Rabu, 06 November 2013

KOMITMEN PERSI DAN UNILEVER DALAM MENEKAN INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

Kemitraan Strategis PERSI dan PT Unilever Indonesia, Tbk dalam Meningkatkan Kesadaran Praktisi Medis Demi Kualitas Kesehatan Masyarakat yang Lebih Baik

Jakarta, 6 November 2013 – Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dan PT Unilever Indonesia,Tbk melalui brand Lifebuoy Clini-shield10 bersepakat untuk menandatangani nota kesepahaman sebagai tanda komitmen bersama untuk mengupayakan penurunan angka infeksi terkait pelayanan kesehatan (Infeksi nosokomial) di lingkungan rumah sakit melalui edukasi dan sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) secara berkelanjutan bagi tenaga kesehatan, terutama sebelum dan setelah tindakan atau menangani pasien.

Infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infections (HAIs) adalah infeksi yang berlangsung atau didapatkan di rumah sakit, yang seringkali disebut sebagai infeksi nosokomial. Infeksi ini dapat ditularkan di antara pasien, tenaga profesional kesehatan, staf rumah sakit, bahkan antar pengunjung rumah sakit.

Menurut data WHO, infeksi terkait pelayanan kesehatan merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia dengan 1,4 juta angka kematian di seluruh dunia. Data lain menyebutkan bahwa 10 persen pasien rawat inap di seluruh dunia mengalami infeksi terkait pelayanan kesehatan. Di Indonesia sendiri, sebuah penelitian yang dilakukan di 11 rumah sakit di Jakarta (2004) menunjukkan 9,8% pasien rawat inap mendapat infeksi terkait pelayanan kesehatan.1

Melihat fakta tingginya prevalensi infeksi terkait pelayanan kesehatan di Indonesia, Dirjen Bina Upaya Kesehatan, Prof. DR. Dr. Akmal Taher, Sp.UK menyambut baik salah satu langkah yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia selaku sektor swasta untuk membantu pemerintah mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) melalui Kemitraan Swasta dan Publik (Public Private Partnership) sesuai dengan rekomendasi PBB. “Kemitraan strategis PERSI dan PT Unilever Indonesia ini telah melibatkan peran swasta dengan pemerintah untuk bekerja secara kolaboratif dalam menekan prevalensi infeksi terkait pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pemerintah juga telah melakukan berbagai program agar infeksi dapat diminimalkan serendah mungkin sehingga masyarakat dapat menerima pelayanan kesehatan secara optimal,” ucap Akmal.

Kementerian Kesehatan RI sendiri telah mengeluarkan Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Pedoman Surveilans Infeksi Rumah Sakit disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan surveilans infeksi di rumah sakit, memasukkan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dalam Standar Pelayanan Minimal dan Akreditasi Rumah Sakit, serta revitalisasi Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah Sakit yang merupakan salah satu pilar menuju keselamatan pasien.

“Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh RSCM pada 2002, terbukti bahwa 85,7 persen angka infeksi terkait pelayanan kesehatan dapat dikendalikan jika petugas medis selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan medis. Hal inilah yang melatarbelakangi PERSI menjalin kemitraan strategis dengan PT Unilever Indonesia, Tbk sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan para tenaga kesehatan dan masyarakat umum,” ucap DR. Dr. Sutoto, M.Kes selaku Ketua Umum PERSI.

Deby Sadrach selaku Direktur PT Unilever Indonesia Tbk mengungkapkan “Kemitraan strategis PERSI dan PT Unilever Indonesia ini sejalan dengan komitmen Unilever Sustainable Living Plan untuk membantu lebih dari satu miliar orang meningkatkan kebiasaan hidup bersih pada tahun 2020. ”

Maria Adina Tontey, Senior Brand Manager Lifebuoy menyatakan, “Sebagai brand yang terus berevolusi untuk memberikan perlindungan terhadap infeksi dan kuman, Lifebuoy memiliki kesamaan visi dengan PERSI dalam membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Komitmen ini dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman dimana kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam melakukan edukasi dan sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebagai pilar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara berkelanjutan pada tenaga kesehatan di lingkungan rumah sakit untuk pengendalian infeksi terkait pelayanan kesehatan.”

Inisiatif PERSI dan PT Unilever Indonesia, Tbk melalui program “Gerakan Indonesia Bersih dan Sehat Berawal dari Rumah Sakit” memiliki tiga tujuan utama yaitu 1) Mensosialisasikan CTPS anti bakteri sebagai upaya mencegah infeksi terkait pelayanan kesehatan di RS 2) Meningkatkan jumlah tenaga kesehatan yang melakukan CTPS anti bakteri di rumah sakit, terutama sebelum dan sesudah menangani pasien, 3) Mengupayakan turunnya prevalensi infeksi terkait pelayanan kesehatan di lingkungan rumah sakit, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

“Penandatanganan nota kesepahaman ini juga sesuai dengan misi PERSI sebagai asosiasi yang menaungi institusi rumah sakit di Indonesia, yaitu meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan rumah sakit menuju masyarakat sehat. Salah satu upaya dalam mewujudkan komitmen tersebut ialah melalui pembuatan materi edukasi komprehensif serta aktivitas edukasi seperti seminar dan workshop bagi para tenaga kesehatan di lingkungan,” ucap Dr. Robert Imam Sutedja, MIPRA selaku Ketua Kompartemen Hospital Social Responsibility (HSR) PERSI Pusat

Penandatanganan nota kesepahaman antara PERSI dan PT Unilever Indonesia, Tbk akan dilaksanakan sejalan dengan acara Hospital Expo dan PERSI Award yang diinisiasikan oleh PERSI pada tanggal 6 – 9 November 2013.

“Sebagai salah satu bagian dari komitmen bersama yang menjunjung tinggi keselamatan pasien maka PT Unilever Indonesia, Tbk dan PERSI akan memberikan trofi khusus dalam PERSI Award 2013 untuk Patient Safety Project sebagai penghargaan untuk pelaksanaan kegiatan keselamatan pasien terbaik di rumah sakit, Patient Safety Poster Project sebagai penghargaan untuk pembuatan materi edukasi terbaik, serta Lifebuoy Handwash Dance Competition sebagai penghargaan kepada tenaga kesehatan rumah sakit dengan tarian cuci tangan terbaik sebagai sarana sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun.”

-Selesai-

Tentang PT Unilever Indonesia Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933 dan telah menjadi perusahaan fast moving consumer goods terdepan di pasar Indonesia. Dengan lebih dari 40 brand, termasuk Pepsodent, Lifebuoy, Lux, Dove, Sunsilk, Clear, Pond's, Citra, Rexona, Rinso, Molto, Blue Band, SariWangi, Royco, Bango, Wall's Ice Cream, Buavita dan masih banyak lagi. Unilever Indonesia telah ‘go public' pada tahun 1981 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Dengan delapan pabrik dan lebih dari 6.000 karyawan, Unilever berkomitmen tinggi untuk tetap melaju dan maju bersama Indonesia. Pada tahun 2012, penjualan perusahaan tumbuh 19,2% menjadi Rp 27,3 triliun, sedangkan laba bersih tumbuh 15,4% menjadi lebih dari Rp 4,9 triliun.

Secara global, Unilever berambisi meningkatkan bisnisnya dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan menjadi setengahnya dan meningkatkan dampak sosialnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, pada tahun 2010 Unilever meluncurkan Unilever Sustainable Living Plan, suatu strategi dengan tiga tujuan utama: Peningkatan Kesehatan dan Kesejahteraan, Pengurangan Dampak Lingkungan dan Peningkatan Pendapatan. Di Indonesia telah ada berbagai pencapaian, antara lain, edukasi tentang cuci tangan pakai sabun yang sampai tahun 2012 telah membina lebih dari 65 ribu dokter kecil yang berasal dari lebihdari 8.000 sekolah, kampanye sikat gigi pagi dan malam hari yang telah menjangkau lebih dari 1,8 juta anak sekolah, pengurangan kalori pada es krim Paddle Pop dan Moo, pengurangan limbah berbahaya di pabrik-pabrik Unilever sampai 71% (4 juta kg) pada akhir tahun 2010, penggantian lemari penyimpan es krim dengan lemari pembeku yang ramah lingkungan, peluncuran "Molto Sekali Bilas" yang ramah lingkungan, pembelian teh dan minyak sawit dari sumber yang lestari, pemberdayaan lebih dari 9.000 petani kedelai hitam, dan pengenalan bank sampah sebagai bagian dari program lingkungan Unilever di Indonesia, yang telah mengumpulkan lebih dari 772 ribu ton sampah.

Posisi Unilever yang kuat sebagai pemimpin pasar diakui melalui berbagai penghargaan nasional dan internasional yang telah diterima perusahaan. Pada tahun 2012, Unilever Indonesia menerima total 161 penghargaan lokal dan regional dari media papan atas dan berbagai instansi pemerintah dan institusi lain, diantaranya: Asia's Best Companies 2012 dari FinanceAsia; Indonesia Best Brand Award 2012 dari SWA & MARS Marketing Research; Satu dari lima emiten terbaik dari Indonesian Finance Review; Indonesia Most Favorite Women Brand 2012 dari Marketeers Magazine; Indonesia Top Brand Award 2012 dari Marketing magazine; Asia Best CSR Practices Awards 2012 dari CMO Asia; dan masih banyak lagi.

Tentang PERSI
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) merupakan organisasi yang menghimpun rumah sakit-rumah sakit di seluruh Indonesia. Melalui PERSI, diharapkan rumah sakit dapat meningkatkan profesionalismenya sekaligus melakukan aliansi strategis untuk menuju masyarakat sehat. PERSI memiliki visi untuk menjadi organisasi rumah sakit yang handal dan mampu menjadi sandaran rumah sakit di Indonesia sekaligus mendorong perumahsakitan di Indonesia dalam meningkatkan kualitasnya hingga setaraf dengan rumah sakit di wilayah Asia Pasifik lainnya. Dengan 26 perwakilan di seluruh Indonesia, salah satu misi PERSI adalah memperjuangkan kepentingan anggota PERSI ke seluruh jajaran terkait diantaranya pemerintah, swasta maupun masyarakat umum, untuk meningkatkan kualitas para anggotanya.

Untuk informasi lainnya tentang Unilever Indonesia dan brand, silahkan kunjungi www.unilever.co.id.
1 Infeksi Nosokomial dan Kewaspadaan Universal - http://www.spiritia.or.id/cst/dok/ku1.pdf