Senin, 09 Oktober 2023

Kontribusi Solusi Bangun Indonesia untuk Dukung Ruang Terbuka Hijau di Jakarta

Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan menjadi teramat penting untuk mendukung kualitas hidup masyarakat yang lebih baik serta kesehatan lingkungan yang berkelanjutan. Namun pengembangan RTH di kota megapolitan seperti Jakarta kerap menjadi tantangan. Laju urbanisasi mengubah lahan kosong di perkotaan menjadi gedung dan area tempat tinggal, menyisakan sedikit ruang untuk RTH. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta per tahun 2023, DKI Jakarta memiliki RTH sebesar 33,33 juta m2. Luas ini setara 5,18% dari luas DKI Jakarta secara keseluruhan.

Kepadatan tata ruang kota dan buruknya kualitas udara belakangan ini, menyebabkan beberapa permasalahan kesehatan, lingkungan, serta kebutuhan tempat aktivitas luar ruang alami.

Permasalahan tersebut membuat pengembangan kuantitas dan kualitas RTH menjadi penting dan memerlukan partisipasi berbagai pihak. Selain itu, pengembangan RTH harus didukung dengan akses yang inklusif khususnya bagi pejalan kaki. Topik ini menjadi pembahasan dalam diskusi bertajuk “Peran Taman Bagi Publik di Perkotaan” dalam rangka Festival Taman 2023 yang diadakan oleh Komunitas Ayo Ke Taman di Taman Cempaka, Cipayung, Jakarta Timur (8/10).

Diskusi dimulai dengan sambutan dan pembukaan acara dari Firdaus Ali, Staff Ahli Kementerian PUPR dan Sidarto Danusubroto, Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia. Firdaus Ali menyampaikan fokus Pemerintah Indonesia untuk membangun kota yang hijau. "Pembangunan kota di Indonesia akan difokuskan ke pembangunan yang lebih hijau, salah satunya dengan pengadaan taman," kata Firdaus dalam sambutannya.

Hadir sebagai narasumber dalam diskusi ini antara lain Sustainable Development Specialist PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), Widya Paramita dan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad. Selain itu, turut hadir juga perwakilan komunitas masyarakat seperti PKK Kelurahan Cilangkap Jakarta Timur, Komunitas Bijak Memilih, dan Tangsel Creative Foundation.

Direktur PT Pendawa Lestari Perkasa (PLP), yang merupakan unit bisnis SBI untuk aplikasi solusi beton inovatif, menyampaikan pentingnya kualitas fasilitas penunjang RTH yang memadai. Salah satu fasilitas penting yang perlu diperhatikan adalah akses untuk pejalan kaki.

“Akses pejalan kaki adalah salah satu fasilitas RTH utama yang perlu dibuat agar masyarakat nyaman melakukan aktivitas di taman dengan berjalan kaki,” kata Widodo Ariawan. Widodo menambahkan, SBI sebagai bagian dari SIG, telah menghadirkan inovasi solusi untuk mengatasi dan mengadaptasi permasalahan lingkungan.

Beberapa di antaranya bisa digunakan dalam pembangunan akses pejalan kaki yang aman dan nyaman serta ramah lingkungan. “Hingga tahun 2023 ini, sudah ada sembilan RTH di Jakarta yang menggunakan solusi dari SBI yaitu ThruCrete, perkerasan beton berpori untuk menyerap limpasan air di permukaan dan DekoCrete yaitu perkerasan beton dekoratif,” tambah Widodo.

Widodo menjelaskan bahwa solusi bernilai tambah yang dihadirkan SBI adalah salah satu bentuk komitmen SBI untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan khususnya di perkotaan.

“Kontribusi SBI dalam pembangunan berkelanjutan di Jakarta ini, hadir dalam bentuk inovasi solusi ramah lingkungan yang dapat diaplikasikan di berbagai ruang terbuka hijau di Jakarta,” tutur Widodo. Widodo menegaskan bahwa hal ini merupakan langkah nyata dalam mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan dalam Sustainability Road Map.

Solusi Inovatif Beton Berpori dan Dekoratif

Salah satu permasalahan pembangunan yang kerap ditemui di kota besar adalah keterbatasan lahan terbuka hijau akibat tuntutan urbanisasi yang mengurangi kemampuan pengelolaan air hujan. Keterbatasan lahan ini kemudian memunculkan masalah lain seperti limpasan air yang tidak terserap.  ThruCrete adalah solusi perkerasan beton berdaya serap tinggi yang mampu menjawab permasalahan ini.

ThruCrete mampu memindahkan air hujan yang jatuh di permukaan jalan, lahan parkir, area taman maupun trotoar ke dalam tanah. Teknologi ThruCrete mendukung program koefisien daerah hijau (KDH) 30% zero run off atau upaya konservasi air dengan penurunan limpasan air di permukaan dengan menggabungkan daya tahan beton dengan teknologi serapan air terkini.

Tidak hanya solutif untuk menjawab tantangan limpasan air di permukaan beton, ThruCrete juga memiliki finishing yang rapi, bersih dan terdapat beberapa variasi warna.

Melengkapi kebutuhan estetika ruang terbuka di perkotaan, SBI juga menghadirkan DekoCrete. DekoCrete adalah perkerasan beton dekoratif dengan berbagai pilihan warna dan pola yang berkualitas tinggi.

Solusi beton dekoratif ini memiliki keunggulan aplikasi yang tahan lama dengan perawatan yang mudah dan dapat dipadukan dengan penggunaan ThruCrete untuk penyerapan air. DekoCrete memiliki tekstur anti slip yang aman untuk diaplikasikan pada jalur pedestrian sehingga menunjang keselamatan para pejalan kaki. Teknologi yang digunakan untuk beton dekoratif ini memungkinkan perkerasan yang efisien dalam penggunaan energi, kekuatan dan kecepatan selama fase konstruksi.

Sejak tahun 2016, SBI telah melakukan kegiatan revitalisasi trotoar di fasilitas publik termasuk revitalisasi RTH di Provinsi DKI Jakarta menggunakan solusi ThruCrete dan DekoCrete, antara lain di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, kawasan Kebayoran Baru (Blok M, Barito, Melawai, Gunawarman,Trunojoyo dan area Perum Peruri), kawasan Jalur MRT (Bundaran Patung Pemuda sampai Stasiun Fatmawati), kawasan Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Pasar Baru, Tugu Tani, Wahid Hasyim, Simpang Sarinah sampai Tanah Abang, beberapa lokasi RTH, Tebet Eco Park, Lebak Bulus, Senayan, Panglima Polim, dan Kramat Jati.

Tentang PT Solusi Bangun Indonesia Tbk

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk adalah sebuah perseroan terbuka yang mayoritas sahamnya (83,52%) dimiliki dan dikelola oleh SIG. Perseroan menjalankan usaha yang terintegrasi dari semen, beton siap pakai, agregat dan layanan pengelolaan limbah yang mengoperasikan empat pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), dengan total kapasitas 14,8 juta ton semen per tahun, dan mempekerjakan lebih dari 2.000 orang.

Baca Juga: Pembangunan Menggeliat, Solusi Bangun (SMCB) Optimistis Permintaan Semen Tumbuh 2%-4%