Rabu, 08 Agustus 2012

IBM Menyediakan Solusi-solusi TI untuk Industri Keuangan

Mengambil keputusan keuangan yang lebih pintar dengan Analitik

Jakarta, 08 Agustus 2012 - IBM (NYSE: IBM) hari ini menyelenggarakan IBM Finance Forum 2012 untuk membantu para profesional keuangan mengatasi tantangan dalam mengukur performa bisnis, menyediakan input untuk strategi perusahaan, mendorong penghematan biaya di tingkat perusahaan dan mengelola resiko.

Saat ini ada desakan untuk meraih visibilitas, wawasan dan kendali yang lebih tinggi untuk mewujudkan stabilitas keuangan perusahaan. Untuk memenuhi tuntutan-tuntutan ini, perusahaan harus lebih berfokus pada pelaporan yang komprehensif, pembuatan model skenario, pengoptimalisasian, serta perencanaan dan peramalan yang lebih efektif. Bagian keuangan harus dapat mewujudkan sebuah perusahaan yang lebih pintar melalui efisiensi operasional, sehingga merangsang transparansi dalam mengelola resiko dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

IBM Finance Forum ini akan membahas bagaimana para eksekutif keuangan dapat membantu mewujudkan keputusan perusahaan yang lebih baik melalui wawasan bisnis yang lebih kokoh dengan menggunakan solusi-solusi IBM, seperti IBM Analytics dan Cognos. Solusi-solusi ini memungkinkan para manajer keuangan untuk mengantisipasi kesenjangan performa antara ramalan, target dan hasil nyata dalam pengelolaan keuangan penting. Solusi yang dikedepankan adalah Key Risk Indicators (KRI) pengelolaan pendapatan, pengeluaran dan modal dalam format executive dashboard. Format ini terdapat Built-in Key Risk Indicators (KRIs) yang merupakan sarana peringatan dini jika terjadi kerentanan di bidang bisnis utama.

IBM memiliki alat ukur kematangan analitik perusahaan yang disebut AQ atau Analytic Quotient. Pada dasarnya, AQ mengukur kesenjangan antara hasil nyata dan hasil potensial yang harus diraih perusahaan. Solusi Business Analytics dapat mentransformasikan proses pengambilan keputusan perusahaan, terutama di bidang lembaga dan layanan keuangan lainnya, dengan otomatisasi proses, kegesitan organisasional yang lebih baik, serta wawasan-wawasan baru yang menghasilkan keuntungan dan pertumbuhan yang dapat dieksploitasikan secara berkala.

Kepatuhan dan pengelolaan resiko tetap menjadi permasalahan utama yang dihadapi perusahaan-perusahaan. Tingginya biaya kepatuhan dan upaya untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi keuangan dan resiko operasional adalah beberapa keprihatinan utama mereka. Selain itu, data yang semakin menggunung, banyaknya sistem yang tidak terhubung, peraturan yang berubah-ubah dan iklim bisnis yang dinamis, semakin menambah kerumitan dalam mewujudkan sebuah gambaran lengkap tentang resiko yang dihadapi perusahaan.

“Banyak perusahaan yang menghadapi tantangan mengatasi tingginya biaya kepatuhan, selain kesulitan mewujudkan gambaran yang lengkap dan handal tentang resiko keuangan dan operasional yang mereka hadapi. Program kepatuhan dan resiko yang dijalankan perusahaan-perusahaan ini berbiaya tinggi, terkotak-kotak dan tidak memberikan informasi resiko yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang efektif,” jelas Nina K. Wirahadikusumah, Country Manager Software Group, IBM Indonesia.

Di IBM Finance Forum ini, sesi tentang Kepengaturan, Resiko dan Kepatuhan menjelaskan sebuah pendekatan yang lebih baik untuk menjalankan program-program resiko dan kepatuhan, dengan pembahasan khusus tentang platform Governance, Risk and Compliance (GRC) kelas Enterprise yang mendemontrasikan sebuah arsitektur resiko dan kepatuhan yang umum.

Direktur Pelaksana Indonesia Bankers Association for Risk Management (BARa), Mr. Pardi Sudrajat mengatakan, “Pengimplementasian pengelolaan resiko (risk management) melibatkan penggunaan data secara intensif dalam proses pengukuran dan pemonitoran berbagai resiko perbankan. Solusi TI benar-benar diperlukan agar bank dapat menyediakan data yang butuhkan, selain untuk proses pengukuran resiko itu sendiri. Di samping itu, bank juga harus memiliki sebuah sistem informasi manajemen yang handal untuk membuat laporan tentang profil resiko bank agar manajemen senior dapat mengambil keputusan secara lebih baik, di sini suatu solusi TI juga berperan penting.”

Forum ini juga menampilkan solusi IBM Cognos 10 terbaru yang dapat merubah inovasi menjadi proses pembuatan model perencanaan, analisa dan profitabilitas. Sesi ini juga menjelaskan kemajuan di bidang piranti lunak IBM Business Analytics, menjabarkan bagaimana perusahaan dapat membuat sistem pembuatan model perencanaan, analisa dan profitabilitas yang menghubungkan performa operasional dengan performa keuangan agar perusahaan dapat mengantisipasi dan menindak-lanjuti peluang dan resiko bisnis secara lebih efektif.

Forum ini juga memiliki sesi yang menjelaskan kemampuan IBM Cognos BI v10.1, IBM Cognos BI – Scorecarding, v10.1, IBM Cognos TM1 v9.5 dan SPSS Modeler v14.1. Solusi ini memungkinkan para manajer keuangan untuk mengantisipasi kesenjangan performa antara ramalan, target dan hasil nyata dalam pengelolaan keuangan penting, KRI pengelolaan pendapatan, pengeluaran dan modal dalam sebuah format executive dashboard. Built-in KRIs merupakan sarana peringatan dini jika terjadi kerentanan di bidang bisnis yang utama.

--ooOOoo--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar