Selasa, 19 September 2017

Sinar Mas Agribusiness and Food Tembus Dow Jones Sustainability Indices untuk Capaian Perusahaan Dalam Praktik Bisnis Berkelanjutan

Jakarta,– Sinar Mas Agribusiness and Food yang beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) berhasil menembus daftar Dow Jones Sustainability Indices (DJSI) 2017 untuk Asia Pasifik berkat praktik bisnis berkelanjutan perusahaan yang terdepan di industri kelapa sawit. Sejak DJSI diluncurkan pada tahun 1999, ini merupakan pertama kalinya GAR berhasil menembus daftar DJSI dan merupakan satu-satunya perusahaan kelapa sawit dari Asia Tenggara yang berhasil masuk dalam sektor Makanan, Minuman dan Tembakau di Asia Pasifik. GAR juga salah satu dari lima perusahaan yang terdaftar di bursa efek Singapura yang tercatat di DJSI tahun ini.

“Kami sangat bangga meraih pengakuan dunia internasional atas segala upaya serta sumber daya yang kami kerahkan untuk memastikan produksi kelapa sawit yang bertanggung jawab. Apresiasi ini akan memacu kami untuk terus menjadikan keberlanjutan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam menjalankan bisnis kami,” ungkap Agus Purnomo, Managing Director for Sustainability and Strategic Stakeholder Engagement.

“Mendapatkan keanggotaan DJSI adalah tonggak pencapaian yang signifikan bagi kami dan membuktikan keseriusan Sinar Mas Agribusiness and Food dalam menerapkan praktik bisnis kelapa sawit yang bertanggung jawab. Dengan berpartisipasi secara aktif dalam penilaian DJSI, kami juga berusaha menyelaraskan praktik perusahaan dengan praktik global terbaik,” ujar Rafael B. Concepcion Jr., Chief Financial Officer.

Salah satu kunci keberhasilan inisiatif kelapa sawit yang bertanggung jawab perusahaan adalah dengan berupaya agar konservasi hutan dapat terlaksana. Setelah berhasil mengidentifikasi luasan area konservasi di area konsesi yang setara dengan luas Singapura, kini Sinar Mas Agribusiness and Food bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk bersama-sama menyepakati area konservasi hutan bersama. Pada saat bersamaan, perusahaan membantu masyarakat mencari mata pencaharian alternatif seperti pertanian organik terpadu bersama masyarakat setempat dengan menggunakan lahan tidur milik masyarakat sehingga masyarakat tetap memperoleh pendapatan tanpa mengganggu ekosistem area konservasi. Upaya konservasi yang berhasil adalah kunci untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, Sinar Mas Agribusiness and Food menggunakan fasilitas penangkapan metana guna mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendaur ulang 100% limbah produksinya untuk meminimalkan jejak lingkungannya.

Inisiatif penting lainnya mencakup transformasi rantai pasokan melalui keterlibatan secara intensif dengan para pemasoknya. Selain bekerja sama dengan para pemasok untuk mencapai kemamputelusuran hingga ke tingkat perkebunan, perusahaan menggunakan berbagai upaya pendekatan untuk memahami masalah yang dihadapi pemasok saat menerapkan praktik kelapa sawit yang bertanggung jawab. Informasi ini digunakan untuk merancang strategi intervensi yang ditargetkan seperti pelatihan khusus, lokakarya dan pembentukan tim supplier support dan helpline yang berdedikasi untuk membantu para pemasok. Perusahaan percaya bahwa membantu rantai pasokan agar menjadi lebih bertanggung jawab akan membantu mengubah industri secara keseluruhan.

Perusahaan melaporkan kemajuan komitmen keberlanjutannya setiap tahun di Laporan Keberlanjutan GAR.

Tentang Sinar Mas Agribusiness and Food
Sinar Mas Agribusiness and Food yang beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka dengan total luas areal tanam di Indonesia mencapai lebih dari 486.000 hektar (termasuk kebun milik petani swadaya) per tanggal 30 Juni 2017. Perusahaan memiliki operasi terpadu yang memproduksi bahan pangan yang berbahan baku minyak nabati.

Sinar Mas Agribusiness and Food fokus pada produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan. Di Indonesia, kegiatan utamanya meliputi budidaya dan pemanenan pohon kelapa sawit; pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit; penyulingan CPO menjadi produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening dan biodiesel; serta perdagangan produk kelapa sawit ke seluruh dunia. Perusahaan juga beroperasi di Tiongkok dan India dengan memiliki pelabuhan, pabrik penghancur biji sawit, memproduksi berbagai produk minyak nabati olahan, serta produk makanan lainnya seperti mie.

Didirikan pada tahun 1996, GAR tercatat di Bursa Efek Singapura pada tahun 1999 dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 3,4 miliar per tanggal 30 Juni 2017. Perusahaan investasi Flambo International Limited saat ini merupakan pemegang saham terbesar GAR, dengan kepemilikan saham sebesar 50,35 persen. GAR memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk PT SMART Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1992.