Washington DC,
17/10/2017 - Sebesar 20% dari total Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya ditujukan untuk bidang pendidikan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengharapkan dari dana
tersebut, pendidikan di Indonesia menjadi lebih berkualitas.
"Jangan sampai
dengan 20% itu hasilnya tidak baik. Jadi, kita tentu ingin menggunakan
dana 20% itu menghasilkan kualitas yang setara," kata Sri Mulyani di
sela-sela International Monetary Fund – World Bank Annual Meetings 2017
(lMF-WB AM 2017) di Washington akhir pekan lalu.
Pendidikan menjadi
sorotan karena menjadi salah satu komponen yang mampu menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Banyak negara, termasuk
Indonesia seharusnya mulai melakukan reformasi sistem pendidikannya.
Dari laporan Bank Dunia tertulis Indonesia butuh waktu 45 tahun untuk mengejar ketertinggalan di bidang pendidikan.
"Hasilnya itu dari WDR (World Development Report)
kita itu Indonesia untuk mengejar ketertinggalan pendidikan agar sama
dengan OECD itu dibutuhkan 45 tahun, kalau sistem pendidikannya masih
kayak gini," paparnya.