Dilengkapi dengan teknologi Damping System dan desain
menyerupai koklea manusia
Jakarta (14 Maret 2016)
- Kebutuhan
akan perangkat audio yang berkualitas sudah semakin meningkat. Jika sebelumnya perangkat audio
lebih digunakan untuk menikmati musik baik secara portable ataupun di rumah,
kini kebutuhannya semakin meluas.
Peningkatan kebutuhan perangkat audio juga meningkat
sejalan dengan menjamurnya perangkat komputasi
mobile untuk kebutuhan komunikasi, seperti smartphone dan tablet. Ini karena kenyamanan menggunakan perangkat
mobile akan terasa sempurna ketika pengguna
mendayagunakan semua fitur yang ada, termasuk unsur audio.
“Handset pintar memerlukan ‘teman hidup’ yang akan melengkapi agar perangkat tersebut semakin fungsional. Misalnya seperti ASUS ZenEar,” ucap Juliana Cen, Country Product Group Leader ASUS
Indonesia. “Aksesoris earphone seperti
ini bisa menjadi patner setia yang dapat menemani smartphone atau tablet untuk mengarungi lautan konten yang luas di jagat maya,”
Juliana menambahkan.
Juliana menyebutkan, sebelum menghadirkan ZenEar, ASUS telah menyediakan ekosistem yang
mumpuni, dengan menyusun sistem audio baik secara hardware dan
software yang dirancang secara khusus untuk
memaksimalkan keluaran suara dari perangkat pintar. Teknologi
tersebut hadir dalam wujud audio bersertifikasi SonicMaster dan lewat aplikasi ASUS Audio Wizard.
“Kehadiran ASUS ZenEar ini sebenarnya bertujuan untuk melengkapi
ekosistem yang telah terbangun dengan baik,” sebut Juliana. “Tujuan utamanya
tentunya adalah meningkatkan kepuasan dari
sisi end user,” sebutnya.
Dirancang dengan Teknologi Damping Sytem
Dipasarkan
dengan harga yang terjangkau, ASUS ZenEar berbeda dengan earphone pada umumnya.
Untuk menghasilkan suara yang memukau, ia dilengkapi dengan teknologi yang mampu mengurangi suara (noise) yang justru terjadi di dalam earphone. Teknologi tersebut disebut
dengan Damping Sytem.
Seperti diketahui, ketika earphone bekerja (digunakan) maka
gelombang suara dialirkan melalui kabel menuju chamber (ruang) kepala perangkat
hingga akhirnya dapat terdengar ke telinga. Earphone yang baik adalah yang
mampu mereproduksi serta mengeluarkan suara tersebut dengan bersih, jelas, dan
tidak banyak noise atau kebisingan.
Teknologi Damping System akan berperan untuk melakukan
peredaman suara yang berkeliaran di dalam ruang spiral (chamber diaphragm) di
dalam headset. Untuk dapat melakukannya, digunakan bahan peredam khusus yang
efektif menyerap suara yang terpantul guna mengurangi distorsi dan memberikan
pengalaman serta detail audio yang fokus dan jernih.
Disesuaikan dengan Bentuk Koklea Manusia
Terinspirasi dari bentuk koklea (rumah
siput telinga manusia), desain tabung transmisi (transmission tube) di kepala
bagian belakang ZenEar dirancang agar menyerupai bentuk organ bagian dalam
telinga tersebut.
Desain ini
bertujuan agar suara yang masuk dapat
diserap dengan baik untuk kemudian dihantarkan dengan mulus menuju telinga
pengguna. Bentuk tersebut (koklea) juga mempunyai fungsi untuk memberikan
kualitas audio bass yang berkualitas.
Apabila
menyinggung tentang desainnya, secara keseluruhan, earphone ini dibalut dengan warna gelap yang terdiri dari
hitam dan abu-abu. Bodinya diberikan warna hitam, sedangkan bagian penutup
tabung, dihias dengan warna abu-abu metalik. Terpatri tulisan logo ASUS pada
bagian tubuh ZenEar.
“Earphone ini didesian agar sesuai dan pas dengan bentuk
telinga manusia. Sehingga akan
terasa nyaman ketika digunakan,”
sebut Juliana. “Jika Anda sedikit memperhatian
bagian earbud dan konektor ear gel lebih jauh, Anda akan menemukan bahwa earphone ini dibentuk dengan sudut kemiringan
70o pada konektor ear gel dan 120o pada bentuk earbud,” ucapnya.
Dari sisi built
quality, ASUS ZenEar dibuat
dengan bahan sejenis plastik bernama ABS (acrylonitrile butadiene styrene).
Material ini dikenal sebagai polimer organik pembentuk plastik yang cukup mempunyai kekuatan yang
tinggi.
ABS banyak
digunakan dalam bidang teknik, seperti
misalnya untuk kebutuhan elektronik, otomotif, dan lainnya.
Hal ini dikarenakan ABS mempunyai kekuatan kejut dan kekenyalan yang tinggi
dibanding polistiren, sehingga sesuai untuk komponen-komponen yang bergerak. Adapun kabelnya sendiri terbuat dari bahan karet dengan panjang 1,2 meter.
ZenEar juga mendukung fitur
microfon. Artinya, Anda bisa
menggunakan earphone ini untuk menjawab panggilan telefon. Keberadaan mic
tersebut juga relatif sejajar dengan mulut
pengguna. Dengan demikian, apabila
ada panggilan masuk ke smartphone, pengguna dapat langsung menjawabnya dengan cepat dan nyaman.
Pada bagian microfon tersebut juga sekaligus terdapat tombol untuk mengatur panggilan.
Ketika ada panggilan masuk, Anda dapat mengangkatnya dengan menekan tombol
tersebut satu kali. Sedangkan bila ingin memutuskan telefon, dapat dilakukan
dengan cara menekan tombol tersebut dalam durasi waktu yang lebih
lama.
Selain itu, apabila Anda ingin
melakukan mute call, Anda hanya perlu menekan tombol tersebut sekali saat
panggilan berlangsung.
Tombol pada
ZenEar juga dapat dipergunakan untuk mengganti
lagu ketika sedang memutar musik. Caranya, untuk berpindah ke next song, Anda dapat menekan tombol
tersebut dengan cepat sebanyak dua kali.
Sedangkan untuk menghentikan musik, tinggal menekan satu kali.
Di Indonesia, ASUS ZenEar dipasarkan di harga
Rp139.000.
Main Spec.
|
ASUS ZenEar AHSU001
|
Color
|
Black
|
Earphone Type
|
In-Ear (earbud)
|
Weight
|
12gr
|
Impedance
|
16Ω
|
Driver Diameter
|
10mm
|
Cable Length
|
1,2 meter
|
Sensitivity
|
103dB
|
Frequency Response
|
20 ~ 20000Hz
|
Conector
|
3,5 mm
(1/8”) connector audio/mic
combo
|
Smartphone Control
|
Yes
|
Rated Power
|
5mW
|
###
Tentang ASUS
ASUS adalah Top 2 produsen notebook konsumen dunia dan
penghasil motherboard terbaik di dunia. ASUS mendesain dan memproduksi berbagai
jenis produk IT untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari, mulai dari
notebook, tablet, PC desktop, server, perangkat jaringan, dan smartphone.
Dimotivasi oleh inovasi dan berkomitmen pada kualitas,
ASUS berhasil memenangkan 4.368 penghargaan di 2014. Saat ini ASUS memiliki
lebih dari 16.000 orang karyawan di seluruh dunia, di mana 5.200 orang di
antaranya adalah insinyur di tim R&D (riset dan pengembangan) yang berkelas
dunia. ASUS sangat fokus untuk menyediakan produk yang berkualitas, dengan
desain yang menarik.
Di Indonesia, hingga akhir kuartal keempat 2015, GfK
melaporkan bahwa di bisnis Notebook di Indonesia, ASUS terus menunjukkan tren
pertumbuhan yang positif dan tetap menempati posisi pertama yang kuat dengan
market share sebesar 31,6 persen. Di industri smartphone, menurut data IDC,
hingga akhir 2015 ASUS meraih posisi sebagai TOP 2 brand di Indonesia dengan 15,9
persen pasar. Di industri tablet PC, data GfK per akhir Desember 2015 juga
menunjukkan bahwa pangsa pasar ASUS terus meningkat, kini di posisi ketiga
dengan 12 persen.
Kontak ASUS Indonesia