Kamis, 28 Desember 2017

Kemenperin-Ruangguru Kolaborasi Buat Konten Digital Pelatihan Industri

Kementerian Perindustrian dan PT Ruang Raya Indonesia (ruangguru.com) sepakat untuk melakukan kerja sama dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sektor industri melalui pemanfaatan teknologi informasi digital. Langkah ini guna mendukung strategi manufaktur nasional agar lebih inovatif sehingga mampu berkompetisi di tingkat global.

“Melalui platform Ruangguru ini, kami akan terus mendorong pembangunan kapasitas SDM lokal termasuk dalam pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) supaya semakin produktif dan berdaya saing,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto usai menyaksikan penandatanganan MoU antara Direktorat Jenderal IKM Kemenperin dengan Ruangguru di Jakarta, Kamis (28/12).

Ruang lingkup Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih dan CEO PT Ruang Raya Indonesia (ruangguru.com) Adamas Belva Devarameliputi pembuatan Konten Digital Pelatihan Industri (KDPI) seperti video, soal, dan rangkuman sebagai penunjang peningkatan kapasitas sumber daya manusia industri.

Selanjutnya, pemanfaatan platform Ruangguru sebagai sarana pembelajaran online secara mandiri untuk pelaku industri, serta sosialisasi dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring) terkait dengan pemanfaatan platform digital. “Dalam kerja sama ini, unit satuan kerja di Kemenpern akan membuat konten video mengenai peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM industri,” jelas Airlangga.

Konten yang akan diunggah di platform Ruangguru tersebut, antara lain mengenai program pendidikan vokasi, fasilitas pengembangan IKM, peningkatan keahlian dan kompetensi bagi pelaku IKM, serta beberapa materi dari workshop e-Smart IKM. “Kami berharap, upaya ini turut memacu daya saing Indonesia melalui penyiapan kualitas dan ketersediaan pekerja dengan keterampilan tinggi,” imbuhnya.

Selain itu, menurut Airlangga, Ruangguru juga bakal menjadi rujukan bagi para guru Sekolah Menengah Kejuruan yang jumlahnya sekitar 30 persen dari keseluruhan tenaga pengajar di Indonesia. “Melalui pemanfaatan teknologi digital ini bisa memaksimalkan akses pasar yang lebih besar,” tuturnya.

Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menyampaikan, di masa mendatang, diharapkan muncul konten-konten video atau ruang kelas di Ruangguru.com mengenai materi peningkatan kapasitas SDM untuk pelaku industri dan aparat pembina khususnya pegawai Kemenperin. “Materi-materi tersebut dapat berupa materi tentang kewirausahaan, pemasaran, maupun capacity building yang berkaitan dengan pembinaan sentra untuk Tenaga Penyuluh Lapangan IKM,” jelasnya.

Dukung e-Smart IKM

Selanjutnya, kerja sama dalam pemanfaatan platform Ruangguru ini sekaligus juga untuk mendukung kegiatan workshop e-Smart IKM. “Program e-Smart IKM bertujuan membantu pelaku IKM memperluas pasar mereka melalui platform digital,” ungkapnya.

Pada tahun 2017, jumlah peserta workshop e-Smart IKM mencapai 1700 pelaku usaha atau melebihi target awal sebanyak 1000 pelaku usaha. Periode 2018-2019, Ditjen IKM menargetkan sekitar 4000- 5000 pelaku usaha yang akan mengikuti workshop e-Smart IKM.

Tahun 2019, ditargetkan sebanyak 10.000 IKM akan mengikuti workshop e-Smart IKM. “Mereka dapat memasarkan produknya secara online di marketplace yang telah bekerja sama dengan kami. Lewat Ruangguru ini, kami juga mau bikin pelatihan yang lebih murah dan bisa menjangkau lebih banyak lagi pelaku IKM," lanjut Gati.

Sementara itu, CEO PT Ruang Raya Indonesia (ruangguru.com) Adamas Belva Devara megungkapkan, pihaknya melihat bahwa kemitraan ini adalah kesempatan baik untuk kami dapat berkontribusi dalam memajukan perindustrian di Indonesia, khususnya sektor IKM. “Platform kami sejauh ini sudah dimanfaatkan oleh jutaan pelajar dalam kegiatan belajar dan kami melihat peluang bahwa platform kami dapat memberi manfaat lebih bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Belva menambahkan, masih banyak IKM yang butuh pelajaran tentang menjalankan praktik bisnis yang baik. Contohnya, teknik pemasaran, hak cipta, pembukuan, penentuan harga, proses restrukturisasi, dan deskripsi produk yang menarik. “Banyak usaha di luar sana yang belum mampu melakukannya, padahal produknya bisa bersaing dengan kualitas bagus,” ujarnya.

Untuk itu, Belva optimistis, kerja sama kedua pihak ini bakal berhasil dan bisa menghemat biaya sosialisasi yang dilakukan secara offline. Selain itu menjangkau masyarakat yang ingin mendapatkan informasi untuk belajar bisnis. “Kami merupakan perusahaan teknologi yang berfokus pada layanan pendidikan. Berdiri sejak 2014, Ruangguru telah memiliki lebih dari 6 juta pengguna, baik siswa maupun guru,” ungkapnya.

Saat ini, Ruangguru mengembangkan berbagai layanan belajar berbasis teknologi, termasuk layanan kelas virtual, platform ujian online, video belajar berlangganan, marketplace les privat, serta konten-konten pendidikan lainnya yang bisa diakses melalui web dan aplikasi. Startup yang didirikan oleh Belva Devara dan Iman Usman ini juga telah bermitra dengan 32 Pemerintah Provinsi serta 326 Pemerintah Kota dan Kabupaten untuk menyediakan fasilitas pendidikan online bagi siswa setempat.