Selasa, 15 November 2011

IBM Berbagi Tips Untuk Mengantisipasi Berbagai Bencana

Enam tips yang berfokus pafa faktor-faktor utama, termasuk backup data, SDM dan komunikasi

Jakarta, 15 November 2011: IBM hari ini mengemukakan enam tips yang dapat
digunakan perusahaan-perusahaan maupun individu-individu dalam mempersiapkan lingkungan TI mereka ketika menghadapi bencana alam dan berbagai ancaman lainnya.
 
Menurut beberapa pihak, tahun 2011 adalah tahun bencana yang mengakibatkan kerugian milyaran dolar. Hal ini diakibatkan berbagai bencana badai dan tornado di Amerika Serikat bagian Barat Tengah (Midwest) dam Tenggara, tsunami di Jepang, gempa bumi di pantai timur AS, Kolorado dan Peru, serta banjir besar di Queensland, Australia, dan di Bangkok. Melihat semua bencana ini, dapat diasumsikan bahwa bencana alam tetap menjadi salah satu resiko terbesar yang kita hadapi.
 
Sebagai persiapan, banyak orang di daerah-daerah beresiko tinggi membeli perlengkapan darurat seperti lampu senter, air minum dan kayu untuk menutup jendela dan pintu rumah mereka, tetapi sebetulnya mereka juga harus mempertimbangkan kesiapan lembaga pemerintah dan dunia usaha. Mengingat berbagai bencana alam ini, serta bencana lainnya seperti terputusnya aliran listrik dan kegagalan jaringan yang dapat menghambat aliran informasi, baik perusahaan maupun individu harus meninjau rencana pemulihan bencana dan bisnis mereka sebelum terlambat. Dalam lingkungan bisnis yang penuh tantangan saat ini, kita harus dapat dengan cepat beradaptasi dan merespon resiko, maupun peluang, untuk menjamin akses tanpa gangguan ke data untuk keperluan pribadi dan bisnis.
 
"Baik manusia maupun perusahaan semakin mengandalkan teknologi, sehingga mendorong kita untuk melindungi data penting dan memastikan ekosistem Teknologi dan Informasi dapat tetap berjalan ketika bencana melanda dan terjadi kerusakan yang tidak terduga,” tutur Dino Bramanto, Country Manager, Global Technology Services, IBM Indonesia “Dalam keadaan seperti ini, mereka yang telah meninggalkan cara-cara lama “mengalami dan bereaksi” dan mengadopsi cara baru “mengantisipasi dan menyesuaikan diri” akan dapat bertahan dengan lebih baik.
 
Berikut adalah tips-tips IBM untuk mengantisipasi bencana:
·        Petimbangkan dampak bencana terhadap aset pribadi dan karyawan – Aset perusahaan yang paling berharga adalah  karyawannya, tetapi aset karyawan yang paling berharga adalah keluarga mereka. Pikirkan bagaimana cara memindahkan mereka  dan keluarga mereka jika perlu, pikirkan bagaimana anda dapat meberikan dukungan keuangan di saat krisis, dan pikirkan untuk memberikan layanan konseling untuk membantu karyawan anda pasca bencana
·        Mengembangkan berbagai sarana komunikasi dengan karyawan, mitra – Setelah karyawan, unsur yang paling berharga berikutnya adalah komunikasi. Pikirkan bagaimana anda dapat tetap menjalin komunikasi dengan karyawan, mitra, pelanggan, dan industri; pelatihan apa yang anda berikan; sarana apa yang anda gunakan; dan yang terpenting, menguji rencana komunikasi anda.
·        Memvalidasikan rencana backup data anda – Verifikasikan bahwa data anda tidak terganggu dan/atau dapat diakses di lokasi paska  bencana anda. Pertimbangkan untuk menggunakan layanan komputasi untuk menyimpan data penting anda dan memungkinkan perusahaan anda untuk menjadi lebih fleksibel dalam merespon kondisi yang berubah-ubah dengan ganguan minimal kepada perusahaan.
·        Pikirkan “efek domino” ketika mempertimbangkan resiko bisnis – Setelah bertahun-tahun memonitor bencana di tingkat regional, kami  dapati bahwa sering kali bencana yang satu mengakibatkan bencana lain. Misalnya, badai yang biasanya disertai angin kencang dan hujan  deras dapat menimbulkan banjir, kerusakan struktural, serta terputusnya aliran listrik, telekomunikasi dan/atau jalan raya.
·        Rencana untuk mengantisipasi bencana besar yang dapat berlangsung lama – Misalnya, peruahaan harus mempertimbangkan dampak bencana terhadap fasilitas, jaringan, teknologi, atau manusia, jika bencana berlangsung selama tiga hari, satu minggu, dll. Di dekade yang lalu kita saksikan bencana besar yang berlangsung lama dan berdampak finansial. Perusahaan harus memikirkan opsinya jika lingkungan atau SDM kunci tidak tersedia selama lebih dari dua minggu.
·        Berpikir secara Luas – Setiap peruahaan adalah bagian dari suatu rantai suplai atau jaringan. Meskipun anda telah melakukan segalanya  dengan benar, mungkin ada mitra penting, pemasok, vendor atau penyedia layanan yang tidak mempersiapkan diri dengan baik. Sebagai bagian dari rencana pemulihan bencana anda, pastikan semua pihak dari hulu hingga hilir telah mempersiapkan diri dengan baik.
 
Setelah 40 tahun bepengalaman membantu perusahaan tetap beroperasi di saat bencana melanda, IBM menggunakan solusi layanan, piranti lunak dan perangkat kerasnya untuk membantu para pelanggan dan individu di seluruh dunia melindungi data mereka. IBM juga membantu mereka mengelola resiko, melindungi aset bisnis berharga, memenuhi standar dan regulasi, serta tetap menjalankan operasi perusahaan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar