Senin, 30 April 2018

Semen Indonesia Bagikan Dividen 40%

Jakarta, 30 April 2018 - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (“Perseroan”), pada hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2018 (“Rapat”) di Jakarta. Rapat antara lain menyetujui penetapan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) 2017 sebesar Rp2,01 triliun yang diperuntukkan sbb:
Dividen sebesar 40% atau Rp805,68 miliar atau sebesar Rp135,83 persaham
Sisanya sebesar Rp1,2 triliun dipergunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan Perseroan.
Rapat juga mengukuhkan pengunduran diri Komisaris Independen, Bapak Djamari Chaniago serta memberhentikan dengan hormat Komisaris, Bapak Hambra. Memberhentikan dengan hormat Direktur Pemasaran dan Supply Chain, Bapak Ahyanizzaman.
Selanjutnya, Rapat mengangkat Bapak Mochamad Choliq sebagai Komisaris Independen, Ibu Hendrika Nora Osloi Sinaga sebagai Komisaris dan Bapak Adi Munandir sebagai Direktur Pemasaran dan Supply Chain. Sehingga, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sbb:
DEWAN KOMISARIS:
NO
JABATAN
BARU
1
Komisaris Utama
Sutiyoso
2
Komisaris
Hendrika Nora Osloi  Sinaga
3
Komisaris
Sony Subrata
4
Komisaris
Astera Primanto Bhakti
5
Komisaris
Wahyu Hidayat
6
Komisaris Independen
Mochamad Choliq
7
Komisaris Independen
Nasaruddin Umar

DIREKSI:
NO
JABATAN
BARU
1
Direktur Utama
Hendi Prio Santoso
2
Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha
Fadjar Judisiawan
3
Direktur Keuangan
Doddy Sulasmono Diniawan
4
Direktur Pemasaran dan Supply Chain
Adi Munandir
5
Direktur Engineering dan Proyek
Tri Abdisatrijo
6
Direktur SDM dan Hukum
Agung Yunanto
7
Direktur Produksi
Benny Wendry

Keputusan rapat lainnya:
1.    Menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2017, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2017, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2017
2.    Pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan program kemitraan dan bina lingkungan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2017.
3.    Menerima Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana  Hasil Penawawan Umum Obligasi  Bekerlanjutan I Semen Indonesia Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp 3 Triliun.
4.    Menyetujui  Perubahan  Anggaran  Dasar Perseroan
5.    Meratifikasi Peraturan Menteri BUMN tentang Pedoman  Kerjasama  Badan  Usaha  Milik Negara

Informasi Tambahan            :
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan Holding Company dari PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa dan Thang Long Cement Vietnam dengan kapasitas terpasang pada tahun 2017 sebesar 38,2 juta ton semen per tahun, serta menguasai pasar domestik pada kisaran 40,8%.
Perseroan memiliki fasilitas pendukung yang memadai untuk mendukung distribusi semen, diantaranya 26 Unit Packing Plant, Gudang Penyangga yang tersebar di seluruh wilayah pemasaran serta 17 pelabuhan khusus, termasuk pelabuhan di Vietnam.
Pada tahun 2017, total penjualan tercatat sebesar 31,5 juta ton, atau naik 8% dibanding tahun sebelumnya. Meliputi penjualan domestik sebesar 27,1 juta ton dan  penjualan Thang Long Cement Vietnam sebesar 2,3 juta ton. Sedangkan volume produksi perseroan tahun 2017 mencapai 30,8 juta ton atau mengalami kenaikan 9% dari tahun 2016 yang tercatat sebesar 28,3 juta ton.
Tahun 2017, pendapatan Perseroan mengalami kenaikan sebesar 6,4% dari Rp26,13 triliun menjadi Rp27,81 triliun, namun kelebihan pasokan dalam negeri, menyebabkan rata-rata harga jual di pasar domestik terkoreksi sebesar 8%. Di lain pihak, kenaikan biaya bahan baku, bahan bakar & listrik mengalami kenaikan hampir 40%, hal tersebut menyebabkan laba usaha tergerus 36% menjadi Rp3,34 triliun.
Sebagai hasil dari kinerja penjualan, Perseroan mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,01 triliun, turun 55% dari tahun sebelumnya, sehingga Laba Bersih per saham menjadi sebesar Rp340 per saham.