Rabu, 13 November 2013

Dengan IT, Kota Pekalongan Merevolusi Birokrasi

Jakarta 13 November 2013,- Hal tersebut diungkapkan pada Meaningful Broadband Congress sebuah acara tahunan pertama yang merupakan inisiatif dari Digital Divite Institute diadakan pada 13-14 November 2013 bersamaan dengan acara tahunan forum Infrakstruktur IIICE 2013 di Jakarta.

Pemerintah Pekalongan menerima penghargaan dari MURI karena menjadi satu-satunya daerah yang menerapkan penggunaan aplikasi SIM (Sistem Informasi Manajemen) terbanyak dengan jumlah total 18 macam. Penghargaan tersebut diserahterimakan pada Pekan Batik International (PBI) untuk rekor dunia.

Adapun ke-18 aplikasi OSS tersebut diantaranya adalah SIM Perencanaan Akutansi dan Pelaporan Keuangan Daerah (SIMRAL), SIM Rumah Sakit (SIMRS), SIM Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (SIMPADU), SIM Perpustakaan Digital (DIGILIB), Paperless Office(SIM e-Surat Online) dan lain-lain. Hal ini yang menjadikan Kota Perkalongan sebagai salah satu motor penggerak di Indonesia dalam pemanfaatan IT di Pemerintahan.

Kota Pekalongan telah memiliki perhatian besar dalam pemanfaatan IT untuk membantu tugas-tugas pekerjaan yang ada di SKPD pada ruang lingkup wilayahnya. Beberapa kegiatan IT yang telah dilakukan antara lain seperti pelatihan komputer BLC diskominfo, Jaringan Batik Net dan pembuatan e-KTP di Kecamatan. Bahkan direncanakan penggunaan IT akan sampai pada tingkatan RW/RT.

Walikota Pekalongan dr. HM Basyir Ahmad mengatakan "Dengan IT ini dapat mengurangi biaya rutin APBD dari 70% menjadi 50% sehingga dapat meningkatkan anggaran kesejahteraan bagi masyarakat "ucapnya pada saat kongres.