Selasa, 16 Oktober 2018

Lifebuoy Peringati Global Handwashing Day 2018 melalui Gerakan "Gabung Aksi Indonesia Merdeka dari Kuman"

Jakarta, – Bertempat di SDN Rawa Barat 05 Jakarta Selatan, PT Unilever Indonesia Tbk. melalui brand Lifebuoy kembali memperingati Global Handwashing Day (GHD) melalui gerakan ”Gabung Aksi Indonesia Merdeka dari Kuman” yang mengajak sebanyak mungkin masyarakat Indonesia untuk mengedepankan kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebagai tindakan nyata dalam membebaskan diri dari kuman penyebab infeksi. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Lifebuoy untuk menjadi mitra pemerintah dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di pilar ketiga sebagai syarat utama pembangunan yang berkelanjutan.
Seperti diketahui, SDGs adalah gerakan global yang dicanangkan oleh United Nations Development Programme untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dunia melalui 17 pilar utama. SDGs menjadi acuan bagi seluruh anggota PBB, termasuk Indonesia, agar pembangunan di tingkat nasional mampu berjalan selaras dengan peningkatan kualitas hidup manusia dari satu generasi ke generasi berikutnya. Salah satu pilar terpenting dari SDGs adalah pilar ketiga, yaitu ‘Kesehatan dan Kesejahteraan’ karena akan berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia sebagai pelaku pembangunan.
Arya Bahupringga selaku Head of Marketing Skin Cleansing & Baby Care PT Unilever Indonesia Tbk. menuturkan, ”Demi membangun Indonesia yang lebih baik melalui pencapaian SDGs, Lifebuoy ingin menjadi mitra pemerintah dalam upaya menjadikan kehidupan masyarakat Indonesia lebih sehat dan sejahtera. Oleh karena itu, kami secara konsisten mendukung Kementerian Kesehatan RI dalam mensosialisasikan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, terutama melalui edukasi kebiasaan CTPS secara lebih luas. Dengan kolaborasi ini, terciptalah sebuah gerakan bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui perilaku hidup bersih dan sehat.”
CTPS adalah kebiasaan yang mampu secara efektif memutus mata rantai penyebaran infeksi yang disebabkan oleh kuman. Bahkan, CPTS terbukti mampu menekan angka kematian yang disebabkan oleh bakteri secara signifikan. 
”Menyadari pentingnya hal tersebut, sejak tahun 2004 Lifebuoy telah memberikan edukasi berkelanjutan dan menyediakan fasilitas CTPS yang memadai melalui berbagai program. Di setiap kegiatan, Lifebuoy juga turut berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai mitra sekaligus agen perubahan. Hingga saat ini kami telah menjangkau lebih dari 23,8 juta anak Sekolah Dasar, 71,7 juta ibu beserta anggota keluarganya, dan 1.000 Rumah Sakit di seluruh Indonesia. Di tahun 2020 nanti, kami memiliki target untuk mencapai 100 juta tangan sehat Indonesia, sebagai bagian dari program Unilever Sustainable Living Plan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan 1 milyar orang pada 2020 secara global,” lanjut Arya.
Dr. Eni Gustina, MPH selaku Direktur Kesehatan Keluarga, Kementerian Kesehatan RI menanggapi, ”Kami mengapresiasi komitmen jangka panjang Unilever dalam mendukung program PHBS yang kami jalankan. Melalui komitmen ini, Unilever tidak hanya membantu pemerintah dalam pencapaian SDGs di pilar ketiga, namun juga pilar keempat dalam bentuk edukasi yang berkualitas, dan juga pilar keenam melalui penyediaan air dan sistem sanitasi yang bersih dan higienis. Bersama-sama, kita budayakan perilaku bersih dan sehat menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.”
Arya lebih lanjut menjelaskan bahwa semangat untuk membuat gerakan bersama inilah yang menginspirasi Lifebuoy dalam mempersembahkan ”Gabung Aksi Indonesia Merdeka dari Kuman” di peringatan GHD 2018. Dengan menggandeng mitra di 3 pilar utamanya, yaitu Sekolah, para Ibu dan Rumah Sakit, Lifebuoy mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mengedepankan pentingnya CTPS bagi tangan sehat bebas kuman penyakit sehingga mereka dapat mendukung pencapaian SDGs melalui kebiasaan CTPS setiap hari.
