Selasa, 08 September 2020

Tokopedia, CCFI dan ASPPUK Dorong Kontribusi Ribuan UMKM terhadap Ekonomi Digital

 Indonesia, 8 September 2020 - Pandemi COVID-19 berdampak signifikan bagi seluruh sektor termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah masyarakat yang terjun ke sektor UMKM meningkat pesat sehingga mampu menyerap sekitar 97% tenaga kerja. UMKM juga berperan penting dalam pembentukan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) karena kontribusinya mencapai 61,07%.

Survei Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di sisi lain menyatakan bahwa sekitar 70% UMKM terpaksa menghentikan kegiatan produksi sejak pandemi berlangsung. Hal ini mendorong Tokopedia, Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) dan Asosiasi Perempuan Pengusaha Usaha Kecil (ASPPUK) berkolaborasi memberdayakan ribuan pegiat UMKM, terutama perempuan dan difabel, melalui Program Perempuan Wirausaha Tangguh dan Kreatif.

VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, mengungkapkan, “Kunci menghadapi pandemi adalah berkolaborasi dan berinovasi, maka Tokopedia bekerja sama dengan CCFI dan ASPPUK, berupaya mendorong sebanyak-banyaknya pegiat usaha lokal, khususnya UMKM, mempercepat adopsi platform digital demi mempertahankan bisnis di tengah adaptasi kebiasaan baru.”

Saat ini, sudah ada hampir 9 juta penjual di Tokopedia, yang hampir 100% UMKM bahkan 94%nya berskala ultra mikro. “UMKM punya peran signifikan dalam pemulihan ekonomi yang saat ini terdampak pandemi, maka perkembangan mereka harus kita dukung bersama-sama. Di sisi lain, Tokopedia juga berharap bisa mendorong lebih banyak masyarakat bangga buatan Indonesia,” jelas Nuraini.

Praktiknya, sebanyak 2.140 UMKM di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta mendapatkan materi edukasi berbisnis online yang didistribusikan daring. 750 UMKM perempuan dan 75 UMKM difabel dengan ide bisnis terbaik lalu berkesempatan mendapatkan pendampingan lebih intensif; didampingi tim ASPPUK secara offline, dalam kelompok kecil dan sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

Direktur Public Affairs, Communications and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo, mengatakan, “Pemberdayaan masyarakat melalui UMKM sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang berkelanjutan. Kolaborasi yang diinisiasi CCFI dengan Tokopedia dan ASPPUK diharapkan bisa memberikan akses pendampingan bisnis agar para pegiat usaha mikro, khususnya perempuan dan difabel, dapat lebih tangguh dan kreatif dalam menjalankan usaha mereka melalui e-commerce,”

Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya Global Program 5by20 The Coca-Cola Company yang menargetkan pemberdayaan ekonomi melalui peningkatan kemampuan dari 5 juta pengusaha perempuan pada tahun 2020. 5by20 berfokus membantu wirausaha perempuan di seluruh rantai nilai Coca-Cola - produsen, pemasok, distributor, pengecer, pendaur ulang, dan pengrajin pertanian - mengatasi tantangan saat membangun dan mengembangkan bisnis mereka.

Dengan menyediakan akses ke keterampilan bisnis, layanan keuangan, aset dan jaringan dukungan rekan kerja dan mentor, 5by20 membantu perempuan sukses sebagai wirausaha, sekaligus membantu menciptakan komunitas yang berkelanjutan.

“Kami berharap program pemberdayaan UMKM Perempuan dapat menggali potensi serta memberikan peluang terhadap UMKM di Indonesia untuk tetap dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional di tengah situasi yang penuh tantangan kini,” ungkap Triyono.

Deputy Director ASPPUK, Mohammad Firdaus, menjelaskan, “Kami percaya setiap individu, baik perempuan maupun difabel, punya kesempatan yang sama dalam memulai dan mengembangkan usaha. ASPPUK sangat mengapresiasi kolaborasi dengan Tokopedia dan CCFI. Program pemberdayaan ini dapat membuka jalan para pegiat UMKM untuk bertahan di tengah situasi pandemi.”

Salah satu pegiat usaha yang mengikuti program ini adalah Pemilik Usaha Sabun Langis, Yomi Windi Asni. Perempuan asal Bantul-DI Yogyakarta ini mengembangkan usaha olahan minyak jelantah menjadi sabun cuci ramah lingkungan.

“Melalui pendampingan intensif, usaha saya bisa mendapat jaringan pemasaran baru dari platform digital Tokopedia. Kami didampingi langsung, mulai dari membuka toko online, mengunggah produk, memaksimalkan promosi hingga menyelesaikan pesanan. Semua penjelasan sangat mudah dipahami dan bisa langsung diaplikasikan,” kata Yomi.

Dalam kesempatan yang sama, Pemilik Usaha Kerajinan Wayang Sodo, Rofitasari Rahayu juga merasakan manfaat dari program Perempuan Wirausaha Tangguh dan Kreatif. “Program ini sangat membantu para pegiat UMKM terutama difabel untuk bisa meningkatkan kualitas dan pemasaran produk. Selain itu, lewat Tokopedia, produk kerajinan saya dapat menjangkau masyarakat lebih luas,” ungkap Rofitasari.

Sementara itu, Pemilik Usaha Aulya Lurik, Suyatmi mengungkapkan, “Lewat program dari CCFI, Tokopedia dan ASPPUK ini, saya mendapat pendampingan serta wawasan baru untuk berani memulai usaha secara online. Harapannya agar semakin meningkatkan penjualan, sehingga dapat menjadi produk unggulan dan kebanggaan Desa Karangasem-Klaten sekaligus turut melestarikan tenun lurik Indonesia.”

“Melalui pendampingan ini, usaha saya yang awalnya sama sekali tidak dapat menghasilkan omzet akibat pandemi, kini perlahan mulai stabil bahkan mengalami peningkatan sebesar 10%,” lanjut Suyatmi.

Program Pemberdayaan UMKM ‘Perempuan Wirausaha Tangguh dan Kreatif’ sudah dijalankan sejak bulan Desember 2019, di tahap awal dilakukan assessment dan pengorganisasian para perempuan pengusaha mikro.

Pada bulan Februari 2020, tahap kedua dimulai dengan pelatihan bagi para mentor, setelah itu baru masuk ke dalam pelatihan  terhadap 2.140 perempuan dan difabel. Setelah pelatihan dilakukan maka akan dipilih 750 perempuan pengusaha mikro serta 75 pengusaha difabel untuk didampingi hingga akhir tahun.”

“Marilah kita dukung para perempuan wirausaha tangguh dan kreatif ini dengan membeli produk mereka sebagai bagian bukti bahwa kita Bangga Buatan Indonesia tutup Triyono.”

Tentang Tokopedia

Tokopedia, perusahaan teknologi Indonesia, memiliki misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital. Visi Tokopedia adalah membangun sebuah Super Ecosystem dimana siapa pun bisa memulai dan menemukan apa pun. Saat ini, Tokopedia memberdayakan jutaan penjual dan pengguna melalui marketplace dan produk digital, fintech dan pembayaran, logistik dan fulfillment, serta Mitra Tokopedia.

Tentang Coca-Cola Indonesia

Coca-Cola pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1927, dan diproduksi secara lokal untuk pertama kalinya di tahun 1932. Sejak tahun 1960-an, berbagai macam produk The Coca-Cola Company telah diperkenalkan pada pasar di Indonesia: Sprite di tahun 1961, Fanta di tahun 1973, Diet Coke di tahun 1986, Frestea di tahun 2002, Coca-Cola Zero dan Minute Maid Pulpy di tahun 2008, Aquarius di tahun 2013 dan Nutriboost di tahun 2014. Di tahun 2002, Coca-Cola pun mengakuisisi merek lokal air minum dalam kemasan, Ades. Kini, produk-produk Coca-Cola diproduksi di 8 pabrik di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi www.coca-cola.co.id atau menjadi follower twitter @CocaCola_ID di twitter.com/CocaCola_ID.

Tentang Coca-Cola Foundation Indonesia

Coca-Cola System di Indonesia melakukan berbagai program tanggung jawab sosial, baik melalui Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) maupun melalui kerjasama dengan berbagai lembaga dan organisasi.

Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) yang didirikan sejak tahun 2000 telah melaksanakan serangkaian program yang yang fokus ke 3 (tiga) pilar sustainability yaitu “Water, Waste and Entrepreneurship”. Di Indonesia, sebagaimana di negara manapun Coca-Cola beroperasi, kami berkomitmen untuk menjadi mitra yang dipercaya dan menjalankan kegiatan kegiatan kemasyarakatan yang berkelanjutan.

Melalui Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI), berbagai kegiatan kemasyarakatan dilakukan, dan mencakup 4 bidang utama: Pembangunan dan pemberdayaan SDM, Pengembangan ekonomi mikro (UMKM), Lingkungan hidup yang berkelanjutan (Sustainability Environment) dan juga bantuan bencana (Disaster Relief).  Program yang dijalankan antara lain Active Park, Perpus Seru, Water Replenish, Plastic Reborn, Bantuan kemanusiaan pada gempa Palu dan Lombok,  dan lain-lain.

Program-Program yang dijalankan tersebut sebagian besar memperoleh dukungan dana langsung dari The Coca-Cola Foundation.The Coca-Cola Foundation adalah organisasi nirlaba yang didirikan tahun 1984 di Amerika dengan tujuan membantu masyarakat melalui program-program utama yang dijalankan di seluruh dunia.