Selasa, 24 September 2013

Ecopark Lebih Untung dibandingkan Lapangan Golf

Jakarta, 24 September 2013,.- Hal tersebut di utarakan dalam seminar yang bertema "Membangun Parawisata, Melestarikan Air" yang di selenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Keparawisataan (Puslitbangjak Par) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Direktur Taman Impian Jaya Ancol,Winarto, sebagai salah satu pembicara menyampaikan sebagai berikut ;  Cheonggyecheon adalah lokasi rekreasi publik yang modern sepanjang 8,4 km di pusat kota Seoul Korea Selatan merupakan yang bisa dijadikan referensi international, dulunya adalah wilayah kumuh yang akan di jadikan area properti, namun Pemerintah Kota Seoul tetap mempertahankan  sesuai dengan fungsi ekologisnya sebagai sungai. Project massive yang menelan dana USD 900 juta ini di mulai tahun 2005 dan sekarang menjadi area atraksi yang sangat populer dikalangan wisatawan.


Salah satu upaya yang dilakukan terkait sustainability tourism di Ancol adalah konversi golfcourse yang privat area itu menjadi area publik. Beberapa isu yang mendasari upaya tersebut antara lain adanya kelangkaan pangan dan air, meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap ekologi dan lingkungan, teknologi yang ramah lingkungan semangkin murah dan mudah diperoleh dan semakin sulitnya memperoleh ruang terbuka hijau diperkotaan. Selain itu tentu saja ada pertimbangan bisnis yang menjanjikan. Dan hal tersebut terbukti selama tahun 2012  Ecopark telah dikunjungi oleh 2 juta orang dan menghasilkan pendapatan berlipat dibanding saat menjadi lapangan golf