Rabu, 13 Juli 2011

RS Royal Progress Memperkenalkan Klinik Okupasi Untuk Meningkatkan Kinerja

NEWS,. Jakarta, Rumah Sakit Royal Progress bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengadakan seminar bertemakan tentang Kesehatan Keselamatan Kerja atau yang biasa disebut dengan K3 pada hari Rabu (13/07).
Dimana peranan rumah sakit dalam K3 adalah untuk meningkatkan pelayanan dalam program Corporate Health Service atau perusahaan rekanan dan serta memberikan pelayanan konsultasi pada lingkungan kerja untuk dapat mengukur keselamatan di tempat kerja dan memberikan saran mengenai bagaimana cara untuk meningkatkan keselamatan pada karyawan.
Selain itu berperan juga dalam mendiagnosis dan tatalaksana penyakit akibat kerja dan merujuk ke dokter spesialis lainnya untuk diberikan penilaian kelayakan kerja atau kembali bekerja serta penilaian kecacatan, peran lannya  ialah menerima rujukan dari dokter perusahaan,puskesmas, dokter pribadi dan spesialis untuk memeriksa tentang penyakit yang diderita oleh pasiennya yang ada hubungannya dengan pekerjaan

Pelayanan kesehatan kerja yang diberikan rumah sakit oleh para pekerja dianggap netral karena tidak dipengaruhi oleh management perusahaan yang memiliki klinik , inilah yang menjadi kelebihan dari adanya pelayanan kedokteran okupasi di rumah sakit.

Sebagai bagian dari Progress Group, RS Royal Progress memberikan pelayanan kedokteran okupasi yang mencakup tiga bagian besar yakni ; memberikan pelayanan management kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit, pelayanan klinik kedokteran okupasi dan pelayanan komunitas.
" Tujuan dari pelayanan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit adalah terciptanya cara kerja, lingkungan kerja yang sehat,aman,nyaman dan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan karyawan" ujar Derice A. Sumantri sebagai Vice Chairman Progress Group ( Head of Healthcare division )

Pelayanan klinik kedokteran okupasi itu  adalah :
  • Memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja,berkala dan pemeriksaan berhenti bekerja yang sesuai dengan potensi akibat bahaya yang dialami pekerja dalam melakukan pekerjaannya.
  • Diagnosis dan tatalaksana penyakit akibat kerja, penilaian kelayakan untuk bekerja,kembali bekerja dan pencegahaan penyakit menular ditempat kerja dengan vaksinasi/imunisasi.

Pelayanan komunitas dalam hal ini adalah pelayanan kesehatan kerja bagi perusahaan yang tidak memiliki dokter spesialis okupasi atau magister kedokteran kerja sendiri dan pelayanan yang diberikan adalah :
  1. Mengunjungi lokasi klien/ dikunjungi untuk mengetahui kebutuhan klien.
  2. Mengunjungi lokasi klien untuk mengevaluasi suatu masalah tertentu.
  3. Survey ekstensif dan penilaian masalah, mungkin diperlukan kunjungan dalam bentuk tim.
  4. Mengunjungi pabrik untuk mengevaluasi kemajuan program dalam menyelesaikan suatu masalah yang kompleks.
  5. Provisi klinik di dalam perusahaan.
  6. Safety inspections untuk mencegah kecelakaan.
  7. Supervisi,pelatihan dan pendidikan untuk Staff dalam pabrik.
  8. Program promosi kesehatan.
  9. Konsultasi dengan manajemen untuk menentukan kebutuhan dan mendesain pelayanan kesehatan kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
  10. Program konservasi pendengaran.
  11. Job analysis.

" Dengan penunjang diagnosis canggih yang tersedia di RS Royal Progress, dukungan dokter spesialis yang bekerja terintergrasi dan sistim informasi yang handal, menjadikan pemberian layanan yang komprehensif dan efektif " ujar dr. Suryo Wibowo, SpOk, sebagai ketua klinik okupasi RS Royal Progress dan tim kedokteran okupasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Layanan ini menjadikan investasi perusahaan untuk kesehatan pekerjanya dan tidak sekedar memenuhi peraturan perundangan yang ada, tetapi tertuju pada peningkatan kinerja perusahaan dan produktivitas.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai RS Royal Progress dapat mengunjungi : www.royalprogress.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar