Senin, 10 Februari 2025

Pertamina Bersama Pers Dukung Kemandirian Bangsa

PT Pertamina (Persero) akan terus bergandengan tangan dengan Insan Pers untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam membangun kemandirian bangsa melalui pengelolaan energi yang memenuhi prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability dan Sustainability. Komitmen ini sejalan dengan peringkatan Hari Pers Nasional tahun ini yang jatuh pada Minggu, 9 Februari 2025, dengan tema "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa".

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina telah berkolaborasi dengan Pers dalam berbagai aktivitas yang bertujuan untuk mendukung kiprah Pers menjalankan fungsi edukasi dan informasi. Sinergi ini merupakan langkah penting, terlebih dalam mendukung Program Asta Cita Pemerintah untuk memajukan kesejahteraan dan perekonomian Indonesia.

"Pertamina akan terus bermitra dengan media massa dalam menyampaikan berbagai informasi perusahaan kepada publik. Hal ini juga wujud komitmen dalam penerapan prinsip keterbukaan dan transparansi perusahaan," ujarnya.

Pertamina, kata Fadjar, secara aktif melakukan kerjasama dalam edukasi, promosi dan publikasi perusahaan. Di antaranya, rangkaian peliputan lapangan untuk melihat langsung proses bekerja industri dan program community development di sekitar wilayah operasi.

Untuk mengapresiasi dukungan pers, lanjut Fadjar, sejak 2004 Pertamina memberikan penghargaan tahunan yang dikemas dalam acara Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP). Setiap tahunnya, sebanyak 325 penghargaan diberikan atas karya jurnalistik yang berkualitas tinggi bagi Insan Pers se-Indonesia. "AJP menjadi ajang apresiasi rutin dari Pertamina untuk pewarta, seluruh pewarta dari Tanah Air dapat mengikutinya, mendapatkan pengalaman dan eksposure terkait bisnis energi dan pemberdayaan masyarakat. Karya jurnalistik terbaik pun mendapatkan apresiasi yang dapat meningkatkan kompetensinya, yakni kursus singkat jurnalistik di luar negeri. Sehingga, jurnalis Indonesia mampu mempelajari ilmu baru dan bergabung dengan jurnalis global," kata Fadjar.

Pertamina konsisten melakukan berbagai kegiatan bersama insan pers, baik untuk meningkatkan kompetensi jurnalistik maupun edukasi industri energi, supaya masyarakat memperoleh informasi yang kredibel dan informatif. "Pada akhirnya, dukungan kami kepada Pers Indonesia akan berdampak bagi kualitas informasi yang diterima masyarakat dari kompetensi pewarta yang memberitakannya," tambah Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.**

Jumat, 07 Februari 2025

Aparatur Negara Diimbau Segera Laporkan Harta Kekayaan

JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengimbau seluruh aparatur negara untuk segera melaporkan harta kekayaannya sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Menteri PANRB No. 2/2023 tentang Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Negara (LHKAN).

Menteri PANRB, Rini Widyantini menjelaskan bahwa LHKAN ini merupakan kewajiban yang harus disampaikan oleh setiap aparatur negara baik ASN, TNI, maupun Polri. Pelaporan harta kekayaan merupakan salah satu upaya pencegahan tindak pidana korupsi yang selaras dengan amanat Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).

“Hasil pemantauan dan pelaporan atas penyampaian LHKAN agar dilaporkan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) atau unit yang ditunjuk kepada Kementerian PANRB paling lambat 30 April setiap tahun,” ungkap Rini ditemui di Jakarta, Jumat (07/02/2025).

Berdasarkan SE Menteri PANRB No. 2/2023 tersebut, penyampaian laporan harta kekayaan aparatur negara dilakukan melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bagi penyelenggara negara dan jabatan tertentu yang ditetapkan, serta melalui Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Wajib Pajak bagi Aparatur Negara yang tidak wajib LHKPN.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB, Erwan Agus Purwanto juga meminta partisipasi aktif Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) atau unit kerja lain yang ditunjuk untuk memantau ketaatan setiap Aparatur Negara dalam memenuhi kewajiban pelaporan LHKAN di setiap instansi pemerintah dan menyampaikan hasil pemantauan tersebut kepada Kementerian PANRB.

“Setiap instansi pemerintah harus menyusun kebijakan internal yang mewajibkan pelaporan LHKAN dan menjelaskan secara teknis penyampaian LHKAN bagi setiap aparatur negara di instansinya,” ujar Erwan.

Hasil pemantauan ketaatan setiap Aparatur Negara dalam memenuhi kewajiban LHKAN tahun ini harus dilaporkan kepada Kementerian PANRB paling lambat tanggal 30 April 2025 melalui tautan https://bit.ly/FormLHKAN2025. Format laporan mengacu pada ketentuan dalam SE Menteri PANRB No. 2/2023 tentang Penyampaian LHKAN. 

Kamis, 06 Februari 2025

Dukung Energi Hijau, Seluruh Kapal Domestik PIS Gunakan B40!

Jakarta, 06 Februari 2025 PT Pertamina International Shipping (PIS) nyata memberikan dukungan program pemerintah untuk menggunakan B40 pada angkutan perkapalan. Sebanyak 189 kapal yang dioperasikan oleh PIS untuk distribusi energi nasional telah memanfaatkan biodiesel ini sebagai bahan bakar sejak Januari 2025.

"Sesuai dengan arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), seluruh kapal yang dioperasikan oleh PIS yakni 189 kapal yang melayani distribusi energi nasional telah menggunakan B40 untuk mencapai ketahanan energi sekaligus mendukung energi hijau dan berkelanjutan," ujar Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri, Kamis (06/02).

Kontan. PT Pertamina International Shipping (PIS) nyata memberikan dukungan program pemerintah untuk

Irfan menjelaskan langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya PIS untuk mendorong pengurangan emisi karbon sekaligus mendukung upaya transisi energi nasional. B40 sendiri merupakan bahan bakar hibrid yang menggunakan biodiesel dari sumber nabati. Sejak diperkenalkan, B40 telah menunjukkan efisiensi yang lebih baik dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, sehingga menjadi solusi yang lebih ramah lingkungan untuk sektor transportasi, termasuk industri pelayaran.

Pengadopsian B40 ini juga sejalan dengan visi hijau jangka panjang PIS untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050. PIS terus mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap lini operasionalnya, mulai dari efisiensi energi, penggunaan teknologi ramah lingkungan, hingga pengembangan infrastruktur pendukung energi hijau.

PIS juga telah mengimplementasikan berbagai inovasi teknologi hijau untuk mendukung visi tersebut. Salah satu langkah signifikan adalah penerapan energy saving devices (ESD) pada beberapa armada PIS. Sejak pertama kali diterapkan pada tahun 2022, kapal-kapal yang dilengkapi dengan teknologi ini menunjukkan peningkatan efisiensi bahan bakar secara signifikan.

Lebih lanjut, PIS juga mengadopsi teknologi dual-fuel yang memungkinkan penggunaan bahan bakar alternatif dan fosil secara bergantian atau bersamaan. Penggunaan teknologi dual-fuel terbukti dapat menghemat sekitar 30% dari total konsumsi bahan bakar kapal.

Dalam rencana jangka menengah, PIS juga menargetkan peningkatan signifikan dalam kontribusi bisnis hijau hingga 34% pada tahun 2034. Upaya ini diiringi dengan strategi penurunan emisi hingga 32% pada tahun yang sama, sejalan dengan komitmen global baik dari Pemerintah Republik Indonesia dan International Maritime Organization (IMO).

Komitmen hijau PIS turut mendapatkan apresiasi. Saat ini, PIS meraih skor ESG BBB dari Morgan Stanley Capital International (MSCI), yang menunjukkan kinerja perusahaan dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola berada pada level yang solid. Pencapaian ini menjadi bukti nyata atas komitmen PIS dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan.

"Ke depan, kami berharap PIS dapat menjadi pemain terdepan dalam industri pelayaran hijau, mendorong transformasi menuju operasional yang lebih ramah lingkungan. Untuk itu diperlukan kolaborasi yang erat antara para pemangku kepentingan dan regulator untuk menciptakan ekosistem industri pelayaran yang benar-benar ramah lingkungan,” tutup Irfan.

Selanjutnya: Hanya untuk Kalangan Tertentu! Ini Daftar Kelompok yang Boleh Beli Elpiji 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025

Peran Penting Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Inovasi untuk Mengakselerasi Hilirisasi

Jakarta, Hilirisasi menjadi salah satu andalan Pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hilirisasi dinilai mampu mendorong peningkatan nilai tambah dan daya saing berbagai komoditas. Lebih jauh, institusi perguruan tinggi diharapkan juga berperan penting dalam menyajikan inovasi untuk mendorong agenda hilirisasi dan mewujudkan ketahanan energi ke depan.

“Kita lihat hari ini Indonesia berpengalaman untuk menggunakan komoditas sebagai keunggulan pertumbuhan. Kalau kita ingat dari zamannya Presiden Soeharto, kita unggul di sawit, kita unggul di migas. Migas itu kita berproduksinya pada waktu itu 1,6 juta barrel oil per day dan dengan itu kita bisa menjadi negara yang pertumbuhannya 7%,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Grafika Talkshow: Peran dan Peluang Kampus dalam Agenda Hilirisasi dan Mewujudkan Ketahanan Energi di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada Selasa (4/02).

Lebih lanjut, Menko Airlangga menyebutkan bahwa saat ini Pemerintah terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi agar dapat mencapai angka 8%, diiringi dengan inflasi yang relatif lebih terkendali. Hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi rata-rata masih berada pada angka 5% (yoy) dan inflasi rata-rata dapat dijaga pada angka 1,5%. Inflasi tersebut dapat dikendalikan berkat kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk memantau fluktuasi inflasi secara rutin.

Selanjutnya, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa dengan potensi komoditas Indonesia yang tinggi perlu untuk dimanfaatkan secara tepat melalui hilirisasi. Potensi sumber daya alam yang tinggi pada suatu negara apabila tidak dimanfaatkan dengan baik justru akan menimbulkan permasalahan. Melalui upaya hilirisasi juga diharapkan dapat meningkatkan Manufacturing Value Added.

Terkait dengan upaya hilirisasi tersebut, Menko Airlangga menuturkan bahwa Pemerintah sejatinya telah mulai menerapkan hilirisasi sejak 2009 lalu dengan adanya undang-undang yang mengatur tentang pertambangan mineral dan batubara, dimana Pemerintah memutuskan tidak mengekspor bahan mentah. Hal ini didasarkan diantaranya karena komoditas bauksit yang diekspor oleh Indonesia ke negara lain diproses untuk menjadi blok mesin yang dimanfaatkan oleh Indonesia bagi sektor otomotif. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah melihat peluang dalam pemanfaatan komoditas dengan lebih baik melalui hilirisasi.

Selain melakukan hilisasi pada sektor sumber daya alam, Menko Airlangga menyebutkan bahwa Pemerintah juga melakukan hilirisasi pada sektor pertanian dimana salah satu komoditas unggulan ekspornya yakni sawit. Pada tahun 2024 sendiri, Indonesia telah memproduksi CPO hampir 50 juta ton dan saat ini Indonesia telah menggunakan Biodiesel B40. Dengan adanya biofuel tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya tahan energi di dalam negeri.

“Kita perlu perguruan tinggi untuk terus melakukan R&D sehingga cost kita bisa lebih turun,” pungkas Menko Airlangga.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menerangkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan ketersediaan cadangan nikel terbesar pertama di dunia dan terbesar kedua untuk komoditas timah. Selain itu, komoditas tembaga, bauksit, dan emas perak juga memiliki cadangan yang besar. Meski demikian pemanfaatan sejumlah komiditas masih belum optimal seperti pada pasir silika yang juga mempunyai potensi unggul.

Dengan berbagai potensi hilirisasi tersebut, perguruan tinggi diharapkan dapat mengambil peran dalam mendorong inovasi di berbagai komoditas unggulan, terlebih untuk dapat melakukan Research and Development (R&D). Selain itu, perguruan tinggi diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan lembaga internasional atau perusahaan swasta untuk pengembangan SDM agar dapat lebih terbuka dengan berbagai negara.

Ke depan, Menko Airlangga menuturkan bahwa pengembangan industri berbasis digital akan menjadi fokus Pemerintah selanjutnya. Sektor digital diproyeksikan mampu menjadi penggerak ekonomi ke depan, dimana tidak berbasis sumber daya alam tetapi sumber daya manusia. Dalam bidang digitalisasi tersebut, semikonduktor menjadi salah satu aspek yang akan dikejar Pemerintah untuk dikembangkan.

“The next game itu disana, saya minta teman-teman disini yang engineering, microelectronic untuk terus kita kejar. Kalau kita gak bisa kejar ini, kita akan ketinggalan karena digital ini akan tumbuh cepat, digital AI dan SDM itu ekonomi berbasis masa depan,” jelas Menko Airlangga.

Usai melakukan talkshow interaktif bersama civitas akademika Fakultas Teknik UGM, Menko Airlangga juga menyempatkan diri untuk berkunjung dan melakukan diskusi santai bersama dengan Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM. Dalam suasana akrab dan hangat tersebut, Menko Airlangga memberikan masukan bagi kemajuan industri ke depan, salah satunya yakni kebutuhan akan pengembangan sektor semikonduktor agar dapat mengejar ketertinggalan dari sejumlah negara lain.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, Staf Khusus Bidang Percepatan Pembangunan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo, Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Selo, Chairman of Engineering Research and Innovation Center (ERIC) Tumiran, Direktur PT Eco Energi Perkasa Chen Hailei, dan Direktur CNGR Indonesia Magdalena Veronica.

Selasa, 04 Februari 2025

Kolaborasi Kementerian PANRB dan Komdigi Perkuat Kebijakan Pemerintah Digital

JAKARTA – Isu-isu prioritas Pemerintah Digital kembali dibahas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Menteri PANRB Rini Widyantini menuturkan untuk mewujudkan transformasi digital pemerintah di kabinet Merah Putih perlu dukungan kolaborasi dan koordinasi yang kuat antarlembaga.

“Kementerian PANRB tidak akan bisa mentransformasikan birokrasi tanpa adanya dukungan dan kolaborasi dari Komdigi. Kita ditugaskan untuk melakukan transformasi tata kelolanya. Sementara Bu Menteri Komdigi akan berkolaborasi perkuat transformasi digital pemerintah dari aspek teknologi,” ujar Menteri Rini usai rapat dengan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid, di Jakarta, Selasa (04/02/2025).

Perjalanan transformasi digital pemerintah yang panjang sedang mengalami momentum percepatan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir serta berpotensi untuk terus berkembang secara eksponensial dalam dekade kedepan. Rini mengungkapkan saat ini Indonesia berada di periode “Bonus Momentum” yang perlu dimanfaatkan untuk mendorong percepatan dan kesinambungan transformasi digital pemerintah Indonesia.

Momentum tersebut diawali dengan dengan transisi pemerintahan baru, penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) baru.

“Pergantian kepemimpinan menjadi momen krusial untuk menyusun agenda prioritas pembangunan, termasuk memperkuat transformasi digital pemerintah dengan cara memasukkan agenda transformasi digital pemerintah sebagai salah satu prioritas di RPJMN,” lanjutnya.

Selain itu, periode revisi perpres dan peraturan terkait pemerintah digital pun menjadi momentum penting. Perpres SPBE dan Perpres terkait sudah habis masa berlakunya hingga 2024/2025 sehingga di 2025 akan dilakukan revisi/perbaikan, memberikan kesempatan untuk menata ulang tata kelola agar mendukung kebutuhan prioritas pembangunan.

Telah munculnya berbagai inisiatif digitalisasi yang komprehensif sebagai fondasi pun menjadi pendorong percepatan dan kesinambungan transformasi digital pemerintah Indonesia. Berbagai inisiatif digital yang baik dan dapat menjadi contoh memberikan momentum untuk kesadaran pentingnya digitalisasi dengan cara yang tepat, contohnya E-Katalog, Simbara, maupun didirikannya INA Digital,” jelasnya.

“Komdigi memiliki peran sentral dalam kebijakan dan penerapan Pemerintah Digital. Kita akan terus untuk bekerja sama dan berkolaborasi sebagaimana yang diharapkan Bapak Presiden bahwa setiap menteri harus mempunyai program yang saling berkaitan supaya nanti sama-sama mencapai satu tujuan yaitu untuk kesejahteraan masyarakat,” tutur Rini.

Setiap kementerian/lembaga memiliki peran yang penting untuk membina domain dalam arsitektur pemerintah digital. Keterpaduan transformasi digital dimulai dari identifikasi layanan terpadu (proses bisnis, layanan, data dan informasi) yang didukung oleh teknologi digital yang terintegrasi (aplikasi, data dan informasi, infrastruktur, keamanan) dan berorientasi kemudahan pengguna (user centric). Sejak 2018, Tim Koordinasi SPBE Nasional (TKSN) telah dibentuk untuk mendorong Transformasi Digital Pemerintah (SPBE).

Menteri Komdigi bertugas untuk membina pembangunan aplikasi dan penyediaan infrastruktur SPBE kementerian/lembaga/pemerintah daerah dan nasional. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid menyampaikan Komdigi selaku Chief Technology Officer siap mendukung pembinaan K/L/D khususnya terkait aplikasi dan infrastruktur untuk percepatan transformasi digital pemerintah.

“Ini Asta Cita dari Presiden yang memang diamanatkan, juga khusus kepada Kementerian PANRB dan Komdigi, menuju ke arah sana tentu banyak persiapan-persiapan dan komunikasi intensif yang harus dilakukan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa mewujudkan harapan Presiden,” pungkas Meutya.

Senin, 03 Februari 2025

Galaxy S25 Series: Desain Lebih Tipis, Ringan, dan Warna Anti-mainstream

Jakarta, 3 Februari 2025 Galaxy S25 Series berhasil memikat perhatian konsumen bukan hanya melalui berbagai upgrade yang signifikan dan kehadiran fitur baru Galaxy AI yang mengesankan saja. Device ini menjadi sangat fresh dan kekinian karena mengalami perubahan desain yang signifikan dan menjadi salah satu lineup dari seri Galaxy S yang paling ringan dibandingkan pendahulunya.

Bukan cuma tampil dengan bergaya lebih muda, tapi Galaxy S25 Series juga dirancang dengan berbagai material yang ditingkatkan sehingga memungkinkan device ini menjadi lebih tipis, lebih ringan, namun tetap kokoh dan memiliki daya  tahan yang lebih baik untuk digunakan setiap waktunya. Ukurannya yang lebih kecil pun tak membuat Samsung melupakan peningkatan komponen di dalam device seperti Vapor Chamber yang membuat kinerja premiumnya tak terkendala.

“Galaxy S25 Series sekarang punya desain yang seragam dan rounded, termasuk pada varian Ultra yang kini didesain lebih bulat untuk meningkatkan cengkraman dan nyaman digenggam. Device ini pun tampil 15 persen lebih ramping dibandingkan pendahulunya, namun layarnya dibuat lebih besar dari pendahulunya dengan 6.9 inci, ini karena Galaxy S25 memiliki bezel yang lebih tipis. Dan yang juga menarik, meski perangkat jadi lebih tipis namun Vapor Chamber pada seluruh device ini justru meningkat, yakni mencapai 40 persen lebih besar sehingga memberikan kualitas pendinginan yang lebih sempurna bahkan ukuran baterai yang sama dengan pendahulunya.” kata Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia.  

Desain tipis yang bukan tanpa sebab, bikin Galaxy S25 Series semakin nyaman jadi daily driver

Pembaruan desain pada Galaxy S25 Series dilakukan mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan konsumen setiap waktunya untuk memiliki device dengan tampilan yang premium, elegan, dan futuristik. Kebutuhan tersebut juga pastinya diikuti dengan preferensi pengguna yang sekarang ini setiap waktunya tak lepas dari smartphone mereka, sehingga membutuhkan kenyamanan ketika ingin membawanya ke mana pun setiap waktu.

Desain Galaxy S25 Ultra yang fresh dan jauh lebih tipis membuat smartphone ini menjadi lebih nyaman digenggam setiap waktunya

Dari sisi dimensi, Galaxy S25 Ultra juga lebih ringkas jika dibandingkan Galaxy S24 Ultra sebelumnya. Bobotnya hanya 218 gram dengan panjang 162,8 mm; lebar 77,6 mm; dan ketebalan pada 8,2mm. Padahal device pendahulunya dari varian paling tinggi ini memiliki bobot 232 gram dengan ketebalan mencapai 8,6 mm.

Bukan hanya di atas kertas, saat memegang Galaxy S25 Ultra dengan desainnya yang lebih rounded kamu akan bisa merasakan kenyamanan saat menggenggam device yang memiliki layar cukup besar namun tetap slim dan ringan sehingga tak akan mengganggu saat masuk ke kantong pakaian. Kemudahan ini tentunya akan membuat Galaxy S25 Series semakin cocok untuk menjadi daily driver dan true AI companion kamu sehari-hari.

Material terbaik untuk mendukung desain premium dengan durabilitas yang mengesankan

Meski menjadi device seri Galaxy S yang paling tipis, tapi Galaxy S25 Series juga merupakan yang paling kokoh dengan durabilitas terbaik dibandingkan dengan pendahulu lainnya. Semua model Galaxy S25 menggunakan Corning® Gorilla® Glass Victus 2 yang revolusioner di bagian belakang, sementara khusus untuk varian tertingginya Galaxy S25 Ultra menggunakan Corning® Gorilla® Armor 2 yang memiliki ketahanan lebih baik.

Durabilitas Galaxy S25 Series semakin diperkuat melalui kehadiran komponen premium yang disematkan

Tak hanya unggul di bodi saja, lapisan screen pada Galaxy S25 juga diperkuat dengan lapisan anti-reflektif DX+ generasi berikutnya, menghasilkan ketahanan gores yang semakin mantap dan peningkatan daya tahan hingga 30% dalam uji jatuh. Jadi, meskipun ketebalan smartphone ini dikurangi semaksimal mungkin untuk meningkatkan kenyamanan genggaman, seri Galaxy S25 tetap menghadirkan daya tahan dan performa yang lebih baik, memastikan desain premium tidak mengorbankan performa yang mengesankan.

Pilihan warna yang colorful, kekinian dan anti-mainstream, cocok untuk bergaya muda zaman now

Kabar baiknya! Desain yang kekinian juga diperkuat dengan pilihan warna dari device Galaxy S25 Series yang semakin beragam, total terdapat 7 warna yang bisa kamu miliki untuk Galaxy S25 Ultra. Kehadiran warna-warna tersebut tentunya membawa nuansa fresh dan ekspresif, sesuai dengan tren gaya hidup modern. Warna-warna elegan hingga opsi lebih berani benar-benar bisa mencerminkan smartphone sebagai kepribadian masing-masing penggunanya. 

Pilihan warna yang beragam dihadirkan untuk memenuhi preferensi pengguna dan bisa menjadikan smartphonenya lebih standout serta unik

Buat Galaxy S25 Ultra, berikut ini adalah daftar warna yang bisa kamu miliki: Titanium Silverblue yang merupakan hero color dari varian ini, kemudian Titanium Whitesilver, Titanium Gray, dan Titanium Black. Selain itu, ada juga warna online exclusive, yaitu Titanium Pinkgold, Titanium Jetblack, dan Titanium Jadegreen.

Sementara, untuk Galaxy S25 dan Galaxy S25+ ini akan tersedia dengan warna Navy, Icyblue, Mint, dan Silver Shadow. Terdapat juga tiga warna online exclusive lainnya seperti Blueblack, Coralred, dan Pinkgold. Salah satu yang unik ialah warna Coralred yang memiliki sentuhan merah menyala yang penuh energi, cocok untuk pengguna yang ingin tampil standout dan berani.

Pasti sudah nggak sabar buat miliki smartphone kece yang punya performa terbaik tapi dilengkapi desain yang kekinian dan bisa jadi fashion statement unik kamu? Buruan langsung pre-order Galaxy S25 UltraGalaxy S25+, atau Galaxy S25 selama periode 23 Januari - 13 Februari 2025 di www.samsung.com/id. Dengan menjadi salah satu pembeli, maka konsumen bisa mendapatkan bonus eksklusif yang menarik mulai dari Free Memory Upgrade dengan benefit hingga 4 juta rupiah, cashback dari mitra bank dengan nilai mencapai Rp1,5 juta. Terdapat juga penawaran trade-in cashback dengan nilai hingga Rp2,5 juta dan free Telkomsel eSIM 150GB senilai Rp900 ribu.

Galaxy S25 Ultra akan tersedia dalam 3 varian, yaitu 12/256GB dapat dimiliki dengan harga Rp22.999.000, lalu 12/512GB dengan harga Rp24.999.000, lalu untuk 12/1TB dibanderol senilai Rp28.999.000. Sementara untuk Galaxy S25+ varian 12/256GB dengan harga Rp17.999.000 dan varian 12/512GB dengan harga Rp19.999.000. Terakhir, untuk Galaxy S25 varian 12/256GB bisa dimiliki dengan merogoh kocek Rp14.999.000 dan varian 12/512GB dengan harga Rp16.999.000.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.samsung.com/id.

Pengembangan Nikel untuk Baterai Electric Vehicles, Bentuk Dukungan Prancis untuk Transisi Energi Indonesia

Paris, 3 Maret 2025, 

Di sela-sela waktu acara kunjungan dan pertemuan dengan Sekjen OECD dan para Duta Besar Negara Anggota OECD di Paris, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan CEO Eramet, Christel Bories, pada 3 Maret 2025 di KBRI Paris. Eramet adalah salah satu investor dalam sektor pertambangan dan industri hilir, terutama nikel.

Eramet telah beberapa kali menyampaikan komitmennya kepada Pemerintah Indonesia untuk mendukung hilirisasi industri melalui investasi dalam pengembangan fasilitas manufaktur hijau untuk memproduksi baterai Electric Vehicle, terutama di Weda Bay, Halmahera Tengah. Pemerintah Indonesia menyambut baik usulan tersebut guna mendukung percepatan transisi energi di Indonesia.  “Untuk menjamin komitmen industri hijau tersebut, lokasi industri dimaksud nantinya dapat ditempatkan berdekatan dengan sumber energi hidro guna menjamin penggunaan energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Menko Airlangga.

Pertemuan Menko Perekonomian dengan CEO Eramet kali ini membahas tindak lanjut dari rencana investasi Eramet. CEO Eramet Christel Bories menyampaikan bahwa saat ini Eramet masih memerlukan informasi mengenai ketersediaan bahan baku yang diperlukan untuk pelaksanaan produksi di Indonesia. Sebagai tindak lanjut, Menko Airlangga dan CEO Christel Bories menyepakati perlunya penyusunan roadmap dan estimasi kapasitas produksi. Hal tersebut akan dijadikan pertimbangan Pemerintah Indonesia dalam pemberian dukungan kepada Eramet sebagai upaya pengembangan ekosistem nikel di Indonesia.

Dalam pertemuan bilateral ini, Eramet menyatakan keinginan untuk berinventasi lebih lanjut di Indonesia dengan mitra lokal pada sektor critical minerals. Eramet juga berkeinginan mencari peluang investasi, terutama di hilirisasi, dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Eramet juga menyampaikan dukungannya untuk percepatan penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EUCEPA) dengan European Comission, dalam rangka peningkatan investasi dan perdagangan Indonesia dan Uni Eropa, terutama dengan Prancis.

Sebagai penutup, Menko Airlangga kembali menegaskan bahwa komitmen bersama antara Indonesia dan Eramet dapat membangun kemitraan yang kuat dalam mempercepat tansformasi industri hijau Indonesia dan mendukung rantai pasok global. “Kemitraan Indonesia dan Eramet memiliki potensi besar untuk mendorong inovasi, memperkuat industri nikel dan baterai kendaraan listrik, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua pihak,” ujar Menko Airlangga.

Turut serta dalam Delegasi Republik Indonesia ke Paris, Prancis, adalah Sesmenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso; Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar; Deputi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi, Edi Prio Pambudi; dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral, Ferry Ardiyanto.