Senin, 01 April 2013

Chartis Research: SAS tetap memimpin operational risk management


SAS® OpRisk Management dipuji karena platform lengkap, manajemen data dan analisis dapat diperluas

JAKARTA (1 April 2013) – SAS tetap memimpin laporan Chartis Research tentang Operational Risk  Management Systems for Financial Services 2013 . Pemimpin dalam business analytics telah dikenal memiliki "kelengkapan penawaran" dan "pangsa pasar yang potensial."

Menurut Chartis, pengguna memerlukan hubungan yang erat antara risiko operasional dan solusi tentang risiko seperti Governance, Risk and Compliance (GRC), kejahatan finansial dan manajemen risiko perusahaan. Menurut Chartis, vendor software risiko operasional yang menopang teknologi dengan keahlian mendalam tentang domain solusi risiko lain dapat menjadi “one-stop shops yang dapat mengatur GRC dan risiko operasional melalui beberapa komponen." Chartis melihat perusahaan finansial sedang berpaling dari risiko operasional taktis dan compliance, menjadi bagaimana pengelolaan risiko operasional mampu memberikan framework enterprise risk management (ERM) dengan lebih luas.

Menurut laporan tersebut, vendor yang sukses adalah "berinvestasi pada R&D, fokus untuk meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan konfigurasi produk oleh pengguna." Pengembangan produk mereka ditekankan pada integrasi komponen dalam satu platform teknologi. Di antara solusi yang telah dikenal, Chartis mencatat adanya tren untuk mengintegrasikan dan membuat paket berisi best-practice (misalnya, kehilangan data, pusat kontrol/ risiko dan key risk indicators).

"Perusahaan finansial mengadopsi pendekatan yang mutahir untuk manajemen risiko operasional dan saat ini mereka mencari koleksi data yang fleksibel, workflows dan advanced analytics," kata Peyman Mestchian, Managing Partner Chartis. "SAS senantiasa berinovasi pada area ini dan memiliki kemampuan kuantitatif dan kualitatif dalam proses analisa sehingga dapat memenuhi persyaratan pembuat regulasi dan juga untuk keperluan lainnya."

Chartis menilai SAS OpRisk Management dapat melakukan "berbagai enterprise risk management meliputi risiko kredit, risiko pasar, asset liability management, risiko operasional/GRC, risiko likuiditas dan kejahatan finansial." Hasil laporan Chartis menunjukkan jika model data SAS dapat diperluas, “mencakup OpRisk dan domain GRC dan memberikan elemen data yang siap digunakan (misalnya, risiko, kontrol) dan definisi tiap elemen data juga siap digunakan (misalnya, judul risiko, pemilik risiko), yang dapat diperluas tanpa hambatan."

Chartis menjelaskan jika SAS OpRisk Global Data merupakan database terbesar tentang kerugian risiko operasional yang pernah dilaporkan secara publik, dan memuji SAS OpRisk Management sebagai "survei self-assessment yang fleksibel dan alat self-assessment kuantitatif dan kualitatif." SAS juga di nilai memiliki "kemampuan pengumpulan data kerugian, monitoring dan analisis yang luas” dan "perpustakaan key risk indicators (KRIs) yang siap digunakan lengkap dengan pemilik, ambang batas, hubungan ke risiko, kontrol, atau kebijakan yang dapat dikonfigurasi."

Chartis mengidentifikasi pemimpin seperti SAS memiliki "kedalaman dan fungsionalitas yang luas, teknologi dan isi, dikombinasikan dengan karakteristik organisasi untuk menangkap pangsa pasar yang signifikan berdasarkan volume dan nilai." Pemimpin menunjukkan solusi terbaik dalam kelasnya dengan strategi jelas untuk pertumbuhan yang menguntungkan dan berkelanjutan bersama dengan pengetahuan domain mendalam dan aset serta kemampuan teknologi yang luas.

"Ketika memerlukan strategi modelling unggul maka kemudahan penggunaan, kekuatan luar biasa dan fleksibilitas SAS merupakan pilihan yang tepat untuk menjawab aplikasi dan situasi bisnis," kata Clark Abrahams, Product Marketing Manager for Enterprise GRC SAS.

Pada Januari 2013, SAS Enterprise GRC masuk dalam kategori pemimpin dalam GRC Solutions 2012 report  Chartis Research.


Baca Operational Risk Management Systems for Financial Services 2013 report Chartis Research.


Tentang SAS
SAS merupakan pemimpin software dan layanan business analytics, dan vendor independen terbesar dalam pasar Business Intelligence. Melalui solusi inovatif, SAS membantu pelanggan di lebih dari 60.000 tempat untuk meningkatkan performa kinerja perusahaan dan membantu proses pembuatan keputusan menjadi lebih cepat dan tepat. Sejak 1976 SAS telah memberikan kepada pelanggan di seluruh dunia kemampuan THE POWER TO KNOW®.