Jakarta, 31 Maret 2017 --- Kementerian
Sosial Republik Indonesia bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk atau BNI mengajak Miss Universe Iris Mittenaere ke salah salah
Agen46 BNI, yaitu branchless banking yang dibentuk BNI untuk
melayani kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi keuangan tanpa harus
mendatangi kantor cabang BNI. Langkah ini dilakukan untuk
memperkenalkan ke dunia internasional konsep peningkatan insklusivitas
dan literasi keuangan kepada masyarakat yang memiliki akses terbatas ke
perbankan melalui Miss Universe.
Kunjungan Miss Universe ini dilaksanakan
ke lokasi Agen46 BNI yang juga toko kelontong yang dikelola oleh Ahmad
Syafei Efendi di kawasan Gandaria, Jakarta, Jumat (31 Maret 2017).
Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Sosial RI Khofifah Indar
Parawansa, Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan
BNI Adi Sulistyowati, CEO Mustika Ratu Puteri K Wardani, dan Puteri
Indonesia Kezia Warow.
Menteri Sosial RI Khofifah Indar
Parawansa mengungkapkan, melalui Miss Universe pemerintah berharap dunia
akan mengetahui bahwa di Indonesia memiliki sebuah program yang sangat
mendukung upaya memperbaiki kondisi perekonomian masyarakat pada jenjang
ekonomi paling rendah, yaitu e-Warong KUBE yang memiliki fungsi sebagai
Agen46. Melalui program ini, bantuan sosial dapat disalurkan secara
langsung kepada penerimanya, yaitu ibu-ibu rumah tangga, yang berada
pada level ekonomi 9% terbawah.
"Semoga Miss Universe dapat menyampaikan
kepada dunia bahwa di Indonesia ada program yang mendukung upaya
ibu-ibu rumah tangga yang berkomitmen menyekolahkan anak-anaknya
setinggi mungkin dan berdedikasi untuk memperbaiki perekonomian
keluarganya. Sasaran utama program kami memang Ibu Rumah Tangga karena
merekalah yang tahu betul kebutuhan keluarganya," ujarnya.
Pada Agen46 di Gandaria Utara ini,
masyarakat tidak hanya dapat memperoleh layanan perbankan seperti buka
rekening, menabung, mengirim uang, atau membayar tagihan, akan tetapi
juga ditambahkan fungsi baru yaitu menjadi sarana penyaluran Bantuan
Sosial Program Keluarga Harapan (Bansos PKH). Untuk itu Mensos dan Miss
Universe menyaksikan secara langsung proses penyaluran Bansos PKH
melalui Agen46 yang dilakukan secara digital.
Penyaluran bantuan sosial secara digital
di Agen46 ini dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Ini
memenuhi amanat Presiden RI yang menghendaki agar bantuan sosial dapat
dilakukan menggunakan 1 kartu dan langsung diterima oleh masyarakat yang
benar-benar berhak menerima manfaatnya. Sebelumnya di Pekalongan,
Presiden RI Joko Widodo telah menyaksikan langsung penyaluran bantuan
sosial melalui Agen46 yang dibungkus dalam bentuk Warung Gotong Royong
Kelompok Usaha Bersama Elektronik (e-Warong KUBE) atau Agen46 yang
dicatat oleh Kementerian Sosial sebagai koperasi.
Agen46 di Gandaria ini melengkapi
rangkaian Agen46 yang dikembangkan BNI, yang sudah mencapai sekitar
40.000 agen di seluruh Indonesia. Seperti Agen46 lainnya, penerima
manfaat PKH di Gandaria juga dapat memperoleh buku tabungan sekaligus
KKS dimana di dalam kartu tersebut berisi nominal sejumlah uang bantuan
sosial dari Kementerian Sosial, atau dengan kata lain KKS tersebut
berfungsi sebagai kartu Debit ATM bagi penerima PKH.
Salah satu keunggulan utama KKS adalah
terdapat dua sistem yang tertanam di dalamnya, yaitu tertanam sistem
tabungan (Saving) dan juga sebagai e-Wallet. Dimana e-Wallet tersebut
dapat digunakan untuk berbelanja bahan kebutuhan pokok sembako. Dengan
dua fungsi tersebut, penerima manfaat bantuan sosial PKH dapat
membelanjakan dana bantuan sosial atau berupa pembelian bahan kebutuhan
pokok, atau menarik dana bantuan sosial secara tunai.
Dalam penyaluran PKH non Tunai ini, BNI mengembangkan sistem branchless banking dengan
menggandeng Agen46 sebagai agen Laku Pandai. Program Laku Pandai
merupakan program yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk
memperkuat tingkat literasi dan inklusi keuangan pada kelompok
masyarakat yang memiliki akses minim terhadap lembaga keuangan.
Sementara Agen46 merupakan agen individu
yang ditunjuk oleh BNI sebagai kepanjangan tangan BNI dalam melakukan
layanan perbankan sederhana seperti tarik tunai tabungan, setoran
tabungan, transfer antar rekening, pembelian pulsa serta pembayaran
rekening listrik.
“Apabila ada sisa dana dari pengembalian
dana bantuan sosial, BNI memastikan dananya tersimpan sebagai tabungan,
sehingga akan mendapatkan bunga dan tidak hilang. Seluruh e-Warong KUBE
adalah Agen46 yang telah kami lengkapi dengan aplikasi minimarket yang
terintegrasi, sehingga akan memudahkan proses penjualan dan pemesanan
barang,” ujar Adi Sulistyowati.
Dengan dukungan sistem dari BNI ini,
penyaluran bantuan sosial yang diterima masyarakat akan dilakukan secara
non tunai, dimana bantuan sosial akan langsung masuk ke rekening
penerima manfaat dan selanjutnya dapat digunakan untuk membeli barang
yang telah ditetapkan di Agen46, melakukan tarik tunai, atau tetap
disimpan di dalam Tabungan. KKS juga dapat difungsikan sebagai kartu
Debit yang dapat bertransaksi di ATM. Pemilik KKS yang merupakan
penerima manfaat Bantuan Sosial dapat mencairkan bantuan dari pemerintah
tersebut di seluruh jaringan Agen46, seluruh outlet dan ATM BNI,
Kementerian Sosial dan BNI melakukan
Pendalaman layanan, yaitu dengan menambahkan fitur Bantuan Sosial untuk
anak-anak yang kurang beruntung karena disabilitas. Sebagai bank
penyedia sarana penyaluran bantuan sosial tersebut, BNI menambahkan
ruang dalam fasilitas Wallet Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tidak hanya
untuk bantuan sosial PKH, subsidi Sembako, dan subsidi LPG, namun
diperkaya dengan Wallet bantuan Disabilitas.
Pada kesempatan ini, Miss Universe ikut
menyaksikan ujicoba penyaluran Bantuan Sosial PKH Non Tunai yang
dicairkan menjadi uang tunai baik melalui mesin EDC BNI yang
dioperasikan di Agen46 maupun melalui ATM BNI. Uji coba juga dilakukan
pada penyaluran subsidi beras yaitu melalui pembelian beras Rastra
menggunakan kartu KKS, dimana penerima manfaat tidak perlu mencairkan
subsidi berasnya, cukup dengan menggesek KKS di Agen46 mereka dapat
membeli berasnya.