Rabu, 20 November 2024

Polident Luncurkan POLINA,Consumer Chat AI Pertama di Indonesia Khusus Perawatan Gigi

Polident, merek perawatan gigi tiruan dari perusahaan kesehatan konsumen Haleon, resmi meluncurkan kampanye #BalikinSenyum dengan dua inisiatif utama: POLINA, consumer chat berbasis AI pertama di Indonesia yang memberikan panduan perawatan gigi tiruan secara gratis melalui WhatsApp, dan program penyediaan gigi tiruan gratis bagi mereka yang membutuhkan. Kampanye ini bertujuan untuk memperluas akses perawatan gigi tiruan kepada masyarakat yang membutuhkan di Indonesia, dimulai dari DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dengan rencana ekspansi ke daerah lain.

Dhanica Mae Tiu, General Manager Haleon Indonesia, menyatakan, “Kampanye ini adalah langkah konkret Haleon dan Polident untuk membawa dampak positif bagi komunitas. Ini sejalan dengan misi Haleon untuk menghadirkan kesehatan sehari-hari yang lebih baik. Melalui POLINA yang mempermudah akses ke informasi perawatan gigi tiruan, penyediaan gigi tiruan gratis, serta dukungan dari mitra-mitra terpercaya kami harap program ini benar-benar #BalikinSenyum dan memastikan kita tidak melewatkan kebahagiaan terkecil sekali pun dalam hidup.”

Berbeda dari pandangan umum, kehilangan gigi tidak hanya dialami oleh kelompok lanjut usia (lansia), melainkan juga terjadi pada kelompok usia produktif. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2023, sekitar 18% kehilangan gigi pada rentang usia 35-44 tahun, 26,4% terjadi pada rentang usia 45-54, 37,2% terjadi pada rentang usia 55-64, dan sebanyak 46,5% terjadi pada individu berusia 65 tahun ke atas . Maka dari itu, Polident melihat pentingnya menanggapi masalah ini, mulai dari Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satu daerah dengan permasalahan gigi dan mulut lebih tinggi dari rata-rata Indonesia, yakni sebanyak 56,9% .

Jika dirasa perlu, dokter gigi umumnya menganjurkan pasien untuk mendapatkan gigi tiruan maupun implan gigi. Sayangnya, hanya 3,1%  orang Indonesia yang mengakses gigi tiruan, dan angkanya jauh lebih sedikit lagi bagi gigi implan. Kesadaran akan pentingnya memakai gigi tiruan yang rendah hingga kendala biaya menjadi salah dua alasan dari rendahnya adopsi gigi tiruan. Pembuatan gigi tiruan dapat memakan biaya sekitar Rp200.000 hingga Rp500.000 per gigi—membuatnya tidak terjangkau bagi sebagian orang.

dr. Gregorius Anung Trihadi, M.P.H., Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjelaskan, “Data SKI 2023 memang menunjukkan biaya untuk perawatan kesehatan gigi menjadi salah satu yang tertinggi. Dan kedua, faktanya masih banyak masyarakat yang tidak datang ke tenaga kesehatan ketika mempunyai permasalahan gigi. Oleh karena itu, kami mengucapkan apresiasi kepada Haleon Indonesia yang juga didukung oleh PDGI, FKG UGM, Kimia Farma, dan berbagai pihak yang ikut berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat DIY, khususnya kesehatan gigi. Kami menyambut gembira dengan adanya peluncuran teknologi yang bisa mendekatkan masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan gigi.”

Prof. Dr. drg. Titik Ismiyati M.S. Sp. Prosto. Subsp CPDI (K) dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Kota Yogyakarta memaparkan, “Gigi tiruan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mulut dan kualitas hidup. Penggunaan yang tepat tidak hanya membantu memperbaiki kemampuan berbicara dan mengunyah, tetapi juga menjaga bentuk wajah dan mendistribusikan tekanan kunyah secara merata. Dengan perawatan yang baik, gigi tiruan dapat memberikan kenyamanan dan mengembalikan kepercayaan diri penggunanya.”

POLINA, Consumer Chat Berbasis AI Pertama di Indonesia Yang Sediakan Informasi Perawatan Gigi Tiruan

Untuk membantu meningkatkan akses kesehatan gigi, Polident meluncurkan POLINA, consumer chat bertenaga AI yang dirancang untuk memberikan informasi dan panduan mengenai perawatan gigi tiruan secara mudah dan cepat. POLINA dapat diakses melalui WhatsApp, memungkinkan pengguna gigi tiruan untuk mendapatkan saran pribadi tentang cara merawat gigi tiruan mereka, menjaga kebersihan mulut, dan mengatasi masalah umum yang sering dihadapi oleh pengguna gigi tiruan.

Generative AI di balik POLINA dilatih dengan materi kesehatan gigi yang terkurasi sesuai praktik yang berlaku di Indonesia. Kapabilitasnya untuk memproses bahasa sehari-hari pun memungkinkan pengguna menerima informasi dalam bahasa awam yang lebih mudah dimengerti. Dalam proses pengembangannya, Polident juga menargetkan kapabilitas POLINA untuk memahami prompt dalam bahasa daerah.

Penyediaan Gigi Tiruan Gratis
Polident turut mengajak masyarakat berpartisipasi dalam penyediaan gigi tiruan gratis melalui dua mekanisme. Pertama adalah melalui program buy-to-donate bekerjasama dengan retailer penjual produk Polident, yaitu Kimia Farma di mana setiap pembelian produk Polident di Kimia Farma Apotek terdekat akan berkontribusi pada donasi gigi tiruan untuk orang-orang yang membutuhkan. Kedua adalah melalui donasi langsung melalui kemitraan dengan Kitabisa di mana publik dapat berdonasi lewat laman https://kitabisa.com/campaign/balikinsenyum.

Pada tahap awal, Polident menargetkan produksi gigi tiruan kepada 500 penerima manfaat di DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kawasan ini dipilih karena merupakan tiga kawasan dengan proporsi penduduk lansia paling tinggi dari rata-rata nasional, dengan masing-masing mencatat angka 16,02%, 15,05%, dan 15,57%, dibandingkan rata-rata nasional sebesar 11,75% , sehingga diprediksi memiliki kebutuhan gigi tiruan yang lebih tinggi.

Dalam sambutannya, Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, mengatakan “Hanya 3 dari 100 orang yang menggunakan gigi tiruan. Padahal jika gigi yang hilang tidak digantikan dengan gigi tiruan, gigi di sekitarnya bisa bergeser dan menyebabkan ganguan pada fungsi mulut. Di sisi lain, layanan kesehatan gigi di Indonesia masih dianggap mahal bagi banyak orang. Oleh karena itu diperlukan inovasi dalam program promotif dan preventif seperti skrining kesehatan gigi dan mulut gratis pada hari ulang tahun. Harapan kami, masalah kehilangan gigi ini dapat dicegah sejak dini.”

“Saya ucapkan [selamat] kepada Haleon Indonesia atas peluncuran teknologi artificial intelligence POLINA dan kampanye #BalikinSenyum. Ini akan memudahkan masyarakat mendapatkan informasi tentang gigi tiruan yang sesuai bagi mereka yang mengalami kehilangan gigi. Semoga peluncuran teknologi dan kampanye baru ini membawa manfaat besar dan dampak positif bagi kualitas layanan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia,” tutup Dante.

Tentang Haleon
Haleon (LSE: HLN) adalah pemimpin global dalam kesehatan konsumen, dengan tujuan untuk menghadirkan kesehatan sehari-hari yang lebih baik dengan berperikemanusiaan. Portofolio produk Haleon mencakup lima kategori utama - Kesehatan Mulut, Pereda Nyeri, Kesehatan Pernapasan, Kesehatan Pencernaan dan Lainnya, serta Vitamin, Mineral, dan Suplemen (VMS). Merek-mereknya yang sudah lama ada – seperti Advil, Sensodyne, Panadol, Voltaren, Theraflu, Otrivin, Polident, parodontax, dan Centrum – dibuat berdasarkan sains yang tepercaya, inovasi, dan pemahaman manusia yang mendalam.

Tentang Haleon Indonesia
Haleon (LSE: HLN) adalah perusahaan pemimpin global dalam kesehatan konsumen, dengan merek yang dipercaya oleh jutaan konsumen di seluruh dunia. Haleon Indonesia (PT Sterling Products Indonesia dan PT Haleon Indonesia Trading) mempekerjakan lebih dari 300 orang yang bertujuan untuk memberikan kesehatan sehari-hari yang lebih baik dengan berperikemanusiaan. Dengan posisi terdepan di pasar dalam perawatan dan kesehatan mulut, Haleon bekerja sama dengan apoteker, dokter, dan pengecer untuk meningkatkan kesadaran akan masalah dan kekhawatiran kesehatan sehari-hari serta menekankan pentingnya perawatan diri. Pabrik Pulogadung Haleon di Jakarta juga memasok produk kesehatan konsumen berkualitas tinggi dan inovatif ke berbagai negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Panadol.

Baca Juga: Panadol Klinik Cekatan: Layanan Mobile Clinic dari Haleon dan Halodoc

Selasa, 19 November 2024

Shopee bersama Tasya Kamila&Bittersweet byNajla Berbagi Cerita&Dampak Positif Inovasi

9 tahun hadir di tengah masyarakat, Shopee mengawali perjalanannya dengan menjadi perpanjangan tangan antara pembeli dan penjual. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pengguna, melalui pemenuhan kebutuhan sehari-hari serta menjadi pendukung dalam keberlangsungan bisnis lokal. Terus bergerak mengikuti perkembangan industri serta perubahan perilaku belanja online pengguna, hingga saat ini Shopee terus konsisten dalam mengembangkan inovasi dan memberdayakan seluruh ekosistem lewat fitur interaktif seperti Shopee Live, Shopee Video, dan Shopee Affiliate.

Monica Vionna, Senior Director of Marketing Growth Shopee Indonesia menjelaskan, “Dalam beberapa tahun terakhir, transformasi digital semakin memperlihatkan potensi besar, bersamaan dengan solusi hingga peluang baru yang dihadirkan. Berjalan beriringan dengan hal tersebut, Shopee mengintegrasikan berbagai fitur, program dan kampanye, untuk dapat menghadirkan inovasi yang dapat dioptimalkan oleh seluruh ekosistem.

Terlihat pada kampanye yang baru saja berlangsung, Shopee melihat penjualan produk dari brand lokal dan UMKM meningkat lebih dari 7,5 kali lipat di Shopee Live pada puncak kampanye 11.11 Big Sale dibandingkan hari biasa. Kami berharap, ke depannya Shopee dapat terus menjadi katalisator dari perkembangan berkelanjutan bagi seluruh ekosistem untuk semakin berdaya, melalui optimalisasi teknologi dan inovasi yang kami hadirkan.”

Berdayakan Ekosistem Lewat Inovasi Interaktif

Perkembangan tren dan kemajuan teknologi telah mendorong terjadinya banyak perubahan dan membawa transformasi yang signifikan pada cara masyarakat menjalani kehidupan. Perubahan ini pun menghadirkan beragam peluang sekaligus tantangan yang memerlukan pendekatan cerdas dan adaptif. Lahirnya inovasi bukan hanya sekadar jawaban atas kebutuhan masyarakat, tetapi juga respons proaktif yang mencerminkan pemahaman mendalam akan dinamika dan ekspektasi yang terus berkembang. Untuk mewujudkan hal ini, Shopee mengimplementasikan sejumlah fitur inovatif, seperti Shopee Live, Shopee Video, dan Shopee Affiliate Program.

Fitur-fitur ini tidak hanya menawarkan cara-cara baru dalam berbelanja dan berinteraksi, tetapi juga membawa dampak positif yang nyata serta solusi yang relevan bagi seluruh ekosistem Shopee, yaitu para pelaku usaha, konsumen, dan konten kreator.

Najla Bisyir, Owner Bittersweet by Najla membagikan perspektifnya sebagai seorang pelaku bisnis lokal yang telah memanfaatkan fitur Shopee untuk mengoptimalkan potensi bisnis. “Untuk terus menarik perhatian konsumen, sebagai penjual kita harus terus berkembang namun juga tetap harus memastikan bahwa perkembangan bisnis kita berjalan ke arah yang tepat. Ketika melihat tingginya ketertarikan konsumen untuk mendapatkan pengalaman berbelanja lebih interaktif yang didukung oleh hadirnya fitur-fitur seperti Shopee Live dan Shopee Video, aku memutuskan untuk mencari cara memanfaatkan peluang ini untuk kembali mengembangkan Bittersweet by Najla.

Ternyata ini menjadi keputusan yang tepat, karena kami melihat pertumbuhan yang konsisten dari penjualan di Shopee Live, bahkan di puncak kampanye 11.11 lalu, Bittersweet by Najla berhasil mengalami peningkatan penjualan hingga 12 kali lipat di Shopee Live dibandingkan hari biasa. Selain manfaat dari segi performa bisnis, kedua fitur ini juga membantu kami untuk meningkatkan kedekatan dengan konsumen, karena dapat berinteraksi secara real time dan lebih personal, yang menurutku juga sangat efektif untuk membangun rasa brand loyalty mereka terhadap Bittersweet by Najla,” ujar Najla.

Untuk memberikan dampak positif dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, Shopee terus berinovasi dan memperbarui fitur interaktif yang tersedia, agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh ekosistem. Tidak hanya berfokus pada memperkaya pengalaman belanja pengguna, Shopee juga menghadirkan program-program menarik yang membuat fitur yang tersedia tetap relevan dan atraktif. Seperti Program Serbu Bonus, menjadi salah satu contoh nyata dari upaya ini.

Melalui program Serbu Bonus, pengguna yang menonton sesi Shopee Live secara otomatis mendapatkan Koin Shopee setiap menit, serta memiliki kesempatan untuk mengklaim Voucher 100% di menit ke-5 dan ke-15. Tidak hanya di Shopee Live, program Serbu Diskon juga tersedia di Shopee Video, di mana pengguna dapat melakukan check-in harian dan menonton konten video pendek untuk mengumpulkan bonus koin setiap menit.

Berjalan Bersama, Konsisten Jaga Keberlangsungan Bisnis Pelaku Usaha Lokal

Tidak hanya menawarkan fitur-fitur inovatif, Shopee juga berupaya mendukung perkembangan bisnis pelaku usaha lokal melalui komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM. Shopee terus mengembangkan program pelatihan UMKM untuk mendukung pelaku UMKM meningkatkan online presence dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Sebagai bentuk dukungan konkret bagi UMKM dan brand lokal, sejak 2021 Shopee telah mendirikan Kampus UMKM Shopee di berbagai wilayah Indonesia, yang tersebar di Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, dan Pulau Bali. Kampus ini hadir sebagai fasilitas terintegrasi yang memberikan ruang pelatihan pemasaran, manajemen produk hingga cara membuat konten produk untuk ditampilkan di etalase toko, serta menghadirkan fasilitas seperti studio foto dan studio live-streaming. Shopee juga memiliki program pelatihan online, melalui Bimbel Shopee.

Tidak hanya pendampingan untuk memperluas pasar dalam negeri, Shopee juga secara konsisten mendukung Penjual mengekspor produk mereka ke Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin dengan lebih mudah melalui Program Ekspor Shopee. Shopee telah mengekspor lebih dari 26 juta produk lokal sejak program ini diluncurkan pada 2019 dan transaksi produk yang diekspor meningkat 2x lipat di semester pertama 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk mendukung kewajiban sertifikasi halal dari pemerintah, Shopee juga bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) guna memfasilitasi pengajuan sertifikasi halal bagi Penjual Shopee dan Merchant di ShopeeFood melalui Seller Center. Terhitung sejak 31 Oktober 2024, 1.000 sertifikat halal telah terbit dan logo halal dapat digunakan oleh Penjual Shopee maupun Merchant ShopeeFood melalui kerja sama ini.

Rayakan Akhir Tahun bersama Shopee 12.12 Birthday Sale

Sebagai penutup rangkaian festival belanja akhir tahun sekaligus perayaan ulang tahun Shopee yang ke-9, kampanye 12.12 Birthday Sale kembali hadir dengan penuh kemeriahan dan penawaran menarik, untuk menemani pengguna memenuhi segala kebutuhan akhir tahun. Selain promosi dan tersedianya rangkaian produk yang lengkap, fitur Shopee yang terintegrasi juga semakin mewujudkan pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan dan efisien.

Sebagai pengguna setia Shopee, Tasya Kamila selaku Artist mengatakan, "Sebagai seseorang yang sangat mengandalkan belanja online, aku merasa sangat terbantu dengan fitur Shopee Live dan Shopee Video karena membuat proses berbelanja menjadi lebih hemat waktu dan informatif. Aku jadi bisa lihat barang yang mau aku beli secara langsung dan bahkan bertanya ke host Shopee Live mengenai detail produk yang sedang aku incar.

Selain itu, setelah bertahun-tahun aktif mengandalkan Shopee untuk memenuhi berbagai kebutuhan aku dan keluarga, aku juga baru saja bergabung dengan Shopee Affiliate Program, setelah melihat banyak teman di sekitarku yang telah lebih dulu menjadi Shopee Affiliate dan mendengar cerita tentang berbagai dampak positif yang mereka rasakan. Menurutku bergabung dengan Shopee Affiliate juga bisa meningkatkan personal branding, yang akhirnya membuka pintu terhadap sejumlah peluang lain, seperti memperluas jaringan dan memperkuat hubungan dengan brand, hingga membantu mempromosikan produk lokal berkualitas.”

Untuk semakin melengkapi kemeriahan dan keseruan yang menutup rangkaian festival belanja akhir tahun, Shopee telah menyiapkan rangkaian kampanye 12.12 Birthday Sale yang akan berlangsung hingga 12 Desember nanti. Penawaran menariknya antara lain;

Shopee Live iPhone Setiap Hari: Dapatkan iPhone dengan harga 12RB setiap hari di jam 12 siang melalui Shopee Live

Pesta Gratis Ongkir RP0: Voucher Gratis Ongkir tanpa minimum belanja untuk semua pengguna

Pasti Diskon 120RB: Voucher diskon sampai dengan 120RB untuk produk pilihan

Simak kejutan lainnya dan informasi lebih lanjut mengenai 12.12 Birthday Sale di  https://shopee.co.id/12-12.

Baca Juga: Shopee Gelar 11.11 Big Sale, Penjualan Brand Lokal dan UMKM Naik 7,5 Kali Lipat

Senin, 18 November 2024

Wujudkan Kemandirian dan Inovasi, Kemenperin Pacu Industri Bikin Mesin Produksi

Senin, 18 November 2024, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan daya saing dan kemandirian industri nasional. Salah satu upayanya adalah memacu industri dalam negeri mampu menghasilkan mesin produksi yang selama ini masih banyak berasal dari impor. 

“Upaya meningkatkan kemandirian industri nasional yang ditempuh Kemenperin, antara lain adalah melalui pendirian Indonesia Manufacturing Center (IMC) di Purwakarta. Langkah ini diharapkan dapat mengaselerasi penguasan teknologi dan peningkatan inovasi di sektor industri,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/11).

Kepala BSKJI menegaskan, inisiasi pendirian IMC didasari dengan tujuan besar, bahwa Indonesia sudah harus memperhatikan machine making machine (3M) atau memproduksi mesin sendiri. “IMC diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan industri di bidang teknologi untuk mendukung program substitusi impor, termasuk juga membantu industri kecil dan menengah (IKM) dalam mengembangkan produknya,” ujarnya.

Sejalan dengan semangat untuk membangun industri dalam negeri yang tangguh tersebut, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik (BBSPJIBBT) Bandung menyelenggarakan kegiatan Temu Pelanggan Tahun 2024 (Tepang Taun 2024) dengan mengangkat tema “B4T Goes to The Next Level” di IMC Purwakarta pada 12 November 2024 lalu.

“Acara ini menjadi momen strategis bagi pelaku industri dan pemangku kepentingan terkait untuk berkolaborasi dan memperkuat komitmen bersama dalam mendorong standardisasi dan peningkatan kualitas produk industri di Indonesia, serta memperkenalkan IMC kepada segenap stakeholder industri khususnya klien B4T atau BBSPJIBBT,” tutur Andi. IMC juga diharapkan dapat menjadi tempat pelatihan kebutuhan SDM industri seperti refraktori maupun insulasi.

Kepala BBSPJIBBT Junadi Marki menyampaikan, tema Tepang Taun 2024 sejalan dengan visi Kemenperin untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur di pasar ASEAN hingga global. Selain itu menjadi perwujudan semangat BBSPJIBBT untuk menuju tingkat selanjutnya yang lebih ulung dalam memberikan pelayanan bagi industri. 

“Kegiatan Tepang Taun ini sekaligus menjadi platform bagi B4T untuk memperkenalkan layanan-layanan unggulan dalam bidang sertifikasi, pengujian, dan konsultasi teknis,” ujarnya. Beberapa layanan utama yang diperkenalkan BBSPJIBBT, antara lain standardisasi produk bahan dan barang teknik, layanan uji laboratorium yang terakreditasi, program peningkatan kapasitas SDM industri melalui pelatihan dan konsultasi, serta verifikasi TKDN. 

Dalam rangkaian kegiatan Tepang Taun 2024, BBSPJIBBT juga memberikan penghargaan kepada para pelanggan. Selain itu, dilaksanakan Penandatanganan MoU antara BBSPJIBBT dengan ASEAN Center for Energy, Indonesia Digital Test House (IDTH) Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Balai Pengamanan Alat dan Fasilitas Kesehatan (BPAFK) Kementerian Kesehatan.

Selanjutnya, BBSPJIBBT menggelar kegiatan talkshow yang menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, mulai dari praktisi industri, akademisi, hingga pakar teknologi. Dari sektor industri, di antaranya PT Batex Energi Mandiri, PT Nichias Rockwool Indonesia, dan PT Inovasi Solusi Transportasi Indonesia.

“Selain talkshow, juga diselenggarakan pula Focus Group Discussion (FGD) dengan mengangkat topik diskusi mencakup peluang dan tantangan dalam penerapan standarisasi di sektor manufaktur, serta solusi inovatif untuk mendukung efisiensi dan keberlanjutan industri hingga pengembangan jalur logistik ke IMC itu sendiri,” imbuh Marki.

Jumat, 15 November 2024

Yayasan WINGS Peduli Distribusikan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Yayasan WINGS Peduli mendistribusikan bantuan secara berkala kepada pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, sejak warga mengungsi pada 4 November 2024. Inisiatif ini merupakan upaya Yayasan WINGS Peduli mendukung pemerintah menangani dampak pasca-bencana serta merespon kebutuhan mendesak pengungsi di lapangan sebagai komitmen #WINGSPeduliKemanusiaan.

Berdasarkan laporan BNPB dalam situs resminya, hingga 12 November atau 9 hari setelah erupsi terjadi, terdapat 8 titik pengungsian yang ditempati oleh lebih dari 13 ribu jiwa pengungsi. Selain itu, beberapa kelompok korban yang terdampak adalah 32 jiwa mengalami luka ringan, 31 jiwa mengalami luka berat, 3 jiwa masih dirawat, dan 9 jiwa meninggal dunia. Menurut laporan tim di lapangan, perempuan adalah kategori paling dominan yang berada di pengungsian, diikuti dengan anak-anak.

Menanggapi situasi ini, Yayasan WINGS Peduli bergerak cepat menggunakan jaringan distribusi Depo WINGS yang dekat dengan lokasi pengungsian serta berkoordinasi erat dengan kepala desa dan aparat setempat untuk memaksimalkan distribusi bantuan.

Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli menyampaikan keprihatinan dan harapan bantuan dalam menekan risiko lanjutan yang dialami pengungsi. “Kami turut berduka atas bencana erupsi yang menimpa saudara-saudara kita di Lewotobi. Kami terus berkoordinasi dengan warga setempat untuk memastikan bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Kami berharap bantuan ini dapat membantu mencegah risiko lanjutan seperti kelaparan dan gangguan kesehatan yang mungkin terjadi pada pengungsi,” ungkapnya.

Sejak awal, Yayasan WINGS Peduli telah menyalurkan berbagai bantuan kepada pengungsi, termasuk produk kebutuhan pokok seperti sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi, pasta gigi, serta posko makanan hangat berupa mi instan. Bantuan Yayasan WINGS Peduli ini diharapkan dapat melengkapi kebutuhan fisik dan mental pengungsi, seperti posko medis dan taman ramah anak.

Florentinus Bewang, Kepala Desa Lewolaga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan WINGS Peduli atas bantuan yang diberikan. "Kami berterima kasih kepada Yayasan WINGS Peduli atas sumbangan dan inisiatif membuka posko makanan hangat bagi pengungsi, sehingga mereka memiliki menu tambahan selama mengungsi di sini,” ungkapnya.

Upaya Yayasan WINGS Peduli untuk hadir pertama kali di wilayah bencana melalui berbagai inisiatif bantuan dan kolaborasi merupakan komitmen #WINGSPeduliKemanusiaan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

Yayasan WINGS Peduli
Yayasan WINGS Peduli merupakan bentuk tanggung jawab WINGS Group Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang selaras dengan komitmen perusahaan untuk menjalankan semua hal baik melalui kegiatan Yayasan WINGS Peduli, agar hidup terus menjadi lebih baik melalui empat pilar.

Pilar pertama adalah #WINGSPeduliLingkungan yang berfokus pada pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan. Pilar kedua adalah #WINGSPeduliKesehatan yang berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Pilar ketiga adalah #WINGSPeduliPendidikan yang berfokus untuk memperkuat sarana dan prasarana belajar mengajar untuk pendidikan yang inklusif. Pilar keempat adalah #WINGSPeduliKemanusiaan yang berfokus pada percepatan penanganan dampak bencana, dengan hadir sejak awal di lapangan.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Meletus Disertai Lontaran Lava Pijar

Kamis, 14 November 2024

Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif

Jakarta, 14 November 2024

Semangat Pemerintahan baru berkomitmen memprioritaskan beberapa sektor antara lain ketahanan pangan, makan bergizi gratis, perumahan, hilirisasi dan industrilisasi berbasiskan SDA, dan swasembada energi. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memiliki program akses pembiayaan bagi usaha produktif yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat mendorong komitmen tersebut. Selama hampir 10 tahun berjalan, KUR terus bertransformasi sesuai kebutuhan sektor–sektor produktif dan menjadi program yang sahabat bagi petani, peternak, nelayan dan pengusaha produktif lainnya dalam meningkatkan kapasitas usaha di berbagai tantangan yang dihadapi.

“Dalam konteks ketahanan pangan misalnya, secara historis sekitar 30% dari KUR yang disalurkan itu mostly ke sektor pertanian. Dalam konteks peningkatan produksi dan infrastruktur tanah, ini bisa digunakan juga fitur-fitur reguler  yang ada di KUR,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Ferry Irawan dalam acara KUR Meets The Press yang digelar di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (13/11).

Sejak tahun 2015 sampai dengan 31 Oktober 2024, KUR sebesar Rp1.827,2 triliun telah disalurkan kepada 47,9 juta debitur dengan realisasi subsidi bunga KUR yang diberikan Pemerintah sebesar Rp172,2 triliun. Pada tahun 2024 sendiri, per 31 Oktober 2024 KUR telah disalurkan sebanyak Rp246,58 triliun atau 88,06% dari target tahun 2024 sebesar Rp280 triliun yang diberikan kepada 4,27 juta debitur. 

Deputi Ferry dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa kontribusi Pemerintah berupa subsidi bunga terbukti memiliki daya pengungkit yang cukup besar hingga 10,6 kali, yang artinya setiap Rp1 subsidi Pemerintah dapat memberikan leverage 10,6 kali dalam bentuk penyaluran KUR ke masyarakat. Selain itu, tingkat non-performing loan (NPL) KUR juga dapat dijaga pada level 2,19% atau lebih rendah dibandingkan tingkat NPL kredit UMKM yaitu sebesar 4,06%. 

Kegiatan KUR Meets The Press tersebut digelar sebagai ajang konsolidasi nasional seluruh stakeholders KUR, termasuk para awak media yang selama ini turut menyampaikan informasi terkait kebijakan KUR kepada masyarakat. Dalam kegiatan tersebut juga digelar sesi mini talkshow dengan narasumber Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Gede Edy Prasetya dan Direktur Bisnis Mikro BRI Supari. 

Memperhatikan kemudahan aksesnya, KUR juga menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan kredit UMKM nasional. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia periode Agustus 2024, KUR berkontribusi sebesar 33,2% terhadap kredit UMKM dan sebesar 6,5% terhadap kredit perbankan nasional. Kehadiran KUR sebagai program kredit bersuku bunga rendah juga terbukti telah mampu memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi secara makro. Pada tahun 2023, proporsi penyaluran KUR terhadap PDB Nominal sebesar 1,24%. Selain itu, KUR juga berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja baru. Menurut hasil riset BRIN, setiap 1 debitur KUR dapat menyerap 3 tenaga kerja baru. Sehingga total tenaga kerja yang berhasil terserap dari penerima KUR selama tahun 2023 adalah sebanyak 9,3 juta tenaga kerja.

“Betapa fleksibelnya KUR masuk ke dalam hampir seluruh kebijakan yang ada di dalam Pemerintah.  Jadi, setiap kebijakan Pemerintah, utamanya terkait dengan UMKM, itu pasti bisa dimasuki oleh KUR,” kata Asdep Gede. 

Keberhasilan program KUR tak lepas dari sinergi yang solid antara Pemerintah dengan berbagai stakeholder yakni Kementerian/Lembaga yang terkait, Otoritas Jasa Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Pemerintah Daerah, para perusahaan penjamin pembiayaan, dan para penyalur dari perbankan. Diharapkan penyalur KUR dapat terus memastikan penyaluran KUR dilakukan berkualitas dengan NPL terjaga dibawah 5%, serta optimalisasi akses KUR ke sektor– sektor produktif khususnya yang mendukung ketahanan pangan. Di sisi lain, dukungan penjamin KUR dalam ekosistem KUR juga sangatlah penting. Pemerintah mendorong penjamin KUR untuk terus melaksanakan penjaminan KUR sesuai dengan ketentuan dengan terus meningkatkan kapasitas pengelolaan risiko melalui pelaksanaan penjaminan KUR yang sesuai dengan good governance.

“Kami sebagai bagian dari ekosistem KUR, sebagai penyalur, rasanya bangga dalam satu dekade KUR ini impact-nya sungguh luar biasa terhadap para pelaku UMKM dan juga perekonomian negara ini. Saya yakin, KUR ke depan akan memberikan impact yang semakin positif kepada ekosistem UMKM dan akan semakin memiliki kontribusi yang lebih besar pada perekonomian negeri ini,” pungkas Direktur Supari.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain yakni Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan Saiful Islam, perwakilan Kementerian UKM, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, para perwakilan direksi perusahaan penyalur dan penjamin KUR.

Rabu, 13 November 2024

OREO Salurkan Donasi kepada Ribuan Pengrajin dan Pengusaha Batik Cirebon

Batik, salah satu bukti nyata perjalanan panjang akan keragaman budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sejak 2009. Meskipun popularitasnya semakin mendunia, nyatanya berbagai tantangan pun kerap dihadapi para pengusaha dan pengrajin batik dalam pelestariannya. Memahami hal tersebut, dalam momentum peringatan Hari Batik Nasional dan sebagai bagian dari rangkaian peluncuran campaign OREO BATIK, yang  merupakan  edisi spesial kemasan bercorak wastra  pada September lalu, kali ini OREO sebagai brand unggulan dari Mondelez Indonesia menginisiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk OREO Berbagi, yang langsung menyentuh dan memberikan dampak nyata kepada lebih dari 1.400 pengrajin dan pengusaha batik di wilayah Cirebon yang salah satu coraknya digunakan dalam OREO BATIK.

Khrisma Fitriasari selaku Head of Corporate Communications and Government Affairs Mondelez Indonesia menjelaskan bahwa hadirnya kegiatan OREO Berbagi ini merupakan salah satu wujud komitmen berkelanjutan Mondelez Indonesia untuk turut berkontribusi terhadap masyarakat.

“Sebagai salah satu produk unggulan persembahan dari Indonesia, yang dibuat oleh orang Indonesia dan untuk dinikmati orang Indonesia dan dunia, kami pun merasa terpanggil untuk turut berpartisipasi aktif dalam mendukung kemajuan pengrajin dan pengusaha batik yang merupakan salah satu ujung tombak dalam upaya pelestarian batik, sehingga batik nusantara dapat tetap lestari dan secara industri pun dapat terus berkembang. CSR OREO Berbagi  ini juga bagian upaya kami untuk merayakan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia yang sebelumnya kami hadirkan melalui OREO bercorak wastra,” jelas Khrisma.

Menyambut baik inisiatif ini, Alexandra Arri Cahyani, S.H., MPP., selaku Direktur Industri Aneka dan Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengatakan kelestarian batik memiliki hubungan erat dengan perkembangan industri batik yang turut menopang perekonomian bangsa.

“Industri batik merupakan salah satu sektor prioritas pengembangan karena kontribusinya yang signifikan dari penyerapan tenaga kerja yang didominasi oleh industri kecil dan menengah (IKM) hingga semakin kuatnya pertumbuhan industri yang kian maju dan berdaya. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi hadirnya CSR OREO Berbagi dan berharap inisiatif ini mampu mendorong geliat industri batik yang tak hanya meningkatkan kesejahteraan hidup pengrajin namun juga membawa batik tetap lestari,” jelas Alexandra.

Dalam kesempatan yang sama, Dian Ramadianti selaku Senior Marketing Manager Biscuits Mondelez Indonesia menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan OREO Berbagi ini merupakan bagian penting dari agenda peluncuran edisi spesial OREO Batik dengan kemasan bercorak empat wastra, guna merayakan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia, sambil menciptakan momen-momen penuh keseruan bersama OREO.

“Kami berharap hadirnya inisiatif OREO Berbagi ini bisa menciptakan momen penuh keseruan yang menumbuhkan motivasi para pengrajin dan pengusaha batik, khususnya di wilayah Cirebon dalam melestarikan batik nusantara, dan juga menumbuhkan dukungan dari berbagai pihak lainnya untuk turut mendukung langkah pengrajin dan pengusaha batik di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Dian.

Program OREO Berbagi kali ini pun turut menggandeng Asosiasi Pengusaha dan Pengrajin Batik Indonesia (APPBI). Tercatat, kegiatan ini berhasil menjangkau seluruh populasi usaha Batik Cirebon skala kecil dan menengah yang berada di bawah naungan APPBI, hingga lebih dari 1.400 pengusaha dan pengrajin batik yang tersebar di 8 desa. Adapun bentuk donasi yang diserahkan dalam OREO Berbagi kali ini meliputi set alat-alat membatik untuk para pengrajin dan paket instrumen membatik untuk peningkatan produktivitas dan pengelolaan limbah dengan total donasi hingga lebih dari 1 milyar rupiah.

Dr. Komarudin Kudiya S.IP., M.Ds. selaku Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pengrajin Batik Indonesia menjelaskan, Cirebon merupakan salah satu kota budaya pelestari batik yang dikenal dengan keindahan corak batik Mega Mendung.

