Rabu, 01 Februari 2012

SAS meraih pertumbuhan double-digit, meroket sebesar 12 persen atau US$2,725 miliar

Milestone  pendapatan  terakhir  berasal  dari  tingginya  permintaan  business  analytics  untuk  memanfaatkan big data

JAKARTA (1 Februari 2012) –SAS, pemimpin software dan jasa business analytics, meraih pendapatan global sebesar US$2,725 miliar pada 2011. SAS menandai pertumbuhan double-digit pada tahun ke 36 dengan memberikan keuntungan kepada organisasi yang berusaha untuk menemukan peluang bisnis dalam mengembangkan penyimpanan data mereka sendiri melalui advanced analytics.

“Perusahaan mempercayakan SAS® Business Analytics untuk memecahkan permasalahan terberat mereka, yaitu meningkatkan pendapatan melalui strategi harga yang lebih baik untuk menghentikan kerugian akibat fraud (penipuan),” kata CEO SAS, Jim Goodnight. “Setiap industri utama memiliki SAS success stories yang memberikan nilai berharga untuk diperhatikan. Kami dapat terus bertahan untuk menjawab tantangan yang diberikan pelanggan kami. Itulah alasan mengapa kami masih terus ada. Kami menjalankan peran kami secara serius untuk memberikan keberhasilan bagi pelanggan.”

Goodnight mengatakan jika hasil di tahun 2011 juga menegaskan efek positif bagaimana SAS telah melakukan investasi terhadap para karyawan dan memperoleh penghargaan atas budaya perusahaan kendati kondisi ekonomi yang masih sulit. SAS, kembali masuk dalam daftar FORTUNE’s Best Companies to Work For di Amerika Serikat, yaitu pada posisi No. 3. Inovasi, kata Goodnight, dimulai dengan memprioritaskan karyawan.

“Inovasi merupakan satu hal yang terus kami jaga dan membuat SAS tetap berkembang selama 36 tahun ini,” kata Goodnight. “Kami tidak dapat berhasil tanpa adanya inovasi, produk, ide dan layanan yang baru. Karyawan yang setia, kreatif dan sehat maka akan menjadi inovatif.”

Pada 2011, pertumbuhan karyawan SAS meningkat sebesar 9,2 persen dan menginvestasikan kembali 24 persen dari pendapatannya untuk penelitian dan pengembangan. Amerika memperoleh 46 persen dari total pendapatan; Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA) memperoleh 42 persen; dan Asia Pasifik sebesar 12 persen. Pertumbuhan SAS sangat kuat di semua wilayah utama dan negara, bahkan di wilayah-wilayah yang mengalami tekanan ekonomi.

SAS MENCATATKAN PENINGKATAN PENDAPATAN LINTAS NEGARA

Pendapatan yang melonjak terjadi di semua solusi dan kategori industri. Software untuk mendeteksi penipuan melonjak hingga triple-digit. Pendapatan dari solusi on-demand tumbuh hampir 50 persen. Pertumbuhan dari analytics dan solusi manajemen informasi mencapai double digit, yang berasal dari solusi customer intelligence, retail, risk dan supply chain.
SAS mengalami pertumbuhan di emua industri, hal ini menunjukan bahwa banyak bisnis yang mengetahui manfaat analytics. Perkembangan yang kuat terlihat jelas pada perusahaan jasa keuangan dan peningkatan double-digit pada bidang pemerintah, kesehatan dan life sciences.

Erwin Sukiato, Country Manager SAS Indonesia mengatakan, “Indonesia memiliki potensi besar dalam Business Analytics (BA) terutama untuk bisnis yang mengalami kejenuhan, seperti perbankan dan perusahaan jasa keuangan dan juga perusahaan Telekomunikasi. Pemerintah juga merupakan sektor yang memerlukan BA dan solusi SAS memungkinkan pemerintah untuk lebih memahami, menggunakan dan melindungi data mereka, tanpa mengkhawatirkan tentang volume, kondisi, Negara ataupun lokasi. Kami menyadari jika berbagai industri telah memberikan perhatian terhadap Big Data dan solusi untuk menemukan kesempatan dari timbunan data yang tersembunyi. BA SAS merupakan yang terbaik dan memenuhi syarat dalam menyaring Big Data untuk mengidentifikasi pola baru serta hubungan yang relevan dan dapat ditindaklanjuti. Itulah alasan mengapa pelanggan kami setia menggunakan SAS.”

Berkaitan dengan hasil keuangan, Erwin menambahkan, “Untuk 2011, pertumbuhan SAS Indonesia melampaui prosentase hasil global. Pertumbuhan ini dihasilkan dari semua industri, yaitu perbankan dan perusahaan jasa keuangan, pemerintah, perusahaan riset, manufaktur dan juga sektor pendidikan.”

SAS®ANALYTICS MEMBERIKAN HASIL

Lingkaran kepercayaan di antara SAS, baik dari karyawan maupun pelanggannya telah menghasilkan kesuksesan, antara lain:
  • Berlingske Media, penerbit terbesar di Denmark, menggunakan demand forecasts untuk mengurangi volume pengiriman sebesar 12 persen tanpa mengganggu penjualan.
  • Chartis menargetkan US$14 juta bisnis yang baru dengan risiko rendah – mewakili 100 persen pertumbuhan dalam segmen penyedia asuransi – dan menghindari kemungkinan kerugian sebesar US$75 juta.
  • Invacare, yaitu perusahaan manufaktur yang mendistribusikan produk kesehatan untuk rumah dan perawatan jangka panjang, berhasil mengembalikan investasinya menggunakan SAS dalam sembilan bulan.
  • Janssen Pharmaceutical Companies of Johnson & Johnson meningkatkan jalur marketing hingga naik menjadi 30 persen.
  • Kansas Department of Wildlife and Parks menggunakan marketing yang tertarget untuk menjual lisensi memancing, sehingga menambahkan pendapatan ekonomi Negara sebesar US$3,8 juta.
  • Macys.com mengurangi tingkat perpindahan pendaftaran email sekitar 20 persen dan meningkatkan produktifitas analis, menghemat divisi e-commerce untuk iconic retailer sebesar US$500.000 setahun.
  • Loyalty New Zealand membuat model perilaku pembeli dalam waktu kurang dari 30 menit dan dapat mengembangkan dan meluncurkan kampanye dalam satu hari, dibandingkan dengan cara yang sebelumnya dilakukan selama lebih dari 20 hari.
  • Statistics Estonia mempercepat proses pemberian informasi sebanyak 50 persen atau menghemat lebih dari 1 juta Euro.
  • North Carolina Department of Transportation memangkas biaya proyek hingga US$500.000 dan 20 persen dari perencanaan waktu.
  • Twiddy& Company mengurangi kesalahan penagihan hingga 15 persen dan membuat keputusan yang lebih baik tentang vendor mana yang menyewa untuk melakukan perawatan pada 900 properti liburan yang dikelola bersama North Carolina’s Outer Banks.
  • University of Central Florida memperoleh data anggaran secara real-time dan laporan lainnya sehingga dapat mengarahkan pembuatan keputusan penting untuk mahasiswa, program, sumber daya dan fasilitas di universitas negeri kedua terbesar di Amerika.


AKUISISI MENJAWAB MANAJEMEN DATA, ROI CUSTOMER INTELLIGENCE
Akuisisi SAS menambah teknologi krusial yang meningkatkan solusi SAS yang powerful. Pada 2011, SAS menambahkan dua perusahaan ke dalam portfolio-nya:
  • Assetlink di Pleasanton, California, perusahaan terkemuka dalam bidang teknologi manajemen operasi marketing untuk pasar.
  • Baseline Consulting di Sherman Oaks, California, untuk ROI manajemen data.

PARTNER YANG EFEKTIF MEMBERIKAN HASIL
Pada tahun 2011, SAS memperkenalkan satu-satunya penawaran in-memory di pasar yang memberikan analytics high-end dan big data untuk menghasilkan wawasan dengan sangat cepat. SAS High-Performance Analytics (tersedia dalam data warehouse dari partner Teradata dan EMC Greenplum) mengkombinasikan keahlian SAS dalam analytics dan pemahaman yang mendalam dari partnernya tentang skenario proses paralel secara masif. Hasilnya yaitu menawarkan pelanggan dengan peralatan in-memory analytical yang teroptimalisasi secara maksimal agar dapat percaya diri dalam mengatasai permasalah bisnis kompleks secara lebih cepat.

Selain teknologi, SAS dan partnernya memberikan kebutuhan teknologi pelanggannya dan membantu mereka agar memiliki arah secara analytical. Berpartisipasi dalam proyek penelitian, SAS/Teradata Product Advisory Council dan International Institute for Analytics membantu pelanggan untuk mengidentifikasi kesempatan. Formasi Accenture SAS Analytics Group membantu eksekutif senior untuk memperoleh wawasan dari data, membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan pendapatan bisnis mereka.

Pelanggan yang bekerja dengan SAS dan partnernya antara lain: National Australia Bank dan Commonwealth Bank of Australia, Generali Insurance Italia, Oita Bank Jepang, Hana Financial Group Korea, Samsung Securities, National Bank of Abu Dhabi dan MTS Rusia. 

OUTLOOK
Salah satu prediksi menyebutkan jika informasi global akan berlipat ganda tiap dua tahun, dan data yang dihasilkan tahun lalu melebihi 1,8 triliun gigabytes. Prediksi lainnya menyebutkan jika pada tahun 2020, data akan meningkat sebesar 50 kali lipat. “Pencarian akan nilai bisnis dalam big data merupakan gold rush saat ini,” kata Senior Vice President dan Chief Marketing Officer SAS, Jim Davis. “Big data akan menjadi menarik jika Anda dapat memperoleh nilai dari itu, dan alat untuk memperolehnya adalah analytics. Big data analytics, bukan hanya sekedar big data, yang memberikan nilai dan wawasan yang nyata.”

Pada 2012, SAS akan terus melanjutkan inovasi, dengan teknologi baru untuk menganalisa big data, membangun hubungan pelanggan dengan lebih kuat, mengatasi fraud dan masih banyak lainnya. Hal-hal yang dilakukan SAS antara lain:
  • Mengembangkan jajaran produk SAS High-Performance Analytics untuk memberikan nilai yang lebih besar melalui analytical, solusi bisnis untuk industri tertentu dan horizontal, membantu mengurangi waktu proses untuk operasi kompleks dari berhari-hari menjadi jam dan dari jam menjadi menit.
  • Membangun momentum dalam solusi SAS Customer Intelligence dengan versi terbaru SAS Social Media Analytics dan SAS Marketing Automation.
  • Membantu perusahaan jasa keuangan dan perusahaan lainnya dalam mengatur kredit dan risiko operasional dengan lebih baik.
  • Memberikan update tentang software anti-fraud untuk membantu organisasi dalam bidang perbankan, pemerintah, kesehatan dan asuransi dalam menangani kejahatan keuangan dengan lebih baik.
  • Melanjutkan investasi dalam SAS Analytics, menjawab kebutuhan akan berbagai jenis teks dan predictive analysis, forecasting dan operations research. Dengan analytics berkapasitas lebih tinggi, SAS akan meningkatkan kemampuan organisasi dalam menggunakan volume massif pada data terstruktur dan tidak terstruktur untuk pembuatan keputusan dengan lebih baik dan cepat.

"Apa yang akan Anda lakukan dengan waktu ekstra yang Anda dapat jika kode Anda berjalan dalam dua menit dibandingkan dalam lima jam?” Tantang Goodnight. “Saya ingin mengubah pola pikir orang tentang permasalahan bisnis. Hal-hal yang dulu tidak mungkin dilakukan, sekarang dapat dilakukan."


Tentang SAS
SAS merupakan pemimpin software dan layanan business analytics, dan vendor terbesar dalam pasar Business Intelligence. Melalui solusi yang inovatif dengan framework yang terintegrasi, SAS membantu pelanggan di lebih dari 50.000 tempat untuk meningkatkan performa kinerja perusahaan dan membantu proses pembuatan keputusan menjadi lebih cepat dan tepat. Sejak 1976 SAS telah memberikan kepada pelanggan di seluruh dunia kemampuan THE POWER TO KNOW®.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar