JAKARTA: Pada pelaksanaan 9thSATU Indonesia Awards 2018, PT Astra International Tbk untuk pertama kalinya berkolaborasi dengan IdeaFest agar dapat menginspirasi anak muda Indonesia lebih banyak dan lebih luas lagi.
Sebagai festival kreatif tahunan di Indonesia yang akan diadakan untuk keenam kalinya pada 26–27 Oktober 2018 di Jakarta Convention Center, Senayan, IdeaFest mempertemukan profil-profil kreatif lintas industri skala nasional dan internasional dengan mengusung tema “C” seperti Content, Creative, Creation, Collaboration, Community dan masih banyak lagi yang dapat mewakili berbagai hal dalam perkembangan industri kreatif di Indonesia.
Bincang inspiratif dengan tema Light of Hope for Indonesia: Inspiring Community, Empowering Change menjadi salah satu agenda di Idetalk. Bincang inspiratif tersebut akan diadakan pada Jumat, 26 Oktober 2018 di Jobs Room pada pukul 14:15 WIB dengan narasumber di antaranya Irwan Bajang, Si Penular Virus Menulis, Sleman, Jawa Tengah, yang merupakan penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards tahun 2014 dan Amilia Agustin yang dikenal dengan Ratu Sampah Sekolah, Bandung, Jawa Barat, yang sekaligus penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010 dan Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk Boy Kelana Soebroto yang juga sebagai Juri 9thSATU Indonesia Awards 2018 serta dipandu oleh figur publik Dian Sastrowardoyo
Acara puncak penganugerahan apresiasi 9thSATU Indonesia Awards 2018 diadakan pada Sabtu, 28 Oktober 2018, pukul 18.00 WIB di ruang Cendrawasih dengan dimeriahkan oleh Tulus, Gigi dan Gloria Jessica.
“Astra menginisiasi program SATU Indonesia Awards karena kami percaya, bangsa ini memiliki banyak pemuda yang rela memperjuangkan hal-hal baik bagi sekitarnya, tanpa memikirkan diri mereka sendiri. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya jumlah peserta SATU Indonesia Awards setiap tahunnya. Kami berharap, melalui program ini, akan ada semakin banyak anak muda Indonesia yang muncul dengan gebrakan-gebrakan positifnya, membuat perubahan bagi Indonesia,” kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto.
Finalis 9ThSATU Indonesia Awards 2018 Favoritmu
Setelah 5 bulan melakukan penjaringan terhadap anak-anak muda Indonesia yang telah berkontribusi positif bagi masyarakat sekitarnya, dewan juri 9thSATU Indonesia Awards 2018 akhirnya menetapkan 12 peserta finalis setelah melalui seleksi ketat.
Para finalis di bidang Kesehatan adalah Shulhan Rumaru dari Seram Bagian Timur, Maluku, dan Nordianto dari Kubu Raya, Kalimantan Barat. Finalis di bidang Pendidikan adalah Heidi Kristian Repi dari Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dan Surya Dharma dari Palu, Sulawesi Tengah. Finalis di bidang Lingkungan adalah M. Hanif Wicaksono dari Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, dan Franly Aprilano Oley dari Berau, Kalimantan Timur.
Finalis di bidang Kewirausahaan adalah Narman dari Lebak, Baduy, Banten, dan Yulismita dari Sijunjung, Sumatera Barat. Di bidang Teknologi, finalisnya adalah Badri dari Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Azza Aprisaufa dari Aceh Tengah. Di bidang kelompok ada Meidy Fitranto dari Jakarta Selatan, dan Rahmat Hidayat dari Pangkajene, Sulawesi Sekatan.
Masyarakat akan menentukan 1 finalis favorit dari 12 finalis 9thSATU Indonesia Awards 2018 melalui voting yang diadakan pada 10 Oktober hingga 24 Oktober 2018 melalui www.SATU-Indonesia.com. Finalis favorit terpilih berhak mendapatkan tambahan dana pembinaan sebesar Rp 10 juta, sedangkan untuk penerima apresiasi 9thSATU Indonesia Awards 2018 akan mendapat dana pembinaan Rp 60 juta dan pembinaan kegiataan yang dapat dikolaborasikan dengan kontribusi sosial berkelanjutan Astra. Nantinya ada penerima apresiasi 9thSATU Indonesia Awards 2018 tingkat nasional dan tingkat provinsi.
Para finalis tersebut merupakan peserta yang lolos dari serangkaian penjurian dan seleksi yang ketat terhadap 5.961 peserta SATU Indonesia Awards 2018 ke-9 ini. Jumlah peserta pada tahun ini melonjak 84,3% dibandingkan dengan jumlah peserta pada tahun lalu sebanyak 3.234 orang.
Tentang PT Astra International Tbk:
PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Pada tahun 1990, dilakukan perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk, dalam rangka penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan ticker ASII.
Astra telah mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha, terdiri dari: 1) Otomotif, 2) Jasa Keuangan, 3) Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, 4) Agribisnis, 5) Infrastruktur dan Logistik, 6) Teknologi Informasi dan 7) Properti.
Kegiatan operasional bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia dikelola melalui 222 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung oleh 221.719 karyawan, berdasarkan data Juni 2018.
Sebagai salah satu grup usaha terbesar nasional saat ini, Astra telah membangun reputasi yang kuat melalui penawaran rangkaian produk dan layanan berkualitas, dengan memperhatikan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tata kelola lingkungan yang baik. Astra senantiasa beraspirasi untuk menjadi perusahaan kebanggaan bangsa yang berperan serta dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan bisnis Astra berupaya menerapkan perpaduan yang berimbang dalam aspek komersial bisnis dan sumbangsih non-bisnis melalui 9 yayasan yang dibinanya, juga melalui beragam program tanggung jawab sosial berkelanjutan di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan serta pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM).
