Pada tanggal 17 Juli 2014, Dolby Laboratories, Inc (NYSE: DLB) menggelar sebuah workshop teknologi audio di Jakarta. Workshop tersebut bertujuan untuk membantu transisi menuju penyiaran digital yang sukses oleh Pemerintah Indonesia, dimana inisiatif tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Indonesia berencana memulai implementasi penyiaran televisi digital pada tahun 2018.
Dengan menampilkan Dolby® Digital Plus™, workshop tersebut menarik perhatian 50 eksekutif senior dari berbagai lembaga penyiaran, regulator dan media di Indonesia. Workshop juga dihadiri oleh Dr. Ir. Ismail MT Direktur Telekomunikasi Khusus, Penyiaran Publik dan Kewajiban Universal Kemenkominfo dan Lily Rustandi Anggota Dewan Profesi dan Asosiasi Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL).
Dolby® Digital Plus™ memiliki keunggulan dalam memanfaatkan secara optimal penyiaran HD dengan kualitas audio high definition dan memastikan penonton televisi mendengar suara dengan jelas. Dolby® Digital Plus™ dalam waktu singkat, telah menjadi salah satu format audio penyiaran terdepan untuk jasa HDTV di berbagai belahan dunia, termasuk Singapura, Indonesia, Cina, India, Eropa dan Timur Tengah.
“Suara yang jernih adalah elemen penting dalam peyajian hiburan yang terbaik. Dolby bangga dapat memberikan pengalaman audio yang menakjubkan kepada masyarakat Indonesia,” kata Leong-Yan Yoong, Regional Director, Dolby Laboratories Asia Tenggara. “Dengan seiringnya penggunaan siaran high definition yang semakin luas di Asia, sekaligus mendukung inisiatif Pemerintah Indonesia untuk standar lebih tinggi dalam penyajian hiburan di rumah yang dilengkapi dengan teknologi, maka Dolby® Digital Plus™ adalah pilihan terbaik.”
Dolby® Digital Plus™ telah diadopsi oleh produsen televisi dan set top box terkemuka di dunia, dan juga para lembaga serta operator penyiaran, untuk memberikan para penonton pengalaman audio berkualitas HD dengan full surround sound, sekaligus memberi solusi audio tunggal dan penggunaan bandwidth yang sangat efisien. Hingga hari ini, Dolby® Digital Plus™ telah ada di lebih dari 1,7 milyar produk di seluruh dunia, termasuk televisi, set top box, pemutar Blu-ray Disc™, penerima audio dan video serta perangkat bergerak.
Kamis, 17 Juli 2014
Rabu, 02 Juli 2014
ASUS Catatkan Rekor, Lampaui 30 Persen Market Share
ASUS
semakin kuat di posisi nomor 1 dengan market share 32.6% di saat pasar sedang
lesu
2 Juli 2014 – GfK, lembaga riset terkemuka di
dunia telah merilis laporan terbarunya. Dalam laporan yang mencatat kondisi
pasar hingga akhir Mei 2014 lalu tersebut, tercatat bahwa ASUS semakin
memperkuat posisinya di peringkat pertama bisnis perangkat mobile computing di
luar tablet di Indonesia.
Yang menarik, dari data yang dirilis oleh GfK tersebut,
ASUS berhasil mencatatkan sejarah baru dengan meraih pangsa pasar di atas 30
persen, tepatnya di 32,6 persen. Catatan ini merupakan raihan pertama kali ASUS
sejak memasuki bisnis mobile computing atau notebook di Indonesia tahun 2007
silam dengan produk Eee PC yang fenomenal dan membuka jalan bagi tumbuhnya
bisnis netbook.
Sebagai gambaran, pada Mei tahun sebelumnya, ASUS baru menempati peringkat kedua di industri mobile
computing di Indonesia dengan pangsa pasar 18,7 persen. Adapun tanda-tanda ASUS
segera merajai bisnis consumer
notebook di Indonesia dimulai pada
September 2013, ketika untuk pertamakalinya ASUS meraih pangsa pasar terbesar
dengan 25,2 persen.
“Dalam waktu satu tahun, ASUS berhasil meningkatkan
pangsa pasar di bisnis notebook hingga 13,9 persen di Indonesia. Selain
peningkatan signifikan, catatan ini merupakan tonggak bersejarah bagi ASUS
Indonesia,” kata Juliana Cen, Country Product Group Leader, ASUS Indonesia. “Tak
lupa, atas nama ASUS Indonesia kami mengucapkan banyak terima kasih pada berbagai
pihak, termasuk mitra distribusi, media, dan pengguna setia atas kepercayaan
yang telah diberikan pada produk-produk ASUS,” ucapnya.
Ekspansi di Segmen Telekomunikasi
dan Korporasi
Prestasi bersejarah ini tentunya tidak membuat ASUS cepat
berpuas diri. Inovasi dan ekspansi terus disiapkan agar produk-produk ASUS
semakin beragam dan lebih banyak pengguna dari berbagai segmen yang dapat
memanfaatkan produk-produk ASUS.
Sebagai bukti inovasi berkelanjutan terus digulirkan,
ASUS telah memperluas lini produknya ke perangkat smartphone sejak April lalu
dengan menghadirkan seri Zenfone. Perangkat terbaru ini mendapatkan tanggapan
yang sangat positif dari kalangan industri dan pengguna. Ini bisa dilihat dari
tingginya permintaan pasar atas Zenfone di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia.
Untuk lini smartphone inovatif, melanjutkan seri
PadFone 2 yang diluncurkan kuartal pertama tahun 2013, ASUS Indonesia kini juga
sudah mulai memasarkan PadFone Mini, sebuah kombinasi smartphone berukuran 4
inci dengan station berukuran 7 inci yang dipasarkan di harga yang jauh
lebih terjangkau dibanding sebelumnya.
Untuk tablet, lini produk Fonepad, perangkat tablet
Android 7 inci berfitur voice call juga terus diperkaya. Versi terbaru, Fonepad
7 ME170CG yang sudah mendukung dual SIM di jaringan 3G HSPA+ yang memiliki
kecepatan download hingga 42Mbps sudah hadir di Indonesia. Uniknya, Fonepad 7 FE170CG
yang diperkuat prosesor multicore Intel Z2520 ini dipasarkan di harga yang
sangat menarik.
Di luar segmen consumer, ASUS Indonesia juga sudah
mulai merambah bisnis commercial atau small medium business (SMB) dengan
menghadirkan produk notebook seperti ASUS Pro P series dan B series untuk
segmen corporate, dan juga PC desktop dan All-in-One. “Segmen korporasi akan
kami perkuat pada kuartal ketiga 2014. Selain itu, pada kuartal ini ASUS
Indonesia juga sudah mulai melakukan penetrasi ke dunia pendidikan dengan
produk-produk inovatif,” sebut Juliana.
###
Tentang
ASUS
ASUS
adalah Top 2 produsen notebook konsumen dunia dan penghasil motherboard terbaik
di dunia. ASUS mendesain dan memproduksi berbagai jenis produk IT untuk
memenuhi segala kebutuhan sehari-hari, mulai dari notebook, tablet, PC desktop,
server, perangkat jaringan, dan smartphone.
Dimotivasi
oleh inovasi dan berkomitmen pada kualitas, ASUS berhasil memenangkan 4.256
penghargaan di 2013. Saat ini ASUS memiliki lebih dari 13.600 orang karyawan di
seluruh dunia, di mana 4.500 orang di antaranya adalah insinyur di tim R&D
(riset dan pengembangan) yang berkelas dunia. Di tahun 2013 sendiri, pendapatan
ASUS mencapai US$14 miliar.
Di
Indonesia, menurut data lembaga riset IDC, ASUS menempati posisi pertama untuk
penjualan perangkat mobile computing (di luar tablet) di keseluruhan tahun 2013
lalu dengan market share sebesar 25,4 persen.
Pada
kuartal pertama 2014, IDC juga melaporkan bahwa di bisnis perangkat mobile
computing di Indonesia, ASUS terus menunjukkan tren pertumbuhan yang positif
dan mengakhiri kuartal tersebut dengan market share sebesar 31,82 persen.
Selain itu, lembaga riset GfK juga merilis data bahwa pada Mei 2014, ASUS menguasai pasar di Indonesia
dengan market share sebesar 32,6 persen. Posisi
nomor satu ASUS di pasar tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, namun di negara-negara
Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam.
Kontak ASUS Indonesia
http://id.asus.com
Langganan:
Postingan (Atom)