Kamis, 21 November 2013

Perusahaan Berpeluang Membangun Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana

Kalangan bisnis dapat membantu memenuhi kebutuhan krusial masyarakat sekaligus mencapai target melalui pendekatan strategis dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Model pendekatan yang penting termasuk menjadi sukarelawam yang memiliki keahlian tertentu, memanfaatkan aset-aset dan jaringan bisnis yang ada, mendukung berkembangnya solusi teknologi terbaru dan inovatif, serta membantu meningkatkan upaya advokasi. Demikian yang terungkap dalam CSR Asia White Paper on Disaster Preparedness

Jakarta, 21 November 2013 – Dampak bencana yang terjadi di wilayah Asia Pasifik, terutama setelah terjadinya topan Haiyan di Filipina, memicu berbagai diskusi di seluruh dunia mengenai bagaimana upaya masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum terjadinya bencana untuk mengurangi dampak kehilangan nyawa dan harta. Setelah terjadi bencana, aktivitas bisnis seringkali memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya pemulihan bencana. Bagaimanapun, aktivitas bisnis memiliki peran khusus dalam membangun masyarakat yang lebih kuat sebelum terjadinya bencana.

Sebagaimana yang muncul dalam White Paper yang disusun Prudence Foundation, sebuah badan amal di bawah Prudential, pendekatan bisnis jangka panjang dalam upaya kesiapan menghadapi bencana tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kerugian, namun sekaligus mengurangi dampak kehilangan nyawa dari bencana-bencana yang akan terjadi, namun berjalan beriringan dengan tujuan bisnis itu sendiri. White Paper dengan judul “Business and Disaster Preparedness: Helping Communities Prepare for Effective Response” yang dilansir oleh organisasi nirlaba CSR Asia, diluncurkan hari ini dalam forum tahunan mengenai Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana di Jakarta. Forum yang digelar untuk pertama kali ini bertujuan untuk mendukung perusahaan dalam membantu masyarakat mempersiapkan diri menghadapi bencana, serta mengumpulkan para pemain penting dari sektor bisnis, kemanusiaan dan pemerintahan untuk mengupas dan membahas berbagai peluang kerja sama yang ada.

“Dalam penghitungan bencana skala besar, sektor bisnis selalu siap menyediakan berbagai bantuan yang dibutuhkan, termasuk menyumbangkan dana, barang dan jasa. Namun masih banyak kebutuhan lainnya yang diperlukan masyarakat yang hidup di daerah rawan bencana untuk mempersiapkan diri menghadapi bencana yang akan terjadi di masa depan. Ini akan mengurangi dampak kerusakan, kehilangan dan biaya dari penanggulangan bencana,” ungkap Richard Welford, Pimpinan CSR Asia. “White Paper ini menekankan pada cara-cara yang dapat ditempuh kalangan perusahaan untuk membantu membangun kesiapan masyarakat melalui hubungan kerja sama dengan pemerintah dan organisasi kemanusiaan.”

Keterlibatan dalam kerja sama untuk kesiapsiagaan masyarakat dapat mendukung tujuan bisnis

Tujuan strategis dalam bisnis dalam membangun kapasitas masyarakat membangun respons positif memiliki peranan potensial untuk mendukung tujuan bisnis, antara lain mencakup melindungi aktivitas bisnis, membangun reputasi yang baik, menguatkan hubungan dengan pemangku kepentingan, meningkatkan motivasi karyawan serta menciptakan peluang bisnis baru.

“Banyak perusahaan yang sudah menjadi bagian dari masyarakat rawan bencana, sehingga mendorong kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana merupakan hal yang baik. Tindakan ini dapat menunjukkan partisipasi aktif perusahaan di tengah-tengah masyarakat, sekaligus menegaskan posisi perusahaan sebagai sebuah organisasi yang siap berinvestasi demi kebutuhan masyarakat. Hal ini akan mengurangi konflik potensial di dalam masyarakat dan menciptakan loyalitas di antara karyawan lokal dan pelanggan,” ujar Richard Welford.

Upaya kolaboratif memastikan kontribusi perusahaan telah digunakan dengan baik

Donald Kanak, Pimpinan dari Prudential Corporation Asia dan perwakilan dari Prudence Foundation mengatakan, “Kesiapsiagaan menghadapi bencana merupakan pilar kunci dari Prudence Foundation. Prudential memiliki komitmen kuat dalam jangka panjang terhadap kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Kami akan terus berkontribusi terhadap upaya penanganan bencana, namun kami percaya bahwa fokus terhadap pencegahan dan persiapan juga penting. Masyarakat, pelaku bisnis, pemerintah dan organisasi kemanusiaan, semuanya memiliki peranan penting dalam kesuksesan inisiatif persiapan terhadap bencana. Kami berharap White Paper ini dapat memancing diskusi dan menarik lebih banyak pelaku bisnis lainnya untuk membantu masyarakat mengurangi kerugian ekonomi dan nyawa yang mereka alami ketika dihadapkan dengan suatu bencana.”

Laporan ini akan menyoroti empat model pendekatan yang memungkinkan pelaku bisnis ikut terlibat, yaitu: program sukarelawan yang berbasis keahlian, penggunaan aset dan jaringan bisnis, aplikasi teknologi terbaru dan upaya advokasi. Hanya melalui kerja sama jangka panjang perusahaan dapat menyesuaikan tujuan dan kompetensi bisnis dengan kebutuhan masyarakat.




Tentang CSR Asia
CSR Asia mengembangkan kapasitas dan mempromosikan kesadaran terhadap corporate social responsibility (CSR) untuk mengembangkan keberlanjutan perkembangan di seluruh wilayah Asia.

Melalui kehadiran kami yang terus meluas secara global dan tim dengan keahlian khusus, kami menyediakan riset mutakhir, laporan strategis, pelayanan jaringan dan pendidikan eksekutif dengan pemahaman masalah CSR yang terus berkembang. Kantor-kantor perwakilan kami di Hong Kong, Malaysia, Thailand, Japan, Singapore, Australia dan Inggris serta mitra di wilayah Vietnam, Bangladesh dan Indonesia, turut berkontribusi untuk menangani masalah-masalah keberlangsungan yang dihadapi di wilayah ini. Untuk informasi lebih lanjut: www.csr-asia.com

Tentang Prudence Foundation
Pada 2011, Prudential mendirikan Prudence Foundation untuk menangani Corporate Social Responsibility (CSR) serta membangun komitmen jangka panjang dalam hal tanggung jawab perusahaan. Prudence Foundation menyediakan suatu wadah amal untuk membawa aktivitas CSR secara regional ke tingkat yang lebih tinggi dalam hal keselarasan strategis dan memaksimalkan dampak usaha di seluruh wilayah Asia.

Prudence Foundation melanjutkan fokus dalam pilar kunci  yaitu anak-anak, pendidikan dan Persiapan serta Penanggulangan Bencana.

Prudence Foundation mewujudkan komitmen jangka panjang dari Prudential untuk menyediakan dukungan yang inovatif, terfokus dan praktis bagi komunitas lokal. Melalui kontribusi aktif berkelanjutan yang terfokus pada bidang Pendidikan, Anak dan Persiapan serta Penanggulangan Bencana, yayasan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi abadi bagi masyarakat Asia.

Prudence Foundation dipimpin oleh Dewan Direksi yang dibentuk secara hukum, di bawah Dewan Perwakilian yang terdiri dari para pimpinan bisnis dari perusahaan ini. Dewan Perwakilan adalah forum pengambilan keputusan utama bagi yayasan ini. Seorang Direktur Eksekutif telah ditunjuk untuk mengelola manajemen harian dari program-program yang telah disetujui oleh yayasan yang telah berkolaborasi dengan unit bisnis yang menjalankan program-program tersebut. Untuk informasi lebih lanjut:www.prudencefoundation.com.