Kamis, 27 September 2012

SAS dan Institut Pertanian Bogor Merumuskan Analytics dan Big Data Bagi Para Ahli Statistik



BOGOR (27 Sept. 2012) – SAS memberikan dukungan kepada Departemen Statistika Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk merespon permasalahan kompleks dalam isu sektor publik melalui statistik. Bagaimana memanfaatkan statistik dan big data menjadi salah satu agenda pembahasan utama pada Statistika Ria Ke-8 yang diselenggarakan di Institut Pertanian Bogor tanggal 29-30 September 2012. Selama 36 tahun, SAS telah membantu pemerintah untuk lebih memahami negara mereka, meningkatkan pelayanan bagi warna negara serta meningkatkan perekonomian.  

Sebagai pemimpin software dan layanan business analytics, SAS memahami kekuatan statistik. Software SAS digunakan oleh 70 lembaga sensus dan statistik pemerintah di seluruh dunia, antara lain Biro Statistik Australiahe Australia, Biro Sensus Amerika Serikat, Statistik Norwegia, Departemen Statistik dan Sensus (C&SD) pemerintah Wilayah Administratif Khusus Hong Kong, Institut Statistik dan Geografi Brazil, Kantor Statistik Jerman (Statistisches Bundesamt), dan Statistik Denmark.

Perwakilan pemerintah bersama dengan praktisi Statistik dan pelaku dunia akademik merumuskan peran Statistik dalam mengarahkan keputusan yang tepat di berbagai sektor seperti pemerintah, perbankan dan industri keuangan. Beberapa pembicara dalam seminar antara lain Kristianus Yulianto, Consulting and Services Manager SAS Indonesia, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS), dan Deni Irvani SSi, Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI).
 
SAS memahami jika statistik memiliki peran penting dalam menentukan kebijakan publik dan meningkatkan kehidupan umat manusia. Salah satu contohnya, SAS membantu Departemen Perumahan dan Pengembangan Kota Amerika Serikat untuk menentukan apakah program sosial yang dilakukan dapat membantu memberikan kualitas kehidupan yang lebih baik dalam bidang pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja. London Fire Brigade (LFB), pemadam kebakaran terbesar Inggris dapat memprediksi risiko dan menentukan arah strategi pencegahan untuk mengurangi terjadinya kebakaran, korban kematian dan cedera di wilayah Inggris. 

“Saat ini, SAS Indonesia berkomitmen untuk mendukung Departemen Statistika IPB sebagai bagian dari SAS Academic Program yang telah diluncurkan sejak 2011. Misi program tersebut adalah membantu universitas dalam memberdayakan para profesional muda bidang statistik sebagai penerus masa depan melalui teknologi yang sejalan dengan lingkungan business analytics. Kami sangat mendukung Statistika Ria Ke-8 untuk membangun lulusan statistik berkualitas yang memahami pentingnya analytics dan meningkatkan produktifitas mereka pada kompetisi global." kata Erwin Sukiato, Country Manager SAS Indonesia. 

"Sejalan dengan agenda acara, big data hanya akan menarik jika Anda dapat memperoleh nilai analitik darinya dan analytics dapat menambah nilai tambah terhadap big data serta membangun smart organization. Pengalaman SAS menggambarkan jangkauan luas kemampuan analytics di berbagai sektor. Dalam seminar, perwakilan SAS akan menjelaskan lebih jauh tentang bagaimana analytics dengan statistik di dalamnya dapat menganalisa big data untuk keputusan yang lebih baik.” Tambah Erwin.   

Lebih dari 300 akademisi dan praktisi statistik akan mendiskusikan tentang bagaimana menganalisa big data yang terus bertambah banyak – terutama dalam sektor publik – melalui analytics. Salah satu topik pembahasan antara lain peran penting analytics dalam mewujudkan smart government dan bagaimana penanganan big data yang terus bertambah.

Sesi ini menghadirkan perwakilan dari berbagai pihak yang berkaitan dengan pemerintahan untuk membahas tentang:
·         Penggunaan Analytics untuk Keputusan Efektif pada Sektor Publik dan Swasta. 

·         Pemanfaatan Big Data untuk Membangun Tim di Masa Mendatang dengan Lebih Baik. 

·         Penggunaan Analytics untuk Menentukan Kebijakan Publik dalam Badan Pusat Statistik (BPS). 

·         Peningkatan Teknik Analisa Big Data dalam Menentukan Kebijakan Publik.  

Dr. Ir. Hari Wijayanto, Ketua Departemen Statistika Institut Pertanian Bogor menjelaskan, “Kami yakin jika meledaknya big data dapat membantu berbagai sektor untuk menentukan keputusan yang tepat dalam organisasi. Akan tetapi, masalahnya adalah kemampuan para ahli statistik untuk menggunakan, menganalisa dan mengetahui makna dari big data. Sementara itu, terdapat berbagai perusahaan yang memiliki big data dan memerlukan lulusan yang dapat membantu mereka dalam menganalisa big data untuk mendukung keputusan bisnisnya. Kondisi ini merupakan tantangan dan kesempatan bagi para ahli statistik yang dapat diatasi dengan dukungan teknologi. Kami senang bekerja sama dengan SAS dalam menghadapi tantangan tersebut.”

Alan Duta Dinasty, Ketua Panitia Statistika Ria ke-8 mengatakan, “Melalui program Statistika Ria, kami mencoba untuk memberikan wawasan baru mengenai kekuatan statistik dan implementasinya dalam sektor publik dan ekonomi. Ini merupakan program ke delapan kalinya yang berturut-turut diadakan oleh Himpunan Profesi Gamma Sigma Beta Institut Pertanian Bogor dalam lima rangkaian kegiatan. Kegiatannya meliputi Seminar Nasional tentang Statistik, Kompetisi Nasional Statistik, Achievement Motivation Training, Talkshow dan Review Buku.”

Tentang Statistika Ria Ke-8

Statistika Ria merupakan acara tahunan mahasiswa Statistik se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Himpunan Profesi Statistik IPB atau di kenal dengan Himpro Gamma Sigma Beta. Acara tahunan ini telah berlangsung selama tujuh kali dan tahun ini merupakan ke delapan kali. Acara ini merupakan tempat berkumpulnya hampir seluruh mahasiswa statistik di seluruh Indonesia dalam kompetisi statistik nasional dan mereka berlomba untuk memperoleh Piala Bergilir, Andi Hakim Nasoetion. Tahun ini, acara dikemas lebih menarik tanpa mengurangi konteks statistik sebagai sajian utama. Acara terdiri atas Seminar Nasional Statistik dengan dua sesi, Talkshow tentang Green Economy, review tentang Novel Terlaris "ibuk" oleh Iwan Setiawan dan Talkshow Statistik dengan tema "Memahami Statistik di Luar Negeri". Selain itu, terdapat tiga jenis kompetisi yang diadakan, yaitu Kompetisi Statistik Nasional bagi mahasiswa Statistik dan Matematika di seluruh Indonesia, Kompetisi Essai Nasional bagi mahasiswa dan umum di seluruh Indonesia, Kompetisi Statistika Dasar bagi mahasiswa Non-Statistik IPB yang memperoleh mata kuliah Metode Statistika. Melalui kegiatan ini, diharapkan agar para ahli statistik dan publik dapat memahami pentingnya statistik untuk memberikan solusi bagi kemajuan bangsa.

Tentang SAS

SAS merupakan pemimpin software dan layanan business analytics, dan vendor independen terbesar dalam pasar Business Intelligence. Melalui solusi inovatif, SAS membantu pelanggan di lebih dari 60.000 tempat untuk meningkatkan performa kinerja perusahaan dan membantu proses pembuatan keputusan menjadi lebih cepat dan tepat. Sejak 1976 SAS telah memberikan kepada pelanggan di seluruh dunia kemampuan THE POWER TO KNOW®.

Senin, 17 September 2012

IBM MENDUKUNG PENDIDIKAN NASIONAL MENUJU ERA DIGITAL DI PROPINSI BALI

Jakarta, 17 September 2012 – IBM hari ini mengumumkan kerjasama dengan Pemerintah Propinsi Bali bagi dunia pendidikan nasional dan membuka akses terhadap teknologi informasi bagi anak – anak tingkat pendidikan dasar. Kerjasama ini dibuka secara langsung oleh Walikota Proponsi Bali, Bapak IB. Rai D Mantra. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif sebagai warga korporasi Indonesia serta 75 tahun IBM berkarya di Indonesia.

Wujud nyata dari komitmen ini adalah melalui bantuan teknologi edukatif KidSmart dan pelatihan bagi guru – guru Sekolah Dasar di Provinsi Bali. Tujuan dari keseluruhan kegiatan ini adalah agar anak – anak di Propinsi Bali mendapatkan kesempatan maju terutama dalam mengembangkan kemampuan dasar bidang Teknologi Informasi (TI) dan Bahasa Inggris. Dua program kemampuan dasar ini merupakan program pemerintah dalam menggalakan kurikulum sekolah bertaraf internasional.

Sebanyak empat buah KidSmart akan didedikasikan pada Perpustakaan Nasional. Sebanyak 350 sekolah dasar di Propinsi Bali akan mendapatkan 350 buah perangkat lunak KidSmart (Konten: Matematika, Seni, Multimedia, Inggris dan Ilmu Pengetahuan). Selanjutnya sebanyak 350 orang guru sekolah dasar akan mendapatkan pelatihan selama dua hari mengenai KidSmart dan pelatihan dasar TI. Para guru juga akan mendapatkan lokakarya tentang Anti Cyber Bullying. Kegiatan juga akan menjangkau Penjara Anak di Kerobokan Bali yaitu dengan memberikan pelatihan dasar seputar Internet dan Lotus words, spread sheet dan teknik membuat presentasi.

”Mengenal TI sedini mungkin kini telah menjadi sama pentingnya dengan kemampuan membaca, menulis dan matematika. IBM mendedikasikan keahlian dan sumber daya teknisnya untuk mengatasi berbagai masalah pelik yang dihadapi sekolah – sekolah umum, salah satunya melalui IBM KidSmart” tutur Suryo Suwignjo, Presiden Direktur, IBM Indonesia. ”IBM telah hadir selama 75 tahun di Indonesia dan salah satu komitmen kami adalah turut serta memajukan pendidikan di Indonesia, hari ini sekali lagi kami membuktikannya. Kami sangat gembira dapat bekerja dengan Pemerintah Provinsi Bali, semoga kegiatan ini dapat berguna bagi dunia pendidikan di Bali dan Indonesia secara keseluruhan.”

Bekerja sama dengan Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) dan Perhimpunan Sarjana Hukum Indonesia (PERSAHI), IBM juga memberikan sumbangan berupa berbagai intrumen musik serta olahgara kepada Penjara Anak Kerobokan, Bali.

Sejak tahun 2002, IBM telah melakukan kerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional dalam membuka kesempatan bagi anak – anak usia dini untuk lebih mengenal teknologi, salah satunya melalui program KidSmart Early Learning Program. Lebih dari 30,000 pelajar, serta sekitar 6000 guru baik dari sekolah negeri, sekolah swasta, sekolah umum, maupun sekolah luar biasa termasuk sekolah inklusi telah berpartisipasi dalam program ini.


--oo00oo--

Tentang IBM
Merayakan hari jadinya yang ke-100 pada tahun 2011, IBM adalah pelopor di bidang teknologi informasi dan layanan yang membantu dunia ini bekerja secara lebih baik. Tujuan IBM adalah untuk membantu planggannya agar menjadi lebih inovatif, efisien dan kompetitif dengan wawasan bisnis dan solusi TI. Melalui strategi Smarter Planet-nya, IBM membantu perusahaan, pemerintah dan perkotaan memasukkan inteligensia ke dalam sistem dan proses yang membuat dunia ini berputar – muai dari jaringan listrik, bangunan jalan raya, hingga sistem pertanian dan saluran air. Pelanggan IBM datang dari berbagai jenis perusahaan dan industri.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Program IBM KidSmart, silakan kunjungi www.ibm.com/ibm/ibmgives

Selasa, 11 September 2012

IBM Mempercepat Inisiatif Komputasi Pintar untuk Membantu Pelanggan Mengatasi Masalah Big Data



Jakarta, 11 September 2012 – IBM (NYSE: IBM) hari ini mempercepat inisiatif Komputasi Pintarnya dengan mengumumkan serangkaian kecanggihan performa dan efisiensi baru untuk sistem penyimpanan dan komputasi teknisnya dalam mengatasi masalah Big Data.

Sebagai bagian dari upaya Komputasi Pintar IBM yang berkesinambungan, hari ini IBM mengumumkan sebuah pendekatan strategis untuk merancang dan mengelola infrastruktur penyimpanan dengan tingkat otomatisasi dan inteligensia yang lebih tinggi, selain kecanggihan baru untuk meningkatkan performa beberapa sistem penyimpanan utama dan Tivoli Storage Productivity Center Suite. Selain itu, IBM juga mengumumkan penawarannya pertamanya yang dilengkapi piranti lunak hasil akuisisi Platform Computing di awal tahun ini. Penawaran ini dimaksudkan untuk membantu lebih banyak pelanggan kelas enterprise dalam menggunakan komputasi teknis untuk meraih lebih banyak hasil dengan aplikasi-aplikasi yang membutuhkan sumber daya komputasi besar untuk memproses data yang jumlahnya kian bertambah.

“Perusahaan-perusahaan harus mengelola data yang semakin bervolume besar dan semakin rumit,” tutur Fetra Syahbana, Country Manager, IBM Systems & Technology Group, IBM Indonesia. “Solusi-solusi penyimpanan dan sistem canggih yang kami umumkan hari ini memiliki performa, efisiensi dan inteligensia untuk mengatasi masalah Big Data. Inilah komputasi pintar yang memungkinkan pelanggan-pelanggan kami untuk mengatur dan manganalisa data yang mereka miliki agar mereka dapat lebih memahaminya dan melayani pelanggan dengan lebih baik.”

IBM Smarter Storage untuk Smarter Computing
Perusahaan-perusahaan harus membangun dan mengembangkan infrastruktur penyimpanannya untuk merespon kondisi sosial, ekonomi dan bisnis yang berubah-ubah. Ini penting untuk mewujudkan viabilitas jangka panjang. Untuk melakukannya dengan benar, mereka membutuhkan pendekatan penyimpanan yang lebih pintar – sebuah pendekatan yang mengeksploitasikan inteligensia otomatis untuk meningkatkan efisiensi, tingkat penggunaan dan performa sistem penyimpanan mereka, selain mengurangi biaya.  

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan IBM dan IDC terhadap lebih dari 300 CEO global, lebih dari 50% pengeluaran perusahaan-perusahaan yang paling efisien adalah untuk proyek-proyek baru yang mentransformasikan bisnis mereka.

Dengan mengimplementasikan teknik-teknik seperti virtualisasi, de-duplikasi, tiering dan pembuatan katalog otomatis, para pemimpin TI akan dapat mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan arsitek-arsitek mereka memprovisikan penyimpanan hingga 50 persen dan mengurangi biaya hingga 20 persen. 

Dengan mengelola lebih dari 256 petabyte data yang dimiliki pelangga-pelanggannya, IBM telah mengembangkan sebuah portofolio produk dan teknologi selama beberapa tahun terakhir ini dan hari ini mengumumkan sebuah pendekatan formal yang melatarinya, yaitu IBM Smarter Storage. Dengan pendekatan ini, pelanggan dapat merancang infrastruktur penyimpanan yang memanfaatkan berbagai teknologi canggih, seperti Real-time Compression dan automated tiering agar mereka dapat meningkatkan performa sistem-sistem mereka secara lebih cepat dan dengan biaya yang lebih rendah.

Untuk mendorong inisiatif ini lebih jauh, IBM mengumumkan berbagai kecanggihan baru untuk beberapa produk utamanya. Misalnya, IBM menambahkan Real-time Compression ke dalam IBM Storwize V7000 maupun ke dalam IBM System Storage SAN Volume Controller (SVC), sistem virtualisasi penyimpanan IBM yang terkemuka di industri.

Tidak seperti sistem penyimpanan tradisional yang hanya memadatkan data “aktifitas ringan” atau data yang tidak terlalu sering diakses, Real-time Compression pada sistem Storwize V7000 dan SVC memadatkan data aktif hingga 80 persen, sehingga meningkatkan total kapasitas penyimpanan efektif hingga lima kali lipat.(1)  Selain Real-time Compression, IBM juga menambahkan dukungan clustering 4-arah untuk sistem blok Storwize V7000, sehingga melipat-gandakan kapasitas sistem maksimal hingga 960 drive atau 1.4 petabyte.

“IBM menyadari perlunya untuk mulai menerapkan pendekatan yang strategis dan lebih pintar dalam mengelola data yang volumenya kian membengkak melalui inteligensia built-in, otomatisasi, dan awan, untuk meningkatkan performa, kehandalan dan nilai ekonomisnya,” lanjut Fetra.

IBM juga meningkatkan efisiensi dan performa beberapa sistemnya, termasuk:
·         IBM System Storage DS3500 yang dirancang untuk UKM, dan DCS3700 yang dirancang dengan densitas tinggi untuk lingkungan komputasi berperforma tinggi, kini dilengkapi kemampuan Enhanced FlashCopy yang mampu menghasilkan 50 persen lebih banyak jumlah snapshot dan dirancang untuk mempercepat proses backup; dan thin provisioning yang membantu meningkatkan tingkat penggunaan penyimpanan disk dan mengurangi biaya penyimpanan dengan mengatur agar himpunan-himpunan penyimpanan yang tidak terpakai digunakan seperlunya untuk aplikasi yang membutuhkannya;
·         IBM Tape System Library Manager (TSLM) adalah sebuah piranti lunak baru yang memperluas dan mempermudah penggunakaan perpustakaan tape IBM TS3500 dengan menyediakan sebuah pandangan terkonsolidasi atas perpustakaan-perpustakaan yang ada. TSLM mendukung berbagai generasi drive serta media berbasis LTO dan kelas enterprise untuk menyimpan data dalam sebuah penyimpanan tape yang dapat dikelola dari sebuah titik melalui IBM Tivoli Storage Manager;
·         IBM Linear Tape File System (LTFS) Storage Manager adalah sebuah piranti lunak baru yang memiliki kemampuan lifecycle management untuk berkas-berkas multimedia, seperti video berukuran besar untuk pelanggan-pelanggan yang menggunakan perpustakaan tape IBM LTO 5 dan IBM LTFS Library Edition. Akibatnya biaya lisensi pengarsipan video dan biaya kaset video dapat berkurang drastis.
·         Kecanggihan baru untuk IBM Tivoli Storage Productivity Center (TPC) Suite memuingkinkan perusahaan untuk mengelola kebutuhan penyimpanan Big Data secara lebih baik. Dengan antarmuka pengguna baru yang berbasis Web, TPC dapat secara radikal merubah cara para manajer TI memandang dan mengelola infrastruktur penyimpanan mereka. Hal baru lainnya pada TPC adalah pengintegrasian IBM Cognos, yang memiliki kemampuan pembuatan laporan dan model intuitif, sehingga pelanggan dapat secara mudah membuat laporan ad-hoc dan laporan terkostumisasi yang berkualitas tinggi agar keputusan yang diambil juga lebih baik. TPC menawarkan paket yang lebih sederhana dengan kemampuan pengelolaan, penemuan, konfigurasi, performa dan replikasi yang komprehensif hanya dengan satu lisensi.

Selain kecanggihan-kecanggihan baru ini, IBM akan mengembangkan pendekatan Smarter Storage lebih jauh lagi di waktu mendatang ketika IBM mengumumkan rencananya untuk memperluas kemampuan IBM Easy Tier ke direct-attached, server-based SSD untuk membantu pelanggan mengkoordinasikan migrasi data antar sistem disk dengan server. IBM Easy Tier secara otomatis memindahkan data ke penyimpanan yang paling sesuai, termasuk beragam tier disk dan SSD, berdasarkan kebijakan dan kegiatannya.

IBM Memperkokoh Portofolio Komputasi Teknis untuk Pelanggan Enterprise
Agar komputasi teknis lebih mudah digunakan, IBM mempercanggih portofolio platform perangkat kerasnya dengan beragam piranti lunak untuk menciptakan solusi-solusi terintegrasi yang dapat membantu perusahaan-perusahaan untuk secara lebih cepat meraih manfaat dari aplikasi-aplikasi beperforma tinggi yang membutuhan banyak sekali daya komputasi dan data. Selain itu, IBM berkomitmen untuk mempertahankan dukungan untuk sistem-sistem non-IBM dengan mitra-mitra Komputasi Platform yang ada. Pokok-pokok dari pengumuman IBM hari ini, antara lain, adalah:
  • Jajaran IBM Platform Symphony, sebuah grid manager yang kini diintegrasikan dengan kerangka kerja piranti lunak MapReduce untuk mewujudkan performa dan throughput yang lebih cepat untuk beban kerja Big Data dan analitik dalam sebuah lingkungan Grid. Model berbagi sumber daya Platform Symphony membuatnya lebih hemat biaya untuk memperluas lingkungan analitiknya sesuai kebutuhan.
  • IBM System x Intelligent Cluster terintegrasi dengan piranti lunak IBM Platform HPC untuk menyederhanakan penyebaran kluster, mewujudkan hasil secara lebih cepat dan meningkatkan produktifitas agar pelanggan dapat berfokus pada riset dan analisa, bukan pada pengelolaan infrastruktur TI mereka.
  • Portofolio High Performance Computing (HPC) Cloud milik IBM diperluas dengan penawaran IBM Platform Cluster Manager yang baru dan IBM Platform LSF untuk menyajikan sebuah himpunan sumber daya awan bersama yang tersedia dari mana saja, membuatnya lebih mudah untuk menciptakan dan mengelola awan HPC. IBM Platform Cluster Manager yang baru memungkinkan pelanggan untuk memprovisikan kluster hanya dalam hitungan menit, dan secara otomatis dan dinamis mengelola lingkungan kluster, termasuk IBM Platform Computing dan pengelola beban kerja non-IBM.

Penawaran-penawaran baru ini akan membantu IBM untuk secara agresif meraih peluang komputasi teknis yang bernilai lebih dari $20.3 milyar, sesuai yang diproyeksikan IDC untuk tahun 2012 ini dan diperkirakan akan tumbuh 7,6 persen per tahun, sehingga mencapai sekitar $29,2 milyar pada tahun 2016. (2)

--ooOOoo—


Tentang IBM
Untuk informasi lainnya tentang IBM Storage, silahkan kunjungi www.ibm.com/storage dan ikuti kami di twitter @IBMStorage.
Untuk informasi lainnya tentang IBM technical computing silahkan kunjungi www.ibm.com/technicalcomputing dan ikuti kami di twitter @ibmhpc.
Untuk informasi lainnya tentang IBM Tivoli silahkan kunjungi www.ibm.com/tivoli dan ikuti kami di twitter @ibmtivoli.
Untuk informasi lainnya tentang IBM IBM Storage Services, silahkan kunjungi www.ibm.com/services/storage.

Senin, 10 September 2012

SAS dikategorikan sebagai leader dalam teknologi Basel III oleh Chartis Research


 SAS Risk Management for Banking, in-memory analytics berada di peringkat tinggi


 JAKARTA (10 September 2012) – SAS dikategorikan sebagai leader dalam laporan penelitian mengenai "Basel 3 Technology Solutions 2012" yang baru saja dipublikasikan oleh Chartis Research. SAS, pemimpin software dan layanan business analytics, berada dalam kuadran leaders untuk "kelengkapan penawaran" dan "potensi pangsa pasar."

Hasil penelitian ini membahas teknologi yang diperlukan dalam proses adopsi dan compliance Basel III, meliputi model data, analytics yang fleksibel dan real-time, mesin kalkulasi permodalan, dan teknologi yang secara spesifik mendukung integrasi risiko dan keuangan, risiko likuiditas dan risiko rekanan kredit.

"Kategori leaders adalah vendor penyedia teknologi risiko yang memiliki fungsi, teknologi dan isi yang mendalam dan luas, digabungkan dengan karakteristik organisasi untuk menangkap pangsa pasar secara signifikan,” kata Peyman Mestchian, Managing Partner Chartis Research. "Keberhasilan SAS yang saat ini dimiliki sebagai penyedia solusi Basel II global sejalan dengan investasi yang saat ini sedang dilakukan dalam high-performance computing dan analytics risiko sehingga mampu memposisikan SAS sebagai leader dalam pangsa pasar Basel III."

Chartis mereview teknologi dan solusi risiko SAS termasuk SAS High-Performance Risk dan SAS Risk Management for Banking, solusi bagi perusahaan dalam menjawab risiko kredit, risiko pasar, asset liability management dan risiko perusahaan secara keseluruhan. SAS Risk Management for Banking dibangun pada struktur data terintegrasi untuk semua aplikasi. Chartis mencatat kekuatan dan pembeda SAS sebagai "data management serta memiliki model data perbankan yang detil" untuk melihat risiko secara lengkap. 

Dalam model data yang spesifik untuk perbankan, SAS Detail Data Store, memberikan informasi untuk gudang data risiko. Dengan mengeliminasi atau mengurangi inkonsistensi data melalui manajemen data secara komprehensif, SAS meningkatkan kontrol dan kepemilikan data manajemen risiko. 

Chartis menyampaikan jika penyedia dengan platform tunggal menawarkan efisiensi yang lebih tinggi, pernyataannya adalah, "mengurangi pengeluaran TI merupakan hal yang umum di seluruh industri keuangan  dan oleh karena itu memperbaiki manajemen risiko sambil mengurangi biaya seolah seperti cawan suci bagi banyak institusi keuangan. “Faktor lainnya adalah "kebutuhan untuk menciptakan risiko terpusat yang berkualitas atau tempat penyimpanan data keuangan, dengan definisi umum atau struktur umum serta hal-hal lain yang terkait dengan auditability."

Chartis menekankan pada manfaat "analytics in-memory untuk mendukung pendekatan manajemen risiko secara real-time dan sesuai permintaan (on-demand)" dalam solusi SAS untuk penggunaan yang memerlukan uji tekanan on-demand, pengumpulan wilayah likuiditas dan risiko kredit counterparty secara real-time. Berkaitan dengan Credit Value Adjustment (CVA), laporan dihasilkan dari analytics in-memory untuk digunakan oleh pusat data CVA secara real-time bagi update CVA secara bertahap, mengingat "infrastruktur CVA SAS juga cukup terbuka untuk merespon persyaratan yang berubah-ubah dan dapat membuat pengguna berpindah dari standardized approach menjadi advanced approach."

“Organisasi jasa keuangan dapat mengatur peraturan risiko dalam mode terintegrasi secara lebih baik, jika mereka memahami bagaimana risiko saling terkait dan bagaimana keterkaitan tersebut mempengaruhi bisnis,” kata David Rogers, Global Product Marketing Manager for Risk SAS. "Dengan SAS, perusahaan dapat menyempurnakan strategi manajemen risiko untuk membantu menjawab peraturan compliance dan mengarahkan pada keputusan bisnis yang lebih baik."

Pada Juni 2012, SAS Risk Management for Banking dianugerahi penghargaan Risk Management Technology pada the Innovation in Banking Technology Awards 2012 yang diselenggarakan oleh The Banker. 
Untuk mengetahui SAS Risk Management for Banking lebih lanjut, silahkan mengunjungi solution page atau http://www.sas.com/industry/banking/risk-management.html.


Tentang SAS

SAS merupakan pemimpin software dan layanan business analytics, dan vendor independen terbesar dalam pasar Business Intelligence. Melalui solusi inovatif, SAS membantu pelanggan di lebih dari 60.000 tempat untuk meningkatkan performa kinerja perusahaan dan membantu proses pembuatan keputusan menjadi lebih cepat dan tepat. Sejak 1976 SAS telah memberikan kepada pelanggan di seluruh dunia kemampuan THE POWER TO KNOW®.