Jakarta – Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan kunjungan kerja ke Terminal BBM
Jakarta Group Plumpang milik PT Pertamina (Persero), untuk memantau
kesiapan pasokan dan distribusi BBM dan LPG Menjelang Hari Raya Idul
Fitri 1438 H.
Dalam kesempatan ini, Menteri ESDM
Ignasius Jonan didampingi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen
MIGAS) IGN Wiratmaja Puja, beserta jajaran pejabat eselon di lingkungan
Kementerian ESDM. Dari pihak PT Pertamina (Persero) hadir Direktur Utama
Massa Manik, Direktur Pengolahan, Toharso beserta General Manager
Marketing Operation Region III Jawa Bagian Barat, M. Irfan.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan dalam
kunjungannya mengatakan, Pemerintah dan Pertamina akan melakukan
pemantauan langsung kesiapan pasokan BBM dan LPG di berbagai daerah,
termasuk di Jakarta dan Jawa Barat. “Berdasarkan hasil pemantauan, kami
melihat kesiapan BBM dan LPG oleh Pertamina sudah cukup baik", katanya.
Dalam hal kesiapan distribusi BBM,
lanjut Jonan, Pertamina memiliki konsep skenario antisipasi yang disebut
Reguler Alternative Emergency (Alih Supply Antar Depot) atau RAE Plan
jika terjadi lonjakan permintaan BBM oleh konsumen. "Secara khusus
Kementerian ESDM mengapresiasi kerjasama yang sudah dibangun Pertamina
dengan beberapa pihak seperti Kepolisian dan Dinas Perhubungan guna
mengamankan jalur distribusi BBM. Tidak saja di Jakarta dan Jawa Barat
tapi juga di seluruh wilayah Indonesia" ungkapnya.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
Massa Manik mengatakan, Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas
(Satgas) untuk pemantauan ketersediaan BBM dan LPG serta kesiapan
pelayanan kepada masyarakat konsumen, baik di Kantor Pusat maupun setiap
kantor Region Pertamina. Langkah lainnya adalah memonitor stok BBM dan
Avtur di seluruh TBBM & DPPU, khususnya di sepanjang jalur mudik
utama, yaitu jalur Pantura, Jawa Tengah, dan Selatan Jawa, di Banyuwangi
untuk penyeberangan menuju Bali, dan Merak menuju Sumatera. “Kami ingin
memastikan kebutuhan BBM untuk pemudik terpenuhi,”ujarnya.
Selain itu, Pertamina terus menjaga stok
BBM dan LPG nasional dalam kondisi aman. Ketahanan stok Premium akan
mencapai 24 hari, Solar 26 hari, Dex 37 hari, Avtur 22 hari, dan LPG 16
Hari. Seiring dengan peningkatan konsumsi Pertamax dan Pertalite,
Pertamina menjaga stok Pertamax 24 hari, Pertamax Turbo 22 hari, dan
Pertalite 21 hari.
Untuk melayani mudik tahun ini,
Pertamina juga menyediakan 61 titik Kiosk Pertamax agar pemudik dapat
membeli Bahan Bakar Khusus (BBK) Pertamax Series dalam kemasan. Bagi
mereka yang membutuhkan tempat istirahat, Pertamina menyiapkan Serambi
Pertamax yang berada di 10 SPBU. Dalam rangka mengantisipasi kemacetan,
Pertamina juga menempatkan 90 motor Satgas BBM dan Tanki Flow Station di
Jawa Barat (2) , Jawa Tengah (9) dan Jawa Timur (1). Mobil tersebut
akan berada di titik rawan seperti di jalur fungsional Brexit sampai
Gringsing.
Sementara itu diwaktu yang sama, Wakil
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Archandra Tahar juga
melakukan Kunjungan Kerja untuk Kesiapan BBM di Terminal BBM Sei Siak
Pekanbaru.
Masyarakat dapat mengakses informasi
layanan SPBU terdekat melalui aplikasi PertaminaGo yang dapat diunduh di
telepon seluler. Apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM
dan LPG, informasi dapat disampaikan melalui layanan Contact Pertamina
1500-000 (24 jam).