMN secara serentak menyerahkan total 200.000 bingkisan Ramadhan ke 100 Masjid di Jabodetabek, Selasa (13/6). Kegiatan ini merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri yang digagas oleh Kementerian BUMN melibatkan TelkomGroup, Angkasa Pura II, Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BTN, Jasamarga, Pelindo II, Pertamina, PGN, PLN, PT PP, Waskita Karya, dan Wijaya Karya.

Menteri BUMN Rini M. Soemarno mengatakan bahwa BUMN Berbagi Bingkisan Ramadhan ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. “BUMN adalah bagian dari masyarakat Indonesia, memiliki kontribusi membangun negeri tanpa kecuali. Salah satunya dengan kegiatan Pembagian Bingkisan Ramadhan BUMN sebagai bentuk kepedulian BUMN untuk membantu mereka yang membutuhkan di saat Ramadhan tahun ini,” ungkap Rini.

Rini melanjutkan, “Momentum Ramadhan adalah saatnya untuk merenung, berserah diri, mengabdi dan membantu mereka yang membutuhkan. Kegiatan Pembagian Bingkisan Ramadhan BUMN yang sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun ini merupakan salah satu bentuk komitmen BUMN Hadir untuk Negeri,” lanjut Rini.

Masing-masing Paket Bingkisan Ramadhan yang dibagikan terdiri dari bahan-bahan pokok diantaranya 5 Kg Beras, 1 Kg Gula, Sirup, Kecap, 2 Liter Beras, dan Biskuit. Paket bingkisan dibagikan melalui Dewan Keluarga Masjid (DKM) setempat sesuai dengan data penerima zakat/infak/shodaqoh yang dimiliki pengurus, sehingga diharapkan bantuan akan terdistribusi tepat sasaran.

Usai memberikan bingkisan di Masjid Jami Al Amir, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai wujud komitmen TelkomGroup untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. “Tidak hanya menyediakan akses dan layanan telekomunikasi digital terbaik bagi masyarakat Indonesia, TelkomGroup juga berupaya hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya menjelang hari raya Idul Fitri seperti ini, dimana harga kebutuhan pokok melonjak. TelkomGroup bersama BUMN lainnya berupaya membantu melalui pelaksanaan program sosial seperti Pasar Murah dan BUMN Berbagi Bingkisan Ramadhan,” tegas Alex.

Sepanjang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, TelkomGroup juga melaksanakan program “TelkomGroup Berbagi” yang terdiri dari kegiatan Pasar Murah, bantuan renovasi masjid, pemberian alat bantu difabel, dan bantuan kepada panti asuhan. Rangkaian kegiatan sosial tersebut dilaksanakan pada saat Safari Ramadhan TelkomGroup di 7 kota di Indonesia, yaitu Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan dan Makassar. Selain itu, dalam rangkaian BUMN Hadir untuk Negeri, TelkomGroup juga turut serta dalam kegiatan Mudik Bareng BUMN dengan memberangkatkan sebanyak 3.260 pemudik menggunakan bus, kapal laut, dan pesawat terbang.

Melalui program BUMN Berbagi Bingkisan Ramadhan, BUMN diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Senin, 12 Juni 2017

Kemenperin dan UNIDO Pastikan 13 Proyek Kerja Sama Industri Terus Berjalan

Kementerian Perindustrian dan Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Industrial Development Organization/UNIDO) terus memantau perkembangan proyek kerja sama di sektor industri yang telah disepakati kedua pihak. Sebanyak 13 proyek dengan nilai sebesar USD 40 juta itu tertuang di dalam UNIDO – Indonesia Country Programme 2016-2020.

“Dari 13 proyek tersebut, kami melihat satu per satu. Program apa saja yang sedang berjalan, khususnya untuk pengembagan industri kecil dan menengah (IKM). Misalnya sektor otomotf dan penghasil tempe,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto usai menerima UNIDO Representative Indonesia, Shadia Bakhait Hajarabi di Jakarta, Senin (12/6).

Menperin menyebutkan, sudah ada lima proyek yang sedang berjalan, yakni program peningkatan kapasitas industri perikanan, efisiensi penggunaan energi di sektor industri, pengenalan manajemen pengolahan limbah industri, efisiensi sumber daya dan produksi bersih, serta pemanfaatan energi terbarukan.

Sedangkan, delapan proyek yang akan dikembangkan, yaitu peningkatan nilai tambah produksi rumput laut di Sumenep, Jawa Timur; peningkatan produksi industri tempe untuk memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat Indonesia; mempromosikan efisiensi energi pada IKM di Indonesia; memperkenalkan Best Available Techniques (BAT) dan Best Environmental Practices (BEP) pada proses pemanasan termal dalam industri logam di Eurocopter South East Asia (ESEA).

Selanjutnya, program percepatan dalam mengurangi penggunaan merkuri pada area pertambangan Gunung Botak, Maluku; meningkatkan penerapan Environmental Performance in the Extruded and Expanded industri busa; memberikan pelatihan untuk perawatan alat berat dan kendaraan niaga; serta kerjasama promosi antar zona industri.

“Dalam pertemuan, juga dibahas mengenai pengembangan rumput laut sebagai bahan baku untuk pupuk organik. Itu bisa menjadi proyek terbaru dari diversifikasi produk dalam pemanfaatan rumput laut. Selain itu, program SMART fish sebagai pendalaman struktur industri dan dikaji dengan roadmap yang sudah ada,” papar Airlangga.

Menperin berharap, proyek-proyek percontohan ini dapat dijalankan di luar Jawa sehingga akan mendukung program pemerataan ekonomi di Indonesia. “Untuk itu, kami terus menjalin komunikasi yang intensif kepada seluruh stakeholders terkait agar dukungan dan komitmen dari donor country bisa berjalan baik untuk seluruh pelaksanaan proyek-proyek tersebut,” tuturnya.

Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Harjanto mengatakan, lima proyek yang sedang berjalan sudah menelan dana sekitar USD 17,48 juta. “Untuk pendanaan proyek, kami juga sempat membahas mengenai kerja sama dengan World Bank,” ujarnya.

Harjanto juga menyampaikan, selain 13 proyek yang sudah disepakati, Kemenperin dan UNIDO sempat membahas mengenai upaya pengembangan inovasi teknologi biodegradable plastic atau plastik yang mudah terurai secara alami untuk meningkatkan produksinya. “Karena kami mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” jelasnya.

Naik peringkat

Pada kesempatan yang sama, UNIDO melaporkan bahwa Indonesia berhasil naik peringkat ke posisi 9 setelah sebelumnya menduduki posisi ke-10 sebagai negara dengan nilai tambah industri manufaktur terbesar. Dengan capaian tersebut, Indonesia sejajar dengan Inggris.

"Indonesia naik peringkat, jadi posisi ke-9 sejak 2017,” kata Airlangga. Menurutnya, penilaian UNIDO tersebut dari jumlah produksi dan nilai tambah industri manufaktur yang semakin meningkat di Indonesia. "Mereka menghitungnya dari manufacturing value added. Jumlahnya terus bertambah,” imbuhnya.

Menanggapi prestasi tersebut, Airlangga menyampaikan bahwa seluruh pihak harus tetap bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi khususnya dalam pengembangan industri dalam negeri. "Apalagi, sektor industri merupakan kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi nasional," tegasnya.

Berdasarkan data International Yearbook of Industrial Statistics 2016 yang dirilis oleh UNIDO, industri manufaktur di Indonesia telah memberikan kontribusi hampir seperempat bagian dari PDB. Disebutkan pula, Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan positif, bahkan pada saat krisis finansial global yaitu ketika kondisi ekonomi kebanyakan negara-negara maju mengalami penurunan, sehingga Indonesia berhasil mencapai ranking 10 besar negara industri manufaktur di dunia atau top ten manufacturers of the world.

Badan Pusat Statistik mencatat, produksi industri manufaktur besar dan sedang di triwulan I-2017 naik 4,33 persen dalam setahun. Adapun produksi industri manufaktur mikro kecil triwulan I-2017 tumbuh 6,63 persen dalam setahun.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang antara lain disebabkan kenaikan produksi industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 9,59 persen, industri makanan 8,20 persen, serta industri karet, barang dari karet, dan plastik sebesar 7,80 persen.

Menperin optimistis, pertumbuhan tersebut akan lebih terdongkrak lagi apabila kebijakan penurunan harga gas dan listrik bagi industri seluruhnya dapat terealisasi. “Bahkan, itu bisa menambah daya saing industri nasional di kancah global,” tegas Airlangga.

Langkah strategis lainnya yang perlu dilakukan, yaitu melakukan harmonisasi peraturan lintas sektoral, menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan baku industri khususnya bahan baku yang berasal dari impor, melaksanakan promosi dagang ke pasar non tradisional, serta mencari informasi kebutuhan produk dan hambatan pasar dalam rangka pengembangan pasar ekspor baru.

Jumat, 09 Juni 2017

Sinergi Pertamina-PGN Bangun Pipa Transmisi Gas Duri-Dumai

JAKARTA, 9 Juni 2017 – PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembangunan dan Pengoperasian bersama Pipa Transmisi Gas Duri-Dumai. Kerjasama ini merupakan langkah kongkret sinergi BUMN dalam membangun infrastruktur gas bumi yang dibutuhkan untuk peningkatan pemanfaatan gas bumi domestik khususnya di Provinsi Riau.

Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Direktur Gas dan EBT Pertamina Yenni Andayani dan Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim, di Kementerian BUMN Jumat (9/6/2017). Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Deputi BUMN bidang Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata, Edwin Hidayat.

Penandatanganan ini merupakan tidak lanjut penugasan dari Kementerian ESDM sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri No 5975 K/12/MEM/2016 tertanggal 27 Juni 2016 tentang penugasan pembangunan dan pengoperasikan bersama pipa transmisi gas bumi Duri-Dumai. Komposisi partisipasi masing-masing pihak dalam proyek tersebut adalah sebesar 60% Pertamina dan 40% PGN.

Direktur Gas dan EBT PT Pertamina (Persero) Yenni Andayani mengatakan kerjasama ini merupakan tonggak penting bagi sinergi BUMN dalam membangun infrastruktur gas bumi nasional. Pertamina telah menjadi salah satu pemasok utama gas bumi bagi PGN, dan keduanya sukses bersinergi membentuk PT Nusantara Regas untuk mengelola FSRU Jawa Barat di Teluk Jakarta yang kini digunakan untuk memasok gas bumi bagi pembangkit PT PLN (Persero). 

“Sinergi dalam pembangunan pipa Duri-Dumai diharapkan menjadi pendorong bagi kedua BUMN untuk meningkatkan hubungan kerjasama dalam penyediaan sumber energi gas bumi untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Yenni.

Pembangunan pipa transmisi gas bumi Duri-Dumai sepanjang 67 KM akan dilaksanakan dalam 18 bulan. Pipa transmisi Duri-Dumai tersebut akan digunakan untuk mengangkut gas bumi milik Pertamina guna memenuhi kebutuhan Kilang Dumai dan juga

untuk mengangkut gas bumi milik PGN yang akan disalurkan bagi kebutuhan pelanggan PGN baik industri, komersial, pelanggan kecil dan rumah tangga. PGN saat ini juga membangun jaringan pipa distribusi di Dumai yang progress pembangunannya berjalan dengan baik.

Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) Jobi Triananda Hasjim mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam nawacita menargetkan pembangunan infrastruktur gas bumi senilai US$32 miliar di berbagai daerah. Sinergi yang ditandatangani hari ini merupakan salah satu bentuk konkret dukungan Pertamina dan PGN untuk mencapai target tersebut.

"Kami yakin, dengan pembangunan pipa transmisi gas bumi dari Duri ke Dumai akan memberikan banyak manfaat khususnya bagi masyarakat. Mulai dari meningkatkan ketahanan energi daerah, menciptakan multiplier effect seperti penciptaan lapangan kerja, sampai meningkatkan daya saing industri di Kota Dumai," kata Jobi.

Jobi mengatakan dengan sinergi antar BUMN, pembangunan infrastruktur gas bumi akan semakin masif sehingga mampu meningkatkan pemanfaatan gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan di masyarakat.

"Sinergi antara Pertamina dan PGN bukanlah barang baru, selain pengelolaan FSRU Jawa Barat, melalui SAKA Energi PGN memasok LPG ke Pertamina. Kami berharap sinergi Pertamina dan PGN terus dapat dilakukan termasuk dengan BUMN lainnya," ungkap Jobi.

Dalam membangun dan mengoperasikan pipa transmisi Duri Dumai ini, kedua BUMN segera membentuk Komite Manajemen sebagai wadah konsultasi dan koordinasi.  Komite Managemen terdiri 10 orang, enam orang berasal dari Pertamina dan empat orang dari PGN. Tugas komite ini berakhir setelah terbentuknya Joint Venture Company atau bentuk kerjasama lainya.

Kamis, 08 Juni 2017

Menperin Resmikan Pabrik Ponsel Motorola dan Lenovo di Banten

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan fasilitas produksi telepon seluler (ponsel) dengan merek Motorola dan Lenovo di PT. Tridharma Kencana (TDK), Serang, Banten. Pabrik ponsel berbasis 4G LTE ini telah mampu memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 34 persen.

“Kami terus mendorong agar smartphone bisa diproduksi di dalam negeri. Pasar di Indonesia saja ada sekitar 60 juta. Untuk itu, kami berharap ada insentif bahan bakunya dibebaskan dari pajak supaya bisa didorong manufakturingnya,” kata Airlangga usai peresmian tersebut, Kamis (8/6).

Menperin memberikan apresiasi kepada TDK, karena dalam proses produksinya telah menggunakan perangkat berteknologi tinggi serta menerapkan standar dan kualitas kontrol yang ketat, di mana sistemnya secara online di bawah pengawasan Motorola Mobility USA.

”Ini membuktikan bahwa Indonesia mampu mengembangkan industri teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, Indonesia menjadi salah satu pilihan menarik dan tepat untuk berinvestasi, karena merupakan pasar terbesar ketiga di Asia setelah Tiongkok dan India,” paparnya.

Hal senada disampaikan CEO TDK Hendryk L. Karosekali, saat ini pelaku manufaktur dalam negeri sudah membuktikan bisa membuat perangkat telekomunikasi dari para pemilik brand ponsel global. "Kemampuan produksi kami hingga 15 ribu unit per hari ini merupakan sebuah prestasi yang bisa membanggakan industri telematika di Indonesia," ungkapnya.

TDK memproduksi ponsel hingga 400 ribu unit per bulan. Sementara, khusus ponsel Lenovo dan Motorola, sanggup memproduksi hingga 250 ribu unit per bulan. “Tidak hanya ponsel 4G kelas menengah ke bawah yang bisa diproduksi, namun kami juga sudah mencakup ponsel cerdas kelas premium,” ujar Hendryk.

Hendryk mengharapkan, perlunya sinergi industri hulu dan hilir di ranah telekomunikasi, serta regulasi yang tegas agar aktivitas pembuatan ponsel di dalam negeri bisa berjalan lancar, sesuai dengan koridor yang sudah ditetapkan. “Dengan makin konsistennya aturan TKDN manufaktur ini, otomatis mengerek perekonomian rakyat khususnya masyarakat sekitar pabrik. Dan, tentunya industri smartphone makin tumbuh dan berkembang,” terangnya.

Sementara itu, Country Lead Mobile Business Group, Lenovo Indonesia Adrie R. Suhadi mengakui peluang untuk perusahaan electronic manufacturing services (EMS) di Indonesia dalam memproduksi smartphone masih sangat terbuka. “Hal ini tergantung dari kesiapan industri dan pendukung lainnya,” tegasnya.

Ditambahkan Adrie,  pihaknya melihat TDK terus melakukan transfer pengetahuan dan teknologi.  “Menurut kami, ini bentuk keseriusan TDK selaku pabrikan EMS,” ujarnya.  Adrie pun mengungkapkan, perlunya dukungan dari pemerintah dalam hal ini Kemenperin karena sangat menentukan untuk meningkatkan produksi dalam negeri.

Penumbuhan industri telematika

Pada kesempatan tersebut, Menperin juga menegaskan, Kementerian Perindustrian aktif mendorong peningkatan investasi serta tumbuhnya sektor industri telekomunikasi, informatika dan komunikasidi dalam negeri. Langkah ini diperkuat malalui kebijakan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 65 Tahun 2016 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam (Handheld), dan Komputer Tablet.

“Untuk mencapai sasaran tersebut, tentunya membutuhkan dukungan dan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan pelaku usaha sehingga dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif,” ungkapnya.

Kemenperin mencatat, industri telekomunikasi dan informatika (telematika) dalam negeri mengalami pertumbuhan signifikan. Hingga tahun 2016, terdapat 23 electronics manufacturing service (EMS), 42 merek dan 37 pemilik merek baik global maupun nasional, dengan total nilai investasi sebesar Rp7 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 13 ribu orang.

“Produk lokal menjadi kekuatan kita dalam persaingan. Ini merupakan komitmen Indonesia sebagai basis ekspor ke ASEAN. Apalagi, Indonesia setengah sendiri dari ASEAN. Sehingga, apabila Lenovo dan Motorola ingin menjadi pemimpin pasar dan mendukung ekonomi ASEAN,perlu memanfaatkan potensi ini,” tuturnya.

Di samping itu, Airlangga menyampaikan, pihaknya tengah bekerja sama dengan Qualcomm dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu untuk menghambat impor dan memberantas peredaran ponsel ilegal di Tanah Air. Hal ini, selain menjaga keamanan konsumen, juga melindungi industri dalam negeri. “Sektor industri telematika ini menjadi prioritas bagi pemerintah, karena selain bernilai tambah tinggi (high value added), juga padat karya (high productivity labor),” ungkapnya.

Selanjutnya, dalam upaya peningkatan daya saing industri ponsel nasional, Kemenperin mendorong pula melalui program pendidikan vokasi industri. “Oleh karena itu, kami berharap bahwa para pelaku industri ponsel dapat melakukan kemitraan dengan SMK dan Politeknik yang ada di sekitar lokasi industri untuk penyerapan dan peningkatan kapasistas SDM,” tutur Airlangga.

Menurutnya, pendidikan vokasi mendorong link and match antara industri dan SMK. Pasalnya, dari 3,3 juta lulusan SMK, sebanyak 1,7 juta terserap ke perguruan tinggi, dan sisanya 1,6 juta harus bisa masuk di dunia kerja. “Vokasi menjadi salah satu jalan keluar dalam pemerataan keterampilan SDM,” ujarnya.

Bahkan, dalam menghadapi revolusi industri keempat, sektor manufaktur ponsel nasional harus turut siap menuju perubahan besar tersebut. Kemenperin pun telah menyiapkan empat langkah strategis agar Indonesia siap mengimplementasikan Industry 4.0.

“Pertama, pengembangan human resources lewat vocational school. Kedua, pemanfaatan teknologi digital untuk memacu produktivitas dan daya saing bagi industri kecil dan menengah (IKM) melalui e-Smart IKM,” sebut Airlangga. Kemudian, ketiga, penggunaan teknologi digital seperti Big Data, Autonomous Robots, Cybersecurity, Cloud, dan Augmented Reality. Keempat, inovasi teknologi melalui pengembangan startup dengan memfasilitasi tempat inkubasi bisnis.

Rabu, 07 Juni 2017

KEK Tanjung Kelayang, KEK Kelas Dunia Bertema Heritage

Jakarta, 07 Juni 2017,.-Sebagai bagian dari langkah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah memperoleh penetapan Pemerintah, hari ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan Bupati Belitung Sahani Saleh, menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding, MoU) investasi untuk KEK Tanjung Kelayang, yang berlokasi di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
 
Tiga investor asing tersebut adalah Sheraton, Sofitel dan China Harbour. Belitung Maritime sebagai konsorsium pengelola KEK Tanjung Kelayang beranggotakan Tiga perusahaan yaitu:  PT Belitung Pantai Intan (Belpi), PT Nusa Kukila, dan PT Tanjung Kasuarina.
 
Kesepahaman pertama dilakukan antara PT Belitung Pantai Intan dengan China Harbour Engineering Company, yang akan melakukan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang dengan perkiraan nilai investasi sebesar 1 miliar Dollar AS. Masuknya investasi China Harbour di Tanjung Kelayang merupakan perwujudan minat investasi korporasi internasional terhadap potensi kepariwisataan dan posisi geostrategis Bangka Belitung.
 
Nota kesepahaman kedua dilakukan antara PT Hypatia Karya Pratama dengan PT Accor Asia Pacific. PT Accor Asia Pacific Corporation Indonesia bermaksud membangun Sofitel Hotel and Resort di KEK Tanjung Lesung dengan rencana investasi sebesar Rp 400 miliar.
 
Adapun ketiga, kesepahaman investasi dilakukan antara PT Setra Gita Nusantara dengan Starwood Asia Pacific Hotels and Resorts. Starwood Asia Pacific Hotels and Resorts akan membangun Sheraton Hotel di kawasan dengan rencana investasi sebesar Rp 418 miliar.
 
Bertema “Heritage” Indonesia
 
KEK Tanjung Kelayang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2016, pada 15 Maret 2016, dengan luas 324,4 ha. Konsorsium Belitung Maritime menjelaskan bawa Kawasan Tanjung Kelayang akan dibangun secara bertahap, dengan dilandasi oleh konsep “heritage.”
 
Darmin Nasution menyambut gembira kemajuan upaya Konsorsium Belitung Maritime mengelola KEK Tanjung Kelayang. Apabila kesepahaman investasi tersebut mengambil wujud, jaringan hotel dan resort internasional seperti Sheraton dan Sofitel ini akan menjadikan Belitung dikenal di mancanegara. Artinya, akan semakin banyak turis mancanegara ke Indonesia khususnya ke Belitung.
 
Darmin menambahkan, melalui KEK, kita mempercepat laju pembangunan, mengurangi kesenjangan sosial ekonomi masyarakat dan membangun daya saing perekonomian nasional, dengan meningkatnya aliran penanaman modal. “Kita sangat berharap, peluang dan potensi sumber daya di wilayah ini dapat memberikan nilai tambah yang optimal”, ujar Darmin.
 
Darmin menekankan bahwa kita tidak boleh pasif dan menjadi penonton. Masyarakat Bangka Belitung, harus mampu proaktif, inovatif dan konstruktif membangun daya saing yang kuat dan berkelanjutan.
 
Dunia usaha nasional dan di daerah juga harus bisa memanfaatkan kebijakan Pemerintah yang terus membuka dan memberikan berbagai kemudahan, dukungan dan fasilitasi bagi dunia usaha nasional dan daerah untuk terlibat mengembangkan KEK.
 
Darmin juga mendorong Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dan Bupati Belitung, selaku Ketua Dewan Kawasan dan Wakil Ketua Dewan Kawasan, agar dapat mempercepat terbentuknya Administrator KEK Tanjung Kelayang. Sejalan dengan itu pemerintah akan mempercepat pembangunan dan penyempurnaan berbagai infrastruktur jalan, jaringan air bersih, listrik, dan termasuk menjadikan Bandara Hanandjoeddin sebagai bandara internasional. Kesiapan Aparatur Administrator, pelimpahan kewenangan, dan perangkat pendukungnya sangat penting bagi sukses pencapaian tujuan pembangunan suatu KEK.

Selasa, 06 Juni 2017

Menperin Tunggu Komitmen Investasi Unilever USD500 Juta

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan apresiasi kepada grup Unilever yang menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia. Sepanjang tahun 2010-2015, Unilever telah menanamkan modal di Tanah Air sebesar Rp8,5 triliun.

Saat ini, terdapat empat badan usaha dari grup Unilever sebagai wujud investasi di Indonesia, yaitu PT Unilever Indonesia Tbk (Unilever Indonesia), PT Unilever Oleochemical Indonesia (PT UOI), PT Unilever Enterprises Indonesia (PT UEI), dan PT Unilever Trading Indonesia (PT UTI).

“Pada 2016, Chief Supply Chain Officer Unilever Global Marc Engel telah menandatangani komitmen investasi sebesar USD500 juta untuk lima tahun mendatang,” kata Menperin di Jakarta, Selasa (6/6). Hal ini menanggapi tentang pertemuannya dengan Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk. Hemant Bakshi di Kementerian Perindustrian, Jakarta, kemarin.

Airlangga menyebutkan, dalam pertemuan tersebut, Hemant menyampaikan perkembangan bisnis dan rencana investasi Unilever di Indonesia. Misalnya, pembangunan kantor pusat Unilever Indonesia seluas 50.000 m2 yang menerapkan konsep green office di kawasan BSD, Tangerang.

“Unilever juga akan mendukung kebijakan pemerintah dalam pemerataan ekonomi, seperti pelaksanaan program kemitraan dengan 9.000 petani kedelai hitam sebagai pemasok bahan baku untuk Kecap Bango,” ujarnya. Kemudian, program pengembangan budidaya kelapa kerdil untuk mengembangkan industri gula kelapa guna memenuhi kebutuhan bahan baku Kecap Bango yang mencapai 100.000 ton per tahun.

Unilever akan menjalankan program digitalisasi untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional di tengah menghadapi persaingan dengan pasar modern. Selanjutnya, Unilever akan turut mendorong pengembangan sumber daya manusia di Indonesia melalui program praktek kerja dan pemagangan nasional.

"Investasi industri berbasis konsumsi itu masih menarik di Indonesia karena pertumbuhannya bagus," tutur Airlangga. Bahkan, menurutnya, pertumbuhan industri manufaktur nasional merupakan kontribusi besar dari sektor-setor industri berbasis produk konsumsi yang hingga saat ini kinerjanya terus tumbuh dan berkembang secara positif.

Hal senada juga disampaikan Hemant, yang meyakini pasar Indonesia masih akan tumbuh dalam jangka panjang karena didukung dengan populasi penduduk yang sangat besar. “Pasarnya masih menjanjikan, kami telah menjadi salah satu perusahaan fast moving consumer goods terdepan di pasar Indonesia,” ungkapnya.

Unilever Indonesia memiliki 39 brand yang terbagi dalam empat kategori, yakni personal care, homecare, food dan refreshment. Perusahaan yang beroperasi sejak tahun 1933 ini telah menyerap tenagakerja langsung sebanyak 6.800 orang.

Sebanyak 99 persen produk Unilever Indonesia diproduksi di dalam negeri. Perusahaan tersebut juga memiliki sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut. Pada tahun 2016, seluruh pabrik Unilever Indonesia telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Total nilai ekspor Unilever pada tahun 2016 mencapai Rp 2,2 triliun dengan produk kosmetik mencapai 67 persen atau senilai Rp1,5 triliun. Negara tujuan ekspor Unilever antara lain Jepang, ASEAN, Australia, Afrika Selatan, Amerika Latin, Amerika Tengah, UAE, New Zealand, Hongkong, India, dan Belanda.

Senin, 05 Juni 2017

Pulau Jawa Jadi Fokus Launching Perhutanan Sosial

Pemerintah menyiapkan sejumlah percepatan terkait hutan sosial untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui program redistribusi aset, guna mencapai pemerataan ekonomi.
 
Terdapat lima langkah percepatan pelaksanaan perhutanan sosial. Pertama, pemerintah akan melakukan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat serta menyiapkan tenaga penyuluh dan tenaga verifikasi di lapangan. Kedua, pemerintah akan mengidentifikasi wilayah dan segera memproses daerah yang dihendaki masyarakat untuk dijadikan hutan sosial.
 
Selanjutnya ketiga, akan ada verifikasi di lapangan dan model bisnis kelompok masyarakat serta kelayakan usaha. Keempat, penetapan dan penyiapan lokasi kegiatan. Serta kelima, perencanaan, penyiapan, dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan, penanaman dan distribusi.
 
“Perhutanan sosial sudah layak untuk di­-launching. Kita harus siapkan standarnya, agar ke depan tidak menimbulkan masalah,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat memimpin Rapat Koordinasi Tentaang Perhutanan Sosial, hari ini, Senin (5/6) di Jakarta.
 
“Data numerik perhutanan sosial di Pulau Jawa tersebar di Banten, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan total luasan lahan 1.127.073 Ha,” jelas Menko Darmin. Adapun area Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) yang tersebar di Pulau Jawa berada di Probolinggo ( tiga area KPH), Pemalang (dua area KPH) dan Purwakarta.
 
Hadir dalam rapat pembahasan antara lain Menteri Linkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait.
Diakhir rapat, Menko menegaskan untuk perlu dikaji lebih dalam mengenai standar luasan lahan untuk masing-masing daerah, baik di Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa. Selain itu, masyarakat di sekitar lahan akan menjadi prioritas untuk mendapatkan lahan perhutani tersebut

Jumat, 02 Juni 2017

“Persiapan Mudik yang Aman dan Nyaman”

Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo kembali menggelar Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) mengangkat tema “Persiapan Mudik yang Aman dan Nyaman”. Diskusi Media yang dilaksanakan pada Jumat (02/06/2017) di Galeri Nasional Jakarta menghadirkan tiga narasumber yaitu Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Pudji Hartanto; Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Herry Trisaputra Zuna; serta Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Pol Unggung Cahyono. Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Rosarita Niken Widiastuti, dan dimoderatori oleh Ahmed Kurnia.

Diskusi Media in bertujuan memberikan gambaran kepada masyarakat akan upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah sejalan dengan kebutuhan Pemerintah dalam melayani seluruh lapisan masyarakat dalam Mudik Lebaran 2017. Sebagaimana amanah Presiden RI dalam Rapat Kabinet Paripurna Persiapan menghadapi Idul Fitri 1438 Hijriah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/5/2017) lalu.

Upaya-upaya tersebut tentu dimaksudkan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dalam menjalankan kegiatan mudik lebaran nanti. "Alangkah baiknya apabila kita memberikan perhatian bersama, terutama dalam rangka persiapan yang semakin baik dari tahun ke tahun," ulas Presiden.

Tiga hal penting yang ditekankan oleh Kepala Negara. Pertama, soal ketersediaan barang pokok. Kedua, berkaitan dengan sarana dan prasarana transportasi. Ketiga, persiapan dari sisi keamanan.

Terkait hal itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus memantapkan persiapan jelang mudik lebaran 2017. Salah satunya dengan menyediakan jalur-jalur alternatif bagi pemudik.

Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan ada tiga lintasan yang disapkan, yaitu Pantura (Pantai Utara), Cipali, dan Selatan. “Bahkan (jalur) selatan itu banyak sekali jalan-jalan yang alternatif,” ujar Menhub Budi Karya. “Kita harapkan gunakanlah tiga jalur itu, ada Pantura, ada Cipali, dan ada jalur selatan. Sehingga tidak macet di satu tempat. Dan kita kalau kebanyakan ke Cipali, kita akan buka tutup dan kita arahkan ke selatan atau ke utara,” ungkap Menhub. Rencana pengalihan jalur ini telah disepakati oleh kepolisian untuk dilaksanakan. Kementerian Perhubungan juga terus melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kapolri terkait kesiapan angkutan jelang mudik lebaran sejak bulan Maret lalu.

Pada Diskusi Media 2 Juni 2017, Pudji Hartanto memaparkan bahwa pertumbuhan angkutan darat mencapai 9%, dan angkutan sepeda motor tumbuh lebih dari 10%. “Pertumbuhan ini kita antisipasi dengan program mudik gratis, kita dorong masyarakat memanfaatkan program tersebut untuk sekaligus menekan tingkat kecelakaan sepeda motor", ungkap Pudji Hartanto.

Sementara itu, sebagai upaya mengantisipasi kejadian Brexit tahun lalu, Kepolisian telah melakukan manajemen arus. “Kita mengharapkan pemudik menggunakan tiga jalur mudik, yaitu Pantura (Pantai Utara, Cipali, dan jalur Selatan,” papar Irjenpol Unggung Cahyono. Menurut Irjen Pol Unggung, selama ini jalur mudik di Pantura (Pantai Utara) menjadi prioritas utama kepolisian untuk mengamankan dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat. "Kita akan koordinasikan dengan Polda-polda terdekat untuk membantu mem-backup wilayah Pantura yang memang sudah menjadi rutinitas tahunan mudik lebaran di kawasan ini lebih padat dari wilayah lain," ujar Unggung.

Polri akan menempatkan sejumlah petugas lalu lintas di dalam dan luar jalan tol yang akan dilewati para pemudik. Para petugas yang dipimpin oleh perwira berpangkat Kombes tersebut akan bertindak sebagai "wasit". Mereka memiliki kewenangan untuk mengalihkan atau menutup arus kendaraan ke jalan alternatif jika terjadi kemacetan.

Sementara itu dari Kementerian PUPR, Herry menyampaikan “Rencana pengalihan jalur tersebut dibantu Kementerian PUPR dengan persiapan infrastruktur mudik yang lebih baik. "Seluruh ruas jalan nasional yang dilalui pemudik dalam kondisi baik dan tidak ada lubang pada H-10 lebaran". Sementara, untuk mengantisipasi titik rawan kemacetan yang terjadi akibat lintasan sebidang kereta api (KA) selepas exit tol Brebes Timur, sejak awal tahun 2017 Kementerian PUPR telah membangun 4 flyover yaitu Fly Over (FO) Dermoleng, Klonengan, Kesambi dan Kretek di Kabupaten Brebes dan Tegal, Jawa Tengah (Jateng). Pemerintah juga masih akan memberlakukan tarif gratis pada jalan tol yang masih dipergunakan fungsional pada H-7 sebelum lebaran, di antaranya jalan tol dari Brebes ke sejumlah tujuan ke Pantura dan Selatan Jawa.