Rabu, 25 Oktober 2017

Forum Human Capital Indonesia Kembangkan SDM Indonesia Berdaya Saing Global dengan Standar Sistem Berkelanjutan

Jakarta, 25 Oktober 2017 Indonesia memiliki banyak sekali talent-talent unggulan yang bisa memberikan kontribusi besar bagi pembangunan nasional. Talent-talent ini perlu dikembangkan sesuai dengan keahlian masing-masing dan di bidang masing-masing. Untuk itu, diperlukan sebuah sistem standar yang bisa diterapkan di berbagai bidang demi menghasilkan talent unggulan berskala global. Hal ini menjadi salah satu fokus perhatian Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dalam usaha mengembangkan sumber daya manusia (human capital) di Indonesia.

FHCI adalah forum para pegiat human capital khususnya di badan usaha milik negara (BUMN) yang rutin bertemu dan membahas berbagai isu seputar pengembangan human capital. Namun demikian, sebagai bakti bagi negeri, perhatian FHCI tidak hanya difokuskan pada pengembangan human capital di BUMN tetapi di Indonesia secara umum. Inilah yang menjadi dasar penyelenggaraan Indonesia Human Capital Summit yang tahun ini akan digelar pada 9 – 10 November 2017 di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta.

“Indonesia Human Capital Summit adalah salah satu program sharing knowledge, wawasan dan informasi diantara para pegiat human capital di Indonesia. Melalui kegiatan ini, kami mengumpulkan seluruh stakeholder di bidang human capital di Indonesia untuk saling belajar dan saling berbagi mengenai pengembangan strategi dan solusi human capital di Indonesia,” ujar Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia, Herdy Harman.

Untuk memberikan berbagai perspektif pengembangan human capital di Indonesia, IHCS 2017 menghadirkan pembicara dari berbagai bidang seperti teknologi dan telekomunikasi, olahraga, seni, konsultan human capital, energi, akademisi dan lain-lain. Para pembicara ini berasal dari dalam dan luar negeri dengan prestasi yang cukup dikenal di dunia. Kegiatan ini juga rencananya akan dihadiri oleh empat menteri yaitu Menteri BUMN, Rini Soemarno*; Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara; Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi*; dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti*.

Kehadiran para menteri ini merupakan bentuk dukungan pemerintah bagi pengembangan human capital, tidak hanya di lingkungan BUMN tetapi juga di Indonesia secara umum. Hal ini sejalan dengan tagline yang diusung oleh BUMN, yaitu ‘BUMN Hadir untuk Negeri’.

Berbagai pembahasan dari para pembicara di atas diharapkan menghasilkan poin-poin pembelajaran (key learning points) yang signifikan dari berbagai aspek dalam mengembangkan human capital berdaya saing global. Key learning points ini pada gilirannya bisa digunakan oleh para pemangku kepentingan sebagai dasar untuk mengembangkan sistem berkelanjutan bagi human capital management di Indonesia.


Pahlawan Masa Depan Indonesia
Indonesia Human Capital Summit 2017 hadir dengan tema “Fostering Indonesian Heroes: The Future Competitive Great Talent”. Pemilihan Indonesian Heroes atau para pahlawan Indonesia sejalan dengan momentum Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.

“Di era modern seperti saat ini pahlawan bisa memiliki arti yang luas. Dalam konteks human capital, pahlawan adalah mereka yang bisa memberikan kontribusi besar bagi negara di bidang apa pun, seperti olahraga, seni dan hiburan, ilmu pengetahuan, teknologi dan komunikasi, dan lain-lain. Sebagai contoh, pada tahun ini kami menghadirkan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, juara dunia bulutangkis yang mengharumkan nama Indonesia di bidang olahraga,” jelas Herdy.

Keberhasilan mereka menjadi juara dunia diharapkan menjadi contoh sukses pengembangan human capital di bidang olahraga. Melalui Indonesia Human Capital Summit 2017, FHCI berusaha mencari cara atau sistem terbaik yang sistematis dan berkelanjutan sehingga ke depan akan muncul human capital unggulan hasil dari penerapan sistem tersebut.

Ia menambahkan bahwa beberapa BUMN telah menerapkan upaya pengembangan talent secara lebih baik. Salah satunya melalui pertukaran karyawan antar BUMN sehingga mereka bisa saling belajar dan berbagi. Selain itu, untuk pengembangan wawasan global, beberapa BUMN telah melakukan program global talent untuk menguatkan global mindset untuk siap bersaing di kancah international.

Kembangkan Diri  Bersama Pakar
Selain kegiatan Summit dengan menghadirkan Keynote Session, Panel Session, dan Concurrent Session, IHCS 2017 juga akan diramaikan dengan kegiatan talkshow dan pameran yang menampilkan berbagai perusahaan di bidang rekrutmen, assesment, pelatihan, sertifikasi, konsultan, executive coaching dan lain-lain. Pihak panitia mengundang publik untuk hadir dan meramaikan pameran dan talkshow yang digelar secara cuma-cuma.

“Kami mengundang masyarakat umum, pelajar, akademisi, dan pegiat human capital untuk meramaikan pameran dan mengikuti kegiatan talkshow secara gratis. Pameran ini akan menghadirkan Rene Suhardono dan Yoris Sebastian sebagai pembicara di sesi talkshow,” ujar Sofyan Rohidi, Ketua Harian Forum Human Capital Indonesia. Rene Suhardono merupakan nama yang akrab di kalangan career coach Indonesia dan Yoris Sebastian adalah nama yang kerap disandingkan dengan kreativitas.

Indonesia Human Capital Summit 2017 ditargetkan bisa menarik 1200 pengunjung dari berbagai kalangan di bidang human capital dan masyarakat umum. “Kami harap ke depan kegiatan ini bisa menarik lebih banyak lagi pegiat human capital dari kalangan umum,” pungkas Sofyan.


#####

   
Tentang FHCI
Forum Human capital  Indonesia (FHCI) adalah wadah bagi para pengelola Human capital di lingkungan BUMN untuk saling berinteraksi, melakukan pembelajaran dan bersinergi untuk kemajuan pengelolaan Human capital di Indonesia. FHCI diinisiasi oleh Kementerian BUMN pada November 2006 dan disahkan melalui Akta Pendirian FHCI pada 8 Juni 2007. Melalui FHCI para anggotanya bersama-sama memberikan pemikiran strategis dalam bentuk  saran,  kajian,  masukan,  pendapat serta  rekomendasi  terkait dengan pengembangan Human capital Management kepada Kementerian Negara BUMN dan masing-masing BUMN.