Selasa, 30 November 2021

Jadi Perhatian Forum G20, Menkominfo Ajak Kolaborasi Pelaku Industri e-Health

Sektor industri layanan kesehatan digital atau e-health memiliki peluang besar dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengajak pelaku industri e-health untuk berkolaborasi dan memanfaatkan momentum Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

Menurut Menkominfo, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia selama pandemi Covid-19 tidak bisa dilepaskan dari keberadaan layanan kesehatan digital.

“Terlebih saat pandemi, layanan digital kesehatan telah membuka akses masyarakat semakin insklusif. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh mitra sektor kesehatan untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi,” ujarnya dalam Forum Ekonomi Digital III yang berlangsung hibrida dari  Jakarta Pusat, Selasa (30/11/2021).

Menurut Menkominfo, di tahun 2021, valuasi sektor ekonomi digital diperkirakan akan mencapai sekitar USD70 Miliar atau Rp1.000 Trilliun. Hingga tahun 2025 diproyeksikan tumbuh sampai dengan USD146 Miliar atau Rp2.100 Triliun.

“Sangat besar, termasuk di dalamnya electronic health. Sehingga kita perlu melakukan pertemuan untuk mendapat masukan dari industri, agar kebijakan yang diambil itu memang berpihak pada pengembangan industri termasuk industri e-health dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat,” jelasnya.

Menteri Johnny menilai melalui pertemuan itu, pelaku industri akan dapat menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah.  “Jadi sudah tiga kali kita lakukan pertemuan seperti sekarang dan kali ini khusus terkait digital health dalam rangka menjadikannya sebagai platform komunikasi dan koordinasi antara pemerintah dengan pelaku industri e-health atau digital health,” tuturnya.

Bahkan Menkominfo mengharapkan akan dapat meningkatkan kolaborasi antarpemangku kepentingan. “Kita dapat mengidentifikasi titik-titik blindspot-nya dalam semangat yang lebih bersinergi, berkolaborasi lintas pemangku kepentingan dengan Kementerian Kesehatan, dengan berbagai asosiasi kesehatan, pemimpin-pemimpin puncak di e-health yang hadir hari ini maupun yang tidak hadir,” harapnya.  

Momentum Presidensi G20

Menurut Menteri Johnny ada tiga peluang yang bisa dimanfaatkan pelaku industri e-health tanah air agar turut aktif memperkuat penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia tahun depan.

“Pertama adalah memberikan rekomendasi dan masukan terkait isu electronic health yang dibahas pada Digital Economy Working Group G20 Tahun 2022,” ujarnya

Hal kedua, menurut Menkominfo, pelaku industri dapat berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam membangun prinsip-prinsip bersama skala global tentang praktek teknologi kesehatan.

“Ketiga, mengeksplorasi secara aktif dalam menjalin kerjasama business to business antarnegara G20. Keempat, menyediakan kustomisasi layanan isu e-health pada masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta dari negara-negara G20 lainnya,” paparnya.

Menteri Johnny menegaskan Kementerian Kominfo senantiasa berupaya memfasilitasi seluruh pelaku industri digital dengan menyiapkan kebijakan bersama melalui Forum Ekonomi Digital.

“Untuk itu, kita lakukan masukannya melalui forum ini. Kebetulan kami meminta masukan bersama lingkungan industrinya dan kita sama-sama tahu bahwa digital ekonomi kita bertumbuh pesat. Mari bersama-sama kita menuju Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” ungkapnya.

Peluang Berkembang

Menteri Johnny menyatakan sesuai dengan amanat Undang-Undang Kesehatan, isu layanan kesehatan nasional berkaitan dengan tindakan kuratif, preventif, promotif, rehabilitatif, dan pelayanan medis itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan infrastruktur digital.

“Tadi materi disampaikan oleh Pak Wakil Menteri Kesehatan dan dari saya sedang dilakukan ditindaklanjuti dalam diskusi yang lebih detil,” tuturnya.

Menkominfo menegaskan salah satu aspek penting dalam e-health berkaitan dengan pemerataan jangkauan ke seluruh wilayah Indonesia. Sejalan dengan penggelaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK), maka Menteri Johnny meyakini layanan e-health akan tumbuh pesat.

“Dalam hal ini pelayanan kepada masyarakat. Ini sejalan dengan arahan Presiden, di samping membangun infrastruktur yang luas. Kita juga mengisi hilirisasi (downstream)-nya untuk dimanfaatkan,” ungkapnya.

Menkominfo menyontohkan pada akhir 2020 lalu, Indonesia masih memiliki sekitar 3.126 fasilitas layanan kesehatan yang belum memiliki akses internet. “Dalam waktu 3 bulan, sekitar Oktober, November, Desember, itu disediakan semuanya dengan memanfaatkan satelit,” ungkapnya.

Bahkan menurut Menteri Johnny, dalam mengatasi pandemi Covid-19, Pemerintah juga mengembangkan aplikasi PeduliLindungi sebagai aplikasi terintegrasi yang memudahkan arus informasi dan data kesehatan.

“Dengan tersedianya infrastruktur TIK, maka seluruh perangkat aplikasinya seperti PeduliLindungi, PCare, maupun SiLacak dan aplikasi lainnya dari Kementerian Kesehatan, semuanya bisa kita layani dengan baik mulai dari data masyarakatnya, tracking dan tracing-nya, hingga pada vaksinasi,” jelasnya.

Menkominfo mengakui pandemi Covid-19 sebagai hal yang baru bagi seluruh pemerintahan di dunia. Namun demikian, dengan ketersediaan infrastruktur dan layanan digital, Pemerintah Indonesia semakin mampu untuk menangani Covid-19.

“Terbukti, sampai saat ini kerjasama yang kuat dengan kegotongroyongan antara pemerintah dan masyarakat, Indonesia berhasil menekan laju penyebaran Covid-19. Sehingga, kita dari evaluasi sudah landai dibandingkan wilayah yang lain,” tandasnya.

Meskipun demikian, Menteri Johnny mendorong berpartisipasi secara aktif di dalam melaksanakan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

“Tentu kita harapkan masyarakat terus berpartisipasi secara aktif di dalam melaksanakan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dengan secara teratur dan mengambil bagian dalam vaksinasi yang lebih masif,” imbaunya.

Selain Menkominfo, dalam Forum Ekonomi Digital III juga hadir Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono; Wakil Ketua Umum idEA, Budi Primawan; Head of Public and Government Relation, Rofi Uddarojat; Ketua Atensi, Purnawan Junadi; Ketua Forkomtiknas, Daryo Soemitro; dan Chairman Asosiasi Healthtech Indonesia, Gregorius Bimantoro.

Hadir pula  Pengurus Atensi/VP Partnership Alodokter, Agustine MBA; Managing Director – Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana; Co-Founder Klinik Go, Ogy Winenmardika; Co-Founder Alodokter, Suci A, Sari; dan CEO KlikDokter, Hendra Heryanto Tjong.

Dari komunitas hadir pula Ketua Perhimpunan Kedokteran Wisata Indonesia (Perkedwi), Mukti E. Rahadian MARS; serta Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Digital (Predigti), Agus Ujianto.

Dalam acara itu Menteri Johnny didampingi Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan dan Direktur Ekonomi Digital Ditjen, I Nyoman Adhiarna.

Senin, 29 November 2021

Indonesia Pamerkan Produk Pemenang GDI di Expo 2020 Dubai

Dubai, 29 November 2021 – Pada minggu ke-9 Expo 2020 Dubai, Paviliun Indonesia semakin banyak memperkenalkan produk Indonesia yang berasal dari penganugerahan Good Design Indonesia (GDI) melalui rolling exhibition Kementerian Perdagangan di area pasar malam Paviliun Indonesia.

Ada 16 produk dari para pemenang GDI yang dipamerkan pada 26 November—2 Desember 2021. Produk-produk yang ditampilkan mulai dari produk dekorasi yang terbuat dari bambu, perlengkapan alat tulis, serta produk fesyen seperti tas dan sepatu. Selain itu juga produk yang berasal dari kayu eboni, yaitu jam tangan, dan produk masker elektrik transparan yang sukses menarik perhatian pengunjung.

Masker tersebut dilengkapi kipas motor dengan dua pengaturan kecepatan, sehingga pengguna dapat bernapas lebih nyaman. Selain itu, masker ini juga menggunakan bahan transparan yang dapat memudahkan pengguna untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa kehilangan ekspresi wajah. Expo 2020 Dubai menjadi salah satu panggung untuk memperkenalkan produk unggulan Indonesia, khususnya untuk pasar Uni Emirat Arab (UAE).

“Perhelatan Expo 2020 Dubai membuka kesempatan bagi para pelaku bisnis Indonesia menampilkan aneka produk lokal yang berkualitas dan siap ekspor. Meskipun produk Indonesia cukup berkualitas, masih ada beberapa hal yang harus dibenahi. Salah satunya dari sisi desain produk dan kemasan.

Penganugerahan GDI hadir untuk meningkatkan kualitas desain produk yang nantinya berpengaruh pada kualitas produk lokal untuk diekspor,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi.

pengembangan desain, kemasan, dan produk-produk dari berbagai pelaku bisnis Indonesia guna memicu pelaku usaha mengembangkan produknya. Dorongan yang diberikan berupa peningkatan nilai komersial produk hingga memperluas peluang ekspor. GDI juga merupakan upaya mengembangkan produk ekspor melalui peningkatan desain dan kualitas produk ekspor. Di sisi lain, program GDI juga turut memberikan peluang usaha dan akses pasar bagi para desainer dan eksportir Indonesia menuju pasar global.

Didi menambahkan, sejak 2017, Kemendag telah menggelar GDI sebanyak lima kali. Tujuannya untuk membuka pintu para pelaku bisnis agar lebih mengasah kreativitas dari segi desain produk. “Hal ini juga sekaligus membuka kesempatan produk lokal yang unik untuk go internasional. Sehingga, tidak kalah saing dengan produk luar negeri lainnya. Berbagai produk lokal Indonesia yang ditampilkan dalam Paviliun Indonesia juga merupakan produk dengan desain yang menarik dan berkualitas tinggi, serta bermanfaat untuk penggunanya,” ungkap Didi.

Sekilas Mengenai GDI

GDI adalah ajang penganugerahan desain terbaik berskala nasional bagi desainer dan pelaku bisinis termasuk untuk para pelaku bisnis Indonesia yang terkoneksi dengan G-Mark Jepang agar dapat menuju pasar global. Penganugerahan ini menawarkan peluang pasar atau peluang bisnis untuk mendorong perekonomian bangsa melalui pertumbuhan ekspor nonmigas. Melalui penganugerahan ini, Kemendag akan memberi kesempatan bagi para pelaku bisnis untuk melakukan pameran melalui forum bisnis dan penjajakan bisnis di luar negeri.

Produk-produk ini juga diberi fasilitas permanent display di kantor perwakilan perdagangan luar negeri (Indonesian Trade Promotion Center/ITPC). Pada penganugerahan GDI 2021, sebanyak 427 pendaftar dengan 296 produk lolos penjurian. Mereka berasal dari 18 kategori produk yang mencakup kerajinan, dekorasi rumah, arsitektur, hingga model bisnis.

Dalam GDI, para pelaku usaha akan diberi kesempatan untuk mengeksplorasi desain produknya masing-masing. Kemudian, produk-produk tersebut dilombakan dan bersaing dengan produkproduk luar negeri. Penganugerahan GDI memiliki tiga predikat penjurian, yaitu GDI of The Year, GDI Best, dan GDI. Kategori produk yang terlibat dalam program GDI mulai dari aksesori, alat kesehatan, alat tulis, mainan anak, perlengkapan dapur dan rumah tangga, furnitur rumah, alat musik, peralatan olahraga dan travel, transportasi, aplikasi jasa, konten media, serta proyek sosial.

Sebagai sebuah ajang apresiasi dan penghargaan tahunan yang prestisius terhadap produk yang memiliki keunggulan desain di Indonesia, Kementerian Perdagangan telah menyelenggarakan program GDI sebanyak lima kali. GDI diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi Indonesia dan memberikan kontribusi yang lebih besar untuk mencapai target kinerja ekspor nonmigas Indonesia sebesar 6,3 persen tahun ini.

Selain menargetkan pertumbuhan ekspor, Kementerian Perdagangan juga diamanatkan untuk mencetak 1.500 usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) ekspor per tahunnya. Adapun lima kategori produk yang berhasil mencetak penghargaan pada penganugerahan GDI disyaratkan inovatif, bernilai kebaruan dan komersial, berorientasi ekspor, serta berdampak positif bagi masyarakat.

Selain mendapatkan kesempatan untuk dipamerkan pada ajang internasional, produk keluaran GDI sebelumnya juga telah banyak mendapatkan penghargaan internasional. Pada Agustus tahun ini, sebanyak enam produk pemenang predikat GDI Best dari penghargaan GDI telah meraih penghargaan Good Design Award (GDA) atau G-Mark di Jepang. Perhelatan ini merupakan sebuah ajang penghargaan desain tingkat internasional yang diselenggarakan Japan Institute of Design Promotion (JDP).

Jumat, 26 November 2021

Menperin: Birokrasi Tidak Bisa Lagi Dijalankan dengan Cara-cara Biasa

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya menjalankan agenda Reformasi Birokrasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan berkelas dunia yang mampu mengikuti pesatnya perkembangan era digital saat ini, khususnya perkembangan industri 4.0. Semangat menjaga pertumbuhan industri harus dikawal dengan kebijakan yang prudent, accountable, dan sesuai aturan perundangan.

“Terkait dengan hal tersebut, maka birokrasi tidak bisa lagi dilakukan dengan cara-cara biasa (bussiness as usual) seperti waktu-waktu yang lalu, dimana birokrasi masih dibatasi dengan ruang, waktu, dan prosedur yang cukup kaku,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat memberikan sambutan secara virtual pada pembukaan Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemenperin, Kamis (25/11).

Menperin menyampaikan, saat ini birokrasi diharapkan mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. “Melalui pelayanan birokrasi yang baik itu, tentu saja diharapkan terget-target kinerja sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Kemenperin juga akan tercapai secara efektif, efisien, serta akuntabel,” jelasnya.

Gelaran Rakorwas Kemenperin yang mengusung tema: “Penerapan Governance, Risk and Control (GRC) di Kemenperin untuk Pencapaian Target Maksimal” tersebut merupakan agenda penting sebagai ajang pertemuan tahunan antara Aparat Pengawasan Intern (APIP) dengan stakeholder baik internal maupun eksternal Kemenperin.

Menperin berharap, melalui Rakorwas tersebut, dapat terjalin kolaborasi antara Inspektorat Jenderal sebagai APIP dengan seluruh Unit Kerja dalam rangka meningkatkan kinerja Kemenperin melalui penerapan Governance, Risks, and Control.

Agus menyebut, pada hakekatnya GRC merupakan kapabilitas organisasi dalam mencapai tujuan dengan andal, mampu berdapatasi dan mengantisipasi risiko-risiko yang dihadapi, melakukan pengendalian dan pengawasan secara berkelanjutan serta mempunyai tata kelola pemerintahan yang baik.

“Momentum ini diharapkan dapat memaksimalkan peran APIP sebagai katalisator yang memberikan nilai tambah dalam tata kelola pemerintahan, salah satunya melalui pengendalian atas risiko pencapaian tujuan serta implementasi manajemen risiko di seluruh lini,” ujarnya.

Kemenperin juga berupaya terus meningkatkan kapabilitas APIP untuk mendukung kinerja serta tata kelola kementerian yang baik, agar tercapai sasaran untuk membangun indusri yang mandiri dan berdaulat, memacu industri yang maju dan berdaya saing, serta mewujudkan industri yang berkeadilan dan inklusif.

Dalam kesempatan tersebut, Kemenperin juga meluncurkan Sistem Informasi Pengawasan yang mendukung peningkatan efektivitas serta efisiensi pengawasan. Untuk itu, akan disiapkan infrastruktur sistem yang memadai sebagai bagian dari pelaksanaan Tata Kelola yang Baik. “Catatannya agar sistem ini perlu dibuat mudah tapi tetap mengedepankan good governance, satu pintu, sehingga tidak berbelit-belit,” tegas Menperin.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenperin Masrokhan menambahkan, dalam momentum Rakorwas tersebut, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah memperoleh hasil terbaik pada Evaluasi dan Capaian Kinerja atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan, serta Pencapaian Reformasi Birokrasi terbaik di tahun 2021.

“Selanjutnya, menyongsong tahun 2022, perlu kita pahami bersama bahwa Target Kinerja Kemenperin akan bisa tercapai melalui pelaksanaan Tata Kelola yang baik, implementasi Manajemen Risiko serta pengendalian atas risiko tersebut,” imbuhnya.

Adapun saat ini risiko terkait antara lain resiliensi pelayanan publik, fraud dan korupsi, pengawasan oleh masyarakat melalui sosial media, manajemen pihak ketiga, dan cybersecurity. “Sehingga setiap pelaksanaan program di Kementerian, perlu dipertimbangkan implementasi manajemen risiko pada lima hal tersebut,” lanjutnya.

Menurut Masrokhan, pembenahan di lingkungan APIP terus dilakukan, salah satunya melalui penandatanganan Piagam Pengawasan Intern (Internal Audit Charter) yang selanjutnya akan ditetapkan sebagai “Bali Commitment” sebagai bentuk komitmen bersama antara Inspektorat Jenderal dengan stakeholder di Kementerian Perindustrian.

Bali Commitmentselanjutnya akan dituangkan dalam kebijakan pengawasan tahun 2022 sebagai rujukan utama melakukan pengawasan tahunan yang disusun berdasarkan profil risiko pada setiap satker.

”Penguatan pengawasan akan mampu meningkatkan  penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) pada masing-masing instansi pemerintah. Semakin baik tata kelola pemerintahan suatu negara, semakin cepat pula perputaran roda pembangunan nasional,” pungkas Irjen Kemenperin.

Kamis, 25 November 2021

Peringati Hari Ikan Nasional, STP Upayakan Konservasi Air di Wilayah Operasional Unit Bisnis

Purwakarta, 25 November 2021 – Dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional pada 21 November lalu, hari ini PT Suri Tani Pemuka (STP) anak usaha JAPFA lakukan kegiatan penanaman pohon dan peresmian pembangunan kolam bioflok sebagai upaya konservasi sumber daya air di wilayah operasional perusahaan di Desa Cipancur dan Desa Cibatu, Purwakarta.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang budidaya perairan, yang mana erat kaitannya dengan sumber daya air, kegiatan konservasi air ini dipilih STP sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat, lingkungan dan alam dalam menjaga ketersediaan air terutama di sekitar wilayah operasional.

Budhi Rahyono, Head of HRGA Aquaculture Division JAPFA Group menyampaikan, “Konservasi air ini dilakukan sejalan dengan visi STP untuk menjadi Total Solution Company, serta mencerminkan nilai STP, yakni Penuh Tujuan (Purposeful) dan Bertanggung Jawab (Responsible) dimana diharapkan dapat memberikan nilai tambah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar dengan mengedepankan operasional yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.”

Berdasarkan data pemerintah Kabupaten Purwakarta, pada 2020, beberapa desa di Purwakarta masih mengalami krisis air bersih. Oleh karena itu, penanaman bibit pohon dilakukan karena berperan besar dalam menyimpan cadangan air di dalam tanah. Sejumlah 2.000 bibit pohon akasia kormis akan ditanam di wilayah desa Cipancur yang akan dilakukan secara bertahap. Pada kegiatan hari ini, 200 bibit pohon ditanam bersama oleh Manajemen STP dan unit JAPFA, Muspika, dan Muspida setempat.

Kegiatan penanaman pohon dan peresmian kolam bioflok ini juga dihadiri oleh Drs. H. Saepuddin M.Si, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta yang mewakili Bupati Purwakarta, Letkol Arm. Krisrantau Hermawan, Dandim 0619 Purwakarta, Drs. R Deden Guntari, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta, Budhi Supriyadi, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, H. Ahmad Sanusi, SM, Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta dan AKBP Suhardi Hery Haryanto, Kapolres Purwakarta.

Drs. H. Saepuddin M.Si, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta menyampaikan, “Kita sudah diberikan alam oleh Tuhan untuk dipelihara dan sudah menjadi tugas kita untuk bisa melestarikannya. Terima kasih kepada PT Suri Tani Pemuka yang sudah membantu untuk penghijauan di Desa Cipancur untuk nantinya dapat bermanfaat bagi alam, manusia dan khususnya masyarakat di Purwakarta.”

Selain itu, STP juga melakukan pembangunan kolam bioflok sebanyak 2 kolam di Desa Cibatu. Kegiatan pembangunan bioflok ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk menciptakan sistem budidaya ikan yang ramah lingkungan. Lebih lanjut, teknologi bioflok ini nantinya akan mengandalkan mikro organisme untuk mengurai limbah budidaya ikan sehingga dapat meminimalisir dampak bagi lingkungan. Nantinya, kolam bioflok ini akan dikelola oleh masyarakat setempat Desa Cibatu yang aktif terlibat dalam budidaya ikan kolam bioflok.

Aminto Nugroho, Head of Unit Pabrik Pakan STP Purwakarta menyampaikan, “Harapan kami, kolam bioflok ini bisa dimanfaatkan oleh Desa Cibatu untuk melakukan budidaya ikan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Nantinya STP akan memberikan pelatihan dan pendampingan untuk masyarakat setempat bagaimana mengoperasikan budidaya ikan melalui kolam bioflok sehingga hasilnya bisa dinikmati langsung oleh masyarakat Desa Cibatu.”

“Melalui upaya-upaya tersebut, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian lingkungan. Dan yang terpenting, melalui momentum Hari Ikan Nasional ini, tentunya diharapkan STP dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan budidaya perikanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” pungkas Budhi.

Tentang JAPFA

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk merupakan perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia yang memiliki lini bisnis produksi pakan ternak, pembibitan ayam, peternakan komersial dan pengolahan hasil peternakan, budidaya perairan, peternakan sapi, serta perdagangan dan lain-lain. Diiringi dengan program-program kegiatan sosial yang berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, JAPFA terus mendukung pengembangan kualitas hidup, sesuai dengan nilai perusahaan “Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama”.

Tentang STP

PT Suri Tani Pemuka merupakan salah satu anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang bergerak pada bidang budidaya perikanan. Berdiri tahun 1987, STP memiliki pabrik pakan udang dan ikan, pembenihan dan pembesaran udang dan ikan serta pabrik pengolahan hasil budidaya perikanan. Dengan visi sebagai “Total Solution di Industri Aquaculture”, STP terus mengedepankan budidaya perairan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan bagi pelanggan dan industri budidaya perairan di Indonesia

Rabu, 24 November 2021

UKM Makanan Ringan Lampung Bukukan Transaksi Ekspor ke Mesir

Kairo, 24 November 2021 – Usaha kecil menengah (UKM) asal Lampung berhasil membukukan transaksi ekspor produk makanan ringan ke Mesir sebesar USD 35 ribu atau senilai Rp500 juta. Hal itu terwujud melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilangsungkan secara hibrida antara Rafin’s Snack asal Lampung dan Almo Mart Asian Supermarket asal Mesir pada Kamis (18/11).

Penandatanganan kontrak ekspor kali ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition. Penandatanganan MoU dilakukan oleh pemilik Almo Mart yaitu Louayy Muhammad Khayrullah dan Sri Wahyuni, dan pemilik usaha Rafin’s Snack yaitu Muhammad Ravie Cahya Ansor dan Rospawati.

Penandatanganan MoU ini disaksikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiharto Setyawan dan Atase Perdagangan KBRI Cairo Irman Adi Purwanto Moefthi. Turut hadir perwakilan Bank Indonesia di London Galih Utomo, perwakilan Departemen Regional Bank Indonesia Lampung, perwakilan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, dan staf KBRI Kairo.

Atase Perdagangan KBRI Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi menyampaikan, kolaborasi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan dapat membuka peluang bagi pelaku UKM untuk menembus pasar ekspor.

“Kolaborasi bersama antara pemerintah, pelaku usaha, diaspora Indonesia, dan semua pihak lainnya dapat memberikan kesempatan UKM untuk siap masuk ke pasar global. Hasil kolaborasi sedang kita saksikan bersama, yaitu antara Almo Mart Asian Supermarket di Mesir dan Rafin’s Snack di Lampung,” tutur Irman.

Irman berharap, penandatanganan ini dapat mendorong lebih banyak pengusaha muda Indonesia untuk maju dan berkembang membantu peningkatan ekspor produk Indonesia ke luar negeri, khususnya pasar Mesir.

Menurut Irman, salah satu upaya mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah Indonesia untuk unjuk diri ke pasar global, seperti ke pasar Mesir, adalah dengan memberikan fasilitasi ekspor yang dapat membantu para pelaku usaha untuk mempersiapkan ekspor.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiharto Setyawan menyambut baik upaya ekspor produk UKM Lampung di masa pandemi Covid-19 ini. “Hal ini membuktikan bahwa produk makanan produksi UKM Indonesia tidak kalah bersaing dengan produk-produk negara lainnya, sehingga mampu menarik minat dan daya beli konsumen seperti di pasar Mesir,” imbuhnya.

Budiharto juga mengucapkan selamat kepada Rafin's Snack yang sudah menembus pasar Mesir, dan berharap Rafin's Snack dapat menggandeng UKM lainnya untuk naik kelas. “Bank Indonesia secara terus menerus konsisten untuk mengembangkan UMKM di Indonesia dengan melakukan berbagai program pemberdayaan dan pendampingan kepada UMKM dalam perannya sebagai Agent of Development,” ungkap Budiharto.

Louayy Muhammad Khayrullah mewakili Almo Mart menyampaikan terima kasih dan rasa syukur atas upaya realisasi kerja sama yang terjalin dengan Rafin's Snack. Ia optimistis produk Indonesia ini akan semakin disukai di Mesir, baik dari kalangan masyarakat Indonesia sendiri, para ekspatriat di Mesir, maupun warga lokal yang menyukai produk makanan Indonesia.

Pemilik Rafin's Snack, Muhammad Ravie Cahya Ansor dan Rospawati juga menyampaikan rasa syukur. Keduanya mengapresiasi dukungan Bank Indonesia dan KBRI Kairo yang senantiasa mendukung dan mendampingi Rafin's Snack hingga dapat ekspor ke pasar Mesir.

Perdagangan Indonesia–Mesir

Perdagangan nonmigas merupakan tulang punggung perdagangan Indonesia–Mesir. Bahkan dalam tiga tahun terakhir (2019–2021), perdagangan nonmigas mendominasi hingga 99,99 persen total pedagangan kedua negara (migas dan nonmigas).

Pada periode Januari–September 2021, total perdagangan nonmigas Indonesia–Mesir mencapai USD 1,26 miliar. Nilai ini tumbuh 47,48 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 yang sebesar USD 854,48 juta.

Masih di Januari–September 2021, ekspor nonmigas Indonesia ke Mesir tercatat mencapai USD 1,09 miliar. Di sisi lain, impor nonmigas Indonesia dari Mesir mencapai USD 161,47 juta. Indonesia mencatatkan surplus necara perdagangan sebesar USD 937,29 juta pada periode tersebut.

Pada 2020, ekspor nonmigas Indonesia ke Mesir tercatat sebesar USD 1,05 miliar. Impor Indonesia dari Mesir tercatat sebesar USD 128,26 juta. Sehingga, Indonesia mencatatkan surplus terhadap Mesir sebesar USD 927,50 juta. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Mesir pada 2020 adalah minyak kelapa sawit, kopi, benang, dan ban kendaraan. Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari Mesir adalah pupuk, kalsium fosfat alami, dan sejumlah buah-buahan seperti kurma, nanas, tin, dan alpukat.

Selasa, 23 November 2021

Poco X3 GT Miliki Segudang Teknologi yang Pertama di Industri Smartphone Tanah Air

Jakarta, 23 November 2021 - POCO, brand teknologi populer di kalangan penggemar teknologi muda dunia, menghadirkan POCO X3 GT dengan segudang inovasi terdepan di industri smartphone Indonesia agar POCO Fans dan pengguna smartphone di Tanah Air bisa beraksi, berkarya dan terus produktif. “Sebagai brand yang independen sejak awal tahun 2021, POCO serius dalam merealisasikan komitmennya dalam menghadirkan inovasi terdepan melalui smartphone dengan performa ekstrem serta harga ekstrem,” ujar Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia. “Untuk itu, kami tawarkan POCO X3 GT yang memiliki berbagai fitur flagship pertama di Industri untuk mendukung kebutuhan para POCO Fans di seluruh Indonesia.”

Sejalan dengan kampanye POCOnyaBeraksi yang telah digaungkan sejak Oktober 2021, POCO mendapuk POCO X3 GT sebagai salah satu perangkat tercanggih dari POCO yang mendukung anak muda Indonesia agar bisa berpartisipasi dalam gerakan tersebut. Hal ini berkat berbagai inovasi yang menjadi perintis di industri yang disematkan dalam smartphone Go Turbo ini, meliputi chipset kelas flagship Dimensity 1100, proteksi layar Corning Gorilla Glass  Victus, baterai 5.000 mAh dan 67 Watt Turbo Charging. Selain itu, POCO X3 GT juga memiliki teknologi peredam panas LiquidCool 2.0 dan RAM expansion yang merupakan fitur pertama pada smartphone POCO untuk  memberi keleluasaan bagi pengguna.

Segudang Fitur yang “Pertama” di POCO X3 GT

Smartphone kencang di rentang 4 jutaan ini didesain untuk melibas berbagai skenario beban kerja berat pada smartphone, termasuk gaming. Kemampuan tersebut didukung oleh berbagai fitur yang mampu menghasilkan performa ekstrem pada smartphone, antara lain:

1.    Dimensity 1100: chipset kelas flagship besutan MediaTek ini mampu memberikan performa tinggi dengan keseimbangan efektif antara kecepatan komputasi dan konsumsi energi karena didukung empat core performa tinggi Arm Cortex-A78 dan empat core efisiensi Arm Cortex-A55. POCO X3 GT merupakan smartphone pertama yang menggunakan chipset tersebut.

2.    67 Watt Turbo Charging: Sebagai smartphone pertama dengan pengisian daya tercepat di industri pada rentang 4 jutaan, POCO X3 GT mampu melakukan pengisian daya  dari 0-100% hanya dalam waktu berkisar 42 menit saja. Bahkan, hanya selama 10 menit pengisian daya, pengguna sudah menikmati tontonan video hingga 3,5 jam. Didukung dengan baterai berkapasitas besar 5.000 mAh, pengguna dapat dengan bebas melakukan aktivitas dengan smartphone sepanjang hari.

3.    Corning Gorilla Glass  Victus: POCO menjadi yang pertama membawa teknologi perlindungan layar terbaik di pasar untuk smartphone dalam rentang 4 jutaan. Kini, makin banyak pengguna yang bisa menikmati perlindungan layar terkuat dan tidak perlu lagi risau dengan kerusakan akibat goresan atau retak akibat benturan, bahkan ketika dijatuhkan dari ketinggian hingga 2 meter.

4.    LiquidCool 2.0: Smartphone Go Turbo teranyar dari POCO ini juga dilengkapi dengan teknologi pendingin terbaru di seluruh jajaran produk-produk POCO. Dengan fitur ini, POCO X3 GT mampu mengeluarkan performa tingginya dengan lebih stabil sesuai dengan kebutuhan pengguna.

5.    RAM expansion: POCO X3 GT telah didukung dengan kapasitas RAM besar 8GB untuk menjalankan berbagai aplikasi “berat” yang dibutuhkan oleh pengguna. Tak hanya sampai di situ saja, POCO juga menyematkan fitur RAM expansion pertama di lini POCO yang mampu memberikan tambahan virtual RAM 2GB jika dibutuhkan. Tentunya hal tersebut semakin membuat smartphone ini lebih banyak lagi dalam menjalankan berbagai aplikasi dan memberikan pengalaman penggunaan yang semakin menyenangkan tanpa adanya lag sedikitpun.

Tentang POCO

POCO adalah brand independen yang lahir dari Xiaomi Corporation. Hingga kini, POCO telah hadir pada lebih dari 35 pasar global hanya dalam waktu tiga tahun saja. Per 31 Desember 2020, POCO telah mengirimkan lebih dari 9,4 juta unit sejak produk pertama diluncurkan.

Peluncuran produk perdananya pada tahun 2018, POCO F1, sukses melejitkan popularitas brand ini di kalangan penggemar teknologi dan media massa, berkat performa yang luar biasa, dan sebanyak 2,2 juta unit lebih sudah dikirimkan. Saat ini, POCO memiliki tim produk, penjualan, dan pemasaran yang independen, dan masih berbagi sumber daya dengan Xiaomi dalam hal perakitan dan layanan purna jual.

POCO adalah brand teknologi untuk konsumen yang berlandaskan pada filosofi “Everything you need, nothing you don’t” dengan mengutamakan pada pada kebutuhan para POCO fans. Produknya dibuat dengan semangat untuk senantiasa menghadirkan teknologi sesuai kebutuhan para fans. POCO juga akan selalu menghadirkan pembaharuan pada produk-produknya agar selalu relevan dengan kebutuhan pengguna.

Selasa, 09 November 2021

Kemendag Rangkul Mahasiswa Jadi Agen Konsumen Berdaya

Padang, 9 November 2021 – Kementerian Perdagangan mendorong mahasiswa menjadi perpanjangan tangan Pemerintah dalam melakukan edukasi langsung untuk menjadi konsumen berdaya. Tujuannya, untuk meningkatkan perlindungan konsumen khususnya mahasiswa, sehingga pelaksanaan dan penyelenggaraan perlindungan konsumen dapat sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono pada acara Penyuluhan Perlindungan Konsumen Kepada Mahasiswa dengan tema “Sinergisitas Stakeholder dalam Mewujudkan Perlindungan Konsumen”. Acara dilaksanakan pada hari ini, Selasa (9/11) di Padang, Sumatra Barat.

Kegiatan ini dilakukan secara hibrida yang diikuti 500 Mahasiswa. Dari jumlah ini, sebanyak sebanyak 150 peserta hadir secara langsung dan 350 peserta hadir secara daring orang. Peserta acara berasal dari dari 46 universitas yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kami mendorong konsumen, khususnya mahasiswa di Sumatra Barat, untuk berani menegakkan haknya dan berani melakukan komplain jika mengalami kerugian. Konsumen dapat menyampaikan keluhannya melalui saluran pengaduan konsumen yang harus disediakan para pelaku usaha. Jika tidak ada kesepakatan, maka konsumen dapat menyampaikan keluhan tersebut kepada layanan pengaduan di kementerian dan lembaga terkait perlindungan konsumen atau Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK),” kata Veri.

Menurut Veri, dunia kampus memiliki peran aktif dalam memberikan pemahaman kepada konsumen. “Mahasiswa merupakan agen perubahan sekaligus generasi penerus bangsa dan para mahasiswa dapat memberikan peran nyata ke lingkungan sekitar dengan turun langsung ke masyarakat,” tuturnya.

Pemilihan Kota Padang, lanjut Veri, didasari pada hasil survei Keberdayaan Konsumen di Sumatra Barat tahun 2020. Berdasarkan hasil survey, konsumen di Padang berada pada indeks 49,70 yang artinya sudah dalam level “mampu”. Namun, masih terdapat dua dimensi terendah, yaitu perilaku komplain (32,76) serta pengetahuan tentang Undang-Undang dan lembaga perlindungan konsumen (38,29).

“Untuk itu, kami mendorong Pemerintah Sumatra Barat untuk menggiatkan penyelenggaraan perlindungan konsumen dengan melakukan kegiatan yang melibatkan konsumen secara langsung. Misalnya para mahasiswa yang berpendidikan baik (well educated) diharapkan dapat menjadi jembatan untuk memotivasi lingkungannya agar menjadi konsumen cerdas yang memiliki pengetahuan luas (well informed),” imbuh Veri.

Pada diskusi panel, hadir tiga narasumber yaitu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat Asben Hendri, Dekan Fakultas Hukum Universitas Andalas Busyra Azheri, dan Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sularsi. Sedangkan hadir sebagai moderatator yaitu Dekan Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta Uning Pratimaratri.

Kadisperindag Asben Hendri menjelaskan, bentuk nyata pemerintah daerah dalam memberikan jaminan perlindungan kepada konsumen adalah dengan menyediakan pembiayaan bagi operasional BPSK. ”Kami telah melakukan pemilihan Duta Konsumen Cerdas Sumatera Barat yang akan terlibat aktif dalam kegiatan sosialisasi. Selain itu, nantinya akan menyampaikan informasi kepada masyarakat sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah untuk mewujudkan konsumen cerdas,” kata Asben.

Dekan Busyra Azheri menuturkan, Universitas Andalas merupakan salah satu perguruan tinggi yang menjadikan perlindungan konsumen menjadi salah satu mata kuliah institutional dan mengembangkan klinik hukum.

”Tema hari ini merupakan tema yang tepat hal ini karena sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Pasal ini menyatakan perlindungan konsumen diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasarkan lima prinsip pembangunan nasional. Kelima prinsip tersebut yaitu prinsip manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan konsumen, serta kepastian hukum. Kelima prinsip ini dimaksudkan dapat memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, pelaku usaha, dan Pemerintah,” tutur Busyra.

Anggota YLKI Sularsi menambahkan, YLKI merupakan sebagai salah satu lembaga yang berperan aktif dalam mewujudkan perlindungan konsumen. Lembaga perlindungan konsumen akan membantu melindungi konsumen serta untuk melindungi barang dan jasa baik swasta maupun instansi pemerintah dengan menjunjung tinggi asas keadilan bagi konsumen. Untuk itu, perlu dilakukan penyampaian informasi kepada konsumen secara masif dan mendorong peran aktif pelaku usaha dalam berusaha.

“Membangun gerakan perlindungan konsumen tidak bisa dilakukan parsial namun dilakukan berjejaring dengan semua pemangku kepentingan. Konsumen masih memerlukan literasi, edukasi, dan sosialisasi untuk membangun Kecerdasan dan sikap kritis konsumen. Konsumen cerdas adalah perlindungan diri sejak pra transaksi, selama transaksi dan pascatransaksi,” imbuh Sularsi.

Menutup diskusi panel, Dekan Uning Pratimaratri berharap, kegiatan ini dapat memberikan pencerahan bagi seluruh peserta dan diharapkan dapat mempererat kerja sama dan koordinasi dalam menegakkan Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen untuk mewujudkan perlindungan konsumen menuju Indonesia maju.

“Paparan dari ketiga narasumber diharapkan dapat memberikan pandangan dan informasi terkait bentuk nyata kolaborasi antara pemangku kepentingan dalam mewujudkan perlindungan kepada konsumen,” tutup Uning.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama

Direktur Pemberdayaan Konsumen Ojak Simon Manurung menyampaikan, sebelum kegiatan penyuluhan dimulai, acara didahului dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kemendag dan Universitas Andalas yang dilaksanakan Dirjen PKTN Veri Anggrijono dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Andalas Busyra Azheri.

“Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut kesepakatan bersama yang telah ditandatangani pada Puncak Hari Konsumen Nasional bulan Oktober lalu. Hal ini diharapkan dapat membentuk jejaring perlindungan konsumen guna mempercepat tercapainya penyelenggaraan perlindungan konsumen di Indonesia,” ujar Ojak.

Hingga saat ini, lanjut Ojak, Kemendag sudah melakukan penandatanganan kerja sama dengan 46 Universitas dari 32 Provinsi di Indonesia. Kesepakatan bersama ini sebagai wujud kolaborasi antara pemerintah dengan akademisi dalam rangka penyelenggaraan perlindungan konsumen di Indonesia.

“Sinergisitas antar pemangku kepentingan penting dilakukan dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen di Indonesia. Peran serta pemangku kepentingan lainnya juga diharapkan agar tujuan Undang-Undang Perlindungan Konsumen dapat terwujud yaitu meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri. Sehingga akhirnya menuju kepada konsumen berdaya,” jelas Ojak.

Senin, 08 November 2021

Yayasan Wings Peduli Fasilitasi Pemkab Bandung Barat dalam Pendistribusian Vaksin dengan Mobile Vaccination Truck

Jakarta, 8 November 2021 – Wings Group Indonesia melalui Yayasan Wings Peduli terus berkomitmen dalam membantu pemerintah mendorong perluasan dan percepatan Herd Immunity di Indonesia. Kali ini Yayasan Wings Peduli memfasilitasi Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dengan Mobile Vaccination Truck yang memungkinkan Dinas Kesehatan setempat mempercepat proses vaksinasi masyarakat. Mobile Vaccination Truck ini dijadwalkan akan berkeliling dari desa ke desa, dan dari rumah ke rumah dimana tenaga kesehatan yang ikut di dalamnya dapat menyuntikkan vaksin langsung kepada masyarakat. 

“Wings Group Indonesia memiliki komitmen kuat untuk membantu penanganan Covid-19 di tanah air, untuk itu kami melalui Yayasan Wings Peduli mendukung Pemerintah Indonesia dengan menyediakan fasilitas Vaksinasi Covid-19 di berbagai kota di Indonesia, sekaligus membantu distribusi vaksin agar mampu memperluas dan mempercepat cakupan dari Herd Immunity di kalangan masyarakat.

Hal ini merupakan bentuk kepedulian Wings Group terhadap kondisi masyarakat di tanah air, khususnya di Kabupaten Bandung Barat,” ujar Billy William, General Manager Supply Chain & Distribution, PT Sayap Mas Utama (Wings Group).

Khusus untuk kegiatan di Kabupaten Bandung Barat,  seremoni serah terima fasilitas vaksinasi Mobile Vaccination Truck bertempat di Kantor Bupati Bandung Barat dan dihadiri oleh Plt Bupati Bandung Barat – Hengky Kurniawan beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Dinas Kesehatan KBB. “Saya memberikan apresiasi kepada Wings Group Indonesia atas inisiatif dan kepeduliannya untuk membantu menyediakan Mobile Vaccination Truck kepada pemerintah KBB.

Truck yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa ini sangat berguna untuk membantu meningkatkan pelayanan dari Pemkab KBB dan Dinkes KBB dalam memberikan vaksinasi kepada masyarakat. Diharapkan dengan ini kita bisa mempercepat pembentukan Herd Immunity secara luas, terutama mengantisipasi adanya gelombang ke-3 Covid-19 pada akhir tahun nanti.

Harapan kami, dengan dijalankannya vaksin door to door dan sistem mendatangi lebih dekat kepada masyarakat, semakin cepat pula tercapainya 100% vaksinasi di KBB,” ujar Plt Bupati KBB Hengky Kurniawan.

Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, hingga awal November 2021, persentase masyarakat KBB yang telah mendapatkan vaksin pertamanya sejumlah 69% penduduk, sedangkan masyarakat KBB yang telah mendapatkan vaksin kedua sejumlah 43% penduduk. Dinas Kesehatan KBB menargetkan 16.000-20.000 orang untuk dapat divaksinasi setiap harinya.

Vaksinasi adalah cara utama untuk menciptakan Herd Immunity bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air, oleh karena itu Pemerintah Indonesia menargetkan 70% penduduk Indonesia sudah bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga akhir tahun 2021. Untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan fasilitas vaksinasi yang baik, tenaga kesehatan, serta langkah pendistribusian vaksin yang cepat dan aman.

Hal ini yang menjadi perhatian dari Yayasan Wings Peduli yang berupaya memberikan pelayanan vaksinasi maksimal kepada masyarakat dengan menyediakan fasilitas vaksinasi yang nyaman dan memadai serta bekerjasama dengan aplikasi kesehatan Halodoc untuk membantu menghadirkan tenaga kesehatan professional untuk melayani masyarakat.

“Yayasan Wings Peduli berupaya menghadirkan pengalaman vaksin yang aman dan nyaman bagi masyarakat dengan menyediakan fasilitas vaksinasi dengan sarana dan prasarana yang baik, lewat kerja sama dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta, dimana peserta akan dilayani oleh tenaga kesehatan professional. Diharapkan hal ini mampu membuat masyarakat merasa aman dan nyaman sehingga  pada akhirnya mau membagikan pengalaman vaksinasi dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya, dan semakin banyak orang yang mau cepat divaksin,” tutup Billy William.

Wings Group Indonesia sebelumnya juga telah membantu mendirikan banyak titik vaksinasi di Indonesia, baik kerjasama dengan Pemerintah maupun pihak swasta seperti Halodoc dan Rumah Sakit Universitas Indonesia.

Tak hanya itu, sejak awal pandemi, Wings Group Indonesia juga telah  membantu menyumbangkan sejumlah kebutuhan seperti hand sanitizer, hand wash, cairan disinfektan, detergent, shampoo, dan makanan pokok, serta alat bantu pernapasan (ventilator) dan alat pelindung diri (APD) yang sangat dibutuhkan tenaga medis yang disalurkan langsung melalui berbagai instansi di Indonesia.

Tentang Yayasan Wings Peduli

Yayasan Wings Peduli adalah salah satu bentuk tanggung jawab Wings Group untuk mewujudkan misinya menjadi perusahaan yang peduli untuk meningkatkan kualitas dan standar hidup masyarakat Indonesia terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Yayasan Wings Peduli juga berperan aktif memberikan sumbangsih pada komunitas sosialnya. Di bidang Pendidikan, Wings berpartisipasi membangun dan merenovasi sejumlah sekolah di Indonesia. Untuk bidang kesehatan, beberapa waktu terakhir Yayasan Wings Peduli Kasih secara berkesinambungan membantu pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 dan percepatan herd immunity dengan menyediakan sarana dan fasilitas sentra vaksinasi Covid-19 yang nyaman di beberapa kota di Indonesia.

Tentang Wings Group Indonesia

Wings Group Indonesia merupakan produsen produk rumah tangga yang bermarkas di Jakarta dan Surabaya. Perusahaan ini didirikan pertama kali pada 1948. Pada tahun 1991 menjadi PT. Wings Surya yang bermarkas di Surabaya dan PT. Sayap Mas Utama yang bermarkas di Jakarta. Dengan pengalaman lebih dari 70 tahun, Wings telah menjadi salah satu perusahaan lokal terbesar di Indonesia yang telah mengekspor ke mancanegara. Wings mempersembahkan produk-produk pembersih rumah, pembersih pakaian, perawatan tubuh hingga makanan dan minuman yang telah akrab berada di tengah masyarakat Indonesia sebut saja So Klin, Daia, Ekonomi, Giv, NUVO, Mie Sedaap, Top Coffee, Floridina, Teh Javana, Golda, ISOPLUS, Supersol dan lain sebagainya. Wings berdedikasi untuk selalu menyediakan produk-produk kebutuhan sehari-sehari berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau sesuai dengan visi perusahaan.

Jumat, 05 November 2021

Indosat Ooredoo Umumkan Pemenang E-Wallet User Research Challenge 2021 untuk Dorong Inovasi Pembayaran Digital

 Jakarta, 5 November 2021 – Indosat Ooredoo, perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, menggelar acara pengumuman pemenang E-Wallet User Research Challenge 2021, sebuah program open innovation berbentuk kompetisi riset pengguna (user research) yang bertujuan memberdayakan talenta digital terbaik bangsa dalam menemukan ide dan solusi terbaik yang valid dan aplikatif untuk inovasi fitur e-wallet.

Merujuk data Bank Indonesia, nilai transaksi uang elektronik di Indonesia mencapai Rp 201 triliun (US$ 13,95 miliar) pada tahun 2020, tumbuh 38,62% dari Rp 145 triliun (US$ 10,07 miliar) pada tahun 2019. Bank Indonesia juga memperkirakan serapan transaksi digital akan terus berlanjut dengan pertumbuhan e-commerce dan e-payment masing-masing sebesar 33,2% dan 32,3% pada tahun 2021.

Mendukung peningkatan transaksi digital di Indonesia tersebut, Indosat Ooredoo berinisiatif untuk membuka kesempatan bagi para talenta bangsa untuk berkontribusi dalam mencari solusi yang semakin memudahkan dan menyederhanakan proses transaksi digital untuk pengalaman pengguna e-wallet yang lebih baik.

Director & Chief Strategy and Innovation Officer Indosat Ooredoo, Arief Musta’in mengatakan, “E-Wallet User Research Challenge 2021 hadir dengan tujuan untuk mengasah kompetensi generasi muda dalam menciptakan solusi pembayaran digital yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat luas.

Dalam program ini, peserta juga memiliki kesempatan untuk belajar dari para ahli pada masing-masing tahap, mulai dari ‘empathize’ dimana peserta dilatih untuk memahami perilaku, permasalahan, dan kebutuhan pengguna, ‘validation’ dimana peserta dilatih untuk menguji ide secara langsung terhadap pengguna, hingga ‘pitching’ dimana peserta dilatih untuk membuat model bisnis untuk dipresentasikan langsung kepada para juri. Kami berharap para peserta dan pemenang dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya dari program ini dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas.”

E-Wallet User Research Challenge 2021 yang dibuka sejak Juli 2021 lalu telah mengumpulkan 235 ide inovasi dari 766 peserta dari seluruh tanah air. Ide-ide yang terpilih sebagai pemenang telah melalui sesi penjurian ketat dan dinilai berdasarkan beberapa kriteria, seperti metode riset, keunikan atau kreativitas, solusi dan kontribusi yang ditawarkan, model bisnis, serta kemungkinan untuk diimplementasikan di kehidupan sehari-hari.

Juri-juri yang terlibat antara lain Arief Musta'in, Director & Chief Strategy and Innovation Officer Indosat Ooredoo; Fahroni Arifin, SVP-Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo; Pridesta Yudha, SVP-Head of Business Innovation Indosat Ooredoo; Mira Kania Sabariah, Head of Software Engineering Undergraduate Program Telkom University; dan Seterhen Akbar Suriadinata, Founder & CEO Labtek Indie.

Di bawah ini adalah daftar para pemenang E-Wallet User Research Challenge 2021 berdasarkan kategori

Ide Terbaik

Juara 1: Tim Berproses Bersama
Juara 2: Tim Pennyworth
Juara 3: Tim VYT

Ide Terfavorit

Juara 1: Tim A2F Markethink
Juara 2: Tim 3Musketeers
Juara 3: Tim Achamad

Acara pengumuman pemenang E-Wallet User Research Challenge 2021 yang digelar secara virtual tersebut turut dihadiri oleh Director & Chief Strategy and Innovation Officer Indosat Ooredoo, Arief Musta’in, Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya, SVP-Head of Business Innovation Indosat Ooredoo, Pridesta Yudha, Founder & CEO Corporate Innovation Indonesia (CIAS), Indrawan Nugroho, dan Ex DesignOps Director Gojek, Borrys Hasian.

Indosat Ooredoo secara konsisten mendorong inovasi digital bagi kemajuan industri telekomunikasi Indonesia. Lewat kerja sama strategis dengan mitra lokal dan global, Indosat Ooredoo membawa pengalaman terbaik yang bisa diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi digital pelangan. Baru-baru ini, Indosat Ooredoo mengumumkan kerja sama strategis dengan Cisco untuk berkolaborasi dalam pengembangan solusi konektivitas next-generation di semua jenis bisnis. Kemitraan ini juga hadir seiring Indonesia menyambut lebih banyak peluncuran komersial layanan 5G di tanah air.

Rabu, 03 November 2021

Hadirkan Smart Solutions for Smart HomeACE Lengkapi Proses Digitalisasi di Perayaaan 26 Tahun

Jakarta, 3 November 2021 – Bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-26, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk (ACE) memperkenalkan Smart Solutions for Smart Home yaitu rangkaian produk inovatif berbasis IoT (internet of things) yang mendukung konsep smart home system untuk aktivitas di rumah yang lebih mudah, nyaman dan aman.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa pada kuartal II tahun 2020, sebesar 196,7 juta atau 73,7 persen dari penduduk Indonesia sudah menjadi pengguna internet. Jumlah ini meningkat sekitar 25,5 juta pengguna dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh kehadiran infrastruktur internet cepat yang makin merata dan digitalisasi masif akibat pandemi. Di samping itu, kebutuhan akan kenyamanan dan kemudahan serba otomatis yang dihadirkan melalui konsep smart home untuk gaya hidup modern yang lebih digital saat ini juga meningkat. Berangkat dari kondisi tersebut, ACE melengkapi proses digitalisasi yang dilakukan dengan menghadirkan inovasi produk.

Yoelius Saputra, Marketing Communications General Manager PT ACE Hardware Indonesia, Tbk, menjelaskan “Secara bertahap ACE telah melakukan berbagai proses digitalisasi dari segala sisi untuk menghadirkan inovasi dan pengalaman belanja yang sesuai tren, seperti penggunaan digital tools untuk memperkuat posisi kami di dunia digital, pelayanan e-commerce melalui www.acehardware.co.id/shop dan ruparupa.com, hingga mengembangkan  aplikasi mobile bernama MISS ACE untuk kemudahan belanja dan dapat dikoneksikan dengan kartu member ACE Rewards. Sehingga, Smart Solution for Smart Home merupakan kelanjutan untuk melengkapi proses digitalisasi yang kami lakukan”.

Smart Solution for Smart Home menghadirkan rangkaian produk pintar untuk rumah tangga, didukung dengan aplikasi Smartklic untuk kemudahan mengontrol berbagai perlengkapan rumah tangga menggunakan gadget.

Selain membuat aktivitas lebih mudah, produk-produk Smart Solution for Smart Home akan menciptakan rumah yang lebih nyaman melalui koleksi Lampu LED dan ceiling lamp, lampu hemat energi dengan berbagai fungsi pintar, yang dapat membuat rumah lebih nyaman dengan fitur pengaturan cahaya sehingga suasana ruangan bisa disesuaikan, serta universal remote yang dapat menggantikan fungsi berbagai remot perangkat elektronik di rumah, dalam satu genggaman sehingga lebih nyaman beraktivitas di rumah.
 
Untuk membuat rumah lebih aman, pelanggan bisa meningkatkan keamanan koleksi Smart IP Camera dengan dukungan koneksi wifi, sehingga dapat memonitor keluarga, hewan peliharaan, maupun aktivitas bisnis dengan lebih mudah.

Smentara, socket adaptor dan extension socket yang dapat diatur fungsi penjadwalannya, dapat mengurangi resiko konsleting ataupun tersetrum listrik, hingga smart lock yang akan membuat rumah lebih aman, karena dapat mengunci secara otomatis dan memiliki pengaturan pada aplikasi  sehingga tidak perlu khawatir jika lupa mengunci pintu atau lupa membawa kunci.

Penggunaan sidik jari pada sistem juga membuat kunci pintu sulit dipalsukan. Sedangkan untuk membuat rumah lebih sehat, smart robot vacuum cleaner akan membantu  untuk menyapu, mengisap, mengepel kotoran di rumah secara praktis, serta alat penjernih udara yang dapat dikendalikan dengan mudah menggunakan aplikasi.

Sistem pengendalian menggunakan aplikasi ini dapat mengurangi sentuhan dengan berbagai barang di rumah (touchless system), yang sangat dibutuhkan untuk meminimalisir  penyebaran virus melalui sentuhan. Di samping itu, fungsi kontrol yang tersedia juga dapat menghemat penggunaan energi.

Untuk mendukung kepuasan berbelanja kepada pelanggan, ACE melengkapi penjualan produk Smart Solution for Smart Home dengan berbagai layanan. Mulai dari garansi produk, free delivery,  fasilitas pengembalian atau penukaran produk, hingga proteksi perpanjangan garansi melalui ACE Protection by Adira Insurance.

ACE juga memanfaatkan berbagai berbagai channel penjualan untuk kemudahan mengakses produk, baik secara offline di seluruh toko ACE, ataupun berbelanja secara online melalui MISS ACE, ACE Online di www.acehardware.co.id/shop, ruparupa.com maupun official store di Shopee dan Tokopedia.

Pada kesempatan yang sama, ACE juga sedang merayakan ulang tahun ke-26 dan menghadirkan program khusus untuk pelanggan yang akan berlangsung hingga 30 November 2021. Diantaranya produk-produk pilihan harga serba mulai Rp 260 Ribu dan 2,6 juta, tebus hemat dengan minimum transaksi tertentu, hingga beli paket lebih hemat. “Pada usia 26 tahun ini, harapannya ACE bisa semakin kuat dan selalu menjadi The Helpful Place sebagai destinasi utama untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup masyarakat Indonesia, melalui berbagai program dan inovasi yang kami lakukan” tutup Yoelius.

Tentang PT ACE Hardware Indonesia Tbk

PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK adalah salah satu bisnis unit bagian dari Kawan Lama Group, yang merupakan pusat kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup terbesar dan terlengkap di Indonesia dengan menghadirkan ribuan jenis produk. ACE memiliki 214 toko yang beroperasi di 50 kota, dengan toko terbesar di dunia seluas 15.000 M2 terletak di Living World Alam Sutera, Tangerang.  

Bisnis ritel yang dinaungi oleh Kawan Lama Group lainnya adalah  INFORMA pusat furnitur dan aksesoris untuk hunian dan bisnis, INFORMA Custom Furniture yaitu konsep baru yang merupakan pengembangan produk furnitur untuk dapat memaksimalkan ruangan dan dibuat khusus sesuai dengan ukuran, gaya, kebutuhan dan anggaran biaya pelanggan, INFORMA Electronics yang menyediakan home electronics & appliances terlengkap, Home Galleria penyedia furnishing hunian mewah yang dihadirkan dalam konsep galeri, Toys Kingdom pusat mainan dan hobi untuk segala usia, Chatime penyedia minuman brewed tea asal Taiwan, Bike Colony penyedia sepeda dan aksesoris, Pendopo penyedia batik dan kerajinan tradisional, Dr. Kong penyedia sepatu kesehatan dan aksesoris, Cupbop penyedia makanan BBQ Korea in a cup, Gindaco yaitu takoyaki No.1 di Jepang, Pet Kingdom pusat perawatan dan kebutuhan hewan peliharaan, Travelink pusat kebutuhan traveling dan aksesoris, Selma penyedia furnitur dan aksesoris dengan harga terjangkau, Ataru penyedia produk gaya hidup untuk millennials, Espacio fasilitas coffee shop di dalam Informa yang menyediakan aneka pilihan kopi, teh, dan makanan ringan sebagai tempat kumpul atau bersantai setelah belanja, Sewa Aja jasa penyewaan furnitur untuk memenuhi segala kebutuhan rumah, baik sementara maupun jangka Panjang,dan Ruparupa toko online resmi Kawan Lama Group. Saat ini Kawan Lama Group memiliki lebih dari 1.000 toko ritel di seluruh Indonesia.

Selasa, 02 November 2021

Launching SATRIA, Menteri Tjahjo: Keamanan Siber Jadi Keniscayaan di Era Digital

JAKARTA – Kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi ibarat pisau bermata dua. Satu sisi memberikan keterbukaan, kemudahan, dan kecepatan dalam akses berbagai informasi. Namun disisi lain dapat menjadi ancaman akibat penyalahgunaan data ataupun penyebarluasan informasi yang destruktif.

Dengan demikian, diperlukan upaya untuk memberikan perlindungan data pribadi dan keamanan siber bagi masyarakat sebagai pengguna teknologi tersebut. Kehadiran Aplikasi SATRIA yang diinisiasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) diharapkan menjadi salah satu solusi untuk melindungi masyarakat dari kejahatan siber.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo dalam acara Launching Aplikasi Password Manager SATRIA (Sandi Anda Terenkripsi dengan Aman), di Kantor BSSN, Jakarta, Selasa (02/11). "Semoga momentum ini dapat memperkuat fondasi keamanan transformasi digital pemerintah dan selanjutnya dapat segera diterapkan menyeluruh di instansi pemerintah pusat dan daerah secara nasional," ujar Menteri Tjahjo.

Diakui, pemanfaatan TIK pasti akan diikuti dengan meningkatnya kejahatan siber yang mengintai seluruh platform digital. Menteri Tjahjo menilai penting adanya penguatan SDM untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman teknologi. Sehingga masyarakat menyadari risiko kejahatan siber yang mungkin muncul ketika menggunakan TIK.

Ia pun teringat dengan ucapan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya yang menekankan pentingnya perlindungan data pribadi. "Sedikit kebocoran mengenai informasi akan sangat sensitif. Dan pemerintah menyadari betul ancaman tersebut dan ini sudah diantisipasi oleh BSSN,” imbuh Menteri Tjahjo. 

Pada kesempatan tersebut, Menteri Tjahjo berpesan kepada BSSN agar terus mencermati gelagat dan dinamika di era digitalisasi dan globalisasi dalam menjaga kedaulatan dan keamanan siber khususnya dalam pemerintahan Indonesia. Tidak lupa Menteri Tjahjo menyampaikan apresiasi atas inovasi, kreasi dan aktivitas yang telah dilakukan BSSN maupun pegiat inovasi digital. “Terutama pada bidang keamanan SPBE di new normal ini dalam upaya mewujudkan transformasi digital di Indonesia,” tutup Menteri Tjahjo.

Aplikasi SATRIA merupakan produk karya Mandiri BSSN yang dapat menjadi solusi dalam pengamanan data pribadi ASN dan masyarakat. Aplikasi SATRIA menjadi sarana literasi keamanan siber dalam mengelola password. “SATRIA dihadirkan sebagai bentuk literasi digital karya mandiri BSSN untuk menunjukkan bahwa negara hadir dalam hal keamanan siber bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya ASN se-Indonesia,” jelas Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian.

Hinsa memaparkan, Aplikasi SATRIA hadir sebagai perangkat pengaman password utama untuk mendukung transformasi digital yang diperlukan oleh ASN dalam melakukan pelayanan publik dan adaptasi era digital 4.0. Kehadiran aplikasi ini pun diharapkan menjadi edukasi di masyarakat dalam mengamankan data privasi. Password yang digunakan tidak hanya dalam SPBE, akan tetapi dalam kehidupan privasi ASN pada sistem elektronik apapun.

Serangan siber dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, tidak mengenal batas ruang dan waktu. Dampak yang ditimbulkan dapat berwujud nyata dan mengancam keamanan nasional. Untuk itu harus dibangun sistem keamanan terbaik sebagai benteng pertahanan ruang siber. “Sistem keamanan terbaik dimulai dari diri sendiri, salah satunya dengan menjaga keamanan data privasi yang dimiliki,” tambahnya.

Sebelum menutup paparannya, Hinsa berharap Aplikasi SATRIA dapat menjadi pionir dan berkontribusi nyata dalam penyediaan aplikasi pendukung keamanan informasi yang dapat dipakai secara luas oleh masyarakat Indonesia sebagai wujud kehadiran negara dalam melindungi data privasi masyarakat melalui perlindungan password.

Senin, 01 November 2021

Indonesia-EFTA CEPA Mulai Berlaku, Membuka Akses Pasar ke Benua Eropa Sebagai Pendorong Pemulihan Ekonomi

Jakarta, 1 November 2021 – Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi menyampaikan, Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Negara-Negara EFTA (Indonesia-European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement/IECEPA) resmi berlaku hari ini, Senin (1/11). EFTA merupakan suatu organisasi ekonomi di Kawasan Eropa yang beranggotakan Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss.

“Setelah melewati proses panjang perundingan dan ratifikasi, akhirnya perjanjian dagang pertama antara Indonesia dengan empat negara EFTA tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan di kedua pihak dan turut menjadi pendorong pemulihan ekonomi,” ujar Mendag Lutfi.

Implementasi perjanjian IE-CEPA ini dilakukan bersamaan dengan tiga peraturan pelaksana, yaitu pertama, Peraturan Menteri Perdagangan No. 58 tahun 2021 tentang Ketentuan Asal Barang Indonesia (Rules of Origin of Indonesia) dan Ketentuan Penerbitan Deklarasi Asal untuk Barang Asal Indonesia dalam Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Negara-Negara EFTA).

Kedua, Peraturan Menteri Keuangan No. 152/PMK.010/2021 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk dalam rangka Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Republik Indonesia dan Negara-negara EFTA.

Ketiga, Peraturan Menteri Keuangan No. 122/PMK.04/2021 tentang Tata Cara Pengenaan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor Berdasarkan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Republik Indonesia dan Negara-negara EFTA.

Menurut Mendag Lutfi, salah satu manfaat IE-CEPA bagi eksportir Indonesia adalah terbukanya akses pasar ke negara-negara EFTA melalui penghapusan tarif bea masuk. Mulai 1 November 2021, Islandia menghapuskan bea masuk untuk 94 persen dari total pos tarifnya, Norwegia 91 persen, serta Swiss dan Liechtenstein masing-masing 82 persen.

Sedangkan, produk-produk Indonesia yang mendapat tarif 0 persen di pasar EFTA antara lain kelapa sawit, ikan, emas, kopi, dan produk industri manufaktur (tekstil, alas kaki, sepeda, mainan, furnitur, peralatan listrik, mesin, dan ban). “Negara-negara EFTA merupakan mitra ideal untuk pembentukan CEPA.

Persetujuan IE-CEPA ini akan membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke pasar Eropa yang lebih luas. IE-CEPA juga memiliki makna simbolis untuk meningkatkan profil produk minyak kelapa sawit Indonesia secara global,” terang Mendag Lutfi.

Eksportir Indonesia, lanjut Mendag, akan mendapatkan tarif preferensi, dengan memenuhi Ketentuan Asal Barang dan Deklarasi Asal Barang, sebagaimana diatur dalam Permendag No. 58 tahun 2021. Untuk eksportir Indonesia ke Swiss dan Norwegia, sangat penting menggunakan dokumen SKA IE-CEPA ini sebagai pengganti skema tarif preferensi GSP yang diberikan oleh Swiss dan Norwegia untuk Indonesia selama ini. Untuk eksportir ke Norwegia akan diberikan masa transisi hingga 1 Februari 2022 untuk menggunakan skema GSP.

Mendag juga menjelaskan, jika dilihat dari karakteristik produknya, perdagangan Indonesia dan EFTA bersifat komplementer. Dampak positif bagi industri nasional adalah akan memperoleh tambahan pilihan sumber bahan baku/barang modal dengan tarif 0 persen. Indonesia menghapus tarif bea masuk untuk 84 persen dari total pos tarifnya. Preferensi tarif diberikan, baik pada awal implementasi maupun secara bertahap, hingga tahun kedua belas.

Sedangkan, di sisi perdagangan jasa, sambung Mendag, IE-CEPA memberikan akses pasar tenaga kerja profesional yang lebih terbuka untuk kategori business visitors, intra-corporate transferee (transfer tenaga kerja antar perusahaan yang sama), contractual services supplier, graduate trainee, internship dan independent professional untuk bekerja di negara-negara EFTA.

Menurut Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, Persetujuan IE-CEPA diharapkan juga dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). “Pada Persetujuan IE-CEPA, juga terdapat skema khusus untuk meningkatkan peran dan peluang UKM melalui kerja sama dan pengembangan kapasitas, promosi bersama UKM, dan menjalin kemitraan dengan mitra lokal,” imbuh Djatmiko.

Sejak IE-CEPA ditandatangani, untuk memastikan kesiapan pelaku usaha, pemerintah telah mendiseminasikan peluang yang dapat diperoleh para pelaku usaha, serta mekanisme pemanfaatannya. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk memanfaatkan perjanjian ini secara optimal.

Selain itu, pelaku usaha juga dapat berkonsultasi langsung dengan Free Trade Agreement (FTA) Center yang dikoordinasi Kementerian Perdagangan yang terdapat di empat kota besar yaitu Jakarta, Bandung, Makassar, dan Semarang. Fact sheet, isi Persetujuan IE-CEPA, dan peraturan terkait dapat diunduh di https://www.kemendag.go.id/s/IE-CEPA.

Sekilas Perundingan IE-CEPA

Perundingan IE-CEPA diluncurkan pada 7 Juli 2010 oleh Presiden RI dan Presiden Swiss. Putaran ke-1 hingga ke-9 berlangsung pada Januari 2011—Mei 2014 dan kemudian terhenti selama dua tahun. Pada 2016, Indonesia dan EFTA sepakat melanjutkan perundingan.

Lalu, pada 23 November 2018, kedua pihak mengumumkan keberhasilan penyelesaian perundingan secara substansial. Persetujuan IE-CEPA ditandatangani Menteri Perdagangan RI dan para Menteri negara-negara EFTA pada 16 Desember 2018 di Jakarta. Kemudian, pada 7 Mei 2021, IE-CEPA disahkan oleh DPR dan Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pengesahan Comprehensive Economic Partnership Agreement Between the Republic of Indonesia and the EFTA States (Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Republik Indonesia dan NegaraNegara EFTA).

Sekilas Perdagangan dan Investasi Kedua Pihak

Pada 2020, perdagangan Indonesia-EFTA tercatat sebesar USD 3,34 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke negara EFTA sebesar USD 2,45 miliar sedang impor Indonesia dari EFTA sebesar USD 882,53 juta sehingga Indonesia surplus sebesar USD 1,57 miliar. Komoditas ekspor utama Indonesia ke negara EFTA adalah emas, perhiasan, sisa skrap logam mulia, serat optik, dan buldoser. Sementara impor Indonesia dari EFTA antara lain bahan peledak dan amunisi, tinta, jam tangan dari logam mulia, jam tangan, serta ikan.

Adapun investasi negara-negara EFTA di Indonesia pada 2020 mencapai USD 137,95 juta dengan 622 proyek. Mayoritas investasi EFTA ke Indonesia berasal dari Swiss sebesar USD 130,89 juta. Hal ini menjadikan Swiss berada di peringkat ke-17 investor terbesar di Indonesia. Tiga sektor utama investasi Swiss di Indonesia adalah industri kimia dan farmasi, industri makanan, industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam.