Jakarta, 07 Juni 2017,.-Sebagai bagian dari langkah
pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah memperoleh
penetapan Pemerintah, hari ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Darmin Nasution, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan Bupati Belitung
Sahani Saleh, menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding, MoU) investasi untuk KEK Tanjung Kelayang, yang berlokasi di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
Tiga investor asing tersebut adalah Sheraton, Sofitel dan China
Harbour. Belitung Maritime sebagai konsorsium pengelola KEK Tanjung
Kelayang beranggotakan Tiga perusahaan yaitu: PT Belitung Pantai Intan
(Belpi), PT Nusa Kukila, dan PT Tanjung Kasuarina.
Kesepahaman pertama
dilakukan antara PT Belitung Pantai Intan dengan China Harbour
Engineering Company, yang akan melakukan pengembangan Kawasan Ekonomi
Khusus Tanjung Kelayang dengan perkiraan nilai investasi sebesar 1
miliar Dollar AS. Masuknya investasi China Harbour di Tanjung Kelayang
merupakan perwujudan minat investasi korporasi internasional terhadap
potensi kepariwisataan dan posisi geostrategis Bangka Belitung.
Nota kesepahaman kedua
dilakukan antara PT Hypatia Karya Pratama dengan PT Accor Asia Pacific.
PT Accor Asia Pacific Corporation Indonesia bermaksud membangun Sofitel
Hotel and Resort di KEK Tanjung Lesung dengan rencana investasi sebesar
Rp 400 miliar.
Adapun ketiga,
kesepahaman investasi dilakukan antara PT Setra Gita Nusantara dengan
Starwood Asia Pacific Hotels and Resorts. Starwood Asia Pacific Hotels
and Resorts akan membangun Sheraton Hotel di kawasan dengan rencana
investasi sebesar Rp 418 miliar.
Bertema “Heritage” Indonesia
KEK Tanjung Kelayang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 6
Tahun 2016, pada 15 Maret 2016, dengan luas 324,4 ha. Konsorsium
Belitung Maritime menjelaskan bawa Kawasan Tanjung Kelayang akan
dibangun secara bertahap, dengan dilandasi oleh konsep “heritage.”
Darmin Nasution menyambut gembira kemajuan upaya Konsorsium Belitung
Maritime mengelola KEK Tanjung Kelayang. Apabila kesepahaman investasi
tersebut mengambil wujud, jaringan hotel dan resort internasional
seperti Sheraton dan Sofitel ini akan menjadikan Belitung dikenal di
mancanegara. Artinya, akan semakin banyak turis mancanegara ke Indonesia
khususnya ke Belitung.
Darmin menambahkan, melalui KEK, kita mempercepat laju pembangunan,
mengurangi kesenjangan sosial ekonomi masyarakat dan membangun daya
saing perekonomian nasional, dengan meningkatnya aliran penanaman modal.
“Kita sangat berharap, peluang dan potensi sumber daya di wilayah ini
dapat memberikan nilai tambah yang optimal”, ujar Darmin.
Darmin menekankan bahwa kita tidak boleh pasif dan menjadi penonton.
Masyarakat Bangka Belitung, harus mampu proaktif, inovatif dan
konstruktif membangun daya saing yang kuat dan berkelanjutan.
Dunia usaha nasional dan di daerah juga harus bisa memanfaatkan
kebijakan Pemerintah yang terus membuka dan memberikan berbagai
kemudahan, dukungan dan fasilitasi bagi dunia usaha nasional dan daerah
untuk terlibat mengembangkan KEK.