“Di Cirebon, tercatat total pengusaha dan pengrajin Batik Cirebon berkurang yakni sekitar 30-35%. Hal ini tentunya sebanding dengan terjadinya penurunan omset yang signifikan dari tahun 2019-2024 sebesar kurang lebih 40% dari kondisi sebelumnya. Oleh karena itu, kami berharap inisiatif OREO Berbagi ini bisa menjadi angin segar bagi pengrajin Batik Cirebon dan turut menjangkau pengrajin kain tradisional lainnya sehingga bisa kembali bangkit menjadi industri yang berdaya,” kata Komar.

Selain peluncuran OREO edisi spesial kemasan bercorak wastra yang telah dijual di toko terdekat, OREO juga telah menyiapkan berbagai keseruan lainnya dalam rangkaian campaign OREO Batik seperti consumer promo berhadiah spesial merchandise kolaborasi dengan perancang busana Era Soekamto dan lomba kreasi batik di beberapa universitas sebagai upaya meningkatkan kreativitas terhadap motif wastra nusantara di kalangan generasi muda.

“Sebagai bagian dari peluncuran OREO kemasan Batik baru-baru ini, melalui CSR OREO Berbagi, kami ingin mendorong setiap orang untuk lebih mengenal dan mencintai Batik Indonesia sehingga memastikan pelestarian batik dan kain tradisional Indonesia lainnya. Hal ini merupakan penegasan dari upaya berkelanjutan kami untuk merayakan keindahan dan keberagaman Indonesia sambil menciptakan momen-momen penuh keseruan bersama OREO.” tutup Dian.

Tentang Mondelez Indonesia
Mondelez Indonesia adalah bagian dari Mondelez International, pemimpin global di kategori cokelat, biskuit, permen dan minuman bubuk. Memiliki berbagai merek yang sudah menjadi ikon global seperti biskuit OREO, keju Kraft, cokelat Cadbury Dairy Milk dan Toblerone; serta biskuit Biskuat sebagai merek unggulan lokal, Mondelez International telah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia.

Melalui tujuan perusahaan yakni “Snacking Made Right”, Mondelez International berkomitmen untuk menginspirasi masyarakat untuk dapat memiliki kebiasaan mengemil secara lebih bijak, melalui camilan yang tepat, di waktu yang tepat, serta mengkonsumsi camilan yang dibuat dengan cara yang tepat pula. Sejak tahun 2012, Mondelez International memulai program Cocoa Life di Indonesia untuk membangun pasokan berkelanjutan dan mengembangkan komunitas kakao di Indonesia.

Tentang OREO
OREO adalah biskuit favorit nan legendaris yang dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. OREO merupakan biskuit legendaris yang telah berusia lebih dari 100 tahun dan merupakan biskuit yang paling banyak dijual di abad ke-21 dengan lebih dari $2 miliar secara pendapatan global.

Ritual diputar, dijilat, dan dicelup telah menjadi cara khas untuk menikmati biskuit ikonik untuk banyak budaya yang berbeda di dunia. OREO memiliki lebih dari 40 juta komunitas Facebook pecinta OREO di seluruh dunia, mewakili lebih dari 200 negara dan beragam bahasa yang berbeda. Di Indonesia, OREO memiliki lebih dari 8 (delapan) varian rasa. OREO di Indonesia dan di 35 negara lainnya, diproduksi di pabrik Mondelēz Internasional di Cikarang.

Baca Juga: Oreo Luncurkan Edisi Spesial Kemasan Bercorak Wastra, Rayakan Keberagaman Budaya

Selasa, 12 November 2024

Pastikan Pelayanan Optimal, Menteri PANRB Akselerasi Penyelesaian Organisasi KMP Bersama Mensesneg dan Wamenkeu

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini melaksanakan rapat bersama Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi serta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, di Kantor Kemensetneg, Selasa (12/11). Rapat tersebut membahas sejumlah hal, salah satunya penataan struktur organisasi kementerian di Kabinet Merah Putih yang baru terbentuk.

Menteri Rini menyampaikan bahwa penataan organisasi diperlukan untuk mengakselerasi pelayanan yang diberikan kementerian di Kabinet Merah Putih kepada masyarakat, sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto. Dimana dalam Sidang Kabinet Paripurna beberapa waktu lalu, Presiden menyampaikan bahwa perlu adanya perbaikan birokrasi untuk bisa lebih memudahkan masyarakat.

“Jadi tadi pembahasannya agar bagaimana para menteri dan kementerian-kementerian yang mengalami perubahan tentunya tidak akan kesulitan didalam tata kelolanya, terutama dalam melaksanakan apa yang menjadi arahan Presiden,” katanya.

Disampaikan bahwa penataan struktur yang dilaksanakan tidak menghambat tugas dan fungsi kementerian yang tengah berjalan, justru akan mengakselerasi tugas-tugas untuk memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat. Selain itu Kementerian PANRB, bersama Kemensetneg dan Kemenkeu juga tengah membahas bagaimana pengalihan anggaran terhadap kementerian yang baru dibentuk dan yang mengalami perubahan struktur.

Agenda rapat juga membahas terkait kepegawaian, dimana perlu adanya penyesuaian dan pengalihan pegawai pada kementerian yang baru dibentuk dan yang mengalami perubahan struktur. Terhadap pegawai yang instansinya mengalami perubahan struktur dapat dialihkan ke kementerian yang baru dibentuk, sebagai upaya optimalisasi yang berujung pada pelayanan kepada masyarakat