Rabu, 02 Mei 2018

Perempuan Sebagai Agen Anti Korupsi

Perempuan memegang peranan penting dalam pemberantasan praktik korupsi yang sering kali dianggap menjadi budaya dalam birokrasi dan aparatur negara. Mengingat, kasus korupsi di negeri ini masih sangat banyak, mulai dari tingkat terendah sampai tertinggi.
 
Untuk itu, Dharma Wanita Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) menyelenggarakan Seminar yang bertajuk “Kartini Mendidik Keluarga Indonesia Sebagai Agen Anti Korupsi”, di Jakarta, Rabu (2/5).
 
“Perempuan yang menjadi seorang istri dan Ibu, berperan penting di dalam keluarga agar terhindar dari korupsi. Sehingga secara tidak langsung perempuan sudah menjadi agen anti korupsi dalam lingkup keluarga,” ujar Ibu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Salsia Ulfa Manoppo saat memberi sambutan dalam acara ini.
 
Diakhir sambutannya, Salsia berpesan agar perempuan-perempuan Indonesia untuk berperan aktif membangun Indonesia, dimulai dari keluarga, lingkungan terdekat dan masyarakat yang lebih luas sesuai dengan cita-cita Kartini untuk menjadikan perempuan Indonesia lebih maju, mandiri dan  berperan aktif dalam pembangunan Indonesia.
 
“Saya juga mengajak kepada seluruh yang hadir pada seminar hari ini, mulai hari ini untuk menjadi agen anti korupsi.Perempuan harus menjadi lokomotif di dalam program gerakan Anti Korupsi,”tegas Salsia