Gerakan ini dilakukan dengan cara: 
• Mengajak Sekolah Dasar, Rumah Sakit dan para ibu di seluruh Indonesia untuk berbagi cara inspiratif dalam melakukan edukasi CTPS di lingkungannya masing-masing
• Memperingati GHD 2018 dengan melaksanakan edukasi dan pembangunan sarana CTPS secara serentak di 16 Sekolah Dasar di 16 Provinsi di Indonesia
• Merangkul jaringan komunitas relawan terbesar di Indonesia (Indorelawan.org) untuk ikut memberikan edukasi di keenam belas Sekolah Dasar tersebut. Di tiap sekolah, sebanyak 20-30 relawan akan turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. 
• Meluncurkan kemasan Lifebuoy edisi khusus selama bulan Oktober - Desember 2018 sebagai simbol gerakan “Gabung Aksi Indonesia Merdeka dari Kuman”. Untuk setiap pembelian, Rp3.000,- akan didonasikan untuk membantu edukasi dan perbaikan sarana CTPS di banyak Sekolah Dasar yang memiliki keterbatasan
• Mempersembahkan tagar khusus yang dapat dipergunakan semua orang untuk menunjukkan dukungan mereka, yaitu #GabungAksiCuciTangan untuk Indonesia merdeka dari kuman
Maritta Rastuti selaku Executive Director Indorelawan.org menyambut baik kerjasama ini karena dapat membangun kesadaran di tengah generasi muda untuk berkontribusi nyata dalam menciptakan Indonesia menjadi lebih baik, khususnya dalam hal kesehatan. Indorelawan.org berharap seluruh relawan yang terlibat akan mampu menjadi katalisator untuk menyebarluaskan gerakan ini ke lebih banyak masyarakat, bahkan setelah GHD 2108.
Selain itu, Christian Sugiono dan Titi Kamal sebagai Brand Ambassador Lifebuoy turut berpesan bahwa Indonesia yang sehat dimulai dari lingkup terkecil yaitu diri sendiri dan keluarga, ”Kita semua bisa menjadi agen perubahan untuk menyebarkan edukasi pentingnya CTPS. Sebarkan edukasi cara CTPS yang baik, serta momen-momen penting untuk CTPS ke teman, keluarga dan lingkungan. Melalui tagar #GabungAksiCuciTangan, kami dan Lifebuoy mengajak seluruh masyarakat bergabung dalam gerakan ini untuk Indonesia yang lebih sehat, sejahtera, dan tentunya merdeka dari kuman penyebab infeksi.”
Tentang PT Unilever Indonesia Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933 dan telah menjadi perusahaan fast moving consumer goods terdepan di pasar Indonesia. Unilever Indonesia memiliki 42 brand yang terbagi dalam 2 segmen usaha; Home & Personal Care dan Food & Refreshment. Unilever Indonesia telah ‘go public’ pada tahun 1982 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. 
Unilever berkomitmen tinggi untuk tetap melaju dan maju bersama Indonesia. Per 30 Juni 2018, penjualan bersih Unilever Indonesia mencapai Rp21,2 triliun dimana penjualan HPC dan FNR masing-masing sebesar Rp14,1 triliun dan Rp7,1 triliun. Di periode yang sama, Unilever mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,5 triliun. 
Unilever memiliki sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut. Pada tahun 2016, seluruh pabriknya telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Secara global, pada tahun 2010 Unilever meluncurkan Unilever Sustainable Living Plan, strategi untuk terus mengembangkan bisnisnya seraya mengurangi setengah dampak lingkungan yang ditimbulkan dan meningkatkan dampak sosial bagi masyarakat. USLP memiliki tiga tujuan utama: 
1. Meningkatkan kesehatan 1 milyar orang pada 2020;
2. Mengurangi setengah dari dampak lingkungan yang dihasilkan dari operasi bisnisnya pada 2030
3. Meningkatkan penghidupan jutaan orang pada 2020
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai capaian USLP silahkan kunjungi: https://www.unilever.co.id/sustainable-living/ dan untuk informasi lainnya tentang Unilever Indonesia dan brand, silahkan kunjungi www.unilever.co.id dan aset sosial media kami, Twitter dan Instagram @UnileverIDN, Facebook Unilever ID dan Youtube Unilever Indonesia.