Rabu, 29 Mei 2013

Indofood Menggelar "Festival Cita Rasa Pilihan Indonesia" Ibu Kota

1   -   2   Juni   2013
Plaza&Parkir Selatan Gelora Bung Karno(GBK) Senayan

Jakarta, 29 Mei 2013, . Franciscus Welirang Direktur PTIndofood Sukses Makmur Tbk berharap penyelenggaraan "Indofood Festival Cita Rasa Pilihan Indonesia" dapat memberikan pengalaman baru bagi masyarakat. Selain menghadirkan puluhan penjaja makanan pilihan, juga menghadirkan Galeri Indofood, dimana masyarakat dapat melihat dan mengenal rangkaian produk Indofood secara langsung.

Pengunjung dapat mencicipi langsung produk-produk Indofood serta melihat wall of fame-sebuah perjalanan dari masa ke masa Indofood.  Salah satu UKM binaan Indofood menciptakan kreasi berbahaan dasar tepung terigu berupa Bolu Pelangi Raksasa berukuran 2 x 2 meter.  Juga kreasi cemilan dari produk makan ringan indofood dan juga terdapat Swalayan Indofood dimana pengunjung bisa dapat membeli produk Indofood.

"Indofood memiliki jangkauan kategori produk yang luas. Mulai dari bahan dasar hingga produk makanan siap santap bagi semua kalangan dan sudah dikenal baik di masyarakat. Diantaranya tepung terigu, minyak goreng, margarin, susu dan produk turunannya, produk makanan ringan,penyedap makanan seperti kecap, saus sambal, aneka bumbu masak,sirup, biskuit dan mie instan." ujar Franky.

Menurut Karis Nayoan Jap, Consumer Activation Manager PT Indofood CBP Sukses Makmur TBK, Festival Indofood akan digelar di Plaza dan Parkir Selatan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, selama dua hari Sabtu dan Minggu (1-2 Juni 2013). Acara dibuka untuk umum mulai  pukul 11:00 WIB hingga 21:00 WIB, dimana para pengunjung dapat masuk secara gratis tanpa perlu beli tiket.

Indofood Festival menampilkan 45 pedagang makanan baik dari Jakarta dan sekitarnya maupun perwakilan dari beberapa daerah seperti Ketoprak Ciragil,  masakan Aceh RM Seulawah,  Nasi Goreng Kebon Sirih,  Nasi Uduk&Laksa H.BabeSaman,  Baso Lapangan Tembak Senayan,  SateTulang&Soto Banjar Eldorado,  Mie Ayam Bloon Theresia,  Gudeg Asli Jogya IbuLaminten,  Bebek Goreng Kaleyo,  Soto Kesawan(Medan),  Kupat Tahu Gempol(Bandung) dan masih banyak lagi lainnya. Mereka hadir di Indofood Festival mengingat aneka makanan tersebut merupakan pilihan masyarakat selama bertahun-tahun.

Senin, 27 Mei 2013

SAS meluncurkan Customer Intelligence, solusi teknologi untuk meningkatkan bisnis dan hubungan pelanggan yang kuat


  •      Peritel industri pemasok peralatan perkantoran top-five memperoleh tiga tahun ROI berdasarkan risiko sebesar 358% dalam mengimplementasikan SAS Marketing Automation dengan periode pembayaran kembali 4,1 bulan

  •      Indonesia e-Commerce Association (idEA) menunjukkan pertumbuhan e-Commerce dan tantangannya di Indonesia


JAKARTA (27 Mei 2013) – Tantangan para profesional dalam bidang marketing saat ini adalah perubahan perilaku dan kebiasaan membeli pelanggan. SAS memperkenalkan Customer Intelligence untuk membantu para profesional marketing untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, membangun hubungan pelanggan lebih kuat dan memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten. Untuk itu, selama Seminar Bisnis SAS bertema “The Emergent CMO: Art or Science?”, para pembicara mendorong para Chief Marketing Officer untuk mencari cara berinovasi dan menyeimbangkan pengukuran melalui kreatifitas penggunaan teknologi marketing terbaru.

Survei adopsi marketing oleh Forrester menunjukkan jika 40% para marketer saat ini menggunakan alat manajemen campaign, dengan tambahan perencanaan 16% untuk mengadopsi teknologi[1]. Dalam teknologi ini, SAS menawarkan kemampuan luas lintas area inti dalam marketing, yaitu strategi dan perencanaan, informasi dan analytics, orkestrasi dan interaksi cross-channel, dan customer experience. SAS memperoleh validasi analis menjadi Pemimpin dalam Manajemen Campaign Cross-Channel (Forrester 2012) dan Manajemen Marketing Terintegrasi (Gartner 2011). Oleh Forrester, SAS memperoleh posisi memimpin karena mendemonstrasikan kemampuan mendalam dalam optimisasi, manajemen interaksi, analytics, dan intergrasi cross-channel.[2]

“Manajemen marketing terintegrasi SAS memberikan kolaborasi proaktif lintas organisasi marketing secara menyeluruh. Pertama, analis marketing dapat memahami data untuk mengantisipasi dan memprediksi perilaku dengan lebih baik. Kedua, manajer campaign dapat mendesain (design) interaksi marketing yang mengikat pelanggan. Dan ketiga, Chief Marketing Officer dapat mempercepat pembuatan keputusan (decision) dengan lebih pintar dan real time. Contohnya, marketer dapat mengumpulkan data operasional atau transaksi (ERP, CRM, POS, dsb) dan data real time dari visitor website untuk di simpan dalam data mart dan di proses dengan SAS Visual Analytics. Lalu, mereka dapat mendesain kampanye berikutnya dengan menggunakan SAS Marketing Automation atau campaign secara real time dan otomatis dengan menggunakan SAS Real-Time Decision Manager.” kata Erwin Sukiato, Country Manager SAS Indonesia.

“Solusi analisa perilaku pelanggan untuk komunikasi tertarget dan lebih personal memperkuat keahlian kami dalam Business Analytics. Kami dapat mengatasi big data dengan mendesain interaksi marketing untuk meningkatkan keputusan bisnis secara real time.” Tambah Erwin.

Dalam seminar tersebut, Wilson Rajj, Direktur Customer Intelligence Global SAS mendemonstrasikan SAS Customer Intelligence melalui interaksi live bersama audiens. Wilson membahas tentang tantangan tiga besar pada 2013, yaitu: pelanggan mengharapkan orkestrasi pengalaman pelanggan, marketer membutuhkan manajemen interaksi yang dinamis, dan apa yang ingin dilakukan dengan data dari interaksi pelanggan.


Returns on investment pengguna SAS
Pada Januari 2013, SAS menunjuk Forrester Consulting untuk memeriksa total economic impact[3] dan return on investment (ROI) potensial yang diperoleh perusahaan karena mengimplementasikan SAS Marketing Automation, komponen solusi SAS customer intelligence. Hasilnya, peritel industri pemasok peralatan perkantoran top-five memperoleh tiga tahun ROI berdasarkan risiko sebesar 358% dengan periode pembayaran kembali 4,1 bulan. 

Beberapa manfaat dari implementasi SAS Marketing Automation ke perusahaan antara lain pendapatan tambahan lebih dari USD 2,5 juta selama tiga tahun, analisa tiga tahun menunjukkan efisiensi membawa penghematan sumber daya kontraktor senilai USD 720.000, penghematan sumber daya marketing senilai lebih dari USD 1,4 juta dan tenaga IT sebesar USD 114.000, pengurangan perpindahan pelanggan melalui marketing yang lebih tertarget, dan peningkatan penggunaan teknologi untuk campaign yang lebih cepat ke target pasar.

Pelanggan menghabiskan USD 500.000 untuk tahun pertama dan dilanjutkan pada tahun ke dua dan selanjutnya sebesar USD 200.000. Dan perusahaan menghabiskan USD 25.846 untuk tenaga kerja internal selama periode implementasi delapan minggu.   


Pertumbuhan e-Commerce di Indonesia
Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2012 adalah 63 juta dan diprediksi menjadi 82 juta di akhir 2013. Sementara itu, menurut Frost & Sullivan (“Indonesia Telecom Outlook Indonesia – Go Online”, 2012), pendapatan transaksi e-Commerce di Indonesia mencapai USD 120 juta pada 2010 dan akan menjadi USD 650 juta pada 2015. Data ini menunjukkan nilai transaksi e-Commerce mengalami pertumbuhan.

Tren digital di Indonesia membawa pertumbuhan e-Commerce. Daniel Tumiwa, Ketua Umum Indonesia e-Commerce Association (idEA) menjelaskan, “Industri e-Commerce tumbuh secara signifikan di Indonesia. Menurut “E-Commerce in Indonesia Research” yang dilakukan oleh Daily Social dan Veritrans pada Agustus 2012, perkiraan pangsa pasar e-Commerce berdasarkan laporan publik dan pelanggan adalah USD 0,6-1,2 miliar, pengeluaran e-Commerce rata-rata per tahun adalah USD 256 dan baru 6,5% pengguna internet bertransaksi online. Untuk itu, kami perlu mengedukasi pasar secara agresif tentang e-Commerce, membangun kepercayaan bagi pelanggan dan meningkatkan kualitas infrastruktur industri. Sebagai asosiasi, idEA juga akan terus melanjutkan diskusi dan menjaga hubungan dengan institusi pemerintah untuk menciptakan peraturan pemerintah yang mendukung industri.”

Tentang SAS
SAS merupakan pemimpin software dan layanan business analytics, dan vendor independen terbesar dalam pasar Business Intelligence. Melalui solusi inovatif, SAS membantu pelanggan di lebih dari 60.000 tempat untuk meningkatkan performa kinerja perusahaan dan membantu proses pembuatan keputusan menjadi lebih cepat dan tepat. Sejak 1976 SAS telah memberikan kepada pelanggan di seluruh dunia kemampuan THE POWER TO KNOW®.




1Forrester mensurvei 137 profesional bidang customer intelligence untuk memahami prioritas, perencanaan, dan pembiayaan teknologi marketing. Lihat laporanMarketing Technology Adoption 2011”, 28 Februari 2011.

2The Forrester WaveTM: Cross-Channel Campaign Management, Q1, 2012.

[3]Total Economic Impact adalah metodologi standar terdiri atas empat komponen untuk mengevaluasi nilai investasi: manfaat, biaya, risiko, dan fleksibilitas yang dikembangkan oleh Forrester Research. The Total Economic Impact of SAS Customer Intelligence Solutions – Marketing Automation, Maret 2013.

Selasa, 21 Mei 2013

PT Unilever Indonesia Tbk. Catat CAGR 14,6% dalam 10 Tahun Terakhir

Jakarta, 21 Mei 2013,. Selama 10 tahun terakhir, PT Unilever Indonesia Tbk, telah mencatat CAGR ( Compounded Annual Growth Rate ) sebesar 14,6%. Hal ini menceminkan efektifnya business model Perseroan untuk membentuk fundamental yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan dari tahun ke tahun, seperti kenaikan harga komoditas dan persaingan yang semakin ketat.

Di tahun 2012 yang sekali lagi merupakan tahun yang baik bagi Perseroan, dibukukan pertumbuhan penjualan sebesar +16,3%, atau total lebih dari Rp 27,3 trilyun. Marjin bruto tercatat 50,9% dan marjin laba bersih 17,7%.  Arus kas usaha tetap berada dalam posisi yang kuat Rp 5,2 trilyun dan laba persaham naik sebesar 15,4%.  Saat ini Perseroan berada dalam urutan ke tujuh pada kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia. Kinerja Perseroaan pada 2012 ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta hari ini . 

Presiden Direktur PT. Unilever Indonesia Tbk. Maurits Lalisang mengatakan, "Kami berhasil mencapai pertumbuhan top dan bottom line yang sangat baik di tahun 2012, dengan pertumbuhan volume mencapai dua digit di sebagian besar kategori berkat kuatnya inovasi dan pengembangan pasar,  Kami berhasil meningkatkan pangsa pasar dan menjadi market leader di hampir semua kategori utama."

Kamis, 16 Mei 2013

SAS® Visual Analytics berikan U Mobile kecepatan keputusan bisnis


Software visualisasi data untuk meningkatkan perluasan pasar ambisius operator mobile
 

JAKARTA (16 Mei 2013) – U Mobile Sdn Bhd mempersenjatai eksekutifnya dengan visualisasi perilaku pelanggan secara real time dan cepat. Dengan mengintegrasikan SAS Visual Analytics ke dalam operasinya di Malaysia, operator mobile 3G paling inovatif dan dinamis di Malaysia berusaha membuat keputusan bisnis berdasarkan informasi yang lebih baik. 

Pada tahap awal, implementasi software dari pemimpin business analytics SAS di U Mobile meliputi marketing, pengembangan produk dan penjualan. Fokus yang dilakukan adalah menjadikan pelanggan memperoleh manfaat dari penerapannya, CEO U Mobile, Jaffa Sany Ariffin juga menyatakan jika dengan kemampuan baru ini akan membuka kesempatan pertumbuhan. 

Melengkapi departemen inovasi, pengembangan layanan, sales dan marketing maka penggunaan SAS Visual Analytics di U Mobile menjadikan perusahaan selangkah lebih maju dalam memberikan layanan baru bagi pelanggan di Malaysia. Selain itu juga memberikan pembuatan keputusan dengan informasi lebih baik melalui dukungan software mobile yang ditampilkan melalui iPad® dan perangkat berbasis Web lainnya bagi eksekutif untuk memperoleh akses data penting perusahaan secara mobile.

"Kami juga harus memfokuskan pada tahapan inovatif dan strategis dalam arahan bisnis. Dengan tambahan kekuatan analytics dalam operasi, kami merasa percaya diri untuk memperluas bisnis kami dan meningkatkan pangsa pasar kami di Malaysia," kata Jaffa.
 
"Mengingat pelanggan saat ini mencari tingkat pelayanan yang lebih baik, maka sangatlah penting bagi pemain dalam industri ini agar tetap di atas tren pasar dan peluang." lanjutnya. "SAS Visual Analytics memberi kami analisa profil, perilaku, pola penggunaan pelanggan secara mendalam. Sehingga U Mobile dapat menganalisa dan memahami pelanggan kami dengan lebih proaktif, dan kami dapat menawari mereka dengan hal-hal yang relevan yang kami sebut quality experience."

Andrew Tan, Managing Director SAS Malaysia, yakin jika analytics dan visualisasi data akan memiliki peran yang semakin penting bagi bisnis yang berhubungan dengan sejumlah informasi yang sangat besar.
"Analytics menawarkan cara yang kuat untuk bisnis dalam memanfaatkan aset data mereka. Keahlian analytics SAS yang mendalam membantu bisnis dalam menggali big data untuk menemukan peluang baru dan meningkatkan bisnis dengan lebih baik," kata Tan.

"SAS Visual Analytics memberikan kekuatan dalam alat analytics mutakhir – meliputi korelasi, regresi dan forecasting – kepada para eksekutif di U Mobile, tanpa memerlukan persyaratan pemahaman khusus tentang coding. Prediksi tren pasar, perbandingan analisa penjualan dan tugas lain yang sebelumnya memerlukan tenaga TI kini dapat dilakukan di perangkat mobile oleh eksekutif dalam waktu yang cepat," kata Tan.
 
SAS Visual Analytics meliputi pembuatan diagram secara otomatis dengan memilih format terbaik untuk memvisualisasikan informasi. Eksekutif bisnis dapat dengan mudah memahami wawasan, tren dan korelasi yang tersembunyi dalam tumpukan informasi yang sangat banyak. 

Untuk mengetahui bagaimana visualisasi data mutakhir secara self-service, silahkan mencoba demonstrasi SAS Visual Analytics secara interaktif. 
 

Tentang U Mobile

Mengingat Malaysia memiliki operator mobile 3G paling inovatif dan dinamis, U Mobile telah membangun reputasi berdasarkan kualitas mobile voice dan layanan data, kenyamanan pada jaringan distribusi serta harga terjangkau. U Mobile yakin setiap orang harus "live connected," sehingga perlu memberikan subscriber kualitas jaringan yang stabil, memperoleh nilai dari uang yang dibayarkan untuk internet mobile dengan kecepatan tinggi, dan memberikan perangkat terbaru. Pelanggan dapat lebih merasakan dan menikmati hidupnya. U Mobile juga sangat yakin untuk menghargai pelanggannya melalui loyalitas dan memberikan apresiasi kepada mereka. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menuju u.com.my.

Tentang SAS
SAS merupakan pemimpin software dan layanan business analytics, dan vendor independen terbesar dalam pasar Business Intelligence. Melalui solusi inovatif, SAS membantu pelanggan di lebih dari 60.000 tempat untuk meningkatkan performa kinerja perusahaan dan membantu proses pembuatan keputusan menjadi lebih cepat dan tepat. Sejak 1976 SAS telah memberikan kepada pelanggan di seluruh dunia kemampuan THE POWER TO KNOW®.

Selasa, 14 Mei 2013

Dahlan Iskan : " Sebaiknya Memberikan Solusi "

Jakarta, 14 Mei 2013,. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyampaikan  disaat sambutan yang diubahnya menjadi dialog tanya jawab antara PT.Kereta Api Indonesia (KAI) dengan peserta Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh PT.Kereta Api Indonesia didukung oleh Australasian Railway Association (ARA), serta pemangku kepentingan perkeretaapian (Kemenhub), Operator, Masyarakat Pengguna dan Akademisi  di Hotel Borobudur. "Sebaiknya memberikan solusi dalam semangat melayani Publik".

Salah satu peserta yang diajak berdialog dengan berdiri bersama Dahlan Iskan didepan memberikan usulan sebagai solusi mengatasi kemacetan jalan raya yaitu  "dengan dipadukannya antar jalan kereta api dengan jalan tol akan memberikan solusi, yang mana diketahui bahwa pembangunan infrakstuktur transportasi banyak terkendala oleh pembebasan lahan yang sangat memerlukan anggaran besar, maka dengan dipadunya akan mengurangi biaya pembebasan tersebut" ucapnya.

Peserta lainnya ada yang mengutarakan keluhannya tentang pelayanan yang dialami diantaranya adalah tidak sampai penumpang pada stasiun tujuan disebabkan adanya gangguan teknis dan mereka berharap ada  solusinya yang merupakan hak dari konsumen.


Selasa, 07 Mei 2013

ASUS Hadirkan Fonepad, Tablet 7 inci Berfitur 3G Mobile Data dan Voice Call

Jakarta 7 Mei 2013,- ASUS pemimpin global di era digital mengumumkan kehadiran Fonepad di pasaran Indonesia. Perangkat ini merupakan sebuah gadget terjangkau berfitur komunikasi suara dan mobile data 3G, memiliki seluruh fitur yang biasa dijumpai di smartphone, dengan fleksibilitas tablet 7 inci.

Diperkuat oleh prosesor Intel Atom Z2420 terbaru. Fonepad dengan sistim operasi Android 4.1 ini memiliki layar HD yang terang berteknologi IPS untuk menghadirkan sudut pandang yang sangat luas dan kejernihan yang tinggi.

"ASUS melihat Indonesia sebagai pasar yang sangat penting,  untuk itu kami terus ingin menghadirkan perangkat yang paling baru dan menjadi trend secara global ke negeri ini dan sebagai salah satu pemain utama di kategori ini, tentunya selalu menghadirkan produk yang inovatif.  Hasilnya Kami menghadirkan Fonepad di Indonesia" kata Eric Chen, Global Vice President  ASUS saat launching.

"Hadirnya Fonepad melanjutkan perjalanan panjang kolaborasi dan inovasi yang telah dilakukan oleh Intel dan ASUS, mengkombinasikan kinerja dan kemampuan prosesor terbaru Intel Atom dengan kehebatan desain dan ciri khas yang dimiliki produk-produk ASUS." kata Gregory Bryant Vice President and General Manager sales & Marketing Group Intel Asia Pacific. " Kami mendukung penuh hadirnya ASUS kepasar tablet Indonesia yang tumbuh sangat pesat" ucapnya.

" Tersedianya mobile data 3G dan fitur telefon penuh membuat Fonepad sebagai kombinasi sempurna antara tablet dan telepon dalam satu perangkat dan menikmati hiburan, media sosial, melakukan aktivitas online lainnya sangat ideal jika memanfaatkan perangkat berlayar lebar. Penggunaan perangkat seperti ini semakin menjadi bagian penting dari gaya hidup kita " kata Rex Lee, Regional Director ASUS South East Asia.

Rabu, 01 Mei 2013

Kinerja Keuangan 2012 SAME : Bukukan Laba Bersih Rp 23,27 Milliar

Jakarta 1 Mei 2013,  PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME)- pengelola jasa layanan kesehatan yakni Rumah Sakit Omni Pulomas dan Rumah Sakit Omni Alam Sutera menunjukan kinerja yang konsisten semangkin meningkat setiap tahun, baik dari sisi pendapatan, laba kotor,EBITDA, dan laba bersih.
Pada tahun 2012, SAME berhasil membukukan laba bersihRp 23,27 milliar, dibandingkan rugi bersih Rp12,19 milliar pada tahun 2011.
Keberhasilan membukukan laba bersih tersebut,didukung oleh pendapatan konsolidasi SAME yang meningkat 12% menjadi Rp 270,47 milliar pada tahun 2012, dimana pada tahun 2011 sebesar Rp 241,57 milliar.

Marjin laba kotor, EBITDA dan laba bersih juga menunjukan peningkatan pada tahun 2012,yaitu sebesar 45% ,28% dan 9%.  Sejalan dengan pencapaian kinerja tersebut, ditambah dengan suksesnya penawaran umum perdana saham SAME pada awal Januari 2013, kondisi neraca SAME juga semakin sehat dimana Debt to Equity Ratio menjadi di bawah 3x.

"Pencapaian ini adalah hasil dari berbagai inisiatif dalam kualitas pelayanan medik, efisiensi dan produktivitas, penyederhanaan alur proses, dan strategi pemasaran efektif yang dilakukan oleh manajemen," papar Noersing- Presiden Direktur PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk di saat RUPS.

Noersing menjelaskan, pada tahun 2012 sekitar 47% dari pendapatan konsolidasi SAME dikontribusikan oleh Entitas Anak, yaitu PT Sarana Meditama International, pemilik dan pengelola Rumah Sakit Omni Alam Sutera.