Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, kalau dulu biasanya dari
Sabang – Merauke hanya diselesaikan 400 ribu – 500 ribu sertifikasi
tanah, tahun ini pemerintah menargetkan 5 juta sertifikat tanah, tahun
depan 7 juta, dan tahun depannya lagi 9 juta sertifikat.
“Jawa Barat sendiri biasanya setahun hanya 50ribu-60 ribu sertifikat
yang diberikan, tahun ini saya berikan target 370 ribu sertifikat harus
diberikan di Jawa barat. Jangan dipersulit, tahun depan 500 ribu di Jawa
Barat harus diberikan,” kata Presiden Jokowi saat menyerahkan 1989
sertifikat tanah, di Lapangan Ranggajati, Kecamatan Sumber, Kabupaten
Cirebon, Kamis (13/4) siang.
Presiden menegaskan, sertifikat itu adalah status hukum hak tanah
yang harus dipegang. Ia mengingatkan, percuma memiliki tanah atau lahan
tetapi tidak pegang sertifikat, bisa menjadi sengketa, bisa menjadi
konflik.
Karena itu, Presiden akan mendorong terus kantor-kantor Badan
Pertanahan Negara (BPN) agar cepat melayani rakyat, segera melayani
rakyat. “Jangan ngurus sertifikat sampai bertahun tahun, pasti akan saya
lihat kalau yang ngurusnya lama,” kata Presiden seraya mengingatkan.
Kepada masyarakat yang menerima sertifikat tanah, Presiden Jokowi
juga berpesan agar disimpan, diberi plastik, sehingga kalau ada genting
bocor tidak sertifikatnya rusak. “Di-fotocopy juga, satu fotocopy yang asli simpan didalam plastik, yang sering dibawa kemana2 yang fotocopy,” tuturnya.
Kalau ingin mengunakan sertifikat itu untuk menambah modal, menurut
Presiden, tidak apa-apa. Namun Presiden mengingatkan agar hati-hati,
dikalkulasi dengan kalkulator yang betul.
“Hati-hati itu uang pinjaman, kalau tidak bisa mengembalikan
sertifikat nya hilang, hati-hati, dapat Rp400jt yang Rp200jt untuk beli
mobil biar gagah, boleh ndak? Tidak boleh, kalau ingin beli mobil, beli yang pick-up, beli yang truk, yang mempunyai produktivitas yang produktif, “ pesan Presiden.
Ke-1989 sertifikat tanah yang dibagikan itu untuk warga dari
Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten
Majalengka, Kota Cirebon, Kabupaten ciamis, Kota Tasikmalaya, Kabupaten
Tasikmalaya, Kota Banjar, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Pangandaran.
Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu, Ibu Negara
Iriana Joko Widodo, Menko PMK Puan Maharani, Seskab Pramono Anung,
Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini Soemarno,
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Mensos Khofifah Indar Parawansa
dan Wagub Jabar Deddy Mizwar.