BOGOR (27 Sept.
2012) – SAS memberikan dukungan kepada Departemen Statistika Institut
Pertanian Bogor (IPB) untuk merespon permasalahan kompleks dalam isu sektor publik
melalui statistik. Bagaimana memanfaatkan statistik dan big data menjadi salah satu agenda pembahasan utama pada Statistika
Ria Ke-8 yang diselenggarakan di Institut Pertanian Bogor tanggal 29-30
September 2012. Selama 36 tahun, SAS
telah membantu pemerintah untuk lebih memahami negara mereka, meningkatkan
pelayanan bagi warna negara serta meningkatkan perekonomian.
Sebagai pemimpin software dan layanan business
analytics, SAS
memahami kekuatan statistik. Software SAS digunakan oleh 70 lembaga sensus
dan statistik pemerintah di seluruh dunia, antara lain
Biro Statistik Australiahe Australia,
Biro Sensus Amerika
Serikat, Statistik Norwegia, Departemen Statistik dan Sensus (C&SD) pemerintah
Wilayah Administratif Khusus Hong Kong, Institut Statistik dan Geografi Brazil, Kantor
Statistik Jerman (Statistisches Bundesamt), dan Statistik Denmark.
Perwakilan pemerintah
bersama dengan praktisi Statistik dan pelaku dunia akademik merumuskan peran Statistik
dalam mengarahkan keputusan yang tepat di berbagai sektor seperti pemerintah,
perbankan dan industri keuangan. Beberapa pembicara dalam seminar antara lain Kristianus
Yulianto, Consulting and Services Manager SAS Indonesia, perwakilan Badan Pusat
Statistik (BPS), dan Deni Irvani SSi, Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI).
SAS memahami jika
statistik memiliki peran penting dalam menentukan kebijakan publik dan
meningkatkan kehidupan umat manusia. Salah satu contohnya, SAS membantu Departemen
Perumahan dan Pengembangan Kota Amerika Serikat untuk menentukan apakah program sosial yang
dilakukan dapat membantu memberikan kualitas kehidupan yang lebih baik dalam
bidang pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja. London Fire Brigade
(LFB), pemadam kebakaran terbesar Inggris dapat
memprediksi risiko dan menentukan arah strategi pencegahan untuk mengurangi
terjadinya kebakaran, korban kematian dan cedera di wilayah Inggris.
“Saat ini, SAS
Indonesia berkomitmen untuk mendukung Departemen Statistika IPB sebagai bagian
dari SAS
Academic Program yang telah diluncurkan sejak 2011. Misi program
tersebut adalah membantu universitas dalam memberdayakan para profesional muda
bidang statistik sebagai penerus masa depan melalui teknologi yang sejalan
dengan lingkungan business analytics. Kami sangat mendukung Statistika Ria Ke-8
untuk membangun lulusan statistik berkualitas yang memahami pentingnya
analytics dan meningkatkan produktifitas mereka pada kompetisi global." kata
Erwin Sukiato, Country Manager SAS Indonesia.
"Sejalan dengan
agenda acara, big data hanya akan
menarik jika Anda dapat memperoleh nilai analitik darinya dan analytics dapat
menambah nilai tambah terhadap big data
serta membangun smart organization. Pengalaman
SAS menggambarkan jangkauan luas kemampuan analytics di berbagai sektor. Dalam
seminar, perwakilan SAS akan menjelaskan lebih jauh tentang bagaimana analytics
dengan statistik di dalamnya dapat menganalisa big data untuk keputusan yang lebih baik.” Tambah Erwin.
Lebih dari 300
akademisi dan praktisi statistik akan mendiskusikan tentang bagaimana menganalisa
big data yang terus bertambah banyak
– terutama dalam sektor publik – melalui analytics. Salah satu topik pembahasan
antara lain peran penting analytics dalam mewujudkan smart government dan bagaimana penanganan big data yang terus bertambah.
Sesi ini menghadirkan
perwakilan dari berbagai pihak yang berkaitan dengan pemerintahan untuk
membahas tentang:
·
Penggunaan
Analytics untuk Keputusan Efektif pada Sektor Publik dan Swasta.
·
Pemanfaatan
Big Data untuk Membangun Tim di Masa
Mendatang dengan Lebih Baik.
·
Penggunaan
Analytics untuk Menentukan Kebijakan Publik dalam Badan Pusat Statistik (BPS).
·
Peningkatan
Teknik Analisa Big Data dalam
Menentukan Kebijakan Publik.
Dr. Ir. Hari
Wijayanto, Ketua Departemen Statistika Institut Pertanian Bogor menjelaskan, “Kami
yakin jika meledaknya big data dapat
membantu berbagai sektor untuk menentukan keputusan yang tepat dalam
organisasi. Akan tetapi, masalahnya adalah kemampuan para ahli statistik untuk
menggunakan, menganalisa dan mengetahui makna dari big data. Sementara itu, terdapat berbagai perusahaan yang memiliki
big data dan memerlukan lulusan yang
dapat membantu mereka dalam menganalisa big
data untuk mendukung keputusan bisnisnya. Kondisi ini merupakan tantangan dan
kesempatan bagi para ahli statistik yang dapat diatasi dengan dukungan
teknologi. Kami senang bekerja sama dengan SAS dalam menghadapi tantangan
tersebut.”
Alan Duta Dinasty,
Ketua Panitia Statistika Ria ke-8 mengatakan, “Melalui program Statistika Ria,
kami mencoba untuk memberikan wawasan baru mengenai kekuatan statistik dan
implementasinya dalam sektor publik dan ekonomi. Ini merupakan program ke
delapan kalinya yang berturut-turut diadakan oleh Himpunan Profesi Gamma Sigma
Beta Institut Pertanian Bogor dalam lima rangkaian kegiatan. Kegiatannya
meliputi Seminar Nasional tentang Statistik, Kompetisi Nasional Statistik, Achievement Motivation Training, Talkshow
dan Review Buku.”
Tentang Statistika Ria
Ke-8
Statistika
Ria merupakan acara tahunan mahasiswa Statistik se-Indonesia yang
diselenggarakan oleh Himpunan Profesi Statistik IPB atau di kenal dengan Himpro
Gamma Sigma Beta. Acara tahunan ini telah berlangsung selama tujuh kali dan
tahun ini merupakan ke delapan kali. Acara ini merupakan tempat berkumpulnya
hampir seluruh mahasiswa statistik di seluruh Indonesia dalam kompetisi statistik
nasional dan mereka berlomba untuk memperoleh Piala Bergilir, Andi Hakim
Nasoetion. Tahun ini, acara dikemas lebih menarik tanpa mengurangi konteks
statistik sebagai sajian utama. Acara terdiri atas Seminar Nasional Statistik dengan
dua sesi, Talkshow tentang Green Economy,
review tentang Novel Terlaris "ibuk" oleh Iwan Setiawan dan Talkshow
Statistik dengan tema "Memahami Statistik di Luar Negeri". Selain itu,
terdapat tiga jenis kompetisi yang diadakan, yaitu Kompetisi Statistik Nasional
bagi mahasiswa Statistik dan Matematika di seluruh Indonesia, Kompetisi Essai
Nasional bagi mahasiswa dan umum di seluruh Indonesia, Kompetisi Statistika
Dasar bagi mahasiswa Non-Statistik IPB yang memperoleh mata kuliah Metode
Statistika. Melalui kegiatan ini, diharapkan agar para ahli statistik dan
publik dapat memahami pentingnya statistik untuk memberikan solusi bagi
kemajuan bangsa.
Tentang SAS
SAS
merupakan pemimpin software dan layanan business analytics, dan vendor independen terbesar
dalam pasar Business Intelligence.
Melalui solusi inovatif, SAS membantu pelanggan di lebih dari 60.000
tempat untuk meningkatkan performa kinerja perusahaan dan membantu proses
pembuatan keputusan menjadi lebih cepat dan tepat. Sejak 1976 SAS telah
memberikan kepada pelanggan di seluruh dunia kemampuan THE POWER TO KNOW